Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Status Gizi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi

kehamilan banyak wanita yang tidak mengetahui bagaimana pola diet yang

tepat pada ibu hamil. Masalah ini yang menjadi tugas kita sebagai tenaga

kesehatan khususnya keperawatan untuk menerangkan di setiap kunjungan

ibu hamil. Meskipun tidak ada jaminan dengan mengikuti anjuran diet

akan sangat membantu mendapatkan kehamilan yang nyaman. Kebutuhan

ibu hamil akan nutrisi lebih tinggi di bandingkan sebelum hamil dan

kebutuhan tersebut semakin bertambah pada saat menyusui bayinya.

Status gizi ibu hamil dan pertumbuhan kandungannya dapat diukur

berdasarkan kenaikan berat badannya (Nanny et all, 2011).

Salah satu teori yang menjelaskan kecukupan seorang ibu hamil

pada janin yang dikandungnya dikenal degan “Fetal Programming” yakni

ibu hamil yang kekurangan gizi akan menyebabkan bayi yang belum lahir

(fetus) yang dikandungannya mendapat asupan makan yang kurang dalam

pertumbuhannya (Indriyani, 2013). Dampak dari kekurangan gizi selama

kehamilan bisa berakibat dengan semakin meningkatnya jumlah angka

kejadian pre eklamsia yang ditandai dengan banyaknya ibu hamil dengan

gejala tekanan darah tinggi, kelebihan kadar protein dalam urine, edema

kaki, penglihatan kabur, sesak nafas dan bisa berakibat fatal seperti

1
2

penurunan kesadaran dan kejang, hal ini sering terjadi pada ibu hamil tri

mester kedua. Tanda-tanda tersebut dapat ditemukan pada fase ini.

Pre eklamsia di Indonesia merupakan salah satu penyebab

kematian ibu. Angka kematian Ibu berkisar 1,5 %-2,5 % sedangkan

kematian bayi antara 45-50%. Penyebab kematian ibu akibat pre eklamsia

adalah peradarahan otak, tekanan darah tinggi, diabetus millitus dan faktor

penyakit keturunan lainnya (Manuba, 2009).

Angka kematian ibu (AKI) di Indonesia masih sangat tinggi.

Angka kematian ibu (AKI) di Indonesia menerut target Millennium

Development Goals (MDG’S) tahun 2015 yaitu 102/100.000 kelahiran

hidup, sehingga diperlukan upaya yang maksimal dalam mencapi target

tersebut, dengan angka kematian karena pre eklamsia dan eklamsia dengan

10-20%(30,7) per 100.000 kelahiran bidan, sehingga diberikan yang

menberikan kematian 100.000 kelahiran hidup, data ini mengalami pre

eklamsia atau eklamsia masih menjadi faktor dominan yaitu dengan

mencapai (31,04) dan penyebab kematian di Jawa Timur (Dinkes Jatim,

2014).
Berasarkan data dari (Dinkes Jatim, 2012) bahwa provinsi Jawa

Timur menduduki peringkat pertama pada kasus AKI dan AKB dengan

persentase AKB 28,31% per 1.000 kelahiran hidup dan AKI 97,3% per

100.000 kelahiran hidup. Sementara AKI pada tahun 2012 mencapai 76

per 100.000 kelahiran. Tahun 2011 mencapai 80,59 per 100.000 kelahiran.

Jika acuannya adalah Millenium Developent Goals (MDGs) standar


3

Internasional (PBB). MDGs mematok standar AKI 228 per 100.000.

Salah satu penyebab yang memperburuk kondisi ini adalah Pre eklamsia.

Berdasarkan studi pendahuluan diperoleh data awal pada bulan Juli

sampai September 2017 Jumlah pasien di ruang kandungan poli Terpadu

RS Jember Klinik sebanyak 720 kunjungan pasien ibu hamil di Rumah

Sakit Jember Klinik, sekitar 36 mengalami masalah kehamilan, yaitu pre

eklamsiad, diantaranya sebanyak 31 ibu mengalami kelebihan berat badan

atau biasa disebut dengan obesitas. Berdasarkan data di atas diperlukan

penelitian dengan judul ”Hubungan Status Gizi Ibu Hamil dengan Angka

Kejadian Preklamsi Di Poli Terpadu Rumah Sakit Jember Klinik Jember”.

B. PERUMUSAN MASALAH
1. Pernyataan Masalah
Berasarkan data dari (Dinkes Jatim, 2012) bahwa provinsi Jawa

Timur menduduki peringkat pertama pada kasus AKI dan AKB dengan

persentase AKB 28,31% per 1.000 kelahiran hiup dan AKI 97,3% per

100.000 kelahiran hidup. Sementara AKI pada tahun 2012 mencapai 76

per 100.000 kelahiran. Tahun 2011 mencapai 80,59 per 100.000 kelahiran.

Jika acuannya adalah Millenium Developent Goals (MDGs) standar

Internasional (PBB). MDGs mematok standar AKI 228 per 100.000.

Salah satu penyebab yang memperburuk kondisi ini adalah Pre eklamsia.

Berdasarakan survei awal pada bulan Juli sampai September 2017

Jumlah pasien di poli Terpadu RS Jember Klinik Jember di dapat data

medikal record pada tahun 2017 sebanyak 720 kunjungan pasien ibu

hamil di Rumah Sakit Jember Klinik. 20% diantaranya terdapat sekitar 36


4

di antaranya mengalami masalah kehamilan, yaitu pre eklamsi. 80%

diantaranya atau sekitar 31 ibu mengalami kelebihan berat badan atau

biasa disebut dengan obesitas.

2. Pertanyaan Masalah
a. Bagaimanakah Status Gizi Ibu Hamil Di Poli Terpadu Rumah Sakit

Jember Klinik?
b. Bagaimanakah Kejadian Pre eklamsi Di Poli Terpadu Rumah Sakit

Jember Klinik?
c. Adakah Hubungan Status Gizi Ibu Hamil dengan Kejadian Pre

eklamsi Di Poli Terpadu Rumah Sakit Jember Klinik Jember?

C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Mengetahui Hubungan Status Gizi Ibu Hamil dengan Kejadian

Preeklamsi di Poli Hamil dan Kandungan Rumah Sakit Jember Klinik

Jember.
2. Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi Status Gizi Ibu Hamil di Poli Terpadu Rumah

Sakit Jember Klinik Jember.


b. Mengidentifikasi Kejadian Preeklamsi di Poli Terpadu Rumah Sakit

Jember Klinik Jember.


c. Menganalisis Adanya Hubungan Status Gizi Ibu Hamil dengan

Kejadian pre eklamsia di Poli Terpadu Rumah Sakit Jember Klinik

Jember.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Pelayanan Kesehatan
Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai acuan peningkatkan

mutu pelayanan kesehatan dalam masyarakat dibidang promosi

kesehatan dengan topik tentang Gizi Pada Ibu Hamil.


2. Bagi Institusi Pendidikan Keperawatan
5

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan acuan dalam

memberikan pengetahuan dan dapat menambah program pembelajaran

bagi mahasiswa keperawatan.


3. Bagi Penelitian Selanjutnya
Diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan masukan dan pertimbangan

untuk penelitian terkait tentang faktor-faktor yang mempengaruhi Ibu

Hamil dengan angka kejadian preklamsi.


4. Bagi masyarakat/ ibu hamil
Penelitian ini diharapkan mampu menggambarkan dan memberikan

pengetahuan serta promosi kesehatan tentang status gizi ibu hamil dan

angka kejadian pre eklamsia guna sebagai tindak lanjut melakukan

pencegahan, perawatan dan pengobatan masalah kesehatan (Kecemasan

selama kehamilan dan persalinan secara bersama.

Anda mungkin juga menyukai