Anda di halaman 1dari 38

OBAT-OBATAN ANESTESI

Disusun oleh :
Paullina Susan
19.03.950

UNIT KAMAR OPERASI


RS PONDOK INDAH PURI INDAH
2019
FENTANYL

Pengertian Fentanyl adalah sebuah obat psikoaktif sintetik yang umum


digunakan untuk mengendalikan nyeri saat pembedahan dan nyeri
pasca-pembedahan.
Golongan Analgesik Narkotik
Indikasi 1. Digunakan sebagai obat anestesi general, merupakan pilihan
analgetik pertama untuk operasi
2. Suplemen analgesik narcotik pada anestesi regional atau
genera
Kontraindikasi Depresi pernapasan, cedera kepala, alkoholisme akut, serangan
asma akut, intoleransi, hamil, laktasi.
Efek samping Depresi napas, kekakuan otot, hipotensi, bradikardi,
laringospasme, mual/muntah, menggigil, tidah bisa istirahat,
halusinasi pasca operasi, pusing, apnea, reaksi alergi.
Sakit kepala, mual, muntah,, hipotensi, penurunan compliance
paru sehingga dapat menyebabkan abnea, medriasis pupil.
Alat yang perlu Kantong kuning
disiapkan
Dosis Sediaan : 100 mcg/20 ml
Perorang : 2-4 mcg/kgBB
PETIDIN

Pengertian Petidin adalah obat golongan Analgesik Narkotik. Pethidine


digunakan untuk mengobati nyeri sedang sampai berat, nyeri
sebelum operasi, selama dan paska operasi, penanganan nyeri
pada kebidanan.
Golongan Analgesik Narkotik
Indikasi 1. Digunakan sebagai obat analgetik pilihan kedua perioperatiF
2. Pusing, mual/muntah, berkeringat, sakit kepala, gelisah,
konstipasi, tubuh bergetar tidak terkontrol, penglihatan buram,
mulut kering, rasa nyeri dan ruam pada daerah injeksi.
Kontraindikasi 1. Hipersensitif terhadap ethanol atau komponen sediaan,
2. gangguan kejang dan koma diabets, injeksi subarachnoid alkoh
ol dehidrat pada pasien yang
menerima antikoagulan, kehamilan.
Efek samping Depresi napas, Hipotensi, urtikaria, Mual, muntah, bronkospasme,
Arrest
Alat yang perlu Kantong kuning
disiapkan
Dosis Sediaan : 10 mg/ml
Perorangan :
- IV : 0,2-0,5 mg/kgBB
- IM : 0,5-1 mg/kgBB
MORPHINE

Pengertian Morfin adalah obat dengan fungsi untuk meredakan sakit atau nyeri
yang parah. Morfin masuk ke dalam kategori analgesik narkotika
(opiate). Obat ini bekerja di dalam otak untuk mengubah cara tubuh
dalam merespon dan merasakan rasa sakit
Golongan Narkotika golongan II
Indikasi Morfin sering digunakan untuk meredakan nyeri yang timbul pada
infark miokard, neoplasma, kolik renal atau kolik empedu, oklusi
akut pembuluh darah perifer, pulmonal atau koroner, perikarditis
akut, pleuritis dan pneumotorak spontan, nyeri akibat trauma
misalnya luka bakar, fraktur dan nyeri pasca bedah.
Kontraindikasi 1. Hipersensitivitas, Ileus paralitik
2. Diare dimediasi toksik
3. Depresi pernafasan, asma bronkial akut atau berat, obstruksi
jalan napas atas
4. Dalam waktu 2 minggu menjalani terapi dari inhibitor
monoamine oxidase (MAOI)
5. Obstruksi saluran pencernaan (rilis diperpanjang)
6. Hiperkarbia (tablet atau larutan rilis cepat)
7. Obstruksi jalan napas bagian atas (epidural/intratekal)
8. Kegagalan dengar karena penyakit paru-paru kronis, cedera
kepala, tumor otak, deliriums tremens, gangguan kejang,
antisipasi selama persalinan saat kelahiran prematur (formulasi
injeksi)
9. Aritmia jantung, peningkatan intrakranial atau tekanan
serebrospinal, alkoholisme akut, penggunaan setelah operasi
saluran empedu, anastomosis bedah (supositoria formulcation)
Efek samping Depresi pernafasan, nausea, vomitus, dizzines, mental berkabut,
disforia, pruritus, konstipasi kenaikkan tekanan pada traktus bilier,
retensi urin, dan hipotensi.
Alat yang perlu Spuit 10 cc (dicampur dengan NACL dengan perbandingan
disiapkan NaCl: Morphine 9:1)
Dosis Sediaan : 10mg/ml
Perorangan :
- IV : 0,03-0,15 mg/kgBB
- IM : 0,05-0,2 mg/kgBB
MIDAZOLAM

Pengertian Midazolam adalah obat yang digunakan pada anak-anak sebelum


prosedur atau anestesi dengan fungsi untuk menyebabkan kantuk,
mengurangi kecemasan, dan menyebabkan kelupaan dari operasi
atau prosedur.
Golongan Hipnotik Sedasi
Indikasi 1. Digunakan sebagai obat sedasi pada anestesi
2. Penggunaan anestesi/obat bius pada premedikasi, induksi dan
pemeliharaan anestesi umum.
3. Sedasi/penenang pada prosedur diagnostik dan anestesi
lokal.
Kontraindikasi 1. Hipersensitivitas pada Miloz Injection adalah sebuah
kontraindikasi.
2. Sebagai tambahan, Miloz Injection tidak boleh dikonsumsi jika
Anda memiliki kondisi berikut:
a. Ada depresi sistem saraf pusat
b. Akut glaukoma sudut sempit
c. Koma
d. hipersensitivitas
e. keracunan alkohol akut
f. nyeri yang tidak terkontrol
g. syok
Efek samping Hipotensi, mual, muntah, penurunan Volume Tidal, Penurunan RR,
oversedasi, sakit kepala
Alat yang perlu Spuit 5 cc
disiapkan
Dosis Sediaan : 5mg/5ml
Perorangan : 0,03-0,1 mg/kgBB
PROPOFOL

Pengertian Propofol adalah obat yang digunakan dalam proses pembiusan


ketika seseorang akan menjalani tindakan pembedahan. Obat ini
berfungsi untuk menenangkan dan menurunkan tingkat kesadaran
pasien selama tindakan berlangsung
Golongan Hipnotik Sedasi
Indikasi Digunakan sebagai sedasi perioperatif anestesi umum. Induksi &
pemeliharaan anestesi umum; sedasi selama perawatan intensif.
Kontraindikasi 1. Hipersensitivitas pada Propofol adalah sebuah kontraindikasi.
2. Sebagai tambahan, Propofol tidak boleh dikonsumsi jika Anda
memiliki kondisi berikut:
a. Anak-anak di bawah enam belas tahun
b. Ginjal atau hati masalah
c. Hamil
d. Kesulitan bernafas
e. Reaksi alergi
f. kebidanan sedasi
g. kejang
h. menyusui
i. penyakit mitokondria
j. terapi electroconvulsive
Efek samping Apnea, bradikardi, hipotensi, kejang, sakit pada saat obat di
injeksikan. Nyeri pada tempat suntikan, hipotensi, apneu, gerakan
epilepsi, kejang, reaksi distonik, edema pulmonal, sakit kepala,
mual, muntah, henti jantung, perubahan warna urine dan perubahan
perilau seksual.
Alat yang perlu Spuit 10 cc sebanyak 2
disiapkan
Dosis Sediaan : 200 mg/20 ml
Perorangan : 2-3 mg/kgBB
ROCULAC

Pengertian Reculax adalah obat tambahan pada anestesi umum untuk


mempermudah intubasi endotrakea dan memberikan relaksasi
otot rangka selama pembedahan.
Golongan Relaxan Otot
Indikasi Sebagai tambahan pada anestesi umum untuk mempermudah
intubasi endotrakea dan memberikan relaksasi otot rangka selama
pembedahan.
Kontraindikasi Hipersensitif terhadap rocuronium bromide atau ion bromide.
Efek samping Mual, muntah, bronkospasme, reaksi alergi, edema pada lokasi
injeksi, nyeri pada lokasi injeksi
Alat yang perlu Spuit 5 cc
disiapkan
Dosis Sediaan : 50 mg/5ml
NOTRIXUM

Pengertian Notrixum adalah tambahan untuk anestesi umum, untuk


memfasilitasi intubasi endotrakheal dan untuk memberikan
relaksasi otot skeletal selama pembedahan atau ventilasi
mekanikal
Golongan Relaxan Otot
Indikasi Tambahan untuk anestesi umum, memfasilitasi intubasi
endotrakheal dan untuk memberikan relaksasi otot skeletal selama
pembedahan atau ventilasi mekanikal.
Kontraindikasi Ada riwayat hipersensitivitas. Miastenia gravis, Penyakit
Neuromuskular jenis lain, gangguan keseimbangan elektrolit berat;
hipovolemia, luka bakar. Hamil & laktasi.
Efek samping Rasa hangat & kemerahan pada wajah, hipotensi ringan sementara
atau bronkospasme
Alat yang perlu Spuit 5 cc
disiapkan
Dosis Sediaan : 50mg/ml
Perorangan :
- dewasa : IV 0,3-0,6 mg/kg berat badan
Intubasi endotracheal 0,5-0,6 mg/kg berat badan. Perpanjangan
blokir penuh 0,1-0,2 mg/kg berat badan. Infus setelah pemberian
awal dosis bolus 0,3-0,6 mg/kg berat badan, pemblokiran
neuromuskular bisa dipertahankan dengan pemberian 0,3-0,6
mg/kg berat badan/jam dalam bentuk infus berkelanjutan.
ECRON

Pengertian Ecron (vecuronium) adalah sebuah neuromuscular blocking agent.


Vecuronium bekerja dengan cara menghambat transmisi saraf
dalam otot saraf, sehingga membuat otot mengendur dan lumpuh.
Vecuronium ini diberikan sebelum pembiusan dalam menyiapkan
diri sebelum operasi
Golongan Relaxan Otot
Indikasi Ecron digunakan sebagai penunjang anastesi umum untuk
memudahkan intubasi endotrakeal.
Kontraindikasi 1. Hipersensitif (alergi) terhadap vecuronium
2. Penyakit neuromuskular
3. Hipersensitivitas pada Ecron Injection adalah sebuah
kontraindikasi. Sebagai tambahan, Ecron Injection tidak boleh
dikonsumsi jika Anda memiliki kondisi berikut:
a. Diubah pH darah atau dehidrasi
b. Hipotermia
c. Kegemukan
d. Penyakit hati
e. Penyakit jantung
f. Penyakit saluran empedu atau gagal ginjal
g. gangguan elektrolit
h. hipersensitivitas
i. luka bakar
j. penyakit neuromuskular
Efek samping 1. Kesulitan bernapas
2. Urtikaria
3. Hipotensi (darah rendah)
4. Takikardia
5. Eritema (kemerahan pada kulit)
6. Rasa gatal
Alat yang perlu Spuit 5 cc
disiapkan
Dosis Sediaan : 4 mg/ml
Dosis awal : 20-100 mcg/kgBB melalui pembuluh darah (IV)
Kenaikan dosis : 20-30 mcg/kgBB melalui pembuluh darah (IV)
MARCAIN

Pengertian Marcain (bupivacaine) adalah obat dengan fungsi untuk memblokir


rasa sakit selama prosedur medis dan operasi, termasuk bedah
persalinan dan operasi gigi. Obat ini tergolong sebagai obat kelas
anestetika atau bius lokal
Golongan Bius Lokal
Indikasi Anestesi spinal untuk bedah (urologi &; ekstremitas bawah) yang
berlangsung 2-3 jam, bedah abdomen yang berlangsung 45-60
mnt).
Kontraindikasi 1. Hipersensitivitas terhadap anestesi lokal. Penyakit SSP aktif &
akut seperti meningitis, tumor, poliomielitis, pendarahan otak,
TBC aktif atau lesi metastasis pada kolum tulang belakang
2. Septikemia, anemia pernisiosa subakut dengan kombinasi
degenerasi medula spinalis
3. Infeksipiogenik kulit pada sisi pungsi atau daerah didekatnya.
Syok kardiogenik atau hipovolemik
4. Gangguan koagulasi atau sedang dalam terapi dengan
antikoagulan.
Efek samping 1. Mual dan muntah
2. Kedinginan dan gemetar
3. Sakit kepala
4. Nyeri punggung
5. Hipotensi
6. Bradikardi
7. Depresi pernapasan
Alat yang perlu Spuit 5 cc
disiapkan
Dosis Sediaan : 20mg/4ml
Dosis umum untuk Bedah Cesar: Bupivacaine in dextrose injection:
Anestesi tulang belakang: Takaran dosis 7.5 – 10.5 mg (1 – 1.4
mL) sudah pernah digunakan.
DYNASTAT

Pengertian Dynastat Injection diindikasikan untuk perawatan nyeri pasca


operasi pada orang dewasa, pengobatan jangka pendek nyeri
setelah operasi dan kondisi lainnya
Golongan Analgetik
Indikasi 1. Dynastat diindikasikan sebagai terapi jangka pendek untuk
meredakan nyeri pasca operasi
2. Terapi jangka pendek untuk nyeri pasca operasi
Kontraindikasi 1. Alergi
2. Kehamilan trimester ke 3
3. Ibu menyusui
4. Gagguan hati parah
5. Gagagl jantung
6. Operasi bypass jantung
Efek samping 1. Faringitis
2. Anemia
3. Insomnia
4. Bradikardia
5. Hipertensi / darah tinggi
6. Konstipasi / sembelit
7. Pruritus
8. Sakit punggung
9. Mual/muntah
10. Sakit perut
11. Sembelit
12. Pencernaan yg terganggu
Alat yang perlu Spuit 3 cc boleh diencerkan menjadi 10 cc
disiapkan
Dosis Sediaan : 50mg/ml
Perorangan :
1. Dosis Dynastat yang biasa digunakan adalah 40 mg yang
disuntikkan secara intramuskular atau intravena dan bila perlu
dilanjutkan dnegan dosis 20-40 mg setiap 6-12 jam
2. Dosis harian maksimal Dynastat adalah 80 mg/hari,
40 mg IV/IM diikuti dengan 20-40 mg tiap 6-12 jam. Maks: 80
mg/hari. Lansia = 65 th, BB < 50 kg 1/2 dosis lazim. Maks: 40
mg/hari.
KETESSE

Pengertian Dexketoprofen adalah obat yang digunakan untuk meredakan


nyeri, dari intensitas yang ringan hingga menengah. Misalnya
karena terkilir, sakit gigi, nyeri haid, atau nyeri pasca operasi.
Golongan
Indikasi Nyeri ringan hingga berat
Kontraindikasi 1. Riwayat gangguan penyakit yang mempengaruhi perut atau
usus
2. Masalah ginjal
3. Masalah hati
4. Gagal jantung
5. Tekanan darah tinggi (hipertensi)
6. Penyakit jantung
7. Penyakit pembuluh darah di dalam dan sekitar otak
(penyakit serebrovaskular), misalnya seperti, riwayat stroke
atau mini-stroke (TIA)
8. Kurangnya sirkulasi di arteri dari kaki (penyakit arteri
perifer)
9. Asma
10. Hiperlipidemia
11. Diabetes
12. Riwayat alergi
13. Penyakit yang mempengaruhi jaringan ikat, misalnya lupus
eritematosus sistemik
Efek samping 1. Pusing
2. Mengantuk
3. Mual
4. Nyeri ulu hati
5. Muntah
6. Diare
Alat yang perlu Spuit
disiapkan
Dosis Sediaan 25mg/ml
Dosis tablet dexketoprofen per hari yang dianjurkan oleh dokter
adalah 12,5 mg tiap 4-6 jam atau 25 mg tiap 8 jam. Dosis
maksimal adalah 75 mg per hari.
Sedangkan dosis suntikan dexketoprofen yang diberikan oleh
dokter adalah 50 mg tiap 8-12 jam. Jika diperlukan, suntikan akan
kembali diberikan 6 jam setelahnya, hingga mencapai dosis
maksimal 150 mg.
CATAPRES

Pengertian Clonidine adalah obat antihipertensi untuk menurunkan tekanan


darah tinggi atau hipertensi.
Golongan Anti hipertensi
Indikasi Hipertensi atau krisis hipertensi
Kontraindikasi 1. Diketahui memiliki riwayat hipersensitif atau alergi terhadap
kandungan obat ini.
2. Penderita bradikardia parah.
3. Penderita sick sinus syndrom.
Efek samping 1. Pusing
2. Sakit kepala
3. Mengantuk
4. Mulut kering
5. Sembelit
6. Depresi
7. Mual dan muntah
8. Kelelahan dan gangguan tidur
9. Menurunnya libido
10. Retensi cairan dan urin
11. Ruam pada kulit
12. Kram otot
13. Detak jantung tidak stabil
Alat yang perlu Spuit 1 cc
disiapkan
Dosis Sediaan : 150 mcg/ml
LIDOCAIN

Pengertian Lidocaine adalah obat yang digunakan untuk menghilangkan rasa


sakit atau memberi efek mati rasa pada bagian tubuh tertentu
untuk sementara. Selain itu, lidocaine injeksi juga digunakan
untuk mengatasi aritmia atau gangguan irama jantung
Golongan Anestesi lokat, Antiaritia
Indikasi 1. Menghentikan rasa gatal dan nyeri dari kulit tertentu
2. Mengobati rasa tidak nyaman dan gatal yang disebabkan
oleh wasir dan masalah tertenti genital/anal
3. Mengurangi rasa tidak nyaman atau nyeri selama prosedur
medis tertentu
Kontraindikasi 1. Hipersensitivitas terhadap lidocaine atau anestesi lokal
tipe amide lainnya.
2. Sediaan topikal sebaiknya tidak diberikan pada kulit yang
inflamasi atau luka.
3. Sindrom Adams-Stokes.
4. Blok sinoatrial, atrioventrikular, atau interventrikular yang
tidak terpasang pacemaker.
5. Blok jantung komplit.
6. Gagal jantung kronik.
7. Hipovolemia
8. Sindrom Wolf-Parkinson-White
Efek samping 1. Hipotensi
2. Pembengkakan akibat penumpukan cairan
3. Mual dan muntah
4. Demam
5. Pusing
6. Tremor
7. Sakit kepala
8. Kesemutan
9. Rasa terbakar
10. Iritasi kulit
11. Kejang
12. Reaksi anafilaksis
13. Gangguan irama jantung
Alat yang perlu Spuit 3 cc
disiapkan
Dosis Sediaan : 40mg/2ml
Kondisi: Aritmia
1. Suntik (darurat)
Dewasa: 300 mg diberikan melalui otot bahu. Dapat diulang
setelah 60-90 menit, jika dibutuhkan.
2. Suntik (stabil)
Dewasa: 1-1,5 mg/kgBB, dapat diulang jika dibutuhkan.
Dosis maksimal: 3 mg/kgBB. Dapat diulang satu atau dua
kali. Dosis perlu dikurangi jika penggunaan obat lebih lama
dari 24 jam.
Kondisi: Anestesi epidural
Suntik daerah saraf tulang belakang dan pemasangan kateter
Dewasa: Dosis yang direkomendasikan: 250-300 mg sebagai
analgesik epidural lumbar/pinggang (larutan 1%).
Kondisi: Anestesi spinal
Suntik daerah saraf tulang belakang (spinal)
Dewasa: 50-100 mg sebagai larutan 5% tergantung jenis
operasi.
Kondisi: Anestesi area tubuh tertentu
Suntik (pembuluh darah)
Dewasa: Sebagai larutan 0,5%: 50-300 mg. Dosis maksimal:
4 mg/kgBB.
Kondisi: Anestesi lapisan luar
1. Semprot
Dewasa: Larutan 4% semprotkan 40-200 mg obat ke area
yang ingin dibius.
2. Topikal (krim 5%)
Dewasa: Maksimal 20 gr (lihat kemasan, biasanya 1 tube
berisi 5 g krim) per 24 jam untuk kulit atau lapisan mukosa,
seperti rongga mulut.
3. Topikal (gel 2%)
Dewasa: Gel 2% biasa digunakan sebelum pemasangan
kateter urine. Untuk wanita, 60-100 mg. Untuk pria, 100-200
mg.
4. Kondisi: Wasir dan gatal pada dubur
5. Suppositoria
Dewasa: 2-3 kali sehari.
Kondisi: Sakit tenggorokan
Tablet hisap
Dosis: Diskusikan dengan dokter mengenai efektivitas dan
keamanannya.
Kondisi: Otitis media
Tetes telinga
Dosis: Diskusikan dengan dokter mengenai efektivitas dan
keamanannya
TORASIC

Pengertian Ketorolac adalah obat dengan fungsi mengatasi nyeri sedang


hingga nyeri berat untuk sementara. Biasanya obat ini digunakan
sebelum atau sesudah prosedur medis, atau setelah operasi. Efek
ini membantu mengurangi bengkak, nyeri, atau demam.
Golongan Non-Steroidal Anti-Inflammatry Drug (NSAID)
Indikasi Untuk penatalaksanaan jangka pendek terhadap nyeri akut sedang
sampai berat setelah prosedur bedah.
Kontraindikasi Pasien hipersensitif dengan obat ini, karena ada
kemungkinan sensitivitas silang, Ketorolac juga
dikontraindikasikan pada pasien :
a. Penderita ulkus peptikum aktif.
b. Penyakit serebrovaskuler yang dicurigai maupun yang
sudah pasti.
c. Diatesis hemoragik termasuk gangguan koagulasi.
d. Sindrom polip nasal lengkap atau
parsial, angioedema atau bronkospasme.
e. Terapi bersamaan dengan ASA dan NSAID lain.
f. Hipovolemia akibat dehidrasi atau sebab lain.
g. Gangguan ginjal derajat sedang sampai berat
(kreatinin serum > 160 mmol/L).
h. Riwayat asma.
i. Pasien pasca operasi dengan risiko tinggi
terjadi perdarahan atau hemostasis inkomplit, pasien
dengan antikoagulan termasuk heparin dosis rendah
(2500 – 5000 unit setiap 12 jam).
j. Terapi bersamaan dengan ospentyfilline, probenecid atau
garam lithium.
k. Selama kehamilan, persalinan, melahirkan atau laktasi.
l. Anak < 16 tahun.
m. Pasien yang mempunyai riwayat sindrom Stevens-
Johnson atau ruam vesikulobulos
n. Pemberian neuraksial (epidural atau intratekal).
o. Pemberian profilaksis sebelum bedah mayor atau intra-
operatif jika hemostasis benar-benar dibutuhkan karena
tingginya resiko perdarahan
Efek samping  Sakit perut, mual atau muntah ringan, diare, konstipasi Heartburn
ringan, nyeri perut, kembung Pusing, sakit kepala, mengantuk
Berkeringat; atau
 Telinga berdenging Diare, dispepsia, nyeri Gastro Intestinal,
neusea, sakit kepala, pusing, mengantuk, berkeringat, asma,
dispnea, pruritus, urtikaria, vasodilatsi, pucat.
Alat yang perlu Spuit 3cc
disiapkan
Dosis Sediaan : 30mg/ml
Perorangan :
1. Awal 10 mg Intra Muskular atau bolus Intra Vena, kemudian
10 - 30 mg tiap 4 - 6 jam. Maksimal: 90 mg/hari selama 2
hari.
2. Usia Lanjut : Maksimal 60 mg
TRAMAL SUPP

Pengertian Tramadol adalah salah satu obat pereda rasa sakit kuat yang
digunakan untuk menangani nyeri sedang hingga berat (misalnya
nyeri setelah operasi).
Tramadol bekerja dengan cara memengaruhi reaksi kimia di
dalam otak dan sistem saraf yang pada akhirnya mengurangi
sensasi rasa sakit
Golongan Analgetik Opiod
Indikasi Efektif untuk pengobatan nyeri akut dan kronik yang berat,
termasuk nyeri pasca pembedahan, nyeri akibat tindakan
diagnostik.
Untuk mengatasi nyeri dengan intensitas menengah sampai berat,
seperti nyeri akibat trauma berat, nyeri setelah operasi, nyeri
akibat gangguan saraf.
Kontraindikasi 1. Pasien yang sebelumnya diketahui hipersensitif atau alergi
terhadap tramal atau obat dengan kandungan tramadol;
2. Pasien dengan kondisi intoksikasi zat opioid, alkohol, hipnotik
sedatif, narkotik, psikotropika, dan obat analgesik lain yang
bekerja di sistem saraf pusat;
3. Pasien dengan faktor risiko kejang, riwayat epilepsi, dan
pasien yang sedang menggunakan obat antidepresan
golongan Selective Serotonin Reuptake Inhibitors (SSRI)
dan Tricyclic Antidepressants (TCA), obat anti-psikotik,obat
golongan Monoamine Oxydase (MAO) Inhibitors , dan obat
lain yang menurunkan ambang kejang akan meningkatkan
risiko terjadinya kejang saat menggunakan tramal;
4. Pasien dengan berisiko bunuh diri, seperti pasien dengan
gejala depresi berat, pasien dengan riwayat gangguan mood,
pasien dengan riwayat penyalahgunaan zat, terutama alkohol,
obat penenang, dan obat-obatan lain yang bekerja pada sistem
saraf pusat;
5. Pasien dengan risiko depresi napas disarankan untuk tidak
menggunakan obat ini. Penggunaan bersama dengan alkohol
atau obat lain yang memiliki efek depresi napas dapat
mencetuskan atau memperberat depresi napas;
6. Pasien yang mengalami trauma kepala dengan peningkatan
tekanan intrakranial;
7. Pasien anak dibawah umur 16 tahun;
8. Pasien ibu hamil, ibu bersalin, dan ibu menyusui.
Efek samping 1. Gangguan neurologis, seperti pusing berputar, mengantuk,
dan nyeri kepala;
2. Gangguan pencernaan, seperti mual-mual, muntah , sembelit,
kembung, dan diare;
3. Gangguan mood, gugup, gelisah, agitasi, tremor, euforia, dan
halusinasi;
4. Gangguan lain, seperti astenia, berkeringat, mulut kering.
Alat yang perlu
disiapkan
Dosis Sediaan : 100 mg
NARVOZ

Pengertian Ondansetron adalah obat yang digunakan untuk mencegah serta


mengobati mual dan muntah yang disebabkan oleh efek
samping kemoterapi, radioterapi, atau operasi.
Golongan Antiemetik
Indikasi Mual dan muntah yang diinduksi obat kemoterapi dan radioterapi
sitotoksik
Kontraindikasi 1. Apomorfin
2. anak di bawah usia 4 tahun
3. hipersensitivitas
Efek samping Konstipasi, sakit kepala, mengantuk, rasa hangat pada kepala
& epigastrium
Alat yang perlu Spuit 5cc
disiapkan
Dosis Dosis sediaan : 8mg/4ml
Dosis perorangan :
1. Dewasa
Pencegahan mual & muntah pasca op 8 mg 1 jam sblm
anestesi, selanjutnya 8 mg tiap 8 jam s/d 16 jam. Kemoterapi
yang sangat emetogenik Awal 8 mg.
2. Secara injeksi IV lambat atau mell infus selama 15 menit
segera sblm kemoterapi, kmd scr infus IV kontinu 1 mg/jam
s/d 24 jam atau dengan 2 dosis 8 mg
3. Secara IV lambat atau infus 15 menit dengan jarak waktu 4
jam. Setiap regimen dilanjutkan dengan dosis 8 mg tiap 12
jam s/d 5 hari.
4. Kemoterapi yang kurang emetogenik 8 mg injeksi IV
lambat atau infus selama 15 mnt segera sblm kemoterapi atau
8 mg.
5. Pasien dengan gangguan fungsi hati Dosis tidak boleh >8 mg.
GRANON

Pengertian Obat ini adalah obat yang digunakan sendiri atau dengan obat lain
untuk mencegah mual dan muntah yang disebabkan oleh
perawatan obat kanker (kemoterapi). Ia juga digunakan untuk
mencegah dan mengatasi mual dan muntah setelah operasi pada
orang dewasa.
Golongan Antiemetik
Indikasi Pencegahan dan pengobatan mual, muntah akut dan tertunda yang
berhubungan keoterapi dan radioterapi, mual dan muntah pasca
operasi
Kontraindikasi 1. Aritmia atau gangguan jantung
2. Dolasetron atau ondansetron
3. Defisiensi laktase atau glukosa
4. Hipersensitivitas
5. Masalah keturunan intoleransi galaktosa
6. Obat serotonergik
Efek samping Sakit kepala, konstipasi, kelelahan, jarang : reaksi
hipersensitivitas seperti anafilaksis berat, ruam kulit minor, dan
peningkatan kadar transaminase.
Alat yang perlu Spuit 3 cc dan 5 cc
disiapkan
Dosis Sediaan : 1mg/ml dan 3mg/3ml
Perorangan :
1. Dewasa IV Pencegahan 1-3 mg dengan injeksi IV lambat
(>30 dtk) atau dilarutkan dalam 20-50 mL.
2. Anak IV 10-40 mcg/kg BB dilarutkan dalam 10-30 mL lar
infus. Mual & muntah yang dirangsang oleh radioterapi .
3. Mual & muntah pasca op : Dws Pencegahan 1 mg secara
injeksi IV lambat (>30 dtk) sblm induksi anestesi.
VASODRIN (EFHEDRINE)

Pengertian Ephedrine digunakan untuk menyembuhkan sesak napas, dada


terasa sesak dan mengi yang disebabkan oleh asma bronkial. Obat
ini juga digunakan untuk beberapa kondisi yang terkait dengan
gangguan pernapasan lainnya. Ephedrine merupakan suatu
dekongestan dan bronkodilator.
Golongan
Indikasi Asma bronkial, bronkitis, & emfisema.
Kontraindikasi Hipertiroidisme, hipertensi, ggn jantung, & glaukoma
Efek samping 1. Gastrointestinal : mual, muntah, diare
2. Susunan saraf pusat : sakit kepala, insomnia
3. Kardiovaskuler : palpitasi, takikardia, aritmia ventrikuler
4. Pernafasan : Tachypnea
5. Lain-lain : ruam kulit, hiperglikem
Alat yang perlu
disiapkan
Dosis Sediaan : 50mg/ml
Perorangan :
Pada dewasa
1. Dosis awal: 25 sampai 50 mg IM, atau subkutan setiap 3
sampai 4 jam atau 5 sampai 25 mg dorongan IV lambat
(selama setidaknya 15 menit). Dapat diulang di 5 sampai 10
menit, jika perlu.
2. Dosis maksimum: 150 mg per hari dalam dosis terbagi.
Pada anak-anak
1. Dosis anak-anak biasa untuk Adams-Stokes Syndrome > = 2
tahun: 2-3 mg / kg / hari secara oral, subkutan, atau IM
dibagi menjadi 4 sampai 6 dosis.
2. Dosis anak-anak biasa untuk Asma – Akut > = 2 tahun: 2-3
mg / kg / hari secara oral, subkutan, atau IM dibagi menjadi
4 sampai 6 dosis.
3. Dosis anak-anak biasa untuk penyakit paru Obstruktif
Kronik – Akut > = 2 tahun: 2-3 mg / kg / hari secara oral,
subkutan, atau IM dibagi menjadi 4 sampai 6 dosis.
4. Dosis anak-anak biasa untuk Hipotensi > = 2 tahun: 2-3 mg /
kg / hari secara oral, subkutan, atau IM dibagi menjadi 4
sampai 6 dosis.
5. Dosis anak-anak biasa untuk Myasthenia Gravis > = 2 tahun:
2-3 mg / kg / hari secara oral, subkutan, atau IM dibagi
menjadi 4 sampai 6 dosis
SULFATE ATROPINE

Pengertian Atropin adalah obat untuk mengatasi beberapa jenis keracunan,


detak jantung lemah, serta meringankan kejang otot saluran
pencernaan, empedu dan saluran kemih. Dalam proses
operasi, atropin juga digunakan untuk mengurangi sekresi tubuh
seperti mengurangi keluarnya air liur saat operasi.
Golongan
Indikasi 1. Produksi lendir berlebih
2. Produksi air liur berlebih
3. Spasme atau kejang otot saluran gastrointestinal, kandung
kemih, dan saluran empedu
4. Radang usus besar
5. Divertikulitis
6. Iritable bowel syndrome (IBS)
7. Produksi asam lambung berlebihan
8. Tukak lambung
9. Kandung kemih spastik
10. Kolik ginjal dan empedu
11. Penyakit Parkinson
12. Gangguan jantung tertentu khususnya yang menyebabkan
detak jantung lemah dan lambat (Bradikardia)
13. Keracunan akibat insektisida organofosfat dan gas syaraf
Kontraindikasi 1. Gloukoma.
2. Penyakit pernapasan akut.
3. Sinusitis.
4. Stenosis pilorus.
5. Pembesaran prostat jinak.
6. Gagal jantung
Efek samping 1. Kering pada mulut dan hidung.
2. Meningkatnya detak jantung.
3. Detak jantung tidak teratur.
4. Kesulitan buang air kecil.
5. Pusing.
6. Kantuk.
7. Midriasis.
8. Palpitasi.
9. Takikardia
Alat yang perlu
disiapkan
Dosis Sediaan :
Perorangan :
Kondisi: Bradikardia
1. Suntik
Dewasa: 500 mcg, setiap 3-5 menit. Dosis total: 3 mg.
Kondisi: Keracunan insektisida (jenis organofosfat)
1. Suntik ke pembuluh darah atau otot
Dewasa: 2 mg, setiap 10-30 menit hingga efek racun
menghilang.
2. Untuk kondisi keracunan parah, akan diberikan setiap 5
menit hingga gejala keracunan menghilang.
Anak-anak: 20 mcg/kgBB, diberikan setiap 5-10 menit.
PROSTIGMIN

Pengertian Neostigmine adalah obat yang memengaruhi zat kimia di dalam


tubuh yang terlibat dalam komunikasi antara impuls saraf dan
pergerakan otot.(sebagai anti dotum relaxan).
Neostigmine digunakan untuk mengobati gejala myasthenia
gravis.
Golongan Relaxan Otot
Indikasi Miastenia gravis, mengatasi kelumpuhan akibat pelemas
otot non-depolarisasi
Kontraindikasi Obstruksi usus atau saluran kemih.
Efek samping 1. Sakit kepala, mengantuk
2. Mual ringan, muntah, buang gas
3. Kencing lebih dari biasanya
4. Keringat dingin, panas atau perasaan geli; atau
5. Ruam ringan atau gatal
Alat yang perlu Suction
disiapkan
Dosis Sediaan : 0,5mg/ml
Perorangan :
Dosis awal : 0,03-0,07mg/kgBB disuntikkan melalui urat
nadi selama minimal 1 menit .
Dosis maksimum : 0,07mg/kgBB atau sampai total 5mg,
selama kurang dari yang diperbolehkan.
INDEXON

Pengertian Indexon merupakan obat yang mengandung deksametason


yang masuk ke dalam golongan hormon kortikosteroid
(glukokortikoid). Obat ini membantu mengurangi respon
defensif (pertahanan) alami tubuh dan mengurangi gejala
seperti reaksi pembengkakan dan alergi.
Golongan
Indikasi 1. Artritis
2. Gangguan sistem darah/hormon/kekebalan tubuh
3. Reaksi alergi
4. Kondisi kulit dan mata tertentu
5. Masalah pernapasan
6. Gangguan usus tertentu
7. Tes untuk gangguan kelenjar adrenal (sindrom cushing)
8. Reaksi pembengkakan
Kontraindikasi 1. Tukak lambung
2. Osteoporosis,
3. Psikosis atau psikoneurosis berat,
4. Tuberkulosis aktif atau statis
5. Infeksi akut
6. Vaksin hidup
Efek samping 1. Penahanan air dan garam
2. Pembengkakan tungkai kaki
3. Tekanan darah tinggi
4. Tidak terjadinya
5. menstruasi pada siklus bulanannya
6. Hiperhidrosis
7. Pankreatitis akut
8. Osteonekrosis
9. Lemah otot
10. Sindrom Cushing
11. Peningkatan tekanan intraokular
12. Gangguan penglihatan
13. Atrofi lokal
14. Nafsu makan meningkat
15. Pertumbuhan terlambat
Alat yang perlu
disiapkan
Dosis Sediaan : 5mg/ml
Perorangan :
Injeksi subkutan atau intramuskular: NEONATUS: 50-250 mcg
tiap 41/2 jam sebelum menyusu; ANAK: 200-500 mcg sesuai
dengan kebutuhan; DEWASA: 1 - 2,5 mg dengan interval yang
sesuai dengan kebutuhan; dosis total sehari 5-20 mg.
OXYTOCIN (SYNTOCINON)

Pengertian Syntocinon (oksitosin) adalah hormon alami dengan fungsi


untuk membuat rahim berkontraksi. Oksitosin digunakan untuk
menginduksi persalinan atau memperkuat kontraksi persalinan
ketika melahirkan, dan untuk mengendalikan perdarahan setelah
melahirkan. Oksitosin juga digunakan untuk merangsang
kontraksi rahim pada wanita yang terancam keguguran atau telah
keguguran.
Golongan
Indikasi Pendarahan pasca melahirkan, merangsang proses
melahirkan dan produksi ASI, aborsi
Kontraindikasi 1. Toksemia
2. Disproporsi sefalopelvik
3. Hidramnion
4. Presentasi abnormal janin
5. Rahim pecah
6. Kontraksi uterus hipertonik, toksemia gravidarum, disproporsi
sefalo-pelvik, letak janin abnormal, plasenta previa, abrupsio
plasenta, prolaps tali pusat, kehamilan kembar.
Riwayat operasi termasuk SC.
7. Gangguan jantung berat
8. Hipersensitivitas terhadap komponen dalam obat ini,
pertumbuhan yang tidak normal pada janin, kelebihan
cairan ketuban, hamil kembar, riwayat operasi caesar atau
pembedahan rahim lainnya, dinding rahim terlalu tegang,
luka terbuka pada dinding rahim, wanita hamil.
Efek samping 1. Muntah
2. Keracunan air ibu
3. Ingusan
4. Kontraksi rahim yang tidak terkontrol
5. Mual
6. Penurunan aliran darah plasenta
7. Padat pembengkakan darah menggumpal dalam jaringan
8. Denyut jantung tidak teratur atau cepat
9. Iritasi hidung
10. Kontraksi uterus tetanik
Alat yang perlu
disiapkan
Dosis Sediaan : 10 IU/ml
Perorangan :
Pendarahan postpartum 10-40 unit infus dalam 1000 mL
pada kecepatan yang cukup untuk mengontrol tonus otot
rahim.
Aborsi 10-20 mIU/menit; total dosis maksimal 30 IU dalam
periode 12 jam
Induksi melahirkan 1-2 mIU/menit dapat ditingkatkan
setiap 30 menithingga maksimal 3-4 kontraksi otot rahim
terjadi setiap 10 menit. Tidak boleh lebih dari 32 mIU/menit
dan tidak lebih dari 5 IU/hari total. Tidak boleh diberikan
dalam 6 jam setelah pemberian Prostaglandin
POSPARGIN

Pengertian Pospargin Injection adalah obat yang digunakan untuk mencegah


dan menangani kasus perdarahan postpartum dan postabortal.
Golongan
Indikasi
Kontraindikasi 1. Jangan menggunakan obat ini untuk pasien yang memiliki
riwayat hipersensitif/alergi obat Methylergometrine.
2. Kontraindikasi untuk pasien yang mengalami induksi
persalinan, hipertensi berat, preeklamsia atau eklampsia,
atau inersia uterus primer dan sekunder.
3. Jangan digunakan untuk penderita penyakit jantung, stenosis
katup mitral, atau penyakit vaskular obliteratif.
4. Jangan gunakan dalam kasus aborsi spontan.
5. Obat ini juga dikontraindikasikan pada pasien HIV-positif
yang menggunakan protease inhibitor, delavirdine dan
efavirenz (yang juga merupakan agonis pada reseptor
5HT2A-mGlu2 dan meningkatkan kemungkinan pasien
mengalami halusinasi selama terapi Pospargin Injection
(Methylergometrine)).
Efek samping 1. Efek samping yang umum adalah gangguan saluran
pencernaan misalnya mual, muntah, dan diare.
2. Kadang juga bisa terjadi sakit kepala, pusing, atau
halusinasi.
3. Hipertensi berat (terutama pada pasien dengan
preeklampsia), nyeri dada sementara, palpitasi, bradikardia.
4. Efek samping lain meliputi tinnitus, hidung tersumbat,
dyspnoea, diaphoresis, tromboflebitis, haematuria, keram
kaki, reaksi alergi.
5. Efek samping yang berpotensi fatal : Shock
Alat yang perlu
disiapkan
Dosis Sediaan :
Perorangan :
1. Pengendalian perdarahan uterus dalam keadaan darurat 0.2
mg secara injeksi Intravena.
2. Subinvolution, puerperium dan lochiometral bleeding 0.5-1
mL secara injeksi Intramuskular.
3. Operasi caesar 1 mL secara injeksi Intramuskular atau 0.5-1
mL secara injeksi Intravena setelah persalinan bayi
KALNEX/PLASMINEX

Pengertian Kalnex adalah obat bermerek yang mengandung bahan aktif asam
traneksamat yang merupakan obat golongan anti-fibrinolitik. Obat
ini hanya dapat dibeli dengan resep dokter untuk membantu
menghentikan pendarahan pada sejumlah kondisi, misalnya
mimisan, cedera, pendarahan akibat menstruasi berlebihan, dan
pendarahan pada penderita angio-edema turunan. Kegunaan
Kalnex lainnya termasuk untuk mengatasi masalah pendarahan
abnormal pascaoperasi dan mengurangi pendarahan akibat
pencabutan gigi pada penderita hemofilia
Golongan
Indikasi 1. Mengurangi pendarahan pada mimisan.
2. Mengatasi pendarahan akibat menstruasi berlebihan.
3. Mengurangi pendarahan cedera.
4. Membantu mengatasi pendarahan pada penderita angio-
edema turunan.
5. Mencegah dan menghentikan pendarahan pascaoperasi.
6. Membantu menghentikan pendarahan sehabis pencabutan
gigi pada penderita hemofilia.
7. Mengatasi pendarahan pada hypema traumatis
Kontraindikasi 1. Memiliki hipersensitif atau alergi terhadap asam
traneksamat.
2. Penderita perdarahan subaraknoid (pendarahan di otak).
3. Penderita pendarahan dengan riwayat tromboembolik
(penyumbatan pembuluh darah).
4. Penderita dengan kelainan pada penglihatan warna.
5. Mengalami cedera kepala.
6. Memiliki masalah pembuluh darah.
7. Penderita Hematuria (darah dalam urin).
8. Darah menggumpal di dalam mata.
9. Mengalami Kejang
10. Masalah pada saluran kencing.
11. Memiliki masalah penggumpalan darah.
12. Penderita penyakit ginjal.
Efek samping 1. Pusing dan sakit kepala
2. Hipotensi atau tekanan darah rendah.
Alat yang perlu
disiapkan
Dosis Sediaan : Kalnex 500 mg/5ml; Plasminex 500mg/ml
Perorangan :
1. Dewasa: 2.5-5 ml (½-1 ampul), disuntikkan secara intravena
atau intramuskular dan diberikan sekaligus atau dibagi
menjadi dua dosis. Dosis bisa ditingkatkan hingga maksimal
5 ampul.
2. Anak-anak: 25-50mg/Kg berat badan untuk 24 jam

Anda mungkin juga menyukai