Kasus

Roni berusia 22 tahun dengan TB 167 cm dan BB 57 kg, sehari-harinya dia bekerja sebagai
buruh tani untuk membantu orang tuanya membiayai adik-adiknya yang masih sekolah,
begitupun dia hanya tamatan SD. Keluarga tinggal dikontrakan 10 x 5 m. pasien datang ke klinik
rawat jalan dengan keluhan batuk berat, nyeri pada dada kiri sisi yang semakin parah selama
beberapa hari terakhir. Tanda fisik dia tampak cemas dan wajahnya memerah. Dokter
mencurigai pneumonia. Hasil pemeriksaan laboratorium : HB 14 mg %(n = 14-18 mg%) ,
Leukosit 3500 sel/mm3 ( n = 4500-10.000 sel/mm3 ) , Trombosit 120.000 mcl ( n = 150.000-
400.000 mcl ). Hasil pemeriksaan klinis : Suhu 39oc ( n= 36-37,2oC ), TD 120/80mmHg ( n=
120/80 ) , N 118 x/menit, RR 27 x/menit dangkal (12 -20). Pasien tidak pernah melakukan
pemeriksaan kesehatan secara teratur dan ada riwayat merokok. Riwayat konsumsi: Nafsu
makan berkurang, sebelum sakit pasien makan 2-3 kali sehari. Riwayat gizi: Asupan E = 1120
kkal, Protein = 40 gr, Lemak = 38 gr, KH = 190 gr.

Kesimpulan :

Pasien menderita pneumonia salah satu penyebabnya adalah merokok dan asupan makanan yang
kurang baik.