Anda di halaman 1dari 31

Modul Terminologi Kedokteran 2014

BAB I

Penyusunan Kata

T
erminologi kedokteran adalah istilah-istilah yang digunakan dalam bidang kedokteran.
Pemahaman terhadap terminologi ini akan membutuhkan kemampuan dalam
membangun kata dari bagian-bagian kata.

Terdapat ribuan terminologi kedokteran yang ada saat ini, dan kemampuan mengingatnya
akan membutuhkan waktu yang lama, namun, dengan memahami dasar akar kata kita akan
mampu mendefinisikan artinya dengan menganalisis komponen kata yang menyusunnya.

Pada dasarnya, terminologi kedokteran berasal dari bahasa Yunani dan Latin dan mengikuti
aturan umum sebagai berikut:

 akar kata,
 huruf sambung,
 awalan, dan/atau
 akhiran

1. Akar kata

Akar kata merupakan bagian utama dari sebuah kata yang menjadi dasar pembentukan
sebuah istilah. Akar kata mewakili arti dasar dari sebuah istilah.

1
: Moore et al (2006), Clinically Oriented Anatomy 5th ed., Lippincott William & Wilkins
2
: Seeley et al (2004), Anatomy and Physiology 6th ed., McGraw-Hill
Page 1
Modul Terminologi Kedokteran 2014

2. Huruf sambung

Huruf sambung digunakan untuk menyambungkan akar kata satu dengan akar kata lain,
atau akar kata dengan akhiran.

Pada umumnya huruf sambung yang digunakan adalah huruf ‘o’ (contoh: cardi’o’vascular
= jantung dan pembuluh darah).

Jika akar kata memiliki akhiran, sedangkan akhiran tersebut dimulai dengan huruf vocal (a,
i, u, e, o), misalnya akhiran –itis (=inflamasi) maka tidak digunakan huruf sambung
(contoh nephr dan –it is  dituliskan nephritis = inflamasi nephron ginjal; bukan ditulis
nephr’o’itis)

Jika akar kata memiliki huruf akhir yang sama dengan huruf awal akhiran, maka salah satu
huruf akhir harus dihilangkan. Contoh: bronchi + -it is = bronchitis (inflamasi kedua
bronchus)

3. Awalan

Awalan adalah kata tambahan yang berada di depan akar kata yang mengubah definisi
terminologinya.

4. Akhiran

Akhiran adalah kata tambahan yang melekat pada bagian akhir akar kata yang
mengubah definisi terminologinya.

1
: Moore et al (2006), Clinically Oriented Anatomy 5th ed., Lippincott William & Wilkins
2
: Seeley et al (2004), Anatomy and Physiology 6th ed., McGraw-Hill
Page 2
Modul Terminologi Kedokteran 2014

5. Aturan Kata Tunggal dan Jamak


 Kata yang memiliki huruf terakhir –a, dalam bentuk jamak detambahkan huruf –e di
akhirnya, contoh: costa  costae
 Kata yang memiliki huruf terakhir –ax, dalam bentuk jamak –ax dihilangkan dan
digantikan dengan –aces, contoh: torax  thoraces
 Kata yang memiliki huruf terakhir –ex atau –ix, dalam bentuk jamak –ex/-ix akan
dihilangkan dan digantikan dengan –ices, contoh: appendix  appendices
 Kata yang memiliki huruf terakhir –yx, dalam bentuk jamak –yx dihilangkan dan
digantikan dengan –yces, contoh: calyx  calyces
 Kata yang memiliki huruf akhir –ma, dalam bentuk jamak akan ditambahkan huruf –ta
di akhirnya, contoh: sarcoma  sarcomata
 Kata yang memiliki huruf terakhir –is, dalam bentuk jamak akan dihilangkan dan
digantikan dengan –es, contoh: metastasis  metastases
 Kata yang memiliki huruf terakhir –on, dalam bentuk jamak akan dihilangkan dan
digantikan dengan –a, contoh: ganglion  ganglia
 Kata yang memiliki huruf terakhir –us, dalam bentuk jamak akan dihilangkan dan
digantikan dengan –i, contoh: nucleus  nuclei
 Kata yang memiliki huruf terakhir –um, dalam bentuk jamak akan dihilangkan dan
digantikan dengan –a, contoh: ovum  ova
 Kata yang memiliki huruf terakhir –y, dalam bentuk jamak akan dihilangkan dan
digantikan dengan –ies, contoh: biopsy  biopsies
 Kata yang memiliki huruf terakhir –nx, dalam bentuk jamak huruf akan dihilangkan
dan digantikan dengan –nges, contoh: phalanx  phalanges

1
: Moore et al (2006), Clinically Oriented Anatomy 5th ed., Lippincott William & Wilkins
2
: Seeley et al (2004), Anatomy and Physiology 6th ed., McGraw-Hill
Page 3
Modul Terminologi Kedokteran 2014

BAB II

Terminologi Anatomi

A. Anatomi Regional
Anatomi regional mencakup organisasi tubuh manusia dalam bagian-bagian tubuh
yang terdiri atas:
 Caput (kepala)
 Collum (leher)
 Truncus (batang tubuh), yang
terdiri atas:
o Thorax
o Abdomen
o Pelvis/perineum
 Extremitas superior
 Extremitas inferior

Gambar 1. Pembagian Anatomi


Regional1

1
: Moore et al (2006), Clinically Oriented Anatomy 5th ed., Lippincott William & Wilkins
2
: Seeley et al (2004), Anatomy and Physiology 6th ed., McGraw-Hill
Page 4
Modul Terminologi Kedokteran 2014

B. Anatomi Sistem
Anatomi sistem mengklasifikasikan organisasi sistem organ tubuh yang menjalankan
fungsi yang sama, yang terdiri atas:
1. Sistem Integumentary 4. Sistem Cardiovascular 8. Sistem Urinarius

5. Sistem Lymphaticus
9. Sistem Genitalia
2. Sistem
Musculoskeletal

6. Sistem Respiratorius

10. Sistem Nervosa

3. Sistem Endokrin

7. Sistem Digestivus

11. Indera Khusus

Gambar 2.
Anatomi Sistem2

1
: Moore et al (2006), Clinically Oriented Anatomy 5th ed., Lippincott William & Wilkins
2
: Seeley et al (2004), Anatomy and Physiology 6th ed., McGraw-Hill
Page 5
Modul Terminologi Kedokteran 2014

C. Posisi Anatomi
Semua deskripsi struktur ataupun organ anatomi digambarkan dengan memberikan
hubungannya terhadap organ lain berdasarkan posisi anatomi sehingga diperoleh
keseragaman pemahaman.
Definisi posisi anatomi adalah:
“posisi tubuh berdiri tegak, dengan kepala dan mata menghadap ke depan, kedua
lengan lurus di samping tubuh dengan telapak tangan menghadap ke depan, kedua
kaki rapat satu sama lain, telapak kaki memijak ke tanah, dengan jari-jari kaki
menghadap ke depan”

Gambar 3. Posisi Anatomi1

1
: Moore et al (2006), Clinically Oriented Anatomy 5th ed., Lippincott William & Wilkins
2
: Seeley et al (2004), Anatomy and Physiology 6th ed., McGraw-Hill
Page 6
Modul Terminologi Kedokteran 2014

D. Terminologi Bidang
Deskripsi anatomi dilakukan berdasarkan beberapa bidang, sebagai berikut:
 Bidang median (midsagittal): bidang vertical yang membagi tubuh menjadi dua
bagian yang sama besar, kiri dan kanan
 Bidang sagittal: bidang vertical yang parallel dengan bidang median tubuh
 Bidang frontal (coronal): bidang yang membagi tubuh menjadi bagian depan dan
belakang
 Bidang transversal (horizontal): bidang yang membagi tubuh menjadi bagian atas
dan bawah

1
: Moore et al (2006), Clinically Oriented Anatomy 5th ed., Lippincott William & Wilkins
2
: Seeley et al (2004), Anatomy and Physiology 6th ed., McGraw-Hill
Page 7
Modul Terminologi Kedokteran 2014

Gambar 4. Terminologi Bidang2


E. Terminologi Arah dan Posisi
Superficial Lebih dipermukaan
Intermedia Diantara
Profunda Lebih dalam
Superior arah atas
Cephalic Arah kepala
Cranial Arah cranium
Inferior arah bawah

1
: Moore et al (2006), Clinically Oriented Anatomy 5th ed., Lippincott William & Wilkins
2
: Seeley et al (2004), Anatomy and Physiology 6th ed., McGraw-Hill
Page 8
Modul Terminologi Kedokteran 2014

Caudal Arah ekor


Anterior (ventral) arah depan
Posterior (dorsal) Arah bawah
Medial dekat bagian tengah
Lateral Menjauhi bagian tengah
Apex Puncak
Basis Dasar
Proximal Mendekati sumbu tubuh
Distal Menjauhi sumbu tubuh
Dorsum Bagian superior (posterior) struktur tubuh yang mengarah ke
luar tubuh (mis. Lingua, nasal, pedis)
Plantar Bagian telapak kaki
Palmar Bagian telapak tangan
Dextra Arah kanan
Sinistra Arah kiri

1
: Moore et al (2006), Clinically Oriented Anatomy 5th ed., Lippincott William & Wilkins
2
: Seeley et al (2004), Anatomy and Physiology 6th ed., McGraw-Hill
Page 9
Modul Terminologi Kedokteran 2014

Gambar 5. Terminologi arah dan posisi2


F. Terminologi Gerak

Flexi : pergerakan bagian tubuh dimana terjadi pengurangan sudut pergerakan,


utamanya ke arah anterior, kecuali articulation genu kearah posterior.

1
: Moore et al (2006), Clinically Oriented Anatomy 5th ed., Lippincott William & Wilkins
2
: Seeley et al (2004), Anatomy and Physiology 6th ed., McGraw-Hill
Page 10
Modul Terminologi Kedokteran 2014

Extensi: pergerakan bagian tubuh dimana terjadi pembesaran sudut pergerakan,


utamanya ke arah posterior, kecuali articulatio genu kearah anterior.

Gambar 6. Flexi dan Extensi2

1
: Moore et al (2006), Clinically Oriented Anatomy 5th ed., Lippincott William & Wilkins
2
: Seeley et al (2004), Anatomy and Physiology 6th ed., McGraw-Hill
Page 11
Modul Terminologi Kedokteran 2014

Dorsoflexi : Pergerakan telapak kaki ke


arah anterior

Plantarflexi: Pergerakan telapak kaki


ke arah posterior

Gambar 7. Dorsoflexi dan Plantarflexi2

Abduksi: Pergerakan menjauhi


sumbu tubuh

Adduksi: Pergerakan mendekati


sumbu tubuh

Gambar 8. Abduksi dan Adduksi2


1
: Moore et al (2006), Clinically Oriented Anatomy 5th ed., Lippincott William & Wilkins
2
: Seeley et al (2004), Anatomy and Physiology 6th ed., McGraw-Hill
Page 12
Modul Terminologi Kedokteran 2014

Rotasi: Pergerakan memutar

Rotasi medial (internal): Pergerakan


memutar ke arah garis tengah tubuh

Rotasi lateral (external): Pergerakan


memutar menjauhi garis tengah tubuh

Gambar 9. Rotasi medial dan laterall2

Sirkumduksi: kombinasi gerakan


flexi, ekstensi, abduksi, dan adduksi

Gambar 10. Sirkumduksi2

1
: Moore et al (2006), Clinically Oriented Anatomy 5th ed., Lippincott William & Wilkins
2
: Seeley et al (2004), Anatomy and Physiology 6th ed., McGraw-Hill
Page 13
Modul Terminologi Kedokteran 2014

Pronasi: posisi tubuh menghadap


ke bawah
Supinasi: Posisi tubuh menghadap
ke atas

Gambar 11. Pronasi dan Supinasi2

Elevasi: Pergerakan ke arah


superior

Depresi: Pergerakan ke arah inferior

Gambar 12. Elevasi dan Depresi2

1
: Moore et al (2006), Clinically Oriented Anatomy 5th ed., Lippincott William & Wilkins
2
: Seeley et al (2004), Anatomy and Physiology 6th ed., McGraw-Hill
Page 14
Modul Terminologi Kedokteran 2014

Protraksi: Pergerakan ke arah


anterior

Retraksi: Pergerakan ke arah


inferior

Gambar 13. Protraksi dan Retraksi2

Oposisi: pergerakan ibu jari dan jari


lainnya berhadap-hadapan di
depan telapak tangan

Reposisi: pergerakan ibu jari dan


jari lainnya kembali ke posisi
anatomi Gambar 14. Oposisi dan Reposisi2

1
: Moore et al (2006), Clinically Oriented Anatomy 5th ed., Lippincott William & Wilkins
2
: Seeley et al (2004), Anatomy and Physiology 6th ed., McGraw-Hill
Page 15
Modul Terminologi Kedokteran 2014

Inversi: Pergerakan dari luar ke


dalam
Eversi: Pergerakan dari dalam ke
luar

Gambar 13. Inversi dan Eversi2

1
: Moore et al (2006), Clinically Oriented Anatomy 5th ed., Lippincott William & Wilkins
2
: Seeley et al (2004), Anatomy and Physiology 6th ed., McGraw-Hill
Page 16
Modul Terminologi Kedokteran 2014

G. Terminologi Struktur dan Bangunan

Kata benda yang menyatakan bangunan menonjol :


a. Processus = nama umum untuk tonjolan
b. Spina = tonjolan yang tajam
c. Tuber = benjolan bulat
d. Tuberculum = benjolan bulat yang kecil
e. Crista = tepi yang bergerigi
f. Pecten = bagian pinggir yang menonjol
g. Condylus = tonjolan bulat di ujung tulang
h. Epicondylus = benjolan pada condylus
i. Cornu = tanduk
j. Linea = garis

Kata benda yang menyatakan bangunan yang membentuk lekukan :


a. Fossa = nama umum
b. Fossula = fossa yang kecil
c. Fovea = lekuk yang agak rata
d. Foveola = fovea yang kecil
e. Sulcus = alur
f. Incisura = takik

1
: Moore et al (2006), Clinically Oriented Anatomy 5th ed., Lippincott William & Wilkins
2
: Seeley et al (2004), Anatomy and Physiology 6th ed., McGraw-Hill
Page 17
Modul Terminologi Kedokteran 2014

Kata benda yang menyatakan lubang, saluran, ruangan :


a. Foramen = lubang
b. Fissura = celah
c. Apertura = pintu
d. Canalis = saluran
e. Ductus = pembuluh
f. Meatus = liang
g. Cavum = rongga
h. Cellula = ruang kecil berisi udara

1
: Moore et al (2006), Clinically Oriented Anatomy 5th ed., Lippincott William & Wilkins
2
: Seeley et al (2004), Anatomy and Physiology 6th ed., McGraw-Hill
Page 18
Modul Terminologi Kedokteran 2014

BAB III

Panduan Praktikum

D
alam praktikum Terminologi Kedokteran, mahasiswa akan melihat terminologi
struktur dan bangunan yang akan dilaksanakan secara berkelompok di laboratorium
Anatomi dengan bimbingan dosen pengampu dan asisten.

Sebelum memasuki laboratorium, beberapa aturan yang perlu diperhatikan, sebagai berikut:

1. Mahasiswa diwajibkan menyelesaikan tugas pendahuluan praktikum secara individu pada


lembar tugas mahasiswa sebagai prasyarat mengikuti praktikum. Mahasiswa yang tidak
mengerjakan tugas pendahuluan, tidak berhak mengikuti praktikum dan dinyatakan tidak
hadir.
2. Mahasiswa diwajibkan menggunakan jas laboratorium berwarna putih bersih dengan
menggunakan logo Universitas Hasanuddin.
3. Mahasiswa diwajibkan menggunakan pakaian rapi (kemeja atau kaus berkerah, celana
kain bagi laki-laki, rok panjang bagi perempuan) dan menggunakan sepatu tertutup.
4. Mahasiswa diwajibkan membawa panduan praktikum dan alat tulis (tidak dibenarkan
membawa pulpen atau spidol ke dalam ruang praktikum)
5. Mahasiswa diwajibkan hadir di laboratorium paling lambat 5 menit sebelum jadwal
praktikum. Mahasiswa yang terlambat tidak berhak mengikuti praktikum dan dianggap
tidak hadir.

1
: Moore et al (2006), Clinically Oriented Anatomy 5th ed., Lippincott William & Wilkins
2
: Seeley et al (2004), Anatomy and Physiology 6th ed., McGraw-Hill
Page 19
Modul Terminologi Kedokteran 2014

Tugas Pendahuluan

B
erikut ini terdapat beberapa bagian tugas pendahuluan yang harus dirampungkan
sebelum memasuki sesi praktikum di Laboratorium Anatomi. Tugas ini bertujuan agar
mahasiswa telah mendapat pengetahuan sebelumnya tentang materi-materi
terminologi yang akan dipraktikumkan.

Tugas Pendahuluan ini terdiri atas:


 Anatomi Regional
 Terminologi Bidang
 Terminologi Arah dan Posisi
 Terminologi Gerak
 Terminologi Struktur dan Bangunan
 Tugas Berbasis Gambar

Untuk menyelesaikan tugas ini, mahasiswa dapat mencari jawaban pada Modul Terminologi
Kedokteran, Atlas Anatomi, atau referensi lain yang terkait.

1
: Moore et al (2006), Clinically Oriented Anatomy 5th ed., Lippincott William & Wilkins
2
: Seeley et al (2004), Anatomy and Physiology 6th ed., McGraw-Hill
Page 20
Modul Terminologi Kedokteran 2014

A. Terminologi Anatomi
 Anatomi Regional2
Tuliskan regio tubuh manusia sesuai penunjukan di bawah ini
!

A
B A.
C B.
D E C.
D.
E.
F.
F
1
: Moore et al (2006), Clinically Oriented Anatomy 5th ed., Lippincott William & Wilkins
2
: Seeley et al (2004), Anatomy and Physiology 6th ed., McGraw-Hill
Page 21
Modul Terminologi Kedokteran 2014

B. Terminologi Bidang2
Tuliskan bidang yang dimaksud oleh penunjukan di bawah ini!

B
A
A.

C B.
C.
D.
D
1
: Moore et al (2006), Clinically Oriented Anatomy 5th ed., Lippincott William & Wilkins
2
: Seeley et al (2004), Anatomy and Physiology 6th ed., McGraw-Hill
Page 22
Modul Terminologi Kedokteran 2014

C. Terminologi Arah dan Posisi2

Tuliskan arah atau posisi sesuai penunjukan di bawah ini

C A.
A
E F B.
B C.
D.
E.

D F.

1
: Moore et al (2006), Clinically Oriented Anatomy 5th ed., Lippincott William & Wilkins
2
: Seeley et al (2004), Anatomy and Physiology 6th ed., McGraw-Hill
Page 23
Modul Terminologi Kedokteran 2014

D. Terminologi Gerak2
Tuliskan jenis gerakan sesuai penunjukan di bawah ini!

A B
C
D
A.
B.
E C.
D.
E.

F 1
F.
: Moore et al (2006), Clinically Oriented Anatomy 5th ed., Lippincott William & Wilkins
2
: Seeley et al (2004), Anatomy and Physiology 6th ed., McGraw-Hill
Page 24
Modul Terminologi Kedokteran 2014

A B
E
C D F
A.

B.

C.

D.

E.

F .
1
: Moore et al (2006), Clinically Oriented Anatomy 5th ed., Lippincott William & Wilkins
2
: Seeley et al (2004), Anatomy and Physiology 6th ed., McGraw-Hill
Page 25
Modul Terminologi Kedokteran 2014

A B

C D
E F
A.

B.

C.
D.

E.
F.
1
: Moore et al (2006), Clinically Oriented Anatomy 5th ed., Lippincott William & Wilkins
2
: Seeley et al (2004), Anatomy and Physiology 6th ed., McGraw-Hill
Page 26
Modul Terminologi Kedokteran 2014

E. Terminologi struktur dan bangunan: Tuliskan struktur bangunan sesuai penunjukan di


bawah ini
Os. ethmoidal
A
B D

Os. mandibula C

E
F G Os. hyoid
A.

B.

C.

D.
H
E.

F.

G..
1
H
: Moore et al (2006), Clinically Oriented Anatomy 5th ed., Lippincott William & Wilkins
Cranium 2
: Seeley et al (2004), Anatomy and Physiology 6th ed., McGraw-Hill
Page 27
Modul Terminologi Kedokteran 2014
A B
E
F
C

D
G Os. scapula
A.
H
Os. humerus B.

C.
I
D.

E.
F.

J G.

H.
I.
J.
1
: Moore et al (2006), Clinically Oriented Anatomy 5th ed., Lippincott William & Wilkins
2
: Seeley et al (2004), Anatomy and Physiology 6th ed., McGraw-Hill
Page 28
Modul Terminologi Kedokteran 2014

Tugas Berdasar Gambar

Jelaskan jenis-jenis kemungkinan gerakan yang tampak


pada gambar untuk regio:

1. Extremitas superior
2. Extremitas inferior
3. Truncus

Sumber: www.menshealth.com

1
: Moore et al (2006), Clinically Oriented Anatomy 5th ed., Lippincott William & Wilkins
2
: Seeley et al (2004), Anatomy and Physiology 6th ed., McGraw-Hill
Page 29
Modul Terminologi Kedokteran 2014

Jelaskan jenis-jenis kemungkinan gerakan yang tampak


pada gambar untuk regio:

1. Extremitas superior
2. Extremitas inferior
3. Truncus

Sumber: www.flexmedia.co.cid

1
: Moore et al (2006), Clinically Oriented Anatomy 5th ed., Lippincott William & Wilkins
2
: Seeley et al (2004), Anatomy and Physiology 6th ed., McGraw-Hill
Page 30
Modul Terminologi Kedokteran 2014

Jelaskan jenis-jenis kemungkinan gerakan yang tampak


pada gambar untuk regio:

1. Extremitas superior
2. Extremitas inferior
3. Truncus

Sumber: id.wikipedia.org

1
: Moore et al (2006), Clinically Oriented Anatomy 5th ed., Lippincott William & Wilkins
2
: Seeley et al (2004), Anatomy and Physiology 6th ed., McGraw-Hill
Page 31

Anda mungkin juga menyukai