Persepsi Mahasiswa Upbjj-Ut Medan Tentang Pelayanan Akademik Dan Non-Akademik Yang Diberikan Oleh Upbjj-Ut Medan PDF
Persepsi Mahasiswa Upbjj-Ut Medan Tentang Pelayanan Akademik Dan Non-Akademik Yang Diberikan Oleh Upbjj-Ut Medan PDF
47
Jurnal Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh, Vol. 5, No.1, Maret 2004, 47-58
untuk belajar mandiri karena sejak dari Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah
Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) mereka biasa menerima proses belajar sebagai
hubungan langsung antara guru dan murid (Dunbar, 1991). Dengan latar
belakang ini maka layanan akademik (tutorial tatap muka, dan tertulis) dan
layanan non-akademik (layanan administrasi dan informasi) bagi mahasiswa
yang diberikan oleh UT merupakan kunci penting untuk keberhasilan belajar
mahasiswa UT.
Literatur mengenai layanan akademik dan non-akademik bagi
mahasiswa jarak jauh berkembang dengan pesat. Kebanyakan dari literatur
ini menemukan bahwa layanan akademik dan non-akademik dapat
memberikan kontribusi positip terhadap keberhasilan belajar pada
mahasiswa jarak jauh. Briendley dan Jean-Louis (1990) menyatakan bahwa
mahasiswa umumnya menganggap layanan akademik dan non-akademik
sebagai suatu layanan yang berguna dan membantu proses belajar mereka
serta mempunyai pengaruh positip pada tingkat kelulusan. Beberapa
pendidikan tinggi yang menerapkan SBJJ juga menyatakan bahwa layanan
akademik dan non-akademik merupakan faktor penting yang menunjang
keberhasilan belajar mahasiswa mereka. The Open University of the United
Kingdom, yang merupakan salah satu universitas jarak jauh yang sukses
menyatakan bahwa keberhasilan program pendidikan mereka terjadi karena
layanan akademik dan non-akademik yang diberikan melalui tutorial (Keegan,
1984). Holtzclaw (1986) juga menyatakan bahwa mahasiswa program jarak
jauh, khususnya yang mengambil program sarjana, memerlukan layanan
akademik dan non-akademik. Sementara itu William dan William (1987)
menyatakan bahwa pendidikan jarak jauh (PJJ) dikenal sebagai pendidikan
yang memerlukan layanan akademik dan non-akademik bagi mahasiswanya
melebihi dari apa yang diberikan oleh dosen konvensional dengan segala
bahan mengajarnya.
Berdasarkan literatur serta mengingat sifat dan kondisi mahasiswa UT
maka dipandang perlu untuk mempelajari persepsi mahasiswa UT, khususnya
mahasiswa UT UPBJJ Medan, tentang layanan akademik dan non-akademik
yang diberikan oleh UPBJJ-UT Medan.
Artikel ini ditulis berdasarkan hasil penelitian yang bertujuan untuk
mengetahui persepsi mahasiswa UT UPBJJ Medan tentang layanan
akademik dan non-akademik yang diberikan oleh UPBJJ-UT Medan serta
untuk mengetahui masalah yang dihadapi mahasiswa dalam memperoleh
layanan akademik dan non-akademik tersebut. Ruang lingkup penelitian
adalah mahasiswa program sarjana UT UPBJJ Medan yang meregistrasi
pada masa 00.2, baik yang mengikuti tutorial tatap muka maupun tidak.
48
Pakpahan, Persepsi Mahasiswa UPBJJ-UT Medan ...
49
Jurnal Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh, Vol. 5, No.1, Maret 2004, 47-58
Dari data pada tabel 2 dapat dilihat bahwa profil mahasiswa UT UPBJJ
Medan cenderung tidak berbeda dengan profil mahasiswa perguruan tinggi
lain yang menawarkan, yaitu cenderung berusia lebih dari 30 tahun, menikah/
berkeluarga, bekerja, dan berdomisili menyebar di berbagai wilayah.
50
Pakpahan, Persepsi Mahasiswa UPBJJ-UT Medan ...
51
Jurnal Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh, Vol. 5, No.1, Maret 2004, 47-58
52
Pakpahan, Persepsi Mahasiswa UPBJJ-UT Medan ...
Mahasiswa
Tingkat kepuasan
N (%)
Sangat puas 3 15,79%
Puas 11 57,89%
Tidak puas 5 26,32%
Sangat tidak puas 0 0%
Total 19 100%
53
Jurnal Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh, Vol. 5, No.1, Maret 2004, 47-58
Mahasiswa
Tingkat kepuasan
N (%)
Sangat puas 10 15,87%
Puas 45 71,43%
Tidak puas 8 12,70%
Sangat tidak puas 0 0%
Total 63 100%
Mahasiswa UPBJJ Medan cenderung sangat puas dan puas (87,30%)
terhadap layanan registrasi. Mahasiswa yang merasa tidak puas (12,70%)
berpendapat petugas registrasi kurang ramah, berkesan acuh jika ditanya,
dan kurang menguasai kurikulum (lihat tabel 6).
54
Pakpahan, Persepsi Mahasiswa UPBJJ-UT Medan ...
55
Jurnal Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh, Vol. 5, No.1, Maret 2004, 47-58
56
Pakpahan, Persepsi Mahasiswa UPBJJ-UT Medan ...
di UPBJJ dapat berfungsi sebagai tutor untuk matakuliah yang sesuai dengan
bidang studinya. Ada dua alternatif bentuk dari tutorial tertulis. Pertama,
Pertanyaan atau masalah berasal dari mahasiswa dan tutor menanggapinya.
Kelemahan dari bentuk tutorial ini, mahasiswa bersifat pasif (tidak terlibat
dalam penyelesaian masalah) dan tutor tidak dapat mengetahui apakah
mahasiswa memahami penjelasan yang di berikan. Kedua, tutor memikirkan
topik-topik penting yang ada pada materi modul. Selanjutnya, tutor membagi
pelaksanaan tutorial tertulis ke dalam beberapa tahap sesuai dengan
banyaknya topik penting yang ada pada modul. Pada setiap tahap, tutor
membahas satu topik, memberi penjelasan, contoh, dan latihan soal untuk
dikerjakan oleh mahasiswa. Mahasiswa diminta untuk mengirimkan
jawabannya kepada tutor untuk dikoreksi dan diberi feedback (umpan balik).
Kelebihan dari bentuk tutorial ini, mahasiswa berperan aktif, tutor dapat
mengetahui tingkat pemahaman mahasiswa, dan mahasiswa memperoleh
feedback atas jawabannya. UPBJJ Medan perlu pula menanamkan konsep
yang benar mengenai tutorial dan belajar mandiri pada diri mahasiswa
sehingga mahasiswa mampu belajar mandiri dan tidak terlalu bergantung
pada layanan yang diberikan oleh UPBJJ Medan. Misalnya, UPBJJ dapat
memberikan biasan-biasan tentang pengertian tutorial dan belajar mandiri
serta strategi belajar mandiri kepada mahasiswa yang melakukan registrasi.
Untuk meningkatkan layanan non-akademik, UPBJJ-UT Medan perlu
meningkatkan komunikasi dengan mahasiswa dan hubungan kerja antar
bagian: registrasi, layanan mahasiswa, dan distribusi.
REFERENSI
57
Jurnal Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh, Vol. 5, No.1, Maret 2004, 47-58
58