Anda di halaman 1dari 12

Root Canal

Treatment of
Mandibular Canine
with Two Root
Canals: A Case
Report Series
Pendahuluan

87% gigi caninus mandibula memiliki akar tunggal, 10% kasus yang memiliki
akar ganda yang menyatu, dan 3% kasus memiliki akar ganda tetapi terpisah.
Keberhasilan perawatan saluran akar tergantung dari kebersihan dan obtutasi
yang hermetis. Pengetahuan tentang morfologi saluran akar juga harus
diperhatikan oleh dokter gigi untuk menunjang keberhasilan perawatan.
Kasus 1

Seorang pasien laki-laki berusia 33 tahun di rujuk ke Departemen Konservasi


Gigi.
CC : pasien datang dengan keluhan gigi taring rahang bawah kiri terasa nyeri
PI : pasien mengaku rasa nyerinya sangat parah, tajam, dan terputus-putus. Pasien
mengaku rasa nyeri muncul saat minum air dingin
PMH : pasien tidak memiliki riwayat penyakit sistemik
IO =
- vitalitas (+)
Pemeriksaan Klinis dan Radiografi

Terdapat karies pada bagian disto-mesial, dan terdapat bayangan akar gigi ganda.

Dx : Pulpitis Ireversible
Tahapan Perawatan

1. Anastesi pada area yang akan dilakukan perawatan


2. Isolasi gigi dengan menggunakan rubber dam
3. Pembukaan akses menggunakan round bur diamond
4. Pulp debridement : pembersihan jaringan pulpa -> saluran akar bukal dan lingual
5. Pengukuran panjang kerja dengan menggunakan Electronil Pulp Locator kemudian di cocokan pada radiografi, didapatkan
panjang kerja akar bukal 21,5mm dan lingual 20mm
6. Preparasi saluran akar
- IAF : #15
- bahan irigasi : 5,25% sodium hypoclorit dan 17% EDTA
cleaning and shaping dilakukan dengan menggunakan file berukuran 25mm dengan teknik crown-down hingga ukuran apikal 40
dan pada bagian corona 70
7. Saluran akar di bersihkan, kemudian diberi sealer
8. Obturasi menggunakan gutta percha menggunakan teknik kondensasi lateral
Kasus 2

Seorang pasien laki-laki berusia 50 tahun datang ke departemen konservasi gigi


CC : pasien datang mengeluhkan gigi taring rahang bawah kiri terasa nyeri
PI : pasien mengaku rasa nyeri muncul sejak kurang lebih 1 minggu yang lalu
• Pemeriksaan Klinik dan Radiografi :
terdapat karies pada bagian distal, kehilangan tulang, dan terdapat bayangan
akar lain
• Tes vitalitas (+)
• Dx : Pulpitis Ireversible
Gambaran Radiografi
Tahapan Perawatan

– Tahapan perawatan sama dengan kasus 1 dalam penentuan panjang kerja dan
persiapan saluran akar; panjang kera saluran akar buka adalah 24mm dan
23mm untuk saluran akar lingual
– Cleaning an shaping dilakukan dengan file manual berukuran 25mm dengan
teknik crown down hingga ukuran 35 pada apikal dan 70 pada corona
Kasus 3

Seorang pasien wanita berusia 39 tahun mengunjungi Departemen Konservasi


Gigi
CC : pasien datang mengeluhkan gigi sakit pada gigi taring rahang bawah kiri
Pemeriksaan Klinis dan Radiografi

– Terdapat karies yang cukup besar dengan tanda dua saluran akar
– Tes vitalitas (-)
– Diagnosis awal : nekrosis pulpa
Tahapan Perawatan

– Langkah yang sapa (kasus 1 dan 2) dilakukan untuk penentuan panjang akar dan persiapan
saluran akar; panjang saluran akar bukal adalah 21mm dan 19,5mm untuk akar lingual
– Tes vitalitas (+)  Dx : Pulpitis Ireversible
– Langkah yang sama seperti kasus 1 dilakukan untuk penentuan panjang kerja; panjang
kerja akar buka 24mm dan 23mm untuk akar lingual.
– Cleaning and shaping dilakukan dengan menggunakan K-file dengan panjang 25mm secara
manual dengan teknik crown-down hingga ukuran (35 untuk akar bukal, dan 40 untuk
akar lingual) secara apikal dan 70 untuk coronal
– Saluran akar dibersihkan kemudian diisi dengan sealer resin AH 26(Dentsply Maillefer) dan
guta percha (Diadent group) dengan teknik kondensasi later
Pembahasan

– Identifikasi anatomi saluran akar dan morfologi akar adalah faktor kunci untuk
perawatn saluran akar
– Pemeriksaan radiografi juga sangat membantu dalam menemukan dan
menentukan saluran akar tambahan, terutama ketika file di saluran utama
– Sangat penting juga tidak meninggalkan salah satu saluran akar jika tidak
mengharapkan kegagalan dalam perawatan

Anda mungkin juga menyukai