Suhu kamar = 29
Tekanan barometer (ht) = 729 mm
Tekanan barometer terkoreksi = 719,502 mm Hg
Tititk didih air (T) = 98,509 oC
B. Perhitungan
1. Tekanan barometer terkoreksi
978
H = ht ( 1 – 0,000163t ) mmHg
981
978
= 729 x 0,99 x
981
= 719,502
2. Suhu rata-rata thermometer batang dalam bejana es
Ʃ suhu pada bejana es
A =
Banyaknya percobaan
2+2+2+2+2
= 5
10
= 5
= 2 oC
3. Suhu rata-rata termometer batang dalam bejana didih
Ʃsuhu pada bejanadidih
B =
Banyaknya percobaan
474
= 5
= 94,8 oC
4. Harga Skala
T
Skala = 𝑏−𝑎
98,509
= 94,8−2
= 1,061 oC
5. Suhu sesungguhnya Termometer batang dalam air hangat :
X1 batang = ( t1badan – a) Hs
= (40,8 oC – 2 oC) x 1,061 oC
= 38,8 oC x 1,061 oC
= 41,166 oC
X2 batang = (t2 badan - ) Hs
= (40,8 oC – 2 oC) x 1,061 oC
= 38,8 oC x 1,061 oC
= 41,166 oC
X3 batang = ( t3 badan –a) Hs
= (40,8 oC – 2 oC) x 1,061 oC
= 38,8 oC x 1,061 oC
= 41,166 oC
X4 batang = ( t4 – a ) Hs
= (40,8 oC – 2 oC) x 1,061 oC
= 38,8 oC x 1,061 oC
= 41,166 oC
X5 batang = ( t5 – a ) Hs
= (40,8 oC – 2 oC) x 1,061 oC
= 38,8 oC x 1,061 oC
= 41,166 oC
6. Suhu sesungguhnya termometer badan dalam air :
X badan = ( t batang – a ) Hs
X1 badan = ( t1 – a ) Hs
= (39 oC – 2 oC) x 1,061
= 37 oC x 1,061
= 39,257 oC
X2 badan = ( t2- a ) Hs
= (39 oC – 2 oC) x 1,061
= 37 oC x 1,061
= 39,257 oC
X3 badan = ( t3 – a ) Hs
= (38 oC – 2 oC) x 1,061
= 36 oC x 1,061
= 38,196 oC
X4 badan = (t4 – a) Hs
= (38 oC – 2 oC) x 1,061
= 36 oC x 1,061
= 38,196 oC
X5 badan = ( t5 – a) Hs
= (37 oC – 2 oC) x 1,061
= 35 oC x 1,061
= 37,135 oC
7. Suhu terkoreksi termometer batang :
Z1 batang = ( X1 batang – t1 batang )
= 41,166 – 39
= 1,605
Z2 batang = (X2 batang – t2batang )
= 41,166 – 39
= 1,605
Z3 batang = ( X3 batang – t3 batang )
= 41,166 – 38
= 1,564
Z4 batang = ( X4 batang – t4 batang )
= 41,166 – 38
= 1,564
Z5 batang = ( X5 batang – t5 batang )
= 41,166 – 37
= 1,523
8. Suhu terkoreksi termometer badan
Z1 badan = ( X1 badan – t1 badan )
= 39,257 – 40,8
= 1,601
Z2 badan = ( X2 badan – t2 badan )
= 39,257 – 40,8
= 1,601
Z3 badan = ( X3 badan – t3 badan )
= 38,196 – 40,8
= 1,601
Z4 badan = ( X4 badan – t4 badan )
= 38,196 – 40,8
= 1,601
Z5 badan = ( X5 badan – t5 badan )
= 37,135 – 40,8
= 1,601
C. Perhitungan Ralat
1. Suhu sesungguhnya termometer batang dalam air hangat
Pengamatan Xn Xn –x │Xn -x │ │Xn -x │2
1 41,166 0 0 0
2 41,166 0 0 0
3 41,166 0 0 0
4 41,166 0 0 0
5 41,166 0 0 0
∑ 205,83 0 0 0
Perhitungan
a) Harga rata-rata (x)
x = Ʃ Xn
n
205,83
= 5
= 41,166
b) Deviasi rata-rata ( a )
a = Ʃ│Xn -x │
n
0
=5
=0
c) Deviasi standar ( s )
Ʃ │Xn −x │2
s =√ n−1
0
= √ 5−1
=0
d) Deviasi fraksional ( S )
𝑠
S = 𝑥 x 100 %
0
= x 100 %
12,14
=0%
e) Deviasi rata-rata relative ( A )
𝑎
A = 𝑥 x 100 %
0
= 41,166 x 100 %
=0%
f) Hasil pengukuran
x + a = 41,166 + 0 = 41,166
x – a = 41,166 – 0 = 41,166
g) Ketelitian
100 % - A = 100 % - 0 % = 100 %
2. Suhu sesungguhnya termometer badan
Pengamatan Xn Xn – x │Xn - x │ │Xn - x │2
1 39,257 0,849 0,849 0,720
2 39,257 0,849 0,849 0,720
3 38,196 -0,212 0,212 0,044
4 38,196 -0,212 0,212 0,044
5 192,041 -1,273 1,273 1,620
∑ 192,041 0,001 3,395 3,148
Perhitungan
a) Harga rata-rata (x)
x = Ʃ Xn
n
192,041
= 5
=38,408
b) Deviasi rata-rata ( a )
a = Ʃ│Xn -x │
n
3,395
= 5
= 0,673
c) Deviasi standar ( s )
Ʃ │Xn −x │2
S =√ n−1
3,148
=√ 4
= 1,574
d) Deviasi fraksional ( S )
𝑠
S= x 100 %
𝑥
1,574
= x 100 %
408
= 4,098 %
e) Deviasi rata-rata relative ( A )
a
A= x 100 %
x
0,673
= 38,408 x 100 %
= 1,75 %
f) Hasil pengukuran
x + a = 38,408 + 0,673 = 39,081
x – a = 38,408 - 0,673 = 37,375
g) Ketelitian
100 % - A = 100 % - 1,75 %
= 98,25 %
3. Suhu terkoreksi pada termometer batang
Pengamatan Xn Xn – X │Xn - X│ │Xn - X│2
1 1,605 0,033 0,033 0,00108
2 1,605 0,033 0,033 0,00108
3 1,564 -0,008 0,008 0,000064
4 1,564 -0,008 0,008 0,000064
5 1,523 -0,049 0,049 0,24
∑ 7,861 -0,44 1,810 0,242288
Perhitungan
a) Harga rata-rata (x)
x = Ʃ Xn
n
7,861
= = 1,572
5
b) Deviasi rata-rata ( a )
a = Ʃ│Xn -x │
n
1,810
= 5
= 0,362
c) Deviasi standar ( s )
Ʃ │Xn −x │2
s =√
n−1
10,2422882
=√ 4
= 0,12
d) Deviasi fraksional ( S )
𝑠
S = x 100 %
𝑥
0,12
= 1,572 x 100 %
= 7,63 %
e) Deviasi rata-rata relative ( A )
a
A = x 100 %
x
0,362
= 1,572 x 100 %
= 23 %
f) Hasil pengukuran
x + a = 1,572 + 0,362 = 1,934
x – a = 1,572 - 0,362 = 1,21
g) Ketelitian
100 % - A = 100 % - 23 %
= 77 %
4. Suhu terkoreksi termometer badan
Pengamatan Xn Xn – x │Xn - x │ │Xn - x│2
1 1,601 0 0 0
2 1,601 0 0 0
3 1,601 0 0 0
4 1,601 0 0 0
5 1,601 0 0 0
∑ 8,005 0 0 0
Perhitungan
a) Harga rata-rata (x)
x = Ʃ Xn
n
1,83
= 5
= 0,366
b) Deviasi rata-rata ( a )
a = Ʃ│Xn -x │
n
0
=5
=0
d) Deviasi standar ( s )
Ʃ │Xn −x │2
S =√ n−1
0
= √4
=0
e) Deviasi fraksional ( S )
𝑠
S = x 100 %
𝑥
0
= 0 x 100 %
=0 %
f) Deviasi rata-rata relative ( A )
a
A= x 100 %
x
0
= 0 x 100 %
=0 %
g) Hasil pengukuran
x + a = 0,366 + 0 = 0,366
x – a = 0,366 - 0 = 0,366
h) Ketelitian
100 % - A = 100 % - 0 %
= 100 %
VIII. PEMBAHASAN
Praktikum pada kali ini membahas tentang peneraan termometer.
Praktikum dilakukan pada tanggal 03 Oktober 2014. Alat yang digunakan
adalah bejana gelas didih,bejana gelas es,termometer batang dengan skala -
10 0C sampai 110 0C ,termometer badan dan unit pemanas.
Cara kerja termometer yang terbagi atas dua termometer yaitu
termometer batang dengan sekala -10ºC sampai dengan 110ºC dan
termometer badan yang akan dibahas dalam peneraan termometer. Untuk
melakukan cara kerja dari peneraan ini pertama air disi dalam suatu wadah
kemudian dipanaskan dengan bantuan alat pemanas yang namanya spirtus.
Setelah air mendidih masukan alat termometer batang kemudian diukur
dengan sekala pertama 42ºC begitu juga ada wadah yang berisi es yang diukur
menggunakan alat termometer batang juga yang setiap dalam pengukuran
sekala baik dalam wadah yang berisi es maupun air mendidh menggunakan
waktu selama 1 menit setiap kali melakukan percobaan pengukuran dan ini
dilakukan sebanyak lima kali oleh kedua wadah tersebut.
Dalam menentukan skala termometer diperlukan dua titik tetap yaitu
suhu es yang sedang mencair sebagai titik tetap bawah dan suhu uap air yang
mendidih sebagai titik tetap atas. Pada skala celcius dan Fahrenheit berbeda
pada saat suhu es sedang mencair dan suhu air yang mendidih.
Untuk percobaan suatu termometer, diperlukan dua suhu referensi tetap
yaitu titik beku air (es yang sedang mencair) pada titik 0ºC dan titik didih air
pada 100ºC tekanan 1 atm.Termometer batang ditera secara langsung pada
suhu titik beku air Selajutnya dimasukkan ke dalam air mendidih, yang
diperkirakan suhunya berada antara ± 100 ºC.
Pengamatan yang sudah didapat kemudian ditulis dalam tabel hasil
pengamatan.suhu laboratorium ketika percoban dilakukan adalah 29ºC. Pada
barometer, diketahui tekanan udara pada tempat tersebut adalah 729 mmHg.
Dari suhu kamar dan tekanan barometer tersebut, didapatkan titik didih air
yaitu 98.509ºC. Dan dari suhu kamar dan tekanan barometer tersebut, dapat
dihitung juga tekanan barometer terkoreksinya, yaitu 72.2439 mmHg.
Setelah dilakukan pengamatan maka data yang didapatkan dari
pencatatannya setiap 2 menit sekali yaitu pada termometer batang dalam,
bejana es adalah 2ºC, 2ºC, 2ºC, 2ºC, 2ºC, jadi total keseluruhan () adalah
10ºC. Dengan nilai rata-rata 2 0C Pada bejana didih pencatatannya dilakukan
setiap 2 menit sekali yang suhu mula-mulanya adalah 94ºC, 94ºC, 95ºC, 95ºC,
96ºC, jadi total () keseluruhan adalah 474ºC.
Pengamatan pengukuran air hangat, pada termometer batang
menunjukkan 39ºC, 39ºC, 38ºC, 38ºC, 3ºC, jadi total 187ºC. Pada termometer
badan menunjukkan 40,8ºC pada ssemua pengamatan , jadi total kesekuruhan
adalah 204ºC.
Dalam ralat didapat, suhu sesungguhnya termometer badan dalam air
hangat pada percobaan pertama didapatkan 39,257ºC, percobaan kedua
39,257ºC, percobaan ketiga 38,196ºC, percobaan keempat 38,196ºC, dan
percobaan kelima 377,135ºC. Diperoleh nilai rata-rata 38,408, nilai deviasi
rata-rata sebesar 0,673, nilai deviasi standar sebesar 1,574, nilai deviasi rata-
rata relatif sebesar 1,75% , nilai deviasi standar relatif sebesar 4,098% , hasil
pengukuran 39,081 dan 37,735 dengan ketelitian 98,25%
Suhu sesungguhnya termometer batang dalam air hangat pada
percobaan pertama didapatkan 45.738ºC, percobaan kedua 44.52ºC,
percobaan ketiga 43.31ºC, percobaan keempat 43.31ºC, dan percobaan
kelima 42.10ºC.Diperoleh nilai rata-rata 41,66, nilai deviasi rata-rata sebesar
0,nilai deviasi standar sebesar 0,nilai deviasi rata-rata relatif sebesar 0%, nilai
deviasi standar relatif sebesar 0% , hasil pengukuran 41,66 dan 41,66 dengan
ketelitian 100%. Nilai 0 yang didapat dari deviasi rata-rata sampai deviasi
rerata relatif disebabakan karena hasil pengamatan dari pengamatan 1 sampai
5 menunjukan nilai yang sama.
Suhu terkoreksi termometer batang pada percobaan pertama didapatkan
6.98ºC, percobaan kedua 6.77ºC, percobaan ketiga 6.8ºC, percobaan keempat
6.19ºC, dan percobaan kelima 7.07ºC. Pada ralat, didapatkan ketelitian
96.6%.
Suhu terkoreksi termometer badan pada percobaan pertama didapatkan
6.738, percobaan kedua 6.52ºC, percobaan ketiga 6.31ºC, percobaan keempat
6.31ºC, dan percobaan kelima 6.10ºC. Pada ralat, didapatkan ketelitian 97.1
%.
Dalam praktikum ini juga ditemui berbagai kendala yang dapat
menyebabkan nilai pengukuran kurang akurat yang dapat disebabkan
kekurang telitian praktikan dan alat – alat yang digunakan kurang memadai.
Namun praktikan tetap berupaya agar mendapatkan hasil pengukuran yang
lebih akurat dengan mengoreksi kesalahan yang terjadi.
IX. KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Anonim a, 2011. Aris kiswanto : laporan lab juga, http: //ariskriswanto. blogspot.
com /2009/09/laporan-lab-juga.html.
Co.Ass Praktikan