Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

KEPERAWATAN KOMUNITAS II
“ KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS “

Disusun Oleh Kelompok 1 Kelas 6B :


1. Robbi Atus Solehah 1130017026
2. Candra Aryati Dewi 1130017061
3. Luluk Atun Muzayyanah 1130017064

Fasilitator :
Rusdiahningseh,M.Kep.,Ns.Sp.Kep.Kom

PRODI S1 KEPERAWATAN
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA
2020

1
1.1 DESKRIPSI

Pada bab ini menjelaskan tentang konsep asuhan keperawatan pada keperawatan
komunitas. Proses keperawatan adalah serangkaian perbuatan atau tindakan untuk menetapkan,
merencanakan dan melaksanakan pelayanan keperawatan dalam rangka membantu klien untuk
mencapai dan memelihara kesehatannya seoptimal mungkin. Tindakan keperawatan tersebut
dilaksanakan secara berurutan, terus-menerus, saling berkaitan, dan dinamis. Selanjutnya
menetapkan langkah proses keperawatan sebagai proses pengumpulan data, pengkajian,
perencanaan, dan implementasi. Jadi, proses keperawatan komunitas adalah metode asuhan
keperawatan yang bersifat ilmiah, sistematis, dinamis, kontinu dan berkesinambungan dalam
rangka memecahkan masalah kesehatan dari klien, keluarga, serta kelompok atau masyarakat
yang langkah-langkahnya dimulai dari hal-hal berikut ini.

1. Pengkajian
Pengkajian keperawatan dimulai dari pengumpulan data, analisis data dan penentuan
masalah.
2. Diagnosis keperawatan
3. Perencanaan tindakan keperawatan
4. Pelaksanaan
5. Evaluasi tindakan keperawatan.
Proses keperawatan pada komunitas mencakup individu, keluarga, dan kelompok khusus
yang memerlukan pelayanan asuhan keperawatan. Praktik perawatan kesehatan komunitas
melibatkan kader kesehatan, tokoh-tokoh manyarakat formal dan informal. Keterlibatan kader
kesehatan, tokoh-tokoh masyarakat formal dan informal sangat diperlukan dalam setiap tahap
pelayanan keperawatan secara terpadu dan menyeluruh, sehingga masyarakat benar-benar
mampu dan mandiri dalam setiap upaya pelayanan kesehatan dan keperawatan yang diberikan.
Tujuan melakukan proses keperawatan dalam komunitas adalah agar diperoleh asuhan
keperawatan komunitas yang bermutu, efektif dan efisien sesuai dengan permasalahan yang
terjadi pada masyarakat, Agar pelaksanaan asuhan keperawatan komunitas dapat dilakukan
secara sistematis, dinamis,berkelanjutan dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

2
Fungsi melakukan proses keperawatan pada komunitas adalah untuk Memberikan
pedoman yang sistematis dan ilmiah bagi tenaga kesehatan masyarakat dan keperawatan dalam
memecahkan masalah klien melalui asuhan keperawatan, Agar masyarakat mendapatkan
pelayanan kesehatan yang optimal sesuai dengan kebutuhannya dan Memberikan asuhan
keperawatan melalui pendekatan pemecahan masalah, komunikasi yang efektif dan efisian,
serta melibatkan peran serta masyarakat.

1.2 TUJUAN PENULISAN MAKALAH

Setelah mempelajari makalah ini mahasiswa mampu mengetahui dan memahami konsep
asuhan keperawatan komunitas mulai dari pengkajian, diagnosa keperawatan, rencana
keperawatan, intervensi keperawatan dan evaluasi keperawatan.

1.3 KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

1.3.1 Pengkajian

Pengkajian adalah upaya pengumpulan data secara lengkap dan sistematis terhadap
masyarakat untuk dikaji dan dianalisis, sehingga masalah kesehatan yang dihadapi oleh
masyarakat, baik individu. keluarga atau kelompok yang menyangkut permasalahan pada
fisiologis, psikologis, sosial, ekonomi, maupun spiritual dapat ditentukan. Pada tahap
pengakajian ini terdapat lima kegiatanmulai dari pengumpulan data, pengolahan data,
analisis data, perumusan atau penentuan masalah kesehatan manyarakat, dan prioritas
masalah.

A. Pengumpulan Data
1. Tujuan pengumpulan data

Pengumpulan data dimaksudkan untuk memperoleh informasi mengenai masalah


kesehatan pada masyarakat sehingga dapat ditentukan tindakan yang harus diambil
untuk mengatasi masalah yang menyangkut aspek fisik, psikologis, sosial, ekonomi,
dan spiritual serta faktor lingkungan yang memengaruhinya. Oleh karena itu, data
tersebut harus akurat dan dapat dilakukan analisis untuk pemecahan masalah,

3
2. Kegiatan pengkajian yang dilakukan dalam pengumpulan data meliputi :
A. Data Inti
a. Riwayat atau sejarah perkembangan komunitas Data ini dikaji
melalui wawancara kepada tokoh formal dan informal di komunitas
dan studi dokumentasi sejarah komunitas tersebut. Uraikan data
umum mengenai lokasi daerah binaan (yang dijadikan praktik
keperawatan komunitas), luas wilayah, iklim, tipe komunitas
(masyarakat rural atau urban), keadaan demografi, struktur politik,
distribusi kekuatan komunitas, dan pola perubahan komunitas.
b. Data demografi
Mengkaji jumlah komunitas berdasarkan usia, jenis kelamin, status
perkawinan, ras atau suku, bahasa, tingkat pendapatan, pendidikan,
pekerjaan, agama, dan komposisi keluarga.
c. Vital statistik
Jabarkan atau uraikan data mengenai angka kematian kasar atau
CDR, penyebab kematian, angka pertambahan anggota, dan angka
kelahiran.
d. Status kesehatan komunitas
Status kesehatan komunitas dapat dilihat dari biostatistik dan vital
statistik. Data yang dikaji antara lain mulai dai angka mortalitas,
morbiditas, IMR, MMR, dan cakupan imunisasi Selanjutnya status
kesehatan komunitas di kelompokkan berdasarkan kelompok
berikut ini.
a) Kelompok usia. Mulai dari bayi, balita, usia sekolah, remaja, dan
lansia.
b) Kelompok khusus di masyarakat. Mulai dari ibu hamil, pekerja
industri,
kelompok penyakit kronis, dan penyakit menular.

Adapun pengkajian selanjutnya dijabarkan sebagai berikut.

a. Keluhan yang dirasakan saat ini oleh komunitas.

4
b. Tanda-tanda vital (tekananan darah, nadi, rerata pernapasan, suhu
tubuh).
c. Kejadian penyakit (dalam satu tahun terakhir), antara lain:

ISPA, penyakit asma, TBC paru, penyakit kulit, penyakit mata,


penyakit rematik, penyakit jantung, gangguan jiwa, kelumpuhan,
penyakit menahun lainnya.

d. Riwayat penyakit keluarga.


e. Pola pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Antara lain :

Pola pemenuhan nutrisi, pola pemenuhan cairan dan elektrolit, pola


istirahat dan tidur, pola eleminasi, pola aktivitas gerak, pola
pemenuhan kebersihan diri.

f. Status psikososial. Antara lain :

Komunikasi dengan sumber-sumber kesehatan, hubungan dengan


orang lain, peran di masyarakat, kesedihan yang dirasakan, stabilitas
emosi, penelantaran anak atau lansia, perlakuan yang salah dalam
kelompok dalam hal ini perilaku tindakan kekerasan.

g. Status pertumbuhan dan perkembangan.


h. Pola pemanfaatan fasilitas kesehatan.
i. Pola pencegahan terhadap penyakit dan perawatan kesehatan.
j. Pola perilaku tidak sehat seperti kebiasaan merokok, minum kopi
yang berlebihan, mengonsumsi alkohol, penggunaan obat tanpa
resep, penyalahgunaan obat terlarang, pola konsumsi tinggi garam,
lemak dan purin.

5
B. Data Lingkungan Fisik
a. Pemukiman
1. Luas bangunan : Jabarkan berapa luasnya
2. Bentuk bangunan : Rumah, petak, asrama, pafiliun
3. Jenis bangunan : Permanen, semipermanen,
nonpermanent
4. Atap rumah : Genting, seng, welit, ijuk, kayu,
asbes
5. Dinding : Tembok, kayu, bambu
6. Lantai : Semen, tegel, keramik, tanah,
kayu
7. Ventilasi : Kurang atau lebih dari 15-20%
dari luas lantai
8. Pencahayaan : Kurang atau cukup baik
9. Penerangan : Kurang atau cukup baik
10. Kebersihan : Kurang atau cukup baik
11. Pengaturan ruangan dan : Kurang atau cukup baik
perabot
12. Kelengkapan alat rumah : Kurang atau cukup baik
tangga

b. Sanitasi
a) Bagaimana cara penyediaan air bersih, termasuk fasilitas mandi,
cuci dan kakus (MCK).
b) Bagaimana penyediaan air minum masyarakat, berasal dari air
hujan, sumur atau PDAM.
c) Bagaimana pengelolaan jamban, meliputi: jenis, jumlah dan
berapa jarak jamban dengan sumber air.
d) Bagaimana sarana pembuangan air limbah (SPAL), tersedia atau
tidak, memenuhi syarat kesehatan atau tidak dan apakah air
limbah yang dibuang mencemari lingkungan sekitarnya.
e) Bagaimana pengelolaan sampah masyarakat, meliputi: sarana
pembuangan, cara pengelolaannya (dibakar, ditimbun, atau cara
lainnya, sebutkan).
f) Apakah terdapat polusi udara, air, tanah, atau suara/kebisingan.
g) Sumber polusi. Apakah ada pabrik, rumah tangga, industri
lainnya.

6
c. Fasilitas-fasilitas yang lain
a) Apakah mempunyai lahan untuk peternakan, pertanian,
perikanan dan lain-lain.
b) Apakah mempunyai pekarangan, jika mempunyai apakah
pekarangan tersebut dimanfaatkan atau tidak, jika dimanfaatkan
dimanfaatkan untuk apa?
c) Apakah masyarakat mempunyai sarana olahraga?
d) Apakah ada sarana taman, lapangan untuk bermain bagi anak-
anak dan anggota masyarakat?
e) Apakah dalam masyarakat mempnyai ruang pertemuan (Balai
RT/RW) atau kelurahan?
f) Sarana hiburan apa yang tersedia di dalam komunitas? Jabarkan!
g) Apakah dalam komunitas mempunyai sarana ibadah?
h) Bagaimana dengan batas-batas wilayah: sebelah utara, barat,
timur, dan selatan.
i) Kondisi geografis dalam komunitas.
C. Pelayanan Kesehatan dan Sosial
a. Pelayanan kesehatan

Dikaji lokasi sarana kesehatan yang ada, sumber daya yang dimiliki
(tenaga kesehatan dan kader), bagaimana dengan jumlah kunjungan
yang ada, serta sistem rujukannya.

b. Fasilitas sosial (pasar, toko, swalayan): lokasi apa mudah dijangkau,


system kepemilikannya bagaimana, dan apakah barang yang disediakan
lengkap.
D. Ekonomi

Bagaimana dengan jenis pekerjaan yang ada dalam komunitas: apakah


sangat heterogen atau homogen, berapa jumlah penghasilan rata-rata tiap
bulan, jumlah pengeluaran rata-rata tiap bulan, dan apakah ada pekerja di

7
bawah umur jika ada berapa jumlah (presentasenya), ibu rumah tangga juga
bekerja dan usia lanjut juga masih bekerja.

E. Kemanan dan Transportasi


a. Kemananan

Bagaimana sistem keamanan lingkungan yang ada, upaya


penanggulangan kebakaran yang tersedia, penanggulangan bencana
apakah pernah dilatih atau belum, dan jika komunitas dekat dengan
perusahaan upaya apa yang dilakukan dalam menanggulangi adanya
polusi (baik melalui udara, air, maupun tanah).

b. Transportasi
a) Bagaimana dengan sarana transportasi. Kondisi jalan yang
tersedia terbuat dari tanah, pedel (makadam), beton, atau aspal.
b) Jenis transportasi yang dimiliki misalnya sepeda pancal, motor
atau roda empat.
c) Sarana transportasi yang ada, apakah ada kendaraan umum atau
tidak. Jika tidak bagaimana dengan transportasi yang
dipergunakan tiap hari oleh komunitas.
F. Politik dan Pemerintahan
a. Sistem pengorganisasian.
b. Struktur organisasi.
c. Kelompok organisasi dalam komunitas.
d. Peran serta kelompok organisasi dalam kesehatan.
G. Sistem Komunikasi
a. Sarana umum komunikasi yang telah tersedia di komunitas: telepon
umum, wartel, dan lain-lain.
b. Jenis alat komunikasi yang digunakan dalam komunitas.
c. Cara penyebaran informasi yang umum digunakan dalam komunitas:
menggunakan model tradisional (pemberitahuan langsung dari pintu ke
pintu), menggunakan surat pemberitahuan atau pengeras suara yang
tersedia.

8
H. Pendidikan
a. Tingkat pendidikan komunitas, homogen, heterogen, dan tingkat
Pendidikan mayoritas dalam komunitas.
b. Fasilitas pendidikan yang tersedia (formal atau nonformal), meliputi:
a) jenis pendidikan yang diadakan di komunitas.
b) sumber daya manusia, tenaga yang tersedia.
c. Jenis bahasa yang digunakan dalam komunitas (bahasa Indonesia, Jawa,
atau yang lainnya).
I. Rekreasi
a. Kebiasaan rekreasi yang ada dalam komunitas, adakah kebiasaan
rekreasi rutinitas yang dilakukan seperti ziarah wali Songo, ke Kebun
Binatang Surabaya, atau yang lain.
b. Fasilitas tempat rekreasi yang tersedia. Adakah fasilitas rekreasi dalam
suatu komunitas tersebut.

B. Jenis Data
Jenis data secara umum dapat diperoleh dari data subjektif dan objektif.
1. Data Subjektif
Yaitu data yang diperoleh dari keluhan atau masalah yang dirasakan oleh individu,
keluarga,
kelompok, dan komunitas, yang diungkapkan secara langsung melalui lisan.
2. Data Objektif
Data yang diperoleh melalui suatu pemeriksaan, pengamatan, dan pengukuran.
C. Sumber Data
1. Data Primer
Data primer adalah data yang dikumpulkan oleh pengkaji dalam hal ini mahasiswa atau
perawat keschatan masyarakat dari individu, keluarga, kelompok, dan komunitas
berdasarkan hasil pemeriksaan atau pengkajian.
2. Data sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber lain yang dapat dipercaya, misalnya
data dari kelurahan, catatan riwayat kesehatan pasien, atau medical record.

9
D. Cara Pengumpulan Data
1. Wawancara atau Anamnesis
Wawancara adalah kegiatan komunikasi timbal balik yang berbentuk tanya jawab
antara perawat dengan klien, keluarga klien, atau dengan masyarakat yang berkaitan
denagan masalah kesehatan klien. Wawancara harus dilakukan dengan ramah, terbuka,
menggunakan Bahasa yang sederhana, dan mudah dipahami oleh klien atau keluarga
klien Hasil wawancara atau anamnesis kemudian dicatat dalam format proses
keperawatan.
2. Pengamatan dalam keperawatan komunitas meliputi aspek fisik, psikologis, perilaku,
dan sikap. Pengamatan dilakukan dengan menggunakan panca indra dan hasilnya
dicatat dalam format proses keperawatan.
3. Pemeriksaan Fisik
Asuhan keperawatan keluarga adalah salah satu bentuk asuhan keperawatan dalam
komunitas Pemeriksaan fisik yang dilakukan dalam menegakkan diagnosis
keperawatan dilakukan dengan cara inspeksi, palpasi, perkusi, dan auskultasi.

E. Pengolahan Data
Setelah data diperoleh, kegiatan selanjutnya adalah pengolahan data dengan cara sebagai
berikut.
1. Klasifikasi data atau kategorisasi data
Cara mengategorikan data.
a. berdasarkan karakteristik demografi.
b. berdasarkan karakteristik geografi.
c. berdasarkan karakteristik sosial ekonomi.
d. berdasarkan sumber dan pelayanan kesehatan (Anderson & Mc Farlane, 1988.
Community as a Client).
2. Perhitungan persentase cakupan dengan menggunakan telly
3. Tabulasi data.
4. Interpretasi data.

10
1.3.2 Analisis Data
Analisis data adalah kemampuan untuk mengaitkan data dan menghubungkan data
dengan kemampuan kongnitif yang dimiliki sehingga dapat diketahui kesenjangan atau
masalah yang dihadapi masyarakat. Apakah masalah yang dihadapi oleh masyarakat
termasuk masalah kesehatan atau masalah keperawatan.
Tujuan analisis data antara lain:
1. Menetapkan kebutuhan komunitas
2. Menetapkan kekuatan
3. Mengidentifikasi pola respon komunitas
4. Mengidentifikasi kecenderungan penggunaan pelayanan kesehatan
Contoh Tabel Analisis Data
Data Problem
DS : Data yang diperoleh dari keluhan 1. Defisit kesehatan komunitas
atau masalah yang dirasakan oleh 2. Kesiapan peningkatan
individu, keluarga, kelompok dan manajemen kesehatan
komunitas yang diungkapkan secara 3. Manajemen kesehatan tidak
langsung melalui lisan. efektif
4. Pemeliharaan kesehatan tidak
DO : Data yang diperoleh melalui suatu efektif
pemeriksaan, pengamatan dan 5. Perilaku kesehatan cenderung
mengukuran. berisiko
6. Kesiapan peningkatan koping
komunitas

1.3.3 Perumusan Masalah Kesehatan


Berdasarkan analisis data yang diperoleh maka dapat diketahui masalah kesehatan
dan keperawatan yang dihadapi oleh masyarakat yang selanjutnya dapat dilalukan
intervensi. Namun, masalah yang telah dirumuskan tidak mungkin diatasi sekaligus. Oleh
karena itu, perawat komunitas harus membuat prioritas masalah.

11
1.3.4 Prioritas Masalah
Kriteria menentukan prioritas masalah kesehatan masyarakat dan keperawatan diantaranya
adalah:
1. Perhatian masyarakat
2. Prevalensi kejadian
3. Ringannya masalah
4. Kemungkinan masalah untuk diatasi
5. Tersediannya sumber daya masyarakat
6. Aspek politis

Prioritas masalah juga dapat ditentukan berdasarkan khirarki kebutuhan. Menurut


Abraham H. Maslow prioritas masalah :

1. Keadaan yang mengancam kehidupan


2. Keadaan yang mengancam kesehatan
3. Persepsi masyarakat tentang kesehatan dan keperawatan. Penyusunan masalah atau
diagnosis komunitas harus sesuai dengan prioritas keperawatan komunitas.

1.4 RINGKASAN
Pengkajian adalah upaya pengumpulan data secara lengkap dan sistematis terhadap
masyarakat untuk dikaji dan dianalisis. Jenis data data subjektif yaitu data yang diperoleh dari
keluhan atau masalah yang dirasakan oleh individu, keluarga, kelompok dan komunitas, yang
diungkapkan secara langsung melalui lisan. Data objektif yaitu data yang diperoleh melalui suatu
pemeriksaan, pengamatan, dan pengukuran.

Cara pengumpulan data dengan cara wawancara atau anamnesis, pengamatan dan
pemeriksaan fisik. Analisis data adalah kemampuan untuk mengaitkan data dan menghubungkan
data dengan kemampuan kongnitif yang dimiliki sehingga dapat diketahui kesenjangan atau
masalah yang dihadapi masyarakat. Menurut Abraham H. Maslow prioritas masalah :

1. Keadaan yang mengancam kehidupan


2. Keadaan yang mengancam kesehatan
3. Persepsi masyarakat tentang kesehatan dan keperawatan

12
DAFTAR PUSTAKA
Efendi, Ferry. 2009. Keperawatan Kesehatan Komunitas : Teori dan Praktik dalam Keperawatan.
Jakarta : Salemba Medika.

IPKKI. 2017. Panduan Asuhan Keperawatan : Individu, Keluarga, Kelompok dan komunitas
dengan Modifikasi NANDA, ICNP, NOC dan NIC di Puskesmas dan Masyarakat.
Jakarta : Penerbit Universitas Indonesia (UI-Press).

Mubarak, Wahit Iqbal. 2009. Ilmu Keperawatan Komunitas Buku 2 : Konsep dan Aplikasi. Jakarta :
Salemba Medika.

Ratnawati Emmelia. 2014. Keperawatan Komunitas. Yogyakarta : Pustaka Baru Press.

Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2017. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia Edisi 1. Jakarta :
Dewan Pengurus Pusat

13

Anda mungkin juga menyukai