Anda di halaman 1dari 8

37

BAB IV
HASIL STUDI KASUS DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Studi Kasus

Penulis telah melakukan studi kasus dalam bentuk asuhan

keperawatan dengan fokus pada Asuhan Keperawatan Pada Pasien

Hipertensi dengan Pemenuhan Kebutuhan Nyeri Rasa Aman dan Nyaman.

Pelaksanaan studi kasus ini dilakukan diwilayah kerja RSUD Datu Beru

Takengon di ruangan Pepangil. Study kasus dilaksanakan pada hari rabu

tanggal 19 bulan juni tahun 2019 dengan berpedoman pada perencanaan

yang telah dibuat pada bab sebelumnya. Penulis mendapatkan data calon

partisipan yang sesuai dengan kriteria inklusi yang telah ditentukan, yaitu

pasien hipertensi yang mengalami masalah nyeri yang bersedia menjadi

responden.

Pada tahap pengkajian penulis melakukan pengumpulan data awal

yaitu penulis mengunjungi ruang rawat inap Pepangil dan melapor kepada

kepala ruangan dan perawat untuk mencari pasien hipertensi yang sesuai

dengan kriteria inklusi. Setelah penulis mendapatkan pasien dengan

kriteria tersebut, penulis kemudian memutuskan untuk melakukan

pengkajian lebih lanjut dan menjelaskan informed consent.

Setelah adanya kesepakatan dan persetujuan informed consent

(terlampir) pasien menjadi responden untuk dilakukan asuhan keperawatan

dengan Asuhan Keperawatan Dengan Pasien Hipertensi dengan

Pemenuhan Kebutuhan Rasa Aman dan Nyaman. Penulis selanjutnya

melakukan pengkajian awal terhadap pasien tersebut sebagai acuan untuk


38

menetukan diagnosa dan membuat perencanaan sampai dilakukan

tindakan/evaluasi.

Hasil pengkajian yang di dapat dari pengkajian (terlampir) pada

pasien di dapatkan data klien bernama Tn.J umur 49 tahun Pasien

mengeluh lemas,sakit kepala dan nyeri tekuk 3 hari yang lalu, tekanan

darah 160/90 mmHg, RR 22 x/menit, suhu 36.7°C, nadi 95 x/menit.

Langkah selanjutnya adalah penulis menegakkan diagnosa

keperawatan yaitu gangguan rasa aman dan nyaman b/d peningkatan

tekanan vaskular ke otak.

Langkah selanjutnya penulis menyusun rencana keperawatan untuk

melakukan asuhan keperawatan dengan Pemenuhan Kebutuhan Rasa

Aman dan Nyaman untuk mengurangi Nyeri pada pasien hipertensi

dengan rencana tindakan keperawatan/intervensi (terlampir).

Langkah selanjutnya penulis melakukan perencanaan yang telah

dibuat penulis yaitu pada hari Rabu tanggal 19 bulan juni tahun 2019

pukul 09.00 WIB adalah melakukan bina hubungan saling percaya,

melakukan pengecekan TTV yaitu mengukur tekanan darah, menghitung

respirasi, menghitung nadi, mengukur temperature dan mengukur rasa

nyeri dirasakan pasien serta mengkaji tempat ,durasi,frekuensi nyeri, pada

hari kamis tanggal 20/06/2019 pukul 09.30 WIB melakukan pengecekan

TTV yaitu mengukur tekanan darah, menghitung respirasi, menghitung

nadi, mengukur temperature, melakukan teknik relaksasi nafas dalam. Dan

pada hari jum’at tanggal 21/06/2019 pukul 09.00 WIB melakukan


39

pengecekan TTV yaitu mengukur tekanan darah, menghitung respirasi,

menghitung nadi, mengukur temperature,mengajarkan tekhnik rilexasi

secara mandiri , dan mengontrol lingkungan.

Langkah selanjutnya adalah penulis melakukan evaluasi dengan cara

menanyakan bagaimana perasaan pasien, penulis juga mencatat segala

informasi yang diberikan oleh pasien terkait dengan pemberian terapi

relaksasi nafas dalam. Pada tahap ini penulis melakukan

pendokumentasian berdasarkan asuhan keperawatan yang telah diberikan

selama tiga hari berturut-turut untuk mendapatkan hasil yang optimal.

Dokumentasi mencatat hasil evaluasi secara lengkap pada lembar SOAP

(terlampir) sebagai bukti bahwa tindakan telah dilakukan penulis kepada

pasien.

4.1.1 Pembahasan

4.2.1 Pengkajian

Pengkajian keperawatan merupakan pemikiran dasar dari proses

keperawatan yang bertujuan mengumpulkan informasi atau data tentang

klien, agar dapat mengidentifikasi, mengenali masalah-masalah, mengenali

kebutuhan kesehatan dan keperawatan klien, baik fisik, mental, sosial, dan

lingkungan (potter & Perry, 2015).

Pada tahap pengkajian pasien Tn.J Pasien mengeluh lemas,sakit

kepala dan nyeri tekuk 3 hari yang lalu, tekanan darah 160/90 mmHg, RR

22 x/menit, suhu 36.7°C, nadi 95 x/menit. Sejalan dengan etiologi, tanda

dan gejala sesuai Menurut Wijaya, 2013.


40

4.1.2 Diagnosa Keperawatan

Pada kasus Tn.J Diagnosa yang muncul adalah gangguan rasa aman

dan nyaman b/d peningkatan tekanan vaskular ke otak.

Diagnosa keperawatan utama pada pasien hipertensi yang berfokus

pada pemenuhan aktivitas adalah penerapan relaksasi nafas dalam untuk

pemenuhan rasa aman dan nyaman nyeri. Diagnosa ini di tegakkan karena

diagnosa keperawatan merupakan pernyataan respon aktual, resiko atau

potensial klien terhadap masalah kesehatan yang perawat mempunyai izin

dan berkompeten untuk mengatasinya (potter&perry, 2015).

4.1.3 Intervensi Keperawatan

Perencanaan keperawatan adalah rencana keperawatan yang akan

perawatan rencana rencanakan kepada klien sesuai dengan diagnosa yang

ditegakkan sehingga kebutuhan klien dapat terpenuhi. Teori perencanaan

keperawatan dituliskan sesuai rencana dan kriteria hasil.

Pemecahan masalah dilakukan dengan membuat intervensi

keperawatan yang tujuanya adalah mencegah komplikasi pada pasien dan

keluhan serta kondisi pasien menjadi lebih baik. Perencanaan yang dibuat

ini diberikan kepada pasien yaitu Tn.J yang bertujuan untuk memberikan

efek dari pemberian intervensi yang telah disusun, dengan berdasarkan

diagnosa yang sudah dirumuskan sebelumnya.

Intervensi pilihan disusun berdasarkan diagnosa gangguan rasa aman

dan nyaman b/d peningkatan tekanan vaskular ke otak..Intervensi pilihan


41

bersumber dari jurnal/evidence base adalah pemberian bimbingan pasien

untuk melakukan Relaksasi nafas dalam SIKI (2019).

4.1.4 Implementasi Keperawatan

Implementasi yang merupakan komponen dari proses keperawatan,

adalah katagori dari perilaku keperawatan dimana tindakan yang

diperlukan untuk mencapai tujuan dan hasil yang diperkirakan dari asuhan

keperawatan dilakukan dan diselesaikan (Potter & Perry, 2015).

Pada kasus Tn.J dengan diagnosa gangguan rasa aman dan nyaman

b/d peningkatan tekanan vaskular ke otak, tindakan keperawatan yang

dilakukan selama 3 hari yaitu pada hari rabu tanggal 19 juni 2019 pukul

09.00 WIB adalah melakukan bina hubungan saling percaya, menanyakan

keluhan pasien, melakukan pengecekan TTV yaitu mengukur tekanan

darah, menghitung respirasi, menghitung nadi, mengukur temperature,

memantau keadaan nyeri pasien. memberikan tekhnik relaksasi, pada hari

kamis tanggal 20 juni 2019 pukul 09.30, mengukur tekanan darah,

menghitung respirasi, menghitung nadi, mengukur temperatute,

mengidentifikasi karakteristik nyeri, memantau keadaan nyeri,

membimbing pasien untuk melakukan relaksasi nafas dalam, dan pada hari

jum’at tanggal 21 juni 2019 pukul 09.00 WIB, menanyakan perkembangan

pasien setelah 2 hari dilakukan teknik relaksasi nafas dalam, mengukur

tekanan darah, menghitung respirasi, menghitung nadi, mengukur

temperature.
42

4.1.5 Evaluasi Keperawatan

Hasil yang diharapkan adalah yang diharapkan dari proses yang

berorentasi pada tujuan. Hasil yang diharapkan adalah pernyataan tentang

perilaku atau respons progresif, tahap demi tahap yang harus diselesaikan

klien untuk mencapai tujuan perawatan yang diberikan. Ketika hasil

tercapai, tidak terdapat lagi faktor-faktor yang berhubungan untuk

diagnosa keperawatan (potter & Perry, 2015). Evaluasi yang digunakan

berbentuk S (subjektif), O (objektif), A (analisis), P (Perencanaan terhadap

analisis). Evaluasi yang didapatkan pada kedua pasien pada tindakan

keperawatan selama 3 hari dengan diagnosa gangguan rasa aman dan

nyaman b/d peningkatan tekanan vaskular ke otak yaitu :

Pada Tn.J evaluasi hari pertama dilakukan pada hari rabu 19/06/2019

pukul 09.00 WIB didapatkan hasil data subjektif : Tn.J mengatakan

Alhamdulillah, saya sangat senang bisa tahu cara mengatasi rasa nyeri

tanpa obat dengan baik. Data Objektif : tanda-tanda vital tekanan darah

160/90 mmhg, RR 24 x/menit, nadi 95 x/menit, suhu 36,7°C, wajah

tampak rileks. Analisa keperawatan didapat dari data tersebut adalah

gangguan rasa aman dan nyaman belum teratasi dan perencanaan

dilanjutkan yaitu monitor TTV, melakukan relaksasi nafas dalam,

memberikan posisi senyaman mungkin.

Evaluasi hari kedua pagi dilakukan pada hari kamis tanggal 20 juni

2019 pukul 09.30 didapatkan hasil data subjektif : Tn.J mengatakan nyeri

sudah berkurang dan merasa rilek. Data objektif tanda-tanda vital tekanan
43

darah 150/90 mmhg, RR 23 x/menit, nadi 89 x/m, suhu 36,5°C, wajah

tampak rileks. Analisa keperawatan yang didapat dari data tersebut adalah

gangguan rasa aman dan nyaman teratasi sebagian dan perencanaan

dilanjutkan dengan monitor TTV dan penerapan relaksasi nafas dalam.

Evaluasi hari ketiga pagi dilakukan pada jum’at 21 juni 2019 pukul

09.00 WIB didapatkan hasil data subjektif Tn.J mengatakan nyeri sudah

berkurang. Data Objektf tanda-tanda vital tekanan dara 140/80 mmhg, RR

22 x/menit, nadi 82 x/menit, temperature 36,5°C, wajah tampak rileks dan

segar. Analisa keperawatan yang didapat dari data tersebut adalah

gangguan rasa aman dan nyaman dihentikan namun tetap anjurkan jika

nyeri kembali lakukan tekhnik relaksasi nafas dalam.

Hasil akhir yang didapat pada tindakan keperawatan yang diberikan

kepada Tn.J selama tiga hari berturut-turut adalah bukti bahwa pemberian

teknik relaksasi nafas dalam dapat mengatasi nyeri. Hal ini sejalan dengan

hasil penelitian dan intervensi keperawatan menunjukkan bahwa

mengajarkan tekhnik relexsasi dapat menurunkan rasa nyeri.

4.2 Keterbatasan

Pada bagian ini penulis menguraikan terkait dengan keterbatasan

pelaksanaan karya tulis ilmiah yaitu pada setiap tahap pelaksanaan asuhan

keperawatan mengajarkan teknik relaksasi nafas dalam pada gangguan

rasa aman dan nyaman b/d peningkatan tekanan vaskular ke otak. Pada

saat waktu pengkajian yang terbilang singkat karena keluarga pasien hanya

mengijinkan peneliti mengkaji selama 30 menit. Akan tetapi proses


44

pelaksanaan asuhan keperawatan pada pasien hipertensi dengan penerapan

relaksasi nafas dalam dapat berjalan dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai

  • Format Penilaian Jahit Perineum Revisi
    Format Penilaian Jahit Perineum Revisi
    Dokumen4 halaman
    Format Penilaian Jahit Perineum Revisi
    Agus Prastiyo
    Belum ada peringkat
  • BAB V Ajani
    BAB V Ajani
    Dokumen4 halaman
    BAB V Ajani
    Agus Prastiyo
    Belum ada peringkat
  • BAB II Ajani
    BAB II Ajani
    Dokumen24 halaman
    BAB II Ajani
    Agus Prastiyo
    Belum ada peringkat
  • DESIGN Isolasi Sosial-1
    DESIGN Isolasi Sosial-1
    Dokumen7 halaman
    DESIGN Isolasi Sosial-1
    Agus Prastiyo
    Belum ada peringkat
  • Langkah Mengentry TA Dalam Portal
    Langkah Mengentry TA Dalam Portal
    Dokumen5 halaman
    Langkah Mengentry TA Dalam Portal
    Agus Prastiyo
    Belum ada peringkat
  • Anatomi
    Anatomi
    Dokumen14 halaman
    Anatomi
    Agus Prastiyo
    Belum ada peringkat
  • BAB V Ajani
    BAB V Ajani
    Dokumen4 halaman
    BAB V Ajani
    Agus Prastiyo
    Belum ada peringkat
  • Isi
    Isi
    Dokumen9 halaman
    Isi
    Agus Prastiyo
    Belum ada peringkat
  • Osteomielitis
    Osteomielitis
    Dokumen6 halaman
    Osteomielitis
    Agus Prastiyo
    Belum ada peringkat
  • BP 1
    BP 1
    Dokumen34 halaman
    BP 1
    Rudi Apriadi
    Belum ada peringkat
  • Patologi Pada Tulang
    Patologi Pada Tulang
    Dokumen6 halaman
    Patologi Pada Tulang
    Agus Prastiyo
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen17 halaman
    Bab Ii
    Agus Prastiyo
    Belum ada peringkat
  • Osteomielitis
    Osteomielitis
    Dokumen6 halaman
    Osteomielitis
    Agus Prastiyo
    Belum ada peringkat
  • BAB II Ajani
    BAB II Ajani
    Dokumen24 halaman
    BAB II Ajani
    Agus Prastiyo
    Belum ada peringkat
  • DESIGNleafet Harga Diri Rendah
    DESIGNleafet Harga Diri Rendah
    Dokumen6 halaman
    DESIGNleafet Harga Diri Rendah
    Agus Prastiyo
    Belum ada peringkat
  • GADGET
    GADGET
    Dokumen4 halaman
    GADGET
    Agus Prastiyo
    Belum ada peringkat
  • Lembar Balik Halusinasi
    Lembar Balik Halusinasi
    Dokumen6 halaman
    Lembar Balik Halusinasi
    Agus Prastiyo
    Belum ada peringkat
  • Lembar Balik
    Lembar Balik
    Dokumen8 halaman
    Lembar Balik
    Agus Prastiyo
    Belum ada peringkat
  • Bab 1
    Bab 1
    Dokumen24 halaman
    Bab 1
    Agus Prastiyo
    Belum ada peringkat
  • Bab I Ajani
    Bab I Ajani
    Dokumen4 halaman
    Bab I Ajani
    Agus Prastiyo
    Belum ada peringkat
  • Leaflet
    Leaflet
    Dokumen2 halaman
    Leaflet
    Agus Prastiyo
    Belum ada peringkat
  • DESIGN Isolasi Sosial-1
    DESIGN Isolasi Sosial-1
    Dokumen6 halaman
    DESIGN Isolasi Sosial-1
    Agus Prastiyo
    Belum ada peringkat
  • Lembar Balik-3
    Lembar Balik-3
    Dokumen7 halaman
    Lembar Balik-3
    Agus Prastiyo
    Belum ada peringkat
  • DESIGN Isolasi Sosial-1
    DESIGN Isolasi Sosial-1
    Dokumen6 halaman
    DESIGN Isolasi Sosial-1
    Agus Prastiyo
    Belum ada peringkat
  • Satuan Acara Penyuluhan
    Satuan Acara Penyuluhan
    Dokumen6 halaman
    Satuan Acara Penyuluhan
    Agus Prastiyo
    Belum ada peringkat
  • Lembar Balik
    Lembar Balik
    Dokumen8 halaman
    Lembar Balik
    Agus Prastiyo
    Belum ada peringkat
  • Bab 1
    Bab 1
    Dokumen24 halaman
    Bab 1
    Agus Prastiyo
    Belum ada peringkat
  • COVER
    COVER
    Dokumen1 halaman
    COVER
    Agus Prastiyo
    Belum ada peringkat
  • Lembar Balik KPD
    Lembar Balik KPD
    Dokumen7 halaman
    Lembar Balik KPD
    Agus Prastiyo
    Belum ada peringkat