SUMITARIANTI BAHRIS
R01418 2046
ORY/BREARESPIRAT
Pernapasan = 20 x/menit
Terapi Oksigen : Nasal kanul RM NRM : 10 liter
Irama : Reguler Irreguler
Bentuk Dada : Normal Pegeon Chest Barrel chest Funnel chest
Simetris Asimetris
Tidak ada hasil agd
SKULAR/BCARDIOVA
TD : 147/57 mmHg
Nadi : 104 x/i Kualitas Nadi : Reguler Ireguler Bradikardi Takikardi
CRT : <3 dtk Sp02 : 98%
Bunyi jantung : S1 S2 S3 S4 Murmur Gallop
Irama : Reguler Irreguler
Kateter Urin : Tidak Ya, Ukuran :
BLADDER
INTERPRETASI
Urin : 300cc /24 jam WarnaEKG :
: kuning
Distensi kandung kemih : Tidak Ya
Bladder SINUS
: RHYTM, HR 104 IREGULER NORMO
Tidak ada Nokturia Oliguria Poliuria AXIS Proteinuria Urgency
Retensi Enuresis Inkontinensia, Kapan……….
Abdomen: Datar Asites, Lingkar perut……cm Distensi Hepatomegali
BOWEL
Keterangan :
PENGKAJIAN TAMBAHAN
HASIL PEMERIKSAAN :
Telah dilakukam MSCTA aorta abdominalis hingga Lower Extremitas bilateral, dengan hasil
sebagai berikut :
- Stenosis parsial a.iliaca communis, a.iliaca interna, dan a.iliaca externa dan
a.femoralis dextra
- Oklusi a.poplitea dextra
- Oklusi a.femoralis superfisial sinistra dengan kolateral dari a.genicular desending
- Trombus proximal a. femoralis superfisial sinistra
- Atherosclerosis aorta
3. Hasil pemeriksaan Radiologi Foto Thorax AP/PA ( 04-01-2020)
KLINIS :
Post CVC
URAIAN KESAN PEMERIKSAAN :
- Terpasang CVC pada hemithorax kanan kesan pada atrium kanan
- Pneumonia dextra
- Cardiomegaly disertai tanda-tanda bendungan paru
- Dilatatio et atherosclerosis aortae
- Elevesi diafragma dextra
HASIL PEMERIKSAAN :
- Foto thorax AP (asimetris):
- Terpasang CVC pada hemithorax kanan melalui subclavia kanan dengan tip setinggi
CV Th8 kesan pada atrium kanan
- Tampak konsolidasi inhomogen pada paracardial paru kanan
- Tampak dilatasi vascular suprahilar kedua paru
- Cor: kesan membesar, pinggang jantung melurus, apex tertanam (LVE) aorta
dilatasi dan kalsifikasi
- Diafragma kanan letak tinggi, Kedua sinus dan diafragma kiri baik
- Tulang-tulang intak
- jaringan lunak sekitar kesan baik
DO :
- Hasil Echodoppler vaskuler
Tampak gambaran oklusi dengan thrombus (+)
pada ekstremitas inferior dextra setinggi arteri
pulmonalis seperfisial distal
Tampak tanda severe peripheral artery desease
pada ekstremitas inferior dektra setinggi arteri
femoralis komunis hingga arteri femoralis
superfisial distal
Tampak tanda moderat to severe peripheral artery
disease pada ekstremitas inferior sinistra setinggi
arteri femoralis komunis hingga arteri popliteal
Tidak tampak tanda deep vein thrombosis pada
ekstremitas inferior bilateral
- Hasil Radiologi MSCT Whole Abdomen
Oklusi a.poplitea dextra
Oklusi a.femoralis superfisial sinistra dengan
kolateral dari a.genicular desending
- Ujung kaki kanan klien teraba dingin
- Tidak teraa pulsasi di Arteri dorsalis pedis dan poplitea
3 DS:
Pasien mengatakan tidak bisa menggerakkan kakinya
Keluarga pasien mengatakan tidak mempu melakukan
kegiatan miring kanan-kiri, duduk secara mandiri
Tanggal
Prioritas Diagnosa keperawatan Tanggal Teratasi
Ditemukan
I. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera
biologis (Acute Limb Iskemik) 06-01-2020 -
3. Hambatan mobilitas ditempat Setelah dilakukan tindakan Aktivitas-aktivitas yang dilakukan untuk
tidur berhubungan dengan keperawatan terkait pergerakan, mencapai kriteria hasil adalah sebagai berikut:
kemampuan untuk bisa bergerak di
kelemahan otot
tempat tidur dan kursi roda dapat Terapi Latihan: Kontrol Otot
meningkat selama 3 x 24 jam dengan a. Libatkan keluarga dalam setiap latihan otot
kriteria hasil sebagai berikut : b. Berikan instruksi yang dilakukan pada
pasien mengenai cara yang tepat dalam
a. Pasien dapat menggerakkan melakukan latihan untuk meminimalkan
anggota badan yang lain yang cedera dan memaksimalkan efeknya
bisa bergerak dan nyeri karena c. Instruksikan pasien untuk mengulangi
bergerak dapat ditoleransi gerakan setiap kali latihan selesai
b. Dapat menggunakan otot untuk d. Lakukan latihan ROM sesuai indikasi
melakukan aktivitas mandiri e. Bantu untuk melakukan pergerakan sendi
seperti minum, makan dan duduk yang ritmis dan teratur sesuai kadar nyei
di tempat tidur yang bisa ditoleransi, ketahanan dan
c. Bantuan keluarga untuk duduk di pergerakan sendi.
tempat tidur dan kursi roda bisa f. Bantu pasien melakukan mobilisasi jika
berkurang diperlukan
4. Risiko Infeksi Setelah dilakukan asuhan Kontrol infeksi
keperawatan selama 3x24 jam nyeri a. Batasi pengunjung bila perlu
tertasi. Dengan kriteria hasil (NOC): b. Instruksikan pada pengunjung untuk
Kintrol risiko : proses infeksi mencuci tangan saat berkunjung dan setelah
Kriteria hasil : berkunjung meninggalkan pasien,
a. Tidak ada tanda dan gejala infeksi c. Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah
b. Lingkungan pasien tetap bersih tindakan keperawatan
c. Cuci tangan konsisten d. Tingkatkan intake nutrisi
e. Mempertahankan personal hygien pasien
f. Berikan terapi antibiotik bila perlu
Perawatan luka
a. Catat karakteristik luka
b. Pertahankan teknik balutan steril selama
perawatan luka
c. Inspeksi luka setiap penggantian balutan,
bandingkan dan catat dengan teratur setiap
penggantian balutan
d. Posisikan untuk menghindari tegangan pada
luka, dengan tepat.
e. Ajarkan pasien dan anggota keluarga
prosedur perawatan luka
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN HARI PERTAMA
(Senin, 06 Januari 2020)
Nama Pasien/No. RM :Ny. SA / 905514
Ruang Rawat : CVCU PJT Lantai 3 Bed 3
Tanggal :06 Januari 2020
No. Dx Jam Implementasi Jam Evaluasi (SOAP)
I,II,IV. 09.30 Memonitor vital sign 13.45 Diagnosis I :
Hasil : TD: 140/50 mmHg, N: 116x/menit, P: S:
23x/menit, S: 37,3° C Klien mengatakan nyeri pada kaki jika
09.38 digerakkan
I Melalukan pengkajian nyeri Klien mengatakan rasa nyeri seperti tertusuk-
Hasil: P: proses penyakit ALI, dan memberat tusuk
saat digerakkan, Q: menusuk-nusuk, R: kaki O:
kanan dan kiri, S: 5 NRS, T: Hilang timbul Wajah klien tampak meringis jika digerakkan
(dalam pengaruh obat), wajah klien tampak Skala nyeri 4
10.05 meringis saat digerakkan dan mengelih sakit A : Nyeri akut belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
Membantu pasien untuk mobilisasi miring Mengakji tingkat nyeri
I kanan Mengevaluasi penerapan relaksasi napas dalam
Hasil: Pasien mengatakan merasa nyaman 13.45
10.10 Kolaborasi pemberian analgesic
dengan posisi tersebut
Diagnosis II :
Malakukan perubahan posisi nyaman pada pasien S:
Hasil : Pasien mengatakan nyaman pada posisi Klien mengatakan ujung jari kaki kiri
terlentang dengan kepala head up ±30° belum bisa merasakan sentuhan yang
diberikan
Klien mengeluh kaki kirinya semakin hari
Mempertahankan kolaborasi anti nyeri dan semakin menghitam
I,II 07.35 antikoagulan O:
Hasil : terpasang fentanyl 30cc/jam/siryngepump Kondisi umum klien lemah
heparin 900cc/jam/siryngepump, Hasil echodoppler sebelum operasi :
tampak tanda moderat to severe peripheral
artery desease pada extremitas inferior
sinistra setinggi arteri femoralis komunis
hingga arteri politea
Ujung kaki kiri teraba dingin
A : Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer
P : Lanjutkan intervensi
Mengkaji tingkat keadekuatan perfusi
jaringan peife
Kolaborasi pemberian obat koagulan
Ubah posisi pasien setidaknya setiap 2 jam
Berikan kehangantan (misalnya,
tambahan pakaian tidur, meningkatkan
suhu ruangan)
Diagnosis III
S : Pasien meringis
O:
Ada luka post op amputasi pada kaki kiri
Masih terpasang drainase
WBC : 79,5 103/ul
Albumin: 2.7 gr/dl
S: 36,6oC
A : Risiko infeksi
P : lanjutkan intervensi
Diagnosis II :
Malakukan perubahan posisi nyaman pada pasien S:
Hasil : Pasien mengatakan nyaman pada posisi Klien mengatakan ujung jari kaki kiri
terlentang dengan kepala head up ±30° belum bisa merasakan sentuhan yang
diberikan
Klien mengeluh kaki kirinya semakin hari
Mempertahankan kolaborasi anti nyeri dan semakin menghitam
antikoagulan O:
Hasil : terpasang fentanyl 30cc/jam/siryngepump Kondisi umum klien lemah
heparin 900cc/jam/siryngepump Hasil echodoppler sebelum operasi :
tampak tanda moderat to severe peripheral
artery desease pada extremitas inferior
sinistra setinggi arteri femoralis komunis
hingga arteri politea
Ujung kaki kiri teraba dingin
A : Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer
P : Lanjutkan intervensi
Mengkaji tingkat keadekuatan perfusi
jaringan peife
Kolaborasi pemberian obat koagulan
Ubah posisi pasien setidaknya setiap 2 jam
Berikan kehangantan (misalnya,
tambahan pakaian tidur, meningkatkan
suhu ruangan)
Diagnosis III
S : Pasien meringis
O:
Ada luka post op amputasi pada kaki kiri
Masih terpasang drainase
WBC : 79,5 103/ul
Albumin: 2.7 gr/dl
S: 36,6oC
A : Risiko infeksi
P : lanjutkan intervensi
IMPLEMENTASI HARI KELIMA