Anda di halaman 1dari 4

Tendangan Bayi Dalam Perut, Mana yang Wajar dan Mana yang Berbahaya?

Hai Mampaps, kehamilan memang anugerah yang terindah untuk Mama dan Papa yang selalu
menantinya. Perkembangan minggu ke minggu sudah pasti selalu Mampaps tunggu. Begitu juga
dengan gerakan dan tendangannya si kecil dari dalam rahim selalu Mama tunggu-tunggu.

Kapan Tendangan Mulai dirasakan Mama


Mampaps gerakan dan tendangan si kecil didalam rahim sebenarnya sudah mulai Mama rasakan
ketika memasuki usia kehamilan 12 minggu. Secara umum, memasuki usia kehamilan minggu
ke-12, tubuh si kecil di dalam rahim sudah mulai menguat, terlihat dari bentuk kepala yang mulai
sempurna dan tulang rawan yang juga mulai mengeras.
Ketika sudah mulai menguat, maka janin akan mulai melakukan gerakan. Jangan heran
Mampaps, Gerak gerik janin pada mulanya mungkin dianggap sebagai angin atau merasa seperti
denyutan halus walau hanya sesaat.

Tendangan Janin yang Normal Tiap Trimester


Pembagian trimester kehamilan berdasarkan pra konsepsi adalah cara yang lebih sering
digunakan, yakni menghitung hari pertama kehamilan dimulai dari hari pertama menstruasi
terakhir.
Secara teknis pembagiannya adalah minggu 1-13 untuk trimester pertama, minggu 14-27 untuk
trimester kedua, dan minggu ke-28 hingga kelahiran (antara minggu 40-42) untuk trimester
ketiga.
Pada trimester awal ada sebagian Mama yang merasakan adanya gerakan si kecil di dalam rahim,
ada juga yang tidak merasakannya. Gerakan ini memberikan tanda pergerakan lembut seperti
denyutan lembut.
Masuk pada trimester kedua kehamilan, pergerakan si kecil sudah mulai menguat, Mama akan
merasakan sensasi geli di perut namun masih lemah. Masuk usia kehamilan 20 minggu, mungkin
Mama merasakan tendangan-tendangan kecil tetapi samar. Semakin bertambahnya usia
kehamilan, bertambah pula ukuran si janin yang membuat gerakan dan tendangan akan semakin
terasa.
Pada beberapa minggu terakhir kehamilan, si kecil di dalam rahim semakin hari semakin aktif
bergerak. Makin besar bayi, makin sempit ruang dalam rahim. Mama dapat merasakan dari
gerakan menendangnya yang semakin kencang. Karena organnya pula yang terbentuk hampir
sempurna.

Stimulasi yang Mendorong Janin Bergerak


Mams ada beberapa stimulasi yang dapat Mama lakukan di rumah untuk menstimulasi agar janin
bergerak, seperti:
1. Makanan
Mama dengan mengonsumsi makan-makanan yang manis ternyata mampu meningkatkan
gerakan si kecil di dalam rahim. Mama dapat mencoba makanan ataupun minuman yang manis-
manis sebanyak 250cc seperti jus buah yang alami. Tak hanya makanan dan minuman yang
manis saja yang mampu meningkatkan gerakan si kecil di dalam rahim si kecil.
Air dingin juga mampu meningkatkan gerakan si kecil di dalam rahim Mama. Mama bisa coba
dengan mengkonsumsi air es atau minuman dingin lainnya. Setelah itu, tungggulah respon si
kecil.
2. Suara
Menurut penelitian janin di dalam rahim mulai bisa mendengar suara sejak usia kehamilan
menginjak 20 minggu. Oleh karena itu, Mama bisa menstimulasinya dengan cara ajak berbicara,
mendengarkan musik dengan cara itu si kecil dapat merespon apa yang dia dengar dengan cara
bergerak.
3. Posisi Tidur Mama
Mama dapat mencoba tidur dengan miring ke sebelah kiri. Posisi ini merupakan posisi yang baik
untuk membuat sirkulasi darah lancar. Dengan begitu, hal ini bisa merangsang janin lebih aktif
bergerak.

Waspada Tanda-tanda Janin Stress


Mampaps, ada hal yang harus diperhatikan serius adalah ketika pergerakan si janin tidak stabil,
kemudian melambat atau bahkan menghilang tidak seperti biasanya. Jika ini dirasakan Mama,
cepetlah Mama berkonsultasi ke dokter, jangan sampai si kecil mengalami stress di dalam rahim.
Tanda janin stress di dalam janin, seperti:
1. Gerakan janin berkurang
2. Perut dan punggu terasa nyeri sangat hebat
3. Detak jantung menurun
4. Posisi janin tidak normal
5. Kenaikan berat badan berlebih
6. Adanya hipertensi pada Mama
7. Adanya kram
8. Plasenta terlepas

Cara Menghitung Tendangan Janin


Mampaps, perlu diketahui satu gerakan merupakan sekali Mama merasakan tendangan atau
merentangkan badan atau dorongan. Apabila bayi Mama aktif, umumnya bayi bergerak sepuluh
kali dalam jangka waktu dua jam.
Mama Papa harus tahu, ada dua cara pemantauan untuk menghitung gerakan janin, yaitu cara
Cardiff dan cara Sadovsky.
Menurut Cardiff, pemantauan ini dilakukan Mama mulai pukul 9 pagi, kemudian Mama
dianjurkan untuk selalu tidur miring ke sebelah kiri atau duduk, dan menghitung berapa waktu
yang diperlukan untuk mencapai 10 gerakan janin. Bila hingga pukul 9 malam tidak tercapai 10
gerakan, maka Mama dianjurkan untuk datang ke dokter untuk berkonsultasi.
menurut Sadovsky, Mama dianjurkan untuk tidur miring ke kiri, kemudian hitung gerakan janin.
Harus dapat dicapai 4 gerakan janin dalam satu jam, bila belum tercapai. Maka waktunya
ditambah satu jam lagi, bila ternyata tetap tidak tercapai 4 gerakan, maka Mama dianjurkan
untuk segera berkonsultasi dengan dokter.

Haruskah menghitung gerakan bayi setiap hari?


Penting sekali Mampaps untuk selalu memantau gerakan janin setiap harinya terutama pada
trimester akhir kehamilan. Lakukan dengan menghitung dan memantau dengan cara memilih
waktu yang sama setiap hari di mana janin biasanya aktif.
Duduklah dengan tenang atau berbaring miring ketika fokus pada gerakan janin. Tulis tiap
gerakan yang dilakukan janin, beserta waktunya. Hentikan ketika mencapai 10 gerakan dalam 2
jam.
Nah Mampaps, sudah tahukan mana gerakan normal dan tidak pada janin ketika didalam rahim.
Jika memang ada perubahan sekecil apapunn yang Mama rasakan cepat konsultasikan ke dokter,
agar si kecil tidak mengalami stress di dalam rahim.

Anda mungkin juga menyukai