DISUSUN OLEH:
KELOMPOK/SHIFT : 5/1
NAMA:
Rania Mardhyana (13/353281/KU/16130)
Rizky Nabila Diani (13/345759/KU/15670)
Annisa Nurlatifa F. (13/348699/KU/15911)
Lindi Yonika (13/348792/KU/15926)
A. ANAMNESIS
1. Identitas Pasien
Nama : Tn. S No RM : 01.45.97.49
Umur : 50 tahun Ruang : Bougenvil 4
Sex : Laki-laki Tanggal Masuk : 29 September 2015
Pekerjaan : Petani Tanggal Kasus : 02 Oktober 2015
Pendidikan : SD Alamat : Klaten
Agama : Islam Diagnosis Medis : Obs. Hematemesis melena
susp. Rupture Varises
Esofagus pada Cirrhosis
Hepatitis Child B, Hepatitis B
Minuman :
Air putih, teh manis
B. ANTROPOMETRI
TB Berat Badan LLA
155 cm 47 kg 27 cm
C. PEMERIKSAAN BIOKIMIA
Pemeriksaan Satuan/ Nilai Awal Masuk RS Keterangan
urin/ Darah Normal
HGB 12-16 g/dL 6,2 Rendah
Alb 3,5-5 g/dL 3,41 Rendah
BUN 7-20 mg/dL 32,5 Tinggi
SGOT 15-46 U/L 24,5 Normal
SGPT 11-66 U/L 16 Normal (batas
bawah)
Cholesterol 2,50-8,60 mg/dL 4,8
Normal
Total
Cholin 5,9 – 12,2 U/mL 4,8
Rendah
Esterase
Protein Total 6,3-8,2 g/dL 6,25 Rendah
T Bil 0,1 – 1 g/dL 0,36 Normal
D Bil 0 – 0,25 0,1 Normal
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
EKG : SR HR 90x/menit
Rothory : pulmo tak tampak kelainan, besar cor normal
Endoscopy : 23 Maret 2007
Esofagus : tampak VE grade 3 dengan RCS (+) dengan ancaman
perdarahan segar
Gaster : mukosa tampak sembab dan multiple erosi dengan GK ++
Duodenum : mukosa bulbus dan pars asenden dan desenden (N), tak
Nampak ulkus
Pembahasan dan kesimpulan :
Berdasarkan hasil pemeriksaan, pasien S memiliki denyut nadi normal dan
tidak ada kelainan pada paru-paru dan jantung. Namun dari pemeriksaan
endoscopy, pasien S mengalami varises esophagus grade 3 yang sudah disertai
warna kemerahan (RCS) dan berisiko terjadi perdarahan segar akibat varises
tersebut. Pada gaster juga terjadi erosi (nekrosis) tingkat sedang dan bagian
duodenum tidak mengalami kelainan apapun (normal).
G. TERAPI MEDIS
Jenis Obat/ Fungsi Interaksi dengan Solusi
Tindakan Zat Gizi
Collistin 3xII tab Antibiotik dari strain Diminum
Paenibacillus setelah makan
polymyxa yang
digunakan untuk
melawan bakteri
Gram negatif
Lactulac syr 3xCI Asam organik hasil - Diminum pada
hidrolisis di kolon waktu makan
akan menaikkan pagi untuk
tekanan osmosis mencegah
dan suasana asam rasa tidak
sehingga feses nyaman di
menjadi lunak. gastrointestinal
Diberikan pada
kondisi pre-koma
hepatik dan koma
hepatik
Lavemen Merangsang - -
peristaltik kolon
untuk buang air
besar sebagai
persiapan
pemeriksaan operasi
yang diberikan
melalui anus dan
langsung ke rectum
hingga kolon
Taxegram 1g/12 Antibiotik yang - -
jam diberikan dalam
kondisi infeksi yang
bersifat bakterisidal
dengan
menghambat
sintesis dinding sel
Cefotaxim 1g/12 Antibiotik yang - -
jam melawan bakteri
Gram negatif dan
Gram positif dengan
menghambat
sintesis dinding sel
bakteri
Vit K 1A/8 jam Mengandung vitamin - Pemberian
K1 dan K2 utnuk setiap 8 jam
membantu proses
pembekuan darah
dan menghentikan
pendarahan
NaCl 0,9% Larutan elektrolit - -
yang diberikan
melalui intravena
untuk memenuhi
kebutuhan normal
akan cairan dan
elektrolit, untuk
pasien yang mual,
muntah, diare, dan
tidak dapat
memenuhi
kebutuhannya
melalui mulut
BAB II
DIAGNOSIS GIZI
1. Tujuan Diet
a. Mencegah kerusakan hati lebih lanjut yang progresif
b. Memberi makanan yang dapat memenuhi kebutuhan gizi, sesuai
kemampuan saluran cerna dan daya terima
2. Syarat/Prinsip Diet
a. Energi cukup, yaitu 35 kkal/kg BB
b. Lemak cukup, yaitu 25% dari kebutuhan energi total
c. Protein cukup, yaitu 1 g/kg BB
d. Karbohidrat 60-70% atau sesuai kebutuhan
e. Makanan diberikan dalam bentuk cair
b. Protein
Protein = 1 g x 47 kg = 47 gram = 188 kkal
c. Lemak
Lemak = 25% x 1645 kkal = 411,25 kkal = 45,7 gram
d. Karbohidrat
Karbohidrat = 1645 – 188 – 411,25 = 1045,75 kkal = 261,4 gram
A. KESIMPULAN
1. Berdasarkan pemeriksaan antropometri dari indeks massa tubuh (IMT) dan
LLA, status gizi pasien termasuk normal.
2. Berdasarkan hasil pemeriksaan biokimia, nilai HGB, albumin, cholin
esterase dan protein total rendah. Sementara itu, nilai BUN tergolong
tinggi. Sedangkan, SGOT, SGPT, kolesterol total, T Bil dan D Bil tergolong
normal.
3. Hasil pemeriksaan fisik klinis pasien menunjukkan bahwa pasien dalam
kondisi compos mentis namun lemah, mual, dan anemis. Terdapat
perubahan hasil pemeriksaan vital sign dimana tekanan darah dan denyut
nadi menurun, namun masih berada di batas normal bawah. Respirasi
pasien tergolong normal dan tidak ada kenaikan suhu tubuh.
4. Berdasarkan hasil recall 24 jam, asupan energi, lemak, dan karbohidrat
pasien tergolong inadekuat karena <80% dimana asupan energi hanya
memenuhi 65,5 %, lemak hanya 66,9%, dan karbohidrat 52,2%.
Sedangkan asupan protein berlebih sebesar 122,8%.
B. SARAN
1. Untuk Pasien
Sebaiknya pasien memperbaiki asupan makan yang adekuat dengan
memperhatikan daya terimanya untuk memenuhi kebutuhan zat gizi tubuh
dan mencegah kerusakan hati lebih lanjut yang progresif
2. Untuk Keluarga Pasien
Sebaiknya pihak keluarga senantiasa memotivasi pasien untuk melakukan
pola makan yang benar agar kebutuhan zat gizi tercukupi.
BAB V
TINJAUAN PUSTAKA
A. Hepatitis B
B. HEMATEMESIS MELENA
BREAKFAST
tepung beras 45 g 162,4 kcal 35,8 g
telur ayam 55 g 85,3 kcal 0,6 g
bayam segar 75 g 27,8 kcal 5,5 g
minyak kelapa sawit 5g 43,1 kcal 0,0 g
gula pasir 10 g 38,7 kcal 10,0 g
tempe kedele murni 25 g 49,8 kcal 4,3 g
Meal analysis: energy 407,1 kcal (25 %), carbohydrate 56,1 g (22 %)
1. BREAK
semangka 180 g 57,6 kcal 13,0 g
gula pasir 10 g 38,7 kcal 10,0 g
LUNCH
tepung maizena 45 g 171,4 kcal 41,1 g
daging ayam 40 g 114,0 kcal 0,0 g
tempe kedele murni 25 g 49,8 kcal 4,3 g
kangkung 75 g 11,3 kcal 1,6 g
minyak kelapa sawit 10 g 86,2 kcal 0,0 g
pepaya 100 g 39,0 kcal 9,8 g
gula pasir 10 g 38,7 kcal 10,0 g
Meal analysis: energy 510,3 kcal (31 %), carbohydrate 66,7 g (26 %)
2. BREAK
jambu biji 100 g 50,9 kcal 11,9 g
gula pasir 10 g 38,7 kcal 10,0 g
DINNER
tepung hunkwee 45 g 171,4 kcal 41,1 g
daging ayam 40 g 114,0 kcal 0,0 g
buncis mentah 75 g 26,2 kcal 5,9 g
minyak kelapa sawit 5g 43,1 kcal 0,0 g
pepaya 100 g 39,0 kcal 9,8 g
gula pasir 10 g 38,7 kcal 10,0 g
Meal analysis: energy 432,3 kcal (26 %), carbohydrate 66,8 g (26 %)
IN BETWEEN
Melon fresh 190 g 72,7 kcal 15,7 g
gula pasir 10 g 38,7 kcal 10,0 g
==========================================================
Result
==========================================================
Nutrient analysed recommended percentage
content value value/day fulfillment
__________________________________________________________________
energy 1647,0 kcal
100 %
water 171,3 g
-
protein 51,4 g(12%)
109 %
fat 47,6 g(25%)
104 %
carbohydr. 260,2 g(63%)
99 %
dietary fiber 16,6 g
-
alcohol 0,0 g
-
PUFA 7,3 g
-
cholesterol 296,4 mg
-
Vit. A 2281,2 µg
285 %
carotene 0,4 mg
-
Vit. E (eq.) 7,1 mg
89 %
Vit. B1 0,7 mg
63 %
Vit. B2 1,1 mg
83 %
Vit. B6 1,6 mg
99 %
tot. fol.acid 317,5 µg
-
Vit. C 388,4 mg
647 %
sodium 175,3 mg
-
potassium 2534,0 mg
-
calcium 443,2 mg
37 %
magnesium 207,4 mg
74 %
phosphorus 588,4 mg
49 %
iron 9,5 mg
63 %
zinc 5,1 mg
42 %
Lampiran 2. Resep Menu Rekomendasi
Makan Pagi
Formula Pagi
Bahan:
Tepung beras 45 gram
Telur ayam 55 gram
Bayam 75 gram
Minyak goreng 5 gram
Gula pasir 10 gram
Tempe 25 gram
Air putih 407 ml
Cara membuat:
1. Rebus telur ayam dan bayam hingga matang
2. Blender telur ayam dan wortel hingga halus
3. Masukkan tepung maizena ke dalam panci lalu masak.
4. Tambahkan telur ayam dan bayam yang telah halus ke dalam panci.
5. Tambahkan minyak goring dan gula pasir, lalu masak hingga mendidih
6. Tuang formula ke dalam gelas.
Selingan pagi
Jus semangka
Bahan:
Semangka 180 gram
Gula pasir 10 gram
Air putih 96 ml
Cara membuat:
1. Kupas semangka lalu dicuci, potong kecil-kecil
2. Masukkan potongan semangka kedalam blender
3. Tambahkan gula pasir dan air matang ke dalam blender lalu blender
sampai halus dan lembut
4. Sajikan jus semangka ke dalam gelas
Makan Siang
Formula Siang
Bahan:
Tepung maizena 45 gram
Daging ayam 40 gram
Tempe 25 gram
Kangkung 75 gram
Minyak goreng 10 gram
Air putih 432 ml
Cara membuat:
1. Rebus daging ayam dan kangkung.
2. Kukus tempe hingga matang
3. Blender daging ayam, kangkung dan tempe hingga halus
4. Masukkan tepung maizena ke dalam panci lalu masak.
5. Tambahkan daging ayam, temped an kangkung yang telah halus ke
dalam panci.
6. Tambahkan minyak goring dan gula pasir, lalu masak hingga mendidih
7. Tuang formula ke dalam gelas.
Jus Pepaya
Bahan:
Pepaya 100 gram
Gula pasir 10 gram
Air putih 77 ml
Cara Membuat:
1. Potong pepaya lalu masukkan ke dalam wadah blender
2. Tambahkan air matang ke dalam blender lalu blender sampai halus dan
lembut
3. Tuang jus pepaya ke dalam gelas
Selingan Sore
Jus jambu biji
Bahan:
Jambu biji 100 gram
Gula pasir 10 gram
Air putih 89 ml
Cara membuat:
1. Potong daging jambu lalu masukkan ke dalam wadah blender
2. Tambahkan gula pasir dan air matang ke dalam blender lalu blender
sampai halus dan lembut
3. Tuang jus jambu ke dalam gelas dan sajikan
Makan Malam
Formula Malam
Bahan:
Tepung hunkwee 45 gram
Daging ayam 40 gram
Buncis 75 gram
Minyak goreng 5 gram
Air putih 354 ml
Cara membuat:
Jus Pepaya
Bahan:
Pepaya 100 gram
Gula pasir 100 gram
Air putih 77 ml
Cara Membuat:
1. Potong pepaya lalu masukkan ke dalam wadah blender
2. Tambahkan air matang ke dalam blender lalu blender sampai halus dan
lembut
3. Tuang jus pepaya ke dalam gelas
Selingan Malam
Jus Melon
Bahan:
Melon 190 gram
Gula pasir 10 gram
Air putih 111 ml
Cara membuat:
1. Potong daging jambu lalu masukkan ke dalam wadah blender
2. Tambahkan gula pasir dan air matang ke dalam blender lalu blender
sampai halus dan lembut
3. Tuang jus jambu ke dalam gelas dan sajikan