Anda di halaman 1dari 2

Tugas Antropologi Hukum

Dari tayangan video dokumenter Pacuan Kuda Joki Cilik yang merupakan budaya
masyarakat pulau sumbawa, tentu mengundang berbagai pertanyaan bagi kita semua
dalam berbagai hal, baik rasa kemanusiaan akan generasi emas bangsa maupun
mempertahankan eksistensi budaya masyarakat pulau sumbawa sebagai ikon yang
sudah mendunia hingga saat ini. Berbagai pertanyaan itu akan menjadi jalan keluar
untuk masa depan yang akan datang yakni menujuh budaya yang humanis.
Adapun pertanyaan tersebut, akan menjadi bahan tugas bapak/ibu untuk mengali
informasi di tengah-tengah masyarakat kita. Diantara pertanyaan:
1. Sejak kapan budaya main jaran atau pacuan kuda ada di kabupaten sumbawa
(jika masih ingat, bila perlu sebut tahunnya)
2. Berapa kuda pacuan (balapan) yang bapak miliki dan apa nama kudanya pada
saat itu
3. Bagaimana bapak memperoleh joki kudanya, apakah sistem kontrak ataukah di
bayar pada saat balapan kuda terjadi?
4. Joki yang digunakan saat itu menjadi penungang kuda, umur berapa tahun
5. Pada saat itu, Adakah unsur pemaksaan dari orang tua menjadi joki
6. Adakah kejadian yang pernah di alami atau pernah dilihat oleh bapak pada saat
itu menimbulkan kecelakaan (jatuh dari kuda), baik yang luka maupun yang
meninggal (bila perlu sebut nama dan jumlah, jika masih di ingat)
7. Apakah kecelakaan itu terjadi pada saat latihan atau pergelaran yang
diselenggarakan oleh pemerintah atau pihak tertentu
8. Kejadian itu terjadi di karato atau arena pacuan kuda mana (sebut nama
karatonya)

Pengambilan sampel di tujukan kepada para pihak yang pernah memiliki kuda pacuan
(kuda balapan) pada era tahun 90an, sebut nama responden, alamat responden,
pengalaman dalam kegiatan pacuan kuda, dan tampilkan dokumentasi wawancara
dengan responden.

Tugas ini di ketik dan tidak di perbolehkan tulis tangan. Karena tugas ini akan menjadi
bahan kajian antropologi hukum guna melihat hukum sebagai sosial engineering dalam
kehidupan bermasyarakat.
Nama
Alamat
Umur
Pekerjaan
Pengalaman dalam kuda pacuan

Anda mungkin juga menyukai