A. HASIL
1. Uji Organoleptik
Parameter Organoleptik
Pudding DM Pudding buah naga
Warna Pada pudding biasa Pada bagian bawah
terlihat warna puding berwarna merah
merah bening. keunguan karena
adanya penambahan
dari buah naga
Pada bagian atas
berwarna putih susu
karena adanya
penambahan susu
Aroma Khas dari pewarna Khas susu karena
makanan yang adanya penambahan
berasa strawberry. susu pada bagian atas
puding
Tekstur Padat dan lembut, Padat dan lembut,
disebabkan oleh disebabkan oleh agar-
agar-agar yang agar yang melalui
melalui proses proses pendinginan
pendinginan
Rasa Hambar dan ada Hambar dan agak
rasa buah asam dari buah naga.
strawberry karena
penambahan dari
pewarna makanan
rasa strawberry.
a. Warna
Tabel.4.2 Prosentasi hasil uji daya terima warna dari puding buah naga
biasa, tetapi 43,3% menyatakan sangat suka terhadap warna dari puding buah
naga sedangkan untuk puding DM 10,0 % dan untuk yang kurang suka
b. Tekstur
Tabel 4.3 Prosentasi hasil uji daya terima tekstur dari puding buah naga
c. Aroma
Tabel 4.4 Prosentasi hasil uji daya terima aroma dari puding buah naga
prosentasi sebesar 80,0%, menyatakan suka terhadap aroma dari produk dari
puding DM biasa.
d. Rasa
Tabel 4.5 prosentasi hasil uji daya terima aroma dari puding buah naga
n % n %
suka terhadap rasa puding buah naga. Sedangkan prosentasi sebesar 50,0%,
menyatakan suka dan kurang suka terhadap aroma dari produk dari puding DM
biasa.
B. PEMBAHASAN
Bahan utama yang digunakan dalam pembuatan Puding Buah Naga, adalah
Buah Naga, Buah Naga merupakan buah dengan kulit berwarna merah dan daging
berwarna merah keunguan. Kulitnya terdapat sisik atau jumbai berwarna hijau.
Buah naga adalah produk yang mudah didapat, warna menarik, dan
kandungan gizi dalam buah naga tidak akan berubah dan hilang walaupun telah
melakukan proses pemansan. Memiliki serat yang tinggi, makanan tinggi serat
sangat diperlukan oleh penderita diabetes militus. Kadar serat dalam makanan
sehingga peningkatan gula dalam darah meningkat secara perlahan dan membantu
mengontrol level glukosa dalam darah (Santoso 2011). Serat pangan memiliki
besar), dan mengurangi tingkat kolestrol serta penyakit kardiovaskuler. Selain itu,
serat dapat membuat penderita diabetes melitus merasa kenyang lebih lama
Berat buah naga pada pembuatan puding buah naga adalah 850 gram. Dan
menghasilkan 50 cup. Dalam penelitian ini dari Puding Buah Naga dilakukan uji
daya terima terhadap 30 penelis masing –masing mendapatkan 2 cup terdiri dari
puding dm biasa dan puding buah naga. Berikut Hasil pengamatan terhadap
1. Warna
Hasil uji organoleptik untuk warna puding buah naga yaitu pada bagian
atas berwarna putih berasal dari Diabetes Mellitus dan pada bagian bawah
Berdasarkan hasil uji daya terima terhadap warna pada puding buah naga
yaitu sebanyak 56,7% panelis memilih “suka”, artinya bahwa warna dari
puding buah naga dapat diterima. Namun jika dibandingkan dengan puding
DM biasa jumlah panelis lebih banyak suka warna puding DM biasa, warna
puding dm ini berasal dari pewarna makanan berwarna merah yang beraroma
stroberi
2. Aroma
Berdasarkan hasil uji daya terima aroma pada produk Puding Buah Naga
yaitu sebanyak 70,0% panelis memilih “suka” artinya bahwa aroma dari
buah naga dapat diterima. Namun jika dibandingkan dengan puding DM biasa
mudah menguap. Aroma yang dikeluarkan setiap lapisan puding buah naga
puding lapisan atas memiliki aroma khas susu. Namun aroma yang lebih
(13,3%) yang menyatakan kurang suka terhadap aroma puding buah naga
3. Tekstur
Berdasarkan hasil uji daya terima terhadap tekstur pada puding buah naga
yaitu sebanyak 66,7% panelis memilih “suka” artinya bahwa tekstur dari
puding buah naga dapat diterima sedangkan yang menyatakan suka terdapat
karakteristik fisik ini dianggap lebih penting dari bau, rasa, dan aroma
(Kusumawati, 2015)
4. Rasa
Berdasarkan penelitian terhadap daya terima rasa pada puding buah naga
yaitu sebanyak 46,7% panelis memilih “suka” artinya bahwa rasa dapat
diterima. Namun jika dibandingkan dengan puding biasa jumlah panelis lebih
banyak suka rasa puding DM biasa. Hal ini disebabkan karena pada puding
buah naga tidak terdapat penambahan gula khusus pasien diabetes melitus.
Rasa merupakan parameter fisik yang sering kali digunakan untuk menilai
empat yaitu: asin, asam, pahit, dan manis ( Kusuma wati 2015). Rasa puding
buah naga yang dijadikan sampel terasa asam karena kurangnya penambahan