Dalam istilah sederhana, Cloud berarti menyimpan dan mengakses data atau program yang
tersipan di server yang terhubung internet. itu berarti anda dapat mengakses file yang sama
dari mana saja tanpa harus membawa file atau program dalam sebuah hard drive. bahkan
sekarang anda dapat mengakses file atau program dari smart phone anda, mudah bukan.
Yang paling mendasar, cloud computing berarti anda dapat meng upload file ke layanan dan
kemudian download lagi di manapun Anda berada. Hal ini dapat berguna untuk bekerja
bersama-sama, atau untuk memungkinkan beberapa orang untuk mengakses file yang sama.
Kemampuan ini juga dapat digunakan untuk backup informasi penting anda, bahkan jika
komputer dirumah anda rusak atau hilang, file anda akan tetap aman yang berada di awan.
Menggunakan layanan cloud, Anda juga dapat menyimpan file musik dari koleksi pribadi anda
dan kemudian mendengarkan nya di manapun anda berada, selama anda terhubung dengan
internet. Ada layanan yang serupa juga untuk foto.
Akan tetapi, disamping kelebihan dan keunggulan dari Cloud, tidak lepas juga akan kekurangan
system tersebut, kekurangannya adalah terletak pada hal keamanan. Setiap akun dilindungi oleh
password yang bisa saja diketahui orang lain jika kita tidak berhati-hati. Walaupun kita sudah
begitu berhati-hati tetap tak menutup kemungkinan akun kita dibuka orang lain. Kekurangan
lain adalah gangguan pada saat mengakses data, entah itu disebabkan karena koneksi yang
bermasalah atau server yang sedang ‘down’.
Dropbox adalah salah satu layanan yang paling populer yang tersedia saat ini memungkinkan
anda meng upload berbagai jenis file di komputer anda atau bahkan yang ada di smartphone.
Dropbox menawarkan 2GB penyimpanan gratis. Layanan serupa termasuk OpenDrive, SafeSync
dan Box.
Google memiliki layanan sendiri untuk musik, nama nya 'Google Music' yang memungkinkan
pengguna menyimpan hingga 20.000 lagu tapi sayang nya saat ini layanan ini hanya tersedia di
Amerika Serikat. Apple juga mempunyai layanan yang sama yang di sebut iCloud, dan
memungkinkan pengguna berbagi gambar, musik dan file lainnya dari komputer rumah ke
ponsel bermerek Apple tablet dan perangkat lainnya. Disini Apple memberikan kapasitas 5GB
secara gratis. Layanan untuk dapat bermain game secara online tanpa harus menginstall nya di
komputer, anda bisa mencoba OnLive.
Contoh pertama yaitu sebagai penyediaan sumber informasi. Badan Pengkajian Dan Penerapan
Teknologi (BPPT) telah menyediakan layanan Cloud Computing sebagai layanan jasa alih daya
pengelolaan TIK untuk instansi pemerintah. Layanan ini bertujuan untuk dapat mewujudkan
percepatan e-government, karena memungkinkan pengguna pemerintah berkonsentrasi dalam
memberikan layanan dan tidak dipusingkan dengan konfigurasi maupun pemeliharan perangkat
teknologi informasi.
Bertempat di Hotel Phoenix, Yogyakarta, Fujitsu hari ini mengumumkan kalau Badan Pengkajian
dan Penerapan Teknologi (BPPT) telah memilih perusahaan asal Jepang tersebut untuk
menyediakan layanan Cloud Computing! Dengan keputusan tersebut, BPPT telah menjadi
lembaga non-departemen pemerintah pertama yang menggunakan Cloud Computing. BPPT
juga menjadi konsumen Cloud Computing pertama Fujitsu Indonesia.
Untuk layanan Cloud Computing ini, Fujitsu akan menyediakan beberapa platform dan jasa.
Platform yang digunakan BPPT antara lain terdiri dari server PRIMERGY dan sistem storage
ETERNUS yang didukung oleh ServerView Resource Orchestrator V3 (ROR V3).
Kemudian platform dari Fujitsu, BPPT telah mengembangkan sebuah sistem TEWS yang sering
disebut dengan Tsunami Early Warning System. Sistem ini digunakan sebagai pemberi sinyal ke
pusat yang menandakan kemungkinan ada tsunami. Dan jika sistem dipusat menerima sinyal
dari satelit bahwa disuatu tempat akan terjadi tsunami, maka sistem control room akan
menentukan sirene mana yang akan dibunyikan, dan akan mengirim sms secara langsung
kepada orang-orang yang berwewenang didaerah dimana kemungkinan tsunami itu akan
terjadi, supaya bisa diinformasikan kemasyarakat. Sistem TEWS ini, menggunakan sistem
jaringan yang sangat kompleks, dan setiap peralatan yang digunakan telah menggunakan
Internet Protocol (IP) yang spesifik. Misalnya, Sirene, Sensor dan beberapa tools lainnya. Selain
contoh-contoh yang diatas, masih banyak daerah-daerah atau departemen atau lembaga
pemerintahan yang lain yang telah mengembangkan e-government misalnya dibagian e-
learning, e-registration, samsat dan lain sebagainya.