Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN TEMANGGUNG

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS BULU
Jalan Raya Temanggung – Parakan km 7 Temanggung 56253
Telepone (0293) 4902255 Faximile (0293) 4902255
Surat elektronik : pkmbulutmg@gmail.com

KERANGKA ACUAN PROGRAM


KESEHATAN JIWA

A. PENDAHULUAN
Sehat adalah keadaan sejahtera, fisik mental dan sosial dan tidak sekedar
terbebas dari keadaan cacat dan kematian. Definisi sehat ini berlaku bagi
perorangan maupun penduduk (masyarakat). Derajat kesehatan masyarakat
dipengaruhi oleh empat faktor yang saling berinteraksi yaitu, lingkungan,
perilaku, keturunan dan pelayanan kesehatan. Kesehatan jiwa adalah suatu
kondisi mental sejahtera yang memungkinkan hidup harmonis dan produktif
sebagai bagian yang utuh dari kualitas hidup seseorang, dengan
memperhatikan semua segi kehidupan manusia dengan ciri menyadari
sepenuhnya kemampuan dirinya, mampu menghadapi tekanan hidup yang
wajar, mampu bekerja produktif dan memenuhi kehidupan hidupnya, dapat
berperan serta dalam lingkungan hidup, menerima dengan baik apa yang ada
pada dirinya merasa nyaman bersama orang lain. Jadi kesehatan jiwa
(mental) merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kesehatan
secara keseluruhan.

B. LATAR BELAKANG
Perubahan pesat di bidang teknologi,dan kesenjangan sosial ekonomi di
masyarakat,dan faktor faktor lain beserta dampaknya, keadaan ini sangat
rawan terjadinya masalah kesehatan jiwa. Gangguan kesehatan jiwa
menimbulkan penderitaan yang mendalam bagi individu dan keluarganya,
baik mental maupun materi. Pengertian, pengetahuan dan stigma masyarakat
terhadap penderita jiwa dianggap hina dan memalukan, pemahaman yang
masih kurang tentang kesehatan jiwa di berbagai kalangan, didukung
mayoritas oleh faktor kemiskinan keluarga. Dengan masalah tersebut diatas
kami terketuk untuk lebih serius melaksanakan program kesehatan jiwa di
puskesmas Bulu yang sebenarnya sudah lama dilaksanakan.

C. TUJUAN
1. Umum
a. Meningkatkan derajat kesehatan jiwa masyarakat diwilayah kerja
puskesmas Bulu sebagai bagian dari kesehatan jiwa masyarakat
indonesia
b. Meningkatkan pengetahuan,pemahaman,dan kesadaran masyarakat
terhadap kesehatan jiwa
c. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam upaya pelayanan
kesehatan jiwa di masyarakat.
2. Khusus.
a. Terdeteksinya secara dini kasus gangguan jiwa di masyarakat.
b. Meningkatkan peran dan fungsi penderita gangguan jiwa dalam
masyarakat.
c. Tercapainya SPM Program kesehatan jiwa
d. Memberikan pertolongan pertama pada darurat psikiatri dengan
memberikan pengobatan, perawatan dan rujukan.
e. Menghilangkan stigma di masyarakat tentang gangguan jiwa
f. Mendukung terwujudnya Indonesia bebas pasung.

D. KEGIATAN
1. Kegiatan Pokok
Kegiatan pokok program kesehatan jiwa adalah penanganan masalah
kesehatan jiwa melalui upaya promoti, preventif, kuratif dan rehabilitatif di
wilayah kerja puskesmas

2. Rincian Kegiatan
a. Deteksi dini Gangguan Jiwa
b. Penemuan dan tata laksana ODGJ berat sesuai dengan standart
c. Pengobatan
d. Rujukan kasus
e. Home visite
f. Penyuluhan Kesehatan Jiwa
g. Koordinasi Lintas Program dan Lintas Sektor dalam program
Kesehatan Jiwa secara komperhensif
h. Pemberdayaan masyarakat

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

1. Kegiatan di Dalam Gedung


Penyuluhan dalam gedung tentang kesehatan jiwa kepada pengunjung
puskesmas
a. Deteksi secara dini masalah kesehatan jiwa pada pasien yang datang
ke Puskesmas serta menegakkan diagnosis gangguan jiwa.
b. Pengobatan pada ODMK ataupun pada ODGJ berat yang kontrol ke
Puskesmas atau yang telah dirujuk balik ke Puskesmas
c. Konseling pada Orang Dengan Masalah Kejiwaan ( ODMK ) maupun
keluarganya
d. Penanganan kasus darurat psikiatri yang datang ke puskesmas untuk
selanjutnya dilakukan rujukan
e. Inovasi pada pelayanan UKP dengan istilah ( WADUL = Jiwa di
dulukan ) jadi pasien jiwa didahulukan pelayanannya di ruang tersendiri
f. Melakukan rujukan kasus gangguan jiwa ke fasilitas kesehatan tingkat
yang lebih tinggi.
g. Melakukan asuhan keperawatan pada kasus gangguan jiwa sesuai
dengan diagnose keperawatan
h. Melakukan rujukan internal di dalam gedung
i. Melakukan pencatatan dan pelaporan lengkap di rekam medis dan
sistim informasi puskesmas.

2. Kegiatan di Luar Gedung


a. Penyuluhan pada kelompok resiko dan masyarakat melalui berbagai
kegiatan yang ada di masyarakat ( Posbindu, Posyandu Lansia )
b. Promosi tentang kesehatan jiwa melalui petugas promkes Puskesmas
c. Penemuan kasus gangguan jiwa di masyarakat
d. Melakukan penanganan darurat jiwa di masyarakat
e. Penemuan kasus ODGJ dengan pemasungan baik oleh petugas
maupun kader kesehatan
f. Pembebasan pasung di masyarakat.
g. Optimalisasi peran kader kesehatan jiwa dalam penemuan ODGJ
berat, deteksi dini maupun kunjungan rumah pasien jiwa
h. Pemberdayaan masyarakat melalui optimalisasi Desa Siaga Sehat Jiwa
i. Kerjasama dengan lintas sektor terkait dengan pembentukan Tim
Darurat Jiwa Kecamatan Bulu dan membuat WA grup Darurat Jiwa ,
untuk koordinasi dalam pelayanan kesehatan jiwa pada masyarakat,
termasuk kasus darurat jiwa di masyarakat.
j. Optimalisasi peran Tim Pelaksana Kesehatan Jiwa Masyarakat di
tingkat Kecamatan

F. SASARAN
1. Penderita gangguan jiwa dan keluarga
2. Linprog danLinsek
3. Masyarakat

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Bulan Januari s/d Desember 2019

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan setelah selesai kegiatan dan
dilaporkan tiap bulan

I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan dilakukan tiap hari di entri di simpus, pelaporan 1 bulan sekali dan
di evaluasi tiap 3 bulan sekali

Anda mungkin juga menyukai