Anda di halaman 1dari 199

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TUGAS AKHIR DAN

KERJA PRAKTEK DI JURUSAN TEKNIK INDUSTRI UNS

Skripsi
Sebagai Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik

RENDRO PRASETYO
I 0304059

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2010
LEMBAR PENGESAHAN

Judul Skripsi :

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TUGAS


AKHIR DAN KERJA PRAKTEK DI JURUSAN
TEKNIK INDUSTRI UNS

Ditulis oleh:
Rendro Prasetyo
I0304059

Mengetahui,

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Irwan Iftadi, ST, M.Eng Taufiq Rochman, STP, MT


NIP 19700404 199603 1 002 NIP 19701030 199802 1 001

Pembantu Dekan I Ketua Jurusan


Fakultas Teknik UNS Teknik Industri UNS

Ir. Noegroho Djarwanti, MT Ir. Lobes Herdiman, MT


NIP 19561112 198403 2 007 NIP 19641007 199702 1 001
LEMBAR VALIDASI

Judul Skripsi:

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TUGAS


AKHIR DAN KERJA PRAKTEK DI JURUSAN
TEKNIK INDUSTRI UNS

Ditulis oleh:
Rendro Prasetyo
I0304059

Telah disidangkan pada hari Senin tanggal 25 Januari 2010


Di Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta,
dengan

Dosen Penguji

1. Ir. Lobes Herdiman, MT NIP


19641007 199702 1 001

2. Yuniaristanto, ST, MT
NIP 19750617 200012 1 001

Dosen Pembimbing

1. Irwan Iftadi, ST, M.Eng NIP


19700404 199603 1 002

2. Taufiq Rochman, STP, MT


NIP 19701030 199802 1 001
SURAT PERNYATAAN
ORISINALITAS KARYA ILMIAH

Saya mahasiswa Jurusan Teknik Industri UNS yang bertanda tangan dibawah ini,

Nama : RENDRO PRASETYO


NIM : I0304059
Judul Skripsi : PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TUGAS AKHIR DAN
KERJA PRAKTEK DI JURUSAN TEKNIK INDUSTRI UNS

Menyatakan bahwa Tugas Akhir (TA) atau Skripsi yang saya susun tidak mencontoh atau
melakukan plagiat dari karya tulis orang lain. Jika terbukti Tugas Akhir yang saya susun
tersebut mencontoh atau melakukan plagiat dari karya orang lain maka Tugas Akhir yang
saya susun tersebut dinyatakan batal dan gelar sarjana yang saya peroleh dengan sendirinya
dibatalkan atau dicabut.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila dikemudian
hari terbukti melakukan kebohongan maka saya sanggup menanggung segala
konsekuensinya.

Surakarta, 01 Pebruari 2010

Nama : Rendro Prasetyo


NIM : I0304059
SURAT PERNYATAAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH

Saya mahasiswa Jurusan Teknik Industri UNS yang bertanda tangan dibawah ini,

Nama : RENDRO PRASETYO


NIM : I0304059
Judul Skripsi : PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TUGAS AKHIR DAN
KERJA PRAKTEK DI JURUSAN TEKNIK INDUSTRI UNS

Menyatakan bahwa Tugas Akhir (TA) atau Skripsi yang saya susun sebagai syarat lulus
sarjana S1 disusun secara bersama-sama dengan Pembimbing 1 dan Pembimbing 2.
Bersamaan dengan surat pernyataan ini bahwa hasil penelitian dari Tugas Akhir (TA) atau
Skripsi yang saya susun bersedia digunakan untuk publikasi di Proceeding, Jurnal atau
penerbit lainnya baik di tingkat nasional maupun internasional sebagaimana mestinya yang
merupakan bagian publikasi hasil karya ilmiah.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya.

Surakarta, 01 Pebruari 2010

Nama : Rendro Prasetyo


NIM : I0304059
ABSTRAK

Rendro Prasetyo, NIM : I0304059. PERANCANGAN SISTEM INFORMASI


TUGAS AKHIR DAN KERJA PRAKTEK DI JURUSAN TEKNIK
INDUSTRI UNS. Skripsi. Surakarta: Jurusan Teknik Industri Fakultas
Teknik, Universitas Sebelas Maret, Januari 2010.

Jurusan Teknik Industri Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS)


memiliki mata kuliah Kerja Praktek (KP) dan Tugas Akhir (TA) yang merupakan
mata kuliah wajib bagi mahasiswa. Pada sistem sekarang, terdapat beberapa
informasi terkait TA dan KP yang sulit didapatkan oleh dosen maupun mahasiswa.
Informasi yang dibutuhkan namun sulit didapatkan antara lain penyebaran minat
pengerjaan KP dan TA, progress pengerjaan KP dan TA, serta rekapitulasi beban
dosen pembimbing KP dan TA. Oleh karena itu, diperlukan perancangan sistem
informasi TA dan KP di jurusan Teknik Industri UNS.
Dalam penelitian ini digambarkan alur aktivitas sistem sekarang,
pemodelan sistem, dan kemudian dilakukan perancangan sistem. Alur aktivitas
sistem sekarang digambarkan dalam bentuk flowchart untuk mengetahui pihak
yang terlibat dan tahapan aktivitas yang harus dilalui. Pemodelan sistem
menggunakan data flow diagram (DFD) untuk mengetahui data yang mengalir
pada setiap proses. Sedangkan tahap perancangan sistem terdiri dari perancangan
database, perancangan user interface , dan pembuatan program aplikasi
menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0.
Hasil dari penelitian ini adalah sistem informasi KP dan TA berbasis
komputer yang dapat menyajikan informasi minat pengerjaan KP dan TA,
progress pengerjaan KP dan TA, rekapitulasi beban dosen pembimbing KP dan
TA, serta fasilitas yang memudahkan mahasiswa dan bagian administrasi dalam
membuat kelengkapan administratif KP dan TA. Sistem informasi KP dan TA
yang dirancang memiliki sebuah database untuk menyimpan data dan sebuah
aplikasi untuk memasukkan dan mengambil data yang diperlukan. Aplikasi terdiri
dari 30 form input dan 26 form output dengan pengaturan hak akses yang berbeda
antara mahasiswa, administrasi, dan dosen. Aplikasi dapat digunakan pada
jaringan lokal (local area network) Teknik Industri UNS melalui intranet dan
jaringan luas (wide area network) melalui internet. Arsitektur jaringan yang
digunakan adalah fat-client model, yaitu menempatkan aplikasi pada client
sedangkan server hanya mengurusi manajemen data.

Kata kunci: sistem informasi, tugas akhir, kerja praktek, flowchart, DFD,
database, program aplikasi, local area network, wide area network.

xx + 179 halaman; 130 gambar; 66 tabel


Daftar pustaka : 9 (1986-2008)

vi
ABSTRACT

Rendro Prasetyo, NIM: I0304059. FINAL PROJECT AND JOB TRAINING


INFORMATION SYSTEM DEVELOPMENT IN INDUSTRIAL ENGINEERING
DEPARTMENT UNS. Thesis. Surakarta: Industrial Engineering Department,
Faculty of Engineering, Sebelas Maret University, January 2010.
Department of Industrial Engineering in Sebelas Maret University Surakarta
(UNS) has a job training (KP) and final project (TA) course which is compulsory for
students. In the present system, there is some information related TA and KP are hard to
come by lecturers and students. The information that needed but difficult to obtain such
an interest spread of KP and TA workmanship, progress KP and TA, and also a
recapitulation of lecture supervisor loads KP and TA. Therefore, TA and KP information
systems at Industrial Engineering UNS is needed.
In this study are illustrated the flow of activity present system, modeling system,
and then designing system. Chronology of events in the present system described using
flowchart to see the parties involved and the stages of activity to go. Modeling system
using data flow diagram (DFD) to determine the flow of data in each process. While the
system design phase consists of database design, user interface design, and developing
applications using Microsoft Visual Basic 6.0.
The results of this research is KP and TA computer based information systems that
can provide information of interest KP and TA workmanship, progress KP and TA, a
recapitulation of lecture supervisor loads KP and TA, and also features that facilitating
students and the administration in making the administrative completeness of KP and TA.
KP and TA information systems has a database for storing data and an application to enter
and retrieve the necessary data. The application consists of 30 inputs forms and 26
outputs forms with the access rights settings are different between students,
administration, and lecturer. Applications can be used on a local area network Industrial
Engineering UNS through intranet and wide area network through the internet. Network
architecture used is fat-client model, which application is placed in the client while the
server is only taking care of data management.

Keywords: information systems, final project, job training, flowchart, DFD, databases,
application program, local area network, wide area network.

xx + 179 pages; 130 images; 66 tables

References: 9 (1986-2008)

vii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas limpahan karunia
dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan tugas akhir ini.
Shalawat dan salam tidak lupa penulis haturkan kepada Rasulullah Muhammad
SAW, sebagai panutan dan suri tauladan yang baik.
Penyusunan tugas akhir ini tidak lepas dari bantuan, support, kontribusi,
dan do’a dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Ir. Lobes Herdiman, MT selaku Ketua Jurusan Teknik Industri UNS,
sekaligus dosen penguji I.
2. Bapak Irwan Iftadi, ST, M.Eng selaku dosen pembimbing I yang banyak
memberikan pengarahan, masukan, dan bimbingan sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas akhir ini.
3. Bapak Taufiq Rochman, STP, MT selaku dosen pembimbing II yang telah
meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan kepada penulis.
4. Bapak Yuniaristanto, ST, MT selaku dosen penguji II yang berkenan
memberikan saran dan perbaikan terhadap tugas akhir ini.
5. Segenap staff TU Teknik Industri, atas bantuannya demi kelancaran
penyelesaian tugas akhir ini.
6. Keluarga besarku, atas supportnya selama pengerjaan laporan.
7. My lovely, thanks telah memberiku semangat dalam mengerjakan tugas akhir.
8. Keluarga besar OPSI, Pak Yusuf, Heni P, Riko, Diesel, Elok, Isnu, Supri,
Gustitia, Anita, Heni A, Budi, atas kerjasama dan kebersamaannya.
9. Teman-teman angkatan 2004 yang telah memberikan dukungannya selama ini.
10. Semua pihak yang telah membantu penulis, terima kasih atas segalanya. Akhir
kata, penulis mengucapkan terima kasih dan semoga laporan tugas
akhir ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

Surakarta, Pebruari 2010

Penulis

viii
DAFTAR ISI

ABSTRAK .............................................................................................................. vi
ABSTRACT........................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR ......................................................................................... viii
DAFTAR ISI ........................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL .................................................................................................. xii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................. I-1
1.2 Perumusan Masalah ......................................................................... I-3
1.3 Tujuan Penelitian.............................................................................. I-3
1.4 Manfaat Penelitian............................................................................ I-3
1.5 Batasan Masalah .............................................................................. I-4
1.6 Asumsi ............................................................................................. I-4
1.7 Sistematika Penulisan ...................................................................... I-4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Deskripsi Jurusan Teknik Industri UNS ........................................ II-1
2.1.1 Visi dan misi jurusan Teknik Industri UNS ......................... II-2
2.1.2 Lokasi Teknik Industri UNS ................................................ II-2
2.2 Sistem Informasi Manajemen ................................................... .... II-3
2.2.1 Konsep dasar sistem ............................................................ II-3
2.2.2 Konsep dasar informasi ........................................................ II-4
2.2.3 Siklus informasi.................................................................... II-4
2.2.4 Kualitas informasi ................................................................ II-5
2.2.5 Konsep dasar sistem informasi ............................................. II-6
2.2.6 Komponen sistem informasi................................................. II-7
2.2.7 Sistem informasi manajemen ............................................... II-8
2.3 Basis Data ................................................................................. .... II-8
2.3.1 Pengertian basis data ............................................................ II-8
2.3.2 Tujuan basis data .................................................................. II-9

ix
2.3.3 Manfaat basis data .............................................................. II-10
2.3.4 Teknik perancangan basis data ........................................... II-11
2.4 Data Flow Diagram (DFD) ..................................................... .... II-13
2.4.1 Pengertian data flow diagram ............................................ II-13
2.4.2 Simbol-simbol yang digunakan dalam DFD ...................... II-14
2.4.3 Pedoman menggambar DFD .............................................. II-17
2.4.4 Perbedaan DFD dengan bagan Alir.................................... II-18
2.4.5 Keterbatasan DFD .............................................................. II-19
2.5 Kamus Data ............................................................................ .... II-19
2.6 Sistem Terdistribusi ................................................................ .... II-20
2.6.1 Arsitektur client server ...................................................... II-21
2.6.2 Arsitektur objek terdistribusi ............................................. II-23
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Studi Pendahuluan ........................................................................ III-2
3.1.1 Observasi ............................................................................ III-2
3.1.2 Studi pustaka ...................................................................... III-3
3.1.3 Perumusan masalah ............................................................ III-3
3.1.1 Penentuan tujuan penelitian ................................................ III-3
3.2 Pengumpulan dan Pengolahan Data ............................................ III-3
3.2.1 Penggambaran alur aktivitas sistem KP dan TA sekarang . III-4
3.2.2 Pemodelan sistem KP dan TA sekarang ............................. III-4
3.2.3 Analisis sistem KP dan TA sekarang ................................. III-4
3.2.4 Penggambaran alur aktivitas sistem KP dan TA usulan...... III-4
3.2.1 Pemodelan sistem KP dan TA usulan ................................ III-4
3.3 Perancangan Sistem...................................................................... III-5
3.3.1 Perancangan database ......................................................... III-5
3.3.2 Perancangan user interface ................................................. III-5
3.3.3 Pembuatan program aplikasi .............................................. III-6
3.4 Analisis dan Interpretasi Hasil...................................................... III-6
3.5 Kesimpulan dan Saran.................................................................. III-6
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
4.1 Penggambaran Alur Aktivitas Sistem Sekarang............................ IV-1

x
4.1.1 Alur aktivitas Tugas Akhir ................................................. IV-1
4.1.2 Alur aktivitas Kerja Praktek ............................................... IV-6
4.2 Pemodelan Sistem ........................................................................ IV-9
4.2.1 DFD sistem sekarang........................................................... IV-9
4.2.2 Analisis sistem sekarang.................................................... IV-25
4.2.3 Alur aktivitas sistem usulan............................................... IV-32
4.2.4 DFD sistem usulan ............................................................ IV-37
4.3 Perancangan Sistem .................................................................... IV-50
4.3.1 Perancangan basis data ..................................................... IV-51
4.3.2 Perancangan user interface ................................................ IV-72
4.3.3 Pembuatan program aplikasi ........................................... IV-126
BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL
5.1 Analisis Sistem Usulan................................................................... V-1
5.1.1 Analisis sistem Tugas Akhir usulan .................................... V-1
5.1.2 Analisis sistem Kerja Praktek usulan ................................... V-5
5.2 Analisis Rancangan Program Aplikasi........................................... V-8
5.3 Implementasi Sistem ................................................................... V-11
5.3.1 Konversi sistem ................................................................. V-11
5.3.2 Faktor penentu keberhasilan .............................................. V-12
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan.................................................................................... VI-1
6.2 Saran .............................................................................................. VI-1
DAFTAR PUSTAKA

xi
DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Daftar kebutuhan sistem IV - 31


Tabel 4.2 Tabel data dosen awal IV - 51
Tabel 4.3 Tabel data mahasiswa awal IV - 51
Tabel 4.4 Tabel pendaftaran proposal TA awal IV - 51
Tabel 4.5 Tabel pendaftaran seminar TA awal IV - 52
Tabel 4.6 Tabel pendaftaran sidang TA awal IV - 52
Tabel 4.7 Tabel pembimbing TA awal IV - 53
Tabel 4.8 Tabel penguji TA awal IV - 53
Tabel 4.9 Tabel jadwal seminar TA awal IV - 53
Tabel 4.10 Tabel jadwal sidang TA awal IV - 53
Tabel 4.11 Tabel pembimbing KP awal IV - 54
Tabel 4.12 Tabel pengajuan KP awal IV - 54
Tabel 4.13 Tabel pendaftaran seminar KP awal IV - 54
Tabel 4.14 Tabel jadwal seminar KP awal IV - 54
Tabel 4.15 Tabel data seminar TA awal IV - 55
Tabel 4.16 Tabel data sidang TA awal IV - 55
Tabel 4.17 Tabel data seminar KP awal IV - 55
Tabel 4.18 Tabel data dosen awal IV - 55
Tabel 4.19 Tabel data mahasiswa awal IV - 55
Tabel 4.20 Tabel TA awal IV - 56
Tabel 4.21 Tabel KP awal IV - 57
Tabel 4.22 Tabel data dosen normal pertama IV - 57
Tabel 4.23 Tabel data mahasiswa normal pertama IV - 58
Tabel 4.24 Tabel TA normal pertama IV - 58
Tabel 4.25 Tabel KP normal pertama IV - 59
Tabel 4.26 Tabel data dosen normal kedua IV - 60
Tabel 4.27 Tabel data mahasiswa normal kedua IV - 60
Tabel 4.28 Tabel TA normal kedua IV - 60
Tabel 4.29 Tabel KP normal kedua IV - 61
Tabel 4.30 Tabel data dosen normal ketiga IV - 62

xii
Tabel 4.31 Tabel fungsi normal ketiga IV - 62
Tabel 4.32 Tabel data mahasiswa normal ketiga IV - 62
Tabel 4.33 Tabel TA normal ketiga IV - 62
Tabel 4.34 Tabel status proposal TA normal ketiga IV - 63
Tabel 4.35 Tabel keminatan normal ketiga IV - 63
Tabel 4.36 Tabel check list pendaftaran seminar TA normal ketiga IV - 63
Tabel 4.37 Tabel check list pendaftaran sidang TA normal ketiga IV - 63
Tabel 4.38 Tabel KP normal ketiga IV - 64
Tabel 4.39 Tabel status KP normal ketiga IV - 64
Tabel 4.40 Tabel tempat KP normal ketiga IV - 64
Tabel 4.41 Tabel check list pendaftaran seminar KP normal ketiga IV - 65
Tabel 4.42 Tabel user IV - 65
Tabel 4.43 Tabel akses IV - 65
Tabel 4.44 Tabel session TA IV - 66
Tabel 4.45 Tabel info IV - 66
Tabel 4.46 Tabel data TU IV - 66
Tabel 4.47 Kamus data tabel data dosen IV - 66
Tabel 4.48 Kamus data tabel data fungsi IV - 66
Tabel 4.49 Kamus data tabel data mahasiswa IV - 67
Tabel 4.50 Kamus data tabel TA IV - 67
Tabel 4.51 Kamus data tabel status proposal TA IV - 67
Tabel 4.52 Kamus data tabel keminatan IV - 67
Tabel 4.53 Kamus data tabel check list pendaftaran seminar TA IV - 68
Tabel 4.54 Kamus data tabel check list pendaftaran sidang TA IV - 68
Tabel 4.55 Kamus data tabel session TA IV - 68
Tabel 4.56 Kamus data tabel KP IV - 68
Tabel 4.57 Kamus data tabel status KP IV - 69
Tabel 4.58 Kamus data tabel tempat KP IV - 69
Tabel 4.59 Kamus data tabel check list pendaftaran seminar KP IV - 69
Tabel 4.60 Kamus data tabel user IV - 69
Tabel 4.61 Kamus data tabel akses IV - 69
Tabel 4.62 Kamus data tabel info IV - 70

xiii
Tabel 4.63 Kamus data tabel data TU IV - 70
Tabel 4.64 Sumber input dan periode masukan IV - 94
Tabel 4.65 Sasaran output dan periode keluaran IV - 123
Tabel 4.66 Rancangan menu dan hak akses user IV - 125

xiv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Siklus informasi II - 5


Gambar 2.2 Pilar kualitas informasi II - 5
Gambar 2.3 Notasi kesatuan luar di DFD II - 14
Gambar 2.4 Notasi arus data di DFD II - 15
Gambar 2.5 Notasi proses di DFD II - 15
Gambar 2.6 Notasi simpanan data di DFD II - 16
Gambar 2.7 Arsitektur client server II - 22
Gambar 2.8 Model thin client II - 22
Gambar 2.9 Model fat client II - 23
Gambar 3.1 Metodologi penelitian III - 1
Gambar 4.1 Alur kegiatan Tugas Akhir IV - 1
Gambar 4.2 Alur kegiatan Kerja Praktek IV - 7
Gambar 4.3 Diagram konteks sistem informasi TA dan KP sistem IV - 10
sekarang
Gambar 4.4 Hirarchy chart sistem informasi TA dan KP sistem sekarang IV - 11
Gambar 4.5 DFD level 0 sistem sekarang IV - 12
Gambar 4.6 DFD level 1 sub sistem Tugas Akhir sistem sekarang IV - 13
Gambar 4.7 DFD level 1 sub sistem Kerja Praktek sistem sekarang IV - 15
Gambar 4.8 DFD level 2 proses 1.2 (penetapan dosen pembimbing TA) IV - 16
sistem sekarang
Gambar 4.9 DFD level 2 proses 1.3 (pendaftaran seminar TA) sistem IV - 17
sekarang
Gambar 4.10 DFD level 2 proses 1.4 (membuat jadwal seminar TA) IV - 17
sistem sekarang
Gambar 4.11 DFD level 2 proses 1.6 (seminar TA) sistem sekarang IV - 18
Gambar 4.12 DFD level 2 proses 1.7 (pendaftaran sidang TA) sistem IV - 18
sekarang
Gambar 4.13 DFD level 2 proses 1.8 (membuat jadwal sidang TA) sistem IV - 19
sekarang
Gambar 4.14 DFD level 2 proses 1.9 (sidang TA) sistem sekarang IV - 20
Gambar 4.15 DFD level 2 proses 1.10 (melihat Informasi TA) sistem IV - 20
sekarang

xv
Gambar 4.16 DFD level 2 proses 2.2 (pengajuan KP) sistem sekarang IV - 21
Gambar 4.17 DFD level 2 proses 2.3 (pendaftaran seminar KP) sistem IV - 21
sekarang
Gambar 4.18 DFD level 2 proses 2.4 (membuat jadwal seminar KP) sistem IV - 22
sekarang
Gambar 4.19 DFD level 2 proses 2.5 (seminar KP) sistem sekarang IV - 22
Gambar 4.20 DFD level 2 proses 2.6 (melihat informasi KP) sistem IV - 23
sekarang
Gambar 4.21 DFD level 3 proses 1.6.1 (membuat kelengkapan seminar IV - 23
TA) sistem sekarang
Gambar 4.22 DFD level 3 proses 1.9.1 (membuat kelengkapan sidang TA) IV - 24
sistem sekarang
Gambar 4.23 DFD level 3 proses 2.5.1 (membuat kelengkapan seminar IV - 24
KP) sistem sekarang
Gambar 4.24 Alur aktivitas sistem TA usulan IV - 32
Gambar 4.25 Alur aktivitas sistem KP usulan IV - 35
Gambar 4.26 Diagram konteks sistem informasi TA dan KP sistem usulan IV - 37
Gambar 4.27 Hirarchy chart sistem informasi TA dan KP sistem usulan IV - 38
Gambar 4.28 DFD level 0 sistem usulan IV - 39
Gambar 4.29 DFD level 1 sub sistem Tugas Akhir sistem usulan IV - 40
Gambar 4.30 DFD level 1 sub sistem Kerja Praktek sistem usulan IV - 41
Gambar 4.31 DFD level 2 proses 1.2 (penetapan dosen pembimbing TA) IV - 42
sistem usulan
Gambar 4.32 DFD level 2 proses 1.3 (pendaftaran seminar TA) sistem IV - 42
usulan
Gambar 4.33 DFD level 2 proses 1.4 (membuat jadwal seminar TA) IV - 43
sistem usulan
Gambar 4.34 DFD level 2 proses 1.6 (seminar TA) sistem usulan IV - 43
Gambar 4.35 DFD level 2 proses 1.7 (pendaftaran sidang TA) sistem IV - 44
usulan
Gambar 4.36 DFD level 2 proses 1.8 (membuat jadwal sidang TA) sistem IV - 44
usulan
Gambar 4.37 DFD level 2 proses 1.9 (sidang TA) sistem usulan IV - 45
Gambar 4.38 DFD level 2 proses 1.10 (melihat informasi TA) sistem IV - 45
usulan
Gambar 4.39 DFD level 2 proses 2.2 (pengajuan KP) sistem usulan IV - 46

xvi
Gambar 4.40 DFD level 2 proses 2.3 (pendaftaran seminar KP) sistem IV - 46
usulan
Gambar 4.41 DFD level 2 proses 2.4 (membuat jadwal seminar KP) sistem IV - 47
usulan
Gambar 4.42 DFD level 2 proses 2.5 (seminar KP) sistem usulan IV - 47
Gambar 4.43 DFD level 2 proses 2.6 (melihat informasi KP) sistem usulan IV - 48
Gambar 4.44 DFD level 3 proses 1.6.1 (membuat kelengkapan seminar IV - 49
TA) sistem usulan
Gambar 4.45 DFD level 3 proses 1.9.1 (membuat kelengkapan sidang TA) IV - 49
sistem usulan
Gambar 4.46 DFD level 3 proses 2.5.1 (membuat kelengkapan seminar IV - 50
KP) sistem usulan
Gambar 4.47 Relasi antar tabel IV - 71
Gambar 4.48 Form login IV - 72
Gambar 4.49 Form user account IV - 73
Gambar 4.50 Form data mahasiswa IV - 73
Gambar 4.51 Form data dosen IV - 74
Gambar 4.52 Form data staff tata usaha IV - 74
Gambar 4.53 Form penetapan pembimbing KP IV - 75
Gambar 4.54 Form pengajuan KP IV - 76
Gambar 4.55 Form status KP IV - 76
Gambar 4.56 Form pendaftaran seminar KP IV - 77
Gambar 4.57 Form check list pendaftaran seminar KP IV - 78
Gambar 4.58 Bukti serah terima persyaratan pendaftaran seminar KP IV - 78
Gambar 4.59 Form input jadwal seminar KP IV - 79
Gambar 4.60 Form koreksi bidang keminatan KP IV - 79
Gambar 4.61 Form disposisi dan pembatalan KP IV - 80
Gambar 4.62 Form input nilai KP IV - 80
Gambar 4.63 Form revisi judul KP IV - 81
Gambar 4.64 Form pendaftaran proposal TA IV - 81
Gambar 4.65 Form penetapan pembimbing TA IV - 82
Gambar 4.66 Form pendaftaran seminar TA IV - 83
Gambar 4.67 Form check list pendaftaran seminar TA IV - 84
Gambar 4.68 Bukti serah terima persyaratan pendaftaran seminar TA IV - 85

xvii
Gambar 4.69 Form penetapan penguji TA IV - 86
Gambar 4.70 Form input jadwal seminar TA IV - 86
Gambar 4.71 Form pendaftaran sidang TA IV - 87
Gambar 4.72 Form check list pendaftaran sidang TA IV - 88
Gambar 4.73 Bukti serah terima persyaratan pendaftaran sidang TA IV - 89
Gambar 4.74 Form input jadwal sidang TA IV - 90
Gambar 4.75 Form input informasi pelaksanaan seminar dan sidang TA IV - 90
Gambar 4.76 Form koreksi bidang keminatan TA IV - 91
Gambar 4.77 Form disposisi pembimbing dan pembatalan TA IV - 92
Gambar 4.78 Form input nilai TA IV - 92
Gambar 4.79 Form revisi judul TA IV - 93
Gambar 4.80 Form input abstrak TA IV - 93
Gambar 4.81 Form pilih periode pelaporan IV - 96
Gambar 4.82 Laporan penyebaran minat TA IV - 96
Gambar 4.83 Laporan rekapitulasi beban dosen penguji TA versi online IV - 97
Gambar 4.84 Laporan rekapitulasi beban dosen penguji TA versi cetak IV - 97
Gambar 4.85 Daftar mahasiswa bimbingan TA IV - 98
Gambar 4.86 Pengumuman pembimbing TA IV - 98
Gambar 4.87 Jadwal seminar TA IV - 99
Gambar 4.88 Jadwal sidang TA IV - 100
Gambar 4.89 Form nilai bimbingan TA (F-03B) IV - 101
Gambar 4.90 Form nilai seminar TA (F-07) IV - 102
Gambar 4.91 Form nilai sidang TA (F-12) IV - 103
Gambar 4.92 Berita acara seminar TA (F-06) IV - 104
Gambar 4.93 Berita acara sidang TA (F-11) IV - 105
Gambar 4.94 Rekapitulasi nilai seminar TA (F-08) IV - 106
Gambar 4.95 Rekapitulasi nilai sidang TA (F-13) IV - 107
Gambar 4.96 Form kelengkapan TA IV - 108
Gambar 4.97 Laporan progress TA mahasiswa versi cetak IV - 109
Gambar 4.98 Laporan progress TA mahasiswa versi online IV - 109
Gambar 4.99 Kartu monitoring seminar TA IV - 110
Gambar 4.100 Laporan penyebaran minat KP IV - 111

xviii
Gambar 4.101 Laporan rekapitulasi beban dosen pembimbing KP versi IV - 112
online
Gambar 4.102 Laporan rekapitulasi beban dosen pembimbing KP versi IV - 112
cetak
Gambar 4.103 Daftar mahasiswa bimbingan KP IV - 113
Gambar 4.104 Pengumuman pembimbing KP IV - 113
Gambar 4.105 Form pilih angkatan pembimbing KP IV - 113
Gambar 4.106 Jadwal seminar KP IV - 114
Gambar 4.107 Berita acara seminar KP (F-KP07) IV - 115
Gambar 4.108 Daftar hadir peserta seminar KP (F-KP08) IV - 116
Gambar 4.109 Form penilaian KP (F-KP09) IV - 117
Gambar 4.110 Form kelengkapan KP IV - 118
Gambar 4.111 Laporan progress KP mahasiswa versi cetak IV - 118
Gambar 4.112 Laporan progress KP mahasiswa versi online IV - 119
Gambar 4.113 Kartu monitoring seminar KP IV - 120
Gambar 4.114 Form pengumpulan laporan KP IV - 121
Gambar 4.115 Bukti serah terima pengumpulan laporan KP IV - 121
Gambar 4.116 Form pengumpulan laporan TA IV - 122
Gambar 4.117 Bukti serah terima pengumpulan laporan TA IV - 122
Gambar 4.118 Form backup dan restore database IV - 123
Gambar 4.119 Rancangan jaringan sistem informasi KP dan TA IV - 128
Gambar 5.1 Konversi sistem paralel V - 12

xix
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Informasi merupakan salah satu sumber daya yang penting dalam sebuah
instansi. Informasi dapat dikelola seperti halnya sumber daya lain yang ada.
Kecepatan penyampaian informasi dan akses data merupakan salah satu media
penolong sebuah instansi untuk memenangkan persaingan. Karenanya
perancangan suatu sistem informasi yang tepat akan mampu meningkatkan kinerja
sebuah instansi, yang pada akhirnya nanti dengan dukungan aspek-aspek yang lain
akan mampu mewujudkan suatu kemajuan bagi instansi tersebut.
Keberhasilan sebuah instansi yang bergerak di bidang pendidikan, bukan
hanya diperhitungkan dari ketepatan dan banyaknya lulusan yang dihasilkan,
melainkan juga dari bagaimana instansi tersebut mengelola berbagai data yang
ada untuk mendapatkan suatu informasi yang diperlukan oleh civitas akademika
instansi yang bersangkutan. Informasi yang berkualitas adalah informasi yang
dapat disajikan secara relevan, akurat, dan tepat waktu (Jogiyanto, 2005).
Sehingga pihak yang menerima akan dapat memanfaatkan informasi tersebut
sesuai harapan.
Jurusan Teknik Industri adalah bagian dari instansi pendidikan tinggi
Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) dengan jenjang pendidikan Strata-1.
Teknik Industri memiliki mata kuliah Kerja Praktek (KP) dan juga Tugas Akhir
(TA) yang merupakan mata kuliah wajib bagi seorang mahasiswa agar dapat lulus
dan menyandang gelar Sarjana. Teknik Industri UNS memiliki 6 (enam) bidang
keminatan, yaitu Optimasi dan Perancangan Sistem Informasi, Sistem Logistik
dan Bisnis, Perencanaan dan Perancangan Produk, Sistem Produksi, Sistem
Perancangan Kerja dan Ergonomi, dan Sistem Kualitas. Mahasiswa yang
mengambil mata kuliah KP maupun TA dapat mengerjakan penelitiannya sesuai
dengan bidang keminatan yang diinginkan.
Penyampaian informasi TA dan KP jurusan Teknik Industri UNS yang
dilakukan sekarang masih bersifat manual dan dianggap sudah cukup baik.
Beberapa data terkait sudah diproses menggunakan komputer, tetapi data tersebut

I-1
tidak disimpan dalam database. Sehingga pengelolaan dan proses penyampaian
informasi akan menyita banyak waktu dan tenaga, karena dilakukan secara
manual. Hal ini tentu akan memperbesar peluang terjadinya kesalahan manusia
(human error) dalam penyampaian informasi yang pada akhirnya informasi yang
disampaikan menjadi tidak akurat.
Pengelolaan data yang masih bersifat manual membuat dosen dan
mahasiswa kesulitan untuk mendapatkan informasi TA yang akurat. Sering terjadi
kondisi dimana dosen tidak mengetahui progress TA mahasiswa yang
dibimbingnya. Sehingga, fungsi kendali dari dosen pembimbing TA kepada
mahasiswa menjadi tidak optimal. Selain itu, informasi yang sulit didapatkan oleh
dosen adalah rekapitulasi beban dosen pembimbing TA. Rekapitulasi yang
dimaksud adalah berapa kali seorang dosen menjadi pembimbing TA dalam suatu
periode tertentu. Bagi koordinator TA, informasi yang sulit didapatkan adalah
tentang penyebaran minat pengerjaan TA mahasiswa kedalam bidang keminatan
yang ada. Sedangkan dampak bagi bagian administrasi terasa pada saat pembuatan
kelengkapan seminar dan sidang. Dalam sistem sekarang, bagian administrasi
menuliskan data-data yang diperlukan kedalam form secara manual satu per satu.
Sehingga, aktivitas untuk menyiapkan kelengkapan seminar dan sidang
membutuhkan waktu yang relatif lama.
Permasalahan yang ada pada sistem TA tidak jauh berbeda dengan
permasalahan yang ada pada sistem KP. Sering terjadi kondisi dimana dosen tidak
mengetahui progress KP mahasiswa yang dibimbingnya. Sehingga, fungsi kendali
dari dosen pembimbing KP kepada mahasiswa menjadi tidak optimal. Selain itu,
informasi yang sulit didapatkan oleh dosen adalah rekapitulasi beban dosen
pembimbing KP. Rekapitulasi yang dimaksud adalah berapa kali seorang dosen
menjadi pembimbing KP dalam suatu periode tertentu. Bagi koordinator KP,
informasi yang sulit didapatkan adalah tentang penyebaran minat pengerjaan KP
mahasiswa kedalam bidang keminatan yang ada. Sedangkan dampak bagi bagian
administrasi terasa pada saat pembuatan kelengkapan seminar. Dalam sistem
sekarang, bagian administrasi menuliskan data-data yang diperlukan kedalam
form secara manual satu per satu. Sehingga, aktivitas untuk menyiapkan
kelengkapan seminar membutuhkan waktu yang relatif cukup lama.

I-2
Dengan berbagai pertimbangan di atas maka perlu dilakukan perancangan
sistem informasi TA dan KP agar data yang ada bisa dikelola dengan baik
sehingga menghasilkan informasi yang relevan, akurat, dan bisa disajikan tepat
pada waktunya. Jurusan Teknik Industri mempunyai upaya untuk membangun
sistem informasi berbasis komputer untuk memperbaiki sistem informasi TA dan
KP yang sudah ada menjadi sistem baru yang menuju kearah perbaikan. Sehingga
diperoleh informasi yang akurat yang dapat menunjang fungsi manajemen secara
efektif untuk menambah nilai kompetitif jurusan Teknik Industri UNS.

1.2 PERUMUSAN MASALAH


Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana merancang
sistem informasi Tugas Akhir dan Kerja Praktek di jurusan Teknik Industri UNS
yang dapat menyimpan dan mengelola data Kerja Praktek dan Tugas Akhir untuk
memperoleh informasi yang akurat, relevan, dan dapat tersaji tepat pada
waktunya.

1.3 TUJUAN PENELITIAN


Tujuan dilakukannya penelitian ini, adalah:
1. Merancang sistem informasi Tugas Akhir dan Kerja Praktek yang dapat
mengelola data dengan baik untuk menghasilkan informasi yang akurat dan
tersaji dengan cepat.
2. Merancang aplikasi yang mampu diakses oleh beberapa user secara
bersamaan dalam jaringan luas (wide area network) untuk mengakses data-
data TA maupun KP dari database yang didesain dalam penelitian ini.

1.4 MANFAAT PENELITIAN


Adapun manfaat yang dapat diperoleh dalam penelitian ini, sebagai berikut:
1. Mengetahui penyebaran minat mahasiswa dalam mengerjakan TA maupun
KP dalam periode waktu tertentu secara cepat dan akurat.
2. Mempermudah bagian administrasi dalam menyiapkan formulir-formulir
yang digunakan pada saat seminar KP, seminar TA, maupun sidang TA
mahasiswa.

I-3
3. Memberikan informasi yang akurat kepada dosen tentang progress TA
maupun KP dari mahasiswa didiknya.
4. Memberikan informasi rekapitulasi beban dosen pembimbing TA maupun
KP secara cepat dan akurat.
5. Memberikan peringatan dini terhadap mahasiswa yang hampir memasuki
ataupun telah melampaui batas waktu standar pengerjaan KP maupun TA.
6. Meminimalisasi kesalahan manusia (human error) dalam penyampaian
informasi TA maupun KP.

1.5 BATASAN MASALAH


Batasan masalah yang digunakan dalam penelitian ini, sebagai berikut:
1. Aturan KP/TA yang digunakan adalah aturan terbaru pada saat penelitian
dilakukan.
2. Analisis biaya pembuatan sistem tidak dibahas dalam penelitian ini.

1.6 ASUMSI
Asumsi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu alur kegiatan Tugas Akhir

maupun Kerja Praktek tidak mengalami perubahan selama penelitian dilakukan.

1.7 SISTEMATIKA PENULISAN


Penulisan sistematika penelitian dibuat agar dapat memudahkan pembahasan
dari tugas akhir ini. Penjelasan mengenai sistematika penulisan dalam penelitian,
seperti dijelaskan dibawah ini.

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini meliputi latar belakang masalah, perumusan masalah,


tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan masalah, asumsi,
dan sistematika penulisan.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini membahas mengenai Sistem Informasi Tugas Akhir dan


Kerja Praktek di jurusan Teknik Industri UNS, sistem informasi

I-4
manajemen, database, DFD, kamus data, dan sistem terdistribusi,
yang berguna sebagai acuan dalam melaksanakan penelitian ini.

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini berisi tahapan yang dilalui selama penelitian mulai dari
identifikasi masalah sampai penarikan kesimpulan, beserta
penjelasan dan gambar diagramnya.

BAB IV : PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Bab ini berisi data yang telah dikumpulkan, penggambaran


flowchart sistem sekarang, pemodelan sistem, dan perancangan
sistem.

BAB V : ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL

Bab ini membahas analisis dan interpretasi hasil rancangan yang


dilakukan dalam penelitian ini.

BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN

Bagian ini berisi kesimpulan hasil dari semua tahap yang telah
dilalui selama penelitian beserta saran-saran yang berkaitan
dengan penelitian ini.

I-5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 DESKRIPSI JURUSAN TEKNIK INDUSTRI UNS


Teknik Industri (TI) Universitas Sebelas Maret (UNS) didirikan pada bulan
Juni 1998 dengan Nomor SK Pendirian Program Studi 53/DIKTI/Kep/1998
tertanggal 23 Pebruari 1998 yang ditandatangani oleh Dirjen DIKTI.
Pendirian TI UNS dilandasi perlunya menyediakan sumber daya manusia
yang dapat memenuhi kebutuhan dunia industri di Indonesia atau lebih khusus di
Kota Surakarta. Kota Surakarta (Solo) itu sendiri adalah salah satu kota di
Propinsi Jawa Tengah yang letaknya cukup strategis yakni menjadi jalur
penghubung kota-kota di Jawa Timur dengan Propinsi Yogyakarta dan kota-kota
di Propinsi Jawa Tengah baik yang di jalur pantai utara maupun pantai selatan.
Letak Kota Surakarta yang strategis tersebut menjadikannya sebagai jalur
perdagangan dan banyak didirikan industri di sekitarnya (se-eks-Karisidenan
Surakarta). Selain sebagai kota perdagangan dan industri, Kota Surakarta juga
terkenal sebagai kota budaya.
Kata Teknik Industri itu sendiri diambil dari kata industrial engineering
sebagai suatu disiplin ilmu keteknikan yang lahir melalui suatu proses evolusi
yang lama sejak revolusi industri (sekitar dua abad lampau). Disiplin ini muncul
dan berkembang untuk memenuhi kebutuhan tenaga-tenaga yang ahli dan trampil
dalam hal perancangan, pengorganisasian, pengoperasian serta pengendalian suatu
sistem produksi/industri yang luas dan kompleks. Kebutuhan dalam peningkatan
efektivitas dan efisiensi aktivitas produksi juga menjadi salah satu pendorong
munculnya disiplin ini.
Disiplin ilmu teknik industri pada dasarnya memberikan bekal pada
seseorang menyelesaikan suatu permasalahan industri dengan pendekatan sistem
(system approach). Disiplin ini melihat permasalahan industri dengan tinjauan
dari aspek-aspek teknis sesuai dengan atribut ilmu keteknikan (engineering) yang
disandangnya dan juga aspek-aspek non teknis yaitu kondisi sosio ekonomi.
Wawasan Tekno-Sosiol Ekonomi tersebut akhirnya menjadi ciri yang cukup
terlihat pada profesi teknik industri.

II - 1
Industri yang dimaksud dalam disiplin ilmu teknik industri mencakup semua
tipe usaha/produksi yang ada, baik yang bergerak di sektor produksi barang jadi
(industri manufaktur) ataupun jasa pelayanan (service industry). Oleh karena itu,
bidang pekerjaan yang bisa ditangani disiplin ini sangat luas seperti pabrik
manufaktur, rumah sakit, jasa bank/asuransi, jasa transportasi/distribusi, organisasi
pemerintahan dan sebagainya.
Teknik Industri memiliki mata kuliah Kerja Praktek (KP) dan juga Tugas
Akhir (TA) yang merupakan mata kuliah wajib bagi seorang mahasiswa agar
dapat lulus dan menyandang gelar Sarjana. Teknik Industri UNS memiliki 6
(enam) bidang keminatan, yaitu Optimasi dan Perancangan Sistem Informasi,
Sistem Logistik dan Bisnis, Perencanaan dan Perancangan Produk, Sistem
Produksi, Sistem Perancangan Kerja dan Ergonomi, dan Sistem Kualitas.
Mahasiswa yang mengambil mata kuliah KP maupun TA dapat mengerjakan
penelitiannya sesuai dengan bidang keminatan yang diinginkan.

2.1.1 Visi dan misi jurusan Teknik Industri UNS


Visi jurusan Teknik Industri UNS adalah ”Kompetensi dalam pendidikan
tinggi Teknik Industri yang berorientasi pada pengembangan Sistem Manufaktur”.
Untuk mencapai visi tersebut, maka Teknik Industri UNS mempunyai misi,
sebagai berikut:
1. Melaksanakan pendidikan tinggi Teknik Industri yang berorientasi pada
pengembanagan Sistem Manufaktur.
2. Melaksanakan Berbagai Penelitian dan Pengembangan keilmuan Sistem
Manufaktur.
3. Mengaplikasikan hasil-hasil penelitian tentang Sistem Manufaktur pada
Industri yang dapat memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat.

2.1.2 Lokasi Teknik Industri UNS


Jurusan Teknik Industri UNS mempunyai lokasi yaitu di Gedung I dan
Gedung VI Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret Surakarta Jl. Ir. Sutami
No. 36 A Surakarta.

II - 2
2.2 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Sistem Informasi Manajemen adalah sebuah sistem informasi pada level
manajemen yang berfungsi untuk membantu perencanaan, pengendalian, dan
pengambilan keputusan dengan menyediakan resume rutin dan laporan-laporan
tertentu. Untuk mengembangkan suatu Sistem Informasi Manajemen, diperlukan
pemahaman yang baik tentang informasi apa saja yang dibutuhkan dan bagaimana
informasi tersebut digunakan.

2.2.1 Konsep dasar sistem


Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefiniskan sistem, yaitu
yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau
elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur
mendefinisikan sistem, sebagai berikut:

Suatu sistem adalah suatu jaingan kerja dari prosedur-prosedur yang


saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untk melakukan suatu
kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu (Jogiyanto,
2005).

Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya


mendefinisikan sistem, sebagai berikut.

Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk


mencapai suatu tujuan tertentu (Jogiyanto, 2005).

Pendekatan sistem yang merupakan kumpulan dari elemen-elemen atau


komponen-komponen atau subsistem-subsistem merupakan definisi yang lebih
luas. Pada kenyataannya suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem atau
sistem-sistem bagian. Komponen-komponen atau subsistem-subsistem dalam
suatu sistem tidak dapat berdiri lepas sendiri-sendiri. Komponen-komponen atau
subsistem-subsistem harus saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk
satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat tercapai.
Untuk menganalisis dan merencanakan suatu sistem, analis dan perancang
sistem harus mengerti terlebih dahulu mengenai komponen-komponen atau
elemen-elemen atau subsistem-subsistem dari sistem tersebut.

II - 3
2.2.2 Konsep dasar informasi
Informasi sangat penting di dalam suatu organisasi. Suatu sistem yang
kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh, kerdil dan akhirnya berakhir.
Informasi dapat didefinisikan, sebagai berikut:

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan
lebih berarti bagi yang menerimanya (Jogiyanto, 2005).

Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari
bentuk tunggal datum atau data item. Data adalah kenyataan yang
menggambarkan suatu kejadia-kejadian dan kesatuan nyata.

2.2.3 Siklus informasi


Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita
banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk
dihasilkan informasi.
Di dalam kegiatan suatu perusahaan, misalnya dari hasil transaksi penjualan
oleh sejumlah salesman, dihasilkan sejumlah faktur-faktur yang merupakan data
dari penjulan pada suatu periode tertentu. Setelah data transaksi penjualan diolah,
beraneka ragam informasi dapat dihasilkan darinya, misalnya:
ƒ Informasi berupa laporan penjualan tiap-tiap salesman, berguna bagi
manajemen untuk menetapkan besarnya komisi dan bonus.
ƒ Informasi berupa laporan penjualan tiap-tiap daerah, berguna bagai
manajemen untuk pelaksanaan promosi dan pengiklanan.
ƒ Informasi berupa laporan penjulan tiap-tiap jenis barang, berguna bagi
manajemen untuk mengevaluasi barang yang tidak atau kurang laku terjual.
Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima
kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan
tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat
sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses
kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus.

II - 4
Gambar 2.1 Siklus informasi
Sumber : Jogiyanto, 2005

2.2.4 Kualitas informasi


Kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari tiga
hal, yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat pada waktunya (timeliness) dan
relevan (relevance). Kualitas dari informasi digambarkan dalam bentuk bangunan
yang ditunjang oleh tiga buah pilar.

Gambar 2.2 Pilar kualitas informasi


Sumber : Jogiyanto, 2005

ƒ Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias
atau menyesatkan. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi

II - 5
sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise)
yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut.
ƒ Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak
boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi.
Karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.
ƒ Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.
Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.

2.2.5 Konsep dasar sistem informasi


Istilah sistem informasi sering dibaurkan dengan sistem informasi
manajemen (SIM). SIM sendiri mulai dikenal secara luas pada awal tahun 1960-
an. Pada awal kemunculannya tersebut, SIM belum mempunyai konsep yang
jelas, terutama yang berkaitan dengan bidang cakup dan batasan-batasannya. Hal
ini dapat dilihat dari kenyataan, bahwa hampir semua aplikasi pengolahan data
seperti aplikasi keuangan, pengelolaan persediaan, penggajian, kartu katalog
perpustakaan, dinamakan SIM.
Sistem informasi didefinisikan sebagai suatu alat untuk menyajikan
informasi dengan cara sedemikian rupa sehingga bermanfaat bagi penerimanya
(Kertahadi, 1995).
Akhir-akhir ini sejalan dengan perkembangan komputer, dikesankan bahwa
sistem informasi harus selalu berbasiskan sistem pengolahan data berbantuan
komputer. Sesungguhnya yang dimaksud dengan sistem informasi tidak harus
melibatkan komputer. Sistem informasi yang menggunakan komputer biasa
disebut sistem informasi berbasis komputer (Kadir, 2002).
Dari definisi di atas terlihat bahwa pada hakikatnya sistem informasi adalah
suatu sistem yang berkaitan dengan pengumpulan, penyimpanan, dan pemrosesan
data, baik yang dilakukan secara manual dan atau berbantuan komputer dalam
proses pengambilan keputusan. Dengan demikian sistem informasi tidak selalu
harus berbasis komputer, pengolahan data dalam sistem informasi dilakukan
secara manual atau kombinasi antara sistem manual dengan sistem berbasis
komputer.

II - 6
Dengan berdasar definisi di atas, maka semua pekerjaan yang berkaitan
dengan pengolahan, penyimpanan, pengaturan, dan pendistribusian informasi
dapat dikatakan sebagai bagian dari sistem informasi.
Ide dasar menyertakan komputer menjadi salah satu komponen sistem
informasi bukan untuk mengotomatiskan semua proses, melainkan untuk
meningkatkan kinerja dari sistem itu sendiri. Pada sistem informasi masih ada
beberapa pekerjaan yang harus ditangani oleh manusia. Di samping itu ada pula
beberapa pekerjaan yang sebaiknya dilakukan oleh komputer.

2.2.6 Komponen sistem informasi


Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut sebagai
blok bangunan atau block building (Burch dan Grudnitski, 1986). Block building
ini kemudian dibagi, sebagai berikut:
1. Blok masukan (input block),
Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini
termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan
dimasukkan yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
2. Blok model (model block),
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematika yang
akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan
cara tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3. Blok keluaran (output block),
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang
berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkat manajemen
serta semua pemakai sistem.
4. Blok teknologi (technology block),
Teknologi merupakan kotak alat (tool-box) dalam sistem informasi. Teknologi
digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan
mengakses data, menghasilkan sekaligus mengirimkan keluaran dan
membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.
5. Blok basis data (data base block),
Basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan

II - 7
lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat
lunak untuk memanipulasinya.
6. Blok kendali (controls block),
Pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-
hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi
kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

2.2.7 Sistem informasi manajemen


Sistem informasi manajemen (SIM) atau management information system
(MIS) adalah sistem informasi yang digunakan untuk menyajikan informasi yang
digunakan untuk mendukung operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan
dalam sebuah organisasi. Biasanya SIM menghasilkan informasi untuk memantau
kinerja, memelihara koordinasi, dan menyediakan informasi untuk operasi
organisasi. Umumnya SIM mengambil data dari sistem pemrosesan transaksi.

2.3 BASIS DATA


Pemrosesan basis data sebagai perangkat andalan sangat diperlukan oleh
berbagai institusi dan perusahaan. Dalam pengembangan sistem informasi
diperlukan basis data sebagai media penyimpanan data. Kehadiran basis data
dapat meningkatkan kinerja perusahaan dan dapat meningkatkan daya saing
perusahaan tersebut.

2.3.1 Pengertian basis data


Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling
berhubungan dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan
digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Database merupakan salah
satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis
dalam menyediakan informasi bagi para pemakai. Penerapan database dalam
sistem informasi disebut dengan database system.
Sistem basis data (database system) adalah suatu sistem informasi yang
mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang
lainnya dan membuatnya tersedia untuk beberapa aplikasi yang bermacam-macam

II - 8
didalam suatu organisasi. Dengan sistem basis data ini tiap-tiap orang atau bagian
dapat memandang database dari beberapa sudut pandang yang berbeda. Bagian
kredit dapat memandangnya sebagai data piutang, bagian penjualan dapat
memandangnya sebagai data penjualan, bagian personalia dapat memandangnya
sebagai data karyawan, bagian gudang dapat memandangnya sebagai data
persediaan. Semuanya terintegrasi dalam sebuah data yang umum. Berbeda
dengan sistem pengolahan data tradisional, sumber data ditangani sendiri-sendiri
untuk tiap aplikasinya.

2.3.2 Tujuan basis data


Basis data bertujuan untuk mengatur data sehingga diperoleh kemudahan,
ketepatan, dan kecepatan dalam pengambilan kembali. Untuk mencapai
tujuannya, syarat sebuah basis data yang baik adalah sebagai berikut:
1. Tidak adanya redundansi dan inkonsistensi data
Redundansi terjadi jika suatu informasi disimpan di beberapa tempat. Akibat
dari redundansi adalah inkonsistensi data atau data yang tidak konsisten.
2. Mudah dalam pengaksesan data
Basis data memiliki fasilitas untuk melakukan pencarian informasi dengan
menggunakan query ataupun dari tool untuk melihat tabelnya. Dengan fasilitas
ini, pengguna bisa secara langsung melihat data dari software DBMS
(Database Management System)-nya. Dalam basis data, informasi yang
diperoleh dari kumpulan data bisa berupa keseluruhan data, sebagian data,
data dengan filter tertentu, ataupun data yang terurut.
3. Dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu bersamaan
Basis data memungkinkan penggunaan data bersama-sama oleh banyak
pengguna pada saat yang bersamaan atau pada saat yang berbeda. Dengan
meletakkan basis data pada bagian server yang bisa diakses dari client, kita
sudah menyediakan akses ke semua pengguna dari komputer client ke sumber
informasi yaitu basis data. Tentu saja pengaksesan oleh pengguna-pengguna
ini disesuaikan dengan hak aksesnya.

II - 9
2.3.3 Manfaat basis data
Banyak manfaat yang dapat diperoleh dengan menggunakan basis data.
Manfaat basis data yaitu:
1. Kecepatan dan kemudahan (speed)
Dengan menggunakan basis data pengambilan informasi dapat dilakukan
dengan cepat dan mudah. Basis data memiliki kemampuan dalam
mengelompokkan, mengurutkan, bahkan perhitungan dengan matematika.
Dengan perancangan yang benar, maka penyajian informasi akan dapat
dilakukan dengan cepat dan mudah.
2. Kebersamaan pemakai (sharability)
Sebuah basis data dapat digunakan oleh banyak user dan banyak aplikasi.
Untuk data-data yang diperlukan oleh banyak bagian/orang, tidak perlu
dilakukan pencatatan di masing-masing bagian, tetapi cukup dengan satu basis
data untuk dipakai bersama.
3. Pemusatan kontrol data
Karena cukup dengan satu basis data untuk banyak keperluan, pengontrolan
terhadap data juga cukup dilakukan di satu tempat saja. Jika ada perubahan
data, maka tidak perlu dilakukan update di masing-masing bagian tetapi cukup
hanya di satu basis data.
4. Efisiensi ruang penyimpanan
Dengan pemakaian bersama, maka tidak perlu disediakan tempat
penyimpanan di berbagai tempat, tetapi cukup satu saja sehingga hal ini akan
menghemat ruang penyimpanan yang dimiliki oleh sebuah organisasi.
5. Keakuratan (accuracy)
Penerapan secara ketat aturan tipe data, keunikan data, hubungan antar data,
dan lain-lain, dapat menekan ketidakakuratan dalam pemasukan/penyimpanan
data.
6. Ketersediaan (availability)
Dengan basis data kita dapat mem-backup data, memilah-milah data mana
yang masih diperlukan dan data mana yang perlu kita simpan ke tempat lain.
Hal ini mengingat pertumbuhan transaksi suatu organisasi dari waktu ke waktu
membutuhkan media penyimpanan yang semakin besar.

II - 10
7. Keamanan (security)
Kebanyakan DBMS dilengkapi dengan fasilitas manajemen pengguna.
Pengguna diberikan hak akses yang berbeda-beda sesuai dengan kepentingan
dan posisinya. Basis data bisa diberikan password untuk membatasi orang
yang mengaksesnya.
8. Kemudahan dalam pembuatan aplikasi baru
Penggunaan basis data merupakan bagian dari perkembangan teknologi.
Dengan adanya basis data pembuatan aplikasi bisa memanfaatkan kemampuan
dari DBMS, sehingga pembuat aplikasi tidak perlu mengurusi penyimpanan
data, tetapi cukup mengatur interface untuk pengguna.
9. Kebebasan data (data independence)
Jika sebuah program telah selesai dibuat, dan ternyata ada perubahan
isi/struktur data. maka dengan basis data, perubahan ini hanya perlu dilakukan
pada level DBMS tanpa harus membongkar kembali program aplikasinya.

2.3.4 Teknik perancangan basis data


Dalam perancangan database dikenal dua macam cara:
1. Teknik Normalisasi
Cara ini dimulai dari dokumen dasar yang sudah ada pada sistem atau sudah
dipakai sistem tersebut, data-data pada dokumen dasar tersebut dipisah-pisah
menjadi file-file yang tiap field pada file tersebut bergantung penuh pada
kunci utama (field kunci) yang biasanya dikenal dengan bentuk normal ketiga.
Kemudian setiap file dalam database tersebut ditentukan hubungannya dengan
file-file yang lain dengan cara memasang field tamu pada file-file anak.
Dengan normalisasi kita ingin mendesain database relasional yang terdiri dari
tabel-tabel, sebagai berikut:
a. Berisi data yang diperlukan.
b. Memiliki sesedikit mungkin redundansi.
c. Mengakomodasi banyak nilai untuk tipe data yang diperlukan.
d. Mengefisienkan update.
e. Menghindari kemungkinan kehilangan data secara tidak disengaja/tidak
diketahui.

II - 11
Alasan utama dari normalisasi database minimal sampai dengan bentuk
normal ketiga adalah menghilangkan kemungkinan adanya “insertion
anomalies”, ‘deletion anomalies”, dan “update anomalies”. Tipe-tipe
kesalahan tersebut sangat mungkin terjadi pada database yang tidak normal.
“Insertion anomalies” adalah sebuah kesalahan dalam penempatan informasi
entry data baru ke seluruh tempat dalam database dimana informasi tersebut
perlu disimpan. Dalam database yang telah dinormalisasi, proses pemasukan
suatu informasi baru hanya perlu dimasukkan ke dalam satu tempat.
“Deletion anomalies” adalah sebuah kesalahan dalam penghapusan suatu
informasi dalam database. Dalam database yang telah dinormalisasi,
penghapusan suatu informasi hanya perlu dilakukan dalam satu tempat.
Sedangkan dalam melakukan update suatu informasi, kesalahan juga dapat
terjadi ketika kita harus melakukan update ke seluruh tempat yang menyimpan
informasi tersebut. Kesalahan ini disebut dengan “update anomalies”.
Normalisasi merupakan cara pendekatan dalam membangun desain logika
basis data relasional yang tidak secara langsung berkaitan dengan model data,
tetapi dengan menerapkan sejumlah aturan dan kriteria standar untuk
menghasilkan struktur tabel yang normal. Suatu tabel dikatakan normal jika
memenuhi kaidah bentuk normal minimal sampai pada tahap ketiga.
Penjelasan tentang bentuk normal pertama, kedua, dan ketiga adalah sebagai
berikut:
st
a. Bentuk normal tahap pertama (1 Normal Form)
Suatu tabel dikatakan memenuhi bentuk normal pertama jika pada tabel
tersebut tidak ada record (baris) yang berulang dan masing-masing cell
bernilai tunggal. Pernyataan tidak ada baris yang berulang dalam sebuah
tabel memiliki maksud bahwa tabel memiliki sebuah kunci, meskipun
kunci tersebut dibuat dari kombinasi beberapa field atau bahkan kunci
tersebut merupakan kombinasi dari semua field.
b. Bentuk normal tahap kedua (2nd Normal Form)
Suatu tabel dikatakan memenuhi bentuk normal kedua jika tabel tersebut
sudah memenuhi aturan normal pertama dan semua field yang bukan
primary key memiliki ketergantungan pada primary key secara utuh. Jika

II - 12
primary key dari struktur tabel bukan senyawa, maka struktur tabel
tersebut otomatis sudah memenuhi kaidah normalisasi bentuk kedua.
c. Bentuk normal tahap ketiga (3rd Normal Form)
Prinsip penyusunan struktur tabel menjadi bentuk normal ketiga mengikuti
prinsip bahwa semua field yang bukan primary key bergantung penuh pada
primary key dan tidak ada field non primary key yang bergantung pada
field non primary key lainnya. Jika suatu field mendeskripsikan field
lainnya, maka ada elemen lain yang bercampur dalam tabel yang diteliti.

2. Teknik Entity Relationship


Langkah ini sering digunakan pada perancangan sistem, dimulai dengan
pembuatan diagram arus data yang menghasilkan kamus data yang merupakan
daftar semua elemen/field yang dibutuhkan dalam sistem terebut. Dari field-
field tersebut dipilih field kunci yang bersifat unik artinya keseluruhan record
dapat dicari dari record tersebut, kemudian baru dibuat file-file berdasar kunci
record tersebut yang mana elemen/field dalam field tersebut bergantung penuh
dengan field kunci tersebut. Setelah membuat tabel baru ditentukan relasi dari
tiap tabel tersebut seperti halnya teknik normalisasi.

2.4 DATA FLOW DIAGRAM (DFD)


Proses mengubah usulan kebutuhan menjadi perangkat lunak bukan hal yang
mudah. Harus ada beberapa langkah yang digunakan untuk mempermudah dan
menjamin perangkat lunak yang dihasilkan berkualitas. Langkah awal desain
biasanya dimulai dengan pemodelan sistem. Ada banyak cara untuk
merepresentasikan proses model, diantaranya adalah DFD.

2.4.1 Pengertian data flow diagram


Untuk memudahkan penggambaran suatu sistem yang ada atau sistem yang
baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa memperhatikan lingkungan
fisik dimana data tersebut mengalir atau lingkungan fisik dimana data tersebut
akan disimpan, maka kita menggunakan Data Flow Diagram. DFD merupakan
alat yang cukup populer sekarang, karena dapat menggambarkan arus data di
dalam suatu sistem dengan terstruktur dan jelas.

II - 13
2.4.2 Simbol-simbol yang digunakan dalam DFD
Dalam menggambarkan sistem perlu dilakukan pembentukan simbol,
berikut ini simbol-simbol yang sering digunakan dalam DFD:
1. Kesatuan luar (external entity) atau batasan (boundary)
Setiap sistem pasti memiliki batas sistem yang memisahkan suatu sistem
dengan lingkungan luarnya. Sistem akan menerima input dan menghasilkan
output bagi lingkuangan luarnya. Kesatuan luar merupakan kesatuan di
lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lain
yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan input serta
menerima output dari sistem. Suatu kesatuan luar dapat disimbolkan dengan
notasi kotak dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 2.3 Notasi kesatuan luar di DFD


Sumber : Fatta, 2007

2. Aliran data (data flow)


Arus data pada diagram arus data diberi simbol panah. Arus data ini mengalir
di antara proses, penyimpanan data dan kesatuan luar. Arus data ini
menunjukkan arus atau aliran data yang dapat berupa masukan untuk sistem
atau hasil dari proses sistem dan dapat berbentuk sebagai berikut:
a. Formulir atau dokumen yang digunakan.
b. Laporan tercetak yang dihasilkan oleh sistem.
c. Tampilan atau output di layar komputer yang dihasilkan oleh sistem.
d. Masukan oleh komputer.
e. Komunikasi ucapan.
f. Surat-surat atau memo.
g. Data yang dibaca atau direkam pada suatu file.
h. Surat isian yang dicatat pada buku agenda.
i. Transmisi data dari satu komputer ke komputer yang lain.
Dalam DFD tidak dibedakan antara data dengan informasi, semua dianggap
sebagai data. Arus data sebaiknya diberi nama yang jelas dan mempunyai arti.

II - 14
Nama dari arus data dituliskan di samping garis panahnya. Simbol untuk arus
data dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Gambar 2.4 Notasi arus data di DFD


Sumber : Fatta, 2007

3. Proses (process)
Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan orang, mesin atau
komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk
dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses. Untuk physical data flow
diagram (PDFD), proses dapat dilakukan oleh orang, mesin atau komputer.
Sedangkan untuk logical data flow diagram (LDFD), suatu proses hanya
menunjukkan proses dari komputer. Suatu proses dapat ditunjukkan dengan
simbol lingkaran atau dengan simbol empat persegi panjang dengan sudut-
sudutnya yang tumpul. Berikut ini simbol untuk proses :

Gambar 2.5 Notasi proses di DFD


Sumber : Fatta, 2007

Penjelasan yang ada di dalam proses, yaitu:


a. Identifikasi proses
Identifikasi proses ini umumnya berupa angka yang menunjukkan nomor
acuan dari proses dan ditulis pada bagian atas simbol proses. Sehingga
identifikasi proses sering disebut dengan nomor proses. Penomoran proses
dimaksudkan sebagai identifikasi proses dan memudahkan penurunan ke
level yang lebih rendah atau ke proses berikutnya. Nomor tidak
menunjukkan urutan, sehingga tidak jadi masalah bagaimana urutan
ditempatkan.
b. Nama Proses

II - 15
Nama proses menunjukkan apa yang dikerjakan oleh proses tersebut.
Nama proses harus jelas dan lengkap mengggambarkan kegiatan proses.
Nama proses biasanya berbentuk suatu kalimat yang diawali dengan kata
kerja dan letaknya berada di bawah identifikasi proses.
Pada penggambaran proses di DFD, kesalahan yang umum terjadi adalah
sebagai berikut:
1). Proses mempunyai input tetapi tidak menghasilkan output. Kesalahan
ini disebut dengan black hole (lubang hitam), karena data masuk
kedalam proses dan lenyap tidak berbekas seperti dimasukkan ke
dalam lubang hitam yang dalam sekali.
2). Proses menghasilkan output tetapi tidak pernah menerima input.
Kesalahan ini disebut dengan miracle (ajaib), karena secara ajaib
dihasilkan output tanpa pernah menerima input.

4. Penyimpanan data (data store)


Simpanan data pada DFD dapat disimbolkan sebagai berikut:

Gambar 2.6 Notasi simpanan data di DAD


Sumber : Fatta, 2007

Simpanan data (data store) merupakan simpanan dari data yang dapat berupa
antara lain:
a. Suatu file atau database di sistem komputer.
b. Suatu arsip atau catatan manual.
c. Suatu kotak tempat data di meja seseorang.
d. Suatu tabel acuan manual.
e. Suatu agenda atau buku.
Simpanan data di DFD dapat disimbolkan dengan sepasang garis horisontal
paralel yang tertutup di salah satu ujungnya. Dalam penggambaran simpanan
data di DFD perlu diperhatikan beberapa hal sebagai berikut:
a. Hanya proses saja yang berhubungan dengan simpanan data, karena yang
menggunakan atau merubah data di simpanan data adalah proses.

II - 16
b. Arus data yang menuju ke simpanan data dari suatu proses menunjukkan
proses update terhadap data yang tersimpan di simpanan data. Update
dapat berupa proses:
1). Menambah atau menyimpankan record baru atau dokumen baru ke
dalam simpanan data.
2). Menghapus record atau mengambil dokumen dari simpanan data,
3). Merubah nilai data di suatu record atau di suatu dokumen yang ada di
simpanan data.
c. Arus data yang berasal dari simpanan data ke suatu proses menunjukkan
bahwa proses tersebut menggunakan data yang ada di simpanan data.
Untuk media simpanan data berupa simpanan luar komputer (disk atau
tape) berarti membaca data dari suatu record di file sedang untuk
simpanan data berupa media manual berarti mengambil suatu formulir atau
dokumen untuk dilihat isinya dari suatu simpanan data.
d. Untuk menghindari garis arus data yang saling berpotongan sehingga
membuat gambar di DFD menjadi ruwet, maka simpanan data dapat
digambar lebih dari sebuah dengan identifikasi berupa garis vertikal (|)
atau dengan asterik (*).

2.4.3 Pedoman menggambar DFD


Terdapat beberapa pedoman dalam menggambar DFD, yaitu:
1. Identifikasi terlebih dahulu semua kesatuan luar (external entities) yang
terlibat di sistem. Kesatuan luar ini merupakan kesatuan (entity) di luar sistem,
karena di luar bagian pengolahan data (sistem informasi). Kesatuan luar ini
merupakan sumber arus data ke sistem informasi serta tujuan penerima arus
data hasil dari proses sistem informasi, sehingga merupakan kesatuan di luar
sistem informasi.
2. Identifikasi semua input dan output yang terlibat dengan kesatuan luar.
3. Gambarlah terlebih dahulu suatu diagram konteks (context diagram). DFD
merupakan alat untuk structured analysis. Pendekatan terstruktur ini mencoba
untuk menggambarkan sistem pertama kali secara garis besar (disebut dengan
top level) dan memecah-mecahnya menjadi bagian yang lebih terinci (disebut

II - 17
dengan lower level). DFD yang pertama kali digambar adalah yang level
teratas dan diagram ini disebut dengan context diagram. Suatu context
diagram selalu mengandung satu dan hanya satu proses saja. Proses ini
mewakili proses dari seluruh sistem. Dari context diagram ini kemudian akan
digambar dengan lebih terinci lagi yang disebut dengan level 1. Tiap-tiap
proses di level 1 akan digambar kembali dengan lebih terinci lagi dan disebut
dengan level 2 dan seterusnya.
4. Gambarlah bagan berjenjang untuk semua proses yang ada di sistem terlebih
dahulu. Bagan berjenjang (hirarchy chart) digunakan untuk mempersiapkan
penggambaran DFD ke level-level lebih bawah lagi. Bagan berjenjang dapat
digambar dengan menggunakan notasi proses yang digunakan di DFD.
5. Gambarlah DFD untuk level-level berikutnya, yaitu level 1 dan seterusnya
untuk tiap-tiap proses yang dipecah-pecah sesuai dengan bagan berjenjangnya.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penurunan DFD adalah:
a). Setiap penurunan ke level yang lebih rendah harus mampu
mempresentasikan proses tersebut dalam spesifikasi proses yang jelas,
sehingga seandainya belum cukup jelas maka seharusnya diturunkan ke
level yang lebih rendah.
b). Setiap penurunan harus dilakukan hanya jika perlu.
c). Tidak semua bagian dari sistem harus diturunkan dengan jumlah level yang
sama karena yang kompleks bisa saja diturunkan, dan yang sederhana
mungkin tidak perlu diturunkan. Selain itu, karena tidak semua proses
dalam level yang sama punya derajat kompleksitas yang sama juga.

6. Hindari penggambaran DFD yang terlalu kompleks dan tidak perlu. Kegunaan
DFD bukan hanya menggambarkan fungsi dan interaksinya dalam sistem
secara akurat tetapi juga untuk dibaca dan dimengerti oleh bukan hanya
penganalisa sistem, tetapi juga pemakai yang berpengalaman dalam sistem
yang dimodelkan.

2.4.4 Perbedaan DFD dengan bagan alir


DFD sangat berbeda dengan bagan alir (flow-chart). Perbedaannya, sebagai
berikut:

II - 18
1. Proses di DFD dapat beroperasi secara paralel, sehingga beberapa proses dapat
dilakukan serentak. Hal ini merupakan kelebihan DFD dibandingkan dengan
bagan alir yang cenderung hanya menunjukkan proses yang urut.
Kenyataannya kegiatan-kegiatan proses dapat dilakukan secara tidak urut,
yaitu secara paralel atau serentak, sehingga DFD dapat menggambarkan
proses semacam ini dengan lebih mengena.
2. DFD lebih menunjukkan arus data di suatu sistem, sedang bagan alir sistem
lebih menunjukkan arus dari prosedur dan bagan alir program lebih
menunjukkan arus dari algoritma.
3. DFD tidak menunjukkan proses perulangan (loop) dan proses keputusan
(decision), sedang bagan alir menunjukkannya.

2.4.5 Keterbatasan DFD


Walaupun DFD mempunyai kebaikan-kebaikan, yaitu dapat
menggambarkan sistem secara terstruktur dengan memecah-mecah menjadi level
lebih rendah (decomposition), dapat menunjukkan arus data di sistem, dapat
menggambarkan proses secara paralel di sistem, dapat menunjukkan simpanan
data, dapat menunjukkan kesatuan luar, tetapi DFD juga mempunyai keterbatasan.
Keterbatasan dari DFD, sebagai berikut:
1. DFD tidak menunjukkan proses perulangan (loop).
2. DFD tidak menunjukkan proses keputusan (decision).
3. DFD tidak menunjukkan proses perhitungan.

2.5 KAMUS DATA


Kamus data (data dictionary) adalah katalog fakta tentang data dan
kebutuhan-kebutuhan informasi dari sustu sistem informasi. Dengan
menggunakan kamus data, analis sistem dapat mendefinisikan data yang berada di
sistem dengan lengkap. Kamus data dibuat pada tahap analisis sistem dan
digunakan baik pada tahap analisis maupun pada tahap perancangan sistem. Pada
tahap analisis, kamus data dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara analis
sistem dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir di sistem, yaitu tentang
data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh pemakai

II - 19
sistem. Pada tahap perancangan sistem, kamus data digunakan untuk merancang
input, merancang laporan-laporan dan database. Kamus data dapat dibedakan
menjadi 4 macam, yaitu:

1. Kamus data proses,


Menjelaskan secara detail proses yang terjadi di setiap proses.
2. Kamus data tempat penyimpanan,
Menjelaskan file dan struktur data mengenai model sistem yang digambarkan
dalam pemodelan sistem.
3. Kamus data arus data,
Menggambarkan data yang mengalir dari satu proses ke proses lainnya, dari
entitas luar ke proses, dan dari proses ke entitas luar.
4. Kamus data terminologi bisnis,
Menjelaskan istilah-istilah khusus dalam bisnis yang dijalankan.

2.6 SISTEM TERDISTRIBUSI


Hampir semua sistem berbasis komputer yang besar saat ini merupakan
sistem terdistribusi (sistem tersebar). Sistem terdistribusi adalah sistem dimana
pemrosesan informasi didistribusikan pada beberapa komputer dan tidak terbatas
hanya pada satu mesin saja. Namun beberapa sistem masih menggunakan sistem
sentral yang berjalan pada satu mainframe dengan terminal-terminal yang
terhubung kepadanya. Sistem tersebut bayak kelemahannya dimana terminal-
terminal hanya sedikit kemampuan pemrosesannya dan semua tergantung pada
komputer sentral. Sampai saat ini ada 3 tipe sistem yang utama, yaitu:
1. Sistem personal yang tidak terditribusi dan dirancang untuk satu workstation
saja.
2. Sistem embedded yang bejalan pada satu prosessor atau pada kelompok
prosessor yang terintegrasi.
3. Sistem terdistribusi dimana perangkat lunak sistem berjalan pada kelompok
prosessor yang bekerja sama dan terintegrasi dengan dihubungkan oleh
jaringan. Contohnya sistem ATM Bank.

II - 20
Terdapat enam karakteristik yang penting untuk sistem terdistribusi
(Pressman, 2001), yaitu:
1. Pemakaian bersama sumber daya,
2. Keterbukaan,
Keterbukaan sistem adalah terbuka untuk banyak sistem operasi dan banyak
vendor.
3. Konkurensi,
Sitem terdistribusi memungkinkan beberapa proses dapat beroperasi pada saat
yang sama pada berbagai komputer di jaringan. Proses ini dapat (tapi tidak
perlu) berkomunikasi satu dengan lainnya pada saat operasi normlnya.
4. Skalabilitas,
Sistem terdistribusi dapat diskala dengan meng-uprade atau menambahkan
sumber daya baru untuk memenuhi kebutuhan sistem.
5. Toleransi kesalahan,
Sistem terdistribusi bersifat toleran terhadap beberapa kegagalan perangkat
keras dan lunak dan layanan terdegradasi dapat diberikan ketika terjadi
kegagalan.
6. Transparansi,
Sistem terdistribusi adalah bersifat terbuka bagi user.

Sistem terdistribusi memiliki 2 tipe arsitektur, yaitu:


1. Arsitektur client server
Sistem dianggap sebagai satu set layanan yang disediakan untuk client. Server
dan client diperlakukan berbeda .
2. Arsitektur objek terdistribusi
Tidak ada perbedaan antara server dan client, sistem dapat sebagai satu set
objek yang berinteraksi. Tidak ada perbedaan antara penyedia layanan dan
user layanan.

2.6.1 Arsitektur Client Server


Arsitektur cilent server dimodelkan sebagai satu set layanan yang
disediakan oleh server dan satu atau lebih client yang memakai layanan server.
Client tidak perlu menyadari keberadaan server tetapi juga sebaliknya tidak

II - 21
mengetahui keberadaan client yang lain. Contoh arsitektur client server dapat
dilihat pada gambar 2.7.

Gambar 2.7 Arsitektur client server


Sumber : Proboyekti, 2008

Arsitektur client server memiliki struktur yang terdiri dari 3 lapisan yang
harus ada, yaitu:
1. Lapisan Presentasi, yang berhubungan dengan penyajian informasi ke user
dan dengan semua interaksi user.
2. Lapisan Pemrosesan Aplikasi, yang berhubungan dengan implementasi logika
aplikasi.
3. Lapisan Manajemen Data, yang berhubungan dengan operasi database.

Arsitektur client server yang paling sederhana disebut dengan arsitektur


client server two tier, dimana arsitektur client server two tier memiliki dua
bentuk, yaitu:
1. Model Thin Client,
Pada model ini semua pemrosesan aplikasi dan manajaemen data dilakukan
pada server. Client bertanggung jawab untuk menjalankan perangkat lunak
presentasi yang biasanya hanya berbentuk interface sistem atau GUI. Model
thin client dapat dilihat pada gambar 2.8.

II - 22
Gambar 2.8 Model thin client
Sumber : Proboyekti, 2008

Kelebihan:
• Biaya lebih rendah.
• Lebih cocok untuk model jaringan yang sederhana.
Kekurangan:
• Menempatkan beban berat pemrosesan pada server.
• Ada kekuatan pemrosesan yang besar yang tersedia pada PC modern dan
tidak digunakan pada client.

2. Model Fat Client,


Pada model ini server hanya bertanggung jawab pada manajemen data.
Perangkat client bertanggung jawab pada logika aplikasi dan interaksi denga
user. Model fat client dapat dilihat pada gambar 2.9.

Gambar 2.9 Model fat client


Sumber : Proboyekti, 2008

Kelebihan:
• Menggunakan kekuatan pemrosesan yang besar dan mendistribusikan
pemrosesan logika aplikasi dan prsentasi pada client.
• Server hanya menangani seluruh transaksi database.
• Pendistribusian pemrosesan lebih efektif.
Kekurangan:
• Manajemen sistemnya lebih komplek.

II - 23
• Biayanya lebih besar.

2.6.2 Arsitektur Objek Terdistribusi


Pada model ini komponen yang terpenting adalah objek yang menyediakan
antarmuka untuk layanan-layanannya guna dipanggil oleh objek lain. Masing-
masing objek dapat dipanggil oleh objek lain dalam sistem tersebut. Tidak ada lagi
pembagian client-server, karena tiap objek dapat berperan menjadi client dan
server bergantung pada operasi yang dilakukan. Jika objek tersebut memberikan
layanan pada objek lain, berarti objek yang memberi layanan berperan sebagai
server, dan objek yang menggunakan layanan berperan sebagai client.

II - 24
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini akan dibahas mengenai metodologi penelitian, yaitu


tahapan-tahapan yang dilalui oleh peneliti mulai dari studi pendahuluan sampai
penarikan kesimpulan, yang membentuk sebuah alur yang sistematis. Metodologi
penelitian digunakan sebagai pedoman peneliti dalam pelaksanaan penelitian ini
agar hasil yang dicapai tidak menyimpang dari tujuan yang telah ditentukan
sebelumnya. Tahapan penelitian dipaparkan pada gambar 3.1, sebagai berikut:

Gambar 3.1 Metodologi penelitian

III - 1
Gambar 3.1 Metodologi penelitian (lanjutan)

3.1 STUDI PENDAHULUAN


Studi pendahuluan dalam penelitian ini meliputi observasi, studi pustaka,
perumusan masalah, dan penentuan tujuan penelitian.

3.1.1 Observasi
Observasi merupakan tahap awal dari penelitian ini. Tahap ini dilakukan
untuk mengamati sistem informasi Tugas Akhir dan Kerja Praktek di jurusan
Teknik Industri UNS. Observasi dilakukan pada rentang waktu Pebruari sampai
dengan Agustus 2009.

III - 2
3.1.2 Studi Pustaka
Pada tahap studi pustaka dikumpulkan berbagai referensi dan teori-teori
yang berkaitan dengan permasalahan yang ada sebagai landasan dalam tahap-
tahap penelitian selanjutnya. Referensi yang digunakan meliputi pustaka tentang
analisis dan perancangan sistem serta pustaka-pustaka lain yang berhubungan
dengan penelitian ini.

3.1.3 Perumusan Masalah


Permasalahan dirumuskan dari hasil observasi yang telah dilakukan.
Masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini yaitu bagaimana merancang
sistem informasi Tugas Akhir dan Kerja Praktek di jurusan Teknik Industri UNS
yang dapat menyimpan dan mengelola data Kerja Praktek dan Tugas Akhir untuk
memperoleh informasi yang akurat, relevan, dan dapat tersaji tepat pada
waktunya.

3.1.4 Penentuan Tujuan Penelitian


Berdasarkan perumusan masalah yang telah dibuat pada tahap sebelumnya,
maka tahap penentuan tujuan penelitian berguna untuk memberikan kerangka
yang jelas tentang apa saja yang menjadi sasaran dari penelitian ini. Pada tahap ini
ditentukan tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang sistem informasi
Tugas Akhir dan Kerja Praktek di jurusan Teknik Industri UNS yang dapat
menyimpan dan mengelola data Kerja Praktek dan Tugas Akhir untuk
memperoleh informasi yang akurat, relevan, dan dapat tersaji tepat pada waktunya
serta merancang aplikasi yang mampu diakses oleh beberapa user secara
bersamaan dalam jaringan luas (wide area network) untuk mengakses data-data
TA maupun KP dari database yang didesain dalam penelitian ini.

3.2 PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA


Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah alur aktivitas Kerja
Praktek dan Tugas Akhir yang sekarang digunakan di jurusan Teknik Industri
UNS. Selain itu, dikumpulkan formulir-formulir yang digunakan dalam
administrasi Kerja Praktek dan Tugas Akhir di jurusan Teknik Industri.

III - 3
3.2.1 Penggambaran Alur Aktivitas Sistem KP dan TA Sekarang
Alur aktivitas digambarkan dalam bentuk flowchart. Hal ini untuk
mempermudah dalam mengetahui siapa saja yang terlibat dalam sistem Kerja
Praktek dan Tugas Akhir serta bagaimana tahapan aktivitas yang harus dilalui.

3.2.2 Pemodelan Sistem KP dan TA Sekarang


Setelah mengetahui alur aktivitas KP dan TA, selanjutnya dilakukan
pemodelan sistem sekarang dengan menggunakan Data Flow Diagram (DFD).
Dengan DFD maka akan terlihat aliran data yang terjadi antar entitas secara
terstruktur dan jelas tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data
tersebut mengalir dan disimpan.

3.2.3 Analisis Sistem KP dan TA Sekarang


Analisis sistem KP dan TA sekarang dilakukan untuk mengetahui
kelemahan dan kekurangan yang mungkin ada dari sistem sekarang. Dari
kelemahan dan kekurangan yang ada, selanjutnya diidentifikasi kebutuhan dari
sistem yang ada sekarang. Kebutuhan-kebutuhan sistem yang ada nantinya akan
digunakan sebagai acuan dalam pengembangan sistem yang baru. Dengan
menggunakan acuan ini, maka diharapkan sistem yang sedang dirancang dapat
memenuhi kebutuhan akan kekurangan dan kelemahan dari sistem yang ada
sekarang ini. Tahap ini akan menentukan output apa saja yang akan dihasilkan
oleh sistem informasi yang akan dibangun dalam penelitian ini.

3.2.4 Penggambaran Alur Aktivitas Sistem KP dan TA Usulan


Setelah mengetahui kelemahan dan kekurangan dari sistem sekarang, tahap
selanjutnya adalah penggambaran alur aktivitas sistem KP dan TA usulan. Alur
aktivitas digambarkan dalam bentuk flowchart untuk mengetahui siapa saja yang
terlibat dalam sistem KP dan TA dan bagaimana tahapan aktivitas yang harus
dilalui pada sistem usulan.

3.2.5 Pemodelan Sistem KP dan TA Usulan


Alur aktivitas KP dan TA usulan hanya menjelaskan tentang tahapan yang
harus dilalui, bukan menjelaskan detail data apa saja yang mengalir dalam
masing-masing proses. Oleh karena itu sistem KP dan TA usulan dimodelkan

III - 4
dengan menggunakan DFD untuk mengetahui data apa saja yang mengalir dan
tersimpan dalam setiap proses. Dari pemodelan sistem KP dan TA usulan dapat
diketahui data apa saja yang dibutuhkan oleh sistem untuk diproses menjadi
informasi yang dibutuhkan.

3.3 PERANCANGAN SISTEM


Perancangan sistem dalam penelitian ini dibagi menjadi tiga tahap, yang
terdiri dari perancangan database, perancangan user interface, dan pembuatan
program aplikasi.

3.3.1 Perancangan database


Pada tahap ini akan dirancang database yang nantinya digunakan untuk
penyimpanan data Tugas Akhir dan Kerja Praktek di jurusan Teknik Industri UNS.
Tahap-tahap dalam perancangan database ini, yaitu:
1. Normalisasi tabel,
Normalisasi merupakan penguraian struktur tabel yang kompleks menjadi
bentuk normal berdasarkan aturan ketergantungan data (data dependency).
Ada beberapa tahap dalam normalisasi tabel, tetapi apabila tabel sudah
memenuhi tiga tahap normalisasi maka tabel sudah dianggap normal.
2. Menentukan relasi antar tabel,
Relasi antar tabel digambarkan untuk mengetahui hubungan antara tabel-tabel
yang akan dipakai dalam program komputer.
3. Pembentukan kamus data (data dictionary),
Pada langkah ini kamus data ditujukan untuk semua data store yang
dihasilkan pada pemodelan sistem KP dan TA usulan.

3.3.2 Perancangan user interface


Pada tahap ini dilakukan perancangan bentuk interface program yang dibuat
dengan tujuan supaya pemakai mudah mengerti (user friendly). Ada 3 tahap yang
ditempuh dalam merancang user interface, yaitu :
1. Merancang interface input,
Interface input merupakan halaman untuk memasukkan data. Halaman ini
dibuat untuk membantu pengguna dalam meng-input data kedalam database.

III - 5
2. Merancang interface output,
Langkah selanjutnya adalah merancang interface output. Output yang
dihasilkan antara lain meliputi laporan distribusi Tugas Akhir dan Kerja
Praktek, laporan progress Tugas Akhir dan Kerja Praktek mahasiswa,
rekapitulasi beban dosen pembimbing Kerja Praktek, rekapitulasi beban dosen
pmbimbing Tugas Akhir, serta formulir-formulir yang digunakan untuk
keperluan administrasi Tugas Akhir dan Kerja Praktek.
3. Merancang user access,
Ada 3 kelompok user yang mengakses aplikasi ini, yaitu dosen, mahasiswa,
dan administrasi. Oleh karena itu, perlu dibuat user access agar tiap-tiap user
hanya mampu megakses halaman yang menjadi haknya. Selain ketiga
kelompok tersebut, tidak seorangpun diperbolehkan mengakses aplikasi ini.

3.3.3 Pembuatan program aplikasi


Pembuatan program aplikasi merupakan penulisan kode program sesuai
dengan user interface dan sistem yang telah dirancang. Software yang digunakan
dalam pembuatan aplikasi ini adalah Microsoft Visual Basic 6.0 Enterprise
Edition dan Crystal Report 10. Sedangkan database yang digunakan adalah
MySQL. Aplikasi yang dikembangkan merupakan aplikasi multi user dan yang
dapat dijalankan melalui jaringan lokal (local area network) maupun jaringan luas
(wide area network).

3.4 ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL


Pada tahap ini dilakukan analisis terhadap hasil rancangan sistem KP dan TA
yang diusulkan dalam penelitian ini. Analisis yang dilakukan terdiri dari 3 bagian,
yaitu analisis sistem usulan, analisis rancangan program aplikasi, dan
implementasi sistem.

3.5 KESIMPULAN DAN SARAN


Tahap terakhir dari penelitian ini adalah kesimpulan dan saran. Pada tahap
ini akan dibahas hasil pengolahan data dengan mempertimbangkan tujuan yang
ingin dicapai dalam penelitian dan memberikan saran untuk perbaikan maupun
untuk penelitian selanjutnya.

III - 6
BAB IV
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Pada bab ini akan dibahas mengenai pengumpulan dan pengolahan data,
mulai dari penggambaran alur aktivitas sistem sekarang, pemodelan sistem,
sampai perancangan sistem. Pengumpulan data dilakukan melalui pengamatan
langsung dan wawancara kepada pihak yang berwenang. Data yang diperlukan
dalam penelitian ini adalah alur aktivitas Tugas Akhir dan Kerja Praktek di
Jurusan Teknik Industri UNS. Dari data yang ada kemudian dilakukan analisis
terhadap sistem sekarang untuk mengetahui kebutuhan sistem yang nantinya akan
digunakan sebagai acuan dalam pengembangan sistem yang baru.

4.1 PENGGAMBARAN ALUR AKTIVITAS SISTEM SEKARANG


Aktivitas sistem sekarang yang digambarkan dibagi menjadi dua bagian,
yaitu: alur aktivitas Tugas Akhir dan alur aktivitas Kerja Praktek.

4.1.1 Alur aktivitas Tugas Akhir


Tugas Akhir (TA) merupakan mata kuliah wajib dengan beban 5 SKS yang
harus ditempuh oleh setiap mahasiswa di jurusan Teknik Industri UNS. Alur
kegiatan TA dimulai dari pengajuan proposal oleh mahasiswa sampai dengan
mahasiswa melakukan sidang dan dinyatakan lulus oleh dosen penguji. Rangkaian
aktivitas utama dalam pelaksanaan TA dapat dilihat pada gambar 4.1.
Aktivitas-aktivitas yang ada dalam kegiatan Tugas Akhir dapat
dikelompokkan menjadi 4 kegiatan, yaitu : pengajuan TA, pendaftaran dan
pelaksanaan seminar TA, pendaftaran dan pelaksanaan sidang TA, serta
pemrosesan informasi TA.

Gambar 4.1 Alur kegiatan Tugas Akhir

IV - 1
Gambar 4.1 Alur kegiatan Tugas Akhir (lanjutan)

A. Pengajuan Tugas Akhir


Pengajuan TA dilakukan oleh mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan
untuk mengerjakan TA. Persyaratan tersebut adalah telah menyelesaikan minimal

IV - 2
120 SKS, sudah melaksanakan semua praktikum, dan sudah atau sedang
melaksanakan Kerja Praktek. Tahap-tahap kegiatan yang dilakukan pada saat
mahasiswa mengajukan Tugas Akhir, sebagai berikut:
a. Mahasiswa mengajukan proposal TA rangkap 2 kepada koordinator TA dengan
menyertakan formulir pengajuan proposal TA (F-01). Pada form F-01 tersebut,
mahasiswa menuliskan nama, NIM, judul proposal, serta memilih bidang
keminatan sesuai dengan tema TA yang akan dikerjakan.
b. Koordinator TA menerima proposal TA mahasiswa dan menyampaikan
proposal tersebut kepada ketua bidang keminatan yang bersangkutan sesuai
dengan bidang keminatan yang diambil mahasiswa dalam proposal yang
diajukan.
c. Jika proposal TA disetujui oleh ketua bidang keminatan, jurusan kemudian
mengeluarkan surat keputusan tentang dosen pembimbing I dan II. Jika
proposal tidak disetujui, maka mahasiswa harus mengajukan proposal TA lagi
dengan judul yang berbeda.
d. Mahasiswa yang proposalnya telah disetujui kemudian membuat buku catatan
harian penelitian (BCHP) dan melakukan bimbingan dengan dosen
pembimbing I dan II.
e. Koordinator TA kemudian mengarsip data pengajuan proposal TA.

B. Pendaftaran dan pelaksanaan seminar Tugas Akhir


Mahasiswa dapat melaksanakan pendaftaran seminar jika sudah mengerjakan
TA minimal sampai dengan bab 4 dan telah mendapat persetujuan dari dosen
pembimbing I dan II. Tahap-tahap kegiatan yang dilakukan pada saat mahasiswa
melakukan pendaftaran seminar TA sampai dengan mahasiswa melakukan
seminar adalah sebagai berikut:

a. Mahasiswa mengajukan seminar TA dengan melengkapi semua persyaratan


yang sudah ditentukan. Ada 3 persyaratan yang harus dipenuhi untuk dapat
mengikuti seminar TA, yaitu:
1). Form pendaftaran seminar TA (F-04),
2). Lembar monitoring seminar TA dengan minimal 5 kali mengikuti seminar
Tugas Akhir,

IV - 3
3). Draft laporan TA sebanyak 4 rangkap.
b. Bagian administrasi (TU) melakukan pengecekan terhadap persyaratan
seminar mahasiswa.
c. Jika syarat belum lengkap, mahasiswa dipersilahkan untuk melengkapi
kekurangannya sebelum batas waktu pendaftaran seminar TA berakhir.
d. Jurusan mengadakan rapat dan menentukan dosen penguji TA kepada
mahasiswa yang sudah memenuhi semua persyaratan untuk mengikuti seminar
Tugas Akhir.
e. Koordinator TA membuat jadwal seminar sesuai dengan nama-nama
mahasiswa yang lolos untuk mengikuti seminar TA.
f. Bagian administrasi (TU) menyiapkan formulir-formulir yang digunakan
dalam seminar. Formulir-formulir yang harus dipersiapkan adalah:
1). Berita acara seminar TA (F-06)
2). Form nilai seminar TA (F-07)
3). Rekapitulasi nilai seminar (F-08)
g. Mahasiswa melaksanakan seminar TA.

C. Pendaftaran dan pelaksanaan sidang Tugas Akhir


Sidang TA dilaksanakan oleh mahasiswa yang telah selesai mengerjakan TA
serta melakukan perbaikan terhadap koreksi yang ada pada saat pelaksanaan
seminar. Tahap-tahap kegiatan yang dilakukan pada saat mahasiswa melakukan
pendaftaran sidang TA sampai dengan mahasiswa melakukan sidang, sebagai
berikut:
a. Mahasiswa mengajukan sidang TA dengan melengkapi semua persyaratan
yang sudah ditentukan. Ada 14 persyaratan yang harus dipenuhi untuk dapat
mengikuti sidang TA, yaitu :
1). Form pendaftaran sidang TA (F-10),
2). Fotocopy kartu mahasiswa,
3). Fotocopy kartu rencana studi (KRS) semester terakhir,
4). Fotocopy kwitansi SPP semester terakhir,
5). Fotocopy surat bebas IOM,

IV - 4
6). Fotocopy tanda terima penyerahan laporan Kerja Praktek ke jurusan
Teknik Industri,
7). Fotocopy tanda terima penyerahan laporan Kerja Praktek ke
perpustakaan Fakultas Teknik,
8). Tanda bukti bebas praktikum dari jurusan Teknik Industri,
9). Surat keterangan bebas teori,
10). Surat keterangan bebas praktikum,
11). Buku catatan harian penelitian (BCHP),
12). Fotocopy ijazah terakhir yang sudah di legalisir,
13). Transkrip asli hasil print out dari tata usaha Teknik Industri dan
fotocopynya sebanyak 4 lembar,
14). Draft laporan TA sebanyak 4 rangkap.
b. Bagian administrasi (TU) melakukan pengecekan terhadap semua persyaratan
sidang mahasiswa.
c. Jika syarat belum lengkap, mahasiswa dipersilahkan untuk melengkapi
kekurangannya sebelum batas waktu pendaftaran sidang TA berakhir.
d. Koordinator TA membuat jadwal sidang sesuai dengan nama-nama mahasiswa
yang lolos untuk mengikuti sidang TA.
e. Bagian administrasi (TU) menyiapkan formulir-formulir yang digunakan
dalam sidang TA. Formulir-formulir yang harus dipersiapkan adalah :
1). Form nilai bimbingan TA (F-03B)
2). Berita acara sidang TA (F-11)
3). Form nilai sidang TA (F-12)
4). Rekapitulasi nilai sidang TA (F-13)
f. Mahasiswa melaksanakan sidang TA.

D. Pemrosesan informasi Tugas Akhir


Informasi tentang Tugas Akhir diproses dan disampaikan oleh koordinator TA
sesuai dengan data-data yang dimilikinya. Beberapa informasi yang selama ini
sudah diproses antara lain informasi tentang pengumuman pembimbing TA,
pengumuman penguji TA, jadwal seminar, jadwal sidang, dan progress TA
mahasiswa.

IV - 5
Pengumuman pembimbing TA dikeluarkan dalam periode waktu yang tidak
pasti sesuai dengan rekap data mahasiswa yang proposalnya telah disetujui oleh
ketua bidang keminatan yang bersangkutan. Sedangkan pengumuman penguji TA
dikeluarkan bersamaan dengan jadwal seminar sesuai dengan rekap data
mahasiswa yang telah mendaftarkan diri untuk mengikuti seminar serta telah
memenuhi semua persyaratan yang ditentukan. Jadwal seminar TA umumnya
dikeluarkan setiap 3 bulan sekali.
Jadwal sidang TA dibuat berdasarkan rekap data mahasiswa yang telah
mendaftarkan diri untuk mengikuti sidang serta telah memenuhi semua
persyaratan yang ditentukan. Jadwal sidang TA umumnya juga dikeluarkan setiap
3 bulan sekali.
Progress TA mahasiswa dibuat untuk mengetahui perkembangan pengerjaan
TA dari mahasiswa. Informasi progress TA mahasiswa terutama diperlukan oleh
dosen pembimbing akademik maupun pembimbing TA untuk memberikan
tindakan yang dianggap perlu seperti pemberian motivasi, teguran, disposisi
pembimbing, hingga pengguguran TA. Informasi progress TA dibuat dengan
merekap data-data yang dimiliki oleh koordinator TA yang meliputi data
pembimbing, penguji, jadwal seminar, dan jadwal sidang TA. Progress TA yang
pernah dibuat dalam sistem sekarang ini tidak dilakukan secara kontinyu. Hal ini
mengakibatkan informasi progress Tugas Akhir yang ditampilkan menjadi tidak
up to date.

4.1.2 Alur aktivitas Kerja Praktek


Kerja Praktek (KP) merupakan mata kuliah wajib dengan beban 2 SKS
yang melibatkan mahasiswa dalam kegiatan industri di perusahaan. Setiap
mahasiswa memiliki pembimbing KP yang ditetapkan pada awal semester 6 untuk
setiap angkatan. Alur kegiatan KP dimulai dari pengajuan permohonan KP oleh
mahasiswa ke jurusan sampai dengan mahasiswa melaksanakan seminar.
Rangkaian aktivitas utama dalam pelaksanaan KP dapat dilihat pada gambar 4.2.
Aktivitas-aktivitas yang ada dalam kegiatan Kerja Praktek dapat
dikelompokkan menjadi 3 kegiatan, yaitu: pengajuan KP, pendaftaran dan
pelaksanaan seminar KP, serta pemrosesan informasi KP.

IV - 6
Mahasiswa Koordinator KP Administrasi (TU)

Mulai

Menetapkan
Dosen Pembimbing KP

Tidak
Sudah lulus 90 SKS?

Ya Coba lagi semester


berikutnya

Mencari informasi awal tempat KP dan menghubungi


Pembimbing KP

Membuat Surat Pengajuan KP ke Jurusan

Menyusun Proposal KP dan Surat Permohonan KP,


yang selanjutnya di kirim ke Perusahaan

Tidak Permohanan KP
diterima?

Ya

Menyiapkan Surat Pengantar dan Penilaian KP,


Konfirmasi ke Perusahaan untuk KP

Melakukan Kerja Praktek di Perusahaan dan minta


Perusahaan mengisi F-KP05 (Form Penilaian
Pelaksanaan KP)

Melakukan proses bimbingan dan penyusunan Laporan


Melakukan pengecekan
KP terhadap persyaratan seminar
mahasiswa
Mengajukan Seminar KP dengan melengkapi semua
persyaratan yang ditentukan
Apakah syarat Tidak
sudah lengkap?

Ya

Membuat jadwal seminar KP

Menyiapkan formulir-formulir
yang digunakan dalam
seminar KP

Melaksanakan Seminar KP (dengan menyerahkan Memasukkan nilai KP kedalam


F-KP05 kepada Dosen Pembimbing KP) SIAKAD

Mengumpulkan Laporan KP yang telah disahkan oleh Mengarsip berita acara dan
Pembimbing KP dan Ketua Jurusan nilai seminar KP

Selesai

Gambar 4.2 Alur kegiatan Kerja Praktek

A. Pengajuan Kerja Praktek


Mahasiswa dapat mengajukan Kerja Praktek setelah memiliki pembimbing KP
dan pencapaian studi minimal 90 SKS. Tahap-tahap kegiatan yang dilakukan pada
saat mahasiswa mengajukan Kerja Praktek adalah sebagai berikut :

IV - 7
a. Mahasiswa mencari informasi awal tempat KP dan menghubungi pembimbing
Kerja Praktek,
b. Mahasiswa membuat surat pengajuan KP (F-KP01) ke jurusan,
c. Mahasiswa menyusun proposal KP dan membuat surat permohonan KP, yang
selanjutnya di kirim ke perusahaan,
d. Jika permohonan KP diterima, mahasiswa kemudian menyiapkan surat
pengantar KP (F-KP03) dan form penilaian KP (F-KP05), serta melakukan
konfirmasi ke perusahaan untuk melaksanakan KP. Jika permohonan KP
ditolak, mahasiswa harus mencari tempat KP yang lain,
e. Mahasiswa melakukan KP di perusahaan dan minta perusahaan mengisi form
penilaian pelaksanaan KP (F-KP05).

B. Pendaftaran dan pelaksanaan seminar Kerja Praktek


Mahasiswa yang telah selesai melaksanakan KP di perusahaan dan sudah
selesai mengerjakan laporan dapat malakukan pendaftaran seminar atas
persetujuan pembimbing KP. Tahap-tahap kegiatan yang dilakukan pada saat
mahasiswa melakukan pendaftaran seminar KP sampai dengan mahasiswa
melakukan seminar KP adalah sebagai berikut :
a. Mahasiswa mengajukan seminar KP dengan melengkapi semua persyaratan
yang ditentukan. Ada 3 persyaratan yang harus dipenuhi untuk dapat
mengikuti seminar KP, yaitu :
1). Form pendaftaran seminar KP (F-KP06),
2). Lembar monitoring seminar KP (dengan minimal 5 kali mengikuti seminar
Kerja Praktek),
3). Draft laporan KP yang telah disetujui dosen pembimbing.
b. Bagian administrasi (TU) melakukan pengecekan terhadap persyaratan
seminar mahasiswa.
c. Jika syarat belum lengkap, mahasiswa tidak diperbolehkan mengikuti seminar
sampai semua syarat dilengkapi,
d. Bagian administrasi (TU) membuat jadwal seminar KP,
e. Bagian administrasi (TU) menyiapkan formulir-formulir yang digunakan
dalam seminar KP. Formulir-formulir yang harus dipersiapkan adalah :

IV - 8
1). Berita acara seminar KP (F-KP07)
2). Daftar hadir peserta seminar KP (F-KP08)
3). Form penilaian KP (F-KP09)
f. Mahasiswa melaksanakan seminar KP serta menyerahkan F-KP05 kepada
dosen pembimbing KP.

C. Pemrosesan informasi Kerja Praktek


Informasi tentang Kerja Praktek diproses dan disampaikan oleh bagian
administrasi (TU) sesuai dengan data yang dimilikinya. Informasi yang selama ini
sudah diproses antara lain informasi dosen pembimbing KP dan jadwal seminar.
Pengumuman pembimbing KP dikeluarkan setiap tahun sekali, yaitu pada
awal semester genap yang ditujukan kepada mahasiswa semester 6. Informasi ini
disampaikan melalui papan pengumuman jurusan Teknik Industri. Sedangkan
untuk jadwal seminar KP disampaikan secara langsung kepada mahasiswa yang
akan melaksanakan seminar.

4.2 PEMODELAN SISTEM


Pemodelan sistem adalah cara formal untuk menggambarkan bagaimana
proses bisnis beroperasi. Model dapat mengilustrasikan aktivitas-aktivitas yang
dilakukan dan bagaimana data berpindah diantara aktivitas-aktivitas tersebut.
Penelitian ini menggunakan data flow diagram (DFD) untuk memodelkan sistem
sekarang maupun sistem usulan.

4.2.1 Data flow diagram (DFD) sistem sekarang


Setelah mengetahui alur fisik atau prosedur yang harus dilalui mahasiswa,
tahap selanjutnya adalah mengidentifikasi aliran data atau alur proses logic yang
ada didalam sistem dengan data flow diagram (DFD). DFD sering digunakan
untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan
dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana
data tersebut mengalir (misal lewat telepon, fax dan sebagainya) atau lingkungan
fisik dimana data tersebut akan disimpan (misal diskette, hardisk dan sebagainya).
DFD merupakan alat yang cukup popular, karena dapat menggambarkan arus data
di dalam sistem dengan terstruktur dan jelas (Jogiyanto, 2005).

IV - 9
Langkah pertama dalam menggambarkan sistem dengan DFD adalah
membuat context diagram (diagram konteks). Diagram konteks merupakan level
tertinggi dalam menggambarkan sistem, atau sering disebut dengan top level.
Setelah diagram konteks dibuat, proses selanjutnya adalah membuat bagan
berjenjang (hirarchy chart) yang digunakan untuk mempersiapkan penggambaran
DFD ke level-level berikutnya.
Diagram konteks sistem informasi TA dan KP ditunjukkan pada gambar 4.3.
Terlihat pada gambar 4.4 bahwa sistem informasi sekarang mempunyai 7 entitas
luar (external entity), yakni mahasiswa, administrasi (tata usaha), dosen
(koordinator TA), dosen (koordinator KP), dosen (pembimbing KP), dosen (ketua
penguji TA), dan dosen (secara umum).

Gambar 4.3 Diagram konteks sistem informasi TA dan KP sistem sekarang

Dari diagram konteks yang ada kemudian dibuat bagan berjenjang (hirarchy
chart). Bagan berjenjang digunakan untuk mempersiapkan panggambaran DFD ke
level-level yang lebih bawah lagi. Bagan berjenjang dapat digambar dengan
menggunakan notasi proses yang digunakan di DFD. Untuk sistem informasi TA
dan KP ini, proses-proses yang ada digambarkan sesuai dengan jenjangnya dalam
hirarchy chart seperti pada gambar 4.4.

IV - 10
0

Sistem Informasi
Tugas Akhir dan Kerja Praktek
jurusan Teknik Industri UNS
Top Level

1 2

Sub Sistem
Informasi
Sub Sistem
Informasi
Level 0
Tugas Akhir (TA) Kerja Praktek (KP)

1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 1.6 1.7 1.8 1.9 1.10 2.1 2.2 2.3 2.4 2.5 2.6

Pendaftaran
Penetapan
Pendaftaran
Membuat Penetapan
Seminar Pendaftaran
Membuat
Sidang Melihat
Penetapan
Pendaftaran
Membuat
Seminar
Melihat Level 1
Dosen Dosen Pengajuan
jadwal Dosen jadwal jadwal Informasi
Proposal TA Pembimbing Seminar TA TA Sidang TA TA Informasi TA Pembimbing KP Seminar KP KP
Seminar TA Penguji TA Sidang TA Seminar KP KP
IV - 11

TA KP

Level 2
1.2.1 1.2.2 1.3.1 1.3.2 1.4.1 1.4.2 1.6.1 1.6.2 1.7.1 1.7.2 1.8.1 1.8.2 1.9.1 1.9.2 1.10.1 1.10.2 1.10.3 1.10.4 1.10.5 1.10.6 2.2.1 2.2.2 2.3.1 2.3.2 2.4.1 2.4.2 2.5.1 2.5.2 2.6.1 2.6.2 2.6.3

Menyampaikan Membuat Membuat Membuat Mengirim Membuat


Proposal TA Mengeluarkan Pengecekan rekap daftar Menentukan Mengumumkan Membuat Pengecekan rekap daftar Menentukan Mengumumkan Membuat Melihat Melihat Melihat Melihat Melihat Surat Proposal Pengecekan rekap daftar Menentukan Mengumumkan Membuat Melihat Melihat
Surat syarat waktu dan Penilaian syarat waktu dan Penilaian pengumuman Melihat syarat Penilaian pengumuman Melihat nilai
kepada Ketua Keputusan pendaftaran mahasiswa tempat jadwal Seminar kelengkapan seminar TA pendaftaran mahasiswa tempat jadwal Sidang kelengkapan sidang TA pembimbing pengumuman jadwal jadwal Progress nilai TA Pengajuan dan Surat pendaftaran mahasiswa ruang jadwal Seminar kelengkapan seminar KP pembimbing jadwal KP
Bidang yang berhak TA seminar TA yang berhak TA sidang TA penguji TA seminar TA sidang TA TA KP ke Permohonan yang berhak Seminar KP KP seminar KP seminar KP
Pembimbing seminar TA Seminar TA sidang TA Sidang TA TA seminar KP KP
Keminatan mengikuti mengikuti Jurusan KP ke mengikuti
TA
seminar TA sidang TA Perusahaan seminar KP

Level 3
1.6.1.1 1.6.1.2 1.9.1.1 1.9.1.2 2.5.1.1 2.5.1.2

Input data Input data Input data


Mencetak Mencetak Mencetak
untuk untuk untuk
kelengkapan kelengkapan kelengkapan
kelengkapan kelengkapan kelengkapan
seminar TA sidang TA seminar KP
seminar TA sidang TA seminar KP

Gambar 4.4 Hirarchy chart sistem informasi TA dan KP sistem sekarang


Setelah membuat hirarchy chart, langkah selanjutnya adalah membuat DFD
level 0 seperti yang terlihat pada gambar 4.5.

Dosen Dosen
Nilai TA
(Ketua Penguji TA) Progress TA Mahasiswa (Koordinator KP)
Pengumuman Pembimbing TA Jadwal Seminar KP
Dosen Pengumuman Penguji TA Mahasiswa Pengumuman Pembimbing KP

KP
(Koordinator TA) Jadwal Sidang TA

DataDos enPembimbin g
Nilai KP
Jadwal Seminar TA
Nilai TA

1 2
Data Dosen Pembimbing TA
Data Pendaftaran Proposal TA
Data Pendaftaran Seminar TA
Data Dosen Penguji TA
Data Pendaftaran Sidang TA Data Pengajuan KP
Sub Sistem Informasi Sub Sistem Informasi
Jadwal Seminar TA Data Pendaftaran Seminar KP
Tugas Akhir Kerja Praktek
Jadwal Sidang TA

Dosen Nilai KP
(Pembimbing KP)

Dosen Progress TA Mahasiswa Administrasi Jadwal Seminar KP


(Secara Umum) (TU)

Gambar 4.5 DFD level 0 sistem sekarang

Dari gambar 4.5 dapat dilihat bahwa aliran data masih bersifat umum. Selain
itu, pada DFD level 0 tersebut juga belum diketahui data store yang muncul dari
aktivitas terkait TA dan KP. Pada DFD level 0 ini dilakukan dekomposisi
(pemecahan) sistem menjadi 2 sub sistem, yaitu :

1. Sub sistem informasi Tugas Akhir


2. Sub sistem informasi Kerja Praktek

Dari DFD level 0 seperti yang telah digambarkan diatas, kemudian dibuat
DFD level 1 untuk masing-masing sub sistem. DFD level 1 untuk sub sistem
informasi Tugas Akhir digambarkan pada gambar 4.6. Sedangkan DFD level 1
untuk sub sistem informasi Kerja Praktek digambarkan pada gambar 4.7.

IV - 12
Gambar 4.6 DFD level 1 sub sistem informasi Tugas Akhir sistem sekarang

Aktivitas sub sistem Tugas Akhir digambarkan pada DFD level 1 gambar
4.6. Dari gambar tersebut dapat diketahui bahwa pada DFD level 1 sub sistem
Tugas Akhir terdapat 10 proses atau aktivitas utama, yaitu :
1. Pendaftaran proposal Tugas Akhir,
2. Penetapan dosen pembimbing Tugas Akhir,
3. Pendaftaran seminar Tugas Akhir,
4. Membuat jadwal seminar Tugas Akhir,

IV - 13
5. Penetapan dosen penguji Tugas Akhir,
6. Seminar TA,
7. Pendaftaran sidang Tugas Akhir,
8. Membuat jadwal sidang Tugas Akhir,
9. Sidang TA,
10. Melihat informasi Tugas Akhir.

Terlihat bahwa pada DFD level 1 sub sistem Tugas Akhir menghasilkan 9
data store yaitu data pendaftaran proposal TA, data pendaftaran seminar TA, data
pendaftaran sidang TA, data pembimbing TA, data penguji TA, data jadwal
seminar TA, data jadwal sidang TA, data seminar TA, dan data sidang TA.
Sedangkan data store yang dibutuhkan proses adalah data mahasiswa dan data
dosen. Data yang ada pada sistem sekarang disimpan dalam bentuk file dokumen
dan file spreadsheet.
Beberapa proses atau aktivitas pada DFD level 1 sub sistem informasi Tugas
Akhir masih dapat dijabarkan lebih detail lagi agar aliran data dapat terlihat lebih
jelas. Namun ada beberapa aktivitas yang sudah jelas dan tidak perlu dijabarkan
lagi. Aktivitas tersebut adalah pendaftaran proposal TA (aktivitas 1.1 P) dan
penetapan dosen penguji TA (aktivitas 1.5 P).
Pada saat melakukan pendaftaran proposal TA (aktivitas 1.1 P), mahasiswa
menyerahkan proposal TA rangkap 2 dengan menyertakan formulir pengajuan
proposal TA (F-01). Pada form tersebut, mahasiswa menuliskan nama, NIM, judul
proposal, serta memilih bidang keminatan sesuai dengan tema TA yang akan
dikerjakan. Data pendaftaran proposal TA diterima dan disimpan oleh koordinator
TA.
Penentuan dosen penguji TA (aktivitas 1.5 P) dilakukan oleh koordinator TA
sesuai dengan data mahasiswa peserta seminar yang diperoleh saat proses
pendaftaran seminar TA. Penguji TA ditentukan sesuai kompetensi dosen terhadap
judul TA mahasiswa dan ditetapkan sebelum pelaksanaan seminar. Koordinator
TA menyimpan data penguji TA sebagai arsip dalam bentuk hardfile maupun
softfile.

IV - 14
Gambar 4.7 DFD level 1 sub sistem informasi Kerja Praktek sistem sekarang

Aktivitas sub sistem Kerja Praktek digambarkan pada DFD level 1 gambar 4.7.
Dari gambar tersebut dapat diketahui bahwa pada DFD level 1 sub sistem Kerja
Praktek terdapat 6 proses atau aktivitas utama, yaitu : 1. Penetapan dosen
pembimbing Kerja Praktek,
2. Pengajuan Kerja Praktek,
3. Pendaftaran seminar Kerja Praktek,
4. Membuat jadwal seminar Kerja Praktek,
5. Seminar KP,
6. Melihat informasi Kerja Praktek.

Terlihat bahwa pada DFD level 1 sub sistem Kerja Praktek menghasilkan 5
data store yaitu data seminar KP, pendaftaran seminar KP, pengajuan KP,
pembimbing KP, dan jadwal seminar KP. Sedangkan data store yang dibutuhkan
proses adalah data mahasiswa dan data dosen. Data yang ada pada sistem
sekarang disimpan dalam bentuk file dokumen dan file spreadsheet.
Beberapa proses atau aktivitas pada DFD level 1 sub sistem informasi Kerja
Praktek masih dapat dijabarkan lebih detail lagi agar aliran data dapat terlihat
lebih jelas. Namun ada aktivitas yang sudah jelas dan tidak perlu dijabarkan lagi.

IV - 15
Aktivitas tersebut adalah menetapkan dosen pembimbing KP (aktivitas 2.1 P).
Koordinator KP menetapkan dosen pembimbing KP setiap tahun sekali yang
ditujukan kepada mahasiswa semester 6. Data dosen pembimbing KP tersebut
disimpan oleh koordinator KP sebagai arsip dan nantinya akan diumumkan
kepada mahasiswa.
Beberapa aktivitas yang ada pada DFD level 1 masih dapat dijabarkan lebih
detail lagi kedalam DFD level 2 agar aliran data dapat terlihat lebih jelas.
Aktivitas-aktivitas tersebut dapat dilihat pada gambar 4.8 sampai dengan gambar
4.20.

Gambar 4.8 DFD level 2 proses 1.2 (penetapan dosen pembimbing TA) sistem sekarang

Gambar 4.8 memperlihatkan penjabaran proses penetapan dosen


pembimbing TA. Proposal beserta form pengajuan proposal yang diterima oleh
koordinator TA akan disampaikan kepada ketua bidang keminatan sesuai dengan
minat TA yang akan dikerjakan mahasiswa. Ketua bidang keminatan kemudian
mengambil keputusan untuk menerima atau menolak proposal yang diajukan.
Koordinator TA merekap proposal yang telah disetujui ketua bidang keminatan
dan selanjutnya mengeluarkan surat keputusan (SK) pembimbing TA. Data
pembimbing TA akan diumumkan kepada mahasiswa dan juga disimpan dalam
dalam bentuk hardfile maupun softfile.

IV - 16
Gambar 4.9 DFD level 2 proses 1.3 (pendaftaran seminar TA) sistem sekarang

Gambar 4.9 memperlihatkan penjabaran proses pendaftaran seminar TA.


Mahasiswa yang akan melaksanakan seminar menyerahkan form pendaftaran
seminar TA beserta semua persyaratan yang ditentukan. Data yang ada pada form
pendaftaran seminar terdiri atas nama mahasiswa, NIM, nama dosen pembimbing,
dan judul TA. Setelah melakukan pengecekan terhadap semua persyaratan
pendaftaran seminar TA, bagian administrasi (TU) kemudian membuat rekap
daftar mahasiswa yang berhak mengikuti untuk seminar TA. Rekap data tersebut
akan diberikan kepada koordinator TA dan juga disimpan sebagai arsip.

Gambar 4.10 DFD level 2 proses 1.4 (membuat jadwal seminar TA) sistem sekarang

Gambar 4.10 memperlihatkan aktivitas yang terjadi saat koordinator TA


membuat jadwal seminar TA. Koordinator TA menentukan jadwal seminar kepada
mahasiswa yang akan melaksanakan seminar. Data peserta seminar yang dimiliki
oleh koordinator TA berasal dari proses pendaftaran seminar TA. Jadwal

IV - 17
yang dibuat kemudian diumumkan melalui papan pengumuman dan juga disimpan
oleh koordinator TA sebagai arsip dokumen dalam bentuk hardfile maupun
softfile. Jadwal seminar TA diumumkan bersamaan dengan pengumuman dosen
penguji TA. Sehingga pada jadwal seminar tersebut akan dapat diketahui
informasi tentang nama dan NIM mahasiswa yang akan melaksanakan seminar,
judul TA, nama dosen pembimbing, waktu pelaksanaan seminar, nama dosen
penguji, dan ruang seminar.

Gambar 4.11 DFD level 2 proses 1.6 (seminar TA) sistem sekarang

Gambar 4.11 memperlihatkan penjabaran proses seminar TA. Sesaat


sebelum dilaksanakan seminar, bagian administrasi membuat kelengkapan
seminar TA untuk mahasiswa yang bersangkutan. Kelengkapan seminar yang
dibuat meliputi berita acara seminar, form nilai seminar, dan rekapitulasi nilai
seminar. Setelah seminar TA selesai dilaksanakan, mahasiswa dapat langsung
mengetahui nilai seminarnya.

Gambar 4.12 DFD level 2 proses 1.7 (pendaftaran sidang TA) sistem sekarang

IV - 18
Gambar 4.12 memperlihatkan penjabaran proses pendaftaran sidang TA.
Mahasiswa yang akan melaksanakan sidang menyerahkan form pendaftaran
sidang TA beserta semua persyaratan yang ditentukan. Data yang ada pada form
pendaftaran sidang terdiri atas nama mahasiswa, NIM, nama dosen pembimbing,
dan judul TA. Setelah melakukan pengecekan syarat pendaftaran sidang, bagian
administrasi (TU) kemudian membuat rekap daftar mahasiswa yang berhak
mengikuti sidang TA. Rekap data tersebut akan diberikan kepada koordinator TA
dan juga disimpan sebagai arsip.

Gambar 4.13 DFD level 2 proses 1.8 (membuat jadwal sidang TA) sistem sekarang

Gambar 4.13 memperlihatkan aktivitas yang terjadi saat koordinator TA


membuat jadwal sidang TA. Koordinator TA menentukan jadwal sidang kepada
mahasiswa yang akan melaksanakan sidang. Data peserta sidang yang dimiliki
oleh koordinator TA berasal dari proses pendaftaran sidang TA. Jadwal yang
dibuat kemudian diumumkan melalui papan pengumuman dan juga disimpan oleh
koordinator TA sebagai arsip dokumen dalam bentuk hardfile maupun softfile.
Pada jadwal sidang tersebut akan dapat diketahui informasi tentang nama dan
NIM mahasiswa yang akan melaksanakan sidang, judul TA, nama dosen
pembimbing, waktu pelaksanaan sidang, nama dosen penguji, dan ruang sidang.

IV - 19
Gambar 4.14 DFD level 2 proses 1.9 (sidang TA) sistem sekarang

Gambar 4.14 memperlihatkan penjabaran proses sidang TA. Sesaat sebelum


dilaksanakan sidang, bagian administrasi membuat kelengkapan sidang TA untuk
mahasiswa yang bersangkutan. Kelengkapan sidang yang dibuat meliputi form
nilai bimbingan, berita acara sidang, form nilai sidang, dan rekapitulasi nilai
sidang. Setelah sidang TA selesai dilaksanakan, mahasiswa dapat langsung
mengetahui nilai sidangnya.

Gambar 4.15 DFD level 2 proses 1.10 (melihat informasi TA) sistem sekarang

IV - 20
Gambar 4.15 memperlihatkan penjabaran proses melihat informasi TA. Pada
sistem sekarang ini, informasi yang sudah diproses antara lain pengumuman
pembimbing TA, pengumuman penguji TA, jadwal seminar TA, jadwal sidang TA,
nilai TA, dan progress TA.

Gambar 4.16 DFD level 2 proses 2.2 (pengajuan KP) sistem sekarang

Gambar 4.16 memperlihatkan penjabaran proses pengajuan Kerja Praktek.


Aktivitas ini diawali dengan pembuatan surat pengajuan KP ke jurusan. Surat
pengajuan KP mahasiswa selanjutnya akan disimpan oleh pihak jurusan sebagai
arsip. Selain membuat surat pengajuan KP ke jurusan, mahasiswa juga membuat
surat permohonan KP beserta proposal kepada perusahaan yang dituju.

Gambar 4.17 DFD level 2 proses 2.3 (pendaftaran seminar KP) sistem sekarang

Gambar 4.17 memperlihatkan penjabaran proses pendaftaran seminar KP.


Mahasiswa yang akan melaksanakan seminar menyerahkan form pendaftaran
seminar KP beserta semua persyaratan yang ditentukan. Data yang ada pada form
pendaftaran seminar terdiri atas nama mahasiswa, NIM, nama dosen pembimbing,

IV - 21
judul KP, serta rencana hari dan tanggal pelaksanaan seminar. Setelah melakukan
pengecekan syarat pendaftaran seminar KP, bagian administrasi (TU) kemudian
membuat rekap daftar mahasiswa yang berhak mengikuti seminar KP. Rekap data
tersebut akan disimpan sebagai arsip.

Gambar 4.18 DFD level 2 proses 2.4 (membuat jadwal seminar KP) sistem sekarang

Gambar 4.18 memperlihatkan penjabaran proses pembuatan jadwal seminar


Kerja Praktek. Bagian administrasi (TU) menerima form pendaftaran seminar KP
pada saat mahasiswa melakukan pendaftaran seminar. Berdasarkan form tersebut,
administrasi (TU) kemudian menentukan ruang seminar KP untuk mahasiswa
yang akan melaksanakan seminar. Jadwal seminar KP yang ditetapkan kemudian
disimpan oleh administrasi (TU) sebagai arsip.

Gambar 4.19 DFD level 2 proses 2.5 (seminar KP) sistem sekarang

IV - 22
Gambar 4.19 memperlihatkan penjabaran proses seminar KP. Sesaat
sebelum dilaksanakan seminar, bagian administrasi mencetak kelengkapan
seminar KP untuk mahasiswa yang bersangkutan. Kelengkapan seminar yang
dibuat meliputi berita acara seminar, form daftar hadir peserta seminar, dan form
penilaian KP. Setelah seminar selesai dilaksanakan, mahasiswa dapat langsung
mengetahui nilai seminarnya.

Gambar 4.20 DFD level 2 proses 2.6 (melihat informasi KP) sistem sekarang

Gambar 4.20 memperlihatkan penjabaran proses melihat informasi KP. Pada


sistem sekarang ini, informasi yang sudah diproses antara lain pengumuman
pembimbing KP, jadwal seminar KP, dan nilai KP. Pengumuman pembimbing KP
diumumkan melalui papan pengumuman, sedangkan pengumuman jadwal seminar
KP disampaikan langsung kepada mahasiswa yang akan melaksanakan seminar.

Beberapa aktivitas yang ada pada DFD level 2 masih dapat dijabarkan lebih
detail lagi kedalam DFD level 3. Aktivitas-aktivitas tersebut dapat dilihat pada
gambar 4.21 sampai dengan gambar 4.23.

Gambar 4.21 DFD level 3 proses 1.6.1 (membuat kelengkapan seminar TA) sistem
sekarang

IV - 23
Gambar 4.21 memperlihatkan penjabaran proses membuat kelengkapan
seminar TA. Untuk membuat kelengkapan seminar TA, bagian administrasi
membutuhkan beberapa data yang akan dimasukkan kedalam formulir. Data-data
yang diperlukan adalah nama mahasiswa, NIM, judul TA, jadwal seminar, nama
dosen pembimbing, dan nama dosen penguji.

Gambar 4.22 DFD level 3 proses 1.9.1 (membuat kelengkapan sidang TA) sistem
sekarang

Gambar 4.22 memperlihatkan penjabaran proses membuat kelengkapan


sidang TA. Untuk membuat kelengkapan sidang TA, bagian administrasi
membutuhkan beberapa data yang akan dimasukkan kedalam formulir. Data-data
yang diperlukan adalah nama mahasiswa, NIM, judul TA, jadwal sidang, nama
dosen pembimbing, dan nama dosen penguji.

Gambar 4.23 DFD level 3 proses 2.5.1 (membuat kelengkapan seminar KP) sistem
sekarang

Gambar 4.23 memperlihatkan penjabaran proses membuat kelengkapan


seminar KP. Untuk membuat kelengkapan seminar KP, bagian administrasi
membutuhkan beberapa data yang akan dimasukkan kedalam formulir. Data-data
yang diperlukan adalah nama mahasiswa, NIM, judul KP, jadwal seminar, dan
nama dosen pembimbing.

IV - 24
4.2.2 Analisis sistem sekarang
Tahap analisis sistem sekarang adalah proses mengidentifikasi
permasalahan-permasalahan, hambatan-hambatan, dan kesempatan-kesempatan
yang ada pada sistem yang digunakan saat ini, sehingga bisa diketahui kebutuhan-
kebutuhan sistem yang pada akhirnya nanti akan bisa digunakan sebagai usulan
perbaikan pada sistem. Tahap ini merupakan salah satu tahap yang penting, karena
kesalahan dalam analisis permasalahan dalam sistem akan menimbulkan salah
persepsi ketika mengajukan usulan perbaikan sistem. Hal ini akan berakibat pada
kurang efektifnya ide perbaikan yang diusulkan.

A. Analisis sistem Tugas Akhir


Analisis sistem Tugas Akhir dibagi menjadi empat bagian sesuai aktivitas
utama yang ada pada sistem TA, yaitu: analisis pengajuan TA, analisis pendaftaran
dan pelaksanaan seminar TA, analisis pendaftaran dan pelaksanaan sidang TA, dan
pemrosesan informasi TA.

1. Analisis pengajuan Tugas Akhir


Mahasiswa yang mengajukan proposal TA wajib menentukan pilihan bidang
keminatan yang kemudian dicantumkan dalam form pengajuan proposal TA.
Bidang keminatan yang dipilih oleh mahasiswa dalam proposalnya akan
digunakan untuk keperluan penyampaian proposal kepada ketua bidang keminatan
yang bersangkutan. Hal ini tentu akan memudahkan koordinator TA dalam
meneruskan proposal kepada bidang keminatan yang sesuai dengan tema yang
diajukan. Jadi pada sistem sekarang ini, pemanfaatan data pilihan bidang
keminatan TA hanya sebatas untuk keperluan pendistribusian proposal kepada
bidang keminatan dan tidak digunakan untuk keperluan yang lain.

Bidang keminatan yang dipilih mahasiswa dalam proposalnya sebenarnya bisa


digunakan untuk memunculkan informasi penyebaran minat TA dalam suatu
periode tertentu. Informasi ini dibutuhkan terutama oleh pihak manajemen jurusan
untuk keperluan pengawasan dan pengambilan keputusan terkait Tugas Akhir. Hal
ini dapat dicapai jika data tersebut dikelola dengan baik. Sehingga pada saat data
dibutuhkan, informasi yang dihasilkan bisa akurat dan dapat tersaji dengan cepat.

IV - 25
Namun pada kenyataannya, pihak jurusan Teknik Industri belum melakukan
pengelolaan data bidang keminatan TA secara optimal. Akibat belum optimalnya
pengelolaan data tersebut adalah kesulitan bagi koordinator TA untuk bisa
menyajikan informasi penyebaran TA dalam periode waktu tertentu secara cepat
dan akurat. Hal ini layak menjadi bahan pertimbangan dalam pengembangan
sistem informasi TA di jurusan Teknik Industri UNS.

2. Analisis pendaftaran dan pelaksanaan seminar Tugas Akhir


Alur kegiatan pendaftaran hingga pelaksanaan seminar TA di jurusan Teknik
Industri sudah berjalan dengan cukup baik. Akan tetapi ada yang masih perlu
diperhatikan dalam kegiatan menjelang seminar TA mahasiswa. Kegiatan tersebut
adalah kegiatan dari bagian administrasi (TU) untuk menyiapkan kelengkapan
seminar TA mahasiswa.
Sebelum seminar TA dilakukan, bagian administrasi (TU) akan menyiapkan
berkas-berkas kelengkapan seminar yang terdiri dari form nilai bimbingan TA,
form nilai seminar TA untuk masing-masing penguji, dan berita acara seminar TA.
Untuk keperluan itu, bagian administrasi (TU) harus memasukkan nama, NIM,
judul TA, nama pembimbing I dan II, nama penguji I dan II, serta waktu seminar
(meliputi hari, tanggal, jam) pada form-form yang diperlukan. Kegiatan untuk
menyiapkan berkas-berkas tersebut tentu membutuhkan waktu yang relatif lama.
Apalagi jika mahasiswa yang melakukan seminar pada hari yang sama jumlahnya
cukup banyak. Hal ini tentu akan memperbesar terjadinya kesalahan manusia
(human error) yang dilakukan oleh bagian administrasi (TU). Oleh karena itu,
perancangan sistem yang lebih baik perlu dilakukan agar pekerjaan bagian
administrasi (TU) bisa lebih efisien dan terhindar dari human error.

3. Analisis pendaftaran dan pelaksanaan sidang Tugas Akhir


Alur kegiatan pendaftaran hingga pelaksanaan sidang TA di jurusan Teknik
Industri menyerupai alur kegiatan pendaftaran hingga pelaksanaan seminar TA
seperti yang telah dibahas pada bagian sebelumnya. Pengamatan difokuskan pada
bagian administrasi (TU) dalam menyiapkan kelengkapan sidang TA.

IV - 26
Sama halnya dengan penyiapan kelengkapan seminar, pada saat
mempersiapkan kelengkapan sidang TA, bagian administrasi juga harus
memasukkan nama, NIM, judul TA, nama pembimbing I dan II, nama penguji I
dan II, serta waktu seminar (meliputi hari, tanggal, jam) pada form-form yang
diperlukan. Kegiatan tersebut tentu membutuhkan waktu yang relatif lama.
Apalagi jika mahasiswa yang melakukan sidang pada hari yang sama jumlahnya
cukup banyak. Hal ini tentu akan memperbesar terjadinya kesalahan manusia
(human error) yang dilakukan oleh bagian administrasi (TU). Oleh karena itu,
perancangan sistem yang lebih baik perlu dilakukan agar pekerjaan bagian
administrasi (TU) bisa lebih efisien dan terhindar dari human error.

4. Analisis pemrosesan informasi Tugas Akhir


Informasi terkait Tugas Akhir yang selama ini sudah diproses antara lain
informasi tentang pengumuman pembimbing TA, pengumuman penguji TA,
jadwal seminar, jadwal sidang, dan progress TA mahasiswa. Informasi tersebut
dibuat berdasarkan data-data yang dimiliki oleh pihak jurusan, khususnya
koordinator TA. Data-data yang dimiliki oleh pihak jurusan tersimpan dalam
bentuk dokumen kertas yang diarsip dalam almari pengarsipan serta dalam bentuk
file dokumen maupun spreadsheet yang tersimpan dalam komputer.
Dalam membuat informasi progress TA, koordinator TA harus merekap data
yang antara lain terdiri dari tanggal pengajuan proposal, tanggal keluarnya Surat
Keputusan (SK) tentang dosen pembimbing, tanggal pendaftaran seminar, tanggal
pelaksanaan seminar, tanggal pendaftaran sidang, tanggal pelaksanaan sidang,
nama dosen pembimbing I dan II, serta nama dosen penguji I dan II. Pemrosesan
data menjadi informasi progress TA akan memerlukan waktu yang relatif lama
dan rawan terjadi kesalahan. Karena proses pembuatan informasi yang cukup
ribet, menjadikan informasi progress TA yang dipasang pada papan pengumuman
jarang di-update dan informasinya tidak lengkap.
Data-data terkait Tugas Akhir yang dimiliki pihak jurusan dapat dimanfaatkan
untuk mendapatkan informasi yang benar dan bermanfaat. Hal ini dapat dilakukan
jika data-data yang ada dikelola dengan baik. Pada sistem sekarang ini, pihak
jurusan belum melakukan pengelolaan dengan baik terhadap data-data tersebut.

IV - 27
Informasi lain yang dapat dibuat dengan memanfaatkan data yang ada antara lain
informasi penyebaran minat pengerjaan TA dan rekapitulasi beban dosen
pembimbing TA.
Dengan pengelolaan data yang baik, koordinator TA akan dengan mudah
untuk membuat laporan rekapitulasi beban dosen pembimbing dan penguji TA
dalam suatu periode tertentu tanpa harus merekap satu-per-satu dari file dokumen
yang telah diarsip. Laporan beban dosen pembimbing dan penguji TA bisa
dimanfaatkan oleh pihak jurusan untuk mengatur dan mengambil kebijakan
tentang pembagian dosen pembimbing dan penguji TA.
Informasi penyebaran minat TA dapat dibuat dengan merekap data bidang
keminatan yang ada pada form pengajuan proposal TA mahasiswa. Dengan
informasi penyebaran minat TA, pihak jurusan dapat dengan mudah memantau
minat pengerjaan TA mahasiswa dan membuat keputusan yang dianggap perlu
terkait penyebaran minat Tugas Akhir.

B. Analisis sistem Kerja Praktek


Analisis sistem Kerja Praktek dibagi menjadi tiga bagian sesuai aktivitas
utama yang ada pada sistem KP, yaitu: analisis pengajuan KP, analisis pendaftaran
dan pelaksanaan seminar KP, dan pemrosesan informasi KP.

1. Analisis pengajuan Kerja Praktek


Pengajuan Kerja Praktek di jurusan Teknik Industri sudah dapat dikatakan
berjalan dengan baik. Mahasiswa yang akan melaksanakan KP terlebih dahulu
harus membuat surat pengajuan KP kepada pihak jurusan. Dengan adanya surat
pengajuan KP, maka pihak jurusan memiliki data tentang mahasiswa yang akan
melaksanakan KP pada periode waktu tertentu. Data yang berupa lembaran surat
tersebut sudah diarsip dengan rapi oleh pihak jurusan pada tempat pengarsipan.

2. Analisis pendaftaran seminar Kerja Praktek


Pada sistem sekarang ini, pendaftaran seminar KP dilayani di bagian
administrasi (TU). Setelah menerima formulir pendaftaran beserta syarat-syarat

IV - 28
seminar KP, bagian administrasi (TU) selanjutnya menentukan ruang untuk
pelaksanaan seminar KP mahasiswa.
Sebelum seminar KP dilakukan, bagian administrasi (TU) akan menyiapkan
berkas-berkas kelengkapan seminar yang terdiri dari berita acara seminar KP,
daftar hadir peserta seminar KP, dan form penilaian KP. Untuk keperluan itu,
bagian administrasi (TU) harus memasukkan nama, NIM, judul KP, nama
pembimbing KP, serta waktu seminar (meliputi hari, tanggal, jam) pada form-form
yang diperlukan. Kegiatan untuk menyiapkan berkas-berkas tersebut tentu
membutuhkan waktu yang relatif lama. Apalagi jika mahasiswa yang melakukan
seminar pada hari yang sama jumlahnya cukup banyak. Hal ini tentu akan
memperbesar terjadinya kesalahan manusia (human error) yang dilakukan oleh
bagian administrasi (TU). Oleh karena itu, perancangan sistem yang lebih baik
perlu dilakukan agar pekerjaan bagian administrasi (TU) bisa lebih efisien dan
terhindar dari human error.

3. Analisis pemrosesan informasi Kerja Praktek


Informasi terkait Kerja Praktek yang selama ini sudah diproses antara lain
informasi tentang pengumuman pembimbing KP, dan jadwal seminar. Informasi
tersebut dibuat berdasarkan data-data yang dimiliki oleh pihak jurusan, khususnya
koordinator KP dan bagian administrasi. Data-data yang dimiliki oleh pihak
jurusan tersimpan dalam bentuk dokumen kertas yang diarsip dalam almari
pengarsipan serta dalam bentuk file dokumen maupun spreadsheet yang tersimpan
dalam komputer.
Pengumuman pembimbing KP dibuat secara rutin setiap tahun sekali yang
ditujukan kepada mahasiswa semester 6. Informasi ini disampaikan melalui papan
pengumuman jurusan Teknik Industri. Sedangkan untuk jadwal seminar KP
disampaikan secara langsung kepada mahasiswa yang akan melaksanakan
seminar.
Data-data terkait Kerja Praktek yang dimiliki pihak jurusan dapat
dimanfaatkan untuk mendapatkan informasi yang benar dan bermanfaat. Hal ini
dapat dilakukan jika data-data yang ada dikelola dengan baik. Pada sistem
sekarang ini, pihak jurusan belum melakukan pengelolaan dengan baik terhadap

IV - 29
data-data tersebut. Informasi lain yang dapat dibuat dengan memanfaatkan data
yang ada antara lain informasi penyebaran minat pengerjaan KP, informasi
progress KP mahasiswa, dan rekapitulasi beban dosen pembimbing KP.
Berbeda dengan aktivitas pada sistem Tugas Akhir, sistem Kerja Praktek di
jurusan Teknik Industri tidak memiliki catatan penyebaran minat dari laporan KP
yang dibuat oleh mahasiswa. Sehingga informasi tentang penyebaran minat KP
tersebut tidak bisa didapatkan. Informasi ini berguna bagi pihak manajemen
jurusan untuk memantau dan membuat keputusan tentang Kerja Praktek.
Rangkaian alur kegiatan Kerja Praktek yang selama ini berjalan akan
memberikan beberapa data kepada sistem. Data yang dimaksud adalah tanggal
pengajuan KP, tanggal keluarnya Surat Keputusan (SK) tentang dosen
pembimbing KP, tanggal mulai pelaksanaan KP di perusahaan, tanggal selesai
pelaksanaan KP di perusahaan, tanggal pendaftaran seminar, tanggal pelaksanaan
seminar, serta nama dosen pembimbing KP. Data-data tersebut dapat
dimanfaatkan untuk membuat informasi progress KP mahasiswa. Dengan
demikian, dosen bisa mendapatkan informasi progress KP untuk meningkatkan
fungsi kontrol seorang dosen kepada mahasiswa didiknya. Namun pada sistem
sekarang, pihak jurusan belum memanfaatkan data-data tersebut untuk membuat
informasi progress KP.
Dengan pengelolaan data yang baik, koordinator KP akan dengan mudah
untuk membuat laporan rekapitulasi beban dosen pembimbing KP dalam suatu
periode tertentu tanpa harus merekap satu-per-satu dari file dokumen yang telah
diarsip. Laporan beban dosen pembimbing KP bisa dimanfaatkan oleh pihak
jurusan untuk mengatur dan mengambil kebijakan tentang pembagian dosen
pembimbing KP.
Berdasarkan analisa sistem yang dilakukan, dapat diidentifikasi kebutuhan
dari sistem yang ada sekarang seperti yang terlihat pada tabel 4.1. Kebutuhan-
kebutuhan sistem yang ada nantinya akan digunakan sebagai acuan dalam
pengembangan sistem yang baru. Dengan menggunakan acuan ini, maka
diharapkan sistem yang sedang dirancang dapat memenuhi kebutuhan akan
kekurangan dan kelemahan dari sistem yang ada sekarang ini.

IV - 30
Tabel 4.1 Daftar kebutuhan sistem
No Kebutuhan Sistem Entitas
1 Manampilkan informasi penyebaran minat pengerjaan Dosen (koordinator TA)
Tugas Akhir dalam suatu periode tertentu dengan cepat
dan tepat
2 Mengetahui rekapitulasi beban dosen pembimbing dan Dosen (koordinator TA)
penguji Tugas Akhir dalam suatu periode tertentu dengan Dosen (secara umum)
cepat dan akurat
3 Menyiapkan berkas-berkas kelengkapan seminar Tugas Administrasi (TU)
Akhir dengan cepat dan terhindar dari kesalahan.
Kelengkapan seminar TA yang harus dipersiapkan adalah:
a). Berita Acara Seminar TA (F-06),
b). Form Nilai Seminar TA (F-07) untuk masing-masing
dosen penguji,
c). Rekapitulasi Nilai Seminar (F-08).
4 Menyiapkan berkas-berkas kelengkapan sidang Tugas Administrasi (TU)
Akhir dengan cepat dan terhindar dari kesalahan.
Kelengkapan sidang TA yang harus dipersiapkan adalah:
a). Form Nilai Bimbingan TA (F-03B),
b). Berita Acara Sidang TA (F-11),
c). Form Nilai Sidang TA (F-12),
d). Rekapitulasi Nilai Sidang TA (F-13).
5 Menampilkan informasi progress Tugas Akhir mahasiswa Dosen (koordinator TA)
dengan cepat dan akurat Dosen (secara umum)
Mahasiswa
6 Manampilkan informasi penyebaran minat pengerjaan Dosen (koordinator KP)
Kerja Praktek dalam suatu periode tertentu dengan cepat
dan tepat
7 Mengetahui rekapitulasi beban dosen pembimbing Kerja Dosen (koordinator KP)
Praktek dalam suatu periode tertentu dengan cepat dan Dosen (secara umum)
Akurat
8 Menyiapkan berkas-berkas kelengkapan seminar Kerja Administrasi (TU)
Praktek dengan cepat dan terhindar dari kesalahan.
Kelengkapan seminar TA yang harus dipersiapkan adalah:
a). Berita Acara Seminar KP (F-KP07),
b). Daftar Hadir Peserta Seminar KP (F-KP08),
c). Form Penilaian KP (F-KP09).
9 Menampilkan informasi progress Kerja Praktek Dosen (koordinator KP)
mahasiswa dengan cepat dan akurat Dosen (secara umum)
Mahasiswa

IV - 31
4.2.3 Alur aktivitas sistem usulan
Setelah melakukan analisis sistem KP dan TA sekarang, kemudian
dilakukan penggambaran alur aktivitas sistem usulan. Alur aktivitas sistem TA dan
KP usulan seperti pada gambar-gambar berikut:

A. Alur aktivitas sistem TA usulan


Penggambaran alur aktivitas sistem TA usulan, sebagai berikut:
Koordinator Tugas Akhir Mahasiswa Ketua Bidang Keminatan Pembimbing Akademik Pembimbing TA

Mulai

Membuat Proposal Tugas Akhir (TA)


sesuai dengan Bidang Keminatan yang
diinginkan

Proposal TA

Membuat Surat Pengajuan Proposal


TA kepada Ketua Bidang Keminatan
dengan mengetahui PA (F-01)

Surat Pengajuan
Proposal TA kepada Memeriksa persyaratan
KBK (F-01) akademik mahasiswa

Syarat akademik Tidak


terpenuhi?

Ya

Membuat Surat Pengajuan Proposal TA


Menyetujui Surat
kepada Koordinator TA dengan
Pengajuan Proposal TA
mengetahui KBK (F-02)

Surat Pengajuan
Proposal TA kepada

Koordinator TA (F-02) Rapat penentuan dosen pembimbing TA

Menyerahkan F-01, F02, dan Proposal


TA rangkap 2 kepada KBK
Proposal TA Mahasiswa Ya
disetujui?

Tidak

Mengembalikan F02 dan Proposal TA


Memperbaiki Proposal TA rangkap 2 kepada Mahasiswa dengan
batas maksimal 14 hari sejak Proposal
diterima KBK

Surat Pengajuan Proposal


TA kepada KBK (F-01)

Menyerahkan F-02 dan Proposal TA


Mengeluarkan SK Dosen rangkap 2 kepada Koordinator TA
Pembimbing TA dengan batas maksimal 14 hari sejak
Proposal diterima KBK

SK Pembimbing TA Surat Pengajuan Proposal


TA kepada KBK (F-01)

Proposal TA
Menyerahkan proposal TA
Proposal TA
kepada pembimbing I dan II

Mengerjakan TA sesuai target waktu


SK Pembimbing TA yang disepakati dan mencatat semua
Surat Pengajuan aktivitas penelitian pada Buku Catatan
Proposal TA kepada Harian Penelitian (BCHP)
Koordinator TA (F-02)

Gambar 4.24 Alur aktivitas sistem TA usulan

IV - 32
Gambar 4.24 Alur aktivitas sistem TA usulan (lanjutan)

IV - 33
Koordinator TA Mahasiswa Administrasi (TU) Penguji Tugas Akhir

Membuat Form Pendaftaran Sidang TA


(F-10)

Form Pendaftaran
Sidang TA (F-10)

Ya Pernah sidang TA
sebelumnya?

Tidak

Menyerahkan F-10 dan semua


Melakukan pengecekan terhadap
persyaratan sidang TA kepada
persyaratan sidang TA mahasiswa
Administrasi (TU)

Tidak
Syarat sudah lengkap?

Ya
Membuat bukti serah terima
persyaratan sidang TA

Bukti serah terima


Bukti serah terima persyaratan sidang
persyaratan sidang TA TA

Bukti serah terima


persyaratan sidang TA

Membuat jadwal sidang TA Mencetak formulir-formulir yang


diperlukan dalam sidang TA

Form nilai bimbingan


Jadwal seminar TA (F-03B)
Jadwal sidang TA

Berita acara sidang


(F-11)
Form nilai sidang TA
Jadwal sidang TA (F-12) Penguji berhalangan Tidak
Form Pendaftaran Form rekapitulasi nilai untuk hadir?

Sidang TA (F-10) sidang (F-13)


Ya

Melimpahkan tugas pengujian sidang TA Konfirmasi kepada Koordinator TA


kepada satuan tugas penguji TA untuk keperluan pelimpahan tugas

Melakukan pengujian sidang TA


Form nilai bimbingan
(F-03B)
Berita acara sidang
(F-11)

Menyerahkan F-03B, F-11, F-12, dan Form nilai sidang TA Lolos sidang? Ya
F-13 ke Administrasi (F-12)

Form rekapitulasi nilai Tidak


sidang (F-13)

Menyerahkan F-03B, F-11, F-12,


Membatalkan sidang TA mahasiswa
dan F-13 ke Koordinator TA

Form nilai bimbingan


(F-03B) Menyerahkan F-03B, F-11, F-12,
dan F-13 ke Koordinator TA
Berita acara sidang
(F-11) Melakukan perbaikan laporan TA sesuai
Form nilai sidang TA kesepakatan dalam sidang
(F-12)
Form rekapitulasi nilai
sidang (F-13) Mengumpulkan laporan TA
Mencetak bukti serah terima laporan TA
sebanyak 6 eksemplar

Bukti serah terima


Bukti serah terima
laporan TA
laporan TA

Input nilai TA Bukti serah terima


laporan TA

Bukti serah terima Membuat Surat Keterangan Lulus


laporan TA (SKL)

Menyerahkan F-03B, F-11, F-12,


dan F-13 ke Administrasi Surat Keterangan Surat Keterangan
Lulus (SKL)
Lulus (SKL)

Surat Keterangan
Lulus (SKL)

Masukkan nilai TA kedalam SIAKAD


Menyelesaikan administrasi
wisuda sarjana
Form nilai bimbingan
(F-03B)
Berita acara sidang
(F-11)
Wisuda S1 Teknik Industri
Form nilai sidang TA
(F-12)
Form rekapitulasi nilai
Selesai sidang (F-13)

Gambar 4.24 Alur aktivitas sistem TA usulan (lanjutan)

IV - 34
B. Alur aktivitas sistem KP usulan
Penggambaran alur aktivitas sistem KP usulan, sebagai berikut:

Gambar 4.25 Alur aktivitas sistem KP usulan

IV - 35
Gambar 4.25 Alur aktivitas sistem KP usulan (lanjutan)

IV - 36
4.2.4 Data flow diagram (DFD) sistem usulan
DFD usulan berguna untuk melakukan pemodelan sistem agar sesuai
dengan kebutuhan sistem. Berdasarkan analisis kebutuhan sistem, diagram
konteks mengalami perubahan pada laporan yang dihasilkan. Diagram konteks
usulan dari sistem informasi Tugas Akhir dan Kerja Praktek di jurusan Teknik
Industri UNS dapat dilihat pada gambar 4.26.

Gambar 4.26 Diagram konteks sistem informasi TA dan KP sistem usulan

Gambar 4.26 menunjukkan bahwa pada sistem usulan terdapat beberapa


laporan yang dihasilkan. Laporan tambahan yang diusulkan adalah laporan
penyebaran minat KP, laporan progress KP, rekapitulasi beban dosen pembimbing
KP, rekapitulasi beban dosen pembimbing TA, serta laporan penyebaran minat TA.
Perubahan yang diusulkan dapat dilihat didalam tulisan yang berarsir.
Dari diagram konteks usulan tersebut kemudian dibuat hirarchy chart usulan
untuk mempersiapkan penggambaran DFD ke level-level yang lebih bawah lagi.
Untuk sistem informasi Tugas Akhir dan Kerja Praktek ini, proses-proses usulan
yang ada digambarkan sesuai dengan jenjangnya dalam hirarchy chart seperti
pada gambar 4.27.

IV - 37
Top Level

Level 0

Level 1
IV - 38

Level 2

Level 3

Gambar 4.27 Hirarchy chart sistem informasi TA dan KP sistem usulan


Hirarchy chart sistem informasi TA dan KP yang diusulkan terdapat
beberapa perubahan. Aktivitas-aktivitas yang mengalami perubahan ditunjukkan
pada tulisan yang berarsir. Setelah membuat hirarchy chart, langkah selanjutnya
adalah membuat DFD level 0 sistem usulan seperti yang terlihat pada gambar 4.28.

Dosen
(Koordinator KP)

Nilai TA
Progress TA Mahasiswa
Progress KP Mahasiswa

LaporanpenyebaranminatKP
Rekapitulasi Dosen Pembimbing TA Pengumuman Pembimbing TA
Dosen Pengumuman Penguji TA Mahasiswa Pengumuman Pembimbing KP

Rekapitula siDosenPembimbingKP
Laporan penyebaran minat TA

DataDosenPembi mbingKP
(Koordinator TA) Jadwal Sidang TA Jadwal Seminar KP
Jadwal Seminar TA Nilai KP

1 2
Data Dosen Pembimbing TA Data Pendaftaran Proposal TA
Data Pendaftaran Seminar TA
Data Dosen Penguji TA
Data Pendaftaran Sidang TA Data Pengajuan KP
Sub Sistem Informasi Sub Sistem Informasi
Jadwal Seminar TA Data Pendaftaran Seminar KP
Tugas Akhir Kerja Praktek
Jadwal Sidang TA
Administrasi Jadwal Seminar KP
(TU)

Dosen Nilai KP
(Pembimbing KP)

Laporan Progress TA Mahasiswa Laporan Progress KP Mahasiswa


Dosen Nilai TA Dosen
Rekapitulasi Dosen Pembimbing TA Rekapitulasi Dosen Pembimbing KP
(Ketua Penguji TA) (Secara Umum)

Gambar 4.28 DFD level 0 sistem usulan

Dari gambar 4.28 dapat dilihat adanya perubahan laporan yang dihasilkan.
Perubahan yang terjadi adalah penambahan laporan penyebaran minat KP, laporan
progress KP, rekapitulasi beban dosen pembimbing KP, rekapitulasi beban dosen
pembimbing TA, serta laporan penyebaran minat TA. Perubahan yang diusulkan
dapat dilihat didalam tulisan yang berarsir.
Dari DFD level 0 seperti yang telah digambarkan diatas, kemudian dibuat
DFD untuk level 1 untuk masing-masing sub sistem. DFD level 1 untuk sub
sistem informasi Tugas Akhir digambarkan pada gambar 4.29. Sedangkan DFD
level 1 untuk sub sistem informasi Kerja Praktek digambarkan pada gambar 4.30.

IV - 39
Gambar 4.29 DFD level 1 sub sistem Tugas Akhir sistem usulan

Proses atau aktivitas dalam sub sistem Tugas Akhir sistem usulan tidak
mengalami perubahan. Hanya saja pada sistem usulan ini terdapat penambahan
laporan yang dihasilkan, yaitu laporan penyebaran minat TA dan rekapitulasi
beban dosen pembimbing TA. Perubahan yang diusulkan dapat dilihat didalam
tulisan yang berarsir. Perubahan lain yang terjadi pada sistem adalah penggantian
data store. Pada sistem sekarang, data yang disimpan adalah dalam bentuk file

IV - 40
dokumen dan file spreadsheet. Sedangkan pada sistem usulan, data yang disimpan
adalah dalam bentuk binary yang tersimpan dalam sebuah database.

Gambar 4.30 DFD level 1 sub sistem Kerja Praktek sistem usulan

Proses atau aktivitas dalam sub sistem Kerja Praktek sistem usulan tidak
mengalami perubahan. Hanya saja pada sistem usulan ini terdapat penambahan
laporan yang dihasilkan, yaitu laporan penyebaran minat KP, laporan progress KP,
dan rekapitulasi beban dosen pembimbing KP. Perubahan yang diusulkan dapat
dilihat didalam tulisan yang berarsir. Perubahan lain yang terjadi pada sistem
adalah penggantian data store. Pada sistem sekarang, data yang disimpan adalah
dalam bentuk file dokumen dan file spreadsheet. Sedangkan pada sistem usulan,
data yang disimpan adalah dalam bentuk binary yang tersimpan dalam sebuah
database.
Proses atau aktivitas utama pada DFD level 1 sistem usulan dapat dijabarkan
lebih detail lagi agar aliran data dan informasi terlihat lebih jelas. Penjelasan dari
DFD level 1 sistem usulan adalah DFD level 2 sistem usulan seperti terlihat pada
gambar 4.31 sampai dengan gambar 4.43.

IV - 41
Gambar 4.31 DFD level 2 proses 1.2 (penetapan dosen pembimbing TA) sistem usulan

Gambar 4.31 memperlihatkan penjabaran penetapan dosen pembimbing TA.


Aktivitas yang ada pada DFD level 2 proses 1.2 sistem usulan tidak mengalami
perubahan.

Gambar 4.32 DFD level 2 proses 1.3 (pendaftaran seminar TA) sistem usulan

Gambar 4.32 memperlihatkan penjabaran proses pendaftaran seminar TA.


Aktivitas yang ada pada DFD level 2 proses 1.3 sistem usulan tidak mengalami
perubahan.

IV - 42
Gambar 4.33 DFD level 2 proses 1.4 (membuat jadwal seminar TA) sistem usulan

Gambar 4.33 memperlihatkan penjabaran proses membuat jadwal seminar


TA. Aktivitas yang ada pada DFD level 2 proses 1.4 sistem usulan tidak
mengalami perubahan.

Gambar 4.34 DFD level 2 proses 1.6 (seminar TA) sistem usulan

Gambar 4.34 memperlihatkan penjabaran proses seminar TA. Aktivitas yang


ada pada DFD level 2 proses 1.6 sistem usulan tidak mengalami perubahan.

IV - 43
Gambar 4.35 DFD level 2 proses 1.7 (pendaftaran sidang TA) sistem usulan

Gambar 4.35 memperlihatkan penjabaran proses pendaftaran sidang TA.


Aktivitas yang ada pada DFD level 2 proses 1.7 sistem usulan tidak mengalami
perubahan.

Gambar 4.36 DFD level 2 proses 1.8 (membuat jadwal sidang TA) sistem usulan

Gambar 4.36 memperlihatkan penjabaran proses membuat jadwal sidang


TA. Aktivitas yang ada pada DFD level 2 proses 1.8 sistem usulan tidak
mengalami perubahan.

IV - 44
Gambar 4.37 DFD level 2 proses 1.9 (sidang TA) sistem usulan

Gambar 4.37 memperlihatkan penjabaran proses sidang TA. Aktivitas yang


ada pada DFD level 2 proses 1.9 sistem usulan tidak mengalami perubahan.

Gambar 4.38 DFD level 2 proses 1.10 (melihat informasi TA) sistem usulan

Gambar 4.38 memperlihatkan penjabaran proses melihat informasi TA. Pada


DFD level 2 proses 1.10 sistem usulan terdapat beberapa perubahan. Perubahan

IV - 45
yang terjadi adalah penambahan aktivitas melihat rekapitulasi beban dosen
pembimbing TA serta melihat laporan penyebaran minat TA. Rekapitulasi beban
dosen pembimbing TA didapatkan dari data pembimbing yang dimiliki oleh
koordinator TA. Sedangkan laporan penyebaran minat TA didapatkan dari data
pendaftaran proposal TA. Perubahan yang diusulkan dapat dilihat didalam tulisan
yang berarsir.

Gambar 4.39 DFD level 2 proses 2.2 (pengajuan KP) sistem usulan

Gambar 4.39 memperlihatkan penjabaran proses pengajuan Kerja Praktek.


Aktivitas yang ada pada DFD level 2 proses 2.2 sistem usulan tidak mengalami
perubahan.

Gambar 4.40 DFD level 2 proses 2.3 (pendaftaran seminar KP) sistem usulan

Gambar 4.40 memperlihatkan penjabaran proses pendaftaran seminar KP.


DFD level 2 proses 2.3 sistem usulan mengalami perubahan tentang arus data
yang masuk. Pada sistem sekarang, data yang ada pada form pendaftaran seminar

IV - 46
terdiri atas nama mahasiswa, NIM, nama dosen pembimbing, judul KP, serta
rencana hari dan tanggal pelaksanaan seminar. Sedangkan pada sistem usulan
terdapat penambahan data yang harus diberikan oleh mahasiswa, yaitu data
keminatan sesuai dengan tema KP yang dikerjakan. Arus data yang mengalami
perubahan ditunjukkan dalam tulisan yang berarsir.

Gambar 4.41 DFD level 2 proses 2.4 (membuat jadwal seminar KP) sistem usulan

Gambar 4.41 memperlihatkan penjabaran proses membuat jadwal seminar


KP. Aktivitas yang ada pada DFD level 2 proses 2.4 sistem usulan tidak
mengalami perubahan.

Gambar 4.42 DFD level 2 proses 2.5 (seminar KP) sistem usulan

IV - 47
Gambar 4.42 memperlihatkan penjabaran proses seminar KP. Aktivitas yang
ada pada DFD level 2 proses 2.5 sistem usulan tidak mengalami perubahan.

Pembimbing KP

Nilai KP
Rekapitulasi Dosen

Nilai KP
Gambar 4.43 DFD level 2 proses 2.6 (melihat informasi KP) sistem usulan

Gambar 4.43 memperlihatkan penjabaran proses melihat informasi KP. Pada


DFD level 2 proses 2.6 sistem usulan terdapat beberapa perubahan. Perubahan
yang terjadi adalah penambahan laporan yang dihasilkan. Laporan tambahan pada
sistem usulan adalah laporan penyebaran minat KP, progress KP, dan rekapitulasi
dosen pembimbing KP. Perubahan yang diusulkan dapat dilihat didalam tulisan
yang berarsir.
Laporan penyebaran minat KP diperoleh dari data pendaftaran seminar KP.
Sedangkan laporan rekapitulasi dosen pembimbing diperoleh dari data
pembimbing KP. Untuk laporan progress KP diperoleh dari beberapa data, yaitu
data pengajuan KP, data pelaksanaan KP, data seminar KP, dan jadwal seminar
KP.
Beberapa aktivitas yang ada pada DFD level 2 sistem usulan masih dapat
dijabarkan lebih detail lagi kedalam DFD level 3 sistem usulan. Aktivitas-aktivitas
tersebut dapat dilihat pada gambar 4.44 sampai dengan gambar 4.46.

IV - 48
Gambar 4.44 DFD level 3 proses 1.6.1 (membuat kelengkapan seminar TA) sistem
usulan

Gambar 4.44 memperlihatkan penjabaran proses membuat kelengkapan


seminar TA. Pada sistem sekarang terdapat aktivitas input data untuk kelengkapan
seminar TA. Data-data yang diperlukan adalah nama mahasiswa, NIM, judul TA,
jadwal seminar, nama dosen pembimbing, dan nama dosen penguji. Sedangkan
pada sistem usulan, aktivitas tersebut diganti dengan cari data peserta seminar TA.
Bagian administrasi tidak perlu mengetikkan data-data yang diperlukan, karena
form kelengkapan seminar TA langsung terisi data dari database dan telah siap
untuk dicetak. Perubahan aktivitas yang terjadi dapat dilihat didalam tulisan yang
berarsir.

Gambar 4.45 DFD level 3 proses 1.9.1 (membuat kelengkapan sidang TA) sistem usulan

Gambar 4.45 memperlihatkan penjabaran proses membuat kelengkapan


sidang TA. Pada sistem sekarang terdapat aktivitas input data untuk kelengkapan
sidang TA. Data-data yang diperlukan adalah nama mahasiswa, NIM, judul TA,
jadwal sidang, nama dosen pembimbing, dan nama dosen penguji. Sedangkan
pada sistem usulan, aktivitas tersebut diganti dengan cari data peserta sidang TA.
Bagian administrasi tidak perlu mengetikkan data-data yang diperlukan, karena
form kelengkapan sidang TA langsung terisi data dari database dan telah siap
untuk dicetak. Perubahan yang diusulkan dapat dilihat didalam tulisan yang
berarsir.

IV - 49
Gambar 4.46 DFD level 3 proses 2.5.1 (membuat kelengkapan seminar KP) sistem
usulan

Gambar 4.46 memperlihatkan penjabaran proses membuat kelengkapan


seminar KP. Pada sistem sekarang terdapat aktivitas input data untuk kelengkapan
seminar KP. Data-data yang diperlukan adalah nama mahasiswa, NIM, judul KP,
jadwal seminar, dan nama dosen pembimbing. Sedangkan pada sistem usulan,
aktivitas tersebut diganti dengan cari data peserta seminar KP. Bagian administrasi
tidak perlu mengetikkan data-data yang diperlukan, karena form kelengkapan
seminar KP langsung terisi data dari database dan telah siap untuk dicetak.
Perubahan aktivitas yang terjadi dapat dilihat didalam tulisan yang berarsir.

4.3 PERANCANGAN SISTEM


Dari DFD usulan seperti yang telah dikerjakan diatas diperoleh 16 data
store yang nantinya digunakan untuk menentukan tabel awal sistem informasi
Tugas Akhir dan Kerja Praktek ini. Data store tersebut, sebagai berikut:
1. Data dosen (D1)
2. Data mahasiswa (D2)
3. Pendaftaran proposal TA (D3)
4. Pendaftaran seminar TA (D4)
5. Pendaftaran sidang TA (D5)
6. Pembimbing TA (D6)
7. Penguji TA (D7)
8. Jadwal seminar TA (D8)
9. Jadwal sidang TA (D9)
10. Pembimbing KP (D10)
11. Pengajuan KP (D11)

IV - 50
12. Pendaftaran seminar KP (D12)
13. Jadwal seminar KP (D13)
14. Data seminar TA (D14)
15. Data sidang TA (D15)
16. Data seminar KP (D16)

4.3.1 Perancangan basis data


Data yang akan digunakan dalam perancangan sistem informasi Tugas
Akhir dan Kerja Praktek ini ditampung dalam sebuah database. Database
didesain agar data dapat terorganisir dan tersimpan dengan baik untuk
memudahkan dalam pencarian sehingga akan mempercepat proses penyampaian
informasi. Dalam merancang suatu database, salah satu hal yang perlu
diperhatikan adalah normalisasi. Normalisasi merupakan salah satu cara dalam
membangun desain logika database relasional. Tujuan normalisasi adalah untuk
menghasilkan struktur database yang mampu menampung data yang diperlukan
secara lengkap dan meminimalkan terjadinya duplikasi. Dari DFD usulan yang
telah dibuat, maka didapatkan bentuk database tidak normal yang dapat dilihat
pada tabel 4.2 sampai tabel 4.17.

Tabel 4.2 Tabel data dosen awal


No Atribut Keterangan
1 nama nama lengkap dosen
2 nip NIP dari dosen yang bersangkutan
3 kode_dosen kode / inisial dosen

Tabel 4.3 Tabel data mahasiswa awal


No Atribut Keterangan
1 nama nama lengkap mahasiswa
2 nim NIM dari mahasiswa yang bersangkutan
3 pa nama pembimbing akademik

Tabel 4.4 Tabel pendaftaran proposal TA awal


No Atribut Keterangan
1 nama nama lengkap mahasiswa
2 nim NIM dari mahasiswa yang bersangkutan
3 pa nama pembimbing akademik

IV - 51
Tabel 4.4 Tabel pendaftaran proposal TA awal (lanjutan)
No Atribut Keterangan
4 nip_pa NIP pembimbing akademik
5 tgl_pengajuan_proposal tanggal pengajuan proposal TA
6 judul_ta judul TA yang tertulis dalam proposal
7 bidang_keminatan bidang keminatan dari TA yang diajukan
8 ketua_kbk nama ketua bidang keminatan
9 nip_kbk NIP ketua bidang keminatan

Tabel 4.5 Tabel pendaftaran seminar TA awal


No Atribut Keterangan
1 nama nama lengkap mahasiswa
2 nim NIM dari mahasiswa yang bersangkutan
3 judul_ta judul TA
4 tgl_daftar_seminar_ta tanggal pendaftaran seminar TA
5 pembimbing_1 nama dosen pembimbing 1
6 pembimbing_2 nama dosen pembimbing 2
7 form_daftar_sem_ta form pendaftaran seminar TA
8 lembar_monitoring_ta lembar monitoring seminar TA
9 draft_laporan_ta draft laporan TA

Tabel 4.6 Tabel pendaftaran sidang TA awal


No Atribut Keterangan
1 nama nama lengkap mahasiswa
2 nim NIM dari mahasiswa yang bersangkutan
3 judul_ta judul TA
4 tgl_daftar_sidang_ta tanggal pendaftaran sidang TA
5 pembimbing_1 nama dosen pembimbing 1
6 pembimbing_2 nama dosen pembimbing 2
7 form_daftar_sidang_ta form pendaftaran sidang TA
8 fc_karmas fotocopy KARMAS
9 fc_krs fotocopy KRS terakhir
10 fc_kwitansi_spp fotocopy kwitansi SPP terakhir
11 fc_bebas_iom fotocopy surat bebas IOM
12 fc_lap_kp_jur fotocopy bukti penyerahan lap.KP ke jurusan
13 fc_lap_kp_tek fotocopy bukti penyerahan lap.KP ke perpus teknik
14 tanda_bukti_praktikum tanda bukti bebas praktikum dari laboratorium
15 surat_bebas_teori surat keterangan bebas teori
16 surat_bebas_praktikum surat keterangan bebas praktikum
17 form_kontrol_bimb_ta form kontrol bimbingan TA
18 fc_ijazah fotocopy ijazah terakhir
19 transkrip_nilai transkrip nilai dari TU-Industri
20 draft_laporan_ta draft laporan TA

IV - 52
Tabel 4.7 Tabel pembimbing TA awal
No Atribut Keterangan
1 nama nama lengkap mahasiswa
2 nim NIM dari mahasiswa yang bersangkutan
3 pembimbing_1 nama dosen pembimbing 1
4 pembimbing_2 nama dosen pembimbing 2
5 no_sk_pemb_ta nomor SK pembimbing TA
6 tgl_sk_ta tanggal SK pembimbing TA

Tabel 4.8 Tabel penguji TA awal


No Atribut Keterangan
1 nama nama lengkap mahasiswa
2 nim NIM dari mahasiswa yang bersangkutan
3 penguji_1 nama dosen penguji 1
4 penguji_2 nama dosen penguji 2

Tabel 4.9 Tabel jadwal seminar TA awal


No Atribut Keterangan
1 nama nama lengkap mahasiswa
2 nim NIM dari mahasiswa yang bersangkutan
3 judul_ta judul TA
4 pembimbing_1 nama dosen pembimbing 1
5 pembimbing_2 nama dosen pembimbing 2
6 penguji_1 nama dosen penguji 1
7 penguji_2 nama dosen penguji 2
8 jadwal_seminar_ta jadwal seminar TA
9 ruang_seminar_ta ruang seminar TA

Tabel 4.10 Tabel jadwal sidang TA awal


No Atribut Keterangan
1 nama nama lengkap mahasiswa
2 nim NIM dari mahasiswa yang bersangkutan
3 judul_ta judul TA
4 pembimbing_1 nama dosen pembimbing 1
5 pembimbing_2 nama dosen pembimbing 2
6 penguji_1 nama dosen penguji 1
7 penguji_2 nama dosen penguji 2
8 jadwal_sidang_ta jadwal sidang TA
9 ruang_sidang_ta ruang sidang TA

IV - 53
Tabel 4.11 Tabel pembimbing KP awal
No Atribut Keterangan
1 nama nama lengkap mahasiswa
2 nim NIM dari mahasiswa yang bersangkutan
3 pembimbing_kp nama dosen pembimbing KP
4 no_sk_pemb_kp nomor SK pembimbing KP
5 tgl_sk_pemb_kp tanggal SK pembimbing KP

Tabel 4.12 Tabel pengajuan KP awal


No Atribut Keterangan
1 nama nama lengkap mahasiswa
2 nim NIM dari mahasiswa yang bersangkutan
3 pa nama pembimbing akademik
4 sks SKS yang telah dicapai
5 tgl_pengajuan_kp tanggal pengajuan KP
6 nama_perusahaan nama perusahaan yang dituju
7 alamat_perusahaan alamat perusahaan yang dituju
8 mulai_kp tanggal mulai KP
9 selesai_kp tanggal selesai KP
10 topik_kp topik yang diambil selama KP

Tabel 4.13 Tabel pendaftaran seminar KP awal


No Atribut Keterangan
1 nama nama lengkap mahasiswa
2 nim NIM dari mahasiswa yang bersangkutan
3 judul_kp judul KP
4 keminatan_kp bidang keminatan KP
5 tgl_daftar_seminar_kp tanggal pendaftaran seminar KP
6 pembimbing_kp nama dosen pembimbing KP
7 form_daftar_sem_kp form pendaftaran seminar KP
8 lembar_monitoring_kp lembar monitoring seminar KP
9 draft_laporan_kp draft laporan KP

Tabel 4.14 Tabel jadwal seminar KP awal


No Atribut Keterangan
1 nama nama lengkap mahasiswa
2 nim NIM dari mahasiswa yang bersangkutan
3 judul_kp judul KP
4 pembimbing_kp nama dosen pembimbing KP
5 jadwal_seminar_kp jadwal seminar KP
6 ruang_seminar_kp ruang seminar KP

IV - 54
Tabel 4.15 Tabel data seminar TA awal
No Atribut Keterangan
1 nama nama lengkap mahasiswa
2 nim NIM dari mahasiswa yang bersangkutan
3 nilai_seminar nilai seminar TA

Tabel 4.16 Tabel data sidang TA awal


No Atribut Keterangan
1 nama nama lengkap mahasiswa
2 nim NIM dari mahasiswa yang bersangkutan
3 nilai_sidang nilai sidang TA

Tabel 4.17 Tabel data seminar KP awal


No Atribut Keterangan
1 nama nama lengkap mahasiswa
2 nim NIM dari mahasiswa yang bersangkutan
3 nilai_seminar_kp nilai seminar KP

Tabel-tabel diatas kemudian dikelompokkan menjadi 4 tabel berdasarkan


fungsi utamanya, yaitu tabel data dosen, tabel data mahasiswa, tabel TA, dan tabel
KP. Semua atribut yang ada dikumpulkan apa adanya tanpa memperhatikan
kemungkinan terjadinya duplikasi. Tujuan dilakukannya pengelompokan ini
adalah untuk mengurangi atribut terkodekan dalam tabel sehingga diperoleh
struktur database yang efisien dalam ruang penyimpanan dan memiliki kinerja
sistem yang baik. Hasil pengelompokan tersebut dapat dilihat pada tabel 4.18
sampai dengan tabel 4.21.

Tabel 4.18 Tabel data dosen awal


No Atribut Keterangan
1 nama nama lengkap dosen
2 nip NIP dari dosen yang bersangkutan
3 kode_dosen kode / inisial dosen

Tabel 4.19 Tabel data mahasiswa awal


No Atribut Keterangan
1 nama nama lengkap mahasiswa
2 nim NIM dari mahasiswa yang bersangkutan
3 pa nama pembimbing akademik

IV - 55
Tabel 4.20 Tabel TA awal
No Atribut Keterangan
1 nama nama lengkap mahasiswa
2 nim NIM dari mahasiswa yang bersangkutan
3 pa nama pembimbing akademik
4 nip_pa NIP pembimbing akademik
5 tgl_pengajuan_proposal tanggal pengajuan proposal TA
6 judul_ta judul TA yang tertulis dalam proposal
7 bidang_keminatan bidang keminatan dari TA yang diajukan
8 ketua_kbk nama ketua bidang keminatan
9 nip_kbk NIP ketua bidang keminatan
10 tgl_daftar_seminar_ta tanggal pendaftaran seminar TA
11 pembimbing_1 nama dosen pembimbing 1
12 pembimbing_2 nama dosen pembimbing 2
13 form_daftar_sem_ta form pendaftaran seminar TA
14 lembar_monitoring_ta lembar monitoring seminar TA
15 draft_laporan_ta draft laporan TA
16 tgl_daftar_sidang_ta tanggal pendaftaran sidang TA
17 form_daftar_sidang_ta form pendaftaran sidang TA
18 fc_karmas fotocopy KARMAS
19 fc_krs fotocopy KRS terakhir
20 fc_kwitansi_spp fotocopy kwitansi SPP terakhir
21 fc_bebas_iom fotocopy surat bebas IOM
22 fc_lap_kp_jur fotocopy bukti penyerahan lap.KP ke jurusan
23 fc_lap_kp_tek fotocopy bukti penyerahan lap.KP ke perpus teknik
24 tanda_bukti_praktikum tanda bukti bebas praktikum dari laboratorium
25 surat_bebas_teori surat keterangan bebas teori
26 surat_bebas_praktikum surat keterangan bebas praktikum
27 form_kontrol_bimb_ta form kontrol bimbingan TA
28 fc_ijazah fotocopy ijazah terakhir
29 transkrip_nilai transkrip nilai dari TU-Industri
30 draft_laporan_ta draft Laporan TA
31 no_sk_pemb_ta nomor SK pembimbing TA
32 tgl_sk_ta tanggal SK pembimbing TA
33 penguji_1 nama dosen penguji 1
34 penguji_2 nama dosen penguji 2
35 jadwal_seminar_ta jadwal seminar TA
36 ruang_seminar_ta ruang seminar TA
37 jadwal_sidang_ta jadwal sidang TA
38 ruang_sidang_ta ruang sidang TA
39 abstrak_ta abstrak TA
40 nilai_seminar nilai seminar TA
41 nilai_sidang nilai sidang TA

IV - 56
Tabel 4.21 Tabel KP awal
No Atribut Keterangan
1 nama nama lengkap mahasiswa
2 nim NIM dari mahasiswa yang bersangkutan
3 pembimbing_kp nama dosen pembimbing KP
4 no_sk_pemb_kp nomor SK pembimbing KP
5 tgl_sk_pemb_kp tanggal SK pembimbing KP
6 pa nama pembimbing akademik
7 sks SKS yang telah dicapai
8 tgl_pengajuan_kp tanggal pengajuan KP
9 nama_perusahaan nama perusahaan yang dituju
10 alamat_perusahaan alamat perusahaan yang dituju
11 mulai_kp tanggal mulai KP
12 selesai_kp tanggal selesai KP
13 topik_kp topik yang diambil selama KP
14 judul_kp judul KP
15 keminatan_kp bidang keminatan KP
16 tgl_daftar_seminar_kp tanggal pendaftaran seminar KP
17 pembimbing_kp nama dosen pembimbing KP
18 form_daftar_sem_kp form pendaftaran seminar KP
19 lembar_monitoring_kp lembar monitoring seminar KP
20 draft_laporan_kp draft laporan KP
21 jadwal_seminar_kp jadwal seminar KP
22 ruang_seminar_kp ruang seminar KP
23 nilai_seminar_kp nilai seminar KP

A. Normalisasi pertama
Suatu tabel dikatakan memenuhi bentuk normal pertama jika pada tabel
tersebut tidak ada record (baris) yang berulang dan masing-masing cell bernilai
tunggal. Pernyataan tidak ada baris yang berulang dalam sebuah tabel memiliki
maksud bahwa tabel memiliki sebuah kunci, meskipun kunci tersebut dibuat dari
kombinasi beberapa field atau bahkan kunci tersebut merupakan kombinasi dari
semua field. Tabel hasil normalisasi tahap pertama adalah sebagai berikut :

Tabel 4.22 Tabel data dosen normal pertama


No Atribut Key Keterangan
1 nama nama lengkap dosen
2 nip PK NIP dari dosen yang bersangkutan
3 kode_dosen kode / inisial dosen
4 fungsi Jabatan fungsional seorang dosen

IV - 57
Tabel 4.23 Tabel data mahasiswa normal pertama
No Atribut Key Keterangan
1 nama nama lengkap mahasiswa
2 nim PK NIM dari mahasiswa yang bersangkutan
3 pa nama pembimbing akademik
4 tempat_lahir tempat lahir mahasiswa
5 tgl_lahir tanggal lahir mahasiswa
6 no_telp nomor telepon mahasiswa
7 alamat alamat mahasiswa

Tabel 4.24 Tabel TA normal pertama


No Atribut Key Keterangan
1 nim PK NIM dari mahasiswa yang bersangkutan
2 tgl_pengajuan_proposal tanggal pengajuan proposal TA
3 judul_ta judul TA yang tertulis dalam proposal
4 bidang_keminatan bidang keminatan dari TA yang diajukan
5 ketua_kbk nama ketua bidang keminatan
6 nip_kbk NIP ketua bidang keminatan
7 pembimbing_1 nama dosen pembimbing 1
8 pembimbing_2 nama dosen pembimbing 2
9 no_sk_pemb_ta nomor SK pembimbing TA
10 tgl_sk_ta tanggal SK pembimbing TA
11 penguji_1 nama dosen penguji 1
12 penguji_2 nama dosen penguji 2
13 tgl_daftar_seminar_ta tanggal pendaftaran seminar TA
14 form_daftar_sem_ta form pendaftaran seminar TA
15 lembar_monitoring_ta lembar monitoring seminar TA
16 draft_laporan_ta draft laporan TA
17 tgl_seminar_ta tanggal seminar TA
18 session_seminar_ta sesi seminar TA
19 ruang_seminar_ta ruang seminar TA
20 tgl_daftar_sidang_ta tanggal pendaftaran sidang TA
21 form_daftar_sidang_ta form pendaftaran sidang TA
22 fc_karmas fotocopy KARMAS
23 fc_krs fotocopy KRS terakhir
24 fc_kwitansi_spp fotocopy kwitansi SPP terakhir
25 fc_bebas_iom fotocopy surat bebas IOM
26 fc_lap_kp_jur fotocopy bukti penyerahan lap.KP ke jurusan
27 fc_lap_kp_tek fotocopy bukti penyerahan lap.KP ke perpus teknik
28 tanda_bebas_praktikum tanda bukti bebas praktikum dari laboratorium
29 surat_bebas_teori surat keterangan bebas teori
30 surat_bebas_praktikum surat keterangan bebas praktikum
31 form_kontrol_bimb_ta form kontrol bimbingan TA
32 fc_ijazah fotocopy ijazah terakhir
33 transkrip_nilai transkrip nilai dari TU-Industri

IV - 58
Tabel 4.24 Tabel TA normal pertama (lanjutan)
No Atribut Key Keterangan
34 draft_laporan_ta draft laporan TA
35 tgl_sidang_ta tanggal sidang TA
36 session_sidang_ta sesi sidang TA
37 ruang_sidang_ta ruang sidang TA
38 abstrak_ta abstrak TA
39 nilai_seminar nilai seminar TA
40 nilai_sidang nilai sidang TA

Tabel 4.25 Tabel KP normal pertama


No Atribut Key Keterangan
1 nim PK NIM dari mahasiswa yang bersangkutan
2 pembimbing_kp nama dosen pembimbing KP
3 no_sk_pemb_kp nomor SK pembimbing KP
4 tgl_sk_pemb_kp tanggal SK pembimbing KP
5 sks SKS yang telah dicapai
6 tgl_pengajuan_kp tanggal pengajuan KP
7 nama_perusahaan nama perusahaan yang dituju
8 alamat_perusahaan alamat perusahaan yang dituju
9 mulai_kp tanggal mulai KP
10 selesai_kp tanggal selesai KP
11 topik_kp topik yang diambil selama KP
12 judul_kp judul KP
13 keminatan bidang keminatan KP
14 tgl_daftar_seminar_kp tanggal pendaftaran seminar KP
15 form_daftar_sem_kp form pendaftaran seminar KP
16 lembar_monitoring_kp lembar monitoring seminar KP
17 draft_laporan_kp draft laporan KP
18 tgl_seminar_kp tanggal seminar KP
19 jam_seminar_kp jam seminar KP
20 ruang_seminar_kp ruang seminar KP
22 nilai_seminar_kp nilai seminar KP

B. Normalisasi kedua
Suatu tabel dikatakan memenuhi bentuk normal kedua jika tabel tersebut
sudah memenuhi aturan normal pertama dan semua field yang bukan primary key
memiliki ketergantungan pada primary key secara utuh. Jika primary key dari
struktur tabel bukan senyawa, maka struktur tabel tersebut otomatis sudah
memenuhi kaidah normalisasi bentuk kedua. Hasil tabel pada normalisasi tahap
kedua, sebagai berikut:

IV - 59
Tabel 4.26 Tabel data dosen normal kedua
No Atribut Key Keterangan
1 nama nama lengkap dosen
2 nip PK NIP dari dosen yang bersangkutan
3 kode_dosen kode / inisial dosen
4 fungsi jabatan fungsional seorang dosen

Tabel 4.27 Tabel data mahasiswa normal kedua


No Atribut Key Keterangan
1 nama nama lengkap mahasiswa
2 nim PK NIM dari mahasiswa yang bersangkutan
3 pa nama pembimbing akademik
4 tempat_lahir tempat lahir mahasiswa
5 tgl_lahir tanggal lahir mahasiswa
6 no_telp nomor telepon mahasiswa
7 alamat alamat mahasiswa

Tabel 4.28 Tabel TA normal kedua


No Atribut Key Keterangan
1 nim PK NIM dari mahasiswa yang bersangkutan
2 tgl_pengajuan_proposal tanggal pengajuan proposal TA
3 judul_ta judul TA yang tertulis dalam proposal
4 bidang_keminatan bidang keminatan dari TA yang diajukan
5 ketua_kbk nama ketua bidang keminatan
6 nip_kbk NIP ketua bidang keminatan
7 pembimbing_1 nama dosen pembimbing 1
8 pembimbing_2 nama dosen pembimbing 2
9 no_sk_pemb_ta nomor SK pembimbing TA
10 tgl_sk_ta tanggal SK pembimbing TA
11 penguji_1 nama dosen penguji 1
12 penguji_2 nama dosen penguji 2
13 tgl_daftar_seminar_ta tanggal pendaftaran seminar TA
14 form_daftar_sem_ta form pendaftaran seminar TA
15 lembar_monitoring_ta lembar monitoring seminar TA
16 draft_laporan_ta draft laporan TA
17 tgl_seminar_ta tanggal seminar TA
18 session_seminar_ta sesi seminar TA
19 ruang_seminar_ta ruang seminar TA
20 tgl_daftar_sidang_ta tanggal pendaftaran sidang TA
21 form_daftar_sidang_ta form pendaftaran sidang TA
22 fc_karmas fotocopy KARMAS
23 fc_krs fotocopy KRS terakhir
24 fc_kwitansi_spp fotocopy kwitansi SPP terakhir

IV - 60
Tabel 4.28 Tabel TA normal kedua (lanjutan)
No Atribut Key Keterangan
25 fc_bebas_iom fotocopy surat bebas IOM
26 fc_lap_kp_jur fotocopy bukti penyerahan lap.KP ke jurusan
27 fc_lap_kp_tek fotocopy bukti penyerahan lap.KP ke perpus teknik
28 tanda_bebas_praktikum tanda bukti bebas praktikum dari laboratorium
29 surat_bebas_teori surat keterangan bebas teori
30 surat_bebas_praktikum surat keterangan bebas praktikum
31 form_kontrol_bimb_ta form kontrol bimbingan TA
32 fc_ijazah fotocopy ijazah terakhir
33 transkrip_nilai transkrip nilai dari TU-Industri
34 draft_laporan_ta draft Laporan TA
35 tgl_sidang_ta tanggal sidang TA
36 session_sidang_ta sesi sidang TA
37 ruang_sidang_ta ruang sidang TA
38 abstrak_ta abstrak TA
39 nilai_seminar nilai seminar TA
40 nilai_sidang nilai sidang TA

Tabel 4.29 Tabel KP normal kedua


No Atribut Key Keterangan
1 nim PK NIM dari mahasiswa yang bersangkutan
2 pembimbing_kp nama dosen pembimbing KP
3 no_sk_pemb_kp nomor SK pembimbing KP
4 tgl_sk_pemb_kp tanggal SK pembimbing KP
5 sks SKS yang telah dicapai
6 tgl_pengajuan_kp tanggal pengajuan KP
7 nama_perusahaan nama perusahaan yang dituju
8 alamat_perusahaan alamat perusahaan yang dituju
9 mulai_kp tanggal mulai KP
10 selesai_kp tanggal selesai KP
11 topik_kp topik yang diambil selama KP
12 judul_kp judul KP
13 keminatan bidang keminatan KP
14 tgl_daftar_seminar_kp tanggal pendaftaran seminar KP
15 form_daftar_sem_kp form pendaftaran seminar KP
16 lembar_monitoring_kp lembar monitoring seminar KP
17 draft_laporan_kp draft laporan KP
18 tgl_seminar_kp tanggal seminar KP
19 jam_seminar_kp jam seminar KP
20 ruang_seminar_kp ruang seminar KP
21 nilai_seminar_kp nilai seminar KP

IV - 61
C. Normalisasi ketiga
Prinsip penyusunan struktur tabel menjadi bentuk normal ketiga mengikuti
prinsip bahwa semua field yang bukan primary key bergantung penuh pada
primary key dan tidak ada field non primary key yang bergantung pada field non
primary key lainnya. Jika suatu field mendeskripsikan field lainnya, maka ada
elemen lain yang bercampur dalam tabel yang diteliti. Hasil normalisasi bentuk
ketiga, sebagai berikut:

Tabel 4.30 Tabel data dosen normal ketiga


No Atribut Key Keterangan
1 nama nama lengkap dosen
2 nip PK NIP dari dosen yang bersangkutan
3 kode_dosen kode / inisial dosen
4 id_fungsi FK ID fungsi dosen

Tabel 4.31 Tabel fungsi normal ketiga


No Atribut Key Keterangan
1 id_fungsi PK ID fungsi dosen
2 fungsi jabatan fungsional seorang dosen

Tabel 4.32 Tabel data mahasiswa normal ketiga


No Atribut Key Keterangan
1 nama nama lengkap mahasiswa
2 nim PK NIM dari mahasiswa yang bersangkutan
3 pa nama pembimbing akademik
4 tempat_lahir tempat lahir mahasiswa
5 tgl_lahir tanggal lahir mahasiswa
6 no_telp nomor telepon mahasiswa
7 alamat alamat mahasiswa

Tabel 4.33 Tabel TA normal ketiga


No Atribut Key Keterangan
1 nim PK NIM dari mahasiswa yang bersangkutan
2 tgl_pengajuan_proposal tanggal pengajuan proposal TA
3 id_status FK ID status proposal
4 judul_ta judul TA yang tertulis dalam proposal
5 kode_keminatan FK kode bidang keminatan dari TA yang diajukan
6 pembimbing_1 nama dosen pembimbing 1
7 pembimbing_2 nama dosen pembimbing 2
8 no_sk_pemb_ta nomor SK pembimbing TA

IV - 62
Tabel 4.33 Tabel TA normal ketiga (lanjutan)
No Atribut Key Keterangan
9 tgl_sk_ta tanggal SK pembimbing TA
10 penguji_1 nama dosen penguji 1
11 penguji_2 nama dosen penguji 2
12 tgl_daftar_seminar_ta tanggal pendaftaran seminar TA
13 tgl_seminar_ta tanggal seminar TA
14 jam_seminar_ta jam seminar TA
15 ruang_seminar_ta ruang seminar TA
16 tgl_daftar_sidang_ta tanggal pendaftaran sidang TA
17 tgl_sidang_ta tanggal sidang TA
18 jam_sidang_ta jam sidang TA
19 ruang_sidang_ta ruang sidang TA
20 abstrak_ta abstrak TA
21 nilai_seminar nilai seminar TA
22 nilai_bimbingan nilai bimbingan TA
23 nilai_sidang nilai sidang TA

Tabel 4.34 Tabel status proposal TA normal ketiga


No Atribut Key Keterangan
1 id_status PK ID status proposal TA
2 nama_status nama status proposal TA

Tabel 4.35 Tabel keminatan normal ketiga


No Atribut Key Keterangan
1 kode_keminatan PK kode bidang keminatan
2 nama_keminatan nama bidang keminatan

Tabel 4.36 Tabel check list pendaftaran seminar TA normal ketiga


No Atribut Key Keterangan
1 nim PK NIM dari mahasiswa yang bersangkutan
2 form_daftar_sem_ta form pendaftaran seminar TA
3 lembar_monitoring_ta lembar monitoring seminar TA
4 draft_laporan_ta draft laporan TA

Tabel 4.37 Tabel check list pendaftaran sidang TA normal ketiga


No Atribut Key Keterangan
1 nim PK NIM dari mahasiswa yang bersangkutan
2 form_daftar_sidang_ta form pendaftaran sidang TA
3 fc_karmas fotocopy KARMAS
4 fc_krs fotocopy KRS terakhir
5 fc_kwitansi_spp fotocopy kwitansi SPP terakhir
6 fc_bebas_iom fotocopy surat bebas IOM

IV - 63
Tabel 4.37 Tabel check list pendaftaran sidang TA normal ketiga (lanjutan)
No Atribut Key Keterangan
7 fc_lap_kp_jur fotocopy bukti penyerahan Lap.KP ke Jurusan
8 fc_lap_kp_tek fotocopy bukti penyerahan Lap.KP ke perpus teknik
9 tanda_bebas_praktikum tanda bukti bebas praktikum dari laboratorium
10 surat_bebas_teori surat keterangan bebas teori
11 surat_bebas_praktikum surat keterangan bebas praktikum
12 form_kontrol_bimb_ta form kontrol bimbingan TA
13 fc_ijazah fotocopy ijazah terakhir
14 transkrip_nilai transkrip nilai dari TU-Industri
15 draft_laporan_ta draft Laporan TA

Tabel 4.38 Tabel KP normal ketiga


No Atribut Key Keterangan
1 nim PK NIM dari mahasiswa yang bersangkutan
2 pembimbing_kp nama dosen pembimbing KP
3 no_sk_pemb_kp nomor SK pembimbing KP
4 tgl_sk_pemb_kp tanggal SK pembimbing KP
5 sks SKS yang telah dicapai
6 tgl_pengajuan_kp tanggal pengajuan KP
7 id_status FK ID status KP
8 mulai_kp tanggal mulai KP
9 selesai_kp tanggal selesai KP
10 topik_kp topik yang diambil selama KP
11 judul_kp Judul KP
12 id_keminatan FK ID bidang keminatan KP
13 tgl_daftar_seminar_kp tanggal pendaftaran seminar KP
14 tgl_seminar_kp tanggal seminar KP
15 jam_seminar_kp jam seminar KP
16 ruang_seminar_kp ruang seminar KP
17 nilai_perusahaan nilai dari perusahaan
18 nilai_bimbingan nilai bimbingan KP
19 nilai_seminar_kp nilai_seminar KP

Tabel 4.39 Tabel status KP normal ketiga


No Atribut Key Keterangan
1 id_status PK ID status KP
2 nama_status status KP

Tabel 4.40 Tabel tempat KP normal ketiga


No Atribut Key Keterangan
1 nim PK NIM dari mahasiswa yang bersangkutan
2 nama_perusahaan nama perusahaan yang dituju
3 alamat_perusahaan alamat perusahaan yang dituju

IV - 64
Tabel 4.40 Tabel tempat KP normal ketiga (lanjutan)
No Atribut Key Keterangan
4 kota kota tempat perusahaan untuk KP
5 telepon no telepon perusahaan
6 fax no faximile perusahaan
7 email alamat email perusahaan
8 website alamat website perusahaan

Tabel 4.41 Tabel check list pendaftaran seminar KP normal ketiga


No Atribut Key Keterangan
1 nim PK NIM dari mahasiswa yang bersangkutan
2 form_daftar_sem_kp form pendaftaran seminar KP
3 lembar_monitoring_kp lembar monitoring seminar KP
4 draft_laporan_kp draft laporan KP

Tabel-tabel yang ada diatas adalah tabel utama yang akan digunakan untuk
menyimpan data terkait Tugas Akhir dan Kerja Praktek. Selain tabel tersebut,
sistem yang dirancang masih membutuhkan beberapa tabel yang akan digunakan
untuk mengatur user dan hak aksesnya, serta menyimpan informasi lain yang
masih dibutuhkan seperti informasi waktu pendaftaran dan pelaksanaan seminar
TA, informasi waktu pendaftaran dan pelaksanaan sidang TA, serta informasi
waktu pendaftaran dan periode wisuda. Tabel-tabel tambahan tersebut dapat
dilihat pada tabel 4.42 sampai tabel 4.46.

Tabel 4.42 Tabel user


No Atribut Key Keterangan
1 id_user PK ID dari pengguna aplikasi
2 user_name username untuk mengakses
3 password password untuk mengakses
4 kode_akses FK kode hak akses user

Tabel 4.43 Tabel akses


No Atribut Key Keterangan
1 kode_akses PK kode hak akses
2 nama_akses nama level pengguna

IV - 65
Tabel 4.44 Tabel session TA
No Atribut Key Keterangan
1 session PK sesi waktu seminar atau sidang TA
2 senin_kamis waktu seminar / sidang hari senin s.d. kamis
3 jumat waktu seminar / sidang hari jumat

Tabel 4.45 Tabel info


No Atribut Key Keterangan
1 id_info PK ID informasi
2 periode periode wisuda
3 daftar_wisuda tanggal pendaftaran wisuda
4 jadwal_sidang periode sidang TA
5 daftar_sidang tanggal pendaftaran sidang TA
6 jadwal_seminar periode seminar TA
7 daftar_seminar tanggal pendaftaran seminar TA

Tabel 4.46 Tabel data TU


No Atribut Key Keterangan
1 id_tu PK ID bagian tata usaha
2 nama nama lengkap bagian TU

D. Kamus data
Berdasarkan tabel-tabel yang sudah mengalami normalisasi sampai pada tahap
normalisasi ketiga, tahap selanjutnya adalah membuat kamus data berkaitan
dengan field yang ada pada masing-masing tabel. Kamus data ini meliputi
komponen tabel beserta tipe datanya, ukuran, keterangan, dan contoh data.

Tabel 4.47 Kamus data tabel data dosen


No Atribut Tipe Data Ukuran Null Keterangan Contoh Data
1 nama varchar 40 No nama lengkap dosen Taufiq Rochman, STP, MT
2 nip varchar 21 No NIP dosen 19701030 199802 1 001
3 kode_dosen varchar 3 No kode / inisial dosen TR
4 id_fungsi char 2 No ID fungsi dosen 04

Tabel 4.48 Kamus data tabel data fungsi


No Atribut Tipe Data Ukuran Null Keterangan Contoh Data
1 id_fungsi char 2 No ID fungsi dosen 04
2 fungsi varchar 47 No jabatan fungsional Koordinator Tugas Akhir

IV - 66
Tabel 4.49 Kamus data tabel data mahasiswa
No Atribut Tipe Data Ukuran Null Keterangan Contoh Data
1 nama varchar 40 No nama lengkap mahasiswa Rendro Prasetyo
2 nim varchar 8 No NIM mahasiswa I0304059
3 pa varchar 3 No kode PA WS
4 tempat_lahir varchar 20 No tempat lahir mahasiswa Wonogiri
5 tgl_lahir date - No tanggal lahir mahasiswa 09-12-1985
6 no_telp varchar 15 Yes nomor telepon mahasiswa +6281231556000
7 alamat varchar 100 No alamat mahasiswa Jl. Antariksa II, Surakarta

Tabel 4.50 Kamus data tabel TA


No Atribut Tipe Data Ukuran Null Keterangan Contoh Data
1 nim varchar 8 No NIM mahasiswa I0304059
2 tgl_pengajuan_proposal date - No tanggal pengajuan proposal 01-02-2009
3 id_status char 1 No ID status proposal 2
4 judul_ta text - No judul TA Analisis kecacatan
5 kode_keminatan char 1 No kode bidang keminatan 3
6 pembimbing_1 varchar 3 Yes kode dosen pembimbing 1 IRF
7 pembimbing_2 varchar 3 Yes kode dosen pembimbing 2 TR
8 no_sk_pemb_ta varchar 5 Yes no. SK pembimbing TA 9
9 tgl_sk_ta date - Yes tanggal SK pembimbing TA 25-02-2009
10 penguji_1 varchar 3 Yes kode dosen penguji 1 EL
11 penguji_2 varchar 3 Yes kode dosen penguji 2 RWD
12 tgl_daftar_seminar_ta date - Yes tanggal daftar seminar TA 02-03-2009
13 tgl_seminar_ta date - Yes tanggal seminar TA 09-03-2009
14 jam_seminar_ta varchar 13 Yes jam seminar TA 08:00-10:00
15 ruang_seminar_ta varchar 6 Yes ruang seminar TA R301-A
16 tgl_daftar_sidang_ta date - Yes tanggal daftar sidang TA 04-05-2009
17 tgl_sidang_ta date - Yes tanggal sidang TA 11-05-2009
18 jam_sidang_ta varchar 13 Yes jam sidang TA 08:00-10:00
19 ruang_sidang_ta varchar 6 Yes ruang sidang TA RSJ
20 abstrak_ta text - Yes abstrak TA Tugas akhir ini…
21 nilai_seminar int 3 Yes nilai seminar TA 100
22 nilai_bimbingan int 3 Yes nilai bimbingan TA 100
23 nilai_sidang int 3 Yes nilai sidang TA 100

Tabel 4.51 Kamus data tabel status proposal TA


No Atribut Tipe Data Ukuran Null Keterangan Contoh Data
1 id_status char 1 No ID status proposal TA 2
2 nama_status varchar 6 No nama status proposal TA ACC

Tabel 4.52 Kamus data tabel keminatan


No Atribut Tipe Data Ukuran Null Keterangan Contoh Data
1 kode_keminatan char 1 No kode bidang keminatan 3
2 nama_keminatan varchar 41 No nama bidang keminatan Sistem Kualitas

IV - 67
Tabel 4.53 Kamus data tabel check list pendaftaran seminar TA
No Atribut Tipe Data Ukuran Null Keterangan Contoh Data
1 nim varchar 8 No NIM mahasiswa I0304059
2 form_daftar_sem_ta char 1 No form daftar seminar TA 1
3 lembar_monitoring_ta char 1 No lembar monitoring 1
4 draft_laporan_ta char 1 No draft laporan TA 1

Tabel 4.54 Kamus data tabel check list pendaftaran sidang TA


No Atribut Tipe Data Ukuran Null Keterangan Contoh Data
1 nim varchar 8 No NIM mahasiswa I0304059
2 form_daftar_sidang_ta char 1 No form pendaftaran sidang TA 1
3 fc_karmas char 1 No fotocopy KARMAS 1
4 fc_krs char 1 No fotocopy KRS terakhir 1
5 fc_kwitansi_spp char 1 No fotocopy kwitansi SPP 1
6 fc_bebas_iom char 1 No fotocopy surat bebas IOM 1
7 fc_lap_kp_jur char 1 No fotocopy bukti Lap.KP ke Jurusan 1
8 fc_lap_kp_tek char 1 No fotocopy bukti Lap.KP ke Teknik 1
9 tanda_bebas_praktikum char 1 No tanda bebas praktikum dari lab. 1
10 surat_bebas_teori char 1 No surat bebas teori 1
11 surat_bebas_praktikum char 1 No surat bebas praktikum 1
12 form_kontrol_bimb_ta char 1 No form kontrol bimbingan TA 1
13 fc_ijazah char 1 No fotocopy ijazah terakhir 1
14 transkrip_nilai char 1 No transkrip nilai 1
15 draft_laporan_ta char 1 No draft Laporan TA 1

Tabel 4.55 Kamus data tabel session TA


No Atribut Tipe Data Ukuran Null Keterangan Contoh Data
1 session varchar 7 No sesi waktu Siang-2
2 senin_kamis char 20 No waktu hari senin s.d. kamis 12.15 s.d. 14.00 WIB
3 jumat char 20 No waktu hari jumat 13.15 s.d. 15.15 WIB

Tabel 4.56 Kamus data tabel KP


No Atribut Tipe Data Ukuran Null Keterangan Contoh Data
1 nim varchar 8 No NIM mahasiswa I0304059
2 pembimbing_kp varchar 3 No nama dosen pembimbing KP MH
3 no_sk_pemb_kp varchar 5 No nomor SK pembimbing KP 12
4 tgl_sk_pemb_kp date - No tanggal SK pembimbing KP 01-01-2008
5 sks varchar 3 Yes SKS yang telah dicapai 120
6 tgl_pengajuan_kp date - Yes tanggal pengajuan KP 01-03-2008
7 id_status char 1 Yes ID status KP 2
8 mulai_kp date - Yes tanggal mulai KP 02-03-2008
9 selesai_kp date - Yes tanggal selesai KP 09-04-2008
10 topik_kp text - Yes topik yang diambil selama KP Logistik
11 judul_kp text - Yes judul KP Anaisis Rute
12 id_keminatan char 1 Yes ID bidang keminatan KP 2

IV - 68
Tabel 4.56 Kamus data tabel KP (lanjutan)
No Atribut Tipe Data Ukuran Null Keterangan Contoh Data
13 tgl_daftar_seminar_kp date - Yes tanggal pendaftaran seminar KP 11-04-2008
14 tgl_seminar_kp date - Yes tanggal seminar KP 12-04-2008
15 jam_seminar_kp varchar 13 Yes jam seminar KP 11:00-13:00
16 ruang_seminar_kp varchar 6 Yes ruang seminar KP 301-A
17 nilai_perusahaan int 3 Yes nilai dari perusahaan 100
18 nilai_bimbingan int 3 Yes nilai bimbingan KP 100
19 nilai_seminar_kp int 3 Yes nilai seminar KP 100

Tabel 4.57 Kamus data tabel status KP


No Atribut Tipe Data Ukuran Null Keterangan Contoh Data
1 id_status char 1 No ID status KP 1
2 nama_status varchar 7 No status KP PROCESS

Tabel 4.58 Kamus data tabel tempat KP


No Atribut Tipe Data Ukuran Null Keterangan Contoh Data
1 nim varchar 8 No NIM mahasiswa I0304059
2 nama_perusahaan text - No nama perusahaan yang dituju PT. Wangsa
3 alamat_perusahaan text - No alamat perusahaan yang dituju Jl. Pajang 25
4 kota varchar 20 Yes kota tempat perusahaan untuk KP Sukoharjo
5 telepon varchar 15 Yes no telepon perusahaan 0271-123456
6 fax varchar 15 Yes no faximile perusahaan 0271-123456
7 email varchar 25 Yes alamat email perusahaan wjl@ts.com
8 website varchar 25 Yes alamat website perusahaan wajatri.co.id

Tabel 4.59 Kamus data tabel check list pendaftaran seminar KP


No Atribut Tipe Data Ukuran Null Keterangan Contoh Data
1 nim varchar 8 No NIM mahasiswa I0304059
2 form_daftar_sem_kp char 1 No form pendaftaran seminar KP 1
3 lembar_monitoring_kp char 1 No lembar monitoring seminar KP 1
4 draft_laporan_kp char 1 No draft laporan KP 1

Tabel 4.60 Kamus data tabel user


No Atribut Tipe Data Ukuran Null Keterangan Contoh Data
1 id_user varchar 21 No ID dari pengguna aplikasi I0304059
2 user_name varchar 18 No username untuk mengakses rend
3 password varchar 10 Yes password untuk mengakses rend
4 kode_akses char 1 No kode hak akses user 5

Tabel 4.61 Kamus data tabel akses


No Atribut Tipe Data Ukuran Null Keterangan Contoh Data
1 kode_akses char 1 No kode hak akses 5
2 nama_akses varchar 9 No nama level pengguna Mahasiswa

IV - 69
Tabel 4.62 Kamus data tabel info
No Atribut Tipe Data Ukuran Null Keterangan Contoh Data
1 id_info char 1 No ID informasi 1
2 periode varchar 25 Yes periode wisuda WISUDA DES - 09
3 daftar_wisuda varchar 25 Yes tanggal pendaftaran wisuda 15 Sept - 09 Nov 09
4 jadwal_sidang varchar 25 Yes periode sidang TA 15 s.d. 26 Sept 09
5 daftar_sidang varchar 25 Yes tanggal pendaftaran sidang TA 08 Sept 09
6 jadwal_seminar varchar 25 Yes periode seminar TA 14 s.d. 26 Juli 09
7 daftar_seminar varchar 25 Yes tanggal pendaftaran seminar TA 07 Juli 09

Tabel 4.63 Kamus data tabel data TU


No Atribut Tipe Data Ukuran Null Keterangan Contoh Data
1 id_tu varchar 5 No ID bagian tata usaha TU001
2 nama varchar 40 No nama lengkap bagian TU Agus Utomo

E. Relasi antar tabel


Tahap ini menggambarkan hasil akhir tabel yang telah dirancang pada tahap
normalisasi dalam bentuk skema relasi. Pada tahap normalisasi, hubungan antar
tabel bisa dilihat dengan memperhatikan key-key yang ada. Namun dengan adanya
penggambaran skema relasi, maka pembuatan database akan semakin mudah.
Relasi antar tabel dari database yang telah dirancang bisa dilihat pada gambar
4.47. Gambar tersebut merupakan penggambaran secara visual hubungan antar
tabel dalam database yang akan dipakai dalam aplikasi komputer.

IV - 70
Gambar 4.47 Relasi antar tabel

IV - 71
4.3.2 Perancangan user interface
Pada tahap ini dilakukan perancangan bentuk interface program yang
dibuat, dengan tujuan supaya pemakai mudah mengerti (user friendly).
Perancangan interface ini meliputi perancangan interface input dan perancangan
interface output.

A. Perancangan interface input


Interface input digunakan untuk membantu pengguna dalam memasukkan
data ke dalam database. Berdasarkan model sistem yang diusulkan, kebutuhan
interface input yang diperlukan oleh sistem bisa dilihat pada gambar 4.48 sampai
dengan gambar 4.80.

1. Login

Gambar 4.48 Form login

Form login merupakan form yang harus diakses oleh setiap pengguna untuk
dapat menggunakan aplikasi. Aplikasi akan mendeteksi siapa user yang
menggunakan serta mengatur hak akses dari user yang bersangkutan. Melalui
form ini, pengguna harus memasukkan username, password, serta status. Status
dalam sistem ini dibagi menjadi 3, yaitu Admin (TU), Dosen, dan Mahasiswa.

IV - 72
2. User account

Gambar 4.49 Form user account

Form user account digunakan untuk memberikan username dan password


serta mengatur hak akses dari user yang akan menggunakan aplikasi. Tingkatan
pengguna aplikasi dapat dikelompokkan menjadi 5 macam, yaitu Admin (TU),
Koordinator KP, Koordinator TA, Dosen, serta Mahasiswa.

3. Data mahasiswa

Gambar 4.50 Form data mahasiswa

IV - 73
Form data mahasiswa digunakan untuk memasukkan data mahasiswa yang
meliputi nama, NIM, PA, tempat lahir, tanggal lahir, nomor telepon, dan alamat.
Form ini dilengkapi fasilitas pencarian berdasarkan nama maupun NIM.

4. Data dosen

Gambar 4.51 Form data dosen

Form data dosen digunakan untuk memasukkan data dosen yang meliputi
nama, NIP, kode dosen, dan jabatan fungsional. Form ini dilengkapi fasilitas
pencarian berdasarkan nama maupun NIP.

5. Data staff tata usaha

Gambar 4.52 Form data staff tata usaha

IV - 74
Form data staff tata usaha digunakan untuk memasukkan data staff TU yang
meliputi nama dan ID yang bersangkutan. Form ini dilengkapi fasilitas pencarian
berdasarkan nama maupun ID.

6. Penetapan pembimbing KP

Gambar 4.53 Form penetapan pembimbing KP

Form penetapan pembimbing KP digunakan untuk memasukkan data


pembimbing KP mahasiswa. Daftar nama mahasiswa akan tampil dalam daftar di
sebelah kanan. Ketika nama mahasiswa di klik, kolom sebelah kiri akan terisi
nama dan NIM mahasiswa. Selanjutnya tinggal memasukkan nama pembimbing
KP, nomor SK, dan tanggal penetapan SK pembimbing KP. Daftar nama
mahasiswa yang tampil dalam daftar disebelah kanan bisa diatur dengan
menggunakan fitur pencarian. Pencarian bisa dilakukan dengan berdasar pada
nama dan NIM mahasiswa.

7. Pengajuan Kerja Praktek


Form pengajuan KP digunakan untuk melakukan pengajuan KP ke jurusan.
Dalam pengajuan ini, mahasiswa menyertakan data tempat KP yang akan dituju.
Data tempat KP yang dimaksud adalah nama perusahaan, alamat perusahaan, kota,
telepon, fax, email, dan website. Form pengajuan KP hanya bisa diakses oleh
mahasiswa yang sudah mempunyai pembimbing KP. Setelah mahasiswa

IV - 75
menekan tombol submit, maka data tersebut akan tersimpan kedalam database
dan aplikasi secara otomatis akan mencetak formulir pengajuan KP (F-KP01)
yang sudah terisi data mahasiswa yang bersangkutan.

Gambar 4.54 Form pengajuan KP

8. Status Kerja Praktek

Gambar 4.55 Form status KP

Form status KP digunakan untuk melakukan update tentang waktu dimulai


dan berakhirnya kegiatan KP di perusahaan. Form status KP hanya bisa diakses
oleh bagian administrasi. Data yang perlu dimasukkan melalui form ini adalah

IV - 76
nama perusahaan, alamat, kota, telepon, fax, email, website, serta tanggal mulai
dan selesainya KP di perusahaan. Data-data tersebut diambil berdasarkan surat
keterangan KP dari perusahaan (F-KP04). Isian yang harus diisi adalah tanggal
mulai dan selesai KP, serta nama perusahaan. Sedangkan isian yang lain bersifat
opsional.

9. Pendaftaran seminar KP

Gambar 4.56 Form pendaftaran seminar KP

Form pendaftaran seminar KP dapat diakses oleh mahasiswa yang statusnya


telah diterima di perusahaan. Mahasiswa yang masih menunggu konfirmasi
perusahaan tidak dapat mengakses form ini. Pada saat pendaftaran seminar KP,
mahasiswa harus memasukkan judul laporan KP serta menentukan bidang
keminatan yang sesuai dengan laporan yang dikerjakan.

10. Check list pendaftaran seminar KP


Form check list pendaftaran seminar KP digunakan untuk melakukan pengecekan
terhadap syarat-syarat yang harus dipenuhi mahasiswa pada saat pendaftaran
seminar KP. Form ini hanya dapat diakses oleh bagian administrasi (TU). Daftar
mahasiswa yang sudah melakukan pendaftaran seminar KP akan tampil pada
kolom yang disediakan. Daftar mahasiswa tersebut dikelompokkan berdasarkan
bulan dan tahun saat mahasiswa melakukan pendaftaran seminar. Ketika nama
mahasiswa di klik, kolom bagian bawah akan terisi nama, NIM, dan judul laporan

IV - 77
KP. Selanjutnya tinggal mencentang syarat pendaftaran yang berada di kolom
sebelahnya. Setelah tombol “submit” di klik, akan tercetak bukti serah terima
persyaratan seminar KP seperti pada gambar 4.58.

Gambar 4.57 Form check list pendaftaran seminar KP

Gambar 4.58 Bukti serah terima persyaratan pendaftaran seminar KP

IV - 78
11. Input jadwal seminar KP

Gambar 4.59 Form input jadwal seminar KP

Form input jadwal seminar KP digunakan untuk memasukkan jadwal seminar


KP mahasiswa yang terdiri dari tanggal, jam, dan ruang seminar. Daftar
mahasiswa yang telah melakukan pendaftaran seminar serta telah melengkapi
semua persyaratan seminar KP akan muncul pada kolom sebelah kanan. Ketika
nama mahasiswa di klik, kolom sebelah kiri akan terisi nama, NIM, judul laporan
KP, PA, dan pembimbing KP. Selanjutnya tinggal memasukkan jadwal seminar.

12. Mengoreksi bidang keminatan KP

Gambar 4.60 Form koreksi bidang keminatan KP

IV - 79
Form koreksi bidang keminatan KP digunakan untuk melakukan koreksi
terhadap bidang keminatan KP yang tidak sesuai dengan tema yang dikerjakan
mahasiswa. Hak akses form ini adalah pada koordinator KP.

13. Disposisi pembimbing dan pembatalan KP


Form disposisi dan pembatalan KP digunakan oleh koordinator KP untuk
melakukan disposisi pembimbing KP dari mahasiswa, membatalkan seminar KP,
maupun untuk membatalkan KP yang telah dikerjakan mahasiswa.

Gambar 4.61 Form disposisi dan pembatalan KP

14. Input nilai KP

Gambar 4.62 Form input nilai KP

IV - 80
Form input nilai KP digunakan oleh koordinator KP untuk memasukkan nilai
KP mahasiswa kedalam database. Komponen nilai KP yang dimasukkan terdiri
dari nilai perusahaan, nilai bimbingan, dan nilai seminar. Nilai KP yang
dimasukkan merupakan nilai dengan skala 0-100. Pada saat nilai dimasukkan,
pada daftar yang ada di form akan langsung dapat diketahui nilai akhir dari KP
mahasiswa dalam nilai angka skala 0-100 dan juga dalam nilai huruf.

15. Revisi judul KP

Gambar 4.63 Form revisi judul KP

Form revisi judul KP digunakan oleh mahasiswa untuk melakukan perbaikan


terhadap judul KP yang dikerjakan. Selama nilai belum di-input oleh koordinator
KP, mahasiswa masih dapat melakukan revisi judul KP.

16. Pendaftaran proposal TA

Gambar 4.64 Form pendaftaran proposal TA

IV - 81
Form pendaftaran proposal TA digunakan oleh mahasiswa untuk memasukkan
data pengajuan proposal TA. Mahasiswa yang melakukan pendaftaran proposal
TA harus memasukkan judul TA dan menentukan bidang keminatan yang sesuai
dengan TA yang akan dikerjakan. Setelah data berhasil disimpan, maka status
proposal akan menunjukkan tulisan PROCESS. Mahasiswa bisa login setiap saat
sesuai keinginan dan mengecek status proposalnya apakah diterima atau ditolak.
Jika proposal diterima, maka statusnya akan berubah menjadi ACC. Sedangkan
jika proposal ditolak, maka statusnya akan berubah menjadi REJECT.

17. Penetapan pembimbing TA

Gambar 4.65 Form penetapan pembimbing TA

Form penetapan pembimbing TA digunakan untuk memasukkan data


pembimbing TA mahasiswa. Form ini hanya dapat diakses oleh dosen koordinator
TA. Daftar nama mahasiswa yang telah melakukan pendaftaran proposal TA akan
tampil dalam daftar yang ada. Ketika nama mahasiswa di klik, kolom bagian
bawah akan terisi nama, NIM, dan judul TA. Selanjutnya koordinator TA akan
menentukan apakah proposal disetujui atau tidak dengan mengisi status yang telah

IV - 82
disediakan. Status yang disediakan ada 3 pilihan, yaitu PROCESS, ACC, dan
REJECT. Mahasiswa yang telah mendaftarkan proposal namun belum ada
keputusan diterima atau tidak, maka statusnya secara otomatis adalah PROCESS.
Untuk menyetujui proposal, yang harus dilakukan adalah mengubah status
menjadi ACC. Sedangkan untuk menolak proposal adalah dengan mengubah
status menjadi REJECT. Jika proposal diterima, koordinator TA selanjutnya
memasukkan nama dosen pembimbing 1 dan 2, nomor SK, serta tanggal SK
pembimbing TA.

18. Pendaftaran seminar TA

Gambar 4.66 Form pendaftaran seminar TA

Form pendaftaran seminar TA digunakan oleh mahasiswa untuk melakukan


pendaftaran seminar. Mahasiswa cukup menekan tombol submit untuk melakukan
pendaftaran seminar. Setelah menekan tombol submit, maka data tersebut akan
tersimpan kedalam database dan aplikasi secara otomatis akan mencetak form
pendaftaran seminar TA (F-04) yang sudah terisi data mahasiswa yang
bersangkutan. Pada bagian kiri bawah form akan tampil tanggal pendaftaran
seminar TA yang dilakukan oleh mahasiswa.

19. Check list pendaftaran seminar TA


Form check list pendaftaran seminar TA digunakan untuk melakukan
pengecekan terhadap syarat-syarat yang harus dipenuhi mahasiswa pada saat

IV - 83
pendaftaran seminar TA. Form ini hanya dapat diakses oleh bagian administrasi
(TU). Daftar mahasiswa yang sudah melakukan pendaftaran seminar dan
proposalnya sudah disetujui akan tampil pada tempat yang disediakan. Daftar
mahasiswa tersebut dikelompokkan berdasarkan bulan dan tahun saat mahasiswa
melakukan pendaftaran seminar. Ketika nama mahasiswa di klik, kolom bagian
bawah akan terisi nama, NIM, dan judul TA. Selanjutnya tinggal mencentang
syarat pendaftaran yang berada di kolom sebelahnya. Setelah tombol “submit” di
klik, akan tercetak bukti serah terima persyaratan seminar TA seperti pada gambar
4.68.

Gambar 4.67 Form check list pendaftaran seminar TA

IV - 84
Gambar 4.68 Bukti serah terima persyaratan pendaftaran seminar TA

20. Penetapan dosen penguji TA


Form penetapan penguji TA digunakan untuk memasukkan data penguji TA
mahasiswa. Daftar nama mahasiswa yang proposalnya telah disetujui akan tampil
dalam daftar yang ada. Ketika nama mahasiswa di klik, kolom bagian bawah akan
terisi nama, NIM, judul TA, serta nama dosen pembimbing 1 dan 2. Selanjutnya
koordinator TA akan memasukkan nama dosen penguji 1 dan 2.

IV - 85
Gambar 4.69 Form penetapan penguji TA

21. Input jadwal seminar TA

Gambar 4.70 Form input jadwal seminar TA

Form input jadwal seminar TA digunakan untuk memasukkan jadwal seminar TA yang
terdiri dari tanggal, session, dan ruang. Daftar mahasiswa yang telah melakukan pendaftaran
seminar TA dan telah melengkapi semua persyaratan seminar akan muncul pada kolom
sebelah kanan. Ketika nama mahasiswa di klik, kolom sebelah kiri akan

IV - 86
terisi nama, NIM, judul TA, kode dosen pembimbing, dan kode dosen penguji.
Selanjutnya tinggal memasukkan jadwal seminar TA.

22. Pendaftaran sidang TA


Form pendaftaran sidang TA digunakan oleh mahasiswa untuk melakukan
pendaftaran sidang TA. Mahasiswa cukup menekan tombol submit untuk
melakukan pendaftaran sidang TA. Informasi tanggal berapa mahasiswa tersebut
melakukan pendaftaran akan tampil pada bagian kiri bawah form. Setelah
menekan tombol submit, maka data tersebut akan tersimpan kedalam database
dan aplikasi secara otomatis akan mencetak form pendaftaran sidang TA (F-10)
yang sudah terisi data mahasiswa yang bersangkutan.

Gambar 4.71 Form pendaftaran sidang TA

23. Check list pendaftaran sidang TA


Form check list pendaftaran sidang TA digunakan untuk melakukan pengecekan
terhadap syarat-syarat yang harus dipenuhi mahasiswa pada saat pendaftaran
sidang. Form ini hanya bisa diakses oleh bagian administrasi (TU). Daftar
mahasiswa yang sudah melakukan pendaftaran sidang akan tampil pada tempat
yang disediakan. Daftar mahasiswa tersebut dikelompokkan berdasarkan bulan
dan tahun saat mahasiswa melakukan pendaftaran sidang. Ketika nama mahasiswa
di klik, kolom bagian bawah akan terisi nama, NIM, dan judul TA. Selanjutnya
tinggal mencentang syarat pendaftaran yang berada di kolom bagian bawah.

IV - 87
Setelah tombol “submit” di klik, akan tercetak bukti serah terima pendaftaran
sidang TA seperti pada gambar 4.73.

Gambar 4.72 Form check list pendaftaran sidang TA

IV - 88
Gambar 4.73 Bukti serah terima pendaftaran sidang TA

24. Input jadwal sidang TA


Form input jadwal sidang TA digunakan untuk memasukkan jadwal sidang
TA yang terdiri dari tanggal, sesi, dan ruang sidang. Daftar mahasiswa yang telah
melakukan pendaftaran sidang dan telah memenuhi semua persyaratan sidang
akan muncul pada kolom sebelah kanan. Ketika nama mahasiswa di klik, kolom
sebelah kiri akan terisi nama, NIM, judul TA, kode dosen pembimbing, dan kode
dosen penguji. Selanjutnya tinggal memasukkan jadwal sidang TA. Form ini
hanya bisa diakses oleh dosen koordinator TA.

IV - 89
Gambar 4.74 Form input jadwal sidang TA

25. Input informasi pelaksanaan seminar dan sidang TA

Gambar 4.75 Form input informasi pelaksanaan seminar dan sidang TA

Form input informasi pelaksanaan seminar dan sidang TA digunakan untuk


memasukkan informasi tentang periode waktu pelaksanaan seminar, sidang, dan
wisuda. Informasi pelaksanaan seminar dan sidang TA dapat di-update kapan saja
oleh koordinator TA sesuai kebutuhan.

IV - 90
26. Mengoreksi bidang keminatan TA
Form koreksi bidang keminatan TA digunakan untuk melakukan koreksi
terhadap bidang keminatan TA yang tidak sesuai dengan tema yang dikerjakan
mahasiswa. Hak akses form ini adalah pada koordinator TA.

Gambar 4.76 Form koreksi bidang keminatan TA

27. Disposisi pembimbing dan pembatalan TA


Form disposisi dan pembatalan TA digunakan oleh koordinator TA untuk
melakukan disposisi pembimbing TA dari mahasiswa maupun untuk membatalkan
TA yang telah dikerjakan mahasiswa.

IV - 91
Gambar 4.77 Form disposisi pembimbing dan pembatalan TA

28. Input nilai TA

Gambar 4.78 Form input nilai TA

Form input nilai TA digunakan oleh koordinator TA untuk memasukkan nilai


TA mahasiswa kedalam database. Komponen nilai TA yang dimasukkan terdiri
dari nilai seminar, nilai bimbingan, dan nilai sidang. Nilai TA yang dimasukkan
merupakan nilai dengan skala 0-100. Pada saat nilai dimasukkan, pada daftar yang
ada di form akan langsung dapat diketahui nilai akhir dari TA mahasiswa dalam
nilai angka skala 0-100 dan juga dalam nilai huruf.

IV - 92
29. Revisi judul TA

Gambar 4.79 Form revisi judul TA

Form revisi judul TA digunakan oleh mahasiswa untuk melakukan perbaikan


terhadap judul TA yang dikerjakan. Selama nilai belum di-input oleh koordinator
TA, mahasiswa masih dapat melakukan revisi nilai TA.

30. Input abstrak TA


Form input abstrak TA digunakan oleh mahasiswa untuk memasukkan abstrak
TA kedalam database. Mahasiswa dapat melakukan input abstrak TA selama
koordinator TA belum mengeluarkan nilai untuk mahasiswa yang bersangkutan.

Gambar 4.80 Form input abstrak TA

IV - 93
Berdasarkan rancangan input diatas, maka dapat dirangkum kebutuhan
interface input, sumber input, dan periode masukan pada sistem informasi TA dan
KP seperti pada tabel 4.64.

Tabel 4.64 Sumber input dan periode masukan


No Interface Input Sumber Input Periode Masukan
1 Form login Semua User Saat user akan memakai aplikasi
2 Form user account Administrasi (TU) Saat dibutuhkan penambahan user
account
3 Form data mahasiswa Administrasi (TU) Setiap ada penambahan data
mahasiswa baru
4 Form data dosen Administrasi (TU) Setiap ada penambahan data dosen
baru
5 Form data staff TU Administrasi (TU) Setiap ada penambahan data staff
TU baru
6 Form penetapan pembimbing KP Dosen (Koordinator KP) Setiap awal semester 6 untuk
masing-masing angkatan
7 Form pengajuan KP Mahasiswa Sebelum mahasiswa melakukan
KP di perusahaan
8 Form status KP Mahasiswa Setelah mahasiswa mendapat
konfirmasi dari perusahaan yang
dituju untuk melakukan KP
9 Form pendaftaran seminar KP Mahasiswa Setiap ada mahasiswa yang
melakukan pendaftaran seminar KP
10 Form check list pendaftaran Administrasi (TU) Setiap ada mahasiswa yang
seminar KP melakukan pendaftaran seminar KP
11 Form input jadwal seminar KP Administrasi (TU) Sebelum dilaksanakan seminar KP
12 Form koreksi bidang keminatan KP Dosen (Koordinator KP) Setiap saat sesuai kebutuhan
13 Form disposisi dan pembatalan KP Dosen (Koordinator KP) Setiap saat sesuai kebutuhan
14 Form input nilai KP Dosen (Koordinator KP) Setiap ada mahasiswa yang telah
selesai seminar KP
15 Form revisi judul KP Mahasiswa Setiap saat sesuai kebutuhan selama
nilai belum didapatkan
16 Form pendaftaran proposal TA Mahasiswa Setiap ada mahasiswa yang
melakukan pengajuan proposal TA
17 Form penetapan pembimbing TA Dosen (Koordinator TA) Setiap ada proposal yang telah
disetujui oleh ketua KBK
18 Form pendaftaran seminar TA Mahasiswa Setiap ada mahasiswa yang
melakukan pendaftaran seminar TA

IV - 94
Tabel 4.64 Sumber input dan periode masukan (lanjutan)
No Interface Input Sumber Input Periode Masukan
19 Form check list Pendaftaran Administrasi (TU) Setiap ada mahasiswa yang
seminar TA melakukan pendaftaran seminar TA
20 Form penetapan penguji TA Dosen (Koordinator TA) Sebelum dilaksanakan seminar TA
21 Form input jadwal seminar TA Dosen (Koordinator TA) Setiap akan dilaksanakan seminar
TA dalam periode waktu tertentu
22 Form pendaftaran sidang TA Mahasiswa Setiap ada mahasiswa yang
melakukan pendaftaran sidang TA
23 Form check list pendaftaran Administrasi (TU) Setiap ada mahasiswa yang
sidang TA melakukan pendaftaran sidang TA
24 Form input jadwal sidang TA Dosen (Koordinator TA) Setiap akan dilaksanakan sidang TA
dalam periode waktu tertentu
25 Form input informasi pelaksanaan Dosen (Koordinator TA) Setiap saat sesuai kebutuhan
seminar dan sidang TA
26 Form koreksi bidang keminatan TA Dosen (Koordinator TA) Setiap saat sesuai kebutuhan
27 Form disposisi dan pembatalan TA Dosen (Koordinator TA) Setiap saat sesuai kebutuhan
28 Form input nilai TA Dosen (Koordinator TA) Setiap ada mahasiswa yang telah
selesai sidang TA
29 Form revisi judul TA Mahasiswa Setiap saat sesuai kebutuhan selama
nilai belum didapatkan
30 Form input abstrak TA Mahasiswa Setiap saat sesuai kebutuhan selama
nilai belum didapatkan

B. Perancangan interface output


Interface output digunakan untuk menampilkan data-data yang tersimpan di
dalam database sehingga diperoleh informasi yang berguna bagi pemakainya.
Rancangan interface output dari sistem yang sedang dirancang dapat dilihat pada
gambar 4.81 sampai dengan gambar 4.118.

1. Laporan penyebaran minat TA


Laporan penyebaran minat TA digunakan untuk mengetahui penyebaran minat
TA yang dikerjakan mahasiswa kedalam bidang keminatan yang ada dalam
periode tertentu. Laporan penyebaran minat TA hanya bisa diakses oleh dosen
koordinator TA. Rancangan laporan penyebaran minat TA dapat dilihat seperti
pada gambar 4.82. Sedangkan untuk membuat laporan tersebut, koordinator TA

IV - 95
harus memasukkan periode pelaporan yang diinginkan melalui form seperti pada
gambar 4.81.

Gambar 4.81 Form pilih periode pelaporan

Gambar 4.82 Laporan penyebaran minat TA

IV - 96
2. Laporan rekapitulasi beban dosen pembimbing TA
Laporan rekapitulasi beban dosen pembimbing TA digunakan untuk
mengetahui beban dosen pembimbing TA dalam suatu periode tertentu. Melalui
laporan tersebut dapat diketahui berapa kali seorang dosen menjadi ketua penguji,
anggota penguji 1, anggota penguji 2, dan anggota penguji 3. Gambar 4.83
menunjukkan rancangan laporan rekapitulasi beban dosen penguji TA pada saat
aplikasi sedang dijalankan (versi online). Sedangkan gambar 4.84 menunjukkan
format laporan rekapitulasi beban dosen penguji TA setelah dilakukan pencetakan
(versi cetak). Sebelum menampilkan laporan, terlebih dahulu harus diatur periode
waktu pelaporan yang diinginkan melalui form seperti yang ada pada gambar
4.81.

Gambar 4.83 Laporan rekapitulasi beban dosen pembimbing TA versi online

Gambar 4.84 Laporan rekapitulasi beban dosen pembimbing TA versi cetak

IV - 97
Tombol detail yang ada pada form laporan rekapitulasi beban dosen penguji
TA versi online (gambar 4.83) digunakan untuk mengetahui tentang siapa saja
mahasiswa yang menjadi beban bimbingan dari masing-masing dosen dalam
periode waktu yang ditentukan. Laporan yang dirancang dapat dilihat seperti pada
gambar 4.85. Informasi yang ada pada laporan tersebut adalah nama mahasiswa,
NIM, judul TA, kode dosen pembimbing 1 dan 2, tanggal seminar, tanggal sidang,
serta nilai TA.

Gambar 4.85 Daftar mahasiswa bimbingan TA

3. Pengumuman pembimbing TA

Gambar 4.86 Pengumuman pembimbing TA

Pengumuman pembimbing TA digunakan untuk menyampaikan informasi


tentang dosen pembimbing 1 dan 2 dari proposal yang diajukan oleh mahasiswa.

IV - 98
Pengguna dapat menampilkan pengumuman pembimbing TA dalam bulan dan
tahun tertentu serta memilih nomor SK pembimbing TA yang diterbitkan pada
periode tersebut. Informasi tentang pembimbing TA dapat dilihat oleh semua
pengguna aplikasi.

4. Jadwal seminar TA

Gambar 4.87 Jadwal seminar TA

Jadwal seminar TA digunakan untuk menyampaikan informasi pelaksanaan


seminar TA mahasiswa serta dosen pengujinya. Jadwal seminar TA bisa
ditampilkan dalam periode waktu tertentu sesuai keinginan pengguna. Untuk
menampilkan jadwal tersebut, pengguna harus memasukkan periode waktu yang
diinginkan melalui form seperti pada gambar 4.81.

IV - 99
5. Jadwal sidang TA

Gambar 4.88 Jadwal sidang TA

Jadwal sidang TA digunakan untuk menyampaikan informasi pelaksanaan


sidang TA mahasiswa. Jadwal sidang TA bisa ditampilkan dalam periode waktu
tertentu sesuai keinginan pengguna. Untuk menampilkan jadwal tersebut,
pengguna harus memasukkan periode waktu yang diinginkan melalui form seperti
pada gambar 4.81.

IV - 100
6. Form nilai bimbingan TA

Gambar 4.89 Form nilai bimbingan TA (F-03B)

Form nilai bimbingan TA dipersiapkan oleh bagian administrasi (TU) sebelum


mahasiswa melaksanakan sidang. Dalam mempersiapkan form tersebut, bagian
administrasi tidak perlu memasukkan nama, NIM, judul TA, dan nama dosen
pembimbing 1 dan 2. Dengan sistem baru yang diusulkan, bagian administrasi
tinggal mencari nama atau NIM mahasiswa yang akan melakukan sidang TA
kemudian menekan tombol cetak.

IV - 101
7. Form nilai seminar TA

Gambar 4.90 Form nilai seminar TA (F-07)

Form nilai seminar TA dipersiapkan oleh bagian administrasi (TU) sebanyak 4


rangkap yang akan diberikan kepada masing-masing dosen penguji. Dalam
mempersiapkan form tersebut, bagian administrasi tinggal mencari nama atau
NIM mahasiswa yang akan melakukan seminar TA kemudian menekan tombol
cetak.

IV - 102
8. Form nilai sidang TA

Gambar 4.91 Form nilai sidang TA (F-12)

Form nilai sidang TA dipersiapkan oleh bagian administrasi (TU) sebanyak 4


rangkap yang akan diberikan kepada masing-masing dosen penguji. Dalam
mempersiapkan form tersebut, bagian administrasi tinggal mencari nama atau
NIM mahasiswa yang akan melakukan sidang TA kemudian menekan tombol
cetak.

IV - 103
9. Berita acara seminar TA

Gambar 4.92 Berita acara seminar TA (F-06)

Berita acara seminar TA dipersiapkan oleh bagian administrasi (TU) sebelum


mahasiswa melakukan seminar. Dalam mempersiapkan form tersebut, bagian
administrasi tidak perlu memasukkan nama, NIM, judul, jadwal, dan penguji.

IV - 104
Dengan sistem baru yang diusulkan, bagian administrasi tinggal mencari nama
atau NIM mahasiswa yang akan melakukan seminar kemudian menekan tombol
cetak.

10. Berita acara sidang TA

Gambar 4.93 Berita acara sidang TA (F-11)

IV - 105
Berita acara sidang TA dipersiapkan oleh bagian administrasi (TU) sebelum
mahasiswa melakukan sidang. Dalam mempersiapkan form tersebut, bagian
administrasi tidak perlu memasukkan nama, NIM, judul, jadwal, dan penguji.
Dengan sistem yang baru, bagian administrasi tinggal mencari nama atau NIM
mahasiswa yang akan melakukan sidang kemudian menekan tombol cetak.

11. Rekapitulasi nilai seminar TA

Gambar 4.94 Rekapitulasi nilai seminar TA (F-08)

IV - 106
Rekapitulasi nilai seminar TA dipersiapkan oleh bagian administrasi (TU)
sebelum mahasiswa melakukan seminar. Dalam mempersiapkan form tersebut,
bagian administrasi (TU) juga tidak perlu memasukkan nama, NIM, judul, dan
penguji. Tetapi cukup mencari nama atau NIM kemudian menekan tombol cetak.

12. Rekapitulasi nilai sidang TA

Gambar 4.95 Rekapitulasi nilai sidang TA (F-13)

IV - 107
Rekapitulasi nilai sidang TA dipersiapkan oleh bagian administrasi (TU)
sebelum mahasiswa melakukan sidang. Dalam mempersiapkan form tersebut,
bagian administrasi (TU) juga tidak perlu memasukkan nama, NIM, judul, dan
penguji. Tetapi cukup mencari nama atau NIM kemudian menekan tombol cetak.
Untuk keperluan mencetak form nilai bimbingan TA, form nilai seminar TA,
form nilai sidang TA, berita acara seminar TA, berita acara sidang TA, rekapitulasi
nilai seminar TA, dan rekapitulasi nilai sidang TA, seperti pada gambar 4.89
sampai dengan gambar 4.95 diatas, bagian administrasi (TU) harus membuka
form kelengkapan TA seperti pada gambar 4.96 dan mencari nama atau NIM
mahasiswa yang bersangkutan melalui kotak pencarian. Hasil pencarian akan
tampil pada kolom sebelah kanan. Ketika nama mahasiswa di klik, kolom sebelah
kiri akan terisi nama, NIM, PA, pembimbing TA, dan penguji TA. Setelah itu
tinggal dipilih form mana yang akan dicetak kemudian tekan tombol cetak.

Gambar 4.96 Form kelengkapan TA

13. Laporan progress TA mahasiswa


Laporan progress TA digunakan untuk mengetahui perkembangan pengerjaan
TA mahasiswa. Dalam laporan tersebut juga dapat diketahui berapa lama waktu
tempuh pengerjaan TA mulai dari keluarnya surat keputusan pembimbing TA

IV - 108
sampai dengan saat laporan progress TA tersebut dibuat. Progress TA yang akan
muncul dalam laporan ini adalah BELUM, PROPOSAL, SEMINAR, dan SIDANG.

Gambar 4.97 Laporan progress TA mahasiswa versi cetak

Gambar 4.97 menunjukkan laporan progress TA mahasiswa setelah dilakukan


pencetakan (versi cetak), sedangkan Gambar 4.98 menunjukkan laporan progress
TA pada saat aplikasi sedang dijalankan (versi online). Pada form tersebut juga
dilengkapi fasilitas pencarian berdasarkan nama, NIM, PA, dan pembimbing TA.

Gambar 4.98 Laporan progress TA mahasiswa versi online

IV - 109
14. Kartu monitoring seminar TA

Gambar 4.99 Kartu monitoring seminar TA

Kartu Monitoring Seminar TA bisa dicetak setiap saat oleh mahasiswa yang
sudah memiliki user account. Pada sistem sekarang, kartu monitoring seminar TA
dapat diperoleh melalui bagian administrasi (TU). Sedangkan pada sistem usulan,
kartu tersebut dicetak sendiri oleh mahasiswa.

IV - 110
15. Laporan penyebaran minat KP

Gambar 4.100 Laporan penyebaran minat KP

Laporan penyebaran minat KP digunakan untuk mengetahui penyebaran minat


KP yang dikerjakan mahasiswa kedalam bidang keminatan yang ada dalam
periode tertentu. Laporan penyebaran minat KP hanya bisa diakses oleh dosen
koordinator KP. Untuk membuat laporan tersebut, koordinator KP harus
memasukkan periode pelaporan yang diinginkan melalui form seperti pada
gambar 4.81.

16. Laporan rekapitulasi beban dosen pembimbing KP


Laporan rekapitulasi beban dosen pembimbing KP digunakan untuk mengetahui
beban dosen pembimbing KP dalam suatu periode tertentu. Melalui laporan tersebut

dapat diketahui berapa kali seorang dosen menjadi pembimbing KP, serta berapa

IV - 111
banyak mahasiswa yang masih dalam proses pengerjaan KP maupun mahasiswa
yang sudah selesai mengerjakan KP dari bimbingan dosen yang bersangkutan.
Gambar 4.101 menunjukkan rancangan laporan rekapitulasi beban dosen
pembimbing KP pada saat aplikasi sedang dijalankan (versi online). Sedangkan
Gambar 4.102 menunjukkan format laporan rekapitulasi beban dosen pembimbing
KP setelah dilakukan pencetakan (versi cetak). Sebelum menampilkan laporan,
terlebih dahulu harus diatur periode waktu pelaporan yang diinginkan melalui
form seperti yang ada pada gambar 4.101.

Gambar 4.101 Laporan rekapitulasi beban dosen pembimbing KP versi online

Gambar 4.102 Laporan rekapitulasi beban dosen pembimbing KP versi cetak

Untuk mengetahui siapa saja mahasiswa yang menjadi beban bimbingan dari
masing-masing dosen dalam periode waktu yang ditentukan dapat dilakukan
dengan cara mengklik tombol detail yang ada pada form laporan rekapitulasi
beban dosen pembimbing KP versi online (gambar 4.101). Informasi yang ada

IV - 112
pada laporan tersebut adalah nama mahasiswa, NIM, judul KP, tanggal seminar,
serta nilai KP. Laporan yang dirancang dapat dilihat seperti pada gambar 4.103.

Gambar 4.103 Daftar mahasiswa bimbingan KP

17. Pengumuman pembimbing KP

Gambar 4.104 Pengumuman pembimbing KP

Pengumuman pembimbing KP digunakan untuk menyampaikan informasi


tentang dosen pembimbing KP yang akan ditampilkan tiap angkatan. Untuk dapat
melihat informasi tersebut, pengguna harus memilih angkatan berapa yang akan
ditampilkan melalui form seperti pada gambar 4.105.

Gambar 4.105 Form pilih angkatan pembimbing KP

IV - 113
18. Jadwal seminar KP

Gambar 4.106 Jadwal seminar KP

Jadwal seminar KP digunakan untuk menyampaikan informasi pelaksanaan


seminar KP mahasiswa serta dosen pembimbingnya. Jadwal seminar KP bisa
ditampilkan dalam periode waktu tertentu sesuai keinginan pengguna. Untuk
menampilkan jadwal tersebut, pengguna harus memasukkan periode waktu yang
diinginkan melalui form seperti pada gambar 4.81.

IV - 114
19. Berita acara seminar KP

Gambar 4.107 Berita acara seminar KP (F-KP07)

Berita acara seminar KP dipersiapkan oleh bagian administrasi (TU) sebelum


mahasiswa melakukan seminar KP. Dalam mempersiapkan form tersebut, bagian
administrasi tidak perlu memasukkan nama, NIM, judul, dan pembimbing.
Dengan sistem baru yang diusulkan, bagian administrasi tinggal mencari nama

IV - 115
atau NIM mahasiswa yang akan melakukan seminar KP kemudian menekan
tombol cetak.

20. Daftar hadir peserta seminar KP

Gambar 4.108 Daftar hadir peserta seminar KP (F-KP08)

Daftar Hadir peserta seminar KP dipersiapkan oleh bagian administrasi (TU)


sebelum mahasiswa melakukan seminar KP. Bagian administrasi tinggal mencari

IV - 116
nama atau NIM mahasiswa yang akan melakukan seminar KP kemudian menekan
tombol cetak.

21. Form penilaian KP

Gambar 4.109 Form penilaian KP (F-KP09)

Form penilaian KP dipersiapkan oleh bagian administrasi (TU) sebelum


mahasiswa melakukan seminar KP. Bagian administrasi tinggal mencari nama
atau NIM mahasiswa yang akan melakukan seminar KP kemudian menekan
tombol cetak.
Untuk keperluan mencetak berita acara seminar KP, daftar hadir peserta
seminar KP, serta form penilaian KP, seperti pada gambar 4.107 sampai dengan
gambar 4.109, bagian administrasi (TU) harus membuka form kelengkapan KP

IV - 117
seperti pada gambar 4.110 dan mencari nama atau NIM mahasiswa yang
bersangkutan melalui kotak pencarian. Hasil pencarian akan tampil pada kolom
sebelah kanan. Ketika nama mahasiswa di klik, kolom sebelah kiri akan terisi
nama, NIM, PA, dan pembimbing KP. Setelah itu tinggal dipilih form mana yang
akan dicetak kemudian tekan tombol cetak.

Gambar 4.110 Form kelengkapan KP

22. Laporan progress KP mahasiswa

Gambar 4.111 Laporan progress KP mahasiswa versi cetak

Laporan progress KP digunakan untuk mengetahui perkembangan pengerjaan


KP mahasiswa. Dalam laporan tersebut juga dapat diketahui berapa lama waktu

IV - 118
tempuh pengerjaan KP mulai dari selesainya masa KP di perusahaan sampai saat
laporan progress tersebut dibuat. Progress KP yang akan muncul dalam laporan
ini adalah BELUM, SEDANG KP, PENGERJAAN LAPORAN, dan SEMINAR.
Gambar 4.111 menunjukkan laporan progress KP mahasiswa setelah
dilakukan pencetakan (versi cetak), sedangkan gambar 4.112 menunjukkan
laporan progress KP pada saat aplikasi sedang dijalankan (versi online). Pada
form tersebut juga dilengkapi fasilitas pencarian berdasarkan nama, NIM, PA, dan
pembimbing KP.

Gambar 4.112 Laporan progress KP mahasiswa versi online

23. Kartu monitoring seminar KP


Kartu monitoring seminar KP bisa dicetak setiap saat oleh mahasiswa yang
sudah memiliki user account. Pada sistem sekarang, kartu monitoring seminar KP
dapat diperoleh melalui bagian administrasi (TU). Sedangkan pada sistem usulan,
kartu tersebut dicetak sendiri oleh mahasiswa.

IV - 119
Gambar 4.113 Kartu monitoring seminar KP

24. Pengumpulan laporan KP


Pada saat mahasiswa mengumpulkan laporan KP, bagian administrasi
membuatkan bukti serah terima laporan melalui aplikasi yang dirancang. Bagian

IV - 120
administrasi mencari nama atau NIM mahasiswa yang mengumpulkan laporan KP
melalui fasilitas pencarian dan memasukkan data jumlah laporan yang diserahkan.
Setelah tombol “save” di klik, aplikasi secara otomatis akan mencetak bukti serah
terima laporan KP.

Gambar 4.114 Form pengumpulan laporan KP

Gambar 4.115 Bukti serah terima pengumpulan laporan KP

25. Pengumpulan laporan TA


Pada saat mahasiswa mengumpulkan laporan TA, bagian administrasi
membuatkan bukti serah terima laporan melalui aplikasi yang dirancang. Bagian
administrasi mencari nama atau NIM mahasiswa yang mengumpulkan laporan TA
melalui fasilitas pencarian dan memasukkan data jumlah laporan yang diserahkan.

IV - 121
Setelah tombol “save” di klik, aplikasi secara otomatis akan mencetak bukti serah
terima laporan TA.

Gambar 4.116 Form pengumpulan laporan TA

Gambar 4.117 Bukti serah terima pengumpulan laporan TA

26. Backup dan restore database


Untuk keperluan penyelamatan data, aplikasi dilengkapi dengan fasilitas
backup dan restore database. Tampilan form backup dan restore, sebagai berikut:

IV - 122
Gambar 4.118 Form backup dan restore database

Sebelum melakukan backup, terlebih dahulu harus ditentukan folder mana


yang akan digunakan untuk menyimpan hasil backup. Sedangkan untuk restore,
tinggal dicari file *.sql yang ingin dikembalikan kedalam server.
Berdasarkan rancangan output diatas, maka dapat dirangkum keluaran yang
akan dihasilkan dari sistem informasi TA dan KP seperti pada tabel 4.65.

Tabel 4.65 Sasaran output dan periode keluaran


No Output Sasaran Output Periode Keluaran
1 Laporan penyebaran minat TA Dosen (Koordinator TA) Setiap saat tergantung keinginan user
2 Laporan rekapitulasi beban Dosen (Koordinator TA) Setiap saat tergantung keinginan user
dosen penguji TA
3 Pengumuman pembimbing TA Semua User Setiap saat tergantung keinginan user
4 Jadwal seminar TA Semua User Setiap saat tergantung keinginan user
5 Jadwal sidang TA Semua User Setiap saat tergantung keinginan user
6 Form nilai bimbingan TA Administrasi (TU) Setiap ada mahasiswa yang akan
melaksanakan sidang TA
7 Form nilai seminar TA Administrasi (TU) Setiap ada mahasiswa yang akan
melaksanakan seminar TA
8 Form nilai sidang TA Administrasi (TU) Setiap ada mahasiswa yang akan
melaksanakan sidang TA
9 Berita acara seminar TA Administrasi (TU) Setiap ada mahasiswa yang akan
melaksanakan seminar TA
10 Berita acara sidang TA Administrasi (TU) Setiap ada mahasiswa yang akan
melaksanakan sidang TA
11 Rekapitulasi nilai seminar TA Administrasi (TU) Setiap ada mahasiswa yang akan
melaksanakan seminar TA
12 Rekapitulasi nilai sidang TA Administrasi (TU) Setiap ada mahasiswa yang akan
melaksanakan sidang TA

IV - 123
Tabel 4.65 Sasaran output dan periode keluaran (lanjutan)
No Output Sasaran Output Periode Keluaran
13 Laporan progress TA mahasiswa Semua User Setiap saat tergantung keinginan user
14 Kartu monitoring seminar TA Mahasiswa Setiap saat tergantung keinginan user
15 Laporan penyebaran minat KP Dosen (Koordinator KP) Setiap saat tergantung keinginan user
16 Laporan rekapitulasi beban Dosen (Koordinator KP) Setiap saat tergantung keinginan user
dosen pembimbing KP
17 Pengumuman pembimbing KP Semua User Setiap saat tergantung keinginan user
18 Jadwal seminar KP Semua User Setiap saat tergantung keinginan user
19 Berita acara seminar KP Administrasi (TU) Setiap ada mahasiswa yang akan
melaksanakan seminar KP
20 Daftar hadir peserta seminar KP Administrasi (TU) Setiap ada mahasiswa yang akan
melaksanakan seminar KP
21 Form penilaian KP Administrasi (TU) Setiap ada mahasiswa yang akan
melaksanakan seminar KP
22 Laporan progress KP Semua User Setiap saat tergantung keinginan user
mahasiswa
23 Kartu monitoring seminar KP Mahasiswa Setiap saat tergantung keinginan user
24 Bukti serah terima laporan KP Administrasi (TU) Setiap saat ketika ada mahasiswa
yang mengumpulkan laporan KP
25 Bukti serah terima laporan TA Administrasi (TU) Setiap saat ketika ada mahasiswa
yang mengumpulkan laporan TA
26 Backup dan restore Administrasi (TU) Setiap saat sesuai kebutuhan

C. Perancangan hak akses user


Desain menu merupakan tampilan pada monitor yang mengkomunikasikan
input dan output antara user dengan komputer. Tampilan terdiri dari menu-menu
yang akan memproses masukan atau keluaran data. Menu dari aplikasi yang
dirancang beserta pengaturan hak aksesnya dapat dilihat pada tabel 4.66.

IV - 124
Tabel 4.66 Rancangan menu dan hak akses user
Hak Akses
Menu Sub Menu Admin Koord. Koord.
Mahasiswa Dosen
(TU) KP TA
Program Login v v v v v
Logout v v v v v
Exit v v v v v
Master Data Mahasiswa v
Dosen v
Tata Usaha v
Kerja Praktek Cetak Kartu Monitoring Seminar KP v v v
Penetapan Dosen Pembimbing KP v
Pengumuman Pembimbing KP v v v v v
Pengajuan Kerja Praktek v
Status Kerja Praktek v
Pendaftaran Seminar KP v
Check List Pendaftaran Seminar KP v
Input Jadwal Seminar KP v
Jadwal Seminar KP v v v v v
Kelengkapan KP v
Lihat Progress KP v v v v
Rekapitulasi Dosen Pembimbing KP v v v
Distribusi Kerja Praktek v
Koreksi Bidang Keminatan KP v
Disposisi dan Pembatalan KP v
Input Nilai KP v
Revisi judul KP v
Pengumpulan Laporan KP v
Tugas Akhir Cetak Kartu Monitoring Seminar TA v v v
Pendaftaran Proposal TA v
Penetapan Dosen Pembimbing TA v
Pengumuman Pembimbing TA v v v v v
Pendaftaran Seminar TA v
Check List Pendaftaran Seminar TA v
Penetapan Dosen Penguji TA v
Input Jadwal Seminar TA v
Jadwal Seminar TA v v v v v
Pendaftaran Sidang TA v
Check List Pendaftaran Sidang TA v
Input Jadwal Sidang TA v
Jadwal Sidang TA v v v v v
Kelengkapan TA v
Lihat Progress TA v v v v
Rekapitulasi Dosen Penguji TA v v v
Distribusi Tugas Akhir v
Cetak Lembar Validasi dan Pengesahan v
Koreksi Bidang Keminatan TA v
Disposisi dan Pembatalan TA v
Input Nilai TA v
Revisi judul TA v

IV - 125
Tabel 4.66 Rancangan menu dan hak akses user (lanjutan)
Hak Akses
Menu Sub Menu Admin Koord. Koord.
Mahasiswa Dosen
(TU) KP TA
Tugas Akhir Input Abstrak TA v
Pengumpulan Laporan TA v
Umum MySQL - Admin v
User Account v
Data Dosen v v v v v
Data Mahasiswa v v v v v
Bantuan Bantuan Pengoperasian v v v v v

4.3.3 Pembuatan program aplikasi


Setelah perancangan user interface selesai dilakukan, maka tahap
selanjutnya adalah melakukan pembuatan program aplikasi. Pada tahap
pembuatan program aplikasi dilakukan penulisan kode program sesuai dengan
sistem yang akan dibangun. Aplikasi dibangun dengan menggunakan Microsoft
Visual Basic 6.0 Enterprise Edition dengan database yang digunakan adalah
MySQL. Sedangkan pembuatan laporan menggunakan Crystal Report 10.
Aplikasi yang dikembangkan akan dapat digunakan pada jaringan lokal
(local area network) Teknik Industri UNS secara intranet dan juga pada jaringan
luas (wide area network) melalui jaringan internet. Aplikasi dikembangkan
dengan arsitektur fat-client model, yaitu menempatkan program aplikasi pada
client sedangkan server hanya mengurusi manajemen data. Rancangan jaringan
dari aplikasi yang dibuat dapat dilihat pada gambar 4.119.
Server database yang digunakan oleh aplikasi ini adalah server milik
jurusan Teknik Industri yang sudah ada dan ditempatkan di Unit Pelayanan Teknis
Pusat Komunikasi UNS (UPT-PUSKOM UNS).
Untuk dapat menjalankan aplikasi sistem informasi Kerja Praktek dan
Tugas Akhir, diperlukan perangkat keras sebagai berikut:

1. Komputer server
Komputer server merupakan tempat untuk menyimpan file database KP dan
TA. Komputer server harus selalu hidup agar database dapat diakses kapanpun

IV - 126
oleh user. Spesifikasi komputer minimal yang dapat digunakan sebagai server
adalah:

Sistem operasi : Windows, Linux


Processor : Intel Pentium IV
Memori : 512 MB
Hard drive : 40 GB
Kebutuhan software : MySQL v 4.0 dan PHPMyadmin

2. Komputer client
Komputer client merupakan komputer yang digunakan user untuk
menjalankan program aplikasi sistem informasi KP dan TA. Spesifikasi komputer
minimal yang dapat digunakan sebagai client adalah:

Sistem operasi : Windows 2000


Processor : Intel Pentium III
Memori : 256 MB
Free hard drive space : 150 MB
Networking : wireless, wire
Jenis komputer : PC, laptop

Pada saat melakukan instalasi, user komputer harus pada level administrator.
Komputer client harus terkoneksi dengan internet sebelum dapat menggunakan
aplikasi sistem informasi KP dan TA.

IV - 127
Gambar 4.119 Rancangan jaringan sistem informasi KP dan TA

IV - 128
BAB V
ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL

Pada bab ini membahas tentang analisis dan interpretasi hasil perancangan
dalam penelitian yang telah dilakukan pada bab sebelumnya. Analisis yang
dibahas dalam penelitian ini terdiri dari 3 sub bab, yaitu analisis sistem usulan,
analisis rancangan program aplikasi, dan implementasi sistem.

5.1 ANALISIS SISTEM USULAN


Pada bab sebelumnya telah dilakukan analisis sistem KP dan TA sekarang
untuk mengetahui permasalahan dan kekurangan yang ada pada sistem, sehingga
bisa diketahui kebutuhan-kebutuhan dari sistem yang saat ini digunakan.
Kebutuhan yang berhasil diidentifikasi selanjutnya dijadikan sebagai acuan dalam
pengembangan sistem yang baru. Dengan demikian, sistem yang dirancang dapat
memenuhi kebutuhan dari sistem KP dan TA di jurusan Teknik Industri UNS.

5.1.1 Analisis sistem Tugas Akhir usulan


Hasil analisis sistem sekarang menunjukkan bahwa sistem TA yang
sekarang digunakan mempunyai beberapa kekurangan dan memiliki kemungkinan
untuk dikembangkan. Kebutuhan sistem TA yang berhasil diidentifikasi dari
analisis sistem sekarang, sebagai berikut:

1. Menampilkan informasi penyebaran minat pengerjaan TA dalam suatu periode


tertentu dengan cepat dan tepat.
2. Mengetahui rekapitulasi beban dosen pembimbing TA dalam suatu periode
tertentu dengan cepat dan akurat.
3. Menyiapkan berkas-berkas kelengkapan seminar TA dengan cepat dan
terhindar dari kesalahan.
4. Menyiapkan berkas-berkas kelengkapan sidang TA dengan cepat dan terhindar
dari kesalahan.
5. Menampilkan informasi progress TA mahasiswa dengan cepat dan akurat.

Dari kebutuhan sistem tersebut, kemudian dilakukan perancangan sistem


TA usulan untuk memenuhi semua kebutuhan yang telah disebutkan diatas.

V-1
Analisis sistem TA usulan dibagi kedalam 4 aktivitas utama yang ada pada sistem
TA, yaitu pengajuan proposal TA, pendaftaran dan pelaksanaan seminar TA,
pendaftaran dan pelaksanaan sidang TA, serta pemrosesan informasi TA.

A. Pengajuan proposal Tugas Akhir


Pada sistem lama, mahasiswa menyampaikan proposal kepada koordinator
TA. Koordinator TA selanjutnya meneruskan proposal kepada ketua KBK yang
bersangkutan untuk mendapatkan dosen pembimbing. Setelah mendapat kepastian
dosen pembimbing, koordinator TA mengeluarkan SK dosen pembimbing TA
kepada mahasiswa yang mengajukan proposal tersebut. Mahasiswa akan
mengetahui proposalnya diterima atau tidak setelah diumumkannya SK dosen
pembimbing TA.
Pada sistem usulan, mahasiswa menyampaikan proposal kepada ketua KBK
untuk mendapatkan dosen pembimbing. Ketua KBK harus menentukan proposal
diterima atau ditolak dalam waktu maksimal 14 hari sejak proposal diterima oleh
ketua KBK. Setelah mendapatkan dosen pembimbing, mahasiswa menyerahkan
proposal kepada koordinator TA dan menunggu dikeluarkannya SK dosen
pembimbing TA. Alur seperti ini memberikan keuntungan bagi koordinator TA,
yaitu mengurangi beban pekerjaan dengan tidak perlu mencarikan dosen
pembimbing kepada mahasiswa. Sedangkan keuntungan bagi mahasiswa adalah
dapat mengetahui proposalnya diterima atau tidak dengan lebih cepat dan dalam
rentang waktu yang pasti.

B. Pendaftaran dan pelaksanaan seminar Tugas Akhir


Pada kegiatan pendaftaran dan pelaksanaan seminar TA, perubahan yang
terjadi adalah adanya bukti serah terima persyaratan seminar TA dari bagian
administrasi kepada mahasiswa dan pembatalan seminar TA bagi mahasiswa yang
tidak lolos seminar.
Bukti serah terima persyaratan seminar TA dibuat oleh bagian administrasi dan
diberikan kepada mahasiswa. Dengan adanya bukti serah terima tersebut,
mahasiswa memiliki bukti bahwa yang bersangkutan benar-benar telah
menyerahkan persyaratan seminar TA kepada bagian administrasi. Bukti serah

V-2
terima perlu dibuat untuk mengantisipasi apabila terjadi keteledoran oleh bagian
administrasi.
Aktivitas pembatalan seminar oleh koordinator TA tidak ada dalam sistem
yang sekarang digunakan. Namun pada sistem usulan, pembatalan seminar perlu
dilakukan oleh koordinator TA terhadap mahasiswa yang dinyatakan tidak lolos
seminar oleh tim penguji. Tujuan dari pembatalan seminar adalah agar mahasiswa
dapat melakukan pendaftaran untuk mengikuti seminar ulang. Tanpa adanya
pembatalan, aplikasi tidak akan mengijinkan mahasiswa yang sudah melakukan
seminar untuk kembali melakukan pendaftaran seminar. Dengan demikian data
tanggal pelaksanaan seminar TA dapat tersimpan kedalam database untuk
keperluan menampilkan progress TA mahasiswa yang up to date.

C. Pendaftaran dan pelaksanaan sidang Tugas Akhir


Pada kegiatan pendaftaran dan pelaksanaan sidang TA, perubahan yang terjadi
adalah adanya bukti serah terima persyaratan sidang TA dari bagian administrasi
kepada mahasiswa, pembatalan sidang TA bagi mahasiswa yang tidak lolos
sidang, dan input nilai kedalam database.
Bukti serah terima persyaratan sidang TA dibuat oleh bagian administrasi dan
diberikan kepada mahasiswa. Dengan adanya bukti serah terima tersebut,
mahasiswa memiliki bukti bahwa yang bersangkutan benar-benar telah
menyerahkan persyaratan sidang TA kepada bagian administrasi. Bukti serah
terima perlu dibuat untuk mengantisipasi apabila terjadi keteledoran oleh bagian
administrasi.
Pembatalan sidang oleh koordinator TA tidak ada dalam sistem yang sekarang
digunakan. Namun pada sistem usulan, pembatalan sidang perlu dilakukan oleh
koordinator TA terhadap mahasiswa yang dinyatakan tidak lolos sidang oleh tim
penguji. Tujuan dari pembatalan sidang adalah agar mahasiswa dapat melakukan
pendaftaran untuk mengikuti sidang ulang. Tanpa adanya pembatalan, aplikasi
tidak akan mengijinkan mahasiswa yang sudah melakukan sidang untuk kembali
melakukan pendaftaran sidang. Dengan demikian data tanggal pelaksanaan sidang
TA dapat tersimpan kedalam database untuk keperluan menampilkan progress TA
mahasiswa yang up to date.

V-3
Mahasiswa yang telah menyelesaikan semua perbaikan sidang harus
mengumpulkan laporan TA melalui bagian administrasi. Dalam pengumpulan
laporan, bagian administrasi membuat bukti penyerahan laporan TA rangkap 3.
Bukti tersebut diserahkan kepada mahasiswa sebanyak 1 lembar, diserahkan
kepada koordinator TA sebanyak 1 lembar, dan sisanya disimpan oleh bagian
administrasi sebagai arsip. Sebagai akhir proses kegiatan TA adalah
dikeluarkannya nilai TA oleh koordinator TA. Koordinator TA memasukkan nilai
setelah menerima bukti penyerahan laporan TA dari bagian administrasi.
Mahasiswa yang belum menyerahkan laporan TA, nilainya tidak akan keluar
dalam sistem ini. Dengan demikian rangkaian proses TA mahasiswa belum
dikatakan selesai.

D. Pemrosesan informasi Tugas Akhir


Pada sistem lama, data-data TA disimpan dalam bentuk file dokumen dan
lembaran kertas. Untuk memproses data menjadi sebuah informasi dilakukan
dengan merekap dokumen yang diperlukan. Informasi yang saat ini sudah dibuat
adalah pengumuman pembimbing, pengumuman penguji, jadwal seminar, jadwal
sidang, dan progress pengerjaan TA. Pemrosesan progress TA dalam sistem
sekarang dilakukan dengan merekap data-data TA yang ada pada dokumen yang
dimiliki oleh koordinator TA. Aktivitas tersebut membutuhkan waktu yang relatif
lama bagi koordinator TA untuk memprosesnya. Karena berbagai kesibukan dari
koordinator TA, progress TA yang ditampilkan pada papan pengumuman menjadi
tidak up to date.
Sedangkan pada sistem usulan, data TA juga disimpan kedalam database.
Dengan demikian, data-data tersebut dapat dengan mudah ditampilkan kembali
untuk memberikan informasi yang bermanfaat kepada dosen dan mahasiswa
secara cepat dan akurat. Tambahan informasi yang ada pada sistem usulan adalah
rekapitulasi beban dosen pembimbing TA dan penyebaran minat pengerjaan TA.
Dengan adanya informasi rekapitulasi beban dosen pembimbing TA, dapat
diketahui dengan cepat berapa kali seorang dosen menjadi pembimbing 1 maupun
pembimbing 2 dalam suatu periode tertentu. Daftar mahasiswa yang dibimbing
seorang dosen juga dapat diketahui dengan mudah. Sedangkan informasi

V-4
penyebaran minat pengerjaan TA disajikan dalam bentuk grafik dan bisa diatur
sesuai periode waktu yang ingin ditampilkan. Sehingga informasi yang
ditampilkan akan lebih mudah dibaca dan dipahami. Selain itu, progress
pengerjaan TA juga disajikan lebih informatif dari progress TA yang pernah dibuat
dalam sistem sekarang. Waktu tempuh yang ditampilkan dalam progress TA selalu
update otomatis setiap hari selama mahasiswa yang bersangkutan belum
melaksanakan dan lolos sidang TA.

5.1.2 Analisis sistem Kerja Praktek usulan


Hasil analisis sistem sekarang menunjukkan bahwa sistem KP yang
sekarang digunakan mempunyai beberapa kekurangan dan memiliki kemungkinan
untuk dikembangkan. Kebutuhan sistem KP yang berhasil diidentifikasi dari
analisis sistem sekarang, sebagai berikut:

1. Menampilkan informasi penyebaran minat pengerjaan KP dalam suatu periode


tertentu dengan cepat dan tepat.
2. Mengetahui rekapitulasi beban dosen pembimbing KP dalam suatu periode
tertentu dengan cepat dan akurat.
3. Menyiapkan berkas-berkas kelengkapan seminar KP dengan cepat dan
terhindar dari kesalahan.
4. Menampilkan informasi progress KP mahasiswa dengan cepat dan akurat.

Dari kebutuhan sistem tersebut, kemudian dilakukan perancangan sistem


KP usulan untuk memenuhi semua kebutuhan yang telah disebutkan diatas.
Analisis sistem KP usulan dibagi kedalam 3 aktivitas utama yang ada pada sistem
KP, yaitu pengajuan KP, pendaftaran dan pelaksanaan seminar KP, serta
pemrosesan informasi KP.

A. Pengajuan Kerja Praktek


Pengajuan KP sistem usulan dilakukan dengan menggunakan bantuan aplikasi
komputer untuk menangkap data pengajuan KP dan menyimpannya kedalam
database. Mahasiswa yang telah diterima KP di perusahaan harus melakukan
update status KP melalui aplikasi. Tujuan dari update status adalah untuk
mengetahui kapan dimulai dan berakhirnya kegiatan KP di perusahaan. Data

V-5
tersebut perlu dimasukkan kedalam database untuk keperluan perhitungan waktu
pengerjaan KP. Waktu pengerjaan KP dihitung setelah tanggal berakhirnya
kegiatan KP di perusahaan.

B. Pendaftaran dan pelaksanaan seminar KP


Perubahan yang terjadi pada kegiatan pendaftaran dan pelaksanaan seminar
KP adalah adanya bukti serah terima persyaratan seminar KP dari bagian
administrasi kepada mahasiswa, keharusan menentukan bidang keminatan KP
oleh mahasiswa, pembatalan seminar KP bagi mahasiswa yang tidak lolos
seminar, dan input nilai kedalam database.
Bukti serah terima persyaratan seminar KP dibuat oleh bagian administrasi
dan diberikan kepada mahasiswa. Dengan adanya bukti serah terima tersebut,
mahasiswa memiliki bukti bahwa yang bersangkutan benar-benar telah
menyerahkan persyaratan seminar KP kepada bagian administrasi. Bukti serah
terima perlu dibuat untuk mengantisipasi apabila terjadi keteledoran oleh bagian
administrasi.
Pada saat melakukan pendaftaran seminar, mahasiswa harus menentukan
bidang keminatan yang sesuai dengan judul laporan yang dikerjakannya. Data
bidang keminatan KP tersebut akan digunakan untuk mengetahui penyebaran
minat pengerjaan KP kedalam bidang keminatan yang ada di jurusan Teknik
Industri UNS. Dengan demikian informasi penyebaran minat pengerjaan KP dapat
disajikan dengan data yang akurat.
Pembatalan seminar oleh koordinator KP tidak ada dalam sistem yang
sekarang digunakan. Namun pada sistem usulan, pembatalan sidang perlu
dilakukan oleh koordinator KP terhadap mahasiswa yang dinyatakan tidak lolos
seminar oleh pembimbing. Tujuan dari pembatalan seminar adalah agar
mahasiswa dapat melakukan pendaftaran untuk mengikuti seminar ulang. Tanpa
adanya pembatalan, aplikasi tidak akan mengijinkan mahasiswa yang sudah
melakukan seminar untuk kembali melakukan pendaftaran seminar. Dengan
adanya pembatalan seminar oleh koordinator KP dan pendaftaran seminar ulang
oleh mahasiswa, data tanggal pelaksanaan seminar KP dapat tersimpan kedalam
database untuk keperluan menampilkan progress KP mahasiswa yang up to date.

V-6
Mahasiswa yang telah menyelesaikan semua perbaikan seminar harus
mengumpulkan laporan KP melalui bagian administrasi. Dalam pengumpulan
laporan, bagian administrasi membuat bukti penyerahan laporan KP rangkap 3.
Bukti tersebut diserahkan kepada mahasiswa sebanyak 1 lembar, diserahkan
kepada koordinator KP sebanyak 1 lembar, dan sisanya disimpan oleh bagian
administrasi sebagai arsip. Sebagai akhir proses kegiatan KP adalah
dikeluarkannya nilai KP oleh koordinator KP. Koordinator KP memasukkan nilai
setelah menerima bukti penyerahan laporan KP dari bagian administrasi.
Mahasiswa yang belum menyerahkan laporan KP, nilainya tidak akan keluar
dalam sistem ini. Dengan demikian rangkaian proses KP mahasiswa belum
dikatakan selesai.

C. Pemrosesan informasi Kerja Praktek


Pada sistem lama, data-data KP disimpan dalam bentuk file dokumen dan
lembaran kertas. Untuk memproses data menjadi sebuah informasi dilakukan
dengan merekap dokumen yang diperlukan. Informasi yang saat ini sudah dibuat
adalah pengumuman pembimbing dan jadwal seminar. Jadwal seminar mahasiswa
hanya diinformasikan kepada dosen pembimbing dan mahasiswa yang akan
melaksanakan seminar.
Sedangkan pada sistem usulan, data KP juga disimpan kedalam database.
Dengan demikian, data-data tersebut dapat dengan mudah ditampilkan kembali
untuk memberikan informasi yang bermanfaat kepada dosen dan mahasiswa
secara cepat dan akurat. Tambahan informasi yang ada pada sistem usulan adalah
rekapitulasi beban dosen pembimbing KP, progress pengerjaan KP, dan
penyebaran minat pengerjaan KP.
Dengan adanya informasi rekapitulasi beban dosen pembimbing KP, dapat
diketahui dengan cepat berapa kali seorang dosen menjadi pembimbing KP dalam
suatu periode tertentu. Daftar mahasiswa yang dibimbing seorang dosen juga
dapat diketahui dengan mudah. Informasi yang ada dalam progress pengerjaan KP
antara lain waktu pengerjaan laporan KP oleh mahasiswa. Waktu tempuh yang
ditampilkan selalu update otomatis setiap hari selama mahasiswa yang
bersangkutan belum melaksanakan dan lolos seminar KP. Sedangkan informasi

V-7
penyebaran minat pengerjaan KP disajikan dalam bentuk grafik dan bisa diatur
sesuai periode waktu yang ingin ditampilkan. Sehingga informasi yang
ditampilkan akan lebih mudah dibaca dan dipahami.

5.2 ANALISIS RANCANGAN PROGRAM APLIKASI


Program aplikasi dibuat sesuai dengan rancangan user interface dan
rancangan sistem yang dihasilkan pada tahap sebelumnya. Program aplikasi terdiri
dari 2 sub aplikasi yang kemudian diintegrasikan menjadi sebuah aplikasi. Sub
aplikasi yang dimaksud adalah sub aplikasi Tugas Akhir dan sub aplikasi Kerja
Praktek. Aplikasi dirancang dengan pengaturan hak akses yang berbeda antara
bagian administrasi, mahasiswa, dan dosen.
Sub aplikasi TA memiliki beberapa fitur untuk meminimalkan kesalahan
penggunaan aplikasi dan kesalahan pemahaman informasi oleh pengguna.
Beberapa fitur sub aplikasi TA yang dimaksud, sebagai berikut:
1. Pengajuan proposal hanya dapat dilakukan oleh mahasiswa yang belum lolos
seminar. Hal ini perlu dibatasi untuk menghindari masuknya data yang tidak
diinginkan setelah mahasiswa lolos seminar TA.
2. Penetapan dosen pembimbing hanya dapat dilakukan terhadap mahasiswa
yang sudah melakukan pendaftaran proposal. Pengaturan tersebut perlu
dilakukan agar sistem dapat berjalan sesuai dengan alur yang telah ditetapkan.
3. Pendaftaran seminar dapat dilakukan mahasiswa yang proposalnya sudah
disetujui koordinator TA. Selain itu, dapat juga dilakukan oleh mahasiswa
yang tidak lolos seminar.
4. Nama-nama mahasiswa yang masuk dalam form check list pendaftaran
seminar TA adalah mahasiswa yang sudah melakukan pendaftaran seminar.
Sehingga bagian administrasi tidak dapat menerima persyaratan seminar bagi
mahasiswa yang belum mendaftar seminar.
5. Penetapan dosen penguji hanya dapat dilakukan terhadap mahasiswa yang
sudah mendaftar seminar.
6. Pembuatan jadwal seminar hanya dapat dilakukan terhadap mahasiswa yang
sudah melakukan pendaftaran seminar dan memenuhi semua persyaratan yang
ditentukan. Dengan demikian, sebelum dibuatkan jadwal seminar oleh

V-8
koordinator TA, sistem dapat menjamin bahwa mahasiswa telah melengkapi
semua persyaratan yang ditentukan.
7. Pendaftaran sidang dapat dilakukan oleh mahasiswa yang sudah lolos seminar.
Selain itu, dapat juga dilakukan oleh mahasiswa yang tidak lolos sidang.
8. Nama-nama mahasiswa yang masuk dalam form check list pendaftaran sidang
TA adalah mahasiswa yang sudah melakukan pendaftaran sidang. Sehingga
bagian administrasi tidak dapat menerima persyaratan sidang bagi mahasiswa
yang belum mendaftar sidang.
9. Pembuatan jadwal sidang hanya dapat dilakukan terhadap mahasiswa yang
sudah melakukan pendaftaran sidang dan memenuhi semua persyaratan yang
ditentukan. Dengan demikian, sebelum dibuatkan jadwal sidang oleh
koordinator TA, sistem dapat menjamin bahwa mahasiswa telah melengkapi
semua persyaratan yang ditentukan.
10. Dosen dapat melihat nilai TA semua mahasiswa, sedangkan mahasiswa hanya
dapat melihat nilai TA dirinya sendiri.
11. Revisi judul TA dapat dilakukan oleh mahasiswa sebelum koordinator TA
memasukkan nilai kedalam database.
12. Input abstrak TA dapat dilakukan oleh mahasiswa sebelum koordinator TA
memasukkan nilai kedalam database. Setelah nilai dimasukkan kedalam
database, sistem akan menolak segala input yang diberikan oleh mahasiswa.
Dengan demikian, data yang sudah tersimpan dalam database tidak dapat
diubah oleh mahasiswa.
13. Pada saat melihat progress TA, terdapat peringatan terhadap mahasiswa yang
hampir memasuki batas waktu standar pengerjaan TA dan mahasiswa yang
berada pada waktu perpanjangan pengerjaan TA.
Sub aplikasi KP memiliki beberapa fitur untuk meminimalkan kesalahan
penggunaan aplikasi dan kesalahan pemahaman informasi oleh pengguna.
Beberapa fitur sub aplikasi KP yang dimaksud, sebagai berikut:
1. Pengajuan permohonan KP ke jurusan tidak bisa dilakukan oleh mahasiswa
yang belum memiliki pembimbing KP. Selain itu, tidak bisa juga dilakukan
oleh mahasiswa yang sudah diterima KP di perusahaan. Hal ini perlu dibatasi
untuk menghindari masuknya data yang tidak diinginkan dari mahasiswa.

V-9
2. Update status KP tidak bisa dilakukan oleh mahasiswa yang belum memiliki
pembimbing KP atau mahasiswa yang sudah melakukan seminar.
3. Pendaftaran seminar KP dapat dilakukan mahasiswa yang sudah memiliki
pembimbing KP dan meng-update status diterimanya KP di perusahaan. Selain
itu, dapat juga dilakukan oleh mahasiswa yang tidak lolos seminar.
4. Nama-nama mahasiswa yang masuk dalam form check list pendaftaran
seminar KP adalah mahasiswa yang sudah melakukan pendaftaran seminar.
Sehingga bagian administrasi tidak dapat menerima persyaratan seminar bagi
mahasiswa yang belum mendaftar seminar.
5. Pembuatan jadwal seminar hanya dapat dilakukan terhadap mahasiswa yang
sudah melakukan pendaftaran seminar dan memenuhi semua persyaratan yang
ditentukan. Dengan demikian, sebelum dibuatkan jadwal seminar oleh bagian
administrasi, sistem dapat menjamin bahwa mahasiswa telah melengkapi
semua persyaratan yang ditentukan.
6. Dosen dapat melihat nilai KP semua mahasiswa, sedangkan mahasiswa hanya
dapat melihat nilai KP dirinya sendiri.
7. Revisi judul KP dapat dilakukan oleh mahasiswa sebelum koordinator KP
memasukkan nilai kedalam database. Setelah nilai dimasukkan kedalam
database, sistem akan menolak segala input yang diberikan oleh mahasiswa.
Dengan demikian, data yang sudah tersimpan dalam database tidak dapat
diubah oleh mahasiswa.
8. Pada saat melihat progress KP, terdapat peringatan terhadap mahasiswa yang
hampir memasuki batas waktu standar pengerjaan KP dan mahasiswa yang
sudah melewati batas waktu yang ditentukan.
Dengan adanya fitur-fitur yang telah disebutkan diatas, aktivitas mahasiswa
terkait KP dan TA dapat terekam sesuai dengan data yang dibutuhkan dan
pelaksanaannya sesuai dengan alur yang telah ditetapkan. Selain itu, data yang
sudah tersimpan dalam database juga menjadi lebih aman. Data yang ada dalam
database dapat dengan mudah ditampilkan kembali dengan bantuan program
aplikasi untuk mendapatkan informasi sesuai kebutuhan terkait KP dan TA
mahasiswa.

V - 10
Informasi yang dapat dihasilkan dari sistem usulan adalah pengumuman
pembimbing TA, pengumuman penguji TA, jadwal seminar TA, jadwal sidang TA,
penyebaran minat TA, rekapitulasi beban dosen pembimbing TA, progress TA,
pengumuman pembimbing KP, jadwal seminar KP, penyebaran minat KP,
rekapitulasi beban dosen pembimbing KP, dan progress KP. Semua informasi
tersebut dapat ditampilkan dengan cepat dan akurat karena data telah tersimpan
dalam database dan menggunakan bantuan program aplikasi untuk
memprosesnya.

5.3 IMPLEMENTASI SISTEM


Setelah sistem usulan selesai dirancang, tahap selanjutnya adalah melakukan
implementasi sistem pada lingkungan yang sebenarnya. Tahap implementasi
merupakan tahap peralihan dari sistem lama ke sistem baru. Terdapat beberapa hal
yang harus diperhatikan ketika melakukan implementasi sistem, antara lain
konversi sistem dan faktor penentu keberhasilan.

5.3.1 Konversi sistem


Konversi merupakan tahapan yang digunakan untuk mengoperasikan
sistem baru dalam rangka menggantikan sistem lama. Metode konversi yang dapat
digunakan untuk sistem informasi KP dan TA adalah konversi paralel. Tahap awal
dari konversi adalah menentukan rencana tanggal dimulainya konversi. Dengan
metode paralel, mahasiswa yang sudah dalam proses pengerjaan KP maupun TA
sebelum tanggal dimulainya konversi tetap menggunakan sistem lama. Sedangkan
mahasiswa yang memulai proses KP maupun TA setelah tanggal dimulainya
konversi akan menggunakan sistem baru. Dengan demikian sistem lama dan
sistem baru dijalankan secara bersamaan selama waktu tertentu pada awal
dimulainya konversi sistem. Metode konversi paralel dapat dilihat seperti pada
gambar 5.1.

V - 11
Gambar 5.1. Konversi sistem paralel

5.3.2 Faktor penentu keberhasilan


Faktor penentu keberhasilan atau yang lazim disebut dengan critical
success factor (CSF) adalah serangkaian status atau keadaan yang harus dicapai
agar sistem dapat menjalankan fungsinya sesuai harapan (Dhewanto, 2007).
Keberhasilan implementasi sistem informasi KP dan TA dapat dilihat dari 5 faktor,
sebagai berikut:

A. Dukungan manajemen
Satu hal penting yang harus dilakukan oleh pihak pengelola jurusan, terutama
pimpinan jurusan, adalah memberi dukungan terhadap implementasi sistem
informasi yang dilakukan. Pimpinan jurusan adalah pengambil keputusan tertinggi
dalam implementasi sistem KP dan TA. Sehingga tanpa adanya dukungan dari
pimpinan jurusan, usulan sistem informasi KP dan TA hanya akan menghasilkan
berkas-berkas dan dokumen administratif saja, yang pada kenyataannya tidak
pernah dilaksanakan.

B. Keterlibatan user
Sistem informasi KP dan TA yang dirancang melibatkan user dari pihak
mahasiswa, administrasi, dan dosen. Agar sistem dapat berjalan sesuai harapan,
semua user yang terlibat harus benar-benar mengikuti sistem yang diusulkan.
Apabila ada salah satu pihak tidak melakukan aktivitas sesuai ketentuan, maka
jalannya sistem baru akan terganggu.

V - 12
C. Komitmen organisasi untuk berubah
Implementasi sistem informasi KP dan TA akan berjalan dengan baik jika ada
komitmen dari masing-masing pihak yang terkait untuk berubah. Sistem informasi
KP dan TA usulan lebih banyak menggunakan komputer sehingga perlu adaptasi
untuk melakukan perubahan sistem lama kedalam sistem baru. Tanpa adanya
komitmen untuk berubah, sistem baru yang diusulkan akan sangat sulit diterapkan
dan kemungkinan penggunaan sistem baru akan terputus di tengah jalan.

D. Dukungan teknologi
Seperti telah dijelaskan pada perancangan sistem yang ada di bab 4, sistem
informasi KP dan TA membutuhkan dukungan teknologi untuk dapat
menjalankannya. Dukungan teknologi yang dibutuhkan adalah komputer pada sisi
server dan komputer pada sisi client.
Jurusan Teknik Industri telah memiliki sebuah server yang terhubung melalui
jaringan internet. Sekarang ini, server ditempatkan di PUSKOM UNS dengan
menggunakan sub domain www.ti.uns.ac.id untuk identitas public akses melalui
internet.
Komputer client yang perlu dipersiapkan adalah bagian administrasi,
koordinator KP, koordinator TA, dan mahasiswa. Komputer yang sekarang sudah
ada dapat digunakan asalkan memiliki koneksi internet untuk dapat terhubung ke
server. Mahasiswa dapat menggunakan aplikasi sistem informasi KP dan TA dari
dalam maupun luar kampus UNS. Penggunaan dari dalam kampus dapat
dilakukan melalui komputer yang ada di laboratorium maupun melalui laptop
dengan koneksi wireless. Sedangkan penggunaan aplikasi dari luar kampus dapat
dilakukan melalui warnet atau dari rumah bagi yang berlangganan internet. Untuk
penggunaan aplikasi melalui koneksi wireless dari luar kampus belum pernah
dilakukan percobaan.
File aplikasi yang dibuat adalah dalam tipe *.exe. Namun pada beberapa
komputer, terutama warnet, sering dilakukan proteksi oleh administratornya
sehingga aplikasi *.exe tidak bisa dijalankan. Untuk mengatasi hal tersebut, file
installer yang dibuat disertai dengan tipe *.msi sehingga aplikasi tetap dapat
dijalankan.

V - 13
Untuk menampilkan report dalam aplikasi ini menggunakan software Crystal
Report dan untuk menampilkan file bantuan pengoperasian menggunakan
software Adobe Reader. Pada master aplikasi sistem informasi KP dan TA, sudah
diintegrasikan engine crystal report dan engine adobe reader yang akan
dikonfigurasi otomatis pada saat menginstal aplikasi sistem informasi KP dan TA.
Dengan demikian report dapat ditampilkan walaupun pada komputer tersebut
tidak terinstal crystal report. Dan file bantuan pengoperasian juga dapat
ditampilkan walaupun komputer yang digunakan tidak terinstal adobe reader.

E. Sosialisasi
Implementasi sistem KP dan TA membutuhkan sosialisasi yang dilakukan
secara rutin. Untuk sosialisasi yang pertama, perlu dilakukan secara langsung dan
bersama antara mahasiswa, administrasi, koordinator KP, koordinator TA, dosen
secara umum, dan pimpinan jurusan. Hal ini perlu dilakukan agar semua entitas
mengetahui adanya perubahan sistem KP dan TA di jurusan Teknik Industri
dengan pemahaman yang baik. Untuk sosialisasi selanjutnya, dapat dilakukan
dengan memasang informasi alur KP dan TA yang baru pada tempat-tempat
strategis di jurusan Teknik Industri. Dengan demikian, pihak-pihak terkait dapat
turut serta menjalankan sistem KP dan TA dengan mengikuti ketentuan yang baru.

V - 14
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab yang terakhir ini akan diberikan beberapa kesimpulan dan saran
dari penelitian yang dilakukan. Kesimpulan hasil penelitian merupakan jawaban
dari tujuan penelitian yang ingin dicapai. Sedangkan saran berisi tentang hal-hal
yang harus dipertimbangkan untuk penelitian selanjutnya agar diperoleh hasil
yang lebih baik.

6.1 KESIMPULAN
Dari seluruh tahap-tahap penelitian yang telah dilaksanakan, maka dapat
ditarik kesimpulan, sebagai berikut:
1. Sistem Tugas Akhir dan Kerja Praktek yang dirancang dapat menyajikan
informasi minat pengerjaan TA dan KP, rekapitulasi beban dosen pembimbing
TA dan KP, informasi progress TA dan KP, serta memudahkan bagian
administrasi dan mahasiswa dalam membuat kelengkapan administratif TA
dan KP.
2. Sistem TA dan KP yang dirancang dalam penelitian ini adalah sistem berbasis
komputer. Data-data TA dan KP disimpan dalam database dan dibuatkan
aplikasi untuk mengakses database tersebut. Aplikasi terdiri dari 30 form
input dan 26 form output dengan pengaturan hak akses yang berbeda antara
mahasiswa, administrasi, dan dosen. Aplikasi dapat digunakan pada jaringan
lokal (local area network) Teknik Industri UNS melalui intranet dan jaringan
luas (wide area network) melalui internet. Arsitektur jaringan yang digunakan
adalah fat-client model, yaitu menempatkan aplikasi pada client sedangkan
server hanya mengurusi manajemen data.

6.2 SARAN
Saran yang dapat diberikan untuk langkah pengembangan atau penelitian
selanjutnya, sebagai berikut:
1. Dilakukan pengembangan sistem KP dan TA dengan menggabungkan sistem
informasi akademik, sehingga integritas sistem lebih sempurna.

VI - 1
2. Dibuat aplikasi berbasis web untuk memudahkan pengguna dalam
menggunakan aplikasi tanpa harus menginstal di komputer yang akan
digunakan. Database yang telah dibuat dalam penelitian ini sudah mendukung
untuk penggunaan aplikasi berbasis web. Sehingga tidak perlu membuat
database baru.

VI - 2
DAFTAR PUSTAKA

Amsyah, Zulkifli. 2001. Manajemen Sistem Informasi. Jakarta: Gramedia Pustaka


Utama

Anonim. 2008. Buku Penyusunan dan Penulisan Laporan Kerja Praktek – Tugas
Akhir Edisi 4. HMTI UNS

Anonim. 2009. Profil TI UNS. Tersedia di: http://www.ti.uns.ac.id/ [27 Juli 2009]

Burch, John, G., Grudnitski, Gary. 1986. Information System Theory and Practice

5th Edition. John Wiley & Sons, Inc.

Dhewanto, Wawan. 2007. ERP Menyelaraskan Teknologi Informasi Dengan


Strategi Bisnis. Bandung: Informatika

Fatta, Hanif Al. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk
Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Yogyakarta:
Andi
Jogiyanto, H.M. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan
Terstruktur. Yogyakarta: Andi

Kadir, Abdul. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi

Kusrini. 2006. Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data. Yogyakarta:


Andi

th
Pressman, Roger. S. 2001. Software Engineering : A Practioner’s Approach 5
Edition. Boston : McGrawHill

Proboyekti, Umi. 2008. Rekayasa Perangkat Lunak. Teknik Informatika UKDW

Anda mungkin juga menyukai