Ciri-ciri kelima ras tersebut ditinjau dari gigi insisive, premolar, dan molar, yaitu gigi insisive dari
cingulum, gigi premolar dari jarak mesiodistal dengan bucopalatal atau relasi jarak mesodistal dengan
bucolingual dan gigi molar dari fissure, jumlah pit dan adanya carabelli ataupun jumlah gigi molar.
Identifikasi ras tersebut antara lain :
a. Menurut Kierberger’55 dan Pederson’49, Permukaan lingual rata pada gigi seri/insisive (1.2
1.1, 2.1 2.2)
c. Gigi molar pertama bawah lebih panjang dan tapered (3.6, 4.6)
d. Menurut Dalberg (1956) , bagian buko-palatal lebih kecil dari mesio-distal (P2, 1.5, 2.5) e.
Sering ditemukan cusp carabelli dibagian palatal pada gigi 1.6, 2.6
2. Memperlihatkan gigi molar 1 dengan fissure dan dua pit yaitu pit distal dan pit mesial.
2. Ras mongoloid
a. Menurut Herdlicka (1921) bahwa gigi insisive mempunyai perkembangan penuh pada
permukaan palatal bahkan lngual sehingga shovel shaped incisor cingulum jelas dominan (1.1, 1.2, 2.1,
2.2).
b. Dens evaginatus. Aksesoris berbentuk tuberkel pada permukaan oklusal premolar bawah
pada 1-4% ras mongoloid.
c. Bentuk gigi molar segiempat dominan
Oleh karena itu satu individu tidak murni satu ras. Maka identifikasi gigi diperlukan untuk
penentuan ras yang didapat dari penothype gigi dari genotype nya.
Gambar 4. Memperlihatkan adanya cingulum pada permukaan palatal pada gigi incisive atas dan
gigi incisive berbentuk sekop.
Gambar 5 1. Memperlihatkan adanya Dens evaginatus pada permukaan oklusal premolar bawah
pada 1-4% ras mongoloid.
3. Ras Negroid
a. Menurut R. Biggerstaf bahwa akar premolar cenderung membelah atau terdapat tiga akar
(trifurkasi). (1.4, 1.5, 2.4, 2.5)
b. Bimaxillary protusion
4. Ras australoid
Yang termasuk dalam ras ini adalah : suku aborigin dan suku-suku kepulauan kecil pasifik. Ras
khusus Ras khusus ini menurut Nursil Luth dan Daniel Fernandez (1995), yaitu :
c. Polynesian Suku ini bermukim di pulau-pulau kecil di lautan Hindia dan lautan Afrika.