Jabatan Fungsional Sanitarian
Jabatan Fungsional Sanitarian
NOMOR : 19/KEP/M.PAN/11/2000
TENTANG
JABATAN FUNGSIONAL SANITARIAN
DAN ANGKA KREDITNYA
MENTERI NEGARA
PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
MEMUTUSKAN
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam keputusan ini yang dimaksud dengan :
1. Sanitarian adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, tanggung jawab,
wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk
melakukan kegiatan pengamatan, pengawasan, dan pemberdayaan
masyarakat dalam rangka perbaikan kualitas kesehatan lingkungan untuk
dapat memelihara, melindungi dan meningkatkan cara-cara hidup bersih dan
sehat;
2. Sanitarian Terampil adalah Jabatan Fungsional Sanitarian Keterampilan yang
pelaksanaan tugasnya meliputi kegiatan teknis operasional yang berkaitan
dengan penerapan konsep atau metoda operasional di bidang kesehatan
lingkungan;
3. Sanitarian Ahli adalah Jabatan Fungsional Sanitarian Keahlian yang
pelaksanaan tugasnya meliputi kegiatan yang berkaitan dengan
pengembangan pengetahuan, penerapan konsep dan teori, ilmu dan seni
untuk pemecahan masalah dan pemberian pengajaran dengan cara yang
sistematis di bidang Kesehatan Lingkungan;
4. Sanitasi adalah semua upaya yang dilakukan dalam rangka memelihara dan
meningkatkan derajat kesehatan, melalui kegiatan penyehatan lingkungan
untuk mencegah penyakit dan atau gangguan kesehatan
9. Angka kredit adalah suatu angka yang diberikan berdasarkan penilaian atas
prestasi yang telah dicapai oleh seorang Sanitarian dalam mengerjakan butir
kegiatan dan digunakan sebagai salah satu syarat untuk pengangkatan dan
kenaikan jabatan/pangkat Sanitarian;
10. Tim Penilai Angka Kredit adalah Tim Penilai yang dibentuk dan ditetapkan oleh
pejabat yang berwenang dan bertugas menilai prestasi kerja Sanitarian.
11. Pimpinan instansi adalah Menteri, Jaksa Agung, Sekretaris Negara, Sekretaris
Kabinet, Sekretaris Militer, Sekretaris Presiden, Sekretaris Wakil Presiden,
Kepala Kepolisian Negara, Panglima Tentara Nasional Indonesia, Pimpinan
Lembaga Pemerintah Non Departemen, Pimpinan Kesekretariatan Lembaga
Tertinggi/Tinggi Negara, Gubernur dan Bupati/Walikota.
BAB II
RUMPUN JABATAN, KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK
PASAL 2
Pasal 3
(2) Sanitarian sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), hanya dapat diduduki oleh
seorang yang telah berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil.
Pasal 4
BAB III
Pasal 5
Unsur dan sub unsur kegiatan Sanitarian yang dinilai angka kreditnya terdiri atas :
1. Pendidikan, meliputi :
a. Mengikuti pendidikan sekolah dan memperoleh ijazah/gelar.
b. Mengikuti pendidikan dan pelatihan fungsional di bidang kesehatan lingkungan,
dan mendapat Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPL) atau
sertifikat
BAB IV
PASAL 6
(1) Jabatan Sanitarian terdiri atas Sanitarian Terampil dan Sanitarian Ahli.
(2) Jenjang jabatan Sanitarian Terampil sebagaimana dimaksud dalam ayat (1),
dari yang terendah sampai dengan yang tertinggi yaitu :
1. Sanitarian Pertama;
2. Sanitarian Muda;
3. Sanitarian Madya
(4) Jenjang pangkat dan golongan ruang Sanitarian Ahli sebagaimana dimaksud
dalam ayat (2) huruf b, dari yang terendah sampai dengan tertinggi yaitu:
BAB V
Pasal 7
Pasal 8
Apabila pada suatu unit kerja tidak terdapat Sanitarian yang sesuai dengan jenjang
jabatannya untuk melaksanakan kegiatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7
ayat (1) dan (2), maka Sanitarian yang satu tingkat di atas atau di bawah jenjang
jabatannya dapat melakukan kegiatan tersebut berdasarkan penugasan secara
tertulis dari pimpinan unit kerja atau unit pelaksana teknis yang bersangkutan.
Pasal 9
Pasal 10
(1) Unsur kegiatan yang dinilai dalam memberikan angka kredit terdiri atas:
a. Unsur Utama ;
b. Unsur Penunjang.
(3) Rincian kegiatan dan angka kredit masing-masing unsur sebagaimana dimaksud
dalam ayat (1) untuk Sanitarian Terampil sebagaimana tersebut pada lampiran I
dan Sanitarian Ahli sebagaimana tersebut pada Lampiran II keputusan ini.
Pasal 11
(1) Jumlah angka kredit kumulatif minimal yang harus dipenuhi oleh setiap Pegawai
Negeri Sipil untuk dapat diangkat dalam jabatan dan kenaikan jabatan/pangkat
Sanitarian Terampil adalah sebagaimana tersebut dalam Lampiran III, dan untuk
Sanitarian sebagaimana tersebut pada Lampiran IV Keputusan ini, dengan
ketentuan :
(2) Untuk kenaikan jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi menjadi Sanitarian Madya
pangkat Pembina Tingkat I golongan ruang IV/b dan pangkat Pembina Utama
Madya golongan ruang IV/c, diwajibkan mengumpulkan sekurang-kurangnya 12
(dua belas) angka kredit dari kegiatan unsur pengembangan profesi.
(3) Sanitarian yang telah mencapai angka kredit melebihi angka kredit yang
ditentukan untuk kenaikan jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi, kelebihan angka
kredit tersebut diperhitungkan untuk kenaikan jabatan/pangkat berikutnya.
(4) Sanitarian yang telah mencapai angka kredit untuk kenaikan jabatan/pangkat
pada tahun pertama dalam masa jabatan/pangkat yang didudukinya, pada tahun
berikutnya diwajibkan mengumpulkan angka kredit sekurang-kurangnya 20%
(dua puluh presen) dari jumlah angka kredit yang disyaratkan untuk kenaikan
jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi yang berasal dari kegiatan pelayanan
kesehatan lingkungan.
(5) Sanitarian Penyelia pangkat Penata Tingkat I golongan ruang III/d, setiap tahun
diwajibkan mengumpulkan angka kredit sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) yang
berasal dari kegiatan unsur utama.
(6) Sanitarian Madya pangkat Pembina Utama Muda golongan ruang IV/c, setiap
tahun diwajibkan mengumpulkan angka kredit sekurang-kurangnya 20 (dua
puluh) yang berasal dari kegiatan unsur utama.
Pasal 12
(1) Sanitarian yang secara bersama-sama membuat karya tulis/karya ilmiah dibidang
kesehatan lingkungan, pembagian angka kreditnya ditetapkan sebagai berikut :
(2) Jumlah penulis pembantu sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf b,
sebanyak-banyaknya terdiri dari 5 (lima) orang.
BAB VI
Pasal 13
(1) Penilaian terhadap prestasi kerja Sanitarian oleh Tim Penilai dilakukan setelah
menurut perhitungan sementara pejabat yang bersangkutan telah memenuhi
jumlah angka kredit yang disyaratkan untuk kenaikan jabatan/pangkat setingkat
lebih tinggi.
Pasal 14
(3) Tim Penilai sebagai dimaksud dalam ayat (2) dapat dibentuk lebih dari 1(satu)
Tim sesuai dengan kemampuan menilai, jumlah dan lokasi Sanitarian yang
dinilai.
Pasal 15
(1) Keanggotaan Tim Penilai Pusat, Tim Penilai Propinsi, Tim Penilai
Kabupaten/Kota dan Tim Penilai Instansi terdiri dari Pegawai Negeri Sipil dengan
susunan sebagai berikut.
a. Seorang Ketua merangkap anggota;
b. Seorang wakil Ketua merangkap anggota;
c. Seorang Sekretaris merangkap anggota;
d. Sekurang-kurangnya 4(empat) orang anggota.
(2) Pembentukan dan susunan anggota Tim Penilai Pusat, Tim Penilai Propinsi, Tim
Penilai Kabupaten/Kota dan Tim Penilai Instansi ditetapkan oleh :
(3) Anggota Tim Penilai Pusat, Tim Penilai Propinsi, Tim Penilai Kabupaten/Kota dan
Tim Penilai Instansi adalah Sanitarian atau pejabat lain di lingkungan
Departemen Kesehatan atau instansi lain di luar Departemen Kesehatan di
tingkat Pusat, Propinsi dan Kabupaten/Kota yang menguasai bidang kesehatan
lingkungan dengan ketentuan:
(4) Masa jabatan Tim Penilai Pusat, Tim Penilai Propinsi, Tim Penilai
Kabupaten/Kota dan Tim Penilai Instansi adalah 5 (lima) tahun.
(5) Apabila Tim Penilai Propinsi belum dapat dibentuk karena belum memenuhi
kriteria Tim Penilai yang ditentukan, maka penilaian prestasi kerja Sanitarian
dilaksanakan oleh Tim Penilai Pusat.
(6) Apabila Tim Penilai Kabupaten/Kota belum dapat dibentuk karena belum
memenuhi kriteria tim penilai yang ditentukan, maka penilaian prestasi kerja
Sanitarian dilaksanakan oleh Tim Penilai Propinsi yang bersangkutan.
(7) Apabila Tim Penilai Instansi belum dapat dibentuk karena belum memenuhi
kriteria tim penilai yang ditentukan, maka penilaian prestasi kerja Sanitarian
dilaksanakan oleh Tim Penilai Propinsi yang bersangkutan atau Tim Penilai
Pusat.
Pasal 16
(1) Pegawai Negeri Sipil yang telah menjadi Anggota Tim Penilai Pusat, Tim Penilai
Propinsi, Tim Penilai Kabupaten/Kota dan Tim Penilai Instansi dalam 2(dua)
masa jabatan berturut-turut, dapat diangkat kembali dalam keanggotaan Tim
Penilai yang sama setelah melampaui masa tenggang waktu 1 (satu) masa
jabatan.
(2) Dalam hal terdapat Anggota Tim Penilai Pusat, Tim Penilai Propinsi, Tim Penilai
Kabupaten/Kota dan Tim Penilai Instansi ikut dinilai maka Ketua Tim Penilai
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dapat mengangkat pengganti anggota
Tim Penilai.
Pasal 17
Tata kerja dan tata cara penilaian Tim Penilai Pusat, Tim Penilai Propinsi, Tim
Penilai Kabupaten/Kota dan Tim Penilai Instansi ditetapkan oleh Menteri Kesehatan.
Pasal 18
Pasal 19
(1) Angka kredit yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 14 ayat (1), digunakan untuk mempertimbangkan
kenaikan jabatan/pangkat Sanitarian sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
BAB VII
PEJABAT YANG BERWENANG MENGANGKAT DAN
MEMBERHENTIKAN DALAM DAN DARI JABATAN
Pasal 20
Pengangkatan dan pemberhentian Pegawai Negeri Sipil dalam dan dari jabatan
Sanitarian ditetapkan dengan keputusan pejabat yang berwenang sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
BAB VIII
Pasal 21
(1) Pegawai Negeri Sipil yang pada saat ditetapkan keputusan ini telah melaksanakan
tugas Sanitarian berdasarkan keputusan pejabat yang berwenang, dapat diangkat
dalam jabatan Sanitarian dengan ketentuan :
a. Untuk Sanitarian Terampil harus memenuhi syarat :
1. Berijazah serendah-rendahnya Sekolah Lanjutan Tingkat Atas
2. Pangkat serendah-rendahnya Pengatur Muda golongan ruang II/a dan
3. Setiap unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan dalam DP-3 sekurang-
kurangnya bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir.
BAB IX
SYARAT PENGANGKATAN DALAM JABATAN
Pasal 22
(1) Untuk dapat diangkat dalam jabatan Sanitarian, seorang Pegawai Negeri Sipil
harus memenuhi angka kredit kumulatif minimal yang ditentukan
(2) Disamping harus memenuhi ketentuan dimaksud dalam ayat (1), pengangkatan
Sanitarian didasarkan pada formasi jabatan yang ditetapkan oleh Menteri yang
bertanggung jawab di bidang Pendayagunaan Aparatur Negara.
Pasal 23
(1) Pegawai Negeri Sipil yang diangkat untuk pertama kali dalam jabatan Sanitarian
Terampil harus memenuhi syarat :
a. Berijazah serendah-rendahnya SLTA/D I di bidang kesehatan lingkungan
b. Pangkat serendah-rendahnya Pengatur Muda golongan ruang II/a
c. Telah mengikuti pendidikan dan pelatihan fungsional di bidang kesehatan
lingkungan dan memperoleh sertifikat; dan
d. Setiap unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan (DP3) sekurang - kurangnya
bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir.
(2) Pegawai Negeri Sipil yang diangkat untuk pertama kali dalam jabatan Sanitarian
Ahli harus memenuhi syarat sebagai berikut :
Pasal 24
(1) Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dari jabatan lain ke dalam jabatan
Sanitarian dapat dipertimbangkan dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Memenuhi syarat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22 dan Pasal 23
ayat (1) atau ayat (2);
b. Memiliki pengalaman di bidang penyehatan lingkungan sekurang-
kurangnya selama 1(satu) tahun;
c. Usia setinggi-tingginya 5 (lima) tahun sebelum mencapai usia pensiun
dari jabatan terakhir yang didudukinya; dan
d. Setiap unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan (DP3) sekurang-
kurangnya bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir.
Pasal 25
Sanitarian dibebaskan sementara dari jabatannya, apabila:
1. Dalam jangka waktu 5 ( lima ) tahun sejak diangkat dalam pangkat terakhir
tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan untuk kenaikan
pangkat setingkat lebih tinggi bagi:
a. Sanitarian Pelaksana Pemula pangkat Pengatur Muda golongan ruang
II/a sampai dengan Sanitarian Penyelia pangkat Penata Golongan
ruang III/c.
b. Sanitarian Pertama pangkat Penata Muda Golongan ruang III/a sampai
dengan Sanitarian Madya pangkat Pembina Tingkat I golongan ruang
IV/b; atau
2. Dalam jangka waktu 1 ( satu ) tahun sejak diangkat dalam pangkat
terakhir tidak dapat mengumpulkan angka kredit sekurang-kurangnya 10
(sepuluh) dari unsur utama bagi Sanitarian Penyelia pangkat Penata
Tingkat I golongan ruang III/d, dan 20 (dua puluh) dari unsur utama bagi
Sanitarian Madya pangkat Pembina Utama Muda golongan ruang IV/c;
atau
3. Ditugaskan secara penuh di luar jabatan Sanitarian; atau
4. Tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan ; atau
5. Dijatuhi hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil dengan tingkat hukuman
disiplin sedang atau berat; atau
6. Diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negei Sipil; atau
7. Cuti di luar tanggungan negara.
Pasal 26
(1) Sanitarian yang telah selesai menjalani pembebasan sementara
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25, dapat diangkat kembali pada
jabatan semula.
(2) Sanitarian yang telah diangkat kembali dalam jabatan semula
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), dapat menggunakan angka kredit
terakhir yang dimiliki dan dari prestasi baru di bidang penyehatan
lingkungan yang diperoleh selama tidak menduduki jabatan Sanitarian
setelah ditetapkan oleh pejabat yang berwenang menetapkan angka
kredit.
Pasal 27
BAB XI
PERPINDAHAN JABATAN
Pasal 28
Untuk kepentingan dinas dan atau menambah pengetahuan, pengalaman dan
pengembangan karier, Sanitarian dapat dipindahkan ke jabatan struktural
atau jabatan fungsional lainnya sepanjang memenuhi ketentuan yang berlaku.
Pasal 29
Sanitarian Terampil dapat dipindahkan menjadi Sanitarian Ahli, apabila
Sanitarian Terampil yang bersangkutan telah memperoleh ijazah Sarjana
(S1)/Diploma IV bidang kesehatan dan atau Sarjana lain sesuai dengan
kualifikasi yang ditentukan Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan
Sosial, dan telah memperoleh sertifikat keahlian yang disetarakan dengan
Sanitarian Ahli.
BAB XII
PENUTUP
Pasal 30
Petunjuk Pelaksanaan keputusan ini diatur lebih lanjut oleh Menteri
Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial, dan Kepala Badan Kepegawaian
Negara.
Pasal 31
Apabila ada perubahan mendasar, sehingga dianggap tidak sesuai lagi
dengan ketentuan dalam keputusan ini, dapat diadakan peninjauan kembali.
Pasal 32
Keputusan ini berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan : di Jakarta
Pada tanggal : 30
Nopember 2000
MENTERI NEGARA
PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
Ttd.
II KEGIATAN A. Mempersiapkan 1 Menyusun rencana 5 tahunan:
PENYEHATAN pelaksanaan kegiatan a. Menyusun TOR tingkat TOR 0,048 San Pelaksana
LINGKUNGAN Kesehatan lingkungan Kabupaten/ Kota
b. Mengumpulkan data tingkat
(1) Kabupaten/Kota Laporan 0,10 San. Pelaksana Pemula
(2) Propinsi Laporan 0,11 San Pelaksana
(3) Pusat Laporan 0,11 San Pelaksana Lanjutan
c. Mengolah data
(1) Sederhana tingkat
(a) Kabupaten/Kota Laporan 0,051 San Pelaksana Pemula
(b) Propinsi Laporan 0,068 San Pelaksana
(c) Pusat Laporan 0,170 San Pelaksana Lanjutan
(2) Lanjut tingkat
(a) Kabupaten/Kota Rancangan 0,116 San Pelaksana
(b) Propinsi Rancangan 0,260 San Penyelia
d. Menganalisis data
(1) Sederhana tingkat
(a) Kabupaten/Kota Laporan 0,24 San Pelaksana La njutan
(b) Propinsi Laporan 0,48 San Pelaksana
(2) Menganalisis data Lanjut
tingkat Kabupaten/Kota Laporan 0,52 San Penyelia
e. Menyusun rancangan tingkat
(1) Kabupaten/Kota Rancangan 0,21 San Pelaksana
(2) Propinsi Rancangan 1,02 San Penyelia
f. Menyajikan rancangan tingkat
(1) Kabupaten/Kota Rancangan 0,09 San Pelaksana Lanjutan
(2) Propinsi Rancangan 0,18 San Penyelia
g. Menyempurnakan rancangan Rancangan 0,20 San Pelaksana
tingkat Kabupaten/Kota
2 Menyusun rencana tahunan
a. Menyusun TOR tingkat
(1) Kecamatan/Puskesmas Rancangan 0,027 San Pelaksana Pemula
(2) Kabupaten/Kota Rancangan 0,036 San Pelaksana Pemula
(3) Propinsi Rancangan 0,18 San Penyelia
b. Mengumpulkan data tingkat
(1) Kecamatan/Puskesmas Laporan 0,048 San Pelaksana Pemula
(2) Kabupaten/Kota Laporan 0,064 San Pelaksana Pemula
(3) Propinsi Laporan 0,16 San Pelaksana Lanjutan
(4) Pusat Laporan 0,16 San Pelaksana Lanjutan
c. Mengolah data
(1) Sederhana tingkat
(a) Kecamatan/Puskesmas Laporan 0,057 San Pelaksana Pemula
(b) Kabupaten/Kota Laporan 0,076 Pelaksana
(2) Lanjut tingkat:
(a) Kabupaten/Kota Laporan 0,190 San Pelaksana Lanjutan
(b) Propinsi Laporan 0,38 San Penyelia
d. Menganalisis data
(1) Sederhana tingkat
(a) Kecamatan/Puskesmas Laporan 0,064 San Pelaksana
(b) Kabupaten/Kota Laporan 0,16 San Pelaksana Lanjutan
(c) Propinsi Laporan 0,42 San Penyelia
(2) Lanjut tingkat Kabupaten/Kota Laporan 0,38 San Penyelia
e. Menyusun rancangan tingkat
(1) Kecamatan/Puskesmas Rancangan 0,20 San Pelaksana Lanjutan
(2) Kabupaten/Kota Rancangan 0,40 San Penyelia
f. Menyajikan rancangan tingkat
(1) Kecamatan/Puskesmas Rancangan 0,028 San Pelaksana
(2) Kabupaten/Kota Rancangan 0,07 San Pelaksana Lanjutan
g. Menyempurnakan rancangan tingkat
(1) Kecamatan/Puskesmas Rancangan 0,18 San Pelaksana Lanjutan
(2) Kabupaten/Kota Rancangan 0,36 Epid.Kes. Penyelia
3 Menyusun rencana 3 bulanan tingkat
(1) Kecamatan/Puskesmas Rancangan 0,128 San Pelaksana
(2) Kabupaten/Kota Rancangan 0,33 San Pelaksana Lanjutan
4 Menyusun rencana bulanan tingkat
(1) Kecamatan/Puskesmas Rancangan 0,132 San Pelaksana
(2) Kabupaten/Kota Rancangan 0,33 San Pelaksana Lanjutan
5 Menyusun rencana operasional tingkat
(1) Kecamatan/Puskesmas Rancangan 0,104 San Pelaksana
(2) Kabupaten/Kota Rancangan 0,26 San Pelaksana Lanjutan
6 Menyiapkan penyusunan petunjuk
teknis/petunjuk pelaksanaan
a. Menyusun data/literatur Juklak 0,092 San Pelaksana
b. Menyusun rancangan Laporan 104 San Penyeia
7 Menyusun data/literatur dalam
rangka menyusun peraturan Laporan 0,54 San Pelaksana Lanjutan
8 Menyusun standar
a. Menyusun data literatur Laporan 336 San Penyelia
9 Menyusun data/literatur dalam
rangka menyusun pedoman Laporan 0,068 San Pelaksana
10 Melaksanakan studi kelayakan
a. Menyiapkan lapangan Laporan 0,48 San Pelaksana Lanjutan
b. Melaksanakan study Laporan 2,40 San Penyelia
c. Mengolah data Laporan 0,48 San Penyelia
B. Melakukan 1 Mengumpulkan bahan untuk per-
Pengamatan siapan dalam pengumpulan data Laporan 0,06 San Pelaksana Pemula
Kesehatan Lingkungan
2 Melakukan pengumpulan data
(a) primer Laporan 0,024 San Pelaksana Pemula
(b) sekunder Laporan 0,009 San Pelaksana
3 Melakukan pengolahan data
(a) Secara manual Laporan 0,036 San Pelaksana
(b) Dengan alat bantu elektronik Laporan 0,070 San Pelaksana Lanjutan
C. Melakukan 1 Pemeriksaan kualitas kesehatan
Pengawasan lingkungan
Kesehatan Lingkungan a. Melakukan pemeriksaan obyek
kelompok I
(1) Sederhana Laporan 0,018 San Pelaksana Pemula
(2) Konvensional Laporan 0,028 San Pelaksana Pemula
b. Melakukan pemeriksaan obyek
kelompok II
(1) Sederhana Laporan 0,028 San Pelaksana
(2) Konvensional Laporan 0,080 San Pelaksana Lanjutan
(3) Canggih Laporan 0,20 San Penyelia
c. Mengambil sampel dan specimen
obyek kelompok II
(1) Sederhana Sampel 0,009 San Pelaksana Pemula
(2) Konvensional Sampel 0,024 San PelaksanaPemula
d. Mengambil sampel obyek
kelompok II
(1) Sederhana Sampel 0,024 San Pelaksana
(2) Konvensional Sampel 0,07 San Pelaksana Lanjutan
(3) Canggih Sampel 0,16 San Penyelia
2 Tindak lanjut pengawasan
a. Menentukan diagnosa dan treatment
intervensi obyek kelompok I
(1) Awal
(a) Sederhana Rekomendasi 0,009 San Pelaksana Pemula
(b) Konvensional Rekomendasi 0,016 San Pelaksana
(2) Lanjut :
(a) Sederhana Rekomendasi 0,05 San Pelaksana Lanjutan
(b) Konvensional Rekomendasi 0,10 San Penyelia
b. Menentukan diagnosa dan treatment
intervensi obyek kelompok II
(1) Awal
Sederhana Rekomendasi 0,016 San Pelaksana
(2) Konvensional Rekomendasi 0,04 San Pelaksana Lanjutan
(3) Canggih Rekomendasi 0,18 San Penyelia
c. Konsultasi kesehatan lingkungan
obyek kelompok I
Awal
(a) Lokal Laporan 0,016 San Pelaksana
(b) Regional Laporan 0,04 San Pelaksana Lanjutan
(c) Regional Laporan 0,08 San penyelia
d. Konsultasi kesehatan lingkungan
obyek kelompok II
Awal
(a) Lokal Laporan 0,05 San Pelaksana Lanjutan
(b) Regional Laporan 0,12 San Penyelia
e. Melakukan kunjungan /bimtek ke
obyek kelompok I
(1) Lokal Laporan 0,070 San Pelaksana Lanjutan
(2) Regional Laporan 0,140 San Penyelia
D. Memberdayakan 1 Persiapan kegiatan
masyarakat dalam a. Identifikasi perilaku
meningkatkan (1) Membuat instrumen
kualitas kesehatan (a) Sederhana Instrumen 0,024 San Pelaksana
lingkungan (b) Lanjut Instrumen 0,08 San Pelaksana
(2) Mengumpulkan data
(a) Primer Laporan 0,14 San Pelksana
(2) Sekunder Laporan 0,04 San Pelksana
b. Menganalisis perilaku
(1) Tabulasi dan pengumpulan data
(a) Sederhana Laporan 0,024 San Pelaksana
(b) Lanjut Laporan 0,09 San Pelaksana Lanjutan
(2) Analisis
(a) Sederhana Laporan 0,032 San Pelaksana
(b) Lanjut Laporan 0,06 San Pelaksana Lanjutan
(3) Kesimpulan dan laporan Laporan 0,04 San Pelaksana Lanjutan
2 Membuat perencanaan pemberdayaan
masyarakat
a. Perencanaan
(1) Sederhana Rencana 0,008 San Pelaksana
(2) Lanjut Rencaana 0,24 San Pelaksana Lanjjutn
b. Mengembangkan materi
(1) Sederhana Materi 0,008 San Pelaksana
(2) Lanjut Materi 0,24 San Pelaksana Lanjutan
c. Mempersiapkan dan memelihara
alat peraga Laporan 0,16 San Pelaksana
3 Melakukan pemberdayaan
a. Pemberdayaan individu
(1) Umum Laporan 0,008 San Pelaksana
(2) Potensial Laporan 0,02 San Pelaksana Lanjutan
b. Pemberdayaan kelompok
(1) Umum Laporan 0,04 San Penyelia
(2) Potensial Laporan 0,06 San Penyelia
c. Membuat percontohan pember- Laporan 0,8 San Penyelia
dayaan masyarakat
d. Membuat laporan hasil Laporan 0,032 San Pelaksana
pemberdayaan
4 Menggerakkan dan mengerahkan
kelompok masyarakat potensial
a. Persiapan
(1) Pengumpulan data tentang Laporan 0,112 San Pelaksana
masalah kesehatan
(2) Tabulasi dan pengolahan data Laporan 0,14 San Pelaksana Lanjutan
b. Pelaksanaan Penggerakan
(1) Konsultasi dengan pejabat Laporan 0,018 San Pelaksana Pemula
berwenang/tokoh masyarakat/
tokoh agama
(2) Pertemuan lintas sektor Laporan 0,016 San Pelaksana
(3) Mendapatkan kader
(a) Mendapatkan calon Laporan 0,056 San Pelaksana
(b) Melatih kader Laporan 0,21 San Pelaksana Lanjutan
(c) Menbina kader Laporan 0,06 San Pelaksana Lanjutan
(4) Membimbing survei desa sendiri Laporan 0,24 San Pelaksana Lanjutan
III PENGEMBANGAN A. Membuat karya tulis/ 1 Karya ilmiah hasil penelitian bidang
PROFESI karya ilmiah bidang kesehatan yang dipublikasikan
kesehatan lingkungan a. Dalam bentuk buku yang diterbitkan Karya 12,5 Semua Jenjang
dan diedarkan secara nasional
b. Dalam majalah ilmiah yang diakui Karya 6 Semua Jenjang
instansi berwenang (LIPI)
2 Karya tulis berupa tinjauan atau
ulasan ilmiah dengan gagasan sendiri
dalam bidang kesehatan yang tidak
dipublikasikan tetapi didokumentasi-
kan pada perpustakaan dalam benuk:
a. Buku Buku 7 Semua Jenjang
b. Makalah Makalah 3,5 Semua Jenjang
3 Karya tulis berupa tinjauan atau ulasan
ilmiah dengan gagasan sendiri dalam
bidang kesehatan yang dipublikasikan
dalam bentuk:
a. Buku Buku 8 Semua Jenjang
b. Makalah Makalah 4 Semua Jenjang
4 Tulisan ilmiah populer di bidang
kesehatan lingkungan yang disebar- Karya 2 Semua Jenjang
luaskan melalui media massa
B. Menerjemahkan/ 1 Terjemahan/saduran di bidang
menyadur buku dan bahan kesehatan lingkungan yang dipublikasi
lainnya di bidang kan dalam bentuk:
kesehatan lingkungan a. Buku yang diterbitkan atau diedarkan Buku 7 Semua Jenjang
secara nasional
b. Majalah ilmiah yang diakui oleh Naskah 3,5 Semua Jenjang
instansi yang berwenang (LIPI)
2 Terjemahan/saduran di bidang
kesehatan lingkungan yang tidak
dipublikasikan dalam bentuk :
a. Buku Buku 3 Semua Jenjang
b. Makalah Makalah 1,5 Semua Jenjang
3 Membuat abstrak tulisan ilmiah yang Makalah 1,5 Semua Jenjang
dimuat dalam penerbitan
C. Membimbing Sanitarian Membimbing Sanitarian yang berada
di bawah jenjang di bawah jenjang jabatannya Bimbingan 0,02 Semua Jenjang
jabatannya
D. Membuat buku pedoman/ Membuat buku pedoman/petunjuk Naskah 2 Semua Jenjang
petunjuk pelaksanaan/ pelaksanaan/petunjuk tehnis di bidang pedoman
petunjuk tehnis di bidang kesehatan lingkungan
kesehatan lingkungan
E . Mengembangkan Mengembangakan tehnologi tepat Kali 5 Semua Jenjang
tehnologi tepat guna di guna di bidang kesehatan lingkungan
bidang kesehatan
lingkungan
IV KEGIATAN A. Mengajar/melatih yang Mengajar/melatih pada pendidikan 2 jam 0,04 Semua Jenjang
PENUNJANG TUGAS berkaitan dengan bidang dan pelatihan pegawai pelajaran
SANITARIAN kesehatan lingkungan
B. Mengikuti seminar/ 1 Mengikuti seminar/lokakarya inter-
lokakarya di bidang nasional/nasional sebagai:
kesehatan lingkungan/ a. Pemrasaran Kali 3 Semua Jenjang
kesehatan b. Pembahas/ moderator/narasumber Kali 2 Semua jJenjang
c. Peserta Kali 1 Semua Jenjang
2 Mengikuti/berperan serta sebagai
delegasi ilmiah:
a. Sebagai ketua Kali 1,5 Semua Jenjang
b. Sebagai anggota Kali 1 Semua Jenjang
C. Menjadi anggota 1 Tingkat Internasional/Nasional
organiisasi profesi sebagai:
bidang kesehatan a. Pengurus aktif Tahun 1 Semua Jenjang
lengkungan b. Sebagai anggota Tahun 0,75 Semua Jenjang
2 Tingkat Propinsi
a. Pengurus aktif Tahun 0,5 Semua Jenjang
b. Anggota aktif Tahun 0,35 Semua Jenjang
D. Menjadi anggota tim Menjadi anggota aktif tim penilai Tahun 0,5 Semua Jenjang
penilai jabatan fungsional
sanitarian
E. Melaksanakan kegiatan Ikut serta dalam kegiatan organisasi Kali 0,5 Semua Jenjang
lintas program dan sosial (LKMD,Pramuka, PKK, Karang
lintas sektoral Taruna, dll) tiap organisasi
F. Memperoleh gelar Memperoleh ijazah/ gelar yang tidak
kesarjanaan lainnya sesuai dalam bidang tugasnya:
a. Sarjana/ Diploma IV Ijazah/gelar 5 Semua Jenjang
b. Sarjana Muda/Diploma II/Diploma III Ijazah/gelar 3 Semua Jenjang
G. Memperoleh 1 Tanda jasa/ penghargaan dari
penghargaan/tanda jasa pemerintah atas prestasi kerjanya,
tingkat :
a. Nasional/Internasional Penghargaan 3 Semua Jenjang
b. Propinsi Penghargaan 2,5 Semua Jenjang
c. Kabupaten/Kota Penghargaan 2 Semua Jenjang
2 Gelar kehormatan di bidang akademis Gelar 15 Semua Jenjang
MENTERI NEGARA
PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
Ttd.
MENTERI NEGARA
PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
Ttd.
MENTERI NEGARA
PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
Ttd.
PROF.DR. RYAAS RASYID
MENTERI NEGARA
PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
Ttd.
MENTERI NEGARA
PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
Ttd.
(Tulis jabatan saudara dengan diberi warna berbeda dan dilengkapi dengan 2 (dua) jabatan
diatasnya dan serta jabatan-jabatan yang setara)
7. Bahan Kerja :
No Bahan Kerja Penggunaan Dalam Tugas
1. Masyarakat Sasaran kegiatan
2. Sanitarian kit Pelaksanaan kegiatan pemeriksaan KualitasLingkungan
3. Laptop,infocus Pelaksanaan kegiatan penyuluhan
4. Incinerator Pelaksanaan kegiatan pemusnahan sampah medis
5. SOP Acuan pelaksanaan kegiatan
6. Swing fog Pelaksanaan kegiatan fooging
7. APD Acuan keselamatan kerja
8. Alat peraga Acuan kegiatan penyuluhan
8. Perangkat/ Alat Kerja:
No Perangkat Kerja Digunakan Untuk Tugas
1. SK Acuan pelaksanaan tugas
2. Surat Tugas Acuan pelaksanaan tugas
3. Sanitarian KIT Pelaksanaan pemerkasaan
4. Alat Peraga Pelaksanaan penyuluhan
5. SOP Acuan pelaksanaan tugas
9. Hasil Kerja:
11. Wewenang:
a. Memberikan penyuluhan
b. Mengumpulkan informasi
c. Menggunakan alat untuk kelancaran tugas
d. Menganalisa dampak kerusakan lingkungan terhadap kesehatan masyarakat
e. Menentukan status kesehatan lingkungan TTU,TPM dan Perumahan.
f. Melakukan pembinaan kepada kader kesling
g. Memberikan saran perbaikan kualitas lingkungan
h. Memberikan peringatan dampak kerusakan lingkungan terhadap kesehatan masyarakat.
12. Korelasi Jabatan:
No Aspek Faktor
1. Tempat kerja
2. Suhu
3. Udara
4. Keadaan Ruangan
5. Letak
6. Penerangan
7. Suara
8. Keadaan tempat kerja
9. Getaran
14. Resiko Bahaya:
No Fisik / Mental Penyebab
1.
2.
15. Syarat Jabatan:
a. Pangkat/Gol. Ruang :
b. Pendidikan :
c. Kursus/Diklat
1) Penjenjangan :
2) Teknis :
d. Pengalaman kerja :
e. Pengetahuan kerja :
f. Keterampilan kerja :
g. Bakat Kerja :
1)
2)
3)
h. Temperamen Kerja :
1)
2)
Minat Kerja :
1)
2)
3)
i. Upaya Fisik :
1)
j. Kondisi Fisik :
1) Jenis Kelamin.................................................................. :
2) Umur.................................................................................. :
3) Tinggi badan..................................................................... :
4) Berat badan....................................................................... :
5) Postur badan.................................................................... :
6) Penampilan....................................................................... :
k. Fungsi Pekerjaan :
1)
2)
3)
2.
(...............................................) (...................................)
NIP. NIP.