Anda di halaman 1dari 47

ANALISIS KESALAHAN PEMAKAIAN HURUF MIRING PADA

SKRIPSI YANG BERJUDUL “PERANCANGAN SISTEM


INFORMASI TUGAS AKHIR DAN KERJA PRAKTEK DI
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI UNS”

Artikel ini Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia.

Luthfia Salsabila Putri


BP 1810933030

Jurusan Teknik Industri

Fakultas Teknik

Universitas Andalas

Padang

2018

I. PENDAHULUAN
Bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan/nasional sejak ditetapkan
pada Kongres Pemuda 28 Oktober 1928. Bahasa Indonesia yang diangkat dari
bahasa Melayu secara resmi dijadikan bahasa negara sebagaimana tercantum
dalam Undang-Undang Dasar 1945 pasal 36.
Bahasa Indonesia digunakan sebagai alat komunikasi dalam masyarakat
Indonesia.  Seperti yang diketahui bahwa kegiatan komunikasi dimulai dari hal
yang ingin disampaikan oleh komunikator, kemudian dilanjutkan dengan
mengolah gagasan atau hal yang disampaikan komunikator sehingga hal yang
disampaikan komunikator tersebut dapat diterima oleh komunikan dengan tepat.
Dengan demikian, sebagai alat komunikasi, bahasa Indonesia harus mampu
menyampaikan maksud komunikator dengan tepat.  Maksud atau amanat
komunikasi ini bisa berupa informasi tentang fakta, peristiwa, ungkapan ide,
pendapat, perasaan, keinginan, dan sebagainya. Hal-hal itu dituangkan dalam
aspek kebahasaan yang berupa kata, kalimat, paragraf (komunikasi tulis) atau
paraton (komunikasi lisan), ejaan dan tanda baca dalam bahasa tulis, serta unsur-
unsur prosodi (intonasi, nada, irama, tekanan, tempo) dalam bahasa lisan.
Sebagai bahasa yang hidup, bahasa Indonesia mempunyai variasi-variasi
atau ragam-ragam, yang masing-masing memiliki fungsi tersendiri dalam proses
komunikasi (Sloka, 2006:118). Variasi-variasi tersebut sejajar, dalam pengertian
tidak ada yang lebih tinggi daripada yang lain. Salah satu variasi tersebut
“diangkat” untuk mendukung fungsi-fungsi tertentu. Variasi tersebut dinamakan
bahasa baku atau standar. Variasi-variasi yang lain, yang disebut variasi non baku
atau non standard, tetap hidup dan berkembang sesuai dengan fungsinya, yaitu
sebagai alat komunikasi dalam situasi yang tidak resmi.
     Bahasa Indonesia yang digunakan dalam karya tulis ilmiah adalah bahasa
baku. Sebagai bahasa baku, terdapat standar tertentu yang harus dipenuhi dalam
penggunaan ragam bahasa. Standar tersebut meliputi penggunaan tata bahasa dan
ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan. Tata bahasa Indonesia yang baku
salah satunya meliputi penggunaan kata, dan EYD yang sesuai dengan kaidah
baku. Kaidah tata bahasa Indonesia yang baku adalah kaidah tata bahasa
Indonesia sesuai dengan aturan berbahasa yang ditetapkan oleh Pusat Bahasa
Indonesia. Sementara itu, kaidah ejaan bahasa Indonesia yang baku adalah kaidah
ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan. Dengan demikian, bahasa yang
digunakan harus sesuai kaidah-kaidah kebahasaan termasuk dalam penggunaan
ejaan. Kesalahan penggunaan bahasa bisa menimbulkan interpretasi yang berbeda
antara orang yang satu dengan yang lainnya. Akan tetapi hingga saat ini,
masyarakat masih banyak yang belum benar dalam menggunakan sesuai dengan
syarat penggunaan yang baik dan benar.
Berbagai infomasi dapat di peroleh dengan mudah melalui media cetak,
media elektronik, atau internet. Informasi yang di peroleh tidak hanya dalam
bahasa Indonesia melainkan juga dalam bahasa asing. Sering sekali kita melihat di
media tersebut, penulisan sebuah artikel kurang sesuai dengan kaidah yang ada.
Unsur-unsur bahasa yang digunakannya juga harus lengkap. Jika unsur- unsur itu
tidak lengkap, ada kemungkinan informasi yang disampaikan pun tidak dapat
dipahami secara tepat.
Penggunaan kaidah Bahasa Indonesia yang baik dan benar adalah menjadi
tanggung jawab kita sebagai anak bangsa yang sangat peduli akan jiwa
nasionalisme. Penggunaan huruf miring kajian yang sangat penting untuk dibahas
guna menghindari banyak kesalahan dalam kaidah Bahasa Indonesia. Menjadi
begitu sangat penting kita membahas tentang kaidah-kaidah Bahasa Indonesia,
karena tentu saja hal ini tidak dapat dipisahkan dalam pembelajaran Bahasa
Indonesia yang sering kali menjumpai banyak kesalahan tentang penempatan dan
penggunaan huruf  miring.
Kemampuan berbahasa Indonesia adalah salah satu syarat yang harus
dipenuhi masyarakat Indonesia, tidak terkecuali para Mahasiswa. Dalam bidang
pendidikan dan pengajaran di perguruan Tinggi Negeri maupun Swasta, bahasa
Indonesia merupakan mata kuliah pokok. Matakuliah bahasa Indoenesia dipelajari
oleh Mahasiswa berdasarkan kurikulum yang berlaku, yang didalamnya tercantum
beberapa tujuan pokoknya adalah Mahasiswa mampu dan terampil untuk
menyusun karya tulis maupun makalah pada saat skripsi. Keterampilan berbahasa
itu tidak saja meliputi satu aspek, tetapi di dalamnya termasuk kemampuan
membaca, menulis, mendengarkan (menyimak), dan berbicara. Dalam proses
pemerolehan dan penggunaannya, keterampilan berbahasa tersebut saling
berkaitan. Bahasa tulis mencakup sejumlah unsur-unsur bahasa, salah satunya
adalah mengenai pemakaianh huruf miring. Tentunya kita para mahasiswa sangat
perlu mengetahui dan memahaminya dalam setiap penempatan yang benar.
Huruf miring pada saat ini mulai jarang diperhatikan
penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari, baik itu penggunaan secara tertulis
baik di instansi dalam hal ini kondisinya formal maupun yang lainnya. Kaedah
penggunaannya pun seringkali dilupakan oleh kebanyakan orang. Kebanyakan
orang melupakan atau tidak menggunakan kaedah ini dengan benar karena merasa
tidak praktis. Padahal jika kaedah penggunaan huruf miring ini dilakukan dengan
benar, maka akan banyak manfaatnya bagi kita terutama dalam hal tulis-menulis.
Jika kita mengamati, kaedah penggunaan huruf miring yang benar sering dijumpai
pada surat kabar, majalah, buku pendidikan yang semuanya masih bersifat formal.
Oleh karena itu, kaedah pengunaan huruf yang baik dan benar sebaiknya
ditanamkan sejak dini agar nantinya bermanfaat bagi kita.
Sebagai contoh kesalahan pemakaian huruf miring terdapat pada
kalimat “ Dengan fasilitas ini, pengguna bisa secara langsung melihat data dari
software DBMS (Database Management System)-nya. (Prasetyo, 2010:33)”.
Terdapat kesalahan pada kata software yang merupakan kata dalam bahasa asing.
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (2016:14) menyatakan bahwa, “Huruf miring dipakai untuk
menuliskan kata atau ungkapan dalam bahasa daerah atau bahasa asing”. Oleh
karena itu, kata software yang terdapat pada kalimat tersebut harus dituliskan
menggunakan huruf miring atau digarisbawahi. Seperti “Dengan fasilitas ini,
pengguna bisa secara langsung melihat data dari software DBMS (Database
Management System)-nya.”
Pada uraian masih banyak terdapat kesalahan penulisan di dalam skripsi
yang tidak sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahsa Indonesia. Hal ini
dikarenakan kurangnya pemahaman mahasiswa tentang aturan-aturan dan kaidah
penulisan dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia. Maka dari itu, analisis
kesalahan berbahasa adalah salah satu cara untuk menjawab bagaimana
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Kesalahan berbahasa
merupakan sisi yang mempunyai cacat pada ujaran atau tulisan. Untuk
menyampaikan berita (pesan, amanat, ide, dan pikiran) dibutuhkan bahasa yang
singkat, jelas, dan padat agar segala sesuatu yang disampaikan mudah dimengerti.
Perlu dilakukan analisis penulisan untuk mengurangi kesalahan penulisan pada
skripsi. Apabila dibiarkan akan menjadi terus menerus salah dalam menulis
skripsi. Analisis kesalahan juga dapat meningkatkan pengetahuan mahasiswa
untuk menulis suatu karya ilmiah agar tidak terjadi kesalahan pada penulisan.
Dengan demikian, dalam makalah ini penulis mencoba untuk mengamati
kesalahan penggunaan bahasa Indonesia dalam media cetak terutama dalam
penggunaan huruf miring.

II. PEMBAHASAN
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, diperoleh 42 kesalahan
pemakaian huruf miring pada skripsi yang berjudul “Perancangan Sistem
Informasi Tugas Akhir dan Kerja Praktek di Jurusan Teknik Industri UNS”.
Kesalahan penulisan tidak sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa
Indonesia (PUEBI). Analisis kesalahan data yang diperoleh adalah sebagai
berikut :
Data 1
Segenap staff TU Teknik Industri, atas bantuannya demi kelancaran
penyelesaian tugas akhir ini. (Prasetyo, 2010:8)

Data 1 tersebut memuat kesalahan pemakaian huruf miring. Badan


Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (2016:14) menyatakan bahwa, “Huruf miring dipakai untuk
menuliskan kata atau ungkapan dalam bahasa daerah atau bahasa asing”. Pada
data 1, terdapat kata staff yang merupakan kata dalam bahasa Inggris atau
bahasa asing. Oleh karena itu, kata staff harus ditulis menggunakan huruf
miring. Berikut data penulisan yang benar.

Data 1a
Segenap staff TU Teknik Industri, atas bantuannya demi kelancaran
penyelesaian tugas akhir ini.

Data 2
My lovely, thanks telah memberiku semangat dalam mengerjakan tugas akhir.
(Prasetyo, 2010:8)

Data 2 tersebut terdapat kesalahan pemakaian huruf miring. Kata My


lovely dan thanks merupakan kata dalam bahasa inggris. Badan Pengembangan
dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2016:14)
menyatakan bahwa, “Huruf miring dipakai untuk menuliskan kata atau ungkapan
dalam bahasa daerah atau bahasa asing”. Oleh karena itu, kata asing yang terdapat
pada data tersebut seharusnya ditulis menggunakan huruf miring. Berikut data
penulisan yang benar.

Data 2a
My lovely, thanks telah memberiku semangat dalam mengerjakan tugas akhir.

Data 2a tersebut memuat kesalahan pemakaian huruf miring pada kata


thanks. Kata thanks merupakan kata dalam bahasa inggris yang seharusnya ditulis
menggunakan huruf miring. Karena Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2016:14) menyatakan bahwa, “Huruf
miring dipakai untuk menuliskan kata atau ungkapan dalam bahasa daerah atau
bahasa asing”. Berikut data penulisan yang benar.

Data 2b
My lovely, thanks telah memberiku semangat dalam mengerjakan tugas akhir.

Data 3
Basis data memiliki fasilitas untuk melakukan pencarian informasi dengan
menggunakan query ataupun dari tool untuk melihat tabelnya. (Prasetyo, 2010:33)

Dalam data 3 memuat kesalahan penulisan huruf miring. Badan


Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
(2016:14) menyatakan bahwa, “Huruf miring dipakai untuk menuliskan kata atau
ungkapan dalam bahasa daerah atau bahasa asing”. Pada data 3, terdapat kata
dalam bahasa asing yaitu kata query dan tool. Berikut data penulisan yang benar.

Data 3a
Basis data memiliki fasilitas untuk melakukan pencarian informasi dengan
menggunakan query ataupun dari tool untuk melihat tabelnya.

Data 3a memuat kesalahan pemakaian huruf miring pada kata tool


yang merupakan kata dalam bahasa inggris. Badan Pengembangan dan Pembinaan
Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2016:14) menyatakan bahwa,
“Huruf miring dipakai untuk menuliskan kata atau ungkapan dalam bahasa daerah
atau bahasa asing”. Oleh karena itu, kata tool seharusnya ditulis menggunakan
huruf miring. Berikut data penulisan yang benar.

Data 3b
Basis data memiliki fasilitas untuk melakukan pencarian informasi dengan
menggunakan query ataupun dari tool untuk melihat tabelnya.

Data 4
Dengan fasilitas ini, pengguna bisa secara langsung melihat data dari software
DBMS (Database Management System)-nya. (Prasetyo, 2010:33)

Data 4 terdapat kesalahan pemakaian huruf miring. Badan


Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
(2016:14) menyatakan bahwa, “Huruf miring dipakai untuk menuliskan kata atau
ungkapan dalam bahasa daerah atau bahasa asing”. Kata software yang terdapat di
data 4 merupakan kata dalam bahasa inggris yang merupakan bahasa asing.Oleh
karena itu, kata software yang terdapat pada data tersebut harus dituliskan
menggunakan huruf miring. Berikut data penulisan yang benar.

Data 4a
Dengan fasilitas ini, pengguna bisa secara langsung melihat data dari software
DBMS (Database Management System)-nya.

Data 5
Dengan meletakkan basis data pada bagian server yang bisa diakses dari client,
kita sudah menyediakan akses ke semua pengguna dari komputer client ke
sumber informasi yaitu basis data. Tentu saja pengaksesan oleh pengguna
pengguna ini disesuaikan dengan hak aksesnya. (Prasetyo, 2010:33)

Data 5 tersebut memuat kesalahan pemakaian huruf miring pada kata


client yang merupakan kata dalam bahasa asing. Badan Pengembangan dan
Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2016:14)
menyatakan bahwa, “Huruf miring dipakai untuk menuliskan kata atau
ungkapan dalam bahasa daerah atau bahasa asing”. Oleh karena itu, kata client
harus dituliskan menggunakan bahasa asing. Berikut data penulisan yang benar.

Data 5a
Dengan meletakkan basis data pada bagian server yang bisa diakses dari client,
kita sudah menyediakan akses ke semua pengguna dari komputer client ke
sumber informasi yaitu basis data. Tentu saja pengaksesan oleh pengguna-
pengguna ini disesuaikan dengan hak aksesnya.

Data 6
Sebuah basis data dapat digunakan oleh banyak user dan banyak aplikasi.
Untuk data-data yang diperlukan oleh banyak bagian/orang, tidak perlu
dilakukan pencatatan di masing-masing bagian, tetapi cukup dengan satu basis
data untuk dipakai bersama. (Prasetyo, 2010:34)

Pada data 6 memuat kesalahan pemakaian huruf miring pada kata user.
Kata user merupakan kata dalam bahasa asing yaitu bahasa inggris. Badan
Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (2016:14) menyatakan bahwa, “Huruf miring dipakai untuk
menuliskan kata atau ungkapan dalam bahasa daerah atau bahasa asing”. Oleh
karena itu, huruf miring harus digunakan pada kata user. Berikut data penulisan
yang benar.

Data 6a
Sebuah basis data dapat digunakan oleh banyak user dan banyak aplikasi.
Untuk data-data yang diperlukan oleh banyak bagian/orang, tidak perlu
dilakukan pencatatan di masing-masing bagian, tetapi cukup dengan satu basis
data untuk dipakai bersama.
Data 7
Cara ini dimulai dari dokumen dasar yang sudah ada pada sistem atau sudah
dipakai sistem tersebut, data-data pada dokumen dasar tersebut dipisah-pisah
menjadi file-file yang tiap field pada file tersebut bergantung penuh pada kunci
utama (field kunci) yang biasanya dikenal dengan bentuk normal ketiga.
(Prasetyo, 2010:35)

Data 7 memuat kesalahan pemakaian huruf miring. Badan


Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
(2016:14) menyatakan bahwa, “Huruf miring dipakai untuk menuliskan kata atau
ungkapan dalam bahasa daerah atau bahasa asing”. Pada data 7,terdapat kata file-
file yang merupakan bahasa asing. Oleh karena itu, huruf miring harus digunakan
pada kata tersebut. Berikut data penulisan yang benar.

Data 7a
Cara ini dimulai dari dokumen dasar yang sudah ada pada sistem atau sudah
dipakai sistem tersebut, data-data pada dokumen dasar tersebut dipisah-pisah
menjadi file-file yang tiap field pada file tersebut bergantung penuh pada kunci
utama (field kunci) yang biasanya dikenal dengan bentuk normal ketiga.

Data 8
Dari field-field tersebut dipilih field kunci yang bersifat unik artinya keseluruhan
record dapat dicari dari record tersebut, kemudian baru dibuat file-file berdasar
kunci record tersebut yang mana elemen/field dalam field tersebut bergantung
penuh dengan field kunci tersebut. (Prasetyo, 2010:37)

Pada data 8 terdapat kesalahan pemakaian huruf miring pada kata


file-file dan kata field yang merupakan kata dalam bahasa asing. Badan
Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
(2016:14) menyatakan bahwa, “Huruf miring dipakai untuk menuliskan kata atau
ungkapan dalam bahasa daerah atau bahasa asing”. Oleh karena itu, kata file-file
dan field pada data tersebut harus dituliskan menggunakan huruf miring. Berikut
data penulisan yang benar.

Data 8a
Dari field-field tersebut dipilih field kunci yang bersifat unik artinya keseluruhan
record dapat dicari dari record tersebut, kemudian baru dibuat file-file berdasar
kunci record tersebut yang mana elemen/field dalam field tersebut bergantung
penuh dengan field kunci tersebut.

Pada data 8a memuat kesalahan pemakain huruf miring pada kata


field yangmerupakan kata dalam bahasa asing yang harus dituliskan
menggunakan huruf miring karena Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2016:14) menyatakan bahwa, “Huruf
miring dipakai untuk menuliskan kata atau ungkapan dalam bahasa daerah atau
bahasa asin”. Berikut data penulisan yang benar.

Data 8b
Dari field-field tersebut dipilih field kunci yang bersifat unik artinya keseluruhan
record dapat dicari dari record tersebut, kemudian baru dibuat file-file berdasar
kunci record tersebut yang mana elemen/field dalam field tersebut bergantung
penuh dengan field kunci tersebut.

Data 9
2.4.1 Pengertian data flow diagram (Prasetyo, 2010:37)

Data 9 memuat kesalahan pemakaian huruf miring pada kata flow.


Kata flow merupakan kata dalam bahasa asing. Badan Pengembangan dan
Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2016:14)
menyatakan bahwa, “Huruf miring dipakai untuk menuliskan kata atau ungkapan
dalam bahasa daerah atau bahasa asing”. Oleh karena itu, kata flow harus
dituliskan menggunakan huruf miring. Berkut data yang benar.
Data 9a
2.4.1 Pengertian data flow diagram

Data 10
Untuk media simpanan data berupa simpanan luar komputer (disk atau tape)
berarti membaca data dari suatu record di file sedang untuk simpanan data
berupa media manual berarti mengambil suatu formulir atau dokumen untuk
dilihat isinya dari suatu simpanan data.

Pada data 10 memuat kesalahan pemakaian huruf miring.


Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (2016:14) menyatakan bahwa, “Huruf miring dipakai untuk
menuliskan kata atau ungkapan dalam bahasa daerah atau bahasa asing”. Pada
data 10, terdapat bahasa asing yaitu (disk atau tape) dan file. Oleh karena itu,
kata tersebut harus dituliskan menggunakan huruf miring. Berikut data yang
benar.

Data 10a
Untuk media simpanan data berupa simpanan luar komputer (disk atau tape)
berarti membaca data dari suatu record di file sedang untuk simpanan data
berupa media manual berarti mengambil suatu formulir atau dokumen untuk
dilihat isinya dari suatu simpanan data.

Pada data 10a terdapat kesalahan dalam pemakaian huruf


miring pada kata tape dan file yang merupakan kata dalam bahasa asing. Badan
Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (2016:14) menyatakan bahwa, “Huruf miring dipakai untuk
menuliskan kata atau ungkapan dalam bahasa daerah atau bahasa asing”. Oleh
karena itu, kata tersebut harus dituliskan menggunakan huruf miring. Berikut
data penulisan yang benar.
Data 10b
Untuk media simpanan data berupa simpanan luar komputer (disk atau tape)
berarti membaca data dari suatu record di file sedang untuk simpanan data
berupa media manual berarti mengambil suatu formulir atau dokumen untuk
dilihat isinya dari suatu simpanan data.

Pada data 10b terdapat kesalahan dalam pemakaian huruf


miring pada kata file yang merupakan kata dalam bahasa asing. Badan
Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (2016:14) menyatakan bahwa, “Huruf miring dipakai untuk
menuliskan kata atau ungkapan dalam bahasa daerah atau bahasa asing”. Oleh
karena itu, kata tersebut harus dituliskan menggunakan huruf miring. Berikut
data penulisan yang benar.

Data 10c
Untuk media simpanan data berupa simpanan luar komputer (disk atau tape)
berarti membaca data dari suatu record di file sedang untuk simpanan data
berupa media manual berarti mengambil suatu formulir atau dokumen untuk
dilihat isinya dari suatu simpanan data.

Data 11
Sistem personal yang tidak terditribusi dan dirancang untuk satu workstation saja.
(Prasetyo, 2010:44)

Pada data 11 terdapat kesalahan pada pemakaian huruf miring. Kata


workstation merupakan kata bahasa inggris yang merupakan bahasa asing. Badan
Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
(2016:14) menyatakan bahwa, “Huruf miring dipakai untuk menuliskan kata atau
ungkapan dalam bahasa daerah atau bahasa asing”. Oleh karena itu kata
workstation pada data 11 seharusnya dituliskan menggunakan huruf miring.
Berikut data penulisan yang benar.
Data 11a
Sistem personal yang tidak terditribusi dan dirancang untuk satu workstation saja.

Data 12
2.6.1 Arsitektur Client Server (Prasetyo, 2010:45)

Data 12 terdapat kesalahan pemakaian huruf miring pada kalimat client


server yang merupakan kata dari bahasa asing. Badan Pengembangan dan
Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2016:14)
menyatakan bahwa, “Huruf miring dipakai untuk menuliskan kata atau ungkapan
dalam bahasa daerah atau bahasa asing”. Oleh karena itu, kata client server
seharusnya ditulis menggunakan huruf miring. Berikut data yang benar.

Data 12a
2.6.1 Arsitektur Client Server

Data 13
Menggunakan kekuatan pemrosesan yang besar dan mendistribusikan
pemrosesan logika aplikasi dan prsentasi pada client. (Prasetyo, 2010:47)

Pada data 13 memuat kesalahan pemakaian huruf miring pada


kata client. Kata client merupakan kata dari bahasa inggris yang merupakan
bahasa asing. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan (2016:14) menyatakan bahwa, “Huruf miring
dipakai untuk menuliskan kata atau ungkapan dalam bahasa daerah atau bahasa
asing”. Oleh karena itu, kata client pada data 13 seharusnya dituliskan
menggunakan huruf miring. Berikut data penulisan yang benar.

Data 13a
Menggunakan kekuatan pemrosesan yang besar dan mendistribusikan
pemrosesan logika aplikasi dan prsentasi pada client.
Data 14
Server hanya menangani seluruh transaksi database. (Prasetyo, 2010:47)

Pada data 14 terdapat kesalahan pemakaian huruf miring pada kata


database yangmerupakan kata dalam bahasa asing. Kata database seharusnya
dituliskan menggunakan huruf miring karena Badan Pengembangan dan
Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2016:14)
menyatakan bahwa, “Huruf miring dipakai untuk menuliskan kata atau ungkapan
dalam bahasa daerah atau bahasa asing”. Berikut data penulisan yang benar.

Data 14a
Server hanya menangani seluruh transaksi database.

Data 15
Software yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini adalah Microsoft
Visual Basic 6.0 Enterprise Edition dan Crystal Report 10. (Prasetyo, 2010:54)

Data 15 terdapat kesalahan penulisan huruf miring. Badan


Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (2016:14) menyatakan bahwa, “Huruf miring dipakai untuk
menuliskan kata atau ungkapan dalam bahasa daerah atau bahasa asing”. Pada
data 15, terdapat kata software yang merupakan bahasa asing. Oleh karena itu,
kata software pada data tersebut seharusnya ditulis menggunakan huruf miring.
Berikut data penulisan yang benar.

Data 15a
Software yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini adalah Microsoft
Visual Basic 6.0 Enterprise Edition dan Crystal Report 10.

Data 16
Draft laporan TA sebanyak 4 rangkap. (Prasetyo, 2010:58)
Pada data 16 terdapat kesalahan pemakaian huruf miring pada kata draft.
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (2016:14) menyatakan bahwa, “Huruf miring dipakai untuk
menuliskan kata atau ungkapan dalam bahasa daerah atau bahasa asing”. Kata
draft merupakan kata dalam bahasa asing. Oleh karena itu, kata draft pada data
tersebut seharusnya dituliskan menggunakan huruf miring. Berkut data yang
benar.

Data 16a
Draft laporan TA sebanyak 4 rangkap.

Data 17
Informasi progress TA mahasiswa terutama diperlukan oleh dosen pembimbing
akademik maupun pembimbing TA untuk memberikan tindakan yang dianggap
perlu seperti pemberian motivasi, teguran, disposisi pembimbing, hingga
pengguguran TA. (Prasetyo, 2010:60)

Data 17 memuat kesalahan pemakaian huruf miring pada kata disposisi.


Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (2016:14) menyatakan bahwa, “Huruf miring dipakai untuk
menuliskan kata atau ungkapan dalam bahasa daerah atau bahasa asing”. Kata
disposisi bukan merupakan kata dalam bahasa daerah maupun bahasa asing. Oleh
karena itu, kata disposisi seharusnya tidak dituliskan menggunakan huruf miring.
Berikut data penulisan yang benar.

Data 17a
Informasi progress TA mahasiswa terutama diperlukan oleh dosen pembimbing
akademik maupun pembimbing TA untuk memberikan tindakan yang dianggap
perlu seperti pemberian motivasi, teguran, disposisi pembimbing, hingga
pengguguran TA.
Data 18
4.2.1 Data flow diagram (DFD) sistem sekarang (Prasetyo, 2010:63)

Pada data 18 terdapat kesalahan pemakaian huruf miring pada kata


flow. Kata flow merupakan kata dalam bahasa asing. Badan Pengembangan dan
Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2016:14)
menyatakan bahwa, “Huruf miring dipakai untuk menuliskan kata atau ungkapan
dalam bahasa daerah atau bahasa asing”. Oleh karena itu, kata flow pada data
tersebut seharusnya dituliskan menggunakan huruf miring. Berikut data penulisan
yang benar.

Data 18a
4.2.1 Data flow diagram (DFD) sistem sekarang

Data 19
Pada DFD level 0 ini dilakukan dekomposisi (pemecahan) sistem menjadi 2 sub
sistem, yaitu : (Prasetyo, 2010:66)

Pada data 19 memuat kesalahan pemakaian huruf miring pada


kata dekomposisi. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan (2016:14) menyatakan bahwa, “Huruf miring dipakai
untuk menuliskan kata atau ungkapan dalam bahasa daerah atau bahasa asing”.
Kata dekomposisi bukan merupakan kata dalam bahasa daerah maupun bahasa
asing. Oleh karena itu, kata dekomposisi seharusnya tdak dituliskan menggunakan
huruf miring. Berikut data penulisan yang benar.

Data 19a
Pada DFD level 0 ini dilakukan dekomposisi (pemecahan) sistem menjadi 2
sub sistem, yaitu :

Data 20
Data yang ada pada sistem sekarang disimpan dalam bentuk file dokumen dan
file spreadsheet. (Prasetyo, 2010:68)

Data 20 terdapat kesalahan pemakain huruf miring. Badan


Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (2016:14) menyatakan bahwa, “Huruf miring dipakai untuk
menuliskan kata atau ungkapan dalam bahasa daerah atau bahasa asing”. Pada
data 20 terdapat kata file yang merupakan kata dalam bahasa asing. Oleh
karena itu, kata file pada data tersebut seharusya dituliskan menggunakan huruf
miring. Berikut data penulisan yang benar.

Data 20a
Data yang ada pada sistem sekarang disimpan dalam bentuk file dokumen dan
file spreadsheet.

Data 21
Data-data yang dimiliki oleh pihak jurusan tersimpan dalam bentuk dokumen
kertas yang diarsip dalam almari pengarsipan serta dalam bentuk file dokumen
maupun spreadsheet yang tersimpan dalam komputer. (Prasetyo, 2010:81)

Data 21 terdapat kesalahan pemakain huruf miring. Badan


Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (2016:14) menyatakan bahwa, “Huruf miring dipakai untuk
menuliskan kata atau ungkapan dalam bahasa daerah atau bahasa asing”. Pada
data 21 terdapat kata file yang merupakan kata dalam bahasa asing. Oleh
karena itu, kata file pada data tersebut seharusya dituliskan menggunakan huruf
miring. Berikut data penulisan yang benar.

Data 21a
Data-data yang dimiliki oleh pihak jurusan tersimpan dalam bentuk dokumen
kertas yang diarsip dalam almari pengarsipan serta dalam bentuk file dokumen
maupun spreadsheet yang tersimpan dalam komputer.
Data 22
Dengan pengelolaan data yang baik, koordinator TA akan dengan mudah untuk
membuat laporan rekapitulasi beban dosen pembimbing dan penguji TA dalam
suatu periode tertentu tanpa harus merekap satu-per-satu dari file dokumen
yang telah diarsip. (Prasetyo, 2010:82)

Pada data 22 terdapat kesalahan pemakaia huruf miring pada kata file.
Kata file merupakan kata dalam bahasa asing dan tidak terdapat dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2016:14) menyatakan bahwa,
“Huruf miring dipakai untuk menuliskan kata atau ungkapan dalam bahasa
daerah atau bahasa asing”. Oleh karena itu, kata file pada data tersebut
seharusnya dituliskan menggunakan huruf miring. Berkut data penulisan yang
benar.

Data 22a
Dengan pengelolaan data yang baik, koordinator TA akan dengan mudah untuk
membuat laporan rekapitulasi beban dosen pembimbing dan penguji TA dalam
suatu periode tertentu tanpa harus merekap satu-per-satu dari file dokumen
yang telah diarsip.

Data 23
draft laporan TA (Prasetyo, 2010:106)

Pada data 23 terdapat kesalahan pemakaian huruf miring pada kata


draft. Kata draft merupakan kata dalam bahasa asing. Badan Pengembangan
dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2016:14)
menyatakan bahwa, “Huruf miring dipakai untuk menuliskan kata atau
ungkapan dalam bahasa daerah atau bahasa asing”. Oleh karena itu kata draft
seharusnya dituliskan menggunakan huruf miring. Berikut data penulisan yang
benar.
data 23a
draft laporan TA

Data 24
session_sidang_ta (Prasetyo, 2010:115)

Pada data 24 tersebut, terdapat kesalahan pemakaian huruf miring.


Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (2016:14) menyatakan bahwa, “Huruf miring dipakai untuk
menuliskan kata atau ungkapan dalam bahasa daerah atau bahasa asing”. Pada
data 24, terdapat kata session yang merupakan bahasa asing. Oleh karena itu,
kata session pada data tersebut seharusnya dituliskan menggunakan huruf
miring. Berikut data yang benar.

Data 24a
session_sidang_ta

Data 25
draft laporan KP (Prasetyo, 2010:115)

Pada data 25 terdapat kesalahan pemakaia huruf miring pada kata draft.
Kata draft merupakan kata dalam bahasa asing dan tidak terdapat dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2016:14) menyatakan bahwa,
“Huruf miring dipakai untuk menuliskan kata atau ungkapan dalam bahasa
daerah atau bahasa asing”. Oleh karena itu, kata draft pada data tersebut
seharusnya dituliskan menggunakan huruf miring. Berkut data yang benar.

Data 25a
draft laporan KP

Data 26
password untuk mengakses (Prasetyo, 2010:119)
Data 26 terdapat kesalahan pemakain huruf miring. Badan
Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (2016:14) menyatakan bahwa, “Huruf miring dipakai untuk
menuliskan kata atau ungkapan dalam bahasa daerah atau bahasa asing”. Pada
data 26, terdapat kata password yang merupakan kata dalam bahasa asing. Oleh
karena itu, kata password pada data tersebut seharusya dituliskan menggunakan
huruf miring. Berikut data yang benar.

Data 26a
password untuk mengakses

Data 27
Dengan sistem baru yang diusulkan, bagian administrasi tinggal mencari nama
atau NIM mahasiswa yang akan melakukan sidang TA kemudian menekan
tombol cetak. (Prasetyo, 2010:155)

Pada data 27 terdapat kesalahan pemakaian huruf miring pada kata


cetak. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan (2016:14) menyatakan bahwa, “Huruf miring dipakai untuk
menuliskan kata atau ungkapan dalam bahasa daerah atau bahasa asing”. Kata
cetak bukan merupakan kata dalam bahasa asing maupun bahasa daerah. Oleh
karena itu, kata cetak tidak ditulis menggunakan huruf miring. Berikut data
penulisan yang benar.

Data 27a
Dengan sistem baru yang diusulkan, bagian administrasi tinggal mencari nama
atau NIM mahasiswa yang akan melakukan sidang TA kemudian menekan
tombol cetak.

Data 28
Dalam mempersiapkan form tersebut, bagian administrasi tinggal mencari
nama atau NIM mahasiswa yang akan melakukan seminar TA kemudian
menekan tombol cetak. (Prasetyo, 2010:156)

Pada data 29 terdapat kesalahan pemakaian huruf miring pada kata


cetak. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan (2016:14) menyatakan bahwa, “Huruf miring dipakai untuk
menuliskan kata atau ungkapan dalam bahasa daerah atau bahasa asing”. Kata
cetak bukan merupakan kata dalam bahasa asing maupun bahasa daerah. Oleh
karena itu, kata cetak tidak ditulis menggunakan huruf miring. Berikut data
penulisan yang benar.

Data 28a
Dalam mempersiapkan form tersebut, bagian administrasi tinggal mencari
nama atau NIM mahasiswa yang akan melakukan seminar TA kemudian
menekan tombol cetak.

Data 29
Dengan sistem baru yang diusulkan, bagian administrasi tinggal mencari nama
atau NIM mahasiswa yang akan melakukan seminar kemudian menekan
tombol cetak. (Prasetyo, 2010:159)

Pada data 29 terdapat kesalahan pemakaian huruf miring pada kata


cetak. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan (2016:14) menyatakan bahwa, “Huruf miring dipakai untuk
menuliskan kata atau ungkapan dalam bahasa daerah atau bahasa asing”. Kata
cetak bukan merupakan kata dalam bahasa asing maupun bahasa daerah. Oleh
karena itu, kata cetak tidak ditulis menggunakan huruf miring. Berikut data
penulisan yang benar.

Data 29a
Dengan sistem baru yang diusulkan, bagian administrasi tinggal mencari nama
atau NIM mahasiswa yang akan melakukan seminar kemudian menekan
tombol cetak. (Prasetyo, 2010:159)

Data 30
Ketika nama mahasiswa di klik, kolom sebelah kiri akan terisi nama, NIM, PA,
pembimbing TA, dan penguji TA. (Prasetyo, 2010:162)

Data 30 tersebut memuat kesalahan pemakain huruf miring pada kata


klik. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan (2016:14) menyatakan bahwa, “Huruf miring dipakai untuk
menuliskan kata atau ungkapan dalam bahasa daerah atau bahasa asing”. Kata
klik bukan merupakan bahasa asing maupun bahasa daerah dan terdapat dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia. Oleh karena itu, kata klik pada tersebut tidak
ditulis menggunakan huruf miring. Berikut data penulisan yang benar.

Data 30a
Ketika nama mahasiswa di klik, kolom sebelah kiri akan terisi nama, NIM, PA,
pembimbing TA, dan penguji TA.

Data 31
Setelah itu tinggal dipilih form mana yang akan dicetak kemudian tekan tombol
cetak. (Prasetyo, 2010:162)

Pada data 31 terdapat kesalahan pemakaian huruf miring pada kata


cetak. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan (2016:14) menyatakan bahwa, “Huruf miring dipakai untuk
menuliskan kata atau ungkapan dalam bahasa daerah atau bahasa asing”. Kata
cetak bukan merupakan kata dalam bahasa asing maupun bahasa daerah. Oleh
karena itu, kata cetak tidak ditulis menggunakan huruf miring. Berikut data
yang benar.

Data 31a
Setelah itu tinggal dipilih form mana yang akan dicetak kemudian tekan tombol
cetak.

Data 32
Progress TA yang akan muncul dalam laporan ini adalah BELUM,
PROPOSAL, SEMINAR, dan SIDANG. (Prasetyo, 2010:163)

Data 32 tersebut memuat kesalahan pemakaian huruf miring pada kata


belum, proposal, seminar, dan sidang. Badan Pengembangan dan Pembinaan
Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2016:14) menyatakan
bahwa, “Huruf miring dipakai untuk menuliskan kata atau ungkapan dalam
bahasa daerah atau bahasa asing”. Kata belum, proposal, seminar dan sidang
bukan merupakan kata dalam bahasa asing maupun bahasa daerah. Oleh karena
itu, kata yang terdapat pada data terebut tidak ditulis menggunakan huruf
miring. Berikut data penulisan yang benar.

Data 32a
Progress TA yang akan muncul dalam laporan ini adalah BELUM,
PROPOSAL, SEMINAR, dan SIDANG.

Data 33
Ketika nama mahasiswa di klik, kolom sebelah kiri akan terisi nama, NIM, PA,
dan pembimbing KP.( Prasetyo, 2010:172)

Data 33 tersebut terdapat kesalahan pemakaian huruf miring pada kata


klik. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan (2016:14) menyatakan bahwa, “Huruf miring dipakai untuk
menuliskan kata atau ungkapan dalam bahasa daerah atau bahasa asing”. Kata
klik bukan merupakan kata dalam bahasa asing maupun bahasa daerah. Oleh
karena itu, kata klik pada data tersebut tidak ditulis menggunakan huruf miring.
Berikut data penulisan yang benar.
Data 33a
Ketika nama mahasiswa di klik, kolom sebelah kiri akan terisi nama, NIM, PA,
dan pembimbing KP.

Data 34
Setelah tombol “save” di klik, aplikasi secara otomatis akan mencetak bukti
serah terima laporan KP. ( Prasetyo, 2010:175)

Data 34 tersebut terdapat kesalahan pemakaian huruf miring pada kata


klik. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan (2016:14) menyatakan bahwa, “Huruf miring dipakai untuk
menuliskan kata atau ungkapan dalam bahasa daerah atau bahasa asing”. Kata
klik bukan merupakan kata dalam bahasa asing maupun bahasa daerah. Oleh
karena itu, kata klik pada data tersebut tidak ditulis menggunakan huruf miring.
Berikut data penulisan yang benar.

Data 34a
Setelah tombol “save” di klik, aplikasi secara otomatis akan mencetak bukti
serah terima laporan KP.

Data 35
Sedangkan untuk restore, tinggal dicari file *.sql yang ingin dikembalikan
kedalam server. ( Prasetyo, 2010:177)

Pada data 35 memuat kesalahan pemakaian huruf miring pada kata file.
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (2016:14) menyatakan bahwa, “Huruf miring dipakai untuk
menuliskan kata atau ungkapan dalam bahasa daerah atau bahasa asing”. Kata
file mrupakan kata dalam bahasa asing. Oleh karena itu, kata file pada data
tersebut seharusnya dituliskan menggunakan huruf miring. Berikut penulisan
data yang benar.
Data 35a
Sedangkan untuk restore, tinggal dicari file *.sql yang ingin dikembalikan
kedalam server.

Data 36
Backup dan restore ( Prasetyo, 2010:178)

Data 36 tersebut terdapat kesalahan pemakaian huruf miring. Badan


Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (2016:14) menyatakan bahwa, “Huruf miring dipakai untuk
menuliskan kata atau ungkapan dalam bahasa daerah atau bahasa asing”. Kata
backup dan restore merupakan kata dalam bahasa inggris. Oleh karena itu, kata
tersebut seharusnya ditulis menggunakan huruf miring. Berikut data penulisan
yang benar.

Data 36a
Backup dan restore

Data 37
Check List Pendaftaran Sidang TA ( Prasetyo, 2010:179)

Pada data 37 terdapat kesalahan pemakaian huruf miring pada kata


Check List. Check List merupakan kata dalam bahasa asing yang seharusnya
ditulis menggunakan huruf miring karena Badan Pengembangan dan
Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2016:14)
menyatakan bahwa, “Huruf miring dipakai untuk menuliskan kata atau
ungkapan dalam bahasa daerah atau bahasa asing”. Berikut data penulisan yang
benar.

Data 37a
Check List Pendaftaran Sidang TA
Data 38
Lihat Progress TA ( Prasetyo, 2010:179)

Data 38 tersebut terdapat kesalahan pemakaian huruf miring. Badan


Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (2016:14) menyatakan bahwa, “Huruf miring dipakai untuk
menuliskan kata atau ungkapan dalam bahasa daerah atau bahasa asing”. Kata
progress merupakan kata dalam bahasa inggris. Oleh karena itu, kata tersebut
seharusnya ditulis menggunakan huruf miring. Berikut data penulisan yang
benar.

Data 38a
Lihat Progress TA

Data 39
User Account ( Prasetyo, 2010:180)

Pada data 39 terdapat kesalahan pemakaian huruf miring pada kata user
account. User account merupakan kata dalam bahasa asing yang seharusnya
ditulis menggunakan huruf miring karena Badan Pengembangan dan
Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2016:14)
menyatakan bahwa, “Huruf miring dipakai untuk menuliskan kata atau
ungkapan dalam bahasa daerah atau bahasa asing”. Berikut data penulisan yang
benar.

Data 39a
User Account

Data 40
Sistem operasi : Windows, Linux
Processor : Intel Pentium IV
Memori : 512 MB
Hard drive : 40 GB
Kebutuhan software : MySQL v 4.0 dan PHPMyadmin
( Prasetyo, 2010:181)

Data 40 memuat kesalahan pemakaian huruf miring pada kata


processor, hard drive, dan software. Badan Pengembangan dan Pembinaan
Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2016:14) menyatakan
bahwa, “Huruf miring dipakai untuk menuliskan kata atau ungkapan dalam
bahasa daerah atau bahasa asing”. Kata processor, hard drive, dan software
merupakan kata dalam bahasa asing. Oleh karena itu, kata tersebut harus ditulis
menggunakan huruf miring. Berikut data penulisan yang benar.

Data 40a
Sistem operasi : Windows, Linux
Processor : Intel Pentium IV
Memori : 512 MB
Hard drive : 40 GB
Kebutuhan software : MySQL v 4.0 dan PHPMyadmin

Data 40a memuat kesalahan pemakaian huruf miring pada kata hard
drive, dan software. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2016:14) menyatakan bahwa,
“Huruf miring dipakai untuk menuliskan kata atau ungkapan dalam bahasa
daerah atau bahasa asing”. Kata hard drive, dan software merupakan kata
dalam bahasa asing. Oleh karena itu, kata tersebut harus ditulis menggunakan
huruf miring. Berikut data penulisan yang benar.

Data 40b
Sistem operasi : Windows, Linux
Processor : Intel Pentium IV
Memori : 512 MB
Hard drive : 40 GB
Kebutuhan software : MySQL v 4.0 dan PHPMyadmin

Data 40b memuat kesalahan pemakaian huruf miring pada kata software.
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (2016:14) menyatakan bahwa, “Huruf miring dipakai untuk
menuliskan kata atau ungkapan dalam bahasa daerah atau bahasa asing”. Kata
software merupakan kata dalam bahasa asing. Oleh karena itu, kata tersebut harus
ditulis menggunakan huruf miring. Berikut data penulisan yang benar.

Data 40c
Sistem operasi : Windows, Linux
Processor : Intel Pentium IV
Memori : 512 MB
Hard drive : 40 GB
Kebutuhan software : MySQL v 4.0 dan PHPMyadmin

Data 41
Sistem operasi : Windows 2000
Processor : Intel Pentium III
Memori : 256 MB
Free hard drive space : 150 MB
Networking : wireless, wire
Jenis komputer : PC, laptop
( Prasetyo, 2010:181)

Data 41 tersebut, memuat kesalahan pemakaian huruf miring pada kata


processor, free hard drive space dan networking. Badan Pengembangan dan
Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2016:14)
menyatakan bahwa, “Huruf miring dipakai untuk menuliskan kata atau ungkapan
dalam bahasa daerah atau bahasa asing”. Kata processor, free hard drive space
dan networking merupakan kata dalam bahasa asing. Oleh karena itu, kata
tersebut harus ditulis menggunakan huruf miring. Berikut data penulisan yang
benar.

Data 41a
Sistem operasi : Windows 2000
Processor : Intel Pentium III
Memori : 256 MB
Free hard drive space : 150 MB
Networking : wireless, wire
Jenis komputer : PC, laptop

Data 41a tersebut, memuat kesalahan pemakaian huruf miring pada kata
free hard drive space dan networking. Badan Pengembangan dan Pembinaan
Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2016:14) menyatakan bahwa,
“Huruf miring dipakai untuk menuliskan kata atau ungkapan dalam bahasa daerah
atau bahasa asing”. Kata free hard drive space dan networking merupakan kata
dalam bahasa asing. Oleh karena itu, kata tersebut harus ditulis menggunakan
huruf miring. Berikut data penulisan yang benar.

Data 41b
Sistem operasi : Windows 2000
Processor : Intel Pentium III
Memori : 256 MB
Free hard drive space : 150 MB
Networking : wireless, wire
Jenis komputer : PC, laptop

Data 41b tersebut, memuat kesalahan pemakaian huruf miring pada kata
processor, free hard drive space dan networking. Badan Pengembangan dan
Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2016:14)
menyatakan bahwa, “Huruf miring dipakai untuk menuliskan kata atau ungkapan
dalam bahasa daerah atau bahasa asing”. Kata processor, free hard drive space
dan networking merupakan kata dalam bahasa asing. Oleh karena itu, kata
tersebut harus ditulis menggunakan huruf miring. Berikut data penulisan yang
benar.

Data 41c
Sistem operasi : Windows 2000
Processor : Intel Pentium III
Memori : 256 MB
Free hard drive space : 150 MB
Networking : wireless, wire
Jenis komputer : PC, laptop

Data 42
Untuk mengatasi hal tersebut, file installer yang dibuat disertai dengan tipe
*.msi sehingga aplikasi tetap dapat dijalankan. ( Prasetyo, 2010:195)
Pada data 42 tersebut terdapat kesalahan pemakaian huruf miring pada
kata file installer yang merupakan bahasa asing. Badan Pengembangan dan
Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2016:14)
menyatakan bahwa, “Huruf miring dipakai untuk menuliskan kata atau
ungkapan dalam bahasa daerah atau bahasa asing”. Berikut data penulisan yang
benar.

Data 42a
Untuk mengatasi hal tersebut, file installer yang dibuat disertai dengan tipe
*.msi sehingga aplikasi tetap dapat dijalankan.
III. PENUTUP
Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan di atas, didapatkan
kesimpulan bahwa kesalahan pemakaian huruf miring pada skripsi yang
berjudul “Perancangan Sistem Informasi Tugas Akhir dan Kerja Praktek di
Jurusan Teknik Industri UNS”. Terdapat kesalahan pada penulisan kata dalam
bahasa asing yang tidak dicetak miring ataupun digarisbawahi dan sebaliknya.
Mahasiswa lebih meningkatkan lagi pemahaman dan pengetahuannya
tentang aturan-aturan dan kaidah penulisan dalam Pedoman Umum Ejaan
Bahasa Indonesia sehingga mahasiswa dapat menggunakan ejaan yang
disempurnakan dengan tepat, baik dan benar.
IV. DAFTAR PUSTAKA

Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementrian Pendidikan dan


Kebudayaan. 2016 . Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia. Jakarta :
Balai Pustaka.
V. LAMPIRAN
Data 1
Segenap staff TU Teknik Industri, atas bantuannya demi kelancaran
penyelesaian tugas akhir ini. (Prasetyo, 2010:8)

Data 1a
Segenap staff TU Teknik Industri, atas bantuannya demi kelancaran
penyelesaian tugas akhir ini.

Data 2
My lovely, thanks telah memberiku semangat dalam mengerjakan tugas akhir.
(Prasetyo, 2010:8)

Data 2a
My lovely, thanks telah memberiku semangat dalam mengerjakan tugas akhir.

Data 2b
My lovely, thanks telah memberiku semangat dalam mengerjakan tugas akhir.

Data 3
Basis data memiliki fasilitas untuk melakukan pencarian informasi dengan
menggunakan query ataupun dari tool untuk melihat tabelnya. (Prasetyo, 2010:33)

Data 3a
Basis data memiliki fasilitas untuk melakukan pencarian informasi dengan
menggunakan query ataupun dari tool untuk melihat tabelnya.

Data 3b
Basis data memiliki fasilitas untuk melakukan pencarian informasi dengan
menggunakan query ataupun dari tool untuk melihat tabelnya.
Data 4
Dengan fasilitas ini, pengguna bisa secara langsung melihat data dari software
DBMS (Database Management System)-nya. (Prasetyo, 2010:33)

Data 4a
Dengan fasilitas ini, pengguna bisa secara langsung melihat data dari software
DBMS (Database Management System)-nya.

Data 5
Dengan meletakkan basis data pada bagian server yang bisa diakses dari client,
kita sudah menyediakan akses ke semua pengguna dari komputer client ke
sumber informasi yaitu basis data. Tentu saja pengaksesan oleh pengguna
pengguna ini disesuaikan dengan hak aksesnya. (Prasetyo, 2010:33)

Data 5a
Dengan meletakkan basis data pada bagian server yang bisa diakses dari client,
kita sudah menyediakan akses ke semua pengguna dari komputer client ke
sumber informasi yaitu basis data. Tentu saja pengaksesan oleh pengguna-
pengguna ini disesuaikan dengan hak aksesnya.

Data 6
Sebuah basis data dapat digunakan oleh banyak user dan banyak aplikasi.
Untuk data-data yang diperlukan oleh banyak bagian/orang, tidak perlu
dilakukan pencatatan di masing-masing bagian, tetapi cukup dengan satu basis
data untuk dipakai bersama. (Prasetyo, 2010:34)

Data 6a
Sebuah basis data dapat digunakan oleh banyak user dan banyak aplikasi.
Untuk data-data yang diperlukan oleh banyak bagian/orang, tidak perlu
dilakukan pencatatan di masing-masing bagian, tetapi cukup dengan satu basis
data untuk dipakai bersama.
Data 7
Cara ini dimulai dari dokumen dasar yang sudah ada pada sistem atau sudah
dipakai sistem tersebut, data-data pada dokumen dasar tersebut dipisah-pisah
menjadi file-file yang tiap field pada file tersebut bergantung penuh pada kunci
utama (field kunci) yang biasanya dikenal dengan bentuk normal ketiga.
(Prasetyo, 2010:35)

Data 7a
Cara ini dimulai dari dokumen dasar yang sudah ada pada sistem atau sudah
dipakai sistem tersebut, data-data pada dokumen dasar tersebut dipisah-pisah
menjadi file-file yang tiap field pada file tersebut bergantung penuh pada kunci
utama (field kunci) yang biasanya dikenal dengan bentuk normal ketiga.

Data 8
Dari field-field tersebut dipilih field kunci yang bersifat unik artinya keseluruhan
record dapat dicari dari record tersebut, kemudian baru dibuat file-file berdasar
kunci record tersebut yang mana elemen/field dalam field tersebut bergantung
penuh dengan field kunci tersebut. (Prasetyo, 2010:37)

Data 8a
Dari field-field tersebut dipilih field kunci yang bersifat unik artinya keseluruhan
record dapat dicari dari record tersebut, kemudian baru dibuat file-file berdasar
kunci record tersebut yang mana elemen/field dalam field tersebut bergantung
penuh dengan field kunci tersebut.

Data 8b
Dari field-field tersebut dipilih field kunci yang bersifat unik artinya keseluruhan
record dapat dicari dari record tersebut, kemudian baru dibuat file-file berdasar
kunci record tersebut yang mana elemen/field dalam field tersebut bergantung
penuh dengan field kunci tersebut.
Data 9
2.4.1 Pengertian data flow diagram (Prasetyo, 2010:37)

Data 9a
2.4.1 Pengertian data flow diagram

Data 10
Untuk media simpanan data berupa simpanan luar komputer (disk atau tape)
berarti membaca data dari suatu record di file sedang untuk simpanan data
berupa media manual berarti mengambil suatu formulir atau dokumen untuk
dilihat isinya dari suatu simpanan data.

Data 10a
Untuk media simpanan data berupa simpanan luar komputer (disk atau tape)
berarti membaca data dari suatu record di file sedang untuk simpanan data
berupa media manual berarti mengambil suatu formulir atau dokumen untuk
dilihat isinya dari suatu simpanan data.

Data 10b
Untuk media simpanan data berupa simpanan luar komputer (disk atau tape)
berarti membaca data dari suatu record di file sedang untuk simpanan data
berupa media manual berarti mengambil suatu formulir atau dokumen untuk
dilihat isinya dari suatu simpanan data.

Data 10c
Untuk media simpanan data berupa simpanan luar komputer (disk atau tape)
berarti membaca data dari suatu record di file sedang untuk simpanan data
berupa media manual berarti mengambil suatu formulir atau dokumen untuk
dilihat isinya dari suatu simpanan data.
Data 11
Sistem personal yang tidak terditribusi dan dirancang untuk satu workstation saja.
(Prasetyo, 2010:44)

Data 11a
Sistem personal yang tidak terditribusi dan dirancang untuk satu workstation saja.

Data 12
2.6.1 Arsitektur Client Server (Prasetyo, 2010:45)

Data 12a
2.6.1 Arsitektur Client Server

Data 13
Menggunakan kekuatan pemrosesan yang besar dan mendistribusikan
pemrosesan logika aplikasi dan prsentasi pada client. (Prasetyo, 2010:47)

Data 13a
Menggunakan kekuatan pemrosesan yang besar dan mendistribusikan
pemrosesan logika aplikasi dan prsentasi pada client.

Data 14
Server hanya menangani seluruh transaksi database. (Prasetyo, 2010:47)

Data 14a
Server hanya menangani seluruh transaksi database.

Data 15
Software yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini adalah Microsoft
Visual Basic 6.0 Enterprise Edition dan Crystal Report 10. (Prasetyo, 2010:54)
Data 15a
Software yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini adalah Microsoft
Visual Basic 6.0 Enterprise Edition dan Crystal Report 10.

Data 16
Draft laporan TA sebanyak 4 rangkap. (Prasetyo, 2010:58)

Data 16a
Draft laporan TA sebanyak 4 rangkap.

Data 17
Informasi progress TA mahasiswa terutama diperlukan oleh dosen pembimbing
akademik maupun pembimbing TA untuk memberikan tindakan yang dianggap
perlu seperti pemberian motivasi, teguran, disposisi pembimbing, hingga
pengguguran TA. (Prasetyo, 2010:60)

Data 17a
Informasi progress TA mahasiswa terutama diperlukan oleh dosen pembimbing
akademik maupun pembimbing TA untuk memberikan tindakan yang dianggap
perlu seperti pemberian motivasi, teguran, disposisi pembimbing, hingga
pengguguran TA.

Data 18
4.2.1 Data flow diagram (DFD) sistem sekarang (Prasetyo, 2010:63)

Data 18a
4.2.1 Data flow diagram (DFD) sistem sekarang

Data 19
Pada DFD level 0 ini dilakukan dekomposisi (pemecahan) sistem menjadi 2 sub
sistem, yaitu : (Prasetyo, 2010:66)
Data 19a
Pada DFD level 0 ini dilakukan dekomposisi (pemecahan) sistem menjadi 2
sub sistem, yaitu :

Data 20
Data yang ada pada sistem sekarang disimpan dalam bentuk file dokumen dan
file spreadsheet. (Prasetyo, 2010:68)

Data 20a
Data yang ada pada sistem sekarang disimpan dalam bentuk file dokumen dan
file spreadsheet.

Data 21
Data-data yang dimiliki oleh pihak jurusan tersimpan dalam bentuk dokumen
kertas yang diarsip dalam almari pengarsipan serta dalam bentuk file dokumen
maupun spreadsheet yang tersimpan dalam komputer. (Prasetyo, 2010:81)

Data 21a
Data-data yang dimiliki oleh pihak jurusan tersimpan dalam bentuk dokumen
kertas yang diarsip dalam almari pengarsipan serta dalam bentuk file dokumen
maupun spreadsheet yang tersimpan dalam komputer.

Data 22
Dengan pengelolaan data yang baik, koordinator TA akan dengan mudah untuk
membuat laporan rekapitulasi beban dosen pembimbing dan penguji TA dalam
suatu periode tertentu tanpa harus merekap satu-per-satu dari file dokumen
yang telah diarsip. (Prasetyo, 2010:82)

Data 22a
Dengan pengelolaan data yang baik, koordinator TA akan dengan mudah untuk
membuat laporan rekapitulasi beban dosen pembimbing dan penguji TA dalam
suatu periode tertentu tanpa harus merekap satu-per-satu dari file dokumen
yang telah diarsip.
Data 23
draft laporan TA (Prasetyo, 2010:106)

data 23a
draft laporan TA

Data 24
session_sidang_ta (Prasetyo, 2010:115)

Data 24a
session_sidang_ta

Data 25
draft laporan KP (Prasetyo, 2010:115)

Data 25a
draft laporan KP

Data 26
password untuk mengakses (Prasetyo, 2010:119)

Data 26a
password untuk mengakses

Data 27
Dengan sistem baru yang diusulkan, bagian administrasi tinggal mencari nama
atau NIM mahasiswa yang akan melakukan sidang TA kemudian menekan
tombol cetak. (Prasetyo, 2010:155)

Data 27a
Dengan sistem baru yang diusulkan, bagian administrasi tinggal mencari nama
atau NIM mahasiswa yang akan melakukan sidang TA kemudian menekan
tombol cetak.

Data 28
Dalam mempersiapkan form tersebut, bagian administrasi tinggal mencari
nama atau NIM mahasiswa yang akan melakukan seminar TA kemudian
menekan tombol cetak. (Prasetyo, 2010:156)

Data 28a
Dalam mempersiapkan form tersebut, bagian administrasi tinggal mencari
nama atau NIM mahasiswa yang akan melakukan seminar TA kemudian
menekan tombol cetak.

Data 29
Dengan sistem baru yang diusulkan, bagian administrasi tinggal mencari nama
atau NIM mahasiswa yang akan melakukan seminar kemudian menekan
tombol cetak. (Prasetyo, 2010:159)

Data 29a
Dengan sistem baru yang diusulkan, bagian administrasi tinggal mencari nama
atau NIM mahasiswa yang akan melakukan seminar kemudian menekan
tombol cetak. (Prasetyo, 2010:159)

Data 30
Ketika nama mahasiswa di klik, kolom sebelah kiri akan terisi nama, NIM, PA,
pembimbing TA, dan penguji TA. (Prasetyo, 2010:162)
Kamus Besar Bahasa Indonesia. Oleh karena itu, kata klik pada tersebut tidak
ditulis menggunakan huruf miring. Berikut data penulisan yang benar.

Data 30a
Ketika nama mahasiswa di klik, kolom sebelah kiri akan terisi nama, NIM, PA,
pembimbing TA, dan penguji TA.
Data 31
Setelah itu tinggal dipilih form mana yang akan dicetak kemudian tekan tombol
cetak. (Prasetyo, 2010:162)

Data 31a
Setelah itu tinggal dipilih form mana yang akan dicetak kemudian tekan tombol
cetak.

Data 32
Progress TA yang akan muncul dalam laporan ini adalah BELUM,
PROPOSAL, SEMINAR, dan SIDANG. (Prasetyo, 2010:163)

Data 32a
Progress TA yang akan muncul dalam laporan ini adalah BELUM,
PROPOSAL, SEMINAR, dan SIDANG.

Data 33
Ketika nama mahasiswa di klik, kolom sebelah kiri akan terisi nama, NIM, PA,
dan pembimbing KP.( Prasetyo, 2010:172)

Data 33a
Ketika nama mahasiswa di klik, kolom sebelah kiri akan terisi nama, NIM, PA,
dan pembimbing KP.

Data 34
Setelah tombol “save” di klik, aplikasi secara otomatis akan mencetak bukti
serah terima laporan KP. ( Prasetyo, 2010:175)

Data 34a
Setelah tombol “save” di klik, aplikasi secara otomatis akan mencetak bukti
serah terima laporan KP.
Data 35
Sedangkan untuk restore, tinggal dicari file *.sql yang ingin dikembalikan
kedalam server. ( Prasetyo, 2010:177)

Data 35a
Sedangkan untuk restore, tinggal dicari file *.sql yang ingin dikembalikan
kedalam server.

Data 36
Backup dan restore ( Prasetyo, 2010:178)

Data 36a
Backup dan restore

Data 37
Check List Pendaftaran Sidang TA ( Prasetyo, 2010:179)

Data 37a
Check List Pendaftaran Sidang TA

Data 38
Lihat Progress TA ( Prasetyo, 2010:179)

Data 38a
Lihat Progress TA

Data 39
User Account ( Prasetyo, 2010:180)

Data 39a
User Account

Data 40
Sistem operasi : Windows, Linux
Processor : Intel Pentium IV
Memori : 512 MB
Hard drive : 40 GB
Kebutuhan software : MySQL v 4.0 dan PHPMyadmin
( Prasetyo, 2010:181)

Data 40a
Sistem operasi : Windows, Linux
Processor : Intel Pentium IV
Memori : 512 MB
Hard drive : 40 GB
Kebutuhan software : MySQL v 4.0 dan PHPMyadmin

Data 40b
Sistem operasi : Windows, Linux
Processor : Intel Pentium IV
Memori : 512 MB
Hard drive : 40 GB
Kebutuhan software : MySQL v 4.0 dan PHPMyadmin

Data 40c
Sistem operasi : Windows, Linux
Processor : Intel Pentium IV
Memori : 512 MB
Hard drive : 40 GB
Kebutuhan software : MySQL v 4.0 dan PHPMyadmin

Data 41
Sistem operasi : Windows 2000
Processor : Intel Pentium III
Memori : 256 MB
Free hard drive space : 150 MB
Networking : wireless, wire
Jenis komputer : PC, laptop
( Prasetyo, 2010:181)

Data 41a
Sistem operasi : Windows 2000
Processor : Intel Pentium III
Memori : 256 MB
Free hard drive space : 150 MB
Networking : wireless, wire
Jenis komputer : PC, laptop

Data 41b
Sistem operasi : Windows 2000
Processor : Intel Pentium III
Memori : 256 MB
Free hard drive space : 150 MB
Networking : wireless, wire
Jenis komputer : PC, laptop

Data 41c
Sistem operasi : Windows 2000
Processor : Intel Pentium III
Memori : 256 MB
Free hard drive space : 150 MB
Networking : wireless, wire
Jenis komputer : PC, laptop

Data 42
Untuk mengatasi hal tersebut, file installer yang dibuat disertai dengan tipe
*.msi sehingga aplikasi tetap dapat dijalankan. ( Prasetyo, 2010:195)
Data 42a
Untuk mengatasi hal tersebut, file installer yang dibuat disertai dengan tipe
*.msi sehingga aplikasi tetap dapat dijalankan.

Anda mungkin juga menyukai