Anda di halaman 1dari 45

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada tahun 50-an WHO mendefinisikan sehat sebagai keadaan sehat sejahtera
secara fisik mental sosial dan bukan hanya bebas dari penyakit atau
kelemahan. Kemudian pada tahun 80-an definisi sehat menurut WHO mengalami
perubahan seperti yang tertera dalam undang-undang Kesehatan Republik Indonesia
nomor 23 tahun 1992,Yaitu memasukkan unsur hidup produktif baik sosial maupun
ekonomi. Dalam sistem kesehatan nasional skn ditetapkan subsistem upaya
kesehatan yang terdiri atas dua unsur utama yaitu upaya kesehatan perseorangan
UKP dan upaya kesehatan masyarakat UKM.UKM diselenggarakan oleh pemerintah
dengan peran serta aktif masyarakat dan swasta sedangkan UKP dapat
diselenggarakan oleh masyarakat swasta.
Kesehatan yang optimal bagi setiap individu, keluarga, kelompok, dan
masyarakat merupakan tujuan dari keperawatan khususnya keperawatan komunitas.
Keperawatan komunitas peningkatan terhadap berbagai upaya pengobatan,
perawatan serta pemulihan bagi yang sedang menderita penyakit maupun dalam
kondisi pemulihan pada penyakit. Keperawatan ditujukan untuk mempertahankan
dan meningkatkan kesehatan serta memberikan bantuan melalui intervensi
keperawatan sebagai dasar keahliannya dalam membantu individu keluarga
kelompok dan masyarakat dalam mengatasi berbagai masalah yang dihadapinya
dalam kehidupan sehari-hari.Perawat sebagai orang pertama dalam tatanan pelayanan
kesehatan, melaksanakan fungsi-fungsi yang sangat relevan dengan Kebutuhan
individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat. sehat secara sosial merupakan hasil
dari intervensi positif dalam komunitas kesehatan manusia berubah-ubah tergantung
pada pemicu stres yang ada kemampuan untuk mengatasi masalah, serta memeliharai
homoestatis setiap manusia mempunyai rentang sehat sakit Yang terdiri dari dua
kutub, yaitu keadaan sehat optimal dan keadaan sakit.
B. Tujuan Tujuan Penulisan
1. Tujuan umum
Mampu mengaplikasikan konsep dan teori keperawatan komunitas yang telah
diperoleh pada tahap akademik secara nyata dalam memberikan Asuhan
Keperawatan Komunitas secara komrehensif di RT 14 Kelurahan Rawasari.
2. Tujuan khusus
a. Melakukan pengumpulan data hasil pengkajian pada masyarakat RT 14
Kelurahan Rawasari.
b. Melakukan anilasa data sampai dengan evaluasi hasil pengkajian pada
masyarakat RT 14 Kelurahan Rawasari.
c. Memberikan gambaran masalah kesehatan yang ada di RT 14 Kelurahan
Rawasari.
d. Memenuhi salah satu laporan akhir mata ajar Keperawatan Komunitas.

C. Manfaat
1. Mahasiswa
Menimba pengalaman belajar mahasiswa dalam mengenali masalah
kesehatan dalam masyarakat serta menentukan langkah penyelesaiannya dengan
mengaplikasikan ilmu yang didapatkan pada masyarakat khusus tentang
kesehatan.
2. Masyarakat
Diharapkan dapat membantu masyarakat guna mengerti gambaran status
kesehatannya dan menyadari permasalahan kesehatan yang ada serta mau
menyelesaikan permasalahan tersebut.
3. Puskesmas
Diharapkan dapat memberikan sumbangan/masukan berupa informasi tentang
kondisi kesehatan masyarakat yang termasuk dalam wilayah kerja puskesmas
guna membantu program kesehatan pada masyarakat.
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Konsep Dasar Keperawatan Komunitas
Keperawatan komunitas adalah suatu dalam keperawatan yang merupakan
perpaduan antara keperawatan dan kesehatan masyarakat dengan dukungan peran
serta aktif masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan dan memelihara
kesehatan masyarakat dengan menekankan kepada peningkatan peran serta
masyarakat dalam melakukan upaya promotif dan preventif dengan tidak melupakan
tindakan kuratif dan rehabilitatif sehingga di harapkan masyarakat mampu mengenal
mengambil keputusan dalam memelihara kesehatannya (Mubarak, 2009).
Selain menjadi subjek, masyarakat juga menjadi objek yaitu sebagai klien yang
menjadi sasaran dari keperawatan kesehatan komunitas terdidi dari individu dan
masyarakat.Berdasarkan pada model pendekatan totalitas individu dari Neuman
(Irnanda, 2013) untuk melihat masalah pasien model komunitas sebagaai klien di
kembangkan untuk menggambarkan batasan keperawatan kesehatan masyarakat
sebagai sinttesis kesehatan masyarakat dan keperawatan.Model tersebut telah di ganti
namanya menjadi model komunitas sebbagai mitra, untuk menekankan filosofi
pelayanan kesehatan primer yang menjadi landasannya.
Proses Keperawatan Komunitas merupakan metode Asuhan Keperawatan yang
bersifat alamiah, sistematis, dinamis, kontinui dan berkesinambungan dalam rangka
memecahkan masalah kesehatan klien, keluarga, kelompok serta masyarakat melalui
langkah-langkah seperti, Pengkajian, Perencanaan, Implementasi dan Evaluasi
Keperawatan. (Wahyudi, 2010)

B. Konsep Dasar Asuhan Keperawatan Komunitas


1. Pengkajian
Pengkajian keperawatan komunitas merupakan tahap pertama dalam
proses keperawatan komunitas. perawat berupaya untuk mendapatkan
informasi atau data tentang kondisi kesehatan komunitas dan faktor-faktor
yang berhubungan dengan kesehatan komunitas. dalam tahap pengkajian ini
ada 4 kegiatan yang dilakukan yaitu :
a) Pengumpulan data
b) Pengorganisasian data
c) Validasi data
d) Analisis komunitas.

2. Analisis dan Diagnosis Keperawatan


Analisis adalah proses mempelajari dan memeriksa data titik data ini
mungkin kuantitatif Serta kualitatif. semua aspek perlu dipertimbangka.
analisis diperlukan untuk menentukan kebutuhan kesehatan komunitas,
kekuatan komunitas, mengidentifikasi pola pola respon kesehatan dan tren
penggunaan layanan kesehatan, Selama analisis dalam analisis, kebutuhan
untuk pengumpulan data lebih lanjut akan diperoleh sebagai kesenjangan
dalam pengkajian data komunitas. titik akhir Analisis adalah diagnosis
keperawatan komunitas.
Diagnosis adalah suatu pernyataan tentang sintesis analisis
data.Diagnosis keperawatan adalah respon manusia terhadap masalah aktual
atau resiko dan potensial, serta perawat diberi kewenangan untuk
mengatasi.selama penulisan diagnosis keperawatan kelompok dan komunitas
berbeda dengan individu dan keluarga. Bagaimana komunitas terdiri atas
individu keluarga kelompok dan komunitas, maka diagnosa keperawatan
komunitas harus tunjukan kepada komunitas kelompok atau agregat tertentu
sehingga secara umum jenis tersebut meliputi atau mewakili permasalahan
individu keluarga yang hidup dan tinggal dalam komunitas tersebut.
Diagnosis keperawatan kelompok dan komunitas juga memiliki perbedaan
secara umum dengan individu dan keluarga, karena saat melakukan
pengkajian komunitas atau kelompok maka perawat yang bekerja di
komunitas berkolaborasi dengan komunitas-komunitas rumah kepala
Kelurahan atau Desa pemuka agama serta tenaga kesehatan lainnya sehingga
formulasi diagnosis keperawatan harus mewakili pemangku kepentingan di
komunikasi (Ervin, 2008)
3. Intervensi
Perencanaan merupakan tindakan pencegahan primer, sekunder, tersier
yang cocok dengan kondisi klien (keluarga, masyarakat dan kelompok) yang
sesuai dengan diagnosis yang telah ditetapkan. Proses didalam tahap
perencanaan ini meliputi penyusunan, pengurutan masalah berdasarkan
diagnose komunitas sesuai dengan prioritas (penapisan masalah), penetapan
tujuan dan sasaran, menetapkan strategi intrevensi dan rencana evaluasi.

4. Implementasi
Pelaksanaan kegiatan komunitas berfokus pada tiga tingkat pencegahan
(Andersin dan Mcfarlene, 1985) yaitu :
a. Pencegahan primer
Pencegahan primer adalah pencegahan sebelum sakit atau disfungsi
dan diaplikasikan ke populasi sehat pada umumnya, mencakup pada
kegiatan kesehatan secara umum dan perlindungan khusus terhadap suatu
penyakit.Misalnya, kegiatan penyuluhan gizi, imunisasi, stimulasi dan
bimbingan dini dalam kesehatan keluarga.
b. Pencegahan sekunder
Pencegahan sekunder adalah kegiatan yang dilakukan pada saat
terjadinya perubahan derajat kesehatan masyarakat dan ditemukannya
masalah kesehatan. Pencegahan sekunder ini menekankan pada diagnosa
dini dan inervensi yang tepat untuk menghambat proses penyakit atau
kelainan sehingga memperpendek waktu sakit dan tingkat keparahan.
Misalnya mengkaji dan memberi intervensi segera terhadap tumbuh
kembang anak usia bayi sampai balita.
c. Pencegahan tersier
Pencegahan tersier adalah kegiatan yang menekankan pada
pengembalian individu pada tingkat fungsinya secara optimal dari
ketidakmampuan keluarga. Pencegahan ini dimulai ketika terjadinya
kecacatan atau ketidakmampuan yang menetap bertujuan untuk
mengembalikan ke fungsi semula dan menghambat proses penyakit.
5. Evaluasi
Evaluasi perbandingan antara status kesehatan klien dengan hasil yang
diharapkan. Evaluasi terdiri dari tiga yaitu evaluasi struktur, evaluasi proses dan
evaluasi hasil. Tugas dari evaluator adalah melakukan evaluasi, menginterpretasi
data sesuai dengan kriteria evaluasi, menggunakan penemuan dari evaluasi
untuk membuat keputusan dalam memberikan asuhan keperawatan
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

1. Pengkajian
Telah dilakukan pengkajian di RT 14 dengan jumlah KK sebanyak 60 KK
yang dimulai pada tanggal 27 – 29 Januari 2020. Pengkajian dilakukan
dengan metode wawancara dan observasi, di dapat hasil sebanyak 58 KK
dengan jumlah jiwa sebanyak 206 jiwa dengan data sebagai berikut :
a. Data Umum
Tabel 3.1.1
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Umur
di RT 14 Rawasari Kelurahan Rawasari Kota Jambi Tahun 2020

No Umur Frekuensi jiwa %


1 Bayi (0-11 Bulan) 3 1,4%
2 Balita (1-5 Tahun) 18 8,7%
3 Anak-anak (6-12 Tahun) 24 11,6%
4 Remaja (13-21 Tahun) 31 15%
5 Dewasa muda (22-49 Tahun) 99 48%
6 Dewasa (50-59 Tahun) 19 9,2%
7 Lansia (>60 Tahun) 12 5,8%
Total 206 100%

Berdasarkan Tabel 3.1.1 bahwa berdasarkan data umur penduduk yang ada di
RT 14 Kel.Rawasari yang tertinggi adalah pada umur dewasa muda (22-49
tahun) sebanyak 99 jiwa (48%) dari total 206 jiwa.

Tabel 3.1.2
Distribusi Frekuensi PendudukBerdasarkan Jenis Kelamindi RT 14
Rawasari Kelurahan Rawasari Kota Jambi Tahun 2020

No Jenis Kelamin Frekuensi jiwa %


1 Laki-laki 96 46,6%
2 Perempuan 110 53,4%
Total 206 100%

Berdasarkan Tabel 3.1.2 bahwa berdasarkan data jenis kelamin penduduk


yang ada di RT 14 Kel. Rawasari yang tertinggi adalah pada jenis kelamin
perempuan yaitu sebanyak 110 jiwa (53,4%) dari total 206 jiwa.
Tabel 3.1.3
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Pendidikan Terakhir di RT
14 Rawasari Kelurahan Rawasari Kota Jambi Tahun 2020

No Pendidikan terakhir Frekuensi jiwa %


1 Belum sekolah 29 14,1%
2 SD 63 30,6%
3 SMP 34 16,5%
4 SMA 68 33%
5 PT 12 5,8%
Total 206 100%

Berdasarkan Tabel 3.1.3 bahwa berdasarkan data pendidikan terakhir


penduduk yang ada di RT 14 Kel.Rawasari yang tertinggi adalah SMA sebanyak
68 jiwa (33%) dari total 206 jiwa.

Tabel 3.1.4
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Pekerjaan
diRT 14 Rawasari Kelurahan Rawasari Kota Jambi Tahun 2020

No Pekerjaan Frekuensi jiwa %


1 Tidak Bekerja 101 49%
2 Pegawai swasta 24 11,6%
3 Petani 2 0,9%
4 Buruh 14 6,8%
5 Dagang 2 0,9%
6 Pelajar 47 22,8%
7 Mahasiswa 4 1,9%
8 Wiraswasta 20 9,7%
9 PNS 2 0,9%
Total 206 100%

Berdasarkan Tabel 3.1.4 bahwa berdasarkan data pekerjaan penduduk yang


ada di RT 14 Kel.Rawasari yang tertinggi adalah pada tidak bekerja sebanyak
101 jiwa (49%) dari total 206 jiwa yang terdiri dari IRT, bayi dan balita.
Tabel 3.1.5
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Agama
di RT 14 Rawasari Kelurahan Rawasari Kota Jambi Tahun 2020

No Agama Frekuensi jiwa %


1 Islam 181 87,7%
2 Katolik 12 5,8%
3 Protestan 13 6,3%
Total 206 100%

Berdasarkan Tabel 3.1.5 bahwa berdasarkan data agama penduduk yang ada
di RT 14 Kel. Rawasari yang tertinggi adalah agama Islam sebanyak 181 jiwa
(87,7%) dari total 206 jiwa.
2. Balita

Tabel 3.2.1
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Jumlah Bayi di RT 14 Rawasari
Kelurahan Rawasari Kota Jambi Tahun 2020

No Jumlah Bayi Frekuensi KK %


1 Ya 3 5,2%
2 Tidak 55 94,8%
Total 58 100%

Berdasarkan Tabel 3.2.1 bahwa berdasarkan data jumlah bayi yang ada di RT
14 Kel. Rawasari yang tertinggi adalah sebanyak 55 KK (94,8%) tidak memiliki
bayi di dalam keluarga.

Tabel 3.2.2
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin Bayi di RT 14
Rawasari Kelurahan Rawasari Kota Jambi Tahun 2020

No Jenis Kelamin Bayi Frekuensi KK %


1 Perempuan 2 66,7%
2 Laki-laki 1 33,3%
Total 3 100%

Berdasarkan Tabel 3.2.2 bahwa berdasarkan data jumlah bayi yang ada di RT
14 Kel. Rawasari yang tertinggi adalah sebanyak 2 bayi (66,7%) berjenis
kelamin perempuan.
Tabel 3.2.3
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Pemberian ASI Ekslusif Saja
Selama 6 Bulan di RT 14 Rawasari Kelurahan Rawasari Kota Jambi Tahun
2020
No Pemberian ASI Ekslusif Saja Frekuensi jiwa %
Selama 6 Bulan
1 Ya 1 33,3%
2 Tidak 2 66,7%
Total 3 100%

Berdasarkan Tabel 3.2.3 bahwa berdasarkan data pemberian ASI ekslusif saja
selama 6 bulan yang ada di RT 14 Kel. Rawasari yang tertinggi adalah sebanyak
2 bayi (66,7%) tidak diberi ASI ekslusif saja selama 6 bulan, melainkan ibu juga
memberi ASI pendamping pada bayi yaitu susu formula.

Tabel 3.2.4
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Kelengkapan Pemberian
Imunisasi Dasar pada Bayi di RT 14 Rawasari Kelurahan Rawasari Kota Jambi
Tahun 2020

No Kelengkapan Pemberian Frekuensi jiwa %


Imunisasi Dasar pada Bayi
1 Ya 1 33,3%
2 Tidak 2 66,7%
Total 3 100%

Berdasarkan Tabel 3.2.4 bahwa berdasarkan data kelengkapan pemberian


imunisasi dasar pada bayi yang ada di RT 14 Kel. Rawasari yang tertinggi
adalah sebanyak 2 bayi (66,7%) tidak diberi imunisasi dasar lengkap karena ibu
percaya bahwa jika bayi di imunisasi akan demam sehingga ibu tidak mau
anaknya di imunisasi.

Tabel 3.2.5
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Jumlah Balita di RT 14 Rawasari
Kelurahan Rawasari Kota Jambi Tahun 2020

No Jumlah Balita Frekuensi KK %


1 Ya 18 31%
2 Tidak 40 69%
Total 58 100%
Berdasarkan Tabel 3.2.5 bahwa berdasarkan data jumlah balita yang ada di
RT 14 Kel.Rawasari yang tertinggi adalah sebanyak 40 KK (69%) tidak
memiliki balita di dalam keluarganya.

Tabel 3.2.6
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Kunjungan Rutin Bulanan Balita
ke Posyandu untuk Menimbang di RT 14 Rawasari Kelurahan Rawasari Kota
Jambi Tahun 2020

No Kunjungan Rutin Balita ke Frekuensi jiwa %


Posyandu untuk Menimbang
1 Ya 17 94,4%
2 Tidak 1 5,6%
Total 18 100%

Berdasarkan Tabel 3.2.6 bahwa berdasarkan data kunjungan rutin


bulanan balita ke posyandu yang ada di RT 14 Kel. Rawasari yang tertinggi
adalah sebanyak 17 balita (94,4%) rutin setiap bulan menimbang ke posyandu.

Tabel 3.2.7
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Kenaikan Berat Badan Balita
dalam 2 Bulan Terakhir di RT 14 Rawasari Kelurahan Rawasari Kota Jambi
Tahun 2020

No Kenaikan Berat Badan Balita Frekuensi jiwa %


dalam 2 Bulan Terakhir
1 Ya 15 83,3%
2 Tidak 3 16,7%
Total 18 100%

Berdasarkan Tabel 3.2.7 bahwa berdasarkan data kenaikan berat badan


balita dalam 2 bulan terakhir yang ada di RT 14 Kel. Rawasari yang tertinggi
adalah sebanyak 15 balita (83,3%) mengalami kenaikan berat badan dalam 2
bulan terakhir.
Tabel 3.2.8
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Balita yang Menderita Diare
dalam 1 Bulan Terakhir di RT 14 Rawasari Kelurahan Rawasari Kota Jambi
Tahun 2020

No Balita yang Menderita Diare Frekuensi jiwa %


dalam 1 Bulan Terakhir
1 Ya 2 11,1%

2 Tidak 16 88,9%
Total 18 100%

Berdasarkan Tabel 3.2.8 bahwa berdasarkan data balita yang menderita diare
selama 1 bulan terakhir yang ada di RT 14 Kel. Rawasari yang tertinggi adalah
sebanyak 16 balita (88,9%) tidak mengalami diare dalam 1 bulan terakhir.

Tabel 3.2.9
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Balita yang Menderita Batuk
Pilek dalam 1 Bulan Terakhir di RT 14 Rawasari Kelurahan Rawasari Kota
Jambi Tahun 2020
No Balita yang Menderita Frekuensi jiwa %
Batuk Pilek dalam 1 Bulan
Terakhir
1 Ya 3 16,7%
2 Tidak 15 83,3%
Total 18 100%

Berdasarkan Tabel 3.2.9 bahwa berdasarkan data balita yang menderita diare
selama 1 bulan terakhir yang ada di RT 14 Kel. Rawasari yang tertinggi adalah
sebanyak 15 balita (83,3%) tidak mengalami batuk pilek dalam 1 bulan terakhir.

3. Ibu

Tabel 3.3.1
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Jumlah Ibu Hamil di RT 14
Rawasari Kelurahan Rawasari Kota Jambi Tahun 2020

No Jumlah Ibu Hamil Frekuensi KK %


1 Ya 4 6,9%
2 Tidak 54 93,1%
Total 58 100%
Berdasarkan Tabel 3.3.1 bahwa berdasarkan data jumlah ibu hamil yang ada
di RT 14 Kel. Rawasari yang tertinggi adalah sebanyak 54 KK (93,1%) tidak ada
ibu hamil di dalam keluarganya.

Tabel 3.3.2
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Ibu Hamil yang Memeriksa
Kehamilan ke Petugas Kesehatan di RT 14 Rawasari Kelurahan Rawasari Kota
Jambi Tahun 2020
No Ibu Hamil yang Memeriksa Frekuensi jiwa %
Kehamilan ke Petugas
Kesehatan
1 Ya 3 75%
2 Tidak 1 25%
Total 4 100%

Berdasarkan Tabel 3.3.2 bahwa berdasarkan data ibu hamil yang


memeriksa kehamilan ke petugas kesehatan yang ada di RT 14 Kel.Rawasari
yang tertinggi adalah sebanyak 3 ibu (75%) memeriksakan kehamilannya ke
petugas kesehatan.

Tabel 3.3.3
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Ibu yang Mengonsumsi Tablet
Penambah Darah di RT 14 Rawasari Kelurahan Rawasari Kota Jambi Tahun
2020

No Ibu yang Mengonsumsi Tablet Frekuensi jiwa %


Penambah Darah
1 Ya 2 50%

2 Tidak 2 50%
Total 4 100%

Berdasarkan Tabel 3.3.3 bahwa berdasarkan data ibu yang mengonsumsi


tablet penambah darah yang ada di RT 14 Kel. Rawasari yaitu sebanyak 2 ibu
(50%) mengonsumsi tablet penambah darah dan 2 ibu (50%) lagi tidak
mengonsumsi tablet penambah darah.
Tabel 3.3.4
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Pemberian Imunisasi TT pada Ibu
Hamil di RT 14 Rawasari Kelurahan Rawasari Kota Jambi Tahun 2020

No Pemberian Imunisasi TT pada Frekuensi jiwa %


Ibu Hamil
1 Ya 2 50%
2 Tidak 2 50%
Total 4 100%

Berdasarkan Tabel 3.3.4 bahwa berdasarkan data yang ada di RT 14


Kel.Rawasari yaitu sebanyak 2 ibu (50%) melakukan imunisasi TT dan 2 ibu
(50%) lagi tidak melakukan imunisasi TT.

Tabel 3.3.5
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Jumlah Ibu yang Masih dalam
Usia Subur di RT 14 Rawasari Kelurahan Rawasari Kota Jambi Tahun 2020

No Jumlah Ibu yang Masih dalam Frekuensi KK %


Usia Subur
1 Ya 33 56,9%
2 Tidak 25 43,1%
Total 58 100%

Berdasarkan Tabel 3.3.5 bahwa berdasarkan data jumlah ibu yang masih
dalam usia subur yang ada di RT 14 Kel. Rawasari yang tertinggi adalah
sebanyak 33 KK (56,9%) ibu masih dalam usia subur.

Tabel 3.3.6
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Ibu yang Memakai Alat
Kontrasepsi di RT 14 Rawasari Kelurahan Rawasari Kota Jambi Tahun 2020

No Ibu yang Memakai Alat Frekuensi KK %


Kontrasepsi
1 Ya 30 51,7%
2 Tidak 28 48,3%
Total 58 100%

Berdasarkan Tabel 3.3.6 bahwa berdasarkan data ibu yang memakai alat
kontrasepsi yang ada di RT 14 Kel. Rawasari yang tertinggi adalah sebanyak 30
KK (51,7%) ibu memakai alat kontrasepsi.
4. Remaja

Tabel 3.4.1
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Jumlah Remaja di RT 14
Rawasari Kelurahan Rawasari Kota Jambi Tahun 2020

No Jumlah Remaja Frekuensi KK %


1 Ya 31 53,4%
2 Tidak 27 46,6%
Total 58 100%

Berdasarkan Tabel 3.4.1 bahwa berdasarkan data jumlah remaja yang ada di
RT 14 Kel. Rawasari yang tertinggi adalah sebanyak 31 KK (53,4%) memiliki
remaja di dalam keluarganya.

Tabel 3.4.2
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Waktu Luang Remaja di RT 14
Rawasari Kelurahan Rawasari Kota Jambi Tahun 2020

No Waktu Luang Remaja Frekuensi jiwa %


1 Ya 28 90,3%
2 Tidak 3 9,7%
Total 31 100%

Berdasarkan Tabel 3.4.2 bahwa berdasarkan data waktu luang remaja


yang ada di RT 14 Kel. Rawasari yang tertinggi adalah sebanyak 28 remaja
(90,3%) memiliki waktu luang yang diisi dengan berbagai macam kegiatan
seperti belajar, olahraga, memancing dan bermain game.

Tabel 3.4.3
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Pengetahuan Remaja Mengenai
Reproduksi yang Sehat di RT 14 Rawasari Kelurahan Rawasari Kota Jambi
Tahun 2020
No Pengetahuan Remaja Frekuensi jiwa %
mengenai Reproduksi yang
Sehat
1 Ya 18 58,1%
2 Tidak 13 41,9%
Total 31 100%

Berdasarkan Tabel 3.4.3 bahwa berdasarkan data pengetahuan remaja


mengenai reproduksi yang sehat yang ada di RT 14 Kel. Rawasari yang
tertinggi adalah sebanyak 18 remaja (58,1%) mengetahui tentang reproduksi
yang sehat.

Tabel 3.4.4
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Remaja yang Merokok di RT 14
Rawasari Kelurahan Rawasari Kota Jambi Tahun 2020

No Merokok Frekuensi jiwa %


1 Ya 11 35,5%
2 Tidak 20 64,5%
Total 31 100%

Berdasarkan Tabel 3.4.4 bahwa berdasarkan data remaja yang


merokok yang ada di RT 14 Kel. Rawasari yang tertinggi adalah sebanyak 20
remaja (64,5%) tidak merokok.

5. Lansia

Tabel 3.5.1
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Jumlah Lansia di RT 14 Rawasari
Kelurahan Rawasari Kota Jambi Tahun 2020
No Jumlah Lansia Frekuensi KK %
1 Ya 12 20,7%

2 Tidak 46 79,3%
Total 58 100%

Berdasarkan Tabel 3.4.1 bahwa berdasarkan data jumlah lansia yang


ada di RT 14 Kel. Rawasari yang tertinggi adalah sebanyak 46 KK (79,3%)
tidak memiliki lansia di dalam keluarganya.

Tabel 3.5.2
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Masalah Kesehatan pada Lansia
di RT 14 Rawasari Kelurahan Rawasari Kota Jambi Tahun 2020

No Masalah Kesehatan pada Frekuensi jiwa %


Lansia
1 Ya 9 75%
2 Tidak 3 25%
Total 12 100%
Berdasarkan Tabel 3.5.2 bahwa berdasarkan data masalah kesehatan pada
lansia yang ada di RT 14 Kel. Rawasari yang tertinggi adalah sebanyak 9
lansia (75%) memiliki masalah kesehatan seperti hipertensi, DM, asam urat,
kolesterol dan vertigo.

Tabel 3.5.3
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Waktu Luang Lansia di RT 14
Rawasari Kelurahan Rawasari Kota Jambi Tahun 2020
No Waktu Luang Lansia Frekuensi jiwa %
1 Ya 9 75%
2 Tidak 3 25%
Total 12 100%

Berdasarkan Tabel 3.5.3 bahwa berdasarkan data waktu luang lansia

yang ada di RT 14 Kel.Rawasari yang tertinggi adalah sebanyak 9 lansia

(75%) memiliki waktu luang yang diisi kegiatan seperti berkebun.

Tabel 3.5.4
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Apakah Setuju Jika Ada Kegiatan
untuk Lansia di RT 14 Rawasari Kelurahan Rawasari Kota Jambi Tahun 2020

No Apakah Setuju Jika Ada Frekuensi jiwa %


Kegiatan untuk Lansia
1 Ya 11 91,7%
2 Tidak 1 8,3%
Total 12 100%

Berdasarkan Tabel 3.5.4 bahwa berdasarkan data apakah setuju jika


ada kegiatan untuk lansia yang ada di RT 14 Kel. Rawasari yang tertinggi
adalah sebanyak 11 lansia (91,7%) setuju jika ada kegiatan untuk lansia.

6. PHBS

Tabel 3.6.1
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Pertolongan Persalinan
diRT 14 Rawasari Kelurahan Rawasari Kota Jambi Tahun 2020
No Pertolongan Persalinan Frekuensi KK %
1 Dukun 5 8,6%
2 Nakes 53 91,4%
(bidan/perawat/dokter)
Total 58 100%

Berdasarkan Tabel 3.6.1 bahwa berdasarkan data pertolongan persalinan yang


ada di RT 14 Kel. Rawasari yang tertinggi adalah sebanyak 53 KK (91,4%)
meminta pertolongan persalinan ke tenaga kesehatan seperti bidan, perawat dan
dokter.

Tabel 3.6.2
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Rencana Lama Menyusui Anak
di RT14 Rawasari Kelurahan Rawasari Kota Jambi Tahun 2020
Rencana Lama Menyusui Frekuensi KK %
No
Anak
1 < 2 tahun 33 56,9%
2 Setiap bayi haus/menangis 25 43,1%
Total 58 100%

Berdasarkan Tabel 3.6.2 bahwa berdasarkan data rencana lama menyusui


anak yang ada di RT 14 Kel. Rawasari yang tertinggi adalah sebanyak 33 KK
(56,9%) memiliki rencana lama menyusui anak selama <2 tahun.

Tabel 3.6.3
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Cara/Kapan Ibu Menyusui di RT
14 Rawasari Kelurahan Rawasari Kota Jambi Tahun 2020

Cara/Kapan Ibu Frekuensi KK %


No
Menyusui
1 Dijadwal/tidak tahu 2 3,4%
Setiap bayi 56
2 96,6%
haus/menangis
Total 58 100%

Berdasarkan Tabel 3.6.3 bahwa berdasarkan data cara/kapan ibu menyusui


yang ada di RT 14 Kel. Rawasari yang tertinggi adalah sebanyak 56 KK
(96,6%) menyusui bayi hanya setiap bayi haus/menangis saja
Tabel 3.6.4
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Berapa Lama Memberikan ASI
Ekslusif di RT 14 Rawasari Kelurahan Rawasari Kota Jambi Tahun 2020

Berapa Lama Frekuensi %


No Memberikan Asi
Ekslusif
1 <6 bulan 4 6,9%
2 >6 bulan 54 93,1%
Total 58 100%

Berdasarkan Tabel 3.6.4 bahwa berdasarkan data cara/kapan ibu menyusui


yang ada di RT 14 Kel. Rawasari yang tertinggi adalah sebanyak 54 KK
(93,1%) mengatakan lama memberikan ASI ekslusif selama >6 bulan.

Tabel 3.6.5
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Kepemilikan Jaminan
Pemeliharaan Kesehatan (BPJS, Askes, Jamsostek, Jamkesmas, Asuransi
Lainnya) di RT 14 Rawasari Kelurahan Rawasari Kota Jambi Tahun 2020

Kepemilikan Jaminan Frekuensi KK %


Pemeliharaan Kesehatan (BPJS,
No
Askes, Jamsostek, Jamkesmas,
Asuransi Lainnya)
1 Tidak 10 17,2%
2 Ya 48 82,8%
Total 58 100%

Berdasarkan Tabel 3.6.5 bahwa berdasarkan data kepemilikan jaminan


pemeliharaan kesehatan yang ada di RT 14 Kel. Rawasari yang tertinggi adalah
sebanyak 48 KK (82,8%) memiliki jaminan pemeliharaan kesehatan.

Tabel 3.6.6
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Anggota Keluarga yang
Merokok di RT 14 Rawasari Kelurahan Rawasari Kota Jambi Tahun 2020

No Anggota Keluarga Yang Merokok Frekuensi KK %


1 Tidak 16 27,6%
2 Ya 42 72,4%
Total 58 100%
Berdasarkan Tabel 3.6.6 bahwa berdasarkan data anggota keluarga yang
merokok yang ada di RT 14 Kel. Rawasari yang tertinggi adalah sebanyak
42 KK (72,4%) memiliki anggota keluarga yang merokok.
Tabel 3.6.7
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Kebiasaan Olahraga di RT 14
Rawasari Kelurahan Rawasari Kota Jambi Tahun 2020

No Kebiasaan Olahraga Frekuensi KK %


1 Tidak 40 69%
2 Ya 18 31%
Total 58 100%

Berdasarkan Tabel 3.6.7 bahwa berdasarkan data kebiasaan olahraga yang


ada di RT 14 Kel.Rawasari yang tertinggi adalah sebanyak 40 KK (69%)
tidak memiliki kebiasaan olahraga.

Tabel 3.6.8
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Kebiasaan Makan Sayur Setiap
Hari di RT 14 Rawasari Kelurahan Rawasari Kota Jambi Tahun 2020

Kebiasaan Makan Sayur Setiap Frekuensi KK %


No
Hari
1 Tidak 1 1,7%
2 Ya 57 98,3%
Total 58 100%

Berdasarkan Tabel 3.6.8 bahwa berdasarkan data kebiasaan makan sayur


setiap hari yang ada di RT 14 Kel. Rawasari yang tertinggi adalah sebanyak
57 KK (98,3%) memiliki kebiasaan makan sayur setiap hari.

Tabel 3.6.9
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Kebiasaan Keluarga dalam
Mengkonsumsi buahdi RT 14 Rawasari Kelurahan Rawasari Kota Jambi
Tahun 2020

Kebiasaan Keluarga dalam Frekuensi KK %


No
Mengkonsumsi Buah-Buahan
1 Tidak 4 6,9%
2 Ya 54 93,1%
Total 58 100%
Berdasarkan Tabel 3.6.9 bahwa berdasarkan data kebiasaan makan sayur
setiap hari yang ada di RT 14 Kel. Rawasari yang tertinggi adalah sebanyak
54 KK (93,1%) memiliki kebiasaan mengkonsumsi buah-buahan.

Tabel 3.6.10
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Mencuci Tangan Sebelum dan
Sesudah Makan di RT 14 Rawasari Kelurahan Rawasari Kota Jambi Tahun
2020
Mencuci Tangan Sebelum dan Frekuensi KK %
No
Sesudah Makan
1 Tidak 0 0%
2 Ya 58 100%
Total 58 100%

Berdasarkan Tabel 3.6.10 bahwa berdasarkan data mencuci tangan


sebelum dan sesudah makan yang ada di RT 14 Kel.Rawasari sebanyak 58
KK (100%) melakukan cuci tangan sebelum dan sesudah makan.

Tabel 3.6.11
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Sumber Air Minum di RT 14
Rawasari Kelurahan Rawasari Kota Jambi Tahun 2020

No Sumber Air Minum Frekuensi KK %


1 Tidak punya 15 25,9%
2 Dimasak 43 74,1%
Total 58 100%

Berdasarkan Tabel 3.6.11 bahwa berdasarkan data sumber air minum yang
ada di RT 14 Kel. Rawasari sebanyak 58 KK (100%) melakukan cuci tangan
sebelum dan sesudah makan

Tabel 3.6.12
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Kondisi Air Minum di RT 14
Rawasari Kelurahan Rawasari Kota Jambi Tahun 2020

No Kondisi Air Minum Frekuensi %


1 Keruh dan berbau 0 0%
2 Jernih dan tidak berbau 58 100%
Total 58 100%
Berdasarkan Tabel 3.6.12 bahwa berdasarkan data kondisi air minum yang
ada di RT 14 Kel.Rawasari sebanyak 58 KK (100%) melakukan cuci tangan
sebelum dan sesudah makan.

Tabel 3.6.13
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Kepemilikan WC di RT 14
Rawasari Kelurahan Rawasari Kota Jambi Tahun 2020

No Kepemilikan WC Frekuensi KK %
1 Tidak 0 0%
2 Ya 58 100%
Total 58 100%

Berdasarkan Tabel 3.6.13 bahwa berdasarkan data kepemilikan WC yang


ada di RT 14 Kel.Rawasari sebanyak 58 KK (100%) memiliki WC.

Tabel 3.6.14
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Kondisi WC di RT 14 Rawasari
Kelurahan Rawasari Kota Jambi Tahun 2020
No Kondisi WC Frekuensi KK %
1 Cemplung 0 0%
2 Leher Angsa 58 100%
Total 58 100%

Berdasarkan Tabel 3.6.14 bahwa berdasarkan data kondisi WC yang ada di


RT 14 Kel.Rawasari sebanyak 58 KK (100%) memiliki kondisi WC leher
angsa.

Tabel 3.6.15
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Jarak Resapan WC ke Sumur di
RT 14 Rawasari Kelurahan Rawasari Kota Jambi Tahun 2020

No Jarak Resapan WC ke Sumur Frekuensi KK %


1 <10m 16 27,6%
2 >10m 42 72,4%
Total 58 100%

Berdasarkan Tabel 3.6.15 bahwa berdasarkan data jarak resapan WC ke


sumur yang ada di RT 14 Kel. Rawasari sebanyak 42 KK (72,4%) memiliki
jarak resapan wc ke sumur >10 m.
Tabel 3.6.16
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Kondisi Lantai Kamar Mandi di
RT 14 Rawasari Kelurahan Rawasari Kota Jambi Tahun 2020

No Kondisi Lantai Kamar Mandi Frekuensi KK %


1 Tanah 5 8,6%
2 Plester/keramik 53 91,4%
Total 58 100%

Berdasarkan Tabel 3.6.16 bahwa berdasarkan data kondisi lantai kamar


mandi yang ada di RT 14 Kel. Rawasari sebanyak 53 KK (91,4%) memiliki
jarak resapan wc ke sumur >10 m.

Tabel 3.6.17
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Kepadatan Jentik di RT 14
Rawasari Kelurahan Rawasari Kota Jambi Tahun 2020

No Kepadatan Jentik Frekuensi KK %


1 Tidak 51 87,9%
2 Ada 7 12,1%
Total 58 100%

Berdasarkan Tabel 3.6.17 bahwa berdasarkan data kepadatan jentik yang


ada di RT 14 Kel. Rawasari sebanyak 51 KK (87,9%) tidak memiliki jentik/

Tabel 3.6.18
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Tempat Pembuangan di RT 14
Rawasari Kelurahan Rawasari Kota Jambi Tahun 2020
No Tempat Pembuangan Frekuensi KK %
1 Sungai/kebun 9 15,5%
2 Resapan 49 84,5%
Total 58 100%

Berdasarkan Tabel 3.6.18 bahwa berdasarkan data tempat pembuangan


yang ada di RT 14 Kel. Rawasari sebanyak 49 KK (84,5%) memilih tempat
pembuangan ke resapan.
Tabel 3.7
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Penyakit yang Sering di derita
dalam 6 Bulan Terakhir di RT 14 Rawasari Kelurahan Rawasari Kota
Jambi Tahun 2020

No Penyakit yang Sering diderita Frekuensi KK %


dalam 6 Bulan Terakhir
1 Batuk dan pilek 3 10,3%
2 Diare 2 6,9%
3 Asam urat 3 10,3%
4 Kencing manis/Diabetes 6 20,7%
5 Vertigo 4 13,8%
6 Hipertensi 9 31%
7 Kolesterol 2 6,9%
Total 29 100%

Berdasarkan Tabel 3.7 bahwa berdasarkan data penyakit yang sering di


derita dalam 6 bulan terakhir yang ada di RT 14 Kel.Rawasari sebanyak 9 jiwa
(31%) menderita hipertensi.

No Data Umum Frekuensi % Total


1 Umur Dewasa umum 99 jiwa (48%) 206
2 Jenis kelamin Perempuan 110 jiwa (53,4%) 206
3 Pendidikan terakhir Sma 68 jiwa (33%) 206
4 Pekerjaan Tidak bekerja 101 jiwa ( 49%) 206
5 Agama Islam 181 jiwa (87,7%) 206

No Data Umum Frekuensi % Total


1 Jumlah bayi Tidak punya 55 KK (94,8%) 58
2 Jenis kelamin bayi Perempuan 2 jiwa (66,7%) 3
3 Pemberian asi Tidak 2 jiwa (66,7%) 3
ekslusif saja
selama 6 bulan
4 Kelengkapan Tidak - -
pemberian
imunisasi dasar
pada bayi
5 Jumlah balita Tidak punya 40 KK (69%) 58
6 Kunjungan rutin Ya 17 jiwa (94.4%) 18
bulanan balita ke
posyandu untuk
menimbang
7 Kenaikan bb balita Ya 15 jiwa (83,3%) 18
dalam 2 bulan
terakhir
8 Balita yang Tidak 16jiwa (88,9%) 18
menderita diare
dalam 1 bulan
terakhir
9 Balita yang Tidak 15 jiwa (83,3%) 18
menderita batuk
pilek dalam 1
bulan terakhir

No Data Umum Frekuensi % Total


1 Jumlah ibu Tidak punya 54 jiwa (93,1%) 56
2 Ibu hamil yang Ya 3 jiwa (75%) 4
memeriksakan
kehamilan ke
pelayanan
kesehatan
3 Ibu yang Ya 2 jiwa (50%) 4
mengkonsumsi
tablet penambah
darah
4 Pemberian Ya 2 jiwa ( 50%) 4
imunasasi TT pada
ibu hamil
5 Jumlah ibu yang Ya 33 jiwa (56,9%) 58
masih dalam usia
subur
6 Ibu yang memakai Ya 30 jiwa (51,7%) 58
alat kontrasepsi

No. Data umum Frekuensi % Total


1 Jumlah remaja Ya 31 kk (35,4%) 58
2 Waktu luang remaja Ya 28 jiwa (90,3%) 31
3 Pengetahuan remaja Ya 18 jiwa (58%) 31
mengenai reproduksi
yang sehat
4 Remaja yang Ya 20 jiwa (64,5%) 31
merokok

No Data umum Frekuensi % Total


1 Jumlah lansia Tidak ada 46 kk (79,4%) 58
2 Masalah kesehatan Ya 9 jiwa (75%) 12
yang ada pada lansia
3 Waktu luang lansia Ya 9 jiwa (75%) 12
4 Apakah setuju jika Ya 11 jiwa (91,7%) 12
ada kegiatan untuk
lansia

No Data umum Frekuensi % Total


1 Pertolongan 53 91,4% 58
persalinan
2 Rencana menyusui 33 56,9% 58
3 Cara/kapan 56 96,6% 58
menyusui
4 Berapa lama 54 93,1% 58
memberikan asi
ekslusif
5 Kepemilikan 48 82,8% 58
jaminan kesehatan
6 Anggota keluarga 42 72,4% 58
yang merokok
7 Kebiasaan olahraga 40 69% 58
8 Kebiasaan makan 57 98,3% 58
sayur setiap hari
9 Mencuci tangan 54 93,1% 58
sebelum dan sesudah
makan
10 Sumber air minum 58 74,1% 58
11 Kondisi air minum 43 100% 58
12 Kepemilikan wc 58 100% 58
13 Kondisi wc 58 100% 58
14 Jarak resapan wc ke 42 72,4% 58
sumur
15 Kondisi lantai kamar 53 91,4% 58
mandi
16 Kepadatan jentik 51 87,9% 58
17 Tempat pembuangan 49 84,5% 58
18 Penyakit yang sering 9 31% 58
di derita 6 bulan
terakhir
FORMAT PRIORITAS MASALAH KESEHATAN KOMUNITAS
DI RT.14 Kelurahan Rawasari
DIAGNOSA A B C D E F G H TOTAL
KEPERAWATAN (Resiko (Minat (Kemungkinan (Waktu) (Dana) (Fasilitas) (Sumber (Tempat) SKOR
(NANDA/INCP) keparahan) masyarakat)
untuk diatasi) daya)
Defisien
Pengetahuan 4 3 3 3 4 4 4 4 29

Perlaku kesehatan
cenderung beresiko 3 2 3 3 3 3 4 3 24
Kesiapan untuk
meningkatkan 3 2 3 3 3 3 3 3 23

manajemen
kesehatan
2. Diagnosis Keperawatan

FORMAT ANALISA DATA MASALAH KESEHATAN KOMUNITAS / KELUARGA


Sasaran Masyarakat di RT.14 Kelurahan Rawasari

Diagnosa Keperawatan Komunitas : Defisien Kesehatan Komunitas b/d ketidakcukupan sumberdaya (pengetahuan)

DATA Etiologi / Penyebab Diagnosis / Masalah


Keperawatan (NANDA / INCP)
Data Subjektif : Ketidakcukupan sumberdaya Domain : 5
a. Warga mengatakan bahwa mereka kurang (pengetahuan )
mendapatkan informasi kesehatan melalui kader Kelas :2
dan tenaga kesehatan.
b. Salah satu warga mengatakan tidak mau membawa (Kode) Diagnosis : 00215
anaknya untuk imunisasi karena anaknya pernah
mengalami demam setelah di imunisasi.

Data Objektif :
a. Terdapat data pengidap diare sebanyak 2 (6,9%)
balita
b. Terdapat data penghidap batuk, pilek sebanyak 3
(10.3%) balita
Diagnosa Keperawatan Komunitas : Perilaku kesehatan cenderung beresiko pada remaja dan dewasa b/d perilaku kurang sehat

DATA Etiologi / Penyebab Diagnosis / Masalah


Keperawatan (NANDA / INCP)
Data Subjektif : Perilaku kurang sehat Domain : 1
a. Warga menganggap merokok adalah kebiasaan
yang biasa sehingga tidak perlu dihentikan. Kelas :2
b. Warga mengatakan rokok sudah menjadi kebutuhan
dalam sehari-hari (Kode) Diagnosis : 00188
Data Objektif : Perilaku kesehatan cenderung
a. Terdapat anggota keluarga yang merokok berisiko (kebiasaan meroko)
sebanyak 42 KK ( 72,41%)
b. Terdapat 9 orang menderita Hipertensi sejak 6
bulan terakhir
c. Terdapat 6 orang menderita Diabetes sejak 6 bulan
terakhir.
Diagnosa Keperawatan Komunitas : Kesiapan untuk meningkatkan manajemen kesehatan bagi warga RT.14 Kelurahan Rawasari

DATA Etiologi / Penyebab Diagnosis / Masalah Keperawatan


(NANDA / INCP)
Data Subjektif : Domain : 1
a. Keluarga mengatakan selalu mencuci tangan
sebelum dan sesudah makan. Kelas :2
b. Keluarga mengatakan selalu berusaha untuk
memperbaiki kesehatannya dengan makan buah dan (Kode) Diagnosis : 00162
sayur. Kesiapan untuk meningkatkan
c. Lansia mengatakan ingin ada kegiatan untuk manajemen kesehatan)
Lansia.
Data Objektif :
a. Terdapat 58 KK (100%) keluarga mencuci tangan
sebelum dan sesudah makan.
b. Terdapat 57 KK (98,3%) keluarga memiliki
kebiasaan makan sayur setiap hari.
c. Terdapat 54 KK (93,1%) keluarga memiliki
kebiasaan mengkonsumsi buah-buahan.
d. Terdapat 11 Lansia ( 91,7%) setuju jika ada
kegiatan untuk Lansia.
FORMAT NCP/ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS/KELUARGA
Sasaran Masyarakat Di RT.14 Kelurahan Rawasari

Diagnosa
DATA Keperawatan Tujuan NOC NIC Rasional
(Nanda/Incp)
Data Subjektif : Domain : 5 Setelah dilakukan Level : a. Promosi kesehatan a. Meningkatnya
a. Warga mengatakan pendidikan kesehatan selama tentang penyakit pengetahuan
bahwa mereka Kelas :4 1 x 30 menit di harapakan: Domain : (diare,batuk, dan warga tentang
kurang mendapatkan a. Meningkatnya pilek) penyakitnya
informasi kesehatan (Kode) pengetahuan keluarga Kelas :
melalui kader dan Diagnosis : tentang Penyakit b. Memberikan leaflet b. Untuk
tenaga kesehatan. 00215 b. Meningkatnya Kriteria Hasil : kepada masyarakat meningkatkan
b. Salah satu warga (Defisiensi kemampuan keluarga a. Meningkatnya tentang diare pengetahuan
mengatakan tidak Kesehatan untuk mengatasi situasi pengetahuan cara
mau membawa Komunitas) jika tidak mengikuti tentang c. Demonstarsi cara penanganan
anaknya untuk Posyandu penyakit perawatan dan diare
imunisasi karena c. Meningkatnya b. Partisipasi pemberian cairan
anaknya pernah kemampuan keluarga dalam pada anak diare c. Untuk
mengalami demam untuk mengambil kegiatan (oralit) mengetahui
setelah di imunisasi. keputusan tentang Posyandu kemampuan
kesehatan. d. Penyuluhan tentang keluarga
manfaat dari dalam
Data Objektif : imunisasi pemberian
a. Terdapat data cairan.
pengidap diare
sebanyak 2 (6,9%) d. Nntuk
balita meningkatkan
b. Terdapat data pengethuan
penghidap batuk, warga tenta
pilek sebanyak 3 manfaat
(10.3%) balita imunisasi
Diagnosa
DATA Keperawatan Tujuan NOC NIC Rasional
(Nanda/Incp)
Data Subjektif : Domain : 1 Setelah dilakukan Level : a. Promosi kesehatan a. Meningkatnya
pendidikan kesehatan masalah merokok pengetahuan warga
a. Warga menganggap Kelas : 2 selama 1 x 30 menit di Domain : untuk seluruh warga tentang masalah
merokok adalah harapakan: desa melalui merokok
kebiasaan yang biasa (Kode) a. Meningkatnya Kelas : kelompok di kegiatan
sehingga tidak perlu Diagnosis : pemahaman keluarga yang ada.
dihentikan. 00188 tentang perilaku Kriteria Hasil :
b. Warga mengatakan (Perilaku berhenti merokok a. Menurunya b. Skrining rokok dari b. Mengetahui kadaar
rokok sudah menjadi Kesehatan b. Meningkatnya perilaku merokok puskesmas CO2 dalam paru-
kebutuhan dalam sehari- Cenerung kesadaran diri tentang pada warga RT. 14 pari
hari Beresiko) bahaya merokok. c. Diskusikan dengan
keluarga untuk c. Untuk mengurangi
Data Objektif : pengawasan anggota angka kebiasaan
a. Hasil angket : keluarga yang merokok di dalam
1. Terdapat anggota merokok keluarga
keluarga yang
merokok sebanyak 42 d. Diskusikan resiko d. Meningkatnya
KK ( 72,41%) dari merokok bagi pemahaman warga
2. Terdapat 9 orang kesehatan keluarga tentang resiko
menderita Hipertensi merokok
sejak 6 bulan terakhir
3. Terdapat 6 orang
menderita Diabetes
sejak 6 bulan
terakhir.
Diagnosa
DATA Keperawatan Tujuan NOC NIC Rasional
(Nanda/Incp)
Data Subjektif : Domain : 1 Setelah dilakukan Level : a. Penyuluhan dan a. Meningkatnya
pendidikan demonstrasi cara pengetahuan warga
a. Keluarga mengatakan selalu Kelas : 2 kesehatan selama 1 Domain : mencuci tangan tentang mencuci
mencuci tangan sebelum dan x 30 menit di b. Penyuluhan tangan
sesudah makan. (Kode) harapakan: Kelas : pentingnya
b. Keluarga mengatakan selalu Diagnosis : a. Meningkatnya mengkonsumsi
berusaha untuk memperbaiki 00162 pengetahuan Kriteria Hasil : buah dan sayur b. Meningkatnya
kesehatannya dengan makan (Kesiapan warga tentang a. Kebiasaan c. Penyuluhan gizi pemahaman warga
buah dan sayur. menngkatkan pentingnya mencuci tangan seimbang tentang frekuensi
c. Lansia mengatakan ingin ada manajemen mencuci dalam keluarga / d. Senam lansia mencuci tangan
kegiatan untuk Lansia. kesehatan) tangan. individu
Data Objektif : b. Warga mampu meningkat c. Meningkatnya
1. Hasil angket : mencuci tangan kemampuan warga
e. Terdapat 58 KK (100%) dengan benar mencuci tangan
keluarga mencuci tangan yang benar
sebelum dan sesudah
makan.
f. Terdapat 57 KK (98,3%)
keluarga memiliki
kebiasaan makan sayur
setiap hari.
g. Terdapat 54 KK (93,1%)
keluarga memiliki
kebiasaan mengkonsumsi
buah-buahan.
h. Terdapat 11 Lansia (
91,7%) setuju jika ada
kegiatan untuk Lansia.
3.Perencanaan

FORMAT POA (PLANNING OF ACTION) KESEHATAN KOMUNITAS


DI RT 14 KELURAHAN RAWASARI

RENCANA SUMBER
NO MASALAH TUJUAN SASARAN WAKTU TEMPAT PJ
KEGIATAN (Dana, dll)
1. Defisien Meningkatkan a. Promosi kesehatan Ibu-ibu yang Minggu, Di Mushola Iuran
Kesehatan kesehatan tentang penyakit memiliki balita 09 -02-2020 RT.14 kelompok
Komunitas komunitas (diare,batuk, dan di RT.14 16.00 wib
b/d masyarakat di pilek) Kelurahan
ketidakcukup RT.14 Kelurahan b. Memberikan Rawasari
an Rawasari Kota leaflet kepada
sumberdaya Jambi masyarakat tentang
(pengetahuan diare
) c. Demonstarsi cara
perawatan dan
pemberian cairan
pada anak diare
(oralit)
d. Penyuluhan
tentang manfaat
dari imunisasi
2. Perilaku 1. Menyediakan a. Promosi kesehatan Masyarakat Minggu, Di Mushola Iuran
kesehatan produk untuk masalah merokok RT.14 09 -02-2020 RT.14 kelompok
cenderung mengurangi untuk seluruh warga 16.00 wib
beresiko pada penyebaran desa melalui
remaja dan penyakit kelompok di
dewasa b/d 2. Pendidikan kegiatan yang ada.
perilaku public sesuai b. Skrining rokok dari
kurang sehat dengan budaya puskesmas
tentang c. Diskusikan dengan
penularan keluarga untuk
penyakit pengawasan anggota
menular. keluarga yang
merokok
d. Diskusikan resiko
dari merokok bagi
kesehatan keluarga

3. Kesiapan Meningkatkan a. Penyuluhan dan Masyarakat Sabtu, Di lapangan Iuran


untuk perilaku demonstrasi cara RT.14 15 -02-2020 rumah ibu kelompok
meningkatka kesehatan dengan mencuci tangan 16.00 wib Fika
n manajemen mencuci tangan, b. Penyuluhan
kesehatan mengkonsumsi pentingnya
bagi warga buah dan sayur mengkonsumsi buah
RT.14 dan aktifitas fisik dan sayur
Kelurahan di RT.14 c. Penyuluhan gizi
Rawasari kelurahan seimbang
Rawasari Kota d. Senam lansia
Jambi
4.Implementasi

No Diagnosis Tanggal Implementasi Evaluasi


1 Defisien Kesehatan Minggu a. Promosi Evaluasi struktur:
Komunitas b/d 09-2-2020 kesehatan 1. Undangan tersebar
ketidakcukupan tentang 2. Peran dan tugas
sumberdaya (pengetahuan) penyakit mahasiswa sesuai
(diare,batuk, dengan tugas
dan pilek) masing-masing.
b. Memberikan
leaflet kepada Evaluasi proses
masyarakat 1. Jam mulai kegiatan
tentang diare dilakukan jam
c. Demonstarsi 16.30 wib karena
cara ada pesta
perawatan pernikahan
dan 2. Kondisi ruangan
pemberian panas
cairan pada 3. Kondisi listrik yang
anak diare tidak memadai
(oralit)
d. Penyuluhan Evaluasi hasil
tentang masyarakat mengerti
manfaat dari dan memahami tentang
imunisasi diare

2 Perilaku kesehatan Minggu a. Promosi Evaluasi struktur:


cenderung beresiko pada 09-2-2020 kesehatan 1. Undangan tersebar
remaja dan dewasa b/d masalah 2. Peran dan tugas
perilaku kurang sehat merokok untuk mahasiswa sesuai
seluruh warga dengan tugas
desa melalui masing-masing.
kelompok di
kegiatan yang Evaluasi proses
ada. 1. Jam mulai kegiatan
b. Skrining rokok dilakukan jam
dari puskesmas 16.30 wib karena
c. Diskusikan ada pesta
dengan pernikahan
keluarga untuk 2. Kondisi ruangan
pengawasan panas
anggota 3. Kondisi listrik yang
keluarga yang tidak memadai
merokok
d. Diskusikan Evaluasi hasil
resiko dari masyarakat mengerti
merokok bagi dan memahami tentang
kesehatan merokok
keluarga

3 Kesiapan untuk Sabtu a. Penyuluhan Evaluasi struktur :


meningkatkan manajemen 15-2-2020 dan
kesehatan bagi warga demonstrasi Evaluasi Proses
RT.14 Kelurahan cara mencuci
Rawasari tangan Evaluasi Hasil
b. Penyuluhan
pentingnya
mengkonsums
i buah dan
sayur
c. Penyuluhan
gizi seimbang
d. Senam lansia
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengkajian yang dilakukan di menunjukan bahwa


terdapat beberapa masalah yaitu defisiensi pengetahuan,perilaku kesehatan
cenderung beresiko,kesiapan untuk meningkatkan manajemen kesehatan

Keperawatan komunitas adalah suatu dalam keperawatan yang


merupakan perpaduan antara keperawatan dan kesehatan masyarakat dengan
dukungan peran serta aktif masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan
dan memelihara kesehatan masyarakat dengan menekankan kepada
peningkatan peran serta masyarakat dalam melakukan upaya promotif dan
preventif dengan tidak melupakan tindakan kuratif dan rehabilitatif sehingga
di harapkan masyarakat mampu mengenal mengambil keputusan dalam
memelihara kesehatannya (Mubarak,2009).

Tahapan proses keperawatan komunitas yaitu 1) pengkajian yang


terdiri dari wawancara, observasi dan kuisioner, 2) menentukan prioritas
masalah 3) pelaksanaan MMD, 4) implementasi asuhan keperawatan
komunitas 5) evaluasi.

B. Saran
Berdasarkan hasil pembahasan yang diperoleh maka dapat diberikan saran
sebagai berikut:
1. Bagi Masyarakat
Masyarakat diharapkan mempunyai motivasi menjaga pola hidup
sehat dalam kehidupan sehari-hari. Masyarakat juga diharapkan
berpartisipasi dalam meningkatkan taraf kesehatan termasuk menjaga
lingkungan.masyarakat diharapkan untuk rutin memeriksa kesehatan
setiap bulan.
2. Bagi Pemerintah
Perlu kerja sama yang baik antara pemerintah dan masyarakat RT 14
untuk mencegah terjadinya masalah kesehatan di masyarakat.
3. Bagi Puskesmas Rawasari
Diharapkan fasilitas yang ada di puskesmas memenuhi kriteria yang
diharapkan masyarakat dan pelayanan yang diberikan lebih ditingkatkan
karena berdasarkan survey yang dilakukan banyak pernyataan dari
masyarakat yang mengeluh dalam pelayanan tenaga kesehatan yang ada
di puskesmas.
4. Bagi Mahasiswa
Mahasiswa dapat menerapkan konsep keperawatan komunitas untuk
meningkatkan kemampuan masyarakat untuk hidup sehat, sehingga
tercapai derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat RT. 14
Kelurahan Rawasari
5. Bagi Institusi Pendidikan
Laporan asuhan keperawatan ini dapat dijadikan referensi dalam
penerapanya pada proses pendidikan.
DAFTAR PUSTAKA

Arianda, N dkk. 2015. Satuan Acara Penyuluhan. http://258333387-SAP-


Penyuluhan- PHBS.pdf diakses pada diakses pada 16 November 2018

Ekasari, Mia Fatmawati. (2006). Panduan pengalaman belajar


lapangankeperawatan keluarga, keperawatan gerontik, keperawatan komunitas.
Jakarta:EGC

Febri, Y. 2013. Makalah Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. http://febri-yunaldi-


chaniago.blogspot.com/2013/02/makalah-perilaku-hidup-bersih-dan-
sehat.html diakses pada 16 November 2018.

Mubarak, W, I & Chayatin, N. 2009. Ilmu Keperawatan Komunitas Pengantar dan


Teori.

Nurhayati. 2011. Konsep Dasar Asuhan Keperawatam Komunitas.


www.academia.edu/9403415/KONSEP_DASAR_ASUHAN_KEPERAWAT
AN_KOM UNITASdiakses pada 25 Februari 2019.

Syarif. 2015. Satuan Acara Penyuluhan Hidup Bersih dan Sehat. Http://sap-
syarif.doc diakses pada 16 November 2018.
DAFTARPUSTAKA
1. POA (Plan of Action)
2. Surat-surat yang berhubungan dengan kegiatan PBL
3. Dokumentasi Kegiatan Musyawarah Masyarakat Desa
4. Satuan Acara Penyuluhan(SAP)
5. Daftar Hadir Peserta

Anda mungkin juga menyukai