Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN KEGIATAN RUANG BERSALIN TRIWULAN I

TAHUN 2019 RS DEDY JAYA

A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang

Definisi kematian maternal menurut WHO (World Health Organization),


ialah kematian seorang wanita waktu hamil atau dalam 42 hari sesudah
berakhirnya kehamilan oleh sebab apapun, terlepas dari tuanya kehamilan
dan tindakan yang dilakukan untuk mengakhiri kehamilan. Kemajuan yang
telah dicapai dalam kira-kira setengah abad terakhir telah diumumkan oleh
banyak penulis. Di Inggris angka kematian menurun dari 44,2 per 10.000
kelahiran dalam tahun 1928 menjadi 2,5 per 10.000 dalam tahun 1970
(Chamberlain dan
Jeffcoate, 1966, Stallworthy,1971).
Perkembangan ini terlihat pula pada semua negara-negara maju;
umumnya angka kematian maternal kini di Negara-negara itu berkisar
antara 1,5 dan 3,0 per 10.000 kelahiran hidup. Angka kematian yang tinggi
setengah abad yang lalu umumnya mempunyai dua sebab pokok: (1)
masih kurangnya pengetahuan mengenai sebab-musabab dan
penanggulangan komplikasi-komplikasi penting dalam kehamilan,
persalinan serta nifas; (2) kurangnya pengertian dan pengetahuan
mengenai kesehatan reproduksi; dan (3) kurang meratanya pelayanan
kebidanan yang baik bagi semua yang hamil (Prawirohardjo, 2005).
Peningkatan kesehatan ibu di Indonesia, yang merupakan tujuan
pembangunan Milenium Develvment Gold (MDG) kelima, berjalan lambat
dalam beberapa tahun terakhir. Rasio kematian ibu, yang diperkirakan
sekitar 228 per 100.000 kelahiran hidup, tetap tinggi diatas 200 selama
decade terakhir, meskipun telah dilakukan upaya-upaya untuk
meningkatkan pelayanan kesehatan ibu. Hal ini bertentangan dengan
Negara-negara miskin disekitar Indonesia yang menunjukan peningkatan
lebih besar pada MDG kelima (Unicef, 2012).
Masa persalinan merupakan salah satu periode yang mengandung resiko
bagi ibu hamil. Kematian ibu, kematian bayi juga berbagai komplikasi
kainnya pada umumnya terjadi pada masa persalinan, setelah melahirkan
dan 1 miggu setelah melahirkan.
Salah satu factor penting dalam upaya menurunkan angka kematian yaitu
penyediaan pelayanan kesehatan maternal dan neonatal yang berkualitas.
Pelayanan kebidanan dalam hal ini memiliki peran yang sangat penting.
Pelayanan yang berkesinambungan dan paripurna, berfokus kepada
aspek pencegahan, promosi kesehatan dan berlandaskan kemitraan,

RUANG BERSALIN RS DEDY JAYA Page 1


adalah ha penting yang dapat membantu menurunkan angka kematian ibu
dan angka kesakitan serta kematian bayi.
Pelayanan kebidanan yang bermutu ditentukan oleh factor input dan
proses dari pelayanan itu sendiri, factor input dan pelayanan diantaranya
meliputi kebijakan, tenaga yang melayani, sarana dan prasarana, standar
asuhan kebidanan dan standar asuhan lainnya atau metode yang di
sepakati.
Sedangkan factor proses adalah suatu kinerja dalam medayagunakan
input yang ada dalam interaksi antara bidan dengan pasien yang meliputi
penampilan kerja sesuai dengan standard an etika kebidanan.
Untuk mewujudkan pelayanan kebidanan yang bermutu di RS Dedy Jaya
Brebes, maka di susunlah laopran kegiatan ruang bersalin ini dengan
harapan dapat menjadi evaluasi pelaksanaan kegiatan kebidanan

2. Maksud dan Tujuan


a. Meningkatkan pelayanan asuhan kebidanan di RS Dedy Jaya Brebes.
b. Sebagai acuan untuk mengevaluasi kegiatan ruang bersalin RS Dedy
Jaya Brebes.
c. Sebagai pedoman menilai mutu pelaynan dan asuhan kebidanan.
d. Menciptakan kepuasan pasien terhadap pelayanan kebidanan ruang
bersaln.
3. Ruang Lingkup
a. Ruang Bersalin
1) Melayani ibu bersalin normal maupun patologis.
2) Melayani ibu post partum sebelum dipindah ke rawat gabung atau
rawat inap khusus.
3) Melakukan Inisiasi Menyusui Dini (IMD).
4. Dasar
Adapun yang menjadi dasar dalam penyusunan laporan bulan Januari –
Maret adalah buku register dan buku laporan espedisi ruang bersalin.

B. KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN


1. Evaluasi kebutuhan SDM
2. Evaluasi kebutuhan alat electro medis dan non electromedis
3. Evaluasi kegiatan ruang bersalin
4. Evaluasi penilaian mutu ruang bersalin

RUANG BERSALIN RS DEDY JAYA Page 2


C. HASIL YANG DICAPAI
1. Hasil evaluasi kebutuhan SDM
a. Pola Ketenagaan

No K Jabata KUALIFIKASI Kebutuhan


on Pendidikan Pelatihan
1. n Ka-Ru - D3 Kebidanan  Manajemen Kepala 1 Orang
d - Pengalaman Bangsal
i
kerja 3 tahun  CTU
 PPGDON
s
 Resusitasi neonates
i  APN
 BHD
s  APAR
2 a Bidan D3 Kebidanan  APN 8 Orang
a Pelaks  CTU
t ana  PPGDON
K  Resusitasi Neonatus
o  BHD
n  APAR

Kondisi saat ini :

No Jabatan Kualifikasi Kebutuhan Tersedia

1 Ka-Ru  Pendidikan & pengalaman 1 Orang 1 Orang


memenuhi syarat
 Belum mengikuti pelatihan
manejemen Bangsal
 Sudah mengikuti pelatihan
APN, APAR, BHD, dan diklat
internal pelatihan resusitasi
neonates
 Belum mengikuti pelatihan
PPGDON dan CTU

2 Bidan  Pendidikan & pengalaman 8 Orang 7 Orang


Pelaksa memenuhi syarat
na  Sudah mengikuti pelatihan
APN, BHD, APAR dan diklat
internal resusitasi neonatus
 Belum mengikuti pelatihan
CTU dan PPGDON

RUANG BERSALIN RS DEDY JAYA Page 3


Analisa :
a. Kebutuhan SDM
Jadi petugas yang dibutuhkan Ruang Bersalin untuk saat ini adalah 8
personil aktif kerja, sekarang ada 7 personil 1 kepala ruang dan 1
dihitung cuti atau izin.
b. Pendidikan dan Pelatihan
1) Pelatihan Internal : untuk bulan Januari – Maret pelatihan internal
belum ada.
2) Pelatihan eksternal : untuk bulan Januari – Maret pelatihan
eksternal belum ada.
3) Pendidikan formal : saat ini bidan di ruang bersalin tidak ada yang
mengikuti pendidikan formal.

c. Etika dan disiplin


1) Keterlambatan kehadiran : dari 7 orang bidan, yang masih
terlambat < 6-10 menit
2) Pelanggaran disiplin kerja : pada bulan Januari – Maret tidak ada
pelanggaran terhadap disiplin kerja.
2. Hasil evaluasi kebutuhan alat medis

No Alat electromedis Non electromedis Keterangan


1. Dopler Laringoskop
2. Infuse pump ETT
3. Syringe pump CTG
4. Lampu sorot tindakan Timbangan bayi
5. Timbangan ibu

3. Hasil evaluasi kegiatan Ruang Bersalin

Laporan persalinan triwulan I


JENIS PERSALINAN JANUARI FEBRUARI MARET
Spontan 5 9 4
VE - - -
Forcep - - -
SC 8 15 31
IUD - 1 2
MOW - - -
AB/BO 3 1 4
Kuret 3 6 7
SC ODC 6 8 16
SC + MOW 1 1 1

RUANG BERSALIN RS DEDY JAYA Page 4


4. Penilaian Mutu Ruang Bersalin
a. Indikator Managemen

N INDIKATOR STANDAR CAPAIAN KETERANGAN


O
1 Kejadian kematian ibu a. Perdarahan ≤ a. 0% Tidak ada
karena persalinan 1% kematian ibu
b. Pre eklamsi ≤ b. 0% karna persalinan
30 %
c. Sepsis ≤ 0,2 c. 0%
%
2 Pemberi pelayanan a. Dokter a. 0%
persalinan normal Sp.oG
b. Dokter umum b. 0%
terlatih APN
c. Bidan c. 100 %
3 Pemberi pelayanan Tim PONEK terlatih - -
persalinan dengan
penyulit
4 Pemberi pelayanan a. Dokter a. 100 %
persalinan dengan Sp.oG
tindakan operasi b. Dokter Sp.A b. 0 %
c. Dokter Sp.An c. 61,89 %
5 Kemampuan 100 % 75 %
menangnani BBLR
1500-2500 gr
6 Pertolongan persalinan ≤ 20 % 80,95 %
melalui sc

b. Indikator Klinik
1) Phlebitis :0
2) Deubitus :0
3) ISK :0
c. Insiden Keselamatan Pasien
NO INDIKATOR KTC STANDAR KTD STANDAR KET
1 Insiden pasien jatuh - NIHIL - NIHIL
2 Insiden kesalahan - NIHIL - NIHIL
pemberian obat
3 Insiden kesalahan cara - NIHIL - NIHIL
pemberian obat
4 Insiden kesalahan - NIHIL - NIHIL
pencampuran obat
5 Insiden kesalahan - NIHIL - NIHIL
sampling
6 Insiden kesalahan - NIHIL - NIHIL
identifikasi pasien pada
pengambilan sample
7 Insiden kesalahan - NIHIL - NIHIL

RUANG BERSALIN RS DEDY JAYA Page 5


pemberian informasi

d. Jumlah Pasien Pulang (sembuh, APS, meninggal)


Pasien pulang sembuh :0
Pasien pulang APS : 37 (ODC)
Pasien pulang meninggal :0
e. Pasien rujuk keuar
Tidak ada pasien di rujuk keluar

f. Pasien rujuk masuk


NO PERUJUK BULAN JUMLAH
JANUARI FEBRUARI MARET
1 Poliklinik 3 5 2 10
2 Puskesmas 1 4 6 11
3 Klinik 12 13 17 42
5 Datang sendiri 5 1 2 8
6 Bidan praktek 0 - 1 1

D. SIMPULAN DAN SARAN


1. Kesimpulan
a) Dari data di atas dapat di lihat evaluasi kebutuhan SDM dan alat medis
di ruang bersalin.
b) Kegiatan pelatihan terkait pelayanan ruang bersalin diharapkan
mampu meningkatkan pengetahuan dan kemampuan dalam
peningkatan mutu Ruang Bersalin.
c) Data tersebut di atas diperoleh dari ruang bersalin /VK dan hasil
kegiatan pelayanan di atas dapa dijadikan sebagai bahan untuk
evaluasi bagi TIM Ruang Bersalin ubtuk peningkatan mutu
keselamatan pasien dalam memberikan pelayanan di Ruang Bersalin
Rumah Sakit Dedy Jaya.
2. Saran
a) Untuk meningkatkan tenaga SDM di ruang bersalin perlu dilakukan
pelatihan secara bertahap baik pelatihan internal maupun pelatihan
eksternal.
b) Untuk meningkatkan capaian mutu keluarga berencana, perlu
ditingkatkan dalam memberikan edukasi tentang pentingnnya keluarga
berencana
c) Untuk meningkatkan mutu pelayanan Ruang Bersalin perlu adanya
fasilitas yang mendukung.

RUANG BERSALIN RS DEDY JAYA Page 6


E. PENUTUP
Kami yakin laporan unit ruang bersalin ini masih banyak kekurangan
dan jauh dari sempurna, kritik dan saran untuk kemajuan ruang bersalin
sangat kami harapkan, tak lupa kami mengucapkan banyak terimakasih untuk
semua pihak yang telah membantu sehingga laporan in bisa tersusun.

Brebes , Maret 2018

Kepala Ruang Bersalin

Agustina Rahmawati, S.Tr.Keb

RUANG BERSALIN RS DEDY JAYA Page 7

Anda mungkin juga menyukai