Anda di halaman 1dari 9

Khutbah Pertama

ّ ‫س ُل َربّنَا ّب ْال َح‬


‫ق‬ ُ ‫ت ُر‬ ْ ‫َّللاُ لَقَ ْد َجا َء‬‫ّي لَ ْو ََل أ َ ْن َهدَانَا ه‬ َ ‫ْال َح ْمدُ ّ هَلِلّ الهذّي َهدَانَا ّل َهذَا َو َما ُكنها ّلنَ ْهتَد‬
َ‫َونُودُوا أ َ ْن تّ ْل ُك ُم ْال َجنهةُ أُو ّرثْت ُ ُموهَا بّ َما ُك ْنت ُ ْم ت َ ْع َملُون‬
ُ ‫أ َ ْش َهدُ أ َ ْن َلَ ّإلَهَ ّإَلههللاُ َو ْحدَهُ َلَ ش َّري َْك لَهُ َوأ َ ْش َهدُ أ َ هن ُم َح همدا ً َع ْبدُهُ َو َر‬.
ُ‫س ْولُه‬
‫ان ّإلَى يَ ْو ّم الديْن‬ ٍ ‫س‬ ْ َ ‫س ّل ْم َعلى ُم َحم ٍد َو َعلى آ ّل ّه ّوأ‬
َ ‫ص َحا ّب ّه َو َم ْن ت َ ّب َع ُه ْم ّبإ ّ ْح‬ َ ‫ص ّل َو‬ َ ‫اَلله ُهم‬
‫اس اتهقُوا َربه ُك ُم الهذّي َخلَقَ ُك ْم ّم ْن‬ ُ ‫ يَا أَيُّ َها النه‬:‫ع هز َو َج هل َك َما قَا َل تَعَالَى‬ َ ّ‫ص ْي ُك ْم بّت َ ْق َوى هللا‬ ّ ‫أ ُ ْو‬
‫َّللاَ الهذّي‬
‫سا ًء َواتهقُوا ه‬ َ ّ‫يرا َون‬ ً ّ‫ث ّم ْن ُه َما ّر َج ًاَل َكث‬ ‫احدَةٍ َو َخلَقَ ّم ْن َها زَ ْو َج َها َو َب ه‬ ّ ‫نَ ْف ٍس َو‬
‫َّللاَ َكانَ َعلَ ْي ُك ْم َرقّيبًا‬
‫ام إّ هن ه‬ َ ‫سا َءلُونَ بّ ّه َو ْاْل َ ْر َح‬ َ َ‫ت‬
ْ ‫ َوأ َ َرنَا ال َح هق َحقا ً َو‬،ً‫ َو ّز ْدنَا ّع ْلما‬،‫ َوا ْن َف َعنَا ّب َما َعله ْمتَنَا‬،‫الل ُه هم َع ّل ْمنَا َما يَ ْن َفعُنَا‬
،ُ‫ار ُز ْق َنا ا ّت َبا َعه‬
ْ ‫ار ُز ْقنَا‬
ُ‫اجتّنَابَه‬ ْ ‫اطالً َو‬ ّ َ‫اط َل ب‬ ّ َ‫َوأ َ َرنَا الب‬

Amma ba’du …

Ma’asyirol muslimin rahimani wa rahimakumullah …

Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam, yang memerintahkan kita untuk terus bertakwa kepada-Nya.

Pada hari Jumat penuh berkah ini, kita diperintahkan bershalawat kepada Nabi besar kita, Nabi
Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Siapa yang bershalawat kepada beliau sekali, maka Allah akan
membalas shalawatnya sebanyak sepuluh kali.

Pada khutbah Jumat kali ini, kita akan membahas virus corona dari Wuhan China yang mulai membuat
kaum muslimin di negeri kita ini gelisah.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), virus corona adalah
adalah kelompok virus yang umumnya menjangkiti hewan. Hanya dalam kasus yang jarang terjadi dapat
ditularkan pada hewan ke manusia, seperti yang terjadi di Wuhan, China.
Virus corona dapat membuat orang sakit pneumonia Wuhan atau pneumonia China. Penyakit ini
berbeda dengan jenis pneumonia biasa karena jenis virus yang berbeda pula.

Bagian tubuh yang terserang biasanya adalah saluran pernapasan atas ringan hingga sedang, mirip
seperti flu biasa. Gejala-gejala yang muncul meliputi pilek, batuk, sakit tenggorokan, sakit kepala, dan
demam. Untuk demam, yang membedakannya dengan gejala penyakit lainnya adalah waktu serangan
atau inkubasinya yang lebih lama, yaitu mencapai 14 hari.

WHO menyatakan virus dapat menyebar dari kontak manusia dengan hewan dan manusia dengan
manusia. Hingga saat ini belum diketahui hewan apa yang menyebarkan virus tersebut. Dugaan
sementara mengarah pada ular dan kelelawar.

Berikut adalah beberapa nasihat dari Syaikh Prof. Dr. ‘Abdurrazaq Al-Badr (guru besar di Universitas
Islam Madinah dan pengajar di Masjid Nabawi) yang kami ringkaskan dan kembangkan bagaimana kita
seharusnya menghadapi virus yang satu ini:

Pertama: Tawakkal kepada Allah

Setiap muslim hendaknya pasrah dan tawakkal kepada Allah. Ingatlah segala sesuatu atas kuasa Allah
dan sudah menjadi takdir-Nya. Ayat-ayat dan hadits-hadits berikut jadi renungan kita.

Dalil pertama,

‫علِيم‬
َ ٍ‫يء‬
ْ ‫ش‬ ‫اَّلل يَ ْه ِد قَ ْلبَهُ َو ا‬
َ ‫َللاُ بِ ُك ِِّل‬ ِ ‫صيبَ ٍة إِ اَّل بِإ ِ ْذ ِن ا‬
ِ ‫َللا َو َمن يُؤْ مِ ن بِ ا‬ ِ ‫اب مِ ن ُّم‬
َ ‫ص‬َ َ ‫َما أ‬

“Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah; dan barangsiapa yang
beriman kepada Allah niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui
segala sesuatu.” (QS. At-Taghabun: 11)

Dari Abul ‘Abbas ‘Abdullah bin ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda,
َ ِ‫ع َلى أ َ ْن يَض ُُّر ْوكَ ب‬
َ‫ش ْيءٍ لَ ْم يَض ُُّر ْوك‬ َ ِ‫ش ْيءٍ لَ ْم يَ ْنفَعُ ْوكَ ِإَّلا ب‬
َ ‫ َو ِإ ِن اجْ ت َ َمعُوا‬، َ‫ش ْيءٍ قَ ْد َكتَبَهُ هللاُ لَك‬ َ ْ‫َوا ْعلَ ْم أ َ ان األ ُ امةَ لَ ِو اجْ ت َ َم َعت‬
َ ِ‫علَى أ َ ْن يَ ْنفَعُ ْوكَ ب‬
‫ف‬ُ ‫ص ُح‬
ُّ ‫ت ال‬ ِ ‫ت األ َ ْقالَ ُم َو َجفا‬ِ ‫ ُر ِف َع‬، َ‫علَيْك‬ َ ‫ِإَّلا ِب‬
َ ُ‫ش ْيءٍ قَ ْد َكت َ َبه ُ هللا‬

“Ketahuilah apabila semua umat berkumpul untuk mendatangkan manfaat kepadamu dengan sesuatu,
maka mereka tidak bisa memberikan manfaat kepadamu kecuali dengan sesuatu yang telah Allah
tetapkan untukmu. Dan seandainya mereka pun berkumpul untuk menimpakan bahaya kepadamu
dengan sesuatu, maka mereka tidak dapat membahayakanmu kecuali dengan sesuatu yang telah Allah
tetapkan bagimu. Pena-pena (pencatat takdir) telah diangkat dan lembaran-lembaran (catatan takdir)
telah kering.” (HR. Tirmidzi, dan ia berkata bahwa hadits ini hasan shahih).

Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al-‘Ash radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

‫سنَ ٍة‬ َ ‫ض بِ َخ ْمسِينَ أ َ ْل‬


َ ‫ف‬ َ ‫ت َواأل َ ْر‬
ِ ‫س َم َوا‬ ِ ِ‫ِير ْال َخالَئ‬
‫ق قَ ْب َل أ َ ْن يَ ْخلُقَ ال ا‬ َ ‫َللاُ َمقَاد‬
‫َب ا‬َ ‫َكت‬

“Allah telah mencatat takdir setiap makhluk 50.000 tahun sebelum penciptaan langit dan bumi.” (HR.
Muslim, no. 2653)

Dalam hadits lainnya disebutkan,

‫ب ْالقَ َد َر َما َكانَ َو َما ه َُو كَائِن ِإلَى األ َ َب ِد‬


ِ ُ ‫ فَقَا َل َما أ َ ْكتُبُ قَا َل ا ْكت‬. ْ‫َللاُ ْالقَلَ َم فَقَا َل ا ْكتُب‬
‫ِإ ان أ َ او َل َما َخلَقَ ا‬

“Sesungguhnya awal yang Allah ciptakan (setelah ‘arsy, air dan angin) adalah qalam (pena), kemudian
Allah berfirman, ‘Tulislah.’ Pena berkata, ‘Apa yang harus aku tulis.’ Allah berfirman, ‘Tulislah takdir
berbagai kejadian dan yang terjadi selamanya.’” (HR. Tirmidzi, no. 2155. Syaikh Al-Albani mengatakan
bahwa hadits ini shahih).

Kedua: Menjaga aturan Allah

Ingatlah kalau kita menjaga aturan Allah memerhatikan perintah dan menjauhi larangan, pasti Allah
akan menjaga kita pula.

Dalam nasihat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma disebutkan,

ْ ‫هللا يَحْ ف‬
، َ‫َظك‬ َ ِ‫احْ فَظ‬
“Jagalah Allah, niscaya Allah akan menjagamu.” (HR. Tirmidzi, no. 2516; Ahmad, 1:293; Al-Hakim dalam
Al-Mustadrak, 14:408. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan).

Ketiga: Ingatlah keadaan seorang mukmin antara bersyukur dan bersabar

Dari Shuhaib, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

‫صبَ َر فَ َكانَ َخي ًْرا‬ َ َ ‫شك ََر فَ َكانَ َخي ًْرا لَهُ َوإِ ْن أ‬
َ ُ‫صابَتْه‬
َ ‫ض ارا ُء‬ َ ُ‫صابَتْه‬
َ ‫س ارا ُء‬ ِ ْ‫س ذَاكَ أل َ َح ٍد إَِّلا ل ِْل ُمؤ‬
َ َ ‫مِن إِ ْن أ‬ ِ ْ‫ع َجبًا أل َ ْم ِر ْال ُمؤ‬
َ ‫مِن إِ ان أ َ ْم َرهُ ُكلاه ُ َخيْر َولَ ْي‬ َ
ُ ‫لَه‬

“Sungguh menakjubkan keadaan seorang mukmin. Seluruhnya urusannya itu baik. Ini tidaklah didapati
kecuali pada seorang mukmin. Jika mendapatkan kesenangan, maka ia bersyukur. Itu baik baginya. Jika
mendapatkan kesusahan, maka ia bersabar. Itu pun baik baginya.” (HR. Muslim, no. 2999)

Keempat: Lakukan ikhtiar dan sebab

Lakukanlah sebab dan lakukan berbagai upaya uintuk mengobati penyakit. Berobat dan mencari sebab
tidaklah bertentangan dengan tawakkal.

Dalam hadits disebutkan tentang khasiat kurma,

ُ ‫عجْ َوة ً لَ ْم يَض اُرهُ ذَلِكَ ْاليَ ْو َم‬


‫س ٌّم َوَّلَ سِحْر‬ ٍ ‫سبْعِ ت َ َم َرا‬
َ ‫ت‬ َ َ ‫َم ْن ت‬
َ ِ‫صبا َح ب‬

“Barangsiapa di pagi hari memakan tujuh butir kurma ajwa, maka ia tidak akan terkena racun dan sihir
pada hari itu.” (Muttafaqun ‘alaih. HR. Bukhari no. 5779 dan Muslim no. 2047).

Untuk menghadapi wabah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan dalam hadits dari Usamah bin
Zaid radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,
‫علَ ْي ِه‬
َ ‫ متفق‬.‫ فَالَ ت َْخ ُر ُجوا مِ ْن َها‬،‫ وأ ْنت ُ ْم فِي َها‬،‫ض‬
ٍ ‫أر‬ ‫سمِ ْعت ُ ُم ا‬
ٍ ‫الطاعُونَ بِأ َ ْر‬
ْ ِ‫ َوإِذَا َوقَ َع ب‬،‫ فَالَ ت َ ْد ُخلُوهَا‬،‫ض‬ َ ‫إِذَا‬

“Apabila kalian mendengar wabah tha’un melanda suatu negeri, maka janganlah kalian memasukinya.
Adapun apabila penyakit itu melanda suatu negeri sedang kalian ada di dalamnya, maka janganlah kalian
keluar dari negeri itu.” (Muttafaqun ‘alaihi)

Kelima: Perkuat diri dengan dzikir, terutama sekali rutinkan dzikir pagi dan petang.

Dari ‘Utsman bin ‘Affan radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

‫ض َوَّلَ فِي ال ا‬
، ‫س َماءِ َوه َُو السامِ ي ُع ال َعلِي ُم‬ َ ‫ ِبس ِْم هللاِ الاذِي َّلَ يَض ُُّر َم َع اسْمِ ِه‬: ‫ساءِ كُ ِِّل لَ ْيلَ ٍة‬
ِ ‫ش ْيء فِي األ َ ْر‬ َ ‫ع ْب ٍد َيقُو ُل فِي‬
َ ‫ص َباحِ ُك ِِّل َي ْو ٍم َو َم‬ َ ‫َما مِ ْن‬
‫ش ْيء‬ َ ‫ا‬
َ ُ‫ إَِّل ل ْم يَض اُره‬، ‫ت‬ َ ‫ث‬
ٍ ‫الث َم ارا‬ َ

“Tidaklah seorang hamba mengucapkan setiap pagi dari setiap harinya dan setiap petang dari setiap
malamnya kalimat: BISMILLAHILLADZI LAA YADHURRU MA’ASMIHI SYAI-UN FIL ARDHI WA LAA FIS
SAMAA’ WA HUWAS SAMII’UL ‘ALIIM (dengan nama Allah Yang dengan nama-Nya tidak ada sesuatu pun
yang membahayakan di bumi dan tidak juga di langit, dan Dialah Yang Maha Mendegar lagi Maha
Mengetahui) sebanyak tiga kali, maka tidak aka nada apa pun yang membahayakannya.” (HR. Abu Daud
dan Tirmidzi. Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih). [HR. Abu Daud, no. 5088; Tirmidzi,
no. 3388; Ibnu Majah, no. 3388. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan].

Disebutkan dalam hadits dari Abu Mas’ud Al-Badri radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda,

ُ‫ورةِ ْالبَقَ َرةِ فِى لَ ْيلَ ٍة َكفَت َاه‬


َ ‫س‬ُ ‫َم ْن قَ َرأ َ بِاآليَتَي ِْن مِ ْن آخِ ِر‬

“Siapa yang membaca dua ayat terakhir dari surat Al-Baqarah pada malam hari, maka ia akan diberi
kecukupan.” (HR. Bukhari no. 5009 dan Muslim no. 808)

Juga ada anjuran membaca surah Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Naas.


‫ قُ ْل‬: ْ‫ (( ا ْق َرأ‬: – ‫سلا َم‬َ ‫علَ ْي ِه َو‬َ ُ‫صلاى هللا‬ َ – ِ‫س ْو ُل هللا‬ ُ ‫ قَا َل لِي َر‬: ‫ع ْنهُ – قَا َل‬ َ ُ‫ي هللا‬ َ ‫ض‬ ِ ‫ض ِ ِّم الخَاءِ ال ُم ْع َج َم ِة – – َر‬ ٍ ‫ع ْب ِد هللاِ ب ِْن ُخبَ ْي‬
َ ِ‫ب – ب‬ َ ‫ع ْن‬ َ ‫َو‬
‫سن‬ ‫ح‬
َ َ ‫ْث‬ ‫ي‬‫د‬ ‫ح‬ : ‫ل‬
َِ َ ََ ‫ا‬‫ق‬ ‫و‬ ، ‫ِي‬ ‫ذ‬ ‫ر‬ ِّ ‫ت‬‫ال‬‫و‬ ‫د‬
ِ‫َ ُ َ َ ِ ْ م‬‫او‬‫د‬ ‫ُو‬ ‫ب‬َ ‫أ‬ ‫ه‬‫ا‬‫و‬
ُ َ َ‫ر‬ . )) ‫ي‬ ‫ش‬
ٍ‫ِ َ ْ ء‬‫ل‬ِّ ُ
‫ك‬ ‫ن‬ْ ‫ي‬ ‫ف‬
ِ‫ِ ْكَ م‬ ْ
‫ك‬ َ ‫ت‬ ‫ت‬
ٍ ‫ا‬‫ر‬ ‫م‬
‫َ ا‬ َ
‫الث‬ َ ‫ث‬ ، ‫ح‬ ‫ب‬‫ص‬ ُ ‫ت‬
ُ ْ َ‫َ حِ ين‬ ‫و‬ ‫ِي‬ ‫س‬ ‫م‬ ُ ‫ت‬ ‫ي‬ ‫ْن‬‫ي‬َ
ْ َ‫ُ َ ِّ ِ ِ حِ ْن‬‫ت‬َ ‫ذ‬‫و‬ ‫ع‬‫م‬‫وال‬ ، ‫د‬ ‫ح‬َ ُ ‫ه َُو‬
‫أ‬ ‫هللا‬
‫صحِ يْح‬ َ .

‘Abdullah bin Khubaib (dengan mendhammahkan kha’ mu’jamah) radhiyallahu ‘anhu, berkata,
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallamberkata kepadaku, ‘Bacalah: Qul huwallahu ahad (surah Al-
Ikhlash) dan Al-Mu’awwidzatain (surah Al-Falaq dan An-Naas) saat petang dan pagi hari sebanyak tiga
kali, maka itu mencukupkanmu dari segala sesuatunya.” (HR. Abu Daud, no. 5082 dan Tirmidzi, no. 3575.
Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih).

Ini juga bacaan yang terkandung permohonan perlindungan secara sempurna dari berbagai mara
bahaya, dibaca sekali ketika pagi dan petang:

‫ع ْو َراتِى َوآمِ ْن‬ َ َ‫ اَللا ُه ام إِ ِّنِ ْي أ َ ْسأَلُكَ ْالعَ ْف َو َو ْالعَافِيَةَ فِي ِد ْينِ ْي َو ُد ْني‬،ِ‫اَللا ُه ام إِنِِّ ْي أ َ ْسأَلُكَ ْالعَ ْف َو َو ْالعَافِيَةَ فِي ال ُّد ْنيَا َواْآلخِ َرة‬
َ ‫اي َوأ َ ْه ِل ْي َو َما ِل ْي اللا ُه ام ا ْست ُ ْر‬
ُ
‫ظ َمتِكَ أ َ ْن أ ْغت َا َل مِ ْن تَحْ تِ ْي‬َ ‫ َوأَع ُْوذُ بِ َع‬،‫ َومِ ْن فَ ْوقِ ْي‬،‫ع ْن ِش َما ِل ْي‬ َ ‫ع ْن يَمِ ْينِ ْي َو‬ َ ‫ َو‬،‫ َومِ ْن خ َْل ِف ْي‬،‫ي‬ ْ ‫ اَللا ُه ام احْ ف‬.‫عاتِى‬
‫َظنِ ْي مِ ْن بَي ِْن يَ َد ا‬ َ ‫َر ْو‬

ALLAHUMMA INNII AS-ALUKAL ‘AFWA WAL ‘AAFIYAH FID DUNYAA WAL AAKHIROH. ALLAHUMMA INNII
AS-ALUKAL ‘AFWA WAL ‘AAFIYAH FII DIINII WA DUN-YAYA WA AHLII WA MAALII. ALLAHUMAS-TUR
‘AWROOTII WA AAMIN ROW’AATII. ALLAHUMMAHFAZH-NII MIM BAYNI YADAYYA WA MIN KHOLFII WA
‘AN YAMIINII WA ‘AN SYIMAALII WA MIN FAWQII WA A’UDZU BI ‘AZHOMATIK AN UGHTALA MIN TAHTII.

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan di dunia dan akhirat. Ya
Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan dalam agama, dunia, keluarga dan
hartaku. Ya Allah, tutupilah auratku (aib dan sesuatu yang tidak layak dilihat orang) dan tenteramkanlah
aku dari rasa takut. Ya Allah, peliharalah aku dari muka, belakang, kanan, kiri dan atasku. Aku berlindung
dengan kebesaran-Mu, agar aku tidak disambar dari bawahku (oleh ular atau tenggelam dalam bumi
dan lain-lain yang membuat aku jatuh).” (HR. Abu Daud no. 5074 dan Ibnu Majah no. 3871. Al Hafizh
Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini sahih).

Baca Juga:

Bacaan Dzikir Pagi

Bacaan Dzikir Petang

Keenam: Jangan percaya berita HOAX, dan pintar-pintar menyaring berita


Wajib bagi setiap muslim tidak hanyut dan terlena dengan kabar-kabar dusta atau kita biasa sebut
dengan HOAX.

Misal berita-berita HOAX yang tersebar di media sosial dan WA:

Kurma harus dicuci bersih karena mengandung virus corona yang berasal dari kelelawar. Ini info yang
tidak benar.

Virus corona bisa disembuhkan dengan bawang putih. Faktanya, menurut Ahli vaksin dari OMNI
Hospitals Pulomas, dr Dirga Sakti Rambe, klaim bawang putih dapat menyembuhkan virus corona bisa
dipastikan tidak benar alias hoaks. Menurutnya hingga saat ini belum ada obat atau vaksin yang teruji
bisa menghalau virus. Ditegaskan juga oleh Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular
Langsung Kementerian Kesehatan dr. Wiendra Waworuntu bahwa belum ada vaksin maupun obat untuk
Virus Corona baru ini.

HP Xiaomi buatan China dapat menularkan virus corona. Yang benar virus corona tidak bisa hidup jika
menempel di benda mati.

Seorang muslim harus pandai menyikapi berita dengan kroscek terlebih dahulu:

َ‫علَى َما فَعَ ْلت ُ ْم نَادِمِ ين‬ ِ ُ ‫يَا أَيُّ َها الاذِينَ آ َ َمنُوا إِ ْن َجا َء ُك ْم فَاسِق بِنَبَإ ٍ فَتَبَيانُوا أ َ ْن ت‬
ْ ُ ‫صيبُوا قَ ْو ًما بِ َج َهالَ ٍة فَت‬
َ ‫صبِ ُحوا‬

“Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka
periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa
mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.” (QS. Al Hujurat: 6).

Ketujuh: Bersabar

Allah Ta’ala berfirman,

‫صي َبة قَالُواْ ِإناا ِ َِّّللِ َو ِإ انـا‬ َ َ ‫ ا الذِينَ ِإذَا أ‬, َ‫صا ِب ِرين‬
ِ ‫صا َبتْ ُهم ُّم‬ ‫ش ِر ال ا‬ِّ ِ ‫ت َو َب‬ ٍ ‫َوف َو ْال ُجوعِ َونَ ْق‬
ِ ‫ص ِ ِّمنَ األ َ َم َوا ِل َواألنفُ ِس َوالث ا َم َرا‬ ْ ‫ش ْيءٍ ِ ِّمنَ ْالخ‬
َ ‫َولَنَ ْبلُ َونا ُك ْم ِب‬
ْ َ ُ
َ‫صل َوات ِ ِّمن اربِِّ ِه ْم َو َرحْ َمة َوأولـئِكَ ُه ُم ال ُم ْهتَدُون‬ َ َ
َ ‫عل ْي ِه ْم‬ َ ُ
َ َ‫ أولـئِك‬. َ‫اجعون‬ َ
ِ ‫إِل ْي ِه َر‬

“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan
harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (yaitu)
orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: “Inna lillaahi wa innaa ilaihi
raaji’uun” (segala sesuatu milik Allah dan kembali kepada Allah). Mereka itulah yang mendapat
keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang
mendapat petunjuk.” (QS. Al-Baqarah: 155-157).

Penutup: Ingatlah musibah yang paling besar adalah musibah yang menimpa agama, bukan musibah
dunia.

Diriwayatkan oleh Imam Baihaqi dalam ‘Syuabul-Iman’, dari Syuraih Al-Qadhi rahimahullah ia berkata,
“Sesungguhnya aku ditimpa musibah dan aku memuji kepada Allah karena empat hal:

Aku memuji Allah atas ujian yang tidak lebih besar dari yang menimpa ini.

Aku memuji Allah tatkala aku diberikan kesabaran atasnya.

Aku memuji Allah karena diberikan taufik mengucapkan kalimat Istirja’ (inna lillahi wa inna ilaihi
rooji’un) hingga mengapai pahalanya.

Aku memuji Allah karena musibah yang menimpaku bukan musibah dalam agamaku.”

Demikian khutbah pertama ini.

َ ‫أَقُ ْو ُل قَ ْولِي َهذَا ََوا ْست َ ْغف ُِر هللاَ لِي َولَ ُك ْم َو ِل‬
َ ‫سائ ِِر ال ُم ْسلِمِ يْنَ إِناهُ ه َُو ال‬
‫سمِ ْي ُع العَ ِل ْي ُم‬

Baca Juga:

Hukum Vaksinasi dari Enzim Babi

Kaedah Fikih Memahami Hukum Vaksinasi

Khutbah Kedua

َ ‫ َوأ َ ْش َه ُد أ َ ان نَبِيانَا ُم َح امدًا‬،ُ‫ َوأ َ ْش َه ُد أ َ ْن ََّل ِإلَهَ ِإ اَّل هللاُ َو ْح َدهُ ََّل ش َِريْكَ لَه‬، ُ‫أَحْ َم ُد َربِِّي َوأ َ ْش ُك ُره‬
ُ ‫ع ْب ُدهُ َو َرسُ ْولُه‬

‫ان ِإلَى يَ ْو ِم ال ِ ِّدي ِْن‬


ٍ ‫س‬َ ْ‫علَى آ ِل ِه َو َم ْن تَبِ َع ُه ْم بِإِح‬
َ ‫علَى نَبِيِِّنَا ُم َح ام ٍد َو‬ َ ‫اللا ُه ام‬
َ ‫ص ِِّل‬
‫عةِ‪َ .‬وا ْعلَ ُم ْواا َ ان َ‬
‫هللا‬ ‫ع ِة َو ُحض ُْو ِر ْال ُج ْم َع ِة َو ْال َج َما َ‬ ‫ى ا‬
‫الطا َ‬ ‫عل َ‬ ‫ظ ْوا َ‬‫ط ْن‪َ .‬و َحافِ ُ‬‫ظ َه َر َو َمابَ َ‬ ‫ش َما َ‬ ‫والف ََواحِ َ‬‫الى‪َ .‬وذَ ُر ْ‬ ‫اس !! اِتاقُوهللاَ ت َ َع َ‬
‫ا َ اما بَ ْع ُد ‪ :‬فَيَاا َ يُّ َهاالنا ُ‬
‫ي‬ ‫ذ‬ ‫ا‬ ‫ل‬‫اا‬‫ه‬‫ي‬ ‫َ‬ ‫ا‬‫ي‬ ‫ى‬
‫ُ َ ْ نَ َ َ ِ ْ َ ُّ َ ِ ْنَ‬ ‫ب‬‫ا‬ ‫ن‬‫ال‬ ‫لى‬ ‫ع‬ ‫و‬ ‫ُّ‬ ‫ل‬‫ص‬ ‫ي‬ ‫ُ‬ ‫ه‬‫َ‬ ‫ت‬‫ك‬‫َ‬ ‫ئ‬‫َ‬ ‫ال‬‫م‬‫و‬
‫َ َ َ ِ‬ ‫هللا‬ ‫ا‬
‫ِن‬ ‫ا‬ ‫ا‪:‬‬ ‫م‬ ‫ي‬‫ل‬‫ع‬
‫ِ َِْ ً‬‫ً‬ ‫ال‬‫ئ‬‫ا‬‫َ‬ ‫ق‬ ‫ْ‬
‫ل‬ ‫زَ‬ ‫ي‬ ‫م‬ ‫َ‬ ‫ل‬‫و‬ ‫الى‬
‫َ َ َ َ ْ َ‬ ‫ع‬ ‫َ‬ ‫ت‬ ‫ل‬ ‫ا‬‫َ‬ ‫ق‬‫َ‬ ‫ف‬ ‫ِ‪.‬‬
‫ه‬ ‫س‬‫د‬‫ْ‬ ‫ُ‬ ‫ق‬
‫َِ ِ ِ ِ‬ ‫ة‬ ‫َ‬
‫ك‬ ‫ئ‬‫َ‬ ‫ال‬‫م‬‫ب‬ ‫ى‬ ‫ا‬ ‫ن‬‫َ‬ ‫ث‬‫و‬‫ا َ َم َر ُك ْم ِبأ َ ْم ٍ َ َ ِ ْ ِ ِ ِ َ‬
‫ِ‪.‬‬
‫ه‬ ‫س‬ ‫ْ‬
‫ف‬ ‫ن‬
‫َ‬ ‫ب‬ ‫ه‬ ‫ي‬‫ف‬ ‫َ‬ ‫أ‬‫د‬‫ب‬ ‫ر‬
‫ِّ‬
‫س ِل ُم ْوا ت َ ْس ِل ْي ًما‬‫علَ ْي ِه َو َ‬ ‫ُّ‬
‫صل ْوا َ‬ ‫آ َمنُ ْوا َ‬

‫علَى آ ِل ُم َح ام ٍد َك َما‬
‫علَى ُم َح ام ٍد َو َ‬ ‫ار ْك َ‬‫علَى آ ِل إِب َْرا ِهي َْم‪ ،‬إِ انكَ َحمِ يْد َم ِجيْد‪َ .‬وبَ ِ‬ ‫صلايْتَ َ‬
‫علَى إِب َْرا ِهي َْم َو َ‬ ‫علَى آ ِل ُم َح ام ٍد َك َما َ‬
‫علَى ُم َح ام ٍد َو َ‬ ‫اَللا ُه ام َ‬
‫ص ِِّل َ‬
‫علَى آ ِل ِإب َْرا ِهي َْم‪ِ ،‬إناكَ َحمِ يْد َم ِجيْد‬ ‫ار ْكتَ َ‬
‫علَى ِإب َْرا ِهي َْم َو َ‬ ‫َب َ‬

‫سمِ يْع قَ ِريْب ُم ِجيْبُ ال ادع َْو ِة‬ ‫ت األَحْ َياءِ مِ ْن ُه ْم َواأل َ ْم َوا ِ‬
‫ت ِإناكَ َ‬ ‫الل ُه ام ا ْغف ِْر ل ِْل ُم ْسلِمِ يْنَ َوالم ْس ِل َما ِ‬
‫ت َوالمؤْ مِ نِيْنَ َوالمؤْ مِ نَا ِ‬

‫طنَ ‪،‬‬ ‫ظ َه َر مِ ْن َها َو َما بَ َ‬‫ش َما َ‬ ‫ور‪َ ،‬و َج ِِّن ْبنَا ْالف ََواحِ َ‬
‫ت ِإلَى النُّ ِ‬ ‫سبُ َل الس َاال ِم‪َ ،‬ون ِ َِّجنَا مِ نَ ُّ‬
‫الظلُ َما ِ‬ ‫ف َبيْنَ قُلُو ِبنَا‪َ ،‬وأ َ ْ‬
‫صلِحْ َذاتَ َب ْي ِننَا‪َ ،‬وا ْه ِدنَا ُ‬ ‫ال ال ُه ام أ َ ِِّل ْ‬
‫ْ‬ ‫ْ‬
‫الرحِ ي ُم‪َ ،‬واجْ عَلنَا شَاك ِِرينَ ِلنِعَمِ كَ ُمثنِينَ بِ َها‬ ‫َ‬
‫علَ ْينَا إِناكَ أ ْنتَ الت ا اوابُ ا‬ ‫ُ‬
‫اجنَا‪َ ،‬وذ ِ ِّريااتِنَا‪َ ،‬وتُبْ َ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫ُ‬
‫ارنَا‪َ ،‬وقلوبِنَا‪َ ،‬وأ ْز َو ِ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫ار ْك لَنَا فِي أ ْس َما ِعنَا‪َ ،‬وأ ْب َ‬
‫ص ِ‬ ‫َوبَ ِ‬
‫علَ ْينَا‬‫َ َ‬‫ا‬‫ه‬ ‫م‬‫ْ‬ ‫ِمِ‬ ‫ت‬‫َ‬ ‫أ‬‫و‬ ‫ا‪،‬‬
‫َ َ‬‫ه‬ ‫َ‬ ‫ل‬ ‫ل‬
‫ِينَ‬ ‫ب‬
‫ِ‬ ‫ا‬‫َ‬ ‫ق‬ ‫‪،‬‬ ‫ْكَ‬ ‫ي‬‫َ‬ ‫ل‬‫ع‬‫َ‬

‫اجنَا َوذُ ِ ِّريااتِنَا قُ ارة َ أ َ ْعي ٍُن َواجْ َع ْلنَا ل ِْل ُمتاقِينَ ِإ َما ًما‬
‫َربانَا هَبْ لَنَا مِ ْن أ َ ْز َو ِ‬

‫اللا ُه ام إناا نَ ْسأَلُكَ ال ُه َدى ‪ ،‬والتُّقَى ‪ ،‬وال َعف َ‬


‫َاف ‪ ،‬وال ِغنَى‬

‫سخَطِ كَ‬
‫يع َ‬ ‫اللا ُه ام ِإناا نَعُوذُ ِبكَ مِ ْن زَ َوا ِل نِ ْع َمتِكَ َوت َ َح ُّو ِل َ‬
‫عافِ َيتِكَ َوفُ َجا َءةِ ِن ْق َمتِكَ َو َجمِ ِ‬

‫اب ال ان ِ‬
‫ار‬ ‫سنَةً َو ِقنَا َ‬
‫عذَ َ‬ ‫سنَةً َوفِي ْاآلخِ َرةِ َح َ‬
‫َربانَا آ ِتنَا فِي ال ُّد ْن َيا َح َ‬

‫ان إِلَى َي ْو ِم ال ِّديْن‬


‫س ٍ‬ ‫علَى آ ِل ِه َو َ‬
‫صحْ بِ ِه و َ َم ْن ت َ ِب َع ُه ْم ِبإِحْ َ‬ ‫صلاى هللاُ َ‬
‫علَى نَ ِب ِِّينَا ُم َح ام ٍد َو َ‬ ‫َو َ‬

‫ب ْال َعالَمِ يْنَ‬


‫َوآخِ ُر َدع َْوانَا أ َ ِن ْال َح ْم ُد هلل َر ِّ ِ‬

‫‪Akhi, ukhti, yuk baca tulisan lengkapnya di Rumaysho:‬‬

‫‪https://rumaysho.com/23237-khutbah-jumat-menyikapi-virus-corona.html‬‬

Anda mungkin juga menyukai