Anda di halaman 1dari 7

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. HASIL

1. Uji Organoleptik

Tabel4.1 Hasil Organoleptik Puding Buah Naga

Parameter Organoleptik
Pudding DM Pudding buah naga
Warna Pada pudding biasa Pada bagian bawah
terlihat warna puding berwarna merah
merah bening. keunguan karena
adanya penambahan
dari buah naga
Pada bagian atas
berwarna putih susu
karena adanya
penambahan susu
Aroma Khas dari pewarna Khas susu karena
makanan yang adanya penambahan
berasa strawberry. susu pada bagian atas
puding
Tekstur Padat dan lembut, Padat dan lembut,
disebabkan oleh disebabkan oleh agar-
agar-agar yang agar yang melalui
melalui proses proses pendinginan
pendinginan
Rasa Hambar dan ada Hambar dan agak
rasa buah asam dari buah naga.
strawberry karena
penambahan dari
pewarna makanan
rasa strawberry.

2. Hasil Uji Daya Terima

a. Warna

Tabel.4.2 Prosentasi hasil uji daya terima warna dari puding buah naga

Warna Puding DM biasa Puding buah naga


N % n %
Sangat suka 3 10,0 13 43,3
Suka 25 83,3 17 56,7
Kurang suka 2 6,7 - -
Tidak suka - - - -
Jumlah 30 100 30 100

Berdasarkan tabel 4.2. Dapat disimpulkan presentasi sebesar 56,7%,

menyatakan suka terhadap warna dari puding buah naga. Sedangkan

peosentasi sebesar 83,3%, menyatakan suka terhadap warna dari puding DM

biasa, tetapi 43,3% menyatakan sangat suka terhadap warna dari puding buah

naga sedangkan untuk puding DM 10,0 % dan untuk yang kurang suka

terhadap warna puding DM biasa 6,7% .

b. Tekstur
Tabel 4.3 Prosentasi hasil uji daya terima tekstur dari puding buah naga

Tekstur Puding DM biasa Puding buah naga


N % n %
Sangat suka - - 5 16,7
Suka 15 50,0 20 66,7
Kurang suka 15 50,0 5 16,7
Tidak suka - - - -
Jumlah 30 100 30 100

Berdasarkan tabel 4.3 Dapat disimpulkan prosentasi sebesar 66,7%,

menyatakan suka terhadap tekstur dari puding buah naga. Sedangkan

prosentasi sebesar 50%, menyatakan suka terhadap tekstur dan 50%

menyatakan kurang suka terhadap puding DM biasa.

c. Aroma

Tabel 4.4 Prosentasi hasil uji daya terima aroma dari puding buah naga

Aroma Puding DM biasa Puding buah naga


n % n %
Sangat suka 4 13,4 4 13,3
Suka 24 80,0 21 70,0
Kurang suka 1 3,3 4 13,3
Tidak suka 1 3,3 1 3,3
Jumlah 30 100 30 100

Berdasarkan tabel 4.4 Dapat disimpulkan prosentasi sebesar 70,0%,

menyatakan suka terhadap aroma dari puding buah naga. Sedangkan

prosentasi sebesar 80,0%, menyatakan suka terhadap aroma dari produk dari

puding DM biasa.

d. Rasa
Tabel 4.5 prosentasi hasil uji daya terima aroma dari puding buah naga

Rasa Puding DM biasa Puding buah naga

n % n %

Sangat suka - - 1 3,3

Suka 15 50,0 14 46,7

Kurang suka 15 50,0 13 43,3

Tidak suka - - 2 6,7

Jumlah. 30 100 30 100

Berdasarkan tabel 4.5. Dapat disimpulkan prosentasi sebesar 46,7%, menyatakan

suka terhadap rasa puding buah naga. Sedangkan prosentasi sebesar 50,0%,

menyatakan suka dan kurang suka terhadap aroma dari produk dari puding DM

biasa.

B. PEMBAHASAN

Bahan utama yang digunakan dalam pembuatan Puding Buah Naga, adalah

Buah Naga, Buah Naga merupakan buah dengan kulit berwarna merah dan daging

berwarna merah keunguan. Kulitnya terdapat sisik atau jumbai berwarna hijau.

Buah naga adalah produk yang mudah didapat, warna menarik, dan

kandungan gizi dalam buah naga tidak akan berubah dan hilang walaupun telah

melakukan proses pemansan. Memiliki serat yang tinggi, makanan tinggi serat

sangat diperlukan oleh penderita diabetes militus. Kadar serat dalam makanan

sangat penting dalam memperlambat proses konversi karbohidrat menjadi gula,

sehingga peningkatan gula dalam darah meningkat secara perlahan dan membantu
mengontrol level glukosa dalam darah (Santoso 2011). Serat pangan memiliki

manfaat yaitu: mengontrol berat badan atau kegemukan, mengurangi penyakit

diabetes, mencegah gangguan gastrointestinal, mencegah kanker kolon (usus

besar), dan mengurangi tingkat kolestrol serta penyakit kardiovaskuler. Selain itu,

serat dapat membuat penderita diabetes melitus merasa kenyang lebih lama

sehingga dapat mencegah makanan yang berlebih.

Berat buah naga pada pembuatan puding buah naga adalah 850 gram. Dan

menghasilkan 50 cup. Dalam penelitian ini dari Puding Buah Naga dilakukan uji

daya terima terhadap 30 penelis masing –masing mendapatkan 2 cup terdiri dari

puding dm biasa dan puding buah naga. Berikut Hasil pengamatan terhadap

puding buah naga dan puding DM.

1. Warna

Hasil uji organoleptik untuk warna puding buah naga yaitu pada bagian

atas berwarna putih berasal dari Diabetes Mellitus dan pada bagian bawah

berwarna merah keungu-unguan.yang berasal dari buah naga.

Berdasarkan hasil uji daya terima terhadap warna pada puding buah naga

yaitu sebanyak 56,7% panelis memilih “suka”, artinya bahwa warna dari

puding buah naga dapat diterima. Namun jika dibandingkan dengan puding

DM biasa jumlah panelis lebih banyak suka warna puding DM biasa, warna

puding dm ini berasal dari pewarna makanan berwarna merah yang beraroma

stroberi

2. Aroma
Berdasarkan hasil uji daya terima aroma pada produk Puding Buah Naga

yaitu sebanyak 70,0% panelis memilih “suka” artinya bahwa aroma dari

buah naga dapat diterima. Namun jika dibandingkan dengan puding DM biasa

jumlah panelis lebih banyak suka aroma dari puding DM biasa.

Timbulnya aroma makanan disebabkan oleh terbentuknya senyawa yang

mudah menguap. Aroma yang dikeluarkan setiap lapisan puding buah naga

berasal dari lapisan yang berbeda-beda dikarenakan bahan dasar

pembuatannya yang berbeda. Puding lapisan bawah beraroma buah naga,

puding lapisan atas memiliki aroma khas susu. Namun aroma yang lebih

dominan tercium adalah aroma susu sehingga terdapat 4 orang panelis

(13,3%) yang menyatakan kurang suka terhadap aroma puding buah naga

3. Tekstur

Berdasarkan hasil uji daya terima terhadap tekstur pada puding buah naga

yaitu sebanyak 66,7% panelis memilih “suka” artinya bahwa tekstur dari

puding buah naga dapat diterima sedangkan yang menyatakan suka terdapat

tekstur puding dm biasa sebanyak 15 panelis (50%)

Tekstur merupakan atribut primer seperti halnya penampakan, rasa, dan

aroma yang menentukan kualitas produk pangan secara sensori. Terkadang

karakteristik fisik ini dianggap lebih penting dari bau, rasa, dan aroma

(Kusumawati, 2015)

4. Rasa

Berdasarkan penelitian terhadap daya terima rasa pada puding buah naga

yaitu sebanyak 46,7% panelis memilih “suka” artinya bahwa rasa dapat
diterima. Namun jika dibandingkan dengan puding biasa jumlah panelis lebih

banyak suka rasa puding DM biasa. Hal ini disebabkan karena pada puding

buah naga tidak terdapat penambahan gula khusus pasien diabetes melitus.

Sedangkan pada puding dm biasa ada penambahan gula khusus pasien

Diabetes Melitus sehingga menambah rasa manis pada puding DM

Rasa merupakan parameter fisik yang sering kali digunakan untuk menilai

penerimaan konsumen terhadap suatu produk pangan. Parameter ini

mengandalkan lidah untuk menilai. Indera pengecap ini terbagi menjadi

empat yaitu: asin, asam, pahit, dan manis ( Kusuma wati 2015). Rasa puding

buah naga yang dijadikan sampel terasa asam karena kurangnya penambahan

gula khusus DM.

Anda mungkin juga menyukai