CASE - SLE - Syahirah - Zahwan - PRINT2
CASE - SLE - Syahirah - Zahwan - PRINT2
Oleh:
Pembimbing:
Judul
LUPUS ERITEMATOSUS SISTEMIK
Oleh:
ii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan
berkat dan karunia-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan laporan kasus
yang berjudul “Lupus Eritematosus Sistemik”. Laporan kasus ini merupakan salah
satu syarat mengikuti ujian pada Kepaniteraan Klinik Senior Ilmu Penyakit Dalam
Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya RSUP Dr. Mohammad Hoesin
Palembang.
Penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada dr. Nova Kurniati,
SpPD-KAI selaku pembimbing dalam penulisan laporan kasus ini, serta kepada
semua pihak yang telah membantu hingga tulisan ini dapat diselesaikan.
Penyusun menyadari masih banyak kekurangan dalam laporan kasus ini.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak sangat
diharapkan demi perbaikan di masa yang akan datang. Mudah-mudahan tulisan ini
dapat memberi ilmu dan manfaat bagi yang membacanya.
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..............................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN...............................................................................ii
KATA PENGANTAR..........................................................................................iii
DAFTAR ISI........................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................1
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................33
BAB I
PENDAHULUAN
1
Menurut Tassiulas (2009) penyuluhan dan intervensi psikososial sangat
penting diperhatikan dalam penatalaksanaan penderita SLE, terutama pada
penderita yang baru terdiagnosi.6 Hal ini dapat dicapai dengan penyuluhan
langsung kepada penderita atau dengan membentuk kelompok penderita yang
bertemu secara berkala untuk membicarakan masalah penyakitnya.
Berikut ini akan disampaikan satu studi kasus penderita lupus di RS
Mohammad Hoesin Palembang.
2
BAB II
LAPORAN KASUS
No. RM : 0001059940
Bahasa : Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
2.2 Anamnesis
± 2,5 tahun yang lalu pasien sering mengeluh badan lemas dan sakit kepala
terus menerus. Kemudian pasien berobat di RSUD Kayu Agung dan dinyatakan
anemia berat. Pasien diberikan tambahan darah sebanyak 4 kantong,, kemudian
setelah dirawat inap ± 1 bulan dan dinyatakan kondisi membaik, pasien
dipulangkan. Namun setelah dipulangkan, pasien kembali mengeluh badan
lemas dan sakit kepala. Kemudian pasien mengeluh badan lemas terus menerus,
BAB hitam (+) encer seperti aspal, serta berobat kembali di RSUD Kayu
Agung dan dicurigai ada permasalahan di lambung. Pasien diberikan tambahan
darah sebanyak 3 kantong dan kemudian dirujuk ke RSUP Mohammad Hoesin
untuk pemeriksaan lanjutan.
± 2 tahun yang lalu pasien mengeluh badan lemas dan sakit kepala, ada
pandangan berkunang-kunang (+),demam tidak ada (-),mimisan tidak ada
(-),gusi berdarah tidak ada (-),mual ada (+) tetapi muntah tidak ada(-), ada
penurunan nafsu makan ada (+), penurunan berat badan tidak ada(-), keluhan
BAB dan BAK tidak ada (-), rambut rontok ada(+), nyeri sendi ada(+). Pasien
di rawat inap di RSMH dan dinyatakan Lupus Eritematous Sistemik, setelah
kondisi membaik, pasien dipulangkan dengan menjalani pengobatan teratur.
± sejak 2 hari SMRS pasien mengeluh badan lemas terus menerus dan
diperberat saat aktivitas serta bekurang saat istirahat, demam tidak ada (-),BAB
tidak ada keluhan (-), BAK ada keruh kecoklatan, mual ada (+) tetapi tidak ada
muntah(-), rambut rontok ada (+), mata kuning (+), dan wajah pasien memerah
apabila terkena sinar matahari. Pasien berobat ke Poli Alergi Imunologi
Penyakit Dalam RSMH dan dikatakan kekurangan darah, kemudian pasien
diusulkan untuk rawat inap.
Riwayat Penyakit Dahulu
- Riwayat transfusi ada (+)
- Riwayat penyakit lupus eritematosus sistemik (+) sejak 2 tahun yang lalu
dengan pengobatan teratur
- Riwayat alergi disangkal
- Riwayat darah tinggi disangkal
- Riwayat penyakit jantung disangkal
- Riwayat kencing manis disangkal
- Riwayat keganasan disangkal
Riwayat Pengobatan
- Metilprednisolon
- Imuran
- Calos
- Anemolat
- Omperazole
2.3 Pemeriksaan Fisik
A. Keadaan Umum
a. Keadaan umum : Lemas
b. Kesadaran : Compos mentis
c. Tekanan darah : 120/80 mmHg
d. Nadi : 80x/menit, irama reguler, isi dan tegangan cukup
e. Pernapasan : 20 x/menit, regular, tipe pernafasan thorako-
abdominal
f. Suhu tubuh : 36,8oC
g. Berat badan : 49 kg
h. Tinggi badan : 150 cm
i. IMT : 21,78 kg/m2
B. Keadaan Spesifik
Kepala dan Leher
Kulit : Terdapat kemerahan di sekitar batang hidung dan
melebar hingga ke kedua pipi (butterfly rash)
Kepala : Normochepali, warna rambut hitam, mudah
dicabut (+), ekspresi wajar, alopesia (+),
hiperpigmentasi(-)
Cor
Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat
Palpasi : Iktus kordis tidak teraba, thrill (-)
Perkusi : Batas atas jantung ICS II, Batas kanan linea
sternalis dextra, Batas kiri linea midclavicularis
sinistra
Auskultasi : HR = 80 x/menit, bunyi jantung I dan II reguler,
murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Inspeksi : Datar, venektasi (-), scar (-), spider navy (-),
caput medusa (-)
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Palpasi : Lemas, hepar teraba 1 jari dibawah arcus costae,
lien tidak teraba, ballottement (-)
Perkusi : Timpani, shifting dullness (-), nyeri ketok CVA
(-)
Ekstremitas
Atas : Palmar pucat (+), deformitas (-), edema
(-/-), koilonychia (-), sianosis (-), jari tabuh (-),
akral hangat (+), CRT <2 detik
Bawah : Plantar pucat (-), deformitas (-), edema pretibial
(-/-), koilonychia (-), sianosis (-), jari tabuh (-),
akral hangat (+), CRT <2 detik
Hematokrit 27 15 32 % 35-45
MCH 34 60 pg 28-32
LED 13 <20
Basofil 0 0 % 0-1
Eosinofil 1 0 % 1-6
Netrofil 71 86 % 50-70
Limfosit 22 10 % 20-40
Monosit 6 4 % 2-8
KIMIA KLINIK
HATI
LDH 1199 U/l 240-480
LEMAK
GINJAL
ELEKTROLIT
URINALISIS
Urine Lengkap
Protein - - -
Asorbic Acid - - -
Glukosa - - - -
Keton - - - -
Bilirubin - - - -
Nitrit - - - -
SEDIMEN URIN
Epitel Positif Positif++ /LPB -
Silinder - - - -
Kristal - - - -
Mukus - - - -
Jamur - - - -
IMUNOSEROLOGI
2.5. Diagnosis
2.6. Prognosis
Quo ad vitam : dubia
2.7 Tatalaksana
2.8 Follow Up
Tidak diperiksa
Akral hangat (+), palmar pucat (-), edema pretibial
(-/-)
Genitalia
Ekstremitas
A SLE dengan manifestasi AIHA
P Non Farmakologis
Istirahat
Edukasi untuk latihan fisik yang bersifat
aerobik
Menjelaskan kepada pasien dan keluarga
tentang penyakit yang diderita, rencana
pengobatan, dan pemeriksaan yang dilakukan
Farmakologis
Omperazole
Myfortic
Imuran
Asam Folat
Neurodex
Metilprednisolon
Ceftriaxon
Paracetamol (jika perlu)
CaCO
Keadaan spesifik
Kulit Terdapat kemerahan di sekitar batang hidung dan
melebar hingga ke kedua pipi (butterfly rash)
Farmakologis
Metilprednisolon
Imuran
Calos
Anemolat
Omperazole
BAB III
ANALISIS KASUS
16
DAFTAR PUSTAKA
1. 1. Fauci AS, Kasper DL, Longo DL, Braunwald E, Hauseer SL, Jameson
JL.Harrison’s principles of internal medicine. 17th ed. USA: McGraw-
Hill;2005.
2. Maidhof W, Hilas O. Lupus: An Overview of the Disease And
Management Options. P&T. Vol.37. No.4. April 2012. Rahman A,
Isenberg DA. Mechanisms of Disease
3. Danchenko N, Satia JA, Anthony MS. Epidemiology of Systemic Lupus
Erythematous: A Comparison of Worldwide Disease Burden. Lupus
2006;15(5):308-18
4. Bertoli AM, Alarcon GS. Epidemiology of Systemic Lupus Erythematous.
In: Tsokos GC, Gordon C, Smolen JS. A Companion to Rheumatology
Systemic Lupus Erythematous Philadelphia. Mosby 2007:1-18
5. Data source from Poli Penyakit Dalam RS Ciptomangunkusumo, Jakarta,
2010
6. Kumar Vinay,Abbas Abul K, Fausto Nelson, Mitchell Richard N,
Robbins. Basic Pathology, 8th Edition, Philadelphia, USA, Saunders
Elsevier 2007, Chapter 19 The Female Genital System and Breast: 724-
725.
17