Anda di halaman 1dari 12

OFFICE : Jl. Setia Budi, Komp.

Setia Budi Business Point Blok CC‐14

Medan 20122 – North Sumatera INDONESIA


Phone : (62‐61) 8222420
Fax : (62‐61) 8222420
PT. PRIMATECH ENGINEERING Email : info@pte.co.id

MANAJEMEN RESIKO

Manajemen risiko adalah suatu pendekatan terstruktur/ metodologi dalam mengelola


ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman; suatu rangkaian aktivitas manusia termasuk: Penilaian
risiko, pengembangan strategi untuk mengelolanya dan mitigasi risiko dengan menggunakan
pemberdayaan/ pengelolaan sumber daya. Strategi yang dapat diambil antara lain adalah memindahkan
risiko kepada pihak lain, menghindari risiko, mengurangi efek negatif risiko dan menampung sebagian atau
semua konsekuensi risiko tertentu. Manajemen risiko tradisional terfokus pada risiko-risiko yang timbul
oleh penyebab fisik atau legal (seperti bencana alam atau kebakaran, kematian, serta tuntutan hokum).
Manajemen risiko keuangan, di sisi lain, terfokus pada risiko yang dapat dikelola dengan menggunakan
instrumen-instrumen keuangan. Sasaran dari pelaksanaan manajemen risiko adalah untuk mengurangi
risiko yang berbeda-beda yang berkaitan dengan bidang yang telah dipilih pada tingkat yang dapat diterima
oleh masyarakat. Hal ini dapat berupa berbagai jenis ancaman yang disebabkan
oleh lingkungan, teknologi, manusia, organisasi dan politik. Di sisi lain pelaksanaan manajemen risiko
melibatkan segala cara yang tersedia bagi manusia, khususnya, bagi entitas manajemen risiko (manusia,
staff, dan organisasi).

Dalam perkembangannya Risiko-risiko yang dibahas dalam manajemen risiko dapat diklasifikasi
menjadi
a. Risiko Operasional
b. Risiko Hazard
c. Risiko Finansial
d. Risiko Strategik

Hal ini menimbulkan ide untuk menerapkan pelaksanaan Manajemen Risiko Terintegrasi Korporasi
(Enterprise Risk Management).
Manajemen Risiko dimulai dari proses identifikasi risiko, penilaian risiko, mitigasi,monitoring dan
evaluasi.

Contractors Safety Management System (CSMS)


PT. PRIMATECH ENGINEERING
2019
OFFICE : Jl. Setia Budi, Komp. Setia Budi Business Point Blok CC‐14

Medan 20122 – North Sumatera INDONESIA


Phone : (62‐61) 8222420
Fax : (62‐61) 8222420
PT. PRIMATECH ENGINEERING Email : info@pte.co.id

Pengertian Resiko
Risiko berhubungan dengan ketidakpastian ini terjadi oleh karena kurang atau tidak tersedianya
cukup informasi tentang apa yang akan terjadi.
Sesuatu yang tidak pasti (uncertain) dapat berakibat menguntungkan atau merugikan. Menurut Wideman,
ketidakpastian yang menimbulkan kemungkinan menguntungkan dikenal dengan istilah peluang
(Opportunity), sedangkan ketidak pastian yang menimbulkan akibat yang merugikan dikenal dengan istilah
risiko (Risk).
Secara umum risiko dapat diartikan sebagai suatu keadaan yang dihadapi seseorang atau
perusahaan dimana terdapat kemungkinan yang merugikan. Bagaimana jika kemungkinan yang dihadapi
dapat memberikan keuntungan yang sangat besar sedangkan kalaupun rugi hanya kecil sekali? Misalnya
membeli loterei. Jika beruntung maka akan mendapat hadiah yang sangat besar tetapi jika tidak beruntung
uang yang digunakan membeli loterei relatif kecil. Apakah ini juga tergolong Risiko? Jawabannya adalah hal
ini juga tergolong risiko. Selama mengalami kerugian walau sekecil apapun hal itu dianggap risiko.

Kategori Resiko
Risiko dapat dikategorikan ke dalam dua bentuk:
1. Risiko spekulatif, dan
2. Risiko murni.

Risiko spekulatif
Risiko spekulatif adalah suatu keadaan yang dihadapi perusahaan yang dapat memberikan dan juga
dapat memberikan kerugian.
Risiko spekulatif kadang-kadang dikenal pula dengan istilah risiko bisnis (business risk). Seseorang
yang menginvestasikan dananya di suatu tempat menghadapi dua kemungkinan. Kemungkinan
pertama investasinya menguntungkan atau malah investasinya merugikan. Risiko yang dihadapi
seperti ini adalah risiko spekulatif. Risiko spekulatif adalah suatu keadaan yang dihadapi yang dapat
memberikan keuntungan dan juga dapat menimbulkan kerugian.
Risiko murni
Resiko murni (pure risk) adalah sesuatu yang hanya dapat berakibat merugikan atau tidak terjadi
apa-apa dan tidak mungkin menguntungkan. Salah satu contoh adalah kebakaran, apabila
perusahaan menderita kebakaran, maka perusahaan tersebut akan menderita kerugian.
kemungkinan yang lain adalah tidak terjadi kebakaran. Dengan demikian, kebakaran hanya
menimbulkan kerugian, bukan menimbulkan keuntungan, kecuali ada kesengajaan untuk
membakar dengan maksud-maksud tertentu. Risiko murni adalah sesuatu yang hanya dapat
berakibat merugikan atau tidak terjadi apa-apa dan tidak mungkin menguntungkan. Salah satu cara
menghindarkan risiko murni adalah dengan asuransi. Dengan demikian besarnya kerugian dapat
diminimalkan. Itu sebabnya risiko murni kadang dikenal dengan istilah risiko yang dapat
diasuransikan (insurable risk).
Perbedaan utama antara risiko spekulatif dengan risiko murni adalah kemungkinan untung ada
atau tidak, untuk risiko spekulatif masih terdapat kemungkinan untung sedangkan untuk risiko murni tidak
dapat kemungkinan untung.

Contractors Safety Management System (CSMS)


PT. PRIMATECH ENGINEERING
2019
OFFICE : Jl. Setia Budi, Komp. Setia Budi Business Point Blok CC‐14

Medan 20122 – North Sumatera INDONESIA


Phone : (62‐61) 8222420
Fax : (62‐61) 8222420
PT. PRIMATECH ENGINEERING Email : info@pte.co.id

1. METODE YANG DIGUNAKAN DAN KETERSEDIAANNYA


METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
Sebelum mengetahui potensi bahaya yang ada di lapangan/ tempat kerja ada baiknya terlebih dahulu
mengetahui latar belakang dari pekerjaan yang akan dilaksanakan, misalnya metode pelaksanaan kerja
yang akan dikerjakan nantinya.
Lingkup pekerjaan proyek ini adalah perbaikan sebagian area parkir dan sebagian area Gate Out
yang rusak serta Pengecoran area Lapangan Parkir Mobil Tanki, area Gate Out dan jalan keluar masuk
Mobil Tanki.

PROSEDUR PEKERJAAN DALAM PEKERJAAN INI


1. PERENCANAAN DAN PROGRAM KERJA PROYEK
a. Membuat Rencana Kerja yang antara lain meliputi jadwal kerja dan diajukan kepada Pimpinan
Proyek untuk disetujui selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari setelah Surat Pemberitahuan
diterima oleh Kontraktor bersangkutan.
b. Wajib melaksanakan pekerjaan tersebut sesuai dengan rencana kerja dan jadwal kerjanya.
c. Rencana kerja dan jadwal kerja tersebut dijadikan dasar oleh Pimpinan Proyek untuk
menentukan segala sesuatu yang berhubungan dengan kemajuan proyek atau kelambatan
pelaksanaan pekerjaan Kontraktor yang bersangkutan
2. PERENCANAAN DAN PROGRAM KERJA HSE
a. Aspek Keselamatan (Safety)
Aspek keselamatan yang lebih diutamakan agar tercipta suasana kerja yang aman, nyaman
sehingga dapat mempengaruhi kinerja, serta keselamatan dan keamanan kerja serta dapat meningkatkan
produktifitas dan kualitas kerja yang lebih terjamin di lingkungan kerja yang sesuai dengan keinginan dan
kebutuhan para pekerja.
b. Aspek Kesehatan Kerja (Health)
Efek psikologis yang paling sederhana dan jelas dari kerja adalah menurunnya motifasi kerja dan
kinerja pekerja. Motivasi kerja sangat dibutuhkan oleh individu pekerja sebagai dorongan untuk
menciptakan gairah kerja. Kinerja pekerja timbul sebagai respon efektif atau emosional terhadap tugas
pekerjaan yang dilakukan oleh pekerja. Beban kerja yang tinggi akan menyebabkan munculnya
ketidakstabilan jiwa (stress) pada pekerja yang disebabkan oleh konflik kerja, beban kerja, waktu kerja,
karakteristik tugas, dukungan kelompok dan pengaruh pimpinan.

c. Aspek Lingkungan Kerja (Environment)


Definisi Kondisi lingkungan kerja adalah kondisi kerja sebagai serangkaian kondisi atau keadaan lingkungan
kerja dari suatu perusahaan yang menjadi tempat bekerja dari para pekerja di lingkungan kerja tersebut.
Yang dimaksud di sini adalah kondisi kerja yang baik yaitu nyaman dan mendukung pekerja untuk dapat
menjalankan aktifitasnya dengan baik. Meliputi segala sesuatu yang ada di lingkungan pekerja yang dapat
mempengaruhi kinerja, serta keselamatan dan keamanan kerja, temperature, ventilasi, penerangan,
kebersihan dan lain sebagainya. Kondisi kerja berhubungan dengan penjadwalan dari pekerjaan, lama
bekerja.
Oleh sebab itu kondisi kerja yang terdiri dari faktor-faktor seperti kondisi fisik, psikologis dan
kondisi sementara dari lingkungan kerja, harus diperhatikan agar para pekerja dapat merasa nyaman dalam
bekerja sehingga dapat meningkatkan produktifitas kerja.
Jenis Kondisi Kerja

Contractors Safety Management System (CSMS)


PT. PRIMATECH ENGINEERING
2019
OFFICE : Jl. Setia Budi, Komp. Setia Budi Business Point Blok CC‐14

Medan 20122 – North Sumatera INDONESIA


Phone : (62‐61) 8222420
Fax : (62‐61) 8222420
PT. PRIMATECH ENGINEERING Email : info@pte.co.id

Kondisi fisik dari lingkungan kerja di sekitar karyawan sangat perlu diperhatikan oleh pihak badan
usaha, sebab hal tersebut merupakan salah satu cara yang dapat ditempuh untuk menjamin agar pekerja
dapat melaksanakan tugas tanpa gangguan. Memperhatikan kondisi fisik dari lingkungan kerja karyawan
dalam hal ini berusaha menciptakan kondisi lingkungan kerja yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan
pekerja. Kondisi fisik dari lingkungan kerja bahwa faktor yang lebih nyata dari faktor-faktor yang lainnya
adalah faktor kondisi fisik termasuk di dalamnya tingkat pencahayaan, suhu, polusi udara, tingkat
kebisingan, radiasi, warna dan seni dalam bekerja.

Lingkungan kerja fisik adalah semua keadaan yang terdapat di sekitar tempat kerja, meliputi temperature,
kelembaban udara, sirkulasi udara, pencahayaan, kebisingan, getaran, bau-bauan, warna dan lainnya yang
mempengaruhi hasil kerja.
Identifikasi Bahaya
Tujuan identifikasi bahaya:
Proses mengenali/ mengetahui bahaya dan menentukan karakteristik potensi bahaya kebakaran
yang ada di tempat kerja.

Proses Identifikasi Potensi Bahaya dan resiko

Lingkup & Uraian Sistem


Potensi kebakaran dibedakan atas karakteristik dan klasifikasi:
Potensi kebakaran disebabkan material yang terbakar seperti: kayu dan produk kayu, fiber & textile,
cairan yang mudah terbaakar, gas, bahan kimia, bahan peledak, plastik & karet, debu yang mudah terbakar
fdan meledak, baham metal
 Potensi kebakaran gudang atau tempat penyimpanan bahan seperti gudang dalam ruangan terbuka dan
tertutup, penyimpaanan gas, cairan mudah terbakar yang ada pada gudang atau penyimpanan bahan
material
Potensi kebakaran pada proses seperti: tungku pembuat uap (boiler furnace), sistem penukar panas,
fasilitas nuklir proses pembuatan makanan, system pendinginan, pemisahan pelarut, proses pekerjaaan
kayu, proses grinding, peralatan proses kimia dll.

Contractors Safety Management System (CSMS)


PT. PRIMATECH ENGINEERING
2019
OFFICE : Jl. Setia Budi, Komp. Setia Budi Business Point Blok CC‐14

Medan 20122 – North Sumatera INDONESIA


Phone : (62‐61) 8222420
Fax : (62‐61) 8222420
PT. PRIMATECH ENGINEERING Email : info@pte.co.id

Potensi kebakaran pada gedung yang diklasifikasikan atas: gedung perkantoran, rumah sakit, hotel, gedung
untuk tempat tinggal atau perumahan/ apartement dll.
Untuk dapat mengevaluasi potensi kebakaran secara akurat dan tepat, diperlukan pemahaman secara rinci
tentang karakteristik dari tipikal kebakaran yang mungkin terjadi berdasarkan kategori dan klasifikasi
potensi kebakaran. Tahap pertama adalah mempelajari sistem dan membuat batasan-batasan agar studi
yang dilakukan tidak mengalami kerancuan

Identifikasi & Analisa Potensi Bahaya kebakaran


Potensi kebakaran dibedakan atas:
a. Karakteristik bahan bakar, Potensi kebakaran disebabkan material yang terbakar seperti: kayu dan
produk kayu, fiber & textile, cairan yang mudah terbakar, gas, bahan kimia, bahan peledak, plastik
& karet, debu yang mudah terbakar dan meledak, bahan metal
b. Karakteristik Bangunan/ gedung:
a. Potensi kebakaran gudang atau tempat penyimpanan bahan seperti gudang dalam ruangan
terbuka dan tertutup, penyimpanan gas, cairan mudah terbakar
b. Potensi kebakaran pada gedung yang diklasifikasikan atas: gedung perkantoran, rumah
sakit, hotel, gedung untuk tempat tinggal atau perumahan/ apartement dll
 Ilustrasikan pertanyaan:
1. Apakah ada potensi kebakaran?
2. Seberapa besar potensi dan kemungkinannya?
3. Apa akibat dari kebakaran?
4. Bagaimana program pencegahan dan penanggulangannya jika terjadi kebakaran?

2. JOB HEALTH SAFETY AND ENVIRONMENT ANALYST (lampiran)

Pimpinan Perusahaan
PT. PRIMATECH ENGINEERING

Contractors Safety Management System (CSMS)


PT. PRIMATECH ENGINEERING
2019
OFFICE : Jl. Setia Budi, Komp. Setia Budi Business Point Blok CC‐14

Medan 20122 – North Sumatera INDONESIA


Phone : (62‐61) 8222420
Fax : (62‐61) 8222420
PT. PRIMATECH ENGINEERING Email : info@pte.co.id

Susanto Jingga
Direktur

ALAT PELINDUNG DIRI

1. SAFETY HELM 2. SAFETY SHOES

3.SAFETY GLOVES 4. BODY HARNESS

Program pengendalian terhadap risiko bahaya

• segi makro, unsur lingkungan luar:

Contractors Safety Management System (CSMS)


PT. PRIMATECH ENGINEERING
2019
OFFICE : Jl. Setia Budi, Komp. Setia Budi Business Point Blok CC‐14

Medan 20122 – North Sumatera INDONESIA


Phone : (62‐61) 8222420
Fax : (62‐61) 8222420
PT. PRIMATECH ENGINEERING Email : info@pte.co.id

a. Pemerintah: kebijaksanaan pemerintahan yang menyangkut kebijakan hukum seperti undang-


undang & peraturan-peraturan tentang penanganan, pengangkutan dan penampungan bahan
kimia yang mudah terbakar dan meledak, pengawasan dalam pelaksanaannya serta sangsi
hukumnya.
b. Instistusi yang mempunyai perhatian untuk melindungi masyarakat dan industri terhadap
dampak penggunaan bahan kimia, seperti standarisasi dll.
• Segi mikro, yaitu program penegendalian resiko dari industri yang memproses, mengangkut dan
menyimpan bahan kimia
• Pemilihan bahan kimia yang mempunyai risiko terendah
• Memenuhi standard persyaratan dalam penanganan, pengoperasian, pengangkutan &
penyimpanan bahan kimia
• Pemasangan peralatan dan sistem proteksi kebakaran aktif dan pasif seperti pemasangan sistem
penanggulangan kebakaran dan ledakan, sistem deteksi kebakaran
• Pembuatan prosedur operasi.

Prosedur Panduan Identifikasi Bahaya


Bahaya adalah keadaan atau situasi yang potensial dapat menyebabkan kerugian seperti luka, sakit,
kerusakan kepemilikan, kerusakan lingkungan kerja atau gabungan dari keadaan ini.
Jenis – Jenis Bahaya :
a. Fisik, Kimia, Biologi
b. Fisis (ergonomi)
c. Psikologi
Bahaya Fisik :
a. Radiasi ion/ non g. Tersengat Listrik
b. Getaran h. Tertimpa Benda
c. Bising i. Terpeleset
d. Suhu j. Tertabrak Objek
e. Kebakaran k. Dll
f. Ledakan
Bahaya Kimia :
a. Asam Kuat a. Tertelan
b. Basa Kuat b. Terserap
c. B3 c. Terhirup
d. Terinjeksi
Bahaya Biologi:
a. Bakteri
b. Jamur
c. Binatang
Bahaya Psikologi:
a. Suasana Kerja
b. Stress
c. Obat Terlarang
Bahaya Fisis (ergonomi)
a. Cara mengangkat
b. Penerangan
Contractors Safety Management System (CSMS)
PT. PRIMATECH ENGINEERING
2019
OFFICE : Jl. Setia Budi, Komp. Setia Budi Business Point Blok CC‐14

Medan 20122 – North Sumatera INDONESIA


Phone : (62‐61) 8222420
Fax : (62‐61) 8222420
PT. PRIMATECH ENGINEERING Email : info@pte.co.id

c. Gerakan berulang
d. Desain peralatan
e. Otot tertarik
Prosedur Panduan Identifikasi Dampak Lingkungan
Dampak Lingkungan adalah perubahan lingkungan (yang dalam hal ini merugikan) sebagai akibat
dari suatu aktifitas.
Jenis – Jenis Dampak Lingkungan
a. Pencemaran air permukaan dan Pencemaran air tanah
b. Pencemaran tanah dan Pencemaran udara
c. Pemanasan global/ pelubangan lapisan ozon
d. Ketidak nyamanan visual (debu, bau, bising, getaran)
e. Radiasi panas
f. Erosi tanah
g. Penipisan sumber daya alam

Prosedur Panduan Penggunaan Alat Pelindung Diri


Alat Pelindung Diri adalah seperangkat alat yang digunakan oleh tenaga kerja untuk melindungi
seluruh/ sebagian tubuhnya terhadap kemungkinan adanya potensi bahaya/ kecelakaan kerja.
Jenis Alat Pelindung Diri:
Alat Pelindung Kepala
Topi Keselamatan (safety helmet)
a. Alat Pelindung Muka dan Mata
1. Safety Glasses
2. Full Face Shield (Pelindung Muka)
b. Alat Pelindung Telinga
1. Ear Muff
2. Ear Plug
c. Alat Pelindung Pernafasan
1. Air Line Breathing Apparatus
2. Blomen Apparatus
3. Respirator
d. Alat Pelindung Tangan
1. Sarung Tangan Kulit
Digunakan pada kegiatan pengelasan, mengangkat beban berat.
2. Sarung Tangan Karet
Digunakan pada kegiatan menangani bahan kimia, solvent atau minyak.
3. Sarung Tangan Kain
Digunakan pada kegiatan mengangkat material licin/ dengan permukaan kasar.
e. Alat Pelindung Kaki
Sepatu Keselamatan (safety shoes)
f. Pakaian Pelindung
Cover all suit
g. Safety Belt
1. Safety Belt
2. Full Body Harness (min bisa menahan beban 80 kg)
Contractors Safety Management System (CSMS)
PT. PRIMATECH ENGINEERING
2019
OFFICE : Jl. Setia Budi, Komp. Setia Budi Business Point Blok CC‐14

Medan 20122 – North Sumatera INDONESIA


Phone : (62‐61) 8222420
Fax : (62‐61) 8222420
PT. PRIMATECH ENGINEERING Email : info@pte.co.id

• Prosedur operasi diantaranya house keeping, prosedur operasi penanganan dan pemindahan
bahan kimia berbahaya
• Program pelatihan bagi pekerja

DAFTAR PERALATAN KERJA DAN SAFETY


No Nama/Jenis Merk Tahun
Obeng 2017
Tang 2017
Tespen Pioline 2017
LAN Tester CE 2017
Cangkul 2017
Safety Helm MSA 2017
Safety Shoes King/ Unicorn 2017
Pakaian Kerja Safe-T 2017
Racun Api ABC 2017

MATRIKS KEBUTUHAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD)

APD
No JABATAN Safety Safety Safety Sarung Body Masker
shoes vest helmet tangan Harness

1 Site Manager √ √ √

2 Safety Man √ √ √

3 Tukang Listrik √ √ √ √ √

4 Teknisi √ √ √ √ √

5 Helper √ √ √ √

Contractors Safety Management System (CSMS)


PT. PRIMATECH ENGINEERING
2019
OFFICE : Jl. Setia Budi, Komp. Setia Budi Business Point Blok CC‐14

Medan 20122 – North Sumatera INDONESIA


Phone : (62‐61) 8222420
Fax : (62‐61) 8222420
PT. PRIMATECH ENGINEERING Email : info@pte.co.id

METODE ANALISA KEBUTUHAN APD

Jenis Alat Pelindung Diri:


Alat Pelindung Kepala
Analisa Bahaya: Bahaya terbentur/ terkena benda-benda yang terjatuh atau terlempar ke kepala, resiko
kepala terbentur dan rambut terlilit
APD yang di perlukan: Topi Keselamatan (safety helmet)
Alat Pelindung Muka dan Mata
Analisa bahaya: Zat-zat kimia atau percikan apai, debu, gas dan radiasi lainnya
APD yang diperlukan: Safety Glasses dan Full Face Shield (Pelindung Muka)
Alat Pelindung Tangan
Analisa resiko bahaya, terkena benda panas yang menyebabkan tangan terluka/ melepuh, serpihan besi
dan lainnya
APD yang digunakan:
a. Sarung Tangan Kulit, digunakan pada kegiatan pengelasan, mengangkat beban berat.
b. Sarung Tangan Karet, digunakan pada kegiatan menangani bahan kimia, solvent atau
minyak.
c. Sarung Tangan Kain, digunakan pada kegiatan mengangkat material licin/ dengan
permukaan kasar.
Alat Pelindung Kaki
Analisa resiko bahaya yang ditimbulkan adalah, tertimpa, terjepit benda keras dan berat
APD yang digunakan adalah: Sepatu Keselamatan (safety shoes)
Body Harness (Tali Pengaman)
Tali pengaman untuk mengurangi risiko cedera fatal akibat terjatuh dari ketinggian, Harness Full Body
dapat mengunci seluruh tubuh sehingga lebih aman terbuat dari material yang berkwalitas agar mampu
membawa beban/objek berat.

Pimpinan Perusahaan
PT. PRIMATECH ENGINEERING
Contractors Safety Management System (CSMS)
PT. PRIMATECH ENGINEERING
2019
OFFICE : Jl. Setia Budi, Komp. Setia Budi Business Point Blok CC‐14

Medan 20122 – North Sumatera INDONESIA


Phone : (62‐61) 8222420
Fax : (62‐61) 8222420
PT. PRIMATECH ENGINEERING Email : info@pte.co.id

Contractors Safety Management System (CSMS)


PT. PRIMATECH ENGINEERING
2019
OFFICE : Jl. Setia Budi, Komp. Setia Budi Business Point Blok CC‐14

Medan 20122 – North Sumatera INDONESIA


Phone : (62‐61) 8222420
Fax : (62‐61) 8222420
PT. PRIMATECH ENGINEERING Email : info@pte.co.id

Susanto Jingga
Direktur

Contractors Safety Management System (CSMS)


PT. PRIMATECH ENGINEERING
2019

Anda mungkin juga menyukai