Anda di halaman 1dari 22

Preeklampsia

dr Sigit Laksmana, Msi.Med, SpOG


 Patologi yg hanya terjadi pada Wanita saat hamil
 Riwayat dan factor genetic keluarga menentukan
terjadinya patologi
 Etiologi sampai saat ini belum diketahui secara pasti
 Efek samping dan komplikasi bersifat sistemik
 Komplikasi edema paru dan payah jantung
merupakan pembunuh utama
 Lebar arteri uterine merupakan salah satu predictor
 Asetosal dikombinasikan dengan kalsium
merupakan upaya pencegahan
 Mencegah kematian ibu dan janin merupakan focus
tatalaksana
 Sumber vasospasme pemicu preeklamsia yg beredar
secara sistemik berasal dari plasenta
 Implantasi tdk sempurna dan iskemik plasenta
merupakan etiologi yg dianut luas saat ini
Penyakit lama dg konsep terkini
 2200 SM : kematian ibu hamil dg mengigit
lidahnya
 1739 : Bossier de Sauvage : eclampsia
 1759 : eclampsia parturientium
The desease of theories
 Etiologi
 Faktor resiko
 Klasifikasi
 Patogenesis
 Deteksi dini
 Diagnosis
 Pencegahan
 Pengobatan
 Prognosis
 Kegagalan invasi trofoblas yg disertai dg
maladaptasi imunologis mengakibatkan
terciptanya ketidakseimbangan faktor
angiogenik dan proinflamasi kemudian akan
menghasilkan oxidatif yg menyebabkan injuri
pada endotel pembuluh darah di plasenta dan
uterus
 Triad edema, hipertensi dan proteinuria
 Hipertensi dan proteinuria atau

trombositopeni, gangguan fungsi ginjal,


fungsi liver, gejala serebral, dan edema paru
 Preeklamsia tidak berat dan berat
 T 160/110, nyeri uluhati, oliguria, kreatinin >

1,1mg/dl, trombositopeni < 100 rb,


sgot/sgpt >= 2x, PJT, edema paru, gangg
serebral( nyeri kpl dan gang penglihatan)
 Preeklampsi awitan dini < 34 mg ( lebih aktif)
kelainan plasenta – lebih buruk
 Preeklamsi awitan lambat >= 34 mg-

kelainan maternal
 Doppler a. Uterina, MAP, faktor resiko, rasio

sFlt-1/PLGF > 85 pg/ml pe berat


Pencegahan eklamsi :
- terminasi kehamilan
- MgSO4 ; brain protector (CP) pada ancaman
persalinan prematur (< 32 mg)
- anti hipertensi : metildopa, nifedipin (po) ,
nicardipine
Pencegahan preeklamsi : kalsium dan aspirin
sejak 16 mg
Preeklamsia tidak berat : bed rest, kalsium dan
aspirin terminasi 37 mg
MEDIKAMENTOSA
 Infus RL
 Pemberian obat :

MgSO4 :
1. Pemberian melalui iv secara kontinyu ( infus dg infus pump):
a. Dosis awal
4 g MgSO4 ( 10 cc MgSO4 40%) dilarutkan dalam 100 cc RL<diberikan selama
15-20 mnt
b. Dosis pemeliharaan :
10 g dalam 500 cc RL< diberikan dg kecepatan 1-2 g/jam(20-30 tetes per
menit)
Syarat pemberian MgSO4
- tersedia antidotum MgSO4< kalsium glukonas 10%(1 g dlam 10cc)diberikan
iv selama 3-5 mnt
- reflek patela +
- frekuensi nafas >= 16 kali permenit
- produksi urin >= 30 cc dlm 1 jam sebelumnya ( 0,5 cc/kgbb/jam)
MgSO4 dihentikan jika
- ada tanda tanda intoksikasi
- setelah 24jam pasca salin
- dalam 6 jam pasca salin sudah terjadi perbaikan tekanan darah
Preeklamsia berat

-Rumah sakit
-Evaluasi ibu 1x24 jam
-Asupan MgSO4 24 jam
-Anti hipertensi s >= 160 mmhg, d >=
110 MAP > 125 mmhg

ya MgSO4
Usia kehamilan > 34mg
Pecah ketuban
Kondisi ibu dan janin memburuk
Persalinan
tidak
Pertumbuhan janin terhambat akut ya
steroid

24 – 34 mg > 34 mg
< 24 mg

Steroid Bila : TD menurun


Antihipertensi dan stabil
terminasi Evaluasi ibu dan janin setiap Harus rawat inap
hari Target aterm
Persalinan pada 34 mg
Penanganan manajemen preeklampsia di Puskesmas

Kunjungan prenatal I

Lakukan anamnesis dan Hipertensi, penyakit Rujuk ke tidak


pemeriksaan fisik, autoimun, DM, peny ya obsgyn untuk
tentukan usia ginjal kronik, kehamilan tatalaksana
kehamilan, identifikasi multiple, selanjutnya
faktor resiko polihidramnion

ya Monitor ketat
Faktor resiko ? tekanan darah
tidak dan proteinuria
Monitor tekanan selama kunjungan
darah prenatal pada
fasilitas layanan
primer tiap 2 mgg
Tegakkan diagnosis
Lanjutkan Hipertensi ? hipertensi dan
perawatan tidak ya
masukkan pasien
antenatal Terdapat dalam klasifikasi
tanda
bahaya?
Rukjuk ke obsgyn
ya untuk evaluasi
keparahan penyakit
Faktor – faktor yang perlu dipertimbangkan tiap kunjungan
antenatal

Pemeriksaan fisik harus mencakup data data :


Tekanan darah Indeks masa tubuh
Tingg badan Ukuran uterus
Berat badan Gerakan janin
Faktor resiko terjadinya preeklampsia
Riwayat preeklampsi/eklampsi di kehamilan
sebelumnya
Kehamilan >= 3
Riwayat keluarga preeklampsia/eklampsia pada
saudara kandung
Obesitas
primigravida
Pelayanan antenatal di Puskesmas
Tanya Lihat dan ukur
-Ukur TD dlm posisi duduk
Apakah ada salah satu gejala di bawah ini ?
-Sakit kepala hebat -Jika TD diastolik > 90 mmhg, ulang pengukuran
-Gangguan penglihatan TD setelah 1 jam istirahat
-Nyeri ulu hati -- cek proteinuri

Jika abnormal
Tanda Klasifikasi Tatalaksana dan saran
TD>=110 mmhg atau proteinuria Preeklamsia berat Berikan MgSO4
+3 Rujuk ke rumah sakit
Atau
TD >= 90 mmhgdan proteinuria
+2 dan terdapat gejala :
1. Sakit kepala hebat atau
2. Pandangan kabur
TD 90-110 mmhg pada 2x Preeklamsia Rujuk ke rumah sakit
3. Nyeri ulu hati
pemeriksaan dan proteinuria
TD > 90 mmhg pada 2x Hipertensi Saran untuk mengurangi aktifitas
pemeriksaan Edukasi tanda bahaya
Penilaian ulang pada kunjungan
antenatal berikut atau dalam 1
minggu bila usia kehamilan > 8
bln
Jika hipertensi menetap dalam 1
mgg atau kunjungan berikutnya
< rujuk ke rs atau diskusikan dg
dokter atau bidan apabila ada
Tanda dan bahaya pasien preeklampsia

Rujuk segera pasien preeklampsia apabila terdapat


tanda bahaya
Sakit kepala Mual
Nyeri ulu hati Muntah
Buta mendadak Nyeri perut kuadran
Hematemesis kanan atas
Hematuria / Skotoma
hemoglobinuria Oliguria/ anuria
Proteinuria Sesak nafas
Kejang
Persalinan dan perawatan pascapersalinan di puskesmas
Tanya : Lihat dan ukur
Apakah terdapat salah satu gejala di bawah -jika TD diastolik > 90 mmgh, ulang pengukuran TD
ini ? setelah 1 jam istirahat
Sakit kepala hebat -Cek protein urin
Gangguan penglihatan -Riwayat preeklampsia atau eklampsia saat kehamilan
Nyeri ulu hati <selama atau setelah persalinan

Jika abnormal
TANDA KLASIFIKASI TATALAKSANA DAN SARAN
TD diastolik >= 110 mmhg Preeklampsia berat Berikan MgSO4
Atau Jika terjadi pada fase persalinan awal atau post
TD diastolik >= 90mmhg, proteinuria partum< rujuk segera ke RS
+2 dan terdapat gejala : Jika pada fasepersalinan akhir :
1. Sakit kepala hebat atau 1. Berikan MgSO4
2. Pandangan kabur atau 2. Monitor TD tiap jam
3. Nyeri ulu hati 3. Pemberian ergometrin kontra indikasi
setelah eralinan
TD diastolik 90-110 mmhg pada 2x preeklampsia Jika terjadi pada fase awal persalinan rujuk ke rs
Rujuk segera ke rs setelah persalinan
pemeriksaan Jika pada fase persalinan akhir
+2 proteinuria ( saat datang) 1. Monitor ketat
2. Jangan memberikan ergometrin setelah
persalinan
3. Jika tekanan darah tetap tinggi setelah
persalinan< rujuk ke rs
TD diastolik >= 90 mmhg pada 2 x hipertensi - Monitor TD tiap jam
pemeriksaan - Jangan memberikan ergometrin setelah
persalinan
- jiksa TD tetap tinggi setelah persalinan, rujuk ke
rs
Komplikasi pada ibu
 Fungsi jantung dan edema paru akut
 Tekanan hidrostatik naik
 Tekanan osmotic koloid menurun
 Permeabilitas kapiler menurun

Gejala : sesak nafas, ortopnoea, agtasi, batuk


Tanda : takikardi, takipnea,kresek,mengi,suara
tambahan jantung, murmur jantung, infiltrate paru,
PaO2 menu
 Edema paru akut dengan hipertensi
 Kejadian 3% dr ibu dg preeklampsia
 Hipoproteinemia
Tatalaksana
 Mengurangi preload ventrikel kiri
 Mengurangi afterload ventrikel kiri
 Mencegah iskemia miokard
 Mempertahankan oksigenasi dan ventilasi

dengan menyingkirkan edema paru


 Terminasi kehamilan
 Antihipertensi (nitrogliserin,nicardipine)
 Diuretik (furosemide 20-40mg diulang 30

mnt 40-60 mg)


Pencegahan
 Perencanaan dan komunikasi multidisiplin
 Observasi ketat tanda vital dan keseimbangan

cairan
 Pemantauan ketat lab

(hematologis,metabolic,ginjal, pernapasan)
 Menghindari NSAID
 Pemberian cairan terbatas dan minimalisasi

cairan intravena
 Intervensi penurunan hipertensi
Sindrom HELLP
 Hemolisis
 sel Burr Kematian ( rupture kapsula
 Bilirubin > 1,2 mg/dl hepar), edema pulmo, gagal
 LDH >600 U/L
ginjal, DIC, solusio plasenta,
 Peningkatan enzim hepar
perdarahan hepar, gagal nafas,
 SGOT > 70 U/L
sepsis, stroke
 SGOT > 600 U/L
 Bilirubin >1,2 mg/dl
 Trombositopenia

- < 100.000 /mm3

Penatalaksanaan : kortikosteroid
betametason/dexametason belum jelas
mekanismenya
ZOOM
ZERO MOTHER MORTALITY PREECLAMSIA
PREEKLAMSIA BISA TETAP ADA TETAPI IBU
HARUS TETAP BERNYAWA !!!!!!!!!!
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai