Anda di halaman 1dari 3

TATA CARA MENDIRIKAN KLUB SEPAKBOLA

Mendirikan klub sepakbola di Indonesia ternyata gampang-gampang


susah. gampangnya karena aturan sudah ada yang terhimpun dalam
Pedoman Dasar Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
Susahnya karena masih banyak pengurus cabang yang belum mengerti
tentang aturan-aturan PSSI. Lebih sulit lagi, karena selain tidak
mengerti beberapa pengurus cabang PSSI di berbagai daerah merasa
paling berkuasa dan paling menentukan terhadap munculnya suatu
klub sepakbola.

Memang benar, pengurus cabang PSSI adalah jajaran paling depan


dalam pembinaan sepakbola di Indonesia. Tapi itu dulu. Sekarang,
sekolah sepakbola (SSB) lebih mendominasi kegiatan pembinaan itu
secara praktis. Alhasil, PSSI hanya perlu membina SSB untuk maju dan
berkorelasi dengan kebutuhan pemain oleh klub. Percuma SSB banyak
jika ditunjang dengan banyaknya klub yang bertugas mengelola pemain
ke kancah profesional. Oleh karena itu, sudah bukan waktunya lagi
elemen PSSI mempersulit berdirinya klub. Klub akan lebih meramaikan
kompetisi dan menggulirkan ekonomi masyarakat. Berikut ini cara
mendirikan klub sepakbola anggota PSSI.

Persyaratan: Syarat suatu klub sepakbola tertera pada Pedoman Dasar


PSSI pasal 5 tentang Syarat-Syarat keanggotaan yang isinya sebagai
berikut :
1. Menyetujui dasar, asaz, dan tujuan PSSI. Ketiga hal tersebut bisa
dibaca langsung di Pedoman Dasar yang dijadikan referensi
tulisan ini.
2. Mempunyai badan hukum dan pedoman dasar yang tidak
bertentangan dengan PSSI. Badan hukum yang lazim saat ini
berupa perseroan terbatas dan yayasan. Kedua bentuk badan
hukum ini telah digunakan oleh klub-klub besar yang saat ini
berlaga di Liga Super Indonesia.
3. Berkedudukan dan berkantor di kabupaten/kota tempat
domisilinya. Tempat kedudukan ini juga dicantumkan dalam
pedoman dasar atau anggaran dasar saat menghadap notaris.
Sementara domisili kantor dibuktikan dengan surat keterangan
domisili oleh kepala desa atau kelurahan setempat.
4. Memiliki pelatih dan wasit. Pelatih sepakbola merupakan individu
terlatih berlisensi PSSI dan afliasinya seperti AFC, AFC, dan FIFA.
Begitu juga dengan wasit. Kedua perangkat ini dibutuhkan oleh
sepakbola dan ada sistem pendidikan yang disediakan oleh PSSI.
5. Memiliki atau mendapatkan ijin menggunakan dari pemilik atau
pengelola stadion atau lapangan sepakbola yang memenuhi
syarat.
6. Mengajukan permohonan untuk menjadi calon anggota kepada
Pengurus Cabang untuk mendapatkan rekomendasi Pengurus
Daerah dan disetujui oleh Pengurus Pusat PSSI. Surat permohonan
diajukan ke Pengurus Cabang PSSI dilampiri berkas pedaftaran
yang berisi dokumen syarat 1-5 (Pernyataan setuju terhadap
dasar, asaz, dan tujuan PSSI; Akte pendirian dan badan hukum;
Surat keterangan domisili kantor; fotocopy sertifkat lisensi
pelatih, fotocopy sertifkat lisensi wasit; dan Surat keterangan
kepemilikan stadion atau surat pernyataan ijin penggunaan
lapangan atau stadion).
7. Untuk menjadi anggota, calon anggota harus memenuhi
kewajiban seperti yang disyaratkan pada ayat 1 sampai dengan 6,
dapat disahkan dan ditetapkan oleh Pengurus Pusat PSSI.
Dalam 7 persyaratan di atas tidak dicantumkan adanya keharusan
memiliki pemain.

Prosedur Pendirian Klub


Setelah syarat 1-5 ada semua, tibalah saatnya mengikuti prosedur
(syarat 6-7). Jadi prosedurnya lakukan langkah syarat 6 dan 7. Di syarat
nomor 6, kita wajib mengajukan permohonan ke Pengcab PSSI yang
adanya di kota/kabupaten untuk menjadi calon anggota PSSI. Setelah
itu Anda (pasti bersama-sama orang pengcab) menemui Pengurus
Daerah (Pengda) PSSI untuk mendapatkan rekomendasi agar disahkan
oleh Pengurus Pusat PSSI. Dinamika memohon, direkomendasi, hingga
disahkan, tentu saja tidak gratis. Bahkan lebih dari sekedar ongkos
transportasi, makan di jalan, atau sekedar fotocopy berkas.

Selain tersebut diatas juga diperlukan tambahan dana, dana tersebut


disebut dana iuran tahunan pssi ,besarnya sudah tertuang dalam aturan
jelas PSSI yang ada

Anda mungkin juga menyukai