E. MATERI
1. Pengertian ISPA pada anak
2. Penyebab ISPA pada anak
3. Tanda dan gejala ISPA pada anak
4. Cara penularan ISPA pada anak
5. Cara pencegahan ISPA pada anak
6. Dampak ISPA pada anak
7. Cara perawatan dan pengobatan ISPA pada anak
F. PELAKSANAAN
No TAHAP WAKTU KEGIATAN PETUGAS KEGIATAN
PENYULUHAN SASARAN DIDIK
1. Pembukaan 5 menit 1. Memberikan salam 1. Menjawab
2. Memperkenalkan diri
salam
3. Menjelaskan maksud dan
2. Memperhatikan
tujuan
dan menyimak
4. Melakukan kontrak waktu
3. Menjawab
5. Memberikan
pertanyaan
protes/pendahuluan
2. Isi 15 menit 1. Menjelaskan pengertian Memperhatikan dan
ISPA pada anak mendengar dengan
2. Menjelaskan penyebab
seksama
ISPA pada anak
3. Menjelaskan tanda dan
gejala ISPA pada anak
4. Menjelaskan cara
penularan penyakit ISPA
pada anak
5. Menjelaskan cara
mencegah penyakit ISPA
pada anak
6. Menjelaskan dampak
ISPA pada anak
7. Menjelaskan cara
perawatan dean
pengobatan ISPA pada
anak
3. Evaluasi 10 menit Melakukan tanya jawab Partisipasi aktif
Menanyakan kembali
4. Penutup 5 menit 1. Meminta dan memperbaiki 3. Memberikan
kesan dan pesan kesan dan pesan
2. Kontrak pertemuan 4. Menjawab
berikutnya salam
G. MEDIA
1. Leaflet
2. Materi yang didemonstrasikan melalui infokus
H. PENGORGANISASIAN
1. Moderator : Fenny Ratnasari
2. Penyaji : Khoirin Ni’mah Azzahra
3. Observer : Fitriyah Eka Farida
4. Fasilitator : Leny anggraini
Pengorganisasian dan fungsi uraian tugas:
1. Moderator, berperan sebagai :
a. Membuka acara
b. Memperkenalkan diri dan anggota, pembimbing klinik dan akademik
c. Menyampaikan tujuan dari penyuluhan
d. Menutup acara
2. Penyaji, berperan sebagai :
a. Membaca isi penyuluhan
b. Memberikan dan menjawab pertanyaan
c. Menyimpulkan hasil penyuluhan
d. Melaksanakan evaluasi
3. Observer, berperan sebagai :
a. Mengamati jalannya proses kegiatan
b. Membuat laporan hasil penyuluhan
4. Fasilitator, berperan sebagai :
a. Membuat absensi
I. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi struktur:
a. Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan rencana
b. Tempat, alat, dan media sesuai dengan keperluan
c. Peserta penyuluhan, mahasiswa, dan alat sesuai dengan keperluan
d. Peserta penyuluhan, mahasiswa, dan dosen pembimbing mengikuti acara
penyuluhan sesuai dengan setting tempat yang direncanakan
2. Proses evaluasi
a. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana
b. 75% peserta hadir mengikuti kegiatan penyuluhan
c. Berlangsung dalam hal tanya jawab dan diskusi bersama
3. Evaluasi hasil :
Setelah penyuluhan diharapkan :
a. 75% peserta mampu menyebutkan definisi ISPA pada anak
b. 75% peserta mampu menyebutkan penyebab dari ISPA pada anak
c. 75% peserta mampu menyebutkan tanda dan gejala jika anak terserang ISPA
d. 75% peserta mampu menyebutkan pencegahan agar anak terhindar dari ISPA
e. 75% pserta mampu menyebutkan pengobatan dan perawatan untuk anak yang
terkena ISPA
LAMPIRAN MATERI
ISPA PADA ANAK
A. Definisi ISPA
ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) adalah suatu penyakit yang terbanyak
diderita oleh anak- anak, baik dinegara berkembang maupun dinegara maju dan sudah
mampu dan banyak dari mereka perlu masuk rumah sakit karena penyakitnya cukup
gawat. ISPA adalah penyakit infeksi akut yang melibatkan organ saluran pernapasan,
hidung, sinus, faring, atau laring trakea, bronchi dan alveoli Kemungkinan yang terjadi
adalah dikarenakan infeksi saluran pernafasan, yang dapat berakibat buruk bagi
kesehatan pernafasan mereka, tidak hanya pada masa tumbuh kembang namun juga
dapat berpengaruh hingga dewasa, karena penyakit-penyakit saluran pernapasan pada
bayi dan anak-anak mempunyai kemungkinan menyebabkan kecacatan pada masa
dewasa dikarenakan virus masuk ke paru dan merusak organ disana dan susah untuk di
sembuhkan.
Kesehatan respiratorika ini akan menuntun mereka pada perkembangan yang
optimal bersama-sama dengan system imun bayi dan anak-anak. Rentannya anak adalah
karena kekebalan tubuhnya belum begitu sempurna layaknya orang dewasa, terlebih lagi
pada anak yang memiliki riwayat ISPA pada keluarganya. ISPA masih merupakan
masalah kesehatan yang penting bagi bayi dan anak.
B. KLASIFIKASI PENYAKIT ISPA
ISPA secara kelompok besar dapat di klasifikasikan menjadi :
1. Pneumonia berat, secara klinis ditandai oleh batuk pilek, demam, dan sesak napas
berat.
2. Pneumonia ringan ditandai oleh batuk pilek, demam, dan sesak napas.
3. Bukan pneumonia, secara klinis ditandai oleh batuk dan atau pilek bisa disertai
demam, tanpa sesak napas/napas cepat.
Pneumonia adalah proses infeksi akut yang mengenai jaringan paru-paru
(alveoli). Tanda-tanda dan gejala pneumonia adalah batuk yang di sertai kesukaran
bernafas seperti sesak nafas cepat dan atau tarikan dinding dada bagian bawah ke dalam.
Penyakit batuk pilek seperti rinitis, faringitis, tonsilitis dan penyakit jalan napas bagian
atas lainnya digolongkan sebagai bukan pneumonia. Etiologi dai sebagian besar penyakit
jalan napas bagian atas ini ialah virus dan tidak dibutuhkan terapi antibiotik. Faringitis
oleh kuman streptococcus jarang ditemukan pada balita. Bila ditemukan harus diobati
dengan antibiotik penisilin, semua radang telinga akut harus mendapat antibiotik.
1. Kejang
2. Kesadaran menurun
3. Stridor
4. Wheezing
5. Demam dan dingin
Bila mendapati penderita ISPA, sebaiknya segera di tangani tenaga medis seperti
puskesmas dan dokter. Namun bila belum dapat menghubungi tenaga medis, ada baiknya
dirawat sendiri terlebih dahulu.
2. Ari, a. R. I., & working, i. A. Hubungan perilaku merokok orang tua dengan kejadian
ispa pada balita di wilayah kerja puskesmas rembang kabupaten purbalingga 2012
correlation between parent smooking behavior with.