Anda di halaman 1dari 1

PEMENUHAM SKALA NYERI PEMASANGAN INFUSE

DENGAN EMLA PADA ANAK ANAK PRA SEKOLAH DI RUANG INSTALASI GAWAT
DARURAT

“Jumlah sampel 30 anak kelompok perlakuan dan 30 sampel kelompok control yang
dipilih secara sampling kouta. Untuk menganalisis data ini menggunakan T-test. Hasil
penelitian dari pemasangan infuse yang diberikan EMLA, nyeri sebanyak 20(66,7%) dan
nyeri sedang sebanyak 10(33,3%). Nyeri pemasangan infuse yang tidak diberi EMLA
sebagian responden mengalami nyeri berat sebanyak 28(93,3%) dan nyeri sebanyak
2(6,7%). Hasil uji stastistik independen T-Test T dihitung tanpa menggunakan EMLA
(2,504) dan T hitung menggunakan EMLA (2,586). Dari hasil perhitungan tersebut
bahwa metode T hitung EMLA lebih efektif daripada menggunakan tanpa EMLA.”
(Hartini,S )

Menurut berthman (2009) terapi cairan pada semua anak yang akan menjalani
operasi,kecuali kebaayakan operasi super fisial,harus dipasang kanulasi intravena sebagai askes
obat dan pemberian kebutuhan cairan.kanulasi vena anak kadang sulit.kesulitan ini harus di
antisispasi dengan metode EMLA.dengan EMLA dapat mengurangi terjadinya perdarahn kuman
nyeri,dan kegelisahan, metode EMLA merupakan teknik kanulasi dengan pemberian salep atau
cream yang dioleskan ½ gram 20 gram persegi waktu pemakaian 1-3 jam cream EMLA
mengandung anestesi local.

Kerangka teori

Anak usia 3-5 tahun atau usia prasekolah di rumah sakit sangat susah diberikan terapi infuse
untuk pemenuhan kebutuhan cairan pad anak usai prasekolah memiliki sifat yang tidak tahan
terhadap rangsang sakit dan akan ditunjukan dengan sikap memberontak teriak teriak dan tidak
dapat dikendalikan oleh karena itu perlu sekali metode yang tepat untuk menanganinya. Metode
EMLA ( Eutectic Mixture of Local Anestetics).

Anda mungkin juga menyukai