perlakuan Ni Kadek, dkk. 18 anak Kompres dingin 3 menit Hasil menunjukkan rata-rata kelompok sebelum tingkat nyeri pada kelompok perlakuan dan pemasangan intervensi lebih rendah sebesar 18 anak infus 2,17 dibandingkan dengan kelompok kelompok kontrol. Hasil kontrol penelitian juga menunjukkan tingkat nyeri responden berjenis kelamin perempuan lebih tinggi 0,38 dibandingkan tingkat nyeri responden berjenis kelamin laki- laki Laksami dkk. 10 anak Kompres dingin 3 menit Beda rata-rata tingkat nyeri pada (2018) kelompok sebelum kelompok perlakuan dan perlakuan 10 pemasangan kelompok kontrol sebesar 3,7. anak infus kelompok kontrol Gusgus Ghraha, 25 anak Pada penelitian efek anastesi Berdasarkan hasil penelitian, dkk. (2018) kelompok ini terdapat dua yang disebutkan bahwa kedua EMLA 25 kelompok yang ditimbulkan intervensi memberikan efek anak diberi perlakuan ooleh sedikit nyeri saat dilakukan kelompok berbeda. penggunaan tindakan pemasangan infus, kompres Kelompok EMLA dapat sehingga tidak terdapat dingin pertama bertahan hingga perbedaan yang bermakna mendapat 120 menit, mengenai efek anastesi antara perlakuan sedangkan EMLA dan Kompres dingin. berupa penggunaan pemberian kompres dingin EMLA dan dapat bertahan kelompok hingga 30 kedua mendapat menit. perlakuan berupa pemberian kompres dingin Puji Indriyani, Kompres Perlakuan yakni 5 menit Hasil penelitian menunjukkan dkk. (2015) hangat (15 menggunakan ada perbedaan bermakna antara responden), kompres dingin pengaruh pada ketiga kelompok kompres dan kompres terhadap skala nyeri (p= 0,0001; dingin (15 hangat α= 0,05) maka kompres dingin responden), lebih efektif menurunkan nyeri dan kontrol (15 responden) Asti Nuraeni, 22 responden Perlakuan - Terbanyak kompres ice gel yaitu Tunik Saptawati kelompok membedakan skala 6 dengan frekuensi (2015) terapi pengaruh sebanyak 8 responden (18,2%). kompres ice kompres ice gel Dan Skala nyeri terbanyak saat gel dan 22 dan Teknik pemasangan infus dengan responden distraksi dilakukan terapi distraksi kelompok menggenggam menggenggam es batu yaitu terapi es batu. skala 4 dengan frekuensi distraksi sebanyak 8 responden (18,2%) menggengga m es batu