Anda di halaman 1dari 6

HO #8 METODELOGI PENELITIAN PENGUMPULAN DATA PRIMER

1. Observasi
PENGUMPULAN DATA
- Observasi dapat digunakan untuk
Bu Uke – 16 Okt 2019
pengumpulan data kualitatif maupun
Pendekatan utama pengumpulan kuantitatif. Pada penelitian kuantitatif
informasi observasi berfungsi untuk melengkapi
bagian pembahasan.

- Dalam memilih metode pengumpulan


data dengan cara observasi maka
faktor karakteristik sosio-demografi
dari populasi yang akan kita teliti
menjadi sangat penting, seperti:
a. Tingkat pendidikan

b. Status sosial ekonomi  peneliti


Data Sekunder harus menyesuaikan dirinya
berupa dokumen yang berasal dari dengan status sosial ekonomi
instansi pemerintah (BPS, SDKI, SKRT), responden. Jika peneliti memiliki
penelitian sebelumnya, sensus, personal status sosial ekonomi yang lebih
records, client histories, dan service tinggi, maka jangan
records. menunjukkannya kepada
Bila menggunakan data sekunder kita responden. Selain itu juga harus
harus tahu terlebih dahulu kualitas dari menyesuaikan dengan norma dan
data tersebut  sampel yag digunakan aturan yang berlaku di lingkungan
tepat tidak, pengambilan datanya tersebut.
bagaimana, apakah enumerator yang c. Perilaku Peneliti harus
membantu mengambil data mendapatkan menyesuaikan dengan masyarakat
pelatihan terlebih dahulu atau tidak. setempat
Data primer d. Latar belakang etnis  perbedaan
1. Observasi  partisipan dan non- etnis terkadang membuat peneliti
partisipan merasa kurang nyaman berada di
2. Interviewingterstruktur dan tidak lingkungan tersebut. Oleh karena
terstruktur itu peneliti harus ˮmasukˮ terlebih
3. Kuesionermailled questionnare dan dahulu agar memahami kondisi
collective questionnare lingkungan sehingga penelitian
Collective questionnare  responden dapat berjalan dengan baik.
mengisi sendiri kuesioner yang ada
sehingga memerlukan waktu lebih - Tipe observasi
singkat dibandingkan dengan a. Partisipasi Observasi  peneliti
interview. terlibat langsung dalam kegiatan
responden, baik responden 2. Interview (wawancara)
tahu/tidak tahu bahwa dia
sedang diobservasi

b. Non – Partisipasi observasi 


peneliti tidak terlibat langsung
dalam kegiatan responden.
Observer berperan pasif karena
hanya mengamati situasi yang
ada lalu membuat kesimpulan Interview terstruktur
dari apa yang dilihatnya.  Biasanya untuk penelitian
- Masalah yang mungkin ditemui pada kuantitatif dimana pertanyaan
metode observasi: harus sesuai dengan variabel
a. Howthome effect  responden yang ada di kerangka konsep
ketika tahu bahwa dirinya sedang serta mampu menggambarkan
diamati cenderung melakukan hal seluruh variabel yang ada.
yang benar, sehingga tidak  Apabila menggunakan variabel
menggambarkan hal yang sosial seperti pola makan,
sebenarnya terjadi. pengetahuan gizi, dll maka
**Cara mengurangi howthome pertanyaan harus sedetail
effect yaitu dengan melakukan mungkin agar penggambaran
validasi. 5 data pertama dari variabel bisa sesuai.
peneitian biasanya akan dibuang. Interview tidak terstruktur
b. Observer bias  bias yang terjadi  Banyak digunakan pada penelitian
karena si peneliti. Contoh: direktur kualitatif.
RS ingin mengamati karyawannya  Konten, struktur, dan pertanyaan
dan karena RS tersebut merupakan bersifat fleksibel mengikuti alur
miliknya maka dia akan jalannya penelitian.
memberikan penilaian yang bagus Faktor-faktor yang mempengaruhi:
agar hasil penilaian RS menjadi a. Situasi wawancara  Waktu, orang
bagus juga. ketiga, dan sikap masyarakat
c. Incomplete observation  karena ** orang-orang di desa biasanya
keterbatasan waktu, kegiatan masih memiliki kekeluargaan yang
observasi tidak dilakukan hingga kuat. Sehingga apabila salah satu
selesai sehingga data yang diteliti sedangkan yang lain tidak
dihasilkan tidak lengkap. maka peneliti harus mampu memberi
pengertian kepada kedua belah pihak.
**harus meminta izin kepada tokoh
masyarakat setempat agar penelitian
berjalan aman dan lancar serta f. Dapat digunakan untuk hampir
memperoleh perlindungan. seluruh tipe populasi: anak-anak,
orang berketerbatasan fisik, buta
b. Pewawancara  karakteristik sosial,
huruf, dan lansia.
keterampilan, motivasi, rasa aman
** agar responden merasa aman dan Kelemahan metode wawancara
percaya maka perlu adaya surat izin a. Membutuhkan banyak waktu dan
dan kita perlu menunjukkan tanda dana
pengenal sebelum pengambilan data. b. Kualitas data tergantung pada
** bila sampel yang digunakan besar kualitas dari interaksi selama
maka kita bisa meminta bantuan mewawancarai
enumerator untuk mengambil data, c. Kualitas data tergantung dari kualitas
enumerator harus memiliki motivasi si pewawancara
yang besar agar data yang diambil d. Kualitas data dapat berbeda apabila
tetap valid. terdapat lebih dari satu pewawancara
yang terlibat dalam penelitian
c. Isi kuesioner  kepekaan, kesukaran,
e. Bias dari peneliti
tingkat minat, sumber kekhawatiran
3. KUESIONER
d. Responden  karakteristik sosial,
Merupakan daftar pertanyaan yang
kemampuan mengerti, kemampuan
tertulis dimana jawaban diisi langsung
menjawab
oleh responden. Pada kuesioner
**Sebagai peneliti kita harus
responden akan membaca pertanyaan
menyesuaikan cara bertanya dengan
lalu menginterpretasikan pertanyaan
kondisi dari responden.
tersebut dan menuliskan jawabannya.
**Bila responden memiliki tingkat
pendidikan yang rendah atau sudah Cara mendapatkan data:
berusia lanjut maka kita harus a. Mailed questionnaire  kuesioner
menanyakannya secara pelan-pelan dikirimkan langsung ke responden;
sehingga responden dapat paham contoh: pake google form
tentang pertanyaan yang kita berikan. b. Collective administration
c. Administration in a public place
Kelebihan metode wawancara
kuesioner disebar di tempat-tempat
a. Metode wawancara lebih cocok untuk
umum
situasi yang kompleks
b. Berguna untuk mendapatkan Pemilihan antara interview dengan
informasi secara mendalam questionnaire
c. Dapat menambahkan informasi  The nature of the investigation – If
d. Pertanyaan wawancara dapat the study is about issues that
dijelaskan secara rinci kepada respondents may feel reluctant to
responden discuss with an investigator, a
e. Interviewing has a wider application. questionnaire may be the better
choice as it ensures anonymity.
 The geographical distribution of the Penggunaan Kuesioner
study population – Jika wilayah luas 1. Sebagai pedoman wawancara tatap
dan medannya sulit untuk dilalui muka
maka lebih baik untuk menggunakan 2. Kuesioner diisi sendiri oleh responden
kuesioner. 3. Sebagai pedoman wawancara per
 The type of study population – telepon
Apabila populasi terdiri dari banyak 4. Kuesioner diposkan
orang yang buta huruf, berketerbasan
fisik, terlalu muda atau terlalu tua Jenis Pertanyaan
maka akan lebih baik menggunakan 1. Terbuka
metode wawancara. 2. Semi terbuka  responden memilih
 It is less expensive – Dengan tidak jawaban dari beberapa pilihan namun
menggunakan metode wawancara tersedia pilihan lainnya sehingga
makan dapat menghemat waktu, responden dapat menuliskan pilihan
dana, dan sumber daya manusia. yang tidak tercantum
Penggunaan kuesioner relatif lebih 3. Tertutup  pilihan jawaban hanya
mudah dan murah. ya/tidak, jaxaban telah disediakan.
**Dalam satu kuesioner boleh
Kelebihan kuesioner menggunakan lebih dari satu jenis
- Murah pertanyaan. Tergantung pada variabel
- Bisa digunakan pada populasi yang yang ditanyakan.
menyebar dan dengan kondisi yang
sulit Pedoman membuat pertanyaan
1. Menggunakan kata-kata yang
Kelemahan kuesioner sederhana dan dapat dimengerti
- Application is limited. Contoh:
- Respon dari responden lama Apakah anak ibu sudah divaksinasi
- There is a self-selecting bias anti penyakit tuberculosis paru?
- Kurangnya kesempatan untuk
mengklarifikasi masalah atau Pertanyaan tersebut belum tepat
pertanyaan-pertanyaan yang kurang karena tidak jelas anak mana yang
dipahami responden ditanyakan dan penggunaan istilah
- Tidak diperbolehkan adanya respon yang kurang awam digunakan di
spontan masyarakat. Pertanyaan tersebut
- Respon dari suatu pertanyaan dapat dapat diganti dengan:
saja terpengaruh oleh respon dari
Apakah Andi, anak ibu sudah
pertanyaan yang lain
diimunisasi BCG di bagian lengan
- Jawaban dapat saja berasal dari hasil
atas?
konsultasi dengan responden lain
- Respon tidak bisa ditambahkan
2. Pertanyaan harus jelas dan spesifik
dengan informasi lain
3. Hindari pertanyaan yang b. Perencanaan di lapangan
berpengertian lebih dari satu 6. Pertanyaan terbuka dapat dibuat
Contoh: tertutup/semi terbuka
Bagaimana pendapat saudara
tentang AIDS dan PIN? ** Jumlah responden yang mengikuti
pretest tergantung dengan
Seharusnya pertanyaan tersebut
homogenitas dari percontoh.
dibuat menjadi 2 bagian yang
**Lokasi pretest sebaiknya di luar dan
terpisah, yaitu:
jauh dari lokasi studi yang akan
Bagaimana pendapat saudara dilakukan.
tentang AIDS? **Penggunaan kuesioner dari
Bagaimana pendapat saudara penelitian sebelumnya juga tetap
tentang PIN? harus diujikan terlebih dahulu.

Dalam satu pertanyaan seharusnya PELATIHAN WAWANCARA


memuat satu topik saja sehingga Tujuan:
responden dapat memberikan 1. Membekali pewawancara agar
informasi yang lebih mendalam memiliki keterampilan dalam
tentang topik tersebut. mengumpulkan infirmasi yang
dibutuhkan
4. Hindari pertanyaan sugestif 2. Menyamakan persepsi antar
Contoh: pewawancara tentang tujuan, cara
Apakah saudara cuci tangan sebelum mengumpulkan, dna jenis
makan? informasi yang dicari dalam studi
ini
Seharusnya diubah menjadi:
Hal-hal yang perlu diberikan
Apa saja yang saudara lakukan
1. Misi dan tujuan studi serta
sebelum makan?
responden sebagai target
Uji Kuesioner 2. Tugas dan fungsi pewawancara
Pretest, berguna untuk mengetahui 3. Penjelasan tiap nomor dan arti
apakah: setiap tanda di dalam kuesioner
1. Tiap pertanyaan dapat dimengerti 4. Penjelasan cara mencatat hasil
2. Ada pertanyaan yang terlewatkan wawancara
atau tidak perlu ditanyakan 5. Penjelasan mengenai probing
3. Ada pertanyaan yang “terlalu” 6. Penjelasan tentang apa dan
sensitif bagaimana menggunakan
4. Urutan pertanyaan logis dan pedoman kuesioner
efisien 7. Penjelasan tentang prosedur
5. Lama dan waktu wawancara: wawancara
a. Dalam batas yang dapat 8. Orientasi tentang masalah-
diterima oleh responden masalah yang mungkin timbul
9. Latihan wawancara di dalam kelas
dan di lapangan
10. Diskusi tentang masalah-masalah
yang timbul dalam latihan

PENGUMPULAN DATA SEKUNDER


Data sekunder merupakan data yang
diperoleh dari pihak lain.

Kriteria evaluasi untuk data sekunder


adalah:
- Ketepatan waktu
- Relevansi
- Akurasi

Semoga HO ini bisa membantu kalian ya,


mohon maaf kalo masih kurang lengkap
yuk semangat yuk baru hari pertama,
uasnya tinggal 7 doang kok hehehehe

JANGAN LUPA KERJAIN KUIS DI


ELOK DAN KUMPULIN PROPOSAL
METOPEN YAA...
*sengaja font lebih gede biar ga kelupaan :p

Anda mungkin juga menyukai