Amonium Sulfat - Upload PDF
Amonium Sulfat - Upload PDF
AMMONIUM SULFATE
1. NAMA
Golongan
Garam anorganik
Nomor Identifikasi
Nomor CAS : 7783-20-2 (3,5,6,8)
Nomor RTECS : BS4500000 (4)
Nomor EC (EINECS) : 231-984-1(3)
UN : 1170 3/PG 3 (3)
3. Penggunaan (1,5,7,8)
Sebagai pupuk; untuk pengolahan air; desinfektan; bahan baku industri kimia,
industri tekstil, industri farmasi, industri kulit; reagen di laboratorium; untuk
pembuatan sutra; galvanisasi besi; digunakan pada fraksinasi protein; campuran
pembeku.
4. Identifikasi Bahaya
Resiko utama dan sasaran organ
Bahaya utama terhadap kesehatan: Menyebabkan iritasi mata, kulit, dan saluran
pernafasan (6).
Organ sasaran: Sistem pernafasan, mata, kulit (6).
Rute paparan
Paparan jangka pendek
7. Toksikologi
Toksisitas
Data pada hewan
(6) (6)
LD50 oral – tikus (mouse) 640 mg/kg ; LD50 oral – tikus (mouse) 4280 mg/kg ;
(6) (8)
LD50 oral – tikus (rat) 2840 mg/kg ; LD50 oral – tikus (rat) 3000 mg/kg ;
LD50 oral – tikus (rat) 4540 mg/kg (6)
Data karsinogenik
Tidak terdaftar oleh ACGIH, IARC, NTP, atau CA Prop 65 (6).
Data epidemiologi
Tidak tersedia informasi (6)
Data teratogenisitas
Tidak tersedia informasi (6)
Data reproduksi
Tidak tersedia informasi (6)
Data mutagenik
Tidak tersedia informasi (6)
Data neurotoksisitas
Tidak tersedia informasi (6)
Informasi Ekologi
Ekotoksisitas : LC50 kutu air (Daphnia magna) 423 mg/L selama 25 jam (6)
Lingkungan : Tidak tersedia informasi (6)
Fisik : Tidak tersedia informasi (6)
Lain-lain : Jangan dibuang ke saluran pembuangan air (6)
8. Efek Klinis
Keracunan akut
Kulit
Menyebabkan kemerahan dan iritasi pada kulit (6)
Mata
Menyebabkan kemerahan, nyeri, dan iritasi mata (6)
Tertelan
Menyebabkan iritasi gastrointestinal disertai mual, muntah, dan diare (6)
Inhalasi
Iritasi saluran pernapasan. Dapat memicu serangan asma (6)
Keracunan kronis
Kulit
Kontak berkepanjangan atau berulang dapat menyebabkan dermatitis (6)
Mata
Kontak berkepanjangan atau berulang dapat menyebabkan kerusakan mata
permanen(6)
Tertelan
Berbahaya jika tertelan (10)
Inhalasi
Kontak jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan paru-paru (6)
9. Pertolongan Pertama
Kontak dengan kulit (6)
Segera basuh kulit dengan air yang banyak atau sekurangnya selama 15 menit.
Lepaskan pakaian dan sepatu yang terkontaminasi. Cari pertolongan medis. Cuci
pakaian sebelum digunakan kembali. Bersihkan sepatu sebelum digunakan
kembali.
Kontak dengan mata (6)
Segera basuh mata dengan air yang banyak minimal selama 15 menit dengan
sesekali membuka kelopak mata atas dan bawah. Cari pertolongan medis.
Tertelan (6,10)
Jangan melakukan rangsang muntah. Jangan memberikan sesuatu melalui mulut
kepada orang yang tidak sadarkan diri. Cari pertolongan medis.
Terhirup(6)
Segera pindahkan pasien dari tempat paparan ke udara terbuka. Jika pasien tidak
bernafas, berikan pernafasan buatan. Jika mengalami kesulitan bernafas, berikan
oksigen. Cari pertolongan medis.
Dekontaminasi
a. Dekontaminasi mata
Dilakukan sebelum membersihkan kulit:
- Posisi pasien duduk atau berbaring dengan kepala tengadah dan miring ke
sisi mata yang terkena atau terburuk kondisinya.
- Secara perlahan bukalah kelopak mata yang terkena dan cuci dengan
sejumlah air bersih dingin atau larutan NaCl 0,9% diguyur perlahan selama
15-20 menit atau sekurangnya satu liter untuk setiap mata.
- Hindarkan bekas air cucian mengenai wajah atau mata lainnya.
- Jika masih belum yakin bersih, cuci kembali selama 10 menit.
- Jangan biarkan pasien menggosok matanya.
- Tutuplah mata dengan kain kassa steril dan segera bawa ke rumah sakit
atau fasilitas kesehatan terdekat dan konsul ke dokter mata.
Ledakan: Dapat meledak jika tercampur dengan bahan pengoksidasi, seperti kalium
nitrat, kalium nitrit, dan kalium klorat (5).
Disusun oleh:
Sentra Informasi Keracunan Nasional
Bidang Informasi Keracunan, Pusat Informasi Obat dan Makanan
Badan POM RI, Tahun 2011