LATAR BELAKANG
Susceptible Reservoir
host Host
Portal of
entry Portal of
exit
Route of
transmission
david@infection_control_committee 4
SUMBER INFEKSI
Endogenous Exogenous
HAIs
Autogenous Environmental
5
david@Infection_Prevention_control
_nurse
SUMBER INFEKSI
Pasien
Petugas Kesehatan (Medis, paramedis,
dll. )
Alat-alat yang yang dipakai ( alat
medis, linen, dll. )
Lingkungan
6
david@infection_control_committee
Route of transmission
Jalur Kontak :
o Langsung (paling sering) : kontak fisik antara pejamu dan
pusat infeksi tangan
o Tak langsung : alat medis dan darah.
Jalur Droplet :
Droplet adalah partikel yang keluar (>5 µ) dari saluran
pernafasan dengan batuk, bersin atau bronkoskopi.
Jalur Udara
partikel dengan ukuran 5 yang dapat tinggal di udara
dalam waktu yang lama dan peredarannya lebih dari beberapa
meter, lebih banyak dipengaruhi oleh gelombang udara
dengan gravitasi. 7
david@infection_control_committee
Why Infection Control?
david@infection_control_committee 8
Why Infection Control?
david@infection_control_committee 9
Epidemiology of Nosocomial Infections
david@infection_control_committee 10
Breaking the chain of infection
PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI
MEMUTUS
RANTAI PENULARAN PENYAKIT INFEKSI
KEWASPADAAN ISOLASI
( Isolation Precautions )
david@infection_control_committee 11
KEWASPADAAN ISOLASI
( isolation precautions )
Standard Precautions /Kewaspadaan Standar
berlaku untuk semua pasien, kemungkinan / tanpa
terbukti infeksi, setiap waktu di semua yankes
mrp gabungan dari
Universal Precautions/Kewaspadaan Universal
Body Substance Isolation/Isolasi duh tubuh
Transmission-based precautions/
Kewaspadaan berbasis transmisi
dipakai bila pasien terbukti infeksi/diduga infeksi
dilaksanakan sebagai tambahan Kewaspadaan Standard
david@infection_control_committee 12
KEBERSIHAN TANGAN
PENGGUNAAN APD
PENGENDALIAN LINGKUNGAN
PENGELOLAAN LIMBAH DAN BENDA TAJAM
PENGELOLAAN PERALATAN
PENGELOLAAN LINEN
PENYUNTIKAN YANG AMAN
PENEMPATAN PASIEN
KEBERSIHAN/ETIKA BATUK
KESEHATAN KARYAWAN
PRAKTEK LUMBAL FUNGSI
13
david@infection_control_committee
3 kewaspadaan
kewaspadaan Transmisi mll kontak (contact
Precaution)
kewaspadaan Transmisi mll droplet (droplet
Precaution)
kewaspadaan Transmisi mll Udara (Airborne
Precaution)
14
david@Infection_Prevention_control
_nurse
Prinsip :
Semua darah dan cairan
tubuh dari semua pasien
diperlakukan infeksius
(Kecuali keringat)
david@infection_control_committee 15
KEWASPADAAN STANDAR
16
david@infection_control_committee
Kapan melakukan HH….???
17
david@infection_control_committee
Metode Hand Hygiene
18
david@infection_control_committee
Siapa yang wajib melakukan kebersihan
tangan…??
• Setiap orang yang kontak langsung dengan pasien
seperti: dokter, perawat dan petugas kesehatan lainnya
(fisioterapi, teknisi)
david@infection_control_committee 19
4-19
SNARS edisi 1
Standar PPI.9
Kebersihan tangan menggunakan sabun, dan desinfektan
adalah sarana efektif untuk mencegah dan mengendalikan
infeksi
Elemen Penilaian PPI. 9
1. Rumah sakit menetapkan regulasi tentang hand hygiene
yang mencakup kapan, dimana dan bagaimana melakukan
cuci tangan dengan sabun (hand wash) dan atau dengan
disinfektan (hand rub) serta ketersediaan fasilitas hand
hygiene. (R)
2. Sabun, disinfektan, tissu /handuk sekali pakai tersedia di
tempat cuci tangan dan tempat melakukan disinfeksi
tangan. (W,O)
3. Hand hygiene sudah dilaksanakan dengan baik. (S,O)
4. Ada bukti pelaksanaan pelatihan hand hygiene kepada
semua pegawai termasuk tenaga kontrak (D,W)
david@infection_control_committee 20
david@infection_control_committee 21
david@infection_control_committee 22
X david@infection_control_committee 23
2. ALAT PELINDUNG DIRI (APD)
Tujuan :
Melindungi kulit dan selaput lendir
petugas dari resiko pajanan darah, semua
jenis cairan tubuh, sekret, ekskreta,
kulit yang tidak utuh dan selaput lendir
pasien atau sebaliknya
24
david@infection_control_committee
Key point
david@infection_control_committee 25
SNARS edisi 1
Standar PPI.9.1
Sarung tangan, masker, pelindung mata, alat pelindung diri
lainnya, tersedia dan digunakan secara tepat apabila
disyaratkan
david@infection_control_committee 26
Jenis APD
Masker
Gawn
Both
Topi/ Penutup
Kepala
Jenis APD
Faceshield
Sarung Tangan
Goggles
Covershoes
Personal Protective Equipment • Gloves – Use when touching blood, body fluids,
secretions, excretions, contaminated items; for touching
mucus membranes and nonintact skin.
7
Di ruang isolasi (airborne diseases)
• Masker bedah/medik : pasien
• Respirator Partikulat (N95) : petugas
• Fit testing sebelum digunakan
DAVI BALI 10
D
PENGGUNAAN MASKER YANG SALAH
Pelindung Kaki
david@infection_control_committee 37
PENGENDALIAN LINGKUNGAN
38
david@infection_control_committee
Memisahkan limbah infeksius dan non infeksius
Limbah Infeksius: limbah yang terkontaminasi
dengan darah, cairan tubuh, sekresi dan ekskresi,
kecuali keringat
Limbah non infeksius: limbah yang tidak
X
terkontaminasi dengan darah, cairan tubuh
Limbah padat infeksius ke kantong plastik
kuning dan limbah padat non infeksius ke
kantong plastik hitam
Limbah jarum dan benda tajam lainnya ke
wadah tahan tusuk dan tahan air
Limbah cair infeksius ke saluran khusus (IPAL)
Kontainer limbah tertutup, sebaiknya membuka
menggunakan injakan kaki
39
david@infection_control_committee
Kuning : sampah Infeksius
Hitam : non infeksius/
domestik
Merah : Radioaktif
Ungu : Cytotoksik
Tajam : sharpbox/safety box
40
david@infection_control_committee
Memisahkan linen kotor
terkontaminasi
darah/cairan tubuh dg linen
X
tidak terkontaminasi APD
Tidak meletakkan linen di
lantai
Membawa linen
kotor/bersih dalam keadaan
tertutup dg troly berbeda
Alur transportasi linen
bersih dan kotor
dibedakan/terpisah
Penyimpanan linen di lemari
tertutup, linen di packing
plastik 41
david@infection_control_committee
PENANGANAN LINEN DI RUANGAN
Tidak menyeret linen kotor di lantai
Tidak meletakkan linen kotor di atas kursi atau
meja pasien
Tidak mengibas – ngibaskan linen
Pisahkan ruangan linen bersih dan linen kotor
X
david@infection_control_committee 42
Pengelolaan Peralatan Perawatan Pasien
Disposible, setelah dipakai buang
Reuseable, setelah dipakai dilakukan
dekontaminasi yang meliputi pembersihan,
disinfeksi, sterilisasi
Peralatan Kritikal dilakukan sterilisasi
Semi Kritikal dilakukan disinfeksi tingkat tinggi
Non Kritikal dilakukan pembersihan, jika
terkontaminasi darah atau cairan tubuh
disinfeksi
Spaulding
Criteria
43
david@infection_control_committee
Tidak memakai ulang jarum
suntik
X
Upayakan tidak memakai obat-
obat/cairan multidose
Pertahankan teknik aseptik dan
antiseptik pada pemberian
suntikan
Segera buang jarum suntik
habis pakai
Tidak melakukan recapping
jarum suntik habis pakai
44
david@infection_control_committee
Penanganan benda tajam
Jangan recapping jarum bekas pakai
Jangan mematahkan jarum,
melepaskan, membengkokkan jarum
bekas pakai.
X
X
45
david@infection_control_committee
• Ada pemeriksaan kesehatan secara regular
untuk yang berisiko infeksi
• Pemberian immunisasi Hepatitis pada tempat
yang berisiko
• Ada flow chart pada petugas kesehatan jika
terjadi luka tusuk jarum atau benda tajam
lainnya Alur
• APD selalu tersedia
46
david@infection_control_committee
– Pakai tisu, buang ke tempat sampah
(kuning) bila telah terkena sekret saluran
napas
– Menutup mulut & hidung saat batuk/
bersin dg melipat siku/lengan bag. dalam
– Lakukan cuci tangan dengan sabun
/antiseptik & air mengalir, alkohol
handrub setelah kontak dengan sekret
47
david@infection_control_committee
ETIKA BATUK
david@infection_control_committee 48
GUNAKAN CARA YANG BENAR
david@infection_control_committee 49
david@infection_control_committee 50
Pencegahan infeksi prosedur Lumbal
Punctie
david@infection_control_committee 52
Gunakan APD : sarung tangan, gaun
Lepaskan gaun sebelum
meninggalkan ruangan
david@infection_control_committee 53
Penyakit menular lewat droplet batuk, bersin
dan berbicara (droplet kecil dan droplet besar)
Droplet:
◦ Percikan >5µm melayang di udara jatuh
mengenai mukosa mata, hidung atau mulut
orang tanpa pelindung dan akan jatuh pada
jarak < 1m
◦ Prosedur yang dapat menimbulkan aerosol mis
suction, bronkoskopi,nebulising,intubasi
Mikroorganisme: B pertussis,meningococcus,Avian
Influenza, Streptococcus grup A, Adenovirus,
H1N1
david@infection_control_committee 54
Tempatkan pasien di kamar tersendiri atau dengan
pasien infeksi /terkolonisasi yg sama bila tidak
memungkinkan dan beri jarak antar pasien >1m
Pemindahan pasien :
Minimalisasi transportasi pasien, pasangkan masker
pada pasien saat proses pemindahan
david@infection_control_committee 55
Partikel kecil < 5µm mengandung mikroba melayang/menetap
di udara beberapa jam, ditransfer sebagai aerosol melalui
aliran udara dalam ruangan /jarak lebih jauh dari 2 m
david@infection_control_committee 56
APD
masker bedah ( pasien )
respirator partikulat / N-95
(petugas )
sarung tangan, gaun/apron
(b/kontaminasi cairan tubuh pasien)
david@infection_control_committee 57
Pengendalian lingkungan:
o Sistem ventilasi :
Ruangan tekanan negatif :
• pintu & jendela tertutup rapat
• Sirkulasi udara dari luar ke dalam
• menggunakan HEPA filter
Ruangan ventilasi alami ;
• Pintu dan jendela terbuka lebar
• Sirkulasi udara dari dalam ke luar
• Bisa ditambahkan standing van ke arah
jendela.
Proteksi transport pasien
david@infection_control_committee 58
59