PROPERTY (PERUMAHAN)
PEMAHAMAN PRODUK
Produk merupakan jantung dari brand equity yang mana merupakan pengaruh utama dalam apa yang
dirasakan konsumen, apa yang mereka dengar, dan apa yang bisa diberikan oleh perusahaan mengenai
sebuah Merk dalam komunikasi pemasaran.
Dalam hal yang lebih spesifik yaitu Property (Perumahan). Yang menjadi perhatian utama adalah
bagaimana konsumen membentuk opini mengenai kualitas dan nilai sebuah produk, dan pentingnya
perspektif luas melalui relationship marketing dalam memformulirkan strategi dan penawaran produk.
Dengan Menekankan pemahaman mengenai kualitas produk yang meliputi Fitur (features), Kesesuaian
(co
nformance), Keunggukan (reliability), Ketahanan (durability), Pelayanan (serviceability), Gaya dan
Desain (style and design). Sehingga dapat menumbuhkan persepsi konsumen mengenai kualitas secara
keseluruhan atau kelebihan Produk Property secara relatif terhadap alternatif yang relevan.
PEMAHAMAN PASAR
Situasi pasar
Griya Kepuh Indah Regency menghasilkan produk property rumah hunian 1 (satu) lantai dengan
luasan bangunan 45 m2 dan luas tanah 90 m2. Tersedia 20 unit tanah yang siap dibangun. Melihat kondisi
pasar property di wilayah Sidoarjo yang relative stabil selama tahun 2015 – tahun 2018, penjualan
diperkirakan stabil sampai beberapa tahun ke depan. Produk property ini menyasar pangsa pasar
menengah untuk Hunian seharga 300 – 400 juta rupiah per unit.
Situasi pesaing
Pesaing utama Griya Kepuh Indah Regency di pasar property akan di dominasi oleh perusahaan
property yang sudah lama bergelut di bidang property perumahan seperti: Citra Land, Jaya Land Dan
Calidana dengan Konsep, Kualitas dan Cara pemasaran yang berbeda beda antara satu dengan yang lain.
Program peMASARAN
STRATEGI HARGA (value pricing)
Usaha perusahaan untuk menciptakan perpaduan yang tepat antara kualitas produk, biaya produk dan harga produk
yang dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen serta dapat mencapai target keuntungan perusahaan.
Untuk menerapkan strategi value pricing yang efektif, diperlukan keseimbangan antara :
1. Product design and delivery
Bagaimana sebuah program pemasaran memasarkan suatu produk dengan kualitas dan harga tertentu kemudian
memasarkannya ke dalam segmentasi pasar yang sesuai.
2. Product Costs
Usaha suatu perusahaan untuk meminimalkan biaya (efisiensi biaya).
3. Product Prices
Bagaimana suatu perusahaan menentukan harga atas produk yang sudah dihasilkan dan biaya yang dikeluarkan
sehingga sesuai dengan persepsi konsumen tentang harga.
KONSISTENSI
Kegiatan yang terstruktur dan berulang. Marketing property harus melakukan tindakan yang terstruktur dan berulang,
dimana ia harus mewartakan / mengiklankan property tersebut secara terus menerus sampai terekam dalam ingatan
publik pembaca tentang rumah/perumahan yang ditawarkan tersebut. Iklan ini harus berbahasa menarik, gambar
tampilan memikat, serta tidak tampak mendikte atau intrusif. Menyampaikan pesan yang masuk akal dan unik serta
sangat perlu adanya sentuhan ahli grafis, ahli semiotika dan copy writer yang jempolan, untuk menarik perhatian
publik.
1. Penting tidaknya konsumsi yang dilakukan, yaitu menyangkut derajat pentingnya produk bagi konsumen,
harga, waktu yang dibutuhkan untuk mengkonsumsi produk, serta social visibility.
2. Pengetahuan dan pengalaman, yakni jumlah pembelian sebelumnya, pemahaman akan produk, persepsi
terhadpa kemampuan sebagai konsumen, dan pengalaman komplain sebelumnya.
3. Tingkat kesulitan dalam mendapatkan ganti rugi, meliputi jangka waktu penyelesaian masalah; gangguan
terhadap aktivitas rutin, dan biaya.
4. Peluang keberhasilan dalam melakukan komplain.
Relationship Marketing
Strategi perspektif terhadap suatu produk baik barang maupun jasa menitikberatkan pada hubungan yang kuat
terhadap konsumen dan memaksimalkan Merk suatu produk tersebut.
a. Mass customization
Produksi yang diwujudkan atau disesuaikan dengan kebutuhan barang atau jasa untuk memenuhi konsumen
yang beragam dan perubahan kebutuhan mendekati harga massproduction yang diterapkan melalui teknologi
seperti komputerisasi, internet, produk modilarisasi, dan lean production yang merupakan bagian segmentasi
pasar dimana tiap pelanggan dapat memiliki apa yang dia inginkan.
b. After marketing
Langkah-langkah yang diperlukan perusahaan setelah penjualan selesai, untuk mempertahankan loyalitas
pelanggan untuk penjualan berulang.
c. Loyalty programs
Bagaimana seorang marketer mampu menciptakan hubungan yang kuat terhadap pelanggan.
Program peMBANGUNAN
LAYOUT PLANING
Pembaruan design unit (REDESIGN UNIT)
Penjadwalan pembanunan (SCHEDULING OF DEVELOPMENT)
Rencana anggaran biaya (BUDGET PLAN)
Pelaksanaan (IMPLEMENTATION OF DEVELOPMENT)
Pengawasan (SUPERVISION OF DEVELOPMENT)
Garansi bangunan (guaranty)
KEUNGGULAN
KELEMAHAN
konsekuensi