Anda di halaman 1dari 6

PATOLOGI PADA TULANG

A. Osteoartritis
Osteoarthritis (artritis degenerative, penyakit sendi degenerative) adalah suatu penyakit
sendi menahun yang ditandai dengan adana kemunduran pada ulang rawan (kartilago)
sendi dan tulang didekatnya, yang bisa menyebabkan nyeri sendi daan kekakuan.
Penyakit ini biasanya terjadi pada usia diatas 70 tahun. Bisa terjadi pada pria dan wanita,
tetapi pria bisa terkena pada usia yang lebih muda (salma,2013).

a. Penyebab
Dalam keadaan normal sendi memiliki derajat gesekan yang rendah sehingga tidak
akan mudah aus, kecuali digunakan secara berleihan atau mengalammi cidera.
Osteoarthritis bermula ketika suatu kelainan pada sel-sel yang membentuk komponen
tullang rawan, seperti kolagen (serabut proten yang kuat pada jaringan ikat) dan
proteoglikan (badan yang membentuk daya lenting tulang rawan) (salma,2013).
Selanjutnya tulang rawan tumbuh terlalu banyak, tetapi pada akhirnya akan menipis
dan membentuk retakan-retakan di permukaan. Rongga kecil akan berbentuk didalam
sumsum dari tulang yang terletak dibawah kartilago tersebut, sehingga tulang menjadi
rapuh. Tulang mengalami pertumbuhan berlebihan di pinggiran sendi dan
menyebabkan benjolan (osteofit),yang bisa dilihat dan dirasakan. Benjolan ini
mempengaruhi fungsi sendi yang normaldan menyebabkan nyeri (salma,2013).
Pada akhirnya permukaan tulang rawan yang halus dan licin akan berubah menjadi
kasar dan berlubang, sehingga sendi tidak bisa lagi bergerak secara halus. Semua
komponen sendi ( tulang, kapsul sendi, jaringan synovial, tendon dan tulang rawan)
mengalami kegagalan dan terjadi kelainan sendi (salma,2013).
Menrurut Salma (2013), Osteoarthritis dapat dikelompokan menjadi:
 Osteoarthritis primer, jika penyebabnya tidak diketahui
 Osteoarthritis sekunder, jika penyebabnya adalah penyakit lain ( misalnya
penyakit Paget atau infeksi, kelainan bentuk, cedera atau penggunaan sendi
yang berlebihan).
Orang-ora ng yang pekerjaannya menyebabkan penekanan ulang pada sendi
mempunyai resiko lebih tinggi atau besar untuk menderita osteoartitis. Obessita
diduga merupakan faktor utama dalam terjadinya osteoarthritis, akan tetapi
pembuktian belum cukup kuat (salma,2013).
b. Tanda Dan Gejala
Gejala biasanya timbul secara bertahap dan pada awalnaya hanya mengenai
satu atau sedikit sendi. Yang sering terkena adalah sendi jari tangan, pangkal ibu jari,
leher,punggung sebelah bawah, jari kaki ynag besarpanggul dan lutut. Nyeri yang
biasanya akna bertambah buruk jika melakukan olahraga adalah gejaa pertama.
Kerusakan karena osteoarthritis semakin memburuk, sehingga sendi akan
semakin sukar digerakan dan pada akhirnya sendi akan berakhir pada posisi
ertekuk.pertumbuhan baru dari tulang, tulang rawan dan jaringan lainya dapat
menyebabkan dapat menyebabkan membesarnya pada sendi, dan tulang tulang rawan
yang kasar menyebabkan terdengarnya suara gemeretak pada saat sendi digerakan.
Pertumbhan tulang (nodus Herbeden) sering terjadi pada sendi di ujung jari tangan.
Osteoarthritis sering terjadi pada tulang belakang. Gejala utamanya adalah
nyeri punggung. Biasanya kerusakan sendi ditulang belakang hanya menyebabkan
nyeri dan kekakuan yang sifatnya ringan. Osteoarthritis pada leher dan punggung
sebelah bawah bisa menyebabkan mati rasa, kesemutan, nyeri dan pada lengan dan
tungkai, jika pertumbuhan berlebih menekan persarafanya .
Kemungkinan pembuluh darah yang menuju otak belakang tertekan, sehingga
timbul gangguan penglihatan, vertigo, mual dan muntah. Pertumbuhan tulang juga
bisa menekan kerongkongan dan menyebabkan kesulitan menelan (salma,2013).

B. Infeksi Tulang
Osteomeilitis adalah infeksi tulang. Infeksi tulang lebih sulit disembuhkan dari
pada infeksi jaringan lunak karna tebatasnya asupan darah, respons jaringa terhadap
inflamasi, tingginya tekanan jaringan dan pembentukan involukrum ( pembentukan tulang
baru disekeliling jaringan tulang mati). Osteomeilitis dapat menjadi kronis yang akan
mempengaruhi kualitas hidup dan akan mengakibatkan kehilangan ekstremitas
(salma,2013).
a. Penyebab
Infeksi dapat disebabkan oleh penyebaran hemtogen (melalui darah) dari focus
infeksi ketempat lain (seperti tonsil yang terinfeksi, lepuh, gigi trinfeksi, infeksi
saluran nafas atas).osteomeilitis akibat penyebaran hematogen biasanya terjadi
ditempat dimana terdapat trauma yang mana terdapat resistensi rendah
kemungkinan akibat trauma subklinis (salma,2013).
Osteomeiliis bisa berhubungan dengan penyebaran infeksi jaringan lunak
(misalnya Ulkus Dekubitus) yang terinfeksi (ulkus vaskuler) atau kontaminasi
langsung tulang (fraktur ulkus faskular) atau kontaminasi tulang ( Fraktur terbuka,
cedera traumatic seperti luka tembak, pembedahan tulang).

b. Tanda dan Gejala


Gejala-gejala dari osteomeilitis dapat berfariasi sangat bbesar. Pada anak-anak
Osteomeilitis akan terjadi lebih cepat. Mereka mengembangkan nyeri atau
kepekaan pada tulang yang terpengaruh, dan mereka mempunyai kesulitan atau
ketidamampuan menggunakan anggota tubuh yang terpengaruh dan membawa
beban dan berjalan yang disebabkan oleh nyeri yang parah
Pada orang dewasa, gejala gejala sering berkembang lebih secara berangsur-
angsur. Gejala gejala lain termasuk demam, kedinginan, iritasi, pembengkakan
atau kemerahan diatas tulang yang berpengaruh, kekakuan dan mual (salma,2013).

C. Cedera Tulang Rawan Sendi


Tulang rawan adalah jaringan penghubung yang bertindak sebagai struktur penyerap
guncangan da menyediakan ermukaan mulus pada sendi lutut. Terdapat 2 tipe tulang
rawan yaitu meniscus dan articular (salma,2013).
a. Cedera Meniskus
Meniscus bertindak sebagai penahan gencangan semasa aktifitas menahan beban
dan membantu untk mempertahankan kestabilan sendi lutut. Itu merupakan bagian
lutut yang paling sering cidera.
1) Penyebab
Sobek meniscus disebabkan oleh aktifitas langsung atau tidak langsung ketika
lutut bergerak menahan beban atau berputar mendadak.
2) Gejala
 Nyeri lutut
 Lutut bengkak
 Ketidakmampuan untuk meluruskan lutut sepenuhnya
 Kesulitan berjalan karena nyeri
b. Cedera Tulang Rawan Artikular
Tulag rawan artikular adalah permukaan halus di ujung tulang yang
memungkinkan gesekan tanpa friksi tulang yang satu dengan lainya. Yang
berfungsi dan berperan sebagai penahan guncangan.
1) Penyebab
Permukaan tulang dapat rusak karna trauma langsung atau kronik
2) Gejala
 Nyeri berulang
 Lutut bengkak
 Kesulitan meluruskan atau membengkokkan lutut
 Terdengan “klik” pada pergelangan lutut

D. Penyakit Gout
Penyakit gout adalah suatu penyakit yang ditandai dengan serangan mendadak dan
berulang dari arthritis yang berasa sangat nyeri karna adanya endapan Kristal
monosodium urat, sebagai akibat dari tingginya kadar asam urat didalam darah
(hiperurisemia).
Peradangan sendi bersifat menahun dan setelah terjadinya serangan berulang, sendi bisa
menjadi bengkok. Hamper 20% penderita gout memiliki riwayat batu ginjal (salma,2013).
a. Penyebab
Dalam keadaan normal, beberapa asam urat (yang merupakan pemecahan beberapa
sel) ditemukan dalam darah karana secara terus menerus memecahkan sel dan
membentuk sel yang baru dan karna makanan yang dikonsumsi mengandung cikal
bakal asam urat. Kadar asam urat bisa menjadi sangat tinggi jika ginjal tidak dapat
membuangnya melalui saluran kemih.
Tubuh juga bisa menghasilkan sejumlah besar asam urat karna adanya kelainan enzim
yang sifatnya diturunkan atau karna suatu penyakit (misalnya kankker darah), dimana
sel-sel berlipat ganda dan dihancurkan dalam waktu yang singkat. Beberapa jenis
penyakit ginjal dan obat-obatan tertent mempengaruhi kemampuan ginjal untuk
membuuang asam urat (salma,2013)..
b. Gejala
Salma (2013), mengatakan Serangan gout (arthritis gout akut) terjadi secara
mendadak. Timbulnya serangan dapat dipicu oleh:
 Lika ringan
 Pembedahan – pemakaian sejumlah besar alkohol atau makanan yang kaya akan
protein
 Kelelahan
 Stes emosional
 Penyakit
Nyeri yang hebat dirasakan oleh penderita pada satu atau bebrapa sendi,sering kali
terjadi pada malam hari; nyeri semakin memburuk dan semakin tidak tertahankan.
Sendi membengkak dan kulit diatasnya tampak merah atau keunguan, kencang dal
licin, serta teraba hangat. Menyentuh kulit diatas sedi yang terkena bisa menimbulkan
nyeri yang luarbiasa.
Gejala lainya dari arthritis gout akut adalah demam, menggigil, perasaan tidak enak
badan dan denyut jantung yang cepat. Gout cenderung lebih berat pada penderita yang
berusia dibawah 30 tahun. Biasanya pada pria yang mengalami gout akan timbul pada
usia pertengahan, sedangkan pada wanita muncul pada pasca menopause.
Serangan ertama biasanya hanya mengenai satu sendi dan berlangsung selama
beberapa hari. Gejalanya menghilang secara bertahab, dimana sendi berfungsi dan
tidak timbul gejala sampai terjadi serangan berikutnya. Tetapi jika penyakit ini
semakin memburuk, maka serangan yang tidak diobati akan berlangsung lebih lama,
lebih sering terjadi dan mengenai beberapa sendi. Sendi yang mengalami keruakan
bisa mengalami kerusakan yang permanen.
Pengendapan Kristal urat didalam sendi dan tendon yang terus berlnjut dan
menyebabkan keruakan yang akan membatasi pergerakan sendi.benjolan keras dari
Kristal urat (tofi) diendapkan dibawah kulit telinga atau disekitar sikut.jika tofi tidak
diobati, tofi pada tangan dan kaki bisa pecah dan mengeluaran massa Kristal yang
menyerupai kapur (salma,2013).

E. Oestitis Deformans
Oestitis deformans adalah suatu penyakit metaolime pada tulang, dimana tulang
tumbuh secara tidak normal, menjadi lebih besar atau lunak.kelainan ini dapat mengenai
pada tulang manapun, akan tetapi yang paling sering terkena adalah tulang panggul,tulang
paha, tulang tengkorak, tulang kering, tulang belakang, tulang selangka dan tulang lengan
atas.
Dalam keadaan normal, sel-sel yang membentuk tulang baru (osteoblas) bekerja
seimbang untuk mempertahankan struktur dan integritas tulang. Pada penyakit paget,
aktifitas osteoblas dan osteoklas dibeberapa daerah tulang akan menjadi berlebihan dan
pergantian pada daerah ini pun akan meningkat dengan sangat hebat. Daerah tersebuat
akan membesar akan tetapi strukturnya menjadi tidak normal dan menjadi lebih lemah
daripada daerah normal (salma,2013).
a. Penyebab
Penyebab penyakit ini belum diketahui. Walaupun penyakit ini cenderung diturunkan,
tetapi tidak ditemukan pola genetik yang spesifik. Para ahli menduga penyebabnya
merupakan infeksi virus.
b. Gejala
Penyakit paget biasanya hanya menyerang 1 atau 2 tulang, kadang hanya sebagian
tulang yang terkena. Paling sering menyerang tulang panjang tungkai, ulang
tengkorak, tulang belakang dan tlang panggul. Gejala yang paling sering ditemukan
adalah nyei tulang. Nyeri terpusat didaeah dekat persendian tulang. Biasanya nyeri
tidak berhubungan dengan berkurangnya aktifitas penderita (salma,2013).
Jika yang terkena adalah tulang tengkorak, maka kepla akan tampak membesar dan
kening terlihat lebih menonjol.pembesaran tulang tengkorak dapat menyebabkan:
 Ketulian karna rusaknya teling seelah dalam (koklea)
 Sakit kepala kar na ada penekanan saraf
 Penonjolan vena pada kulit kepala karna adanya peningkatan aliran darah ke
kepala
 Gigi mulai goyah dan tanggal.
Jika yang terkena adalah tulang belakang, maka keluhan utamanya adalah nyeri
punggung bagian bawah. Kanalis spinalis akan menjdi sempit( stenosis spinalis) dan
bisa menyebabkan mati rasa dan lumpuh. Patah tulang kompresi pada tulang bisa
menyebabkan tulang belakang melengkung. Tulang belakang bisa membesar, menjadi
lemah dan melegkung, sehingga tinggi badan berkurang (salma,2013).

Anda mungkin juga menyukai

  • Format Penilaian Jahit Perineum Revisi
    Format Penilaian Jahit Perineum Revisi
    Dokumen4 halaman
    Format Penilaian Jahit Perineum Revisi
    Agus Prastiyo
    Belum ada peringkat
  • BAB V Ajani
    BAB V Ajani
    Dokumen4 halaman
    BAB V Ajani
    Agus Prastiyo
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Dokumen8 halaman
    Bab Iv
    Agus Prastiyo
    Belum ada peringkat
  • DESIGN Isolasi Sosial-1
    DESIGN Isolasi Sosial-1
    Dokumen7 halaman
    DESIGN Isolasi Sosial-1
    Agus Prastiyo
    Belum ada peringkat
  • Langkah Mengentry TA Dalam Portal
    Langkah Mengentry TA Dalam Portal
    Dokumen5 halaman
    Langkah Mengentry TA Dalam Portal
    Agus Prastiyo
    Belum ada peringkat
  • Anatomi
    Anatomi
    Dokumen14 halaman
    Anatomi
    Agus Prastiyo
    Belum ada peringkat
  • BAB V Ajani
    BAB V Ajani
    Dokumen4 halaman
    BAB V Ajani
    Agus Prastiyo
    Belum ada peringkat
  • BAB II Ajani
    BAB II Ajani
    Dokumen24 halaman
    BAB II Ajani
    Agus Prastiyo
    Belum ada peringkat
  • Osteomielitis
    Osteomielitis
    Dokumen6 halaman
    Osteomielitis
    Agus Prastiyo
    Belum ada peringkat
  • BP 1
    BP 1
    Dokumen34 halaman
    BP 1
    Rudi Apriadi
    Belum ada peringkat
  • Isi
    Isi
    Dokumen9 halaman
    Isi
    Agus Prastiyo
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen17 halaman
    Bab Ii
    Agus Prastiyo
    Belum ada peringkat
  • Osteomielitis
    Osteomielitis
    Dokumen6 halaman
    Osteomielitis
    Agus Prastiyo
    Belum ada peringkat
  • BAB II Ajani
    BAB II Ajani
    Dokumen24 halaman
    BAB II Ajani
    Agus Prastiyo
    Belum ada peringkat
  • DESIGNleafet Harga Diri Rendah
    DESIGNleafet Harga Diri Rendah
    Dokumen6 halaman
    DESIGNleafet Harga Diri Rendah
    Agus Prastiyo
    Belum ada peringkat
  • GADGET
    GADGET
    Dokumen4 halaman
    GADGET
    Agus Prastiyo
    Belum ada peringkat
  • Lembar Balik Halusinasi
    Lembar Balik Halusinasi
    Dokumen6 halaman
    Lembar Balik Halusinasi
    Agus Prastiyo
    Belum ada peringkat
  • Lembar Balik
    Lembar Balik
    Dokumen8 halaman
    Lembar Balik
    Agus Prastiyo
    Belum ada peringkat
  • Bab 1
    Bab 1
    Dokumen24 halaman
    Bab 1
    Agus Prastiyo
    Belum ada peringkat
  • Bab I Ajani
    Bab I Ajani
    Dokumen4 halaman
    Bab I Ajani
    Agus Prastiyo
    Belum ada peringkat
  • Leaflet
    Leaflet
    Dokumen2 halaman
    Leaflet
    Agus Prastiyo
    Belum ada peringkat
  • DESIGN Isolasi Sosial-1
    DESIGN Isolasi Sosial-1
    Dokumen6 halaman
    DESIGN Isolasi Sosial-1
    Agus Prastiyo
    Belum ada peringkat
  • Lembar Balik-3
    Lembar Balik-3
    Dokumen7 halaman
    Lembar Balik-3
    Agus Prastiyo
    Belum ada peringkat
  • DESIGN Isolasi Sosial-1
    DESIGN Isolasi Sosial-1
    Dokumen6 halaman
    DESIGN Isolasi Sosial-1
    Agus Prastiyo
    Belum ada peringkat
  • Satuan Acara Penyuluhan
    Satuan Acara Penyuluhan
    Dokumen6 halaman
    Satuan Acara Penyuluhan
    Agus Prastiyo
    Belum ada peringkat
  • Lembar Balik
    Lembar Balik
    Dokumen8 halaman
    Lembar Balik
    Agus Prastiyo
    Belum ada peringkat
  • Bab 1
    Bab 1
    Dokumen24 halaman
    Bab 1
    Agus Prastiyo
    Belum ada peringkat
  • COVER
    COVER
    Dokumen1 halaman
    COVER
    Agus Prastiyo
    Belum ada peringkat
  • Lembar Balik KPD
    Lembar Balik KPD
    Dokumen7 halaman
    Lembar Balik KPD
    Agus Prastiyo
    Belum ada peringkat