PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada tahun 50-an WHO mendefinisikan sehat sebagai keadaan sehat sejahtera
secara fisik mental sosial dan bukan hanya bebas dari penyakit atau
kelemahan. Kemudian pada tahun 80-an definisi sehat menurut WHO mengalami
perubahan seperti yang tertera dalam undang-undang Kesehatan Republik Indonesia
nomor 23 tahun 1992,Yaitu memasukkan unsur hidup produktif baik sosial maupun
ekonomi. Dalam sistem kesehatan nasional skn ditetapkan subsistem upaya
kesehatan yang terdiri atas dua unsur utama yaitu upaya kesehatan perseorangan
UKP dan upaya kesehatan masyarakat UKM.UKM diselenggarakan oleh pemerintah
dengan peran serta aktif masyarakat dan swasta sedangkan UKP dapat
diselenggarakan oleh masyarakat swasta.
Kesehatan yang optimal bagi setiap individu, keluarga, kelompok, dan
masyarakat merupakan tujuan dari keperawatan khususnya keperawatan komunitas.
Keperawatan komunitas peningkatan terhadap berbagai upaya pengobatan,
perawatan serta pemulihan bagi yang sedang menderita penyakit maupun dalam
kondisi pemulihan pada penyakit. Keperawatan ditujukan untuk mempertahankan
dan meningkatkan kesehatan serta memberikan bantuan melalui intervensi
keperawatan sebagai dasar keahliannya dalam membantu individu keluarga
kelompok dan masyarakat dalam mengatasi berbagai masalah yang dihadapinya
dalam kehidupan sehari-hari.Perawat sebagai orang pertama dalam tatanan pelayanan
kesehatan, melaksanakan fungsi-fungsi yang sangat relevan dengan Kebutuhan
individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat. sehat secara sosial merupakan hasil
dari intervensi positif dalam komunitas kesehatan manusia berubah-ubah tergantung
pada pemicu stres yang ada kemampuan untuk mengatasi masalah, serta memeliharai
homoestatis setiap manusia mempunyai rentang sehat sakit Yang terdiri dari dua
kutub, yaitu keadaan sehat optimal dan keadaan sakit.
B. Tujuan Tujuan Penulisan
1. Tujuan umum
Mampu mengaplikasikan konsep dan teori keperawatan komunitas yang telah
diperoleh pada tahap akademik secara nyata dalam memberikan Asuhan
Keperawatan Komunitas secara komrehensif di RT 14 Kelurahan Rawasari.
2. Tujuan khusus
a. Melakukan pengumpulan data hasil pengkajian pada masyarakat RT 14
Kelurahan Rawasari.
b. Melakukan anilasa data sampai dengan evaluasi hasil pengkajian pada
masyarakat RT 14 Kelurahan Rawasari.
c. Memberikan gambaran masalah kesehatan yang ada di RT 14 Kelurahan
Rawasari.
d. Memenuhi salah satu laporan akhir mata ajar Keperawatan Komunitas.
C. Manfaat
1. Mahasiswa
Menimba pengalaman belajar mahasiswa dalam mengenali masalah
kesehatan dalam masyarakat serta menentukan langkah penyelesaiannya dengan
mengaplikasikan ilmu yang didapatkan pada masyarakat khusus tentang
kesehatan.
2. Masyarakat
Diharapkan dapat membantu masyarakat guna mengerti gambaran status
kesehatannya dan menyadari permasalahan kesehatan yang ada serta mau
menyelesaikan permasalahan tersebut.
3. Puskesmas
Diharapkan dapat memberikan sumbangan/masukan berupa informasi tentang
kondisi kesehatan masyarakat yang termasuk dalam wilayah kerja puskesmas
guna membantu program kesehatan pada masyarakat.
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Konsep Dasar Keperawatan Komunitas
Keperawatan komunitas adalah suatu dalam keperawatan yang merupakan
perpaduan antara keperawatan dan kesehatan masyarakat dengan dukungan peran
serta aktif masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan dan memelihara
kesehatan masyarakat dengan menekankan kepada peningkatan peran serta
masyarakat dalam melakukan upaya promotif dan preventif dengan tidak melupakan
tindakan kuratif dan rehabilitatif sehingga di harapkan masyarakat mampu mengenal
mengambil keputusan dalam memelihara kesehatannya (Mubarak, 2009).
Selain menjadi subjek, masyarakat juga menjadi objek yaitu sebagai klien yang
menjadi sasaran dari keperawatan kesehatan komunitas terdidi dari individu dan
masyarakat.Berdasarkan pada model pendekatan totalitas individu dari Neuman
(Irnanda, 2013) untuk melihat masalah pasien model komunitas sebagaai klien di
kembangkan untuk menggambarkan batasan keperawatan kesehatan masyarakat
sebagai sinttesis kesehatan masyarakat dan keperawatan.Model tersebut telah di ganti
namanya menjadi model komunitas sebbagai mitra, untuk menekankan filosofi
pelayanan kesehatan primer yang menjadi landasannya.
Proses Keperawatan Komunitas merupakan metode Asuhan Keperawatan yang
bersifat alamiah, sistematis, dinamis, kontinui dan berkesinambungan dalam rangka
memecahkan masalah kesehatan klien, keluarga, kelompok serta masyarakat melalui
langkah-langkah seperti, Pengkajian, Perencanaan, Implementasi dan Evaluasi
Keperawatan. (Wahyudi, 2010)
4. Implementasi
Pelaksanaan kegiatan komunitas berfokus pada tiga tingkat pencegahan
(Andersin dan Mcfarlene, 1985) yaitu :
a. Pencegahan primer
Pencegahan primer adalah pencegahan sebelum sakit atau disfungsi
dan diaplikasikan ke populasi sehat pada umumnya, mencakup pada
kegiatan kesehatan secara umum dan perlindungan khusus terhadap suatu
penyakit.Misalnya, kegiatan penyuluhan gizi, imunisasi, stimulasi dan
bimbingan dini dalam kesehatan keluarga.
b. Pencegahan sekunder
Pencegahan sekunder adalah kegiatan yang dilakukan pada saat
terjadinya perubahan derajat kesehatan masyarakat dan ditemukannya
masalah kesehatan. Pencegahan sekunder ini menekankan pada diagnosa
dini dan inervensi yang tepat untuk menghambat proses penyakit atau
kelainan sehingga memperpendek waktu sakit dan tingkat keparahan.
Misalnya mengkaji dan memberi intervensi segera terhadap tumbuh
kembang anak usia bayi sampai balita.
c. Pencegahan tersier
Pencegahan tersier adalah kegiatan yang menekankan pada
pengembalian individu pada tingkat fungsinya secara optimal dari
ketidakmampuan keluarga. Pencegahan ini dimulai ketika terjadinya
kecacatan atau ketidakmampuan yang menetap bertujuan untuk
mengembalikan ke fungsi semula dan menghambat proses penyakit.
5. Evaluasi
Evaluasi perbandingan antara status kesehatan klien dengan hasil yang
diharapkan. Evaluasi terdiri dari tiga yaitu evaluasi struktur, evaluasi proses dan
evaluasi hasil. Tugas dari evaluator adalah melakukan evaluasi, menginterpretasi
data sesuai dengan kriteria evaluasi, menggunakan penemuan dari evaluasi
untuk membuat keputusan dalam memberikan asuhan keperawatan
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
1. Pengkajian
Telah dilakukan pengkajian di RT 14 dengan jumlah KK sebanyak 60 KK
yang dimulai pada tanggal 27 – 29 Januari 2020. Pengkajian dilakukan
dengan metode wawancara dan observasi, di dapat hasil sebanyak 58 KK
dengan jumlah jiwa sebanyak 206 jiwa dengan data sebagai berikut :
a. Data Umum
Tabel 3.1.1
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Umur
di RT 14 Rawasari Kelurahan Rawasari Kota Jambi Tahun 2020
Berdasarkan Tabel 3.1.1 bahwa berdasarkan data umur penduduk yang ada di
RT 14 Kel.Rawasari yang tertinggi adalah pada umur dewasa muda (22-49
tahun) sebanyak 99 jiwa (48%) dari total 206 jiwa.
Tabel 3.1.2
Distribusi Frekuensi PendudukBerdasarkan Jenis Kelamindi RT 14
Rawasari Kelurahan Rawasari Kota Jambi Tahun 2020
Tabel 3.1.4
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Pekerjaan
diRT 14 Rawasari Kelurahan Rawasari Kota Jambi Tahun 2020
Berdasarkan Tabel 3.1.5 bahwa berdasarkan data agama penduduk yang ada
di RT 14 Kel. Rawasari yang tertinggi adalah agama Islam sebanyak 181 jiwa
(87,7%) dari total 206 jiwa.
2. Balita
Tabel 3.2.1
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Jumlah Bayi di RT 14 Rawasari
Kelurahan Rawasari Kota Jambi Tahun 2020
Berdasarkan Tabel 3.2.1 bahwa berdasarkan data jumlah bayi yang ada di RT
14 Kel. Rawasari yang tertinggi adalah sebanyak 55 KK (94,8%) tidak memiliki
bayi di dalam keluarga.
Tabel 3.2.2
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin Bayi di RT 14
Rawasari Kelurahan Rawasari Kota Jambi Tahun 2020
Berdasarkan Tabel 3.2.2 bahwa berdasarkan data jumlah bayi yang ada di RT
14 Kel. Rawasari yang tertinggi adalah sebanyak 2 bayi (66,7%) berjenis
kelamin perempuan.
Tabel 3.2.3
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Pemberian ASI Ekslusif Saja
Selama 6 Bulan di RT 14 Rawasari Kelurahan Rawasari Kota Jambi Tahun
2020
No Pemberian ASI Ekslusif Saja Frekuensi jiwa %
Selama 6 Bulan
1 Ya 1 33,3%
2 Tidak 2 66,7%
Total 3 100%
Berdasarkan Tabel 3.2.3 bahwa berdasarkan data pemberian ASI ekslusif saja
selama 6 bulan yang ada di RT 14 Kel. Rawasari yang tertinggi adalah sebanyak
2 bayi (66,7%) tidak diberi ASI ekslusif saja selama 6 bulan, melainkan ibu juga
memberi ASI pendamping pada bayi yaitu susu formula.
Tabel 3.2.4
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Kelengkapan Pemberian
Imunisasi Dasar pada Bayi di RT 14 Rawasari Kelurahan Rawasari Kota Jambi
Tahun 2020
Tabel 3.2.5
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Jumlah Balita di RT 14 Rawasari
Kelurahan Rawasari Kota Jambi Tahun 2020
Tabel 3.2.6
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Kunjungan Rutin Bulanan Balita
ke Posyandu untuk Menimbang di RT 14 Rawasari Kelurahan Rawasari Kota
Jambi Tahun 2020
Tabel 3.2.7
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Kenaikan Berat Badan Balita
dalam 2 Bulan Terakhir di RT 14 Rawasari Kelurahan Rawasari Kota Jambi
Tahun 2020
2 Tidak 16 88,9%
Total 18 100%
Berdasarkan Tabel 3.2.8 bahwa berdasarkan data balita yang menderita diare
selama 1 bulan terakhir yang ada di RT 14 Kel. Rawasari yang tertinggi adalah
sebanyak 16 balita (88,9%) tidak mengalami diare dalam 1 bulan terakhir.
Tabel 3.2.9
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Balita yang Menderita Batuk
Pilek dalam 1 Bulan Terakhir di RT 14 Rawasari Kelurahan Rawasari Kota
Jambi Tahun 2020
No Balita yang Menderita Frekuensi jiwa %
Batuk Pilek dalam 1 Bulan
Terakhir
1 Ya 3 16,7%
2 Tidak 15 83,3%
Total 18 100%
Berdasarkan Tabel 3.2.9 bahwa berdasarkan data balita yang menderita diare
selama 1 bulan terakhir yang ada di RT 14 Kel. Rawasari yang tertinggi adalah
sebanyak 15 balita (83,3%) tidak mengalami batuk pilek dalam 1 bulan terakhir.
3. Ibu
Tabel 3.3.1
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Jumlah Ibu Hamil di RT 14
Rawasari Kelurahan Rawasari Kota Jambi Tahun 2020
Tabel 3.3.2
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Ibu Hamil yang Memeriksa
Kehamilan ke Petugas Kesehatan di RT 14 Rawasari Kelurahan Rawasari Kota
Jambi Tahun 2020
No Ibu Hamil yang Memeriksa Frekuensi jiwa %
Kehamilan ke Petugas
Kesehatan
1 Ya 3 75%
2 Tidak 1 25%
Total 4 100%
Tabel 3.3.3
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Ibu yang Mengonsumsi Tablet
Penambah Darah di RT 14 Rawasari Kelurahan Rawasari Kota Jambi Tahun
2020
2 Tidak 2 50%
Total 4 100%
Tabel 3.3.5
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Jumlah Ibu yang Masih dalam
Usia Subur di RT 14 Rawasari Kelurahan Rawasari Kota Jambi Tahun 2020
Berdasarkan Tabel 3.3.5 bahwa berdasarkan data jumlah ibu yang masih
dalam usia subur yang ada di RT 14 Kel. Rawasari yang tertinggi adalah
sebanyak 33 KK (56,9%) ibu masih dalam usia subur.
Tabel 3.3.6
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Ibu yang Memakai Alat
Kontrasepsi di RT 14 Rawasari Kelurahan Rawasari Kota Jambi Tahun 2020
Berdasarkan Tabel 3.3.6 bahwa berdasarkan data ibu yang memakai alat
kontrasepsi yang ada di RT 14 Kel. Rawasari yang tertinggi adalah sebanyak 30
KK (51,7%) ibu memakai alat kontrasepsi.
4. Remaja
Tabel 3.4.1
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Jumlah Remaja di RT 14
Rawasari Kelurahan Rawasari Kota Jambi Tahun 2020
Berdasarkan Tabel 3.4.1 bahwa berdasarkan data jumlah remaja yang ada di
RT 14 Kel. Rawasari yang tertinggi adalah sebanyak 31 KK (53,4%) memiliki
remaja di dalam keluarganya.
Tabel 3.4.2
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Waktu Luang Remaja di RT 14
Rawasari Kelurahan Rawasari Kota Jambi Tahun 2020
Tabel 3.4.3
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Pengetahuan Remaja Mengenai
Reproduksi yang Sehat di RT 14 Rawasari Kelurahan Rawasari Kota Jambi
Tahun 2020
No Pengetahuan Remaja Frekuensi jiwa %
mengenai Reproduksi yang
Sehat
1 Ya 18 58,1%
2 Tidak 13 41,9%
Total 31 100%
Tabel 3.4.4
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Remaja yang Merokok di RT 14
Rawasari Kelurahan Rawasari Kota Jambi Tahun 2020
5. Lansia
Tabel 3.5.1
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Jumlah Lansia di RT 14 Rawasari
Kelurahan Rawasari Kota Jambi Tahun 2020
No Jumlah Lansia Frekuensi KK %
1 Ya 12 20,7%
2 Tidak 46 79,3%
Total 58 100%
Tabel 3.5.2
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Masalah Kesehatan pada Lansia
di RT 14 Rawasari Kelurahan Rawasari Kota Jambi Tahun 2020
Tabel 3.5.3
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Waktu Luang Lansia di RT 14
Rawasari Kelurahan Rawasari Kota Jambi Tahun 2020
No Waktu Luang Lansia Frekuensi jiwa %
1 Ya 9 75%
2 Tidak 3 25%
Total 12 100%
Tabel 3.5.4
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Apakah Setuju Jika Ada Kegiatan
untuk Lansia di RT 14 Rawasari Kelurahan Rawasari Kota Jambi Tahun 2020
6. PHBS
Tabel 3.6.1
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Pertolongan Persalinan
diRT 14 Rawasari Kelurahan Rawasari Kota Jambi Tahun 2020
No Pertolongan Persalinan Frekuensi KK %
1 Dukun 5 8,6%
2 Nakes 53 91,4%
(bidan/perawat/dokter)
Total 58 100%
Tabel 3.6.2
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Rencana Lama Menyusui Anak
di RT14 Rawasari Kelurahan Rawasari Kota Jambi Tahun 2020
Rencana Lama Menyusui Frekuensi KK %
No
Anak
1 < 2 tahun 33 56,9%
2 Setiap bayi haus/menangis 25 43,1%
Total 58 100%
Tabel 3.6.3
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Cara/Kapan Ibu Menyusui di RT
14 Rawasari Kelurahan Rawasari Kota Jambi Tahun 2020
Tabel 3.6.5
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Kepemilikan Jaminan
Pemeliharaan Kesehatan (BPJS, Askes, Jamsostek, Jamkesmas, Asuransi
Lainnya) di RT 14 Rawasari Kelurahan Rawasari Kota Jambi Tahun 2020
Tabel 3.6.6
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Anggota Keluarga yang
Merokok di RT 14 Rawasari Kelurahan Rawasari Kota Jambi Tahun 2020
Tabel 3.6.8
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Kebiasaan Makan Sayur Setiap
Hari di RT 14 Rawasari Kelurahan Rawasari Kota Jambi Tahun 2020
Tabel 3.6.9
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Kebiasaan Keluarga dalam
Mengkonsumsi buahdi RT 14 Rawasari Kelurahan Rawasari Kota Jambi
Tahun 2020
Tabel 3.6.10
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Mencuci Tangan Sebelum dan
Sesudah Makan di RT 14 Rawasari Kelurahan Rawasari Kota Jambi Tahun
2020
Mencuci Tangan Sebelum dan Frekuensi KK %
No
Sesudah Makan
1 Tidak 0 0%
2 Ya 58 100%
Total 58 100%
Tabel 3.6.11
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Sumber Air Minum di RT 14
Rawasari Kelurahan Rawasari Kota Jambi Tahun 2020
Berdasarkan Tabel 3.6.11 bahwa berdasarkan data sumber air minum yang
ada di RT 14 Kel. Rawasari sebanyak 58 KK (100%) melakukan cuci tangan
sebelum dan sesudah makan
Tabel 3.6.12
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Kondisi Air Minum di RT 14
Rawasari Kelurahan Rawasari Kota Jambi Tahun 2020
Tabel 3.6.13
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Kepemilikan WC di RT 14
Rawasari Kelurahan Rawasari Kota Jambi Tahun 2020
No Kepemilikan WC Frekuensi KK %
1 Tidak 0 0%
2 Ya 58 100%
Total 58 100%
Tabel 3.6.14
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Kondisi WC di RT 14 Rawasari
Kelurahan Rawasari Kota Jambi Tahun 2020
No Kondisi WC Frekuensi KK %
1 Cemplung 0 0%
2 Leher Angsa 58 100%
Total 58 100%
Tabel 3.6.15
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Jarak Resapan WC ke Sumur di
RT 14 Rawasari Kelurahan Rawasari Kota Jambi Tahun 2020
Tabel 3.6.17
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Kepadatan Jentik di RT 14
Rawasari Kelurahan Rawasari Kota Jambi Tahun 2020
Tabel 3.6.18
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Tempat Pembuangan di RT 14
Rawasari Kelurahan Rawasari Kota Jambi Tahun 2020
No Tempat Pembuangan Frekuensi KK %
1 Sungai/kebun 9 15,5%
2 Resapan 49 84,5%
Total 58 100%
Perlaku kesehatan
cenderung beresiko 3 2 3 3 3 3 4 3 24
Kesiapan untuk
meningkatkan 3 2 3 3 3 3 3 3 23
manajemen
kesehatan
2. Diagnosis Keperawatan
Diagnosa Keperawatan Komunitas : Defisien Kesehatan Komunitas b/d ketidakcukupan sumberdaya (pengetahuan)
Data Objektif :
a. Terdapat data pengidap diare sebanyak 2 (6,9%)
balita
b. Terdapat data penghidap batuk, pilek sebanyak 3
(10.3%) balita
Diagnosa Keperawatan Komunitas : Perilaku kesehatan cenderung beresiko pada remaja dan dewasa b/d perilaku kurang sehat
Diagnosa
DATA Keperawatan Tujuan NOC NIC Rasional
(Nanda/Incp)
Data Subjektif : Domain : 5 Setelah dilakukan Level : a. Promosi kesehatan a. Meningkatnya
a. Warga mengatakan pendidikan kesehatan selama tentang penyakit pengetahuan
bahwa mereka Kelas :4 1 x 30 menit di harapakan: Domain : (diare,batuk, dan warga tentang
kurang mendapatkan a. Meningkatnya pilek) penyakitnya
informasi kesehatan (Kode) pengetahuan keluarga Kelas :
melalui kader dan Diagnosis : tentang Penyakit b. Memberikan leaflet b. Untuk
tenaga kesehatan. 00215 b. Meningkatnya Kriteria Hasil : kepada masyarakat meningkatkan
b. Salah satu warga (Defisiensi kemampuan keluarga a. Meningkatnya tentang diare pengetahuan
mengatakan tidak Kesehatan untuk mengatasi situasi pengetahuan cara
mau membawa Komunitas) jika tidak mengikuti tentang c. Demonstarsi cara penanganan
anaknya untuk Posyandu penyakit perawatan dan diare
imunisasi karena c. Meningkatnya b. Partisipasi pemberian cairan
anaknya pernah kemampuan keluarga dalam pada anak diare c. Untuk
mengalami demam untuk mengambil kegiatan (oralit) mengetahui
setelah di imunisasi. keputusan tentang Posyandu kemampuan
kesehatan. d. Penyuluhan tentang keluarga
manfaat dari dalam
Data Objektif : imunisasi pemberian
a. Terdapat data cairan.
pengidap diare
sebanyak 2 (6,9%) d. Nntuk
balita meningkatkan
b. Terdapat data pengethuan
penghidap batuk, warga tenta
pilek sebanyak 3 manfaat
(10.3%) balita imunisasi
Diagnosa
DATA Keperawatan Tujuan NOC NIC Rasional
(Nanda/Incp)
Data Subjektif : Domain : 1 Setelah dilakukan Level : a. Promosi kesehatan a. Meningkatnya
pendidikan kesehatan masalah merokok pengetahuan warga
a. Warga menganggap Kelas : 2 selama 1 x 30 menit di Domain : untuk seluruh warga tentang masalah
merokok adalah harapakan: desa melalui merokok
kebiasaan yang biasa (Kode) a. Meningkatnya Kelas : kelompok di kegiatan
sehingga tidak perlu Diagnosis : pemahaman keluarga yang ada.
dihentikan. 00188 tentang perilaku Kriteria Hasil :
b. Warga mengatakan (Perilaku berhenti merokok a. Menurunya b. Skrining rokok dari b. Mengetahui kadaar
rokok sudah menjadi Kesehatan b. Meningkatnya perilaku merokok puskesmas CO2 dalam paru-
kebutuhan dalam sehari- Cenerung kesadaran diri tentang pada warga RT. 14 pari
hari Beresiko) bahaya merokok. c. Diskusikan dengan
keluarga untuk c. Untuk mengurangi
Data Objektif : pengawasan anggota angka kebiasaan
a. Hasil angket : keluarga yang merokok di dalam
1. Terdapat anggota merokok keluarga
keluarga yang
merokok sebanyak 42 d. Diskusikan resiko d. Meningkatnya
KK ( 72,41%) dari merokok bagi pemahaman warga
2. Terdapat 9 orang kesehatan keluarga tentang resiko
menderita Hipertensi merokok
sejak 6 bulan terakhir
3. Terdapat 6 orang
menderita Diabetes
sejak 6 bulan
terakhir.
Diagnosa
DATA Keperawatan Tujuan NOC NIC Rasional
(Nanda/Incp)
Data Subjektif : Domain : 1 Setelah dilakukan Level : a. Penyuluhan dan a. Meningkatnya
pendidikan demonstrasi cara pengetahuan warga
a. Keluarga mengatakan selalu Kelas : 2 kesehatan selama 1 Domain : mencuci tangan tentang mencuci
mencuci tangan sebelum dan x 30 menit di b. Penyuluhan tangan
sesudah makan. (Kode) harapakan: Kelas : pentingnya
b. Keluarga mengatakan selalu Diagnosis : a. Meningkatnya mengkonsumsi
berusaha untuk memperbaiki 00162 pengetahuan Kriteria Hasil : buah dan sayur b. Meningkatnya
kesehatannya dengan makan (Kesiapan warga tentang a. Kebiasaan c. Penyuluhan gizi pemahaman warga
buah dan sayur. menngkatkan pentingnya mencuci tangan seimbang tentang frekuensi
c. Lansia mengatakan ingin ada manajemen mencuci dalam keluarga / d. Senam lansia mencuci tangan
kegiatan untuk Lansia. kesehatan) tangan. individu
Data Objektif : b. Warga mampu meningkat c. Meningkatnya
1. Hasil angket : mencuci tangan kemampuan warga
e. Terdapat 58 KK (100%) dengan benar mencuci tangan
keluarga mencuci tangan yang benar
sebelum dan sesudah
makan.
f. Terdapat 57 KK (98,3%)
keluarga memiliki
kebiasaan makan sayur
setiap hari.
g. Terdapat 54 KK (93,1%)
keluarga memiliki
kebiasaan mengkonsumsi
buah-buahan.
h. Terdapat 11 Lansia (
91,7%) setuju jika ada
kegiatan untuk Lansia.
3.Perencanaan
RENCANA SUMBER
NO MASALAH TUJUAN SASARAN WAKTU TEMPAT PJ
KEGIATAN (Dana, dll)
1. Defisien Meningkatkan a. Promosi kesehatan Ibu-ibu yang Minggu, Di Mushola Iuran
Kesehatan kesehatan tentang penyakit memiliki balita 09 -02-2020 RT.14 kelompok
Komunitas komunitas (diare,batuk, dan di RT.14 16.00 wib
b/d masyarakat di pilek) Kelurahan
ketidakcukup RT.14 Kelurahan b. Memberikan Rawasari
an Rawasari Kota leaflet kepada
sumberdaya Jambi masyarakat tentang
(pengetahuan diare
) c. Demonstarsi cara
perawatan dan
pemberian cairan
pada anak diare
(oralit)
d. Penyuluhan
tentang manfaat
dari imunisasi
2. Perilaku 1. Menyediakan a. Promosi kesehatan Masyarakat Minggu, Di Mushola Iuran
kesehatan produk untuk masalah merokok RT.14 09 -02-2020 RT.14 kelompok
cenderung mengurangi untuk seluruh warga 16.00 wib
beresiko pada penyebaran desa melalui
remaja dan penyakit kelompok di
dewasa b/d 2. Pendidikan kegiatan yang ada.
perilaku public sesuai b. Skrining rokok dari
kurang sehat dengan budaya puskesmas
tentang c. Diskusikan dengan
penularan keluarga untuk
penyakit pengawasan anggota
menular. keluarga yang
merokok
d. Diskusikan resiko
dari merokok bagi
kesehatan keluarga
A. Kesimpulan
B. Saran
Berdasarkan hasil pembahasan yang diperoleh maka dapat diberikan saran
sebagai berikut:
1. Bagi Masyarakat
Masyarakat diharapkan mempunyai motivasi menjaga pola hidup
sehat dalam kehidupan sehari-hari. Masyarakat juga diharapkan
berpartisipasi dalam meningkatkan taraf kesehatan termasuk menjaga
lingkungan.masyarakat diharapkan untuk rutin memeriksa kesehatan
setiap bulan.
2. Bagi Pemerintah
Perlu kerja sama yang baik antara pemerintah dan masyarakat RT 14
untuk mencegah terjadinya masalah kesehatan di masyarakat.
3. Bagi Puskesmas Rawasari
Diharapkan fasilitas yang ada di puskesmas memenuhi kriteria yang
diharapkan masyarakat dan pelayanan yang diberikan lebih ditingkatkan
karena berdasarkan survey yang dilakukan banyak pernyataan dari
masyarakat yang mengeluh dalam pelayanan tenaga kesehatan yang ada
di puskesmas.
4. Bagi Mahasiswa
Mahasiswa dapat menerapkan konsep keperawatan komunitas untuk
meningkatkan kemampuan masyarakat untuk hidup sehat, sehingga
tercapai derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat RT. 14
Kelurahan Rawasari
5. Bagi Institusi Pendidikan
Laporan asuhan keperawatan ini dapat dijadikan referensi dalam
penerapanya pada proses pendidikan.
DAFTAR PUSTAKA
Syarif. 2015. Satuan Acara Penyuluhan Hidup Bersih dan Sehat. Http://sap-
syarif.doc diakses pada 16 November 2018.
DAFTARPUSTAKA
1. POA (Plan of Action)
2. Surat-surat yang berhubungan dengan kegiatan PBL
3. Dokumentasi Kegiatan Musyawarah Masyarakat Desa
4. Satuan Acara Penyuluhan(SAP)
5. Daftar Hadir Peserta