Anda di halaman 1dari 28

MODUL PRAKTIK KLINIK

SISTEM NEUROBEHAVIOUR

TAHUN AKADEMIK 2019/2020

Akademi Keperawatan Ngesti Waluyo


Jl. Pahlawan Parakan Temanggung
Telp. (0293) 596374, Fax. (0293) 596111
www.akperngestiwaluyo.ac.id

0856 4072 4075 Akper Ngesti Waluyo Parakan akperngestiwaluyo.official

1
MODUL PRAKTIK KLINIK

SISTEM NEUROBEHAVIOUR

AKADEMI KEPERAWATAN NGESTI WALUYO

2020

BUKU INI MILIK

NAMA : _____________________

NIM : _____________________

NOMOR HP : _____________________

2
JANJI MAHASISWA

AKADEMI KEPERAWATAN NGESTI WALUYO

SAYA MAHASISWA AKADEMI KEPERAWATAN NGESTI WALUYO SEBAGAI PENERUS

CITA-CITA FLORENCE NIGHTINGALE DENGAN TULUS IKHLAS BERJANJI :

1. SAYA AKAN BELAJAR DENGAN SUNGGUH-SUNGGUH DAN AKAN MELAKSANAKAN

TUGAS SERTA KEWAJIBAN SAYA DENGAN SEBAIK-BAIKNYA TANPA

MEMBEDAKAN STATUS SOSIAL, SUKU DAN AGAMA.

2. SAYA TIDAK AKAN MEMBUKA RAHASIA DARI PASIEN MAUPUN KELUARGANYA

YANG SAYA KETAHUI KECUALI DEMI KEPENTINGAN ILMU DAN HUKUM.

3. SAYA AKAN TETAP MENJUNJUNG TINGGI NAMA BAIK ALMAMATER DAN

MARTABAT PROFESI.

4. SAYA AKAN MEMBINA HUBUNGAN DAN KERJASAMA YANG BAIK DENGAN

CIVITAS AKADEMIKA MAUPUN PIHAK LAIN DEMI KEMANUSIAAN.

5. SAYA AKAN MENCIPTAKAN IKLIM YANG AKADEMIS, AMAN, NYAMAN, TERBUKA

DAN JUJUR SERTA MENJAUHKAN DIRI DARI SEGALA TINDAKAN YANG

BERTENTANGAN DENGAN NORMA DAN HUKUM.

SEMOGA TUHAN MENOLONG SAYA

3
KATA PENGANTAR
Mengucap syukur atas penyertaan Tuhan, sehingga modul Praktik Klinik Keperawatan (PKK) Sistem
Neurobehaviour bagi mahasiswa tingkat III ini dapat diselesaikan. PKK Sistem Neurobehaviour ini
merupakan pembelajaran lapangan berkelanjutan, setelah mahasiswa mendapatkan bekal teori
keperawatan asuhan sistem neurobehaviour baik secara teori maupun ketrampilan di laboratorium
klinik keperawatan (Skill Lab). Bekal yang telah didapat tersebut akan diaplikasikan pada rumah sakit
sebagai lahan praktik.
Agar tujuan PKK Sistem Neurobehaviour dapat tercapai dengan baik, maka diperlukan adanya
panduan program, yang berguna bagi semua bagian yang terlibat di dalamnya (dosen pembimbing
lapangan, pembimbing klinik, maupun mahasiswa praktikan). Panduan ini berisi tentang latar
belakang, tujuan, sasaran, jadwal pelaksanaan, penilaian dan target kompetensi yang harus dipahami
bersama.
Semoga modul ini mendatangkan manfaat dan meminimalkan kekurangan dalam pelaksanaan PKK
Sistem Neurobehaviour di rumah sakit. Namun demikian tentunya masih ada kekurangan dalam
penyusunan panduan ini, sehingga kami sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang
membangun bagi kesempurnaannya untuk penyusunan selanjutnya.

Parakan, Februari 2020

TIM Penyusun

4
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................


DAFTAR ISI ................................................................................
A. DISKRIPSI MATA KULIAH
B. TUJUAN
C. SASARAN
D. KOMPETENSI
E. WAKTU PRAKTIK
F. METODE
G. TUGAS MAHASISWA
H. EVALUASI
I. TATA TERTIB
J. PEMBIMBING AKADEMIK
K. SUMBER PUSTAKA
Lampiran 1. Format Pelaporan Penugasan
Lampiran 2. Format Penilaian

5
MODUL PRAKTIK SISTEM NEUROBEHAVIOUR
TAHUN AKADEMIK 2019/2020

A. DESKRIPSI MATA KULIAH


Mata kuliah ini mempraktikkan asuhan keperawatan kesehatan jiwa pada pasien dengan
masalah adaptasi biopsikososialspiritual, kesehatan jiwa dewasa dan usia lanjut dengan
menggunakan pendekatan proses keperawatan serta menggunakan komunikasi terapeutik dan
berbagai terapi modalitas keperawatan kesehatan jiwa.
Pengalaman belajar diperoleh di lahan praktik baik di rumah sakit umum, rumah sakit jiwa,
keluarga dan masyarakat dengan metode diskusi, tanya jawab, conference, demonstrasi, dan
bed side teaching.

B. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Setelah menjalani praktik klinik keperawatan jiwa, mahasiswa mampu menguasai
kompetensi asuhan keperawatan jiwa.
b. Tujuan Khusus
Setelah menjalani praktik klinik keperawatan jiwa, mahasiswa mampu:
1) Menguasai kompetensi dasar praktik keperawatan profesional.
2) Menguasai kompetensi klinis keperawatan jiwa.

C. SASARAN
Peserta Praktik Askep Sistem Neurobehaviour adalah mahasiswa semester VI tahun akademik
2019/2020 sejumlah 97 orang.

D. KOMPETENSI

A. Kompetensi Dasar Praktik Profesional


1. Mampu melakukan praktik secara profesional, etis, legal dan peka budaya :
a. Mampu mengidentifikasi praktik keperawatan jiwa yang aman dan tidak aman.
b. Mampu mengidentifikasi tindakan-tindakan malpraktik dalam keperawatan jiwa.
c. Mampu menjamin kerahasiaan informasi dan hak-hak pasien gangguan jiwa.
d. Mampu melibatkan pasien untuk berpartisipasi dalam proses keperawatan jiwa.
e. Mampu menghargai nilai, keyakinan dan adat istiadat pasien serta memenuhi
kebutuhan praktik spiritual pasien.
f. Mampu mempraktikkan aspek responsibilitas dan akuntabilitas dalam tindakan
keperawatan jiwa.
g. Mampu berkonsultasi dengan pembimbing klinik ketika melakukan tindakan
keperawatan yang membutuhkan keahlian lebih dari kemampuan mahasiswa.
h. Mampu berkonsultasi dengan tenaga kesehatan lain sesuai kebutuhan pasien.
2. Mampu mempraktikkan proses keperawatan jiwa :
a. Mampu menetapkan dan mempertahankan hubungan interpersonal dengan
pasien secara terapeutik, penuh perhatian dan efektif.
6
b. Mampu melakukan pengkajian keperawatan jiwa secara terstruktur dan
komprehensif.
c. Mampu menganalisis dan mengintepretasikan data secara akurat.
d. Mampu menegakkan diagnosis keperawatan jiwa secara tepat.
e. Mampu mengidentifikasi tujuan tindakan keperawatan jiwa secara tepat.
f. Mampu membuat rencana tindakan keperawatan sesuai standar yang ada.
g. Mampu mengimplementasikan tindakan keperawatan sesuai rencana.
h. Mampu mengevaluasi respon pasien terhadap tindakan keperawatan
berdasarkan tujuan keperawatan.
i. Mampu merencanakan continuity of care secara tepat.
3. Mampu melakukan pengembangan profesional:
a. Mampu menampilkan sikap profesional.
b. Mampu bertindak sebagai role model bagi pasien.
c. Mampu menerapkan critical thinking dalam penyelesaian masalah.
d. Mampu mengadaptasi hasil-hasil riset keperawatan dalam melakukan
tindakan keperawatan.

B. Kompetensi Klinis Keperawatan Jiwa


1. Kompetensi Pengelolaan Kasus:
a. Perubahan Persepsi Sensori : Halusinasi.
b. Perilaku Kekerasan/Risiko Perilaku Kekerasan.
c. Isolasi Sosial
d. Gangguan Konsep Diri : Harga Diri Rendah.
e. Defisit Perawatan Diri
2. Kompetensi Skill Klinis:
a. Komunikasi terapeutik : sikap, proses dan teknik.
b. Pengkajian psikososial dan status mental.
c. Manajemen krisis : restraint, seclution, psikofarmaka krisis dan perawatan pasien
ECT (electroconvulsive therapy).
d. Terapi modalitas keperawatan: interaksi individual, TAK, terapi lingkungan.
e. Psikofarmaka.

E. WAKTU PRAKTIK
Praktik klinik keperawatan sistem neurobehaviour akan dilaksanakan selama 3 minggu dari
tanggal 2 - 20 Maret 2020 dengan ruang yang digunakan adalah sesuai dengan pembagian rumah
sakit. Mahasiswa akan menjalani praktik klinik dengan base-camp di ruang intermediate jiwa di
Instalasi Rawat Inap I. Mahasiswa akan pindah ruang praktik ke UPI selama 3 hari untuk
mempelajari manajemen krisis dan perawatan pasien ECT.

7
F. METODE
Mahasiswa selama menjalani praktik klinik keperawatan jiwa dibimbing dengan metode:
1. Kontrak Belajar
Kesepakatan antara pembimbing klinik dan mahasiswa dalam bentuk kontrak tertulis
tentang strategi mencapai kompetensi yang diharapkan. Kontrak belajar dilaksanakan
pada saat pertama kali mahasiswa bertemu pembimbing klinik.
2. Bed Side Teaching (BST)
Metode pembelajaran klinik langsung dengan pasien yang efektif untuk
meningkatkan kompetensi dan motivasi mahasiswa. Pembimbing memberi contoh
terlebih dahulu, selanjutnya mahasiswa diberi kesempatan mencoba dengan supervisi.
Materi BST bisa berupa pengkajian pasien atau berupa tindakan intervensi
keperawatan pada pasien.
3. Conference
Strategi untuk meningkatkan kemampuan analisis mahasiswa dalam pengembangan
ketrampilan clinical judgement dan decision making. Bersifat student-centered model
yang mendukung proses diskusi interaktif dan aktif. Terdiri dari:

a. Pre Conference
Dilaksanakan sebelum mahasiswa mengelola pasien. Materi pre conference berupa
diskusi atau pembahasan Laporan Pendahuluan tiap mahasiswa.

b. Post Conference
Dilaksanakan setelah mahasiswa mengelola pasien. Materi post conference
berupa diskusi atau pembahasan dokumentasi asuhan keperawatan tiap
mahasiswa.
4. Case Based Discussion (CBD) atau Presentasi Kasus
Dilaksanakan pada hari Selasa atau Rabu minggu terakhir. Berupa presentasi kasus
yang dilaksanakan secara berkelompok. Bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan
mahasiswa terhadap kasus utama, yaitu: asuhan keperawatan pasien halusinasi,
risiko perilaku kekerasan, harga diri rendah dan isolasi sosial. Kasus boleh diambil
dari kasus kelolaan salah satu anggota kelompok, tetapi harus dikonsultasikan
dengan pembimbing klinik dimana kasus diambil, minimal 2 hari sebelum
pelaksanaan presentasi.
5. Meet the Expert atau Matrikulasi
Berupa pemberian materi oleh para pembimbing klinik yang telah ditentukan,
meliputi materi pengkajian dan dokumentasi asuhan keperawatan jiwa, komunikasi
terapeutik, terapi aktivitas kelompok, dan manajemen krisis keperawatan jiwa.
Kegiatan ini dilaksanakan pada awal praktik, yaitu hari pertama dan kedua, dengan
tujuan menyiapkan mahasiswa agar lebih siap secara kognitif dan afektif untuk
menjalani praktik keperawatan jiwa.

8
G. TUGAS MAHASISWA
1. Kontrak Belajar
Kontrak belajar disusun pada saat mahasiswa bertemu pertama kali dengan
pembimbing klinik (pada hari kedua praktik).
2. Laporan Pendahuluan (LP)
LP sudah dibuat sebelum mahasiswa mulai praktik di RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang
dan telah disahkan oleh Pembimbing Akademik. Tiap mahasiswa menyiapkan 5 LP
meliputi masalah keperawatan halusinasi, risiko perilaku kekerasan, harga diri rendah,
isolasi sosial, dan defisit perawatan diri.
3. Strategi Pelaksanaan (SP)
SP pertemuan pertama telah dibuat sebelum mahasiswa mulai praktik di RSJ Prof.
Dr. Soerojo Magelang, sejumlah 5 masalah keperawatan sesuai LP yang disusun.
4. Dokumentasi Asuhan Keperawatan (Askep):
a. Askep Kelolaan:
1). Mahasiswa wajib menyusun 1 dokumentasi askep kelolaan selama praktik.
2). Dokumentasi askep kelolaan disertai LP sesuai MK yang ada.
3). Dokumentasi askep kelolaan disertai SP sebanyak interaksi dengan pasien.
4). Kasus kelolaan dikelola selama mahasiswa praktik (2 atau 3 minggu).
Dokumentasi askep kelolaan minimal 3 hari.
b. Askep Resume:
1). Mahasiswa wajib menyusun 1 dokumentasi askep resume tiap minggu, dengan
MK berbeda.
2). Dokumentasi askep resume disertai SP sebanyak interaksi dengan pasien.
3). Kasus resume dikelola selama 1 minggu. Dokumentasi askep resume minimal
2 hari.
4). Selama mahasiswa pindah raungan ke UPI (unit perawatan intensif), wajib
membuat 1 resume tentang manajemen krisis atau perawatan pasien ECT.
c. Makalah Presentasi Kasus
Meliputi 4 (empat) masalah keperawatan utama, yaitu:
1). Perubahan Persepsi Sensori : Halusinasi
2). Perilaku Kekerasan/Risiko Perilaku Kekerasan
3). Isolasi Sosial
4). Gangguan Konsep Diri : Harga Diri Rendah
d. Proposal dan Laporan Terapi Aktivitas Kelompok
Mahasiswa secara berkelompok menyusun proposal TAK, melaksanakan TAK
dan membuat laporan pelaksanaan TAK.

9
H. EVALUASI

Metode evaluasi yang digunakan :


1. Kognitif : 30 %
 Askep & LP : 20%
 Ujian 10 %
2. Psikomotor (keterampilan) (TAK,dll): 50 %
3. Afektif (sikap) : 20 %

I. TATA TERTIB
A. Kehadiran
1. Mahasiswa wajib hadir 100% selama melaksanakan praktik klinik.
2. Mahasiswa wajib hadir 4 menit sebelum jam praktik dan pulang pada waktunya.
3. Apabila mahasiswa terlambat hadir, wajib mengganti 2 kali dari jumlah menit/jam
keterlambatan.
4. Mahasiswa wajib menandatangani daftar hadir praktik.
5. Apabila mahasiswa tidak hadir karena sakit, harus menyerahkan surat keterangan
dokter, dan wajib mengganti praktik sesuai jumlah hari ketidakhadiran;
6. Apabila mahasiswa tidak hadir karena kegiatan institusi pendidikan atau karena
keluarga inti sakit/meninggal, harus menyerahkan surat izin/pemberitahuan dari
institusi pendidikan, dan wajib mengganti praktik sesuai jumlah hari ketidakhadiran.
7. Apabila mahasiswa tidak hadir tanpa keterangan, wajib mengganti praktik 2 kali dari
jumlah hari ketidakhadiran. Penggantian praktik dapat dilakukan pada saat mahasiswa
libur atau secara double shift.
8. Apabila mahasiswa tidak hadir tanpa keterangan lebih dari 3 hari (baik berturut-turut
atau selang-seling), mahasiswa tidak diizinkan lagi melanjuntukan praktik klinik dan
akan dikembalikan ke institusi pendidikan untuk pembinaan lebih lanjut.
B. Jam Praktik
1. Mahasiswa keperawatan dan kebidanan melaksanakan praktik klinik 6 hari kerja dalam
seminggu dengan mengikuti jam praktik sebagai berikut:
a. Shift pagi : 07.00 s/d 14.00
b. Shift sore : 14.00 s/d 21.00
c. Shift malam : 21.00 s/d 07.00
d. Shift B : 11.00 s/d 18.00

2. Mahasiswa keperawatan dan kebidanan mengikuti jadwal shift yang diatur oleh
Pembimbing Klinik bersama Kepala Ruang, dengan ketentuan:
a. Mahasiswa dengan durasi praktik 2 minggu, dapat dijadwalkan shift pagi atau sore;
b. Mahasiswa dengan durasi praktik 3 minggu atau lebih, kecuali praktik klinik
keperawatan jiwa, dapat dijadwalkan shift pagi, sore, malam, atau shift B;
c. Mahasiswa hanya diperbolehkan praktik shift sore atau malam maksimal 2 hari
dalam seminggu;
d. Mahasiswa berhak atas 1 hari lepas jaga setiap selesai praktik shift malam 2 hari.
3. Mahasiswa non medik melaksanakan praktik dengan mengikuti hari dan jam kerja yang
berlaku di unit kerja dimana yang bersangkutan praktik
10
C. Penampilan
1. Mahasiswa wajib memakai seragam sesuai ketentuan institusi pendidikan;
2. Mahasiswa wajib mengenakan sepatu pantofel dan kaos kaki warna hitam atau putih;
3. Mahasiswa pria wajib berambut pendek dan rapi, serta tidak bercat warna selain hitam;
4. Mahasiswa wanita yang tidak berjilbab, tidak diperkenankan berambut bercat warna
selain hitam.
5. Mahasiswa tidak diperkenankan memakai riasan dan/atau perhiasan yang berlebihan;
6. Mahasiswa tidak diperkenankan berkuku panjang dan/atau bercat.

D. Ketentuan Lain
1. Mahasiswa wajib mengikuti kegiatan pelayanan di unit kerja tempat praktik.
2. Mahasiswa wajib ikut berperan dalam kegiatan patient safety dan PPI.
3. Mahasiswa wajib mengikuti kegiatan bimbingan dari pembimbing yang ditunjuk.
4. Mahasiswa dilarang mengakses RM pasien tanpa izin dan dilarang mengisi RM.
5. Mahasiswa dilarang menggunakan alat komunikasi secara demonstratif dan
berlebihan pada saat praktik. Alat komunikasi wajib dalam mode silent atau getar.
6. Mahasiswa dilarang mengambil foto atau video dengan objek pasien atau ruang rawat.
7. Mahasiswa dilarang membawa korek api, senjata tajam, gunting, silet, atau benda
tajam lainnya selama praktik, terutama di ruang rawat pasien jiwa.
8. Mahasiswa dilarang merokok di lingkungan RS dan dilarang mendukung atau
memfasilitasi aktivitas merokok pasien.
9. Mahasiswa dilarang membeli makanan dari pengasong di lingkungan RS.
10. Mahasiswa dilarang memberi uang dan/atau barang kepada pasien, pegawai, dan unit
kerja/ruang rawat, baik diminta maupun tidak.
11. Mahasiswa dilarang mengambil atau mempergunakan obat atau barang milik pasien.
12. Mahasiswa dilarang melanggar batas kecepatan dalam lingkungan RS (20 km/jam).
13. Mahasiswa wajib memarkir kendaraan pada tempat parkir yang telah disediakan.
14. Mahasiswa dilarang berboncengan kendaraan bermotor lebih dari 2 orang.
15. Mahasiswa wajib melaksanakan interaksi dengan pasien jiwa di tempat yang telah
disediakan.
16. Mahasiswa yang tinggal di asrama wajib mematuhi tata tertib asrama.

E. Reward dan Sanksi


1. Apabila mahasiswa mentaati semua ketentuan dalam tata tertib ini, akan diberikan
reward berupa nilai yang baik pada penilaian kinerja profesional mahasiswa.
2. Apabila mahasiswa melanggar ketentuan dalam tata tertib ini, akan diberikan sanksi
sesuai jenis pelanggarannya, dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Jenis Pelanggaran:
1) Pelanggaran tata tertib kategori ringan.
2) Pelanggaran tata tertib kategori sedang.
3) Pelanggaran tata tertib kategori berat.
Penentuan kategori pelanggaran ditentukan berdasarkan analisis bersama antara
pembimbing/perseptor klinik dan Bagian Diklit.

11
b. Jenis Sanksi:
1) Teguran lisan untuk pelanggaran tata tertib kategori ringan.
2) Teguran tertulis untuk pelanggaran tata tertib kategori sedang.
3) Pengembalikan ke institusi asal untuk pelanggaran tata tertib kategori berat.
c. Prosedur Pemberian Sanksi:
1) Teguran lisan diberikan oleh pembimbing/perseptor klinik dan dibuat berita
acara yang ditanda tangani perseptor dan mahasiswa yang bersangkutan.
Sanksi ini berimplikasi pada pengurangan nilai praktik mahasiswa yang
bersangkutan.
2) Teguran tertulis diberikan oleh Kepala Bagian Diklit berdasarkan berita acara
pelanggaran tata tertib yang diajukan oleh pembimbing/perseptor klinik
melalui Subbag Diklit Tenaga Keperawatan dan Non Medis. Sanksi ini
berimplikasi pada pengurangan nilai praktik mahasiswa yang bersangkutan.
3) Pengembalikan ke institusi asal diberikan oleh Direktur SDM dan Pendidikan
secara tertulis berdasarkan berita acara pelanggaran tata tertib yang diajukan
oleh pembimbing/perseptor klinik melalui Bagian Diklit. Sanksi ini
berimplikasi pada pembatalan nilai praktik mahasiswa yang bersangkutan
dan tidak diizinkan praktik kembali di RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang

J.PEMBIMBING PRAKTIK DARI AKADEMIK

1. Berlian Kusumadewi, S.Kep.,Ns.,M.Kep.,Sp.,Kep.,J


2. Eka Ratnawati, S.Kep.,Ns.,M.Kep
3. Monica Kartini, S.Kep.,Ns.,M.Kep
4. C. Ermayani Putriyanti, A.M.Kes
5. Sapto Haryatmo, S.Kep.,Ns.,M.Kep.,Sp.,Kep.,MB
6. Suwarsono, S.KM,S.Pd.,M.Kes
7. Anita Shinta Kusma, S.Kep., Ns., MAN
8. Suci Artanti, S.Kep, Ns., MAN
9. Ganjar Unggul Pamenang, S.Kep., Ns., MAN

J. SUMBER
RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang. 2019. Panduan Praktik Klinik Keperawatan Jiwa D3. Magelang

Parakan, Februari 2020


PUDIR I Koordinator Praktik

Eka Ratnawati, S.Kep, Ns.,M.Kep Ganjar Unggul P,S.Kep.,Ns.,MAN


Mengetahui
Direktur AKPER Ngesti Waluyo

12
Prihanto, S. Kep., Ns., M.Kes

Lampiran . Format Pelaporan Penugasan

a. Format Kontrak Belajar


Implementasi
Minggu Kompetensi Strategi Waktu Realisasi Validasi Evaluasi/RTL
Pencapaian

Cara Mengisi:
 Kolom I : diisi I, II, dst.
 Kolom II: diisi kompetensi yang akan dicapai, misal: Askep Pasien HDR.
 Kolom III: diisi strategi mencapai kompetensi, misal: menyusun LP, BST, dll.
 Kolom IV: diisi waktu (hari dan tanggal) pelaksanaan kegiatan.
 Kolom V: diisi tanda centang (√) jika sudah dilakukan.
 Kolom VI: diisi paraf dan nama pembimbing klinik.
 Kolom VII: diisi feedback dari pembimbing dan rencana penyelesaian.

b. Format Laporan Pendahuluan (LP)


1. Pengertian (minimal 3 definisi)
2. Jenis, rentang respon, fase, komponen (jika ada)
3. Tanda dan Gejala
a) Data Subjektif
b) Data Objektif
4. Penyebab (Predisposisi dan Presipitasi): biologis, psikologis, sosial budaya
5. Pohon masalah (kerangka pikir/pathway)
6. Fokus pengkajian
7. Diagnosis Keperawatan Utama
8. Fokus Intervensi: tindakan keperawatan mandiri dan kolaboratif
9. Daftar Pustaka (minimal 5 dan terbaru 10 tahun terakhir).
c. Format Strategi Pelaksanaan (SP)
Pertemuan ke : ....................
i. Kondisi pasien:
Berisi data fokus tentang kondisi pasien baik data hasil wawancara maupun data
observasi (Data Subjektif/DS, Data Objektif/DO)
ii. Diagnosa keperawatan single statement menggunakan pernyataan lengkap
iii. Tujuan
iv. Rencana Tindakan (sesuai SP)
v. Strategi pelaksanaan (menggunakan kalimat langsung).
1. Fase Orientasi
o Salam terapeutik (salam, perkenalan, menjelaskan tujuan pertemuan)
o Evaluasi / validasi
 Perasaan pasien saat ini
 Kondisi pasien saat ini
13
o Latihan sebelumnya (untuk pertemuan kedua, dst)
o Kontrak (pertemuan sekarang): topik, waktu dan tempat
2. Fase Kerja
a). Melaksanakan topik (diskusi atau latihan) yang disepakati.
b). Ditulis secara singkat, jelas dan sistematis
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi
- Subjektif : tanyakan perasaan pasien setelah interaksi
- Objektif : minta pasien menyimpulkan / demonstrasi
b. Rencana tindak lanjut
- Tugas / latihan mandiri pasien (masukkan dalam jadwal kegiatan harian
pasien)
- Kontrak pertemuan selanjutnya: topik, tempat dan waktu (waktu/jam
interaksi selanjutnya, bukan lama interaksinya).

Format Dokumentasi Askep Kelolaan


 Judul:
ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA PASIEN Tn./Ny./Sdr. DENGAN
MASALAH KEPERAWATAN UTAMA ....................... DI WISMA........................
RSJ Prof. Dr. SOEROJO MAGELANG.
 Pengkajian:
1. Identitas Klien
2. Identitas penanggung jawab
3. Alasan Masuk
4. Faktor Presipitasi dan Presdisposisi
5. Pengkajian Fisik:
 Keadaan Umum
 Vital sign
 Pemeriksaan fisik
6. Pengkajian Psikososial:
a. Genogram
b. Konsep diri
c. Hubungan sosial
d. Nilai, keyakinan dan
spiritual
7. Status Mental
Penampilan Umum
Pembicaraan
Aktivitas motorik
Alam perasaan
Afek
Interaksi selama
wawancara
Persepsi
Proses pikir
14
Isi pikir
Memori
Tingkat kesadaran dan
orientasi
Tingkat konsentrasi
dan berhitung
Kemampuan penilaian
Daya tilik diri
8. Kebutuhan Persiapan Pulang
a. Makan
b. Mandi
c. Berpakaian
d. BAB/BAK
e. Istirahat dan Tidur
f. Penggunaan obat
g. Pemeliharaan kesehatan
h. Aktivitas didalam dan di luar rumah
9. Mekanisme Koping
10. Masalah psikososial dan lingkungan
11. Pengetahuan kurang tentang
12. Aspek Medis
a). Diagnosa medis
b). Terapi yang diberikan (obat ditulis lengkap termasuk dosis dan tidak boleh
disingkat).

 Analisa data
Tgl / Data Masalah Keperawatan Paraf
Jam fokus
DS : ........................... Minimal 2 MK

DO : ..........................
 Diagnosa keperawatan
Menggunakan single statement diagnosis (ditulis berdasarkan prioritas).

 Rencana keperawatan (mengacu Standar Asuhan Keperawatan)


Rencana Keperawatan
Tgl Diagnosis Tujuan Tindakan Rasional
/Jam
Ditulis lengkap - Sesuai SAK - Individu
(Contoh: (TUM dan - Kelompok
GangguanPersepsi TUK) - Kolaboratif
Sensori:Halusinasi - SMART
(jam)
Pendengaran)
- Kriteria hasil

 Catatan keperawatan
Tgl / Diagnosis Implementasi Evaluasi Paraf
Jam

15
Ditulis lengkap Dengan S:
(Contoh: kalimat O:
GangguanPersepsi operasional: A: mengacu pada MK
Sensori: Halusinasi - Individu (teratasi, belum
Pendengaran) - Kelompok teratasi, tidak teratasi)
- Kolaboratif P:
a.Format Dokumentasi Askep Resume
a) Judul
b) Identitas Klien
c) Alasan masuk RS
d) Presipitasi dan predisposisi
e) Pengkajian Fokus (sesuai MK)
f) Analisa Data
Tgl / Data Masalah Keperawatan Paraf
Jam
DS : ........................... Minimal 2 MK

DO : ..........................

a) Diagnosa Keperawatan
Single statement berdasarkan prioritas

b) Rencana Keperawatan
Rencana Keperawatan
Tgl Diagnosis Tujuan Tindakan Rasional
/Jam
Ditulis lengkap - Sesuai SAK - Individu
(Contoh: (TUM dan - Kelompok
GangguanPersepsi TUK) - Kolaboratif
Sensori:Halusinasi - SMART
Pendengaran) (jam)
- Kriteria hasil

c) Catatan Keperawatan
Tgl / Diagnosis / SP Implementasi Evaluasi Paraf
Jam
Ditulis lengkap Dengan S:
(Contoh: kalimat O:
Gangguan operasional: A: mengacu pada MK
Persepsi Sensori: - Individu (teratasi, belum
- Kelompok teratasi, tidak teratasi)
Halusinasi P:
- Kolaboratif
Pendengaran)

b. Format Presentasi Kasus


Tinjauan Teori (disesuaikan dengan format Laporan Pendahuluan)
1. Pengertian
2. Penyebab (Faktor Presdisposisi dan Presipitasi)
16
3. Manifestasi Klinik
4. Akibat
5. Penatalaksanaan
6. Pohon Masalah
7. Asuhan Keperawatan: Masalah Keperawatan yang mungkin muncul dan data
yang perlu dikaji, Diagnosa Keperawatan, Fokus Intervensi (NCP)
Tinjauan Kasus (disesuaikan dengan format dokumentasi Askep Kelolaan)
1. Pengkajian
2. Analisa data
3. Diagnosa Keperawatan
4. Rencana Keperawatan
5. Implementasi
6. Evaluasi
Daftar Pustaka

c. Format Proposal Terapi Aktivitas Kelompok (TAK)


a) Topik
b) Latar belakang
i. Bagaimana klien gangguan jiwa
ii. Mengapa perlu terapi aktivitas kelompok tersebut
c) Tujuan: umum dan khusus
d) Seleksi klien
i. Kriteria Pasien
ii. Jumlah Peserta TAK
iii. Nama Peserta TAK
iv. Proses seleksi klien dilakukan sehari sebelum pelaksanaan
e) Jadual kegiatan
i. Tempat Pelaksanaan TAK
ii. Lama Pelaksanaan TAK
iii. Waktu Pelaksanaan TAK

f) Metode
i. Ceramah
ii. Tanya Jawab
iii. Demonstrasi
iv. Bermain peran
v. Brain storming
g) Media dan alat.
h) Pengorganisasian:
i. Leader.
ii. Co-Leader.
iii. Fasilitator.
iv. Observer.
i) Setting tempat
j) Langkah kegiatan TAK
17
1. Persiapan.
2. Orientasi:
a).
Salam.
b). Penjelasan tujuanTAK.
c). Penjelasan aturan main.
d). Kontrak waktu.
3. Kerja: dilakukan sesuai jenis atau topik TAK.
4. Terminasi:
1) Leader melakukan evaluasi subjektif (perasaan klien setelah terapi
aktivitas kelompok).
2) Leader melakukan evaluasi objektif (menanyakan hal-hal terkait dengan
topik TAK yang sudah dilakukan.
3) Leader bersama klien membuat Rencana Tindak Lanjut (RTL) terkait
topik TAK untuk mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-sehari.
4) Membuat kontrak dengan klien tentang topik TAK, waktu TAK, tempat
TAK yang akan datang.
k) Program antisipasi
l) Evaluasi
1) Evaluasi Proses
2) Evaluasi Hasil
3) Menggunakan format evaluasi standar
m) Daftar Pustaka

18
Lampiran. Format Penilaian
A. Format Penilaian Laporan Pendahuluan
Skor Bobot x
No. Aspek penilaian Bobot 1 2 3 4 Skor
1. Pengertian
 Lebih dari 3 definisi 10
 Sumber terbaru
2. Tanda dan Gejala
 Mengidentifikasi data subjektif 10
 Mengidentifikasi data objektif
3. Faktor predisposisi dan presipitasi
 Mengidentifikasi faktor 15
predisposisi dan presipitasi
(biologis, psikologis, sosial
budaya)
4. Rentang respon/jenis/fase-fase
 Menjelaskan respon adaptif sampai
mal adaptif 15
 Menjelaskan tentang jenis dan
fase- fase pada masalah
keperawatan
utama (bila ada)
5. Pohon Masalah
 Skematik proses terjadinya masalah 15
utama dan akibatnya
6. Diagnosa Keperawatan Utama
 Merumuskan diagnosis 10
keperawatan utama
 Single statement diagnosis (P)
7. Intervensi Keperawatan
 Terdapat tujuan umum dan
khusus / terdapat kriteria hasil
 Rencana tindakan keperawatan 15
dan rasional
 Intervensi berfokus pada
diagnosa keperawatan utama
8. Daftar Pustaka
 Lebih dari 3 sumber buku, 2 jurnal/ 10
literatur
 Sumber cetakan 10 tahun terakhir
Jumlah

Jumlah
Nilai = 100
B. Format Penilaian Strategi Pelaksanaan
Skor Skor x
No. Aspek Penilaian Bobot
Bobot
1 2 3 4

1. Kondisi Klien:
• Ditulis sistematis dan jelas 5
2. Diagnosa Keperawatan:
• Ditulis sistematis dan jelas 5
• Mencantumkan Problem saja
3. Tujuan:
• Mencantumkan tujuan (umum dan khusus) 10
• Tujuan sesuai dengan diagnosa keperawatannya
4. Intervensi keperawatan:
• Sesuai dengan rencana. 10
• Ditulis sistematis, ringkas dan jelas.
5. Fase Orientasi:
• Ada salam terapeutik.
• Ada perkenalan (Pertemuan I) dan tujuan pertemuan.
• Ada validasi perasaan dan kondisi serta kompetensi 25
klien sebelumnya.
• Ada kontrak (pertemuan sekarang): topik,
waktu, tempat.
6. Fase Kerja:
• Ditulis menggunakan kalimat langsung.
• Ditulis hanya yang inti-inti saja. 25
• Pembicaraan sesuai yang tercantum dalam
intervensi keperawatan.
7. Fase Terminasi:
• Evaluasi subjektif tentang perasaan klien
selama bercakap-cakap.
• Evaluasi objektif berupa kesimpulan topik yang
sudah dibicarakan. 20
• Rencana tindak lanjut ditujukan untuk klien terkait
topik yang dibicarakan.
• Kontrak pertemuan selanjutnya meliputi; topik,
waktu dan tempat.
Jumlah 100

Jumlah
Nilai =
100
C. Format Penilaian Askep Kelolaan
Skor Skor x
No Aspek penilaian Bobot
Bobot
1 2 3 4

1. Pengkajian:
• Mengumpulkan data secara komprehensif dan akurat. 20
• Menggunakan format pengkajian yang telah
disediakan.
2. Analisa Data:
• Menampilkan data fokus sesuai masalah keperawatan. 20
• Data fokus terdiri data subjektif dan objektif.
• Analisa data menggunakan format yang disediakan.
3. Diagnosa Keperawatan:
• Hanya mencantumkan problem saja.
• Diagnosa keperawatan sesuai masalah keperawatan 15
yang muncul.
• Menampilkan 2 diagnosa keperawatan atau lebih.
• Pohon masalah.
4. Rencana Keperawatan:
• Menetapkan tujuan.
• Menetapkan kriteria tujuan dengan SMART
• Menetapkan tindakan individu, kelompok 10
dan kolaboratif.
• Membuat rasional secara teoritis sesuai
rencana tindakan.
5. Implementasi:
• Dibuat sistematis sesuai dengan tindakan yang 25
dilakukan.
• Implementasi dibuat operasional.
6. Evaluasi
• Mencatat semua perilaku klien setelah implementasi.
• Melakukan penilaian keberhasilan rencana tindakan. 10
• Evaluasi mencakup subjektif, objektif,
analisa dan perencanaan.
• Mengevaluasi masalah klien.
Jumlah 100

Jumlah
Nilai = 100
D. Format Penilaian Askep Resume
Skor Skor x
No Aspek penilaian Bobot
Bobot
1 2 3 4

1. Pengkajian:
• Identitas klien.
• Alasan masuk. 20
• Faktor presipitasi dan predisposisi
• Data fokus (subjektif dan objektif)
2. Analisa Data:
• Menampilkan data fokus sesuai masalah keperawatan. 20
• Data fokus terdiri data subjektif dan objektif.
• Menggunakan format yang disediakan.
3. Diagnosa Keperawatan:
• Hanya mencantumkan problem saja 15
• Diagnosa keperawatan sesuai masalah
keperawatannya
• Menampilkan 1 diagnosa keperawatan atau lebih
4. Rencana keperawatan:
• Menetapkan tujuan.
• Menetapkan kriteria tujuan dengan SMART.
• Menetapkan tindakan individu, kelompok 10
dan kolaboratif.
• Membuat rasional secara teoritis sesuai
rencana tindakan.
5. Implementasi:
• Dibuat sistematis sesuai dengan tindakan yang 25
dilakukan
6. Evaluasi:
• Mencatat semua perilaku klien setelah implementasi.
• Evaluasi mencakup Subjektif, Objektif, 10
Analisa dan Perencanaan.
• Mengevaluasi masalah klien.
Jumlah 100

Jumlah
Nilai = 100
E. Format Penilaian CBD / Presentasi Kasus
Bobot Skor
No. Aspek penilaian Skor x
Bobot
1 2 3 4

1. Persiapan
• Sistematika penulisan makalah
• Menggunakan bahasa Indonesia yang baku 15
• Media untuk presentasi/seminar

2. Pelaksanaan Presentasi
• Penggunaan waktu
• Sistematika penjelasan
• Penggunaan bahasa
• Penggunaan media
• Penguasaan situasi/lingkungan 55
• Respon terhadap pertanyaan
• Sistematika penyampaian jawaban
• Rasionalitas jawaban
• Penyampaian ide-ide
• Penguasaan emosi
• Peran serta anggota kelompok
3. Evaluasi
• Kemampuan menanggapi secara
teoritis/konseptual 30
• Kemampuan menyimpulkan
• Kemampuan menerima masukan dari
penyanggah
Jumlah 100

Jumlah
Nilai = 100
F. Format Penilaian Terapi Aktivitas Kelompok
Bobot Skor
No. Aspek penilaian 1 2 3 4 Skor x
Bobot
1. Persiapan Proposal TAK
• Sistematika penulisan Proposal TAK
• Ketepatan pemilihan topik TAK
• Ketepatan Media untuk TAK 30
• Ketepatan tujuan TAK
• Ketepatan pembuatan latar belakang TAK
• Ketepatan pemilihan metode TAK
2. Pelaksanaan TAK
• Ketepatan waktu pelaksanaan TAK
• Ketepatan tempat TAK
• Kemampuan leader melaksanakan perannya
• Kemampuan co-leader melaksanakan perannya
• Kemampuan fasilitator melaksanakan perannya
• Kemampuan observer melaksanakan perannya
• Penggunaan media sesuai rencana
• Setting tempat TAK 60
• Persiapan peserta TAK/klien
• Pemanfaatan waktu yang tersedia
• Langkah-langkah TAK dilakukan secara
urut dan sistematis
3. Evaluasi
• Pelaksanaan evaluasi proses TAK 10
• Pelaksanaan Evaluasi hasil TAK
Jumlah 100

Jumlah
Nilai = 100
G. Format Penilaian Kinerja Profesional Mahasiswa
Bobot Skor
No. Aspek penilaian 1 2 3 4 Skor x
Bobot
1. Kedisiplinan
• Memakai seragam institusi
• Memakai nama pengenal/identitas diri
• Berpenampilan rapi (pakaian, rambut tidak
melebihi tengkuk bagi putra, kuku pendek, make
up tidak menyolok)
• Tidak memakai jam tangan, gelang dan cincin
• Mengenakan sepatu pantofel 40
• Datang dan pulang praktik sesuai ketentuan
• Minta ijin pembimbing atau perawat lain saat
meninggalkan tempat dan kembali ke ruangan
tepat waktu
• Ketepatan pengumpulan laporan dan absensi
mahasiswa
• Usaha pencapaian kompetensi mahasiswa
2. Interpersonal
• Komunikasi dengan teman atau kolega
• Komunikasi dengan perawat ruangan 20
• Komunikasi dengan dokter/psikiater
• Komunikasi dengan petugas kesehatan lain
• Melibatkan support sistem klien (keluarga)
3. Knowledge
• Pengetahuan dalam mengkaji
• Kemampuan mengaitkan rencana intervensi
dengan masalah 16
• Kemampuan menganalisa tindakan
• Kemampuan menggunakan konsep dan teori
dalam setiap tindakan
4. Skill
• Kemampuan komunikasi dengan klien/kelompok
• Ketrampilan dalam tindakan perawatan
(psikoterapi, psikofarmaka) 12
• Kemampuan menyampaikan data verbal
secara tertulis dengan informasi yang logis
5. Etika dan Legal Aspek
• Bertanggung jawab dalam tindakan
• Segera menyampaikan masalah yang dihadapi 12
saat ada kesulitan/kesalahan
• Bersikap altruisme, empati dan catharsis
pada klien dan keluarga
Jumlah 100

Jumlah
Nilai = 100
H. Format Penilaian Ujian Klinik
I. No. Skor
Aspek penilaian Bobot Ket
1 2 3 4
Pengkajian

1. Menuliskan data secara lengkap 12

2. Mengumpulkan data penunjang


3. Melakukan analisa data

Penegakan Diagnosa Keperawatan

4. Penentuan diagnosa keperawatan atas dasar Problem saja


12
5. Diagnosa sesuai dengan realita kondisi pasien

6. Apabila ditemukan lebih dari dua diagnosa keperawatan


dibuat sesuai dengan diagnosa keperawatan prioritas
Perencanaan
7. Menuliskan tujuan dengan kriteria SMART
8
8. Menguraikan rencana tindakan meliputi: Psikoterapeutik,
Psikofarmaka, dan terapi modalitas lain
(TAK, Restraint, Terapi okupasi, lingkungan dll.)
Responsi I

9. Memilih salah satu rencana tindakan yang akan dilakukan


10. Ketepatan memberikan jawaban 16

11. Argumentasi sesuai/tepat dengan permasalahan dan


menggunakan konsep atau teori
12. Sikap sopan, jujur dan penampilan rapi

Implementasi

13. Menggunakan komunikasi terapeutik (sikap empati,


altruisme dan catharsis)
14. Menggunakan alat dan media secara efisien 20
15. Melakukan kolaburasi dengan profesi lain dalam
pemberian obat
16. Memperhatikan tahapan tumbuh kembang

17. Melibatkan secara aktif keluarga pasien jika ada


Evaluasi

18. Menuliskan evaluasi formatif (SOAP)

19. Evaluasi dilakukan berdasarkan kondisi dan masalah pasien 12

26
20. Pendelegasian rencana tindakan yang belum dilakukan
atau tidakan yang perlu dilanjutkan pelaksanaannya
pada perawat ruangan
Responsi II
21. Ketepatan menjawab 12
22. Argumentasi sesuai/tepat dengan permasalahan dan
menggunakan landasan teori/konsep
23. Sikap: sopan, jujur, penampilan rapi

Dokumentasi
24. Tulisan Jelas, dan sistematis 8

25. Pembetulan kesalahan dengan dicoret dan diparaf dan


dibuat yang betul dibawahnya
Jumlah

Jumlah
Nilai =
100

J. DAFTAR NAMA MAHASISWA


NO NAMA KET NO NAMA KET
1 `ATOILLAH ALFA RIKHI L 51 FARENIA AGUSTIN FELANI P
2 ANANDA BAGUS NURCAHYO L 52 FELMONA WATI DOKU BANI P
3 ANDREAS KRISTIAWAN L 53 FERA KRISTIKA RAHAYU P
4 ANDREAS YOGA PRATAMA L 54 FERUNTIKKA P
5 ANTON KRISWANTORO L 55 FRISKA DIAN NATALIA P
6 ARI NUGRAHANTO L 56 GITRI SANTINI P
7 ARI VAHRODIN L 57 GRANDINA KIDI DONI P
8 BIMO SUJATMIKO L 58 HAZA MARTCELINA P
9 DANANG KURNIAWAN L 59 INDRI PANGESTI P
10 DANIEL YOSVRANSA L 60 INTANIA SEKAR PUTRI P
11 ERIK ALFIYAN L 61 KINARA PUTRI P
12 ERLANGGA DESEVA L 62 LAILA IFANA P
13 FERI BRIANTORO L 63 MANGESTI BUDI ARINI P
14 GAGANG ORLANDO L 64 MARCELINA FRANS P
15 HANAN FIKRI L 65 MARIA ROSVITATAJIE P
16 HARIYANTO L 66 MARSELINA MELDA SIMAMORA P
17 KEVIN RONNY RESSIYANTO L 67 MARTA ADE LIANA P
18 MARKO ALVANDO L 68 MILKA DARDA ELAWATI P
19 MOHAMMAD IBNU TSANI MUFIDUS S L 69 NAVFANY AYU FADHILLAH P
20 MUHAMAD ATDI PURWOKO L 70 NICKEN PUSPITA DEWI P
21 NIVEN BAGUS SATRIA L 71 NINDHI CIPTANING ASTITI P
22 OVYAN TARUNA FELIK L 72 NOFI ANISA P
23 OWYN LEMUEL WIDAGDO L 73 OKTAVIA SARA DWI NUGRAHENI P
24 PORNOMO L 74 PUTRI PANGESTUNINGSIH P
25 PRASETYO NUGROHO L 75 RIMA TESALONIKA P
26 RENATA EDENS VYSMA L 76 RINA NUR INDAYANTI P
27 STEPEN DWI NUGROHO L 77 RISKA FANDILAH P
28 TEGAR RIYAN DARMAWAN L 78 RISKI AGUSTINA P
29 YOHAN AGIEL CESARIO L 79 SENJA ANISA PRABANDANI P

27
30 DIXI PRIANDAYA L 80 SEPTI LISTIYANI P
31 SITI NURKHALIZA P 81 SEREFIN MERRYAN MAJESTA P
32 ELISA RACHMAWATI P 82 SINDI AGUS TINA P
33 ADIS ERA SURYANI P 83 SINDIY ULFA YULIYANI P
34 ALFANYESTHA ROSSIANAWATI P 84 SITI AHLUL JANAH P
35 ANASTASYA DAMAYANTI P 85 SRI RAHAYU P
36 ANGGUN TRI HAPSARI P 86 SUSILOWATI P
37 ANIM HAYATI P 87 THERESA CAROLINE KAMINUKAN P
38 ARUM DEWI CAHYANI P 88 THIAS GLORIANTI P
39 AYU KRISTIANA P 89 TRI HANDAYANI P
40 AZALIA CALVINA RISTIYATI P 90 TRI NYUN LARASATI P
41 BELA WIDYANINGTYAS P 91 ULFAH ALMALIYA P
42 CHRISTINA DAMAYANTI ANUGRAHENI P 92 WIDIASTUTI P
43 CLARISA LASTA FATIKA RANI P 93 WIJI RAHAYU P
44 DANIK DWI WARDANI P 94 YOHANA MAGDALENARATUNDINA P
45 DESTA LEBRILIANA UTOMO P 95 YUMIATI PADAKA REDA MATA P
46 DEVI ELLISA P 96 YUNIRA DWI KARTIKA P
47 DINAR EKA PRAMESTI P 97 YUNITA DWI LISTIANTARI P

48 ELA DEWI MASITOH P

49 ELVARA EXA FRENANDA P

50 ERIKA ASTRIANI PUTRI P

28

Anda mungkin juga menyukai