HISSI JATIM
Tujuan
• Peserta dapat memahami terminologi
shelf-life dan recall produk di CSSD
• Peserta dapat mengaplikasikan shelf life
dan recall produk di CSSD
Shelf Life
Time Related - Event Related
Terminologi
• Shelf Life
Waktu yang dipunyai sebuah komoditas hingga tidak dapat digunakan atau
dikonsumsi
• Time Related
Penentuan waktu kadaluwarsa. Produk tidak dapat digunakan apabila
melewati tanggal kadaluwarsa
Shelf Life vs Expiration Date
• Shelf life: Umur Simpan dari material pengemas
dipengaruhi oleh faktor : Kejadian yang menimpa,
kualitas material pengemas, kondisi ruang
penyimpanan, kondisi distribusi dan penangganan
barang steril . “
• ISO 11607
KUALITAS
MATERIAL PENGEMAS
• Meninjau ulang rekomendasi pabrikan terkait
material pengemas yang akan digunakan
• Material pengemas yang dipakai disesuaikan dengan
alat medik/alkes yang akan dikemas
• Material pengemas yang dipakai memperhatikan
metode sterilisasi yang digunakan
• Material pengemas yang dipakai memperhatikan
ruang penyimpanan barang steril
• Material pengemas yang dipakai memperhatikan
transportasi barang steril
• Material pengemas yang dipakai memperhatikan
SDM yang melakukan pengemasan.
Kondisi Penyimpanan dan Iklim di
Ruang Penyimpanan
• Jumlah mikroorganisme. Jumlah colony forming unit (cfu) pada
ruang penyimpanan.
• Jumlah pergantian udara dan arah aliran udara
• Suhu
• Kelembaban
• Kondisi tekanan. Positif/ negatif/ netral
• Pencahayaan, sinar matahari?
• Traffic
• Penempatan prosuk steril. Rak terbuka, rak tertutup, tidak boleh
ditumpuk.
• Inspeksi ruang penyimpanan
• Aplikasi First In First Use (FIFU)
• Pelatihan petugas, pemilihan petugas untuk penangan yang tepat.
Rekomendasi Suhu dan Kelembaban
Sumber Suhu Kelembaban
APECIH (2010) 18-22 35-70
SOBECC (2009) 25 30-60
AORN 24 70
AIA (2006) - Maks 70
AAMI Maks 24 30-60
Cardo & Drake 18-22 30-70
(1996)
JAPP (1997) 18-22 35-50
Kondisi Pengiriman/Distribusi
• Goncangan, Tekanan
• Kondisi tekanan udara selama transportasi,
tekanan positif?
• Penempatan prosuk, kereta dorong terbuka,
kereta dorong tertutup, tidak boleh ditumpuk.
• Pelatihan petugas, pemilihan petugas untuk
penangan yang tepat.
Kondisi Penanganan Barang Steril
• Jumlah penanganan
• Berat kemasan
• Penempatan di ruang penyimpanan
(mudah diambil)
• Pelatihan petugas, pemilihan petugas
untuk penangan yang tepat.
Penangan Barang Steril
Faktor yang dipertimbangkan :
Apakah semua petugas yang menangani barang
steril, mengetahui dan mengikuti petunjuk
penanganan barang steril ?
Berapa kali barang steril dipegang setelah
disterilkan ?
Apakah barang steril tersebut dipegang saat
tangan kotor atau basah ?
Apakah berat baki instrument sesuai dengan
petugas yang menangani ?
Apakah dilakukan evaluasi atas penanganan
barang steril ?
24
KEJADIAN PADA KEMASAN
• Robek
• Lubang
• Penyegelan tidak sempurna
• Basah/lembab
• Kerusakan kemasan
INDIKATOR KIMIA (uji visual)
Hospital Environment
Your hands!
Masa kadaluarsa tidak
tergantung waktu,
tapi.....
kejadian yang dialami oleh
kemasan...
dan
Barang steril dapat digunakan
selama kemasan masih utuh
Penelitian Terdahulu
• Paul G. Standard, Don C. Mackel and G. F. Mallison;
Microbial Penetration of Muslin- and Paper Wrapped
Sterile Packs Stored on Open Shelves and in Closed
Cabinets, CDC, Atlanta, Georgia 1971
– Kelembaban
• 30 – 70 % : 1 x
• 71 – 80 % : 0,5 x
• 80 – 90 % : 0,3 x
Shelf Life Calculation
Recall Produk Steril
RECALL
Proses penarikan kembali produk yang telah
didistribusikan disebabkan terjadinya atau
ditemukannya kesalahan selama pemrosesan
(tidak terpenuhinya indikator mutu yang
dipersyaratkan)
Tujuan Penatalaksanaan Recall
Kebijakan Recall
• Penerapan prosedur recall harus diketahui dan dipahami semua unit atau
departemen yang terlibat
53
Penanganan Risiko :
Recall Produk steril
Kategori: Administrasi / Kepemimpinan> Supply Chain
Subjek: Recall Produk Sterilisasi Rumah Sakit
Tujuan: Untuk memberikan pedoman untuk memulai prosedur recall.
Kebijakan:
I. Jika indikator biologis positif atau alat sterilisasi tidak
berfungsi, penarikan kembali harus dimulai.
III. Jika terjadi wet pack, penarikan penuh tidak perlu dilakukan.
I. Melakukan investigasi keberhasilan proses sterilisasi untuk
menentukan apakah recall diperlukan.
II. Investigasi termasuk namun tidak terbatas pada
pemastian fungsi mesin sterilisasi dari produk sebelumnya
dan setelahnya, membuka produk yang bermasalah, dan
memeriksa tes Bowie Dick, serta pemastian hasil indikator
CI dan BI
Prosedur:
I. Item masih dalam karantina
I. Identifikasi load dan nomor load yang dimaksud.
II. Beritahu supervisor (PJ) atau manajer CSSD
III. Buka semua paket pada troli sterilisasi sesuai jumlah load dan nomor load
yang masih dalam karantina.
IV. Tidak menggunakan sterilisator dan pasang tulisan "jangan gunakan".
V. Panggil petugas perbaikan yang kompeten untuk perbaikan.
VI. Sterilisator tidak boleh digunakan sampai selesai diperbaiki dan divalidasi.
VII. Isi formulir recall dan lampirkan data sterilisatornya.
II. Item keluar dari karantina sebelum indikator biologis menunjukkan hasil
I. Petugas akan memberi tahu staf manajemen tentang kronologis terjadinya
produk steril yang bermasalah & memberitahu akan dilakukan recall
II. Menginformasikan kepada unit kerja lain yang terkena dampak dari produk
steril yang di recall. (Item dilepaskan lebih awal dan ruangan yang
menerima distribusi dapat ditemukan di lembar karantina.)
III. Ambil barangnya.
IV. Tidak menggunakan sterilisator dan pasang tulisan "jangan gunakan".
V. Panggil petugas perbaikan yang kompeten untuk perbaikan.
VI. Sterilisator tidak boleh digunakan sampai selesai diperbaiki dan divalidasi.
VII. Isi formulir recall dan lampirkan data sterilisatornya.
VIII. Catatan: Jika tidak dapat mengambil item sebelum digunakan, lihat bagian
berikutnya. “Potensi barang tidak steril digunakan”
55
Prosedur:
I. Wet Pack
I. Beritahu CSSD
II. Periksa parameter sterilisasi.
III. Tinjau kembali pembacaan biologis pada beban sebelumnya
dan setelahnya.
IV. Lakukan pengujian sampel acak dari beberapa produk steril.
V. Jika ditemukan indikator lain yang menunjukkan hasil tidak
sesuai atau wet pack pada banyak kemasan, lakukan full recall
II. Potensi barang tidak steril digunakan
I. Jika item yang dicurigai telah digunakan, pemberitahuan akan
terjadi berikut ini.
I. Direktur Pelayanan Bedah
II. Pencegahan Infeksi
III. Dokter
IV. Administrasi
II. Siapkan daftar nama pasien dengan nomor rekam medis yang
itemnya digunakan.
III. Lengkapi laporan penilaian risiko.
56
Kesimpulan
Terima Kasih