Anda di halaman 1dari 24

PSIKOLOGI PERKEMBANGAN

CRITICAL BOOK REVIEW

Disusun Untuk Memenuhi Tugas

Mata Kuliah “PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK”

Dosen Pengampu : Suri Handayani Damanik,S.Pd.M.Pd

OLEH:

Nama : RICKY QADAPI

NIM :5171122008

Program Studi : PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF


FAKULTAS TEKNIK – UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN

i
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama ALLAH SWT yang maha kuasa ,maha


pengasih lagi maha penyayang dan berkat rahmad dadan karunianya penulis dapat
menyelsaikan tugas mata kuliah konsep dasar ipa yang berjudul “laporan Critical
Book Report”

Dan tak lupa pula kita sanjung sajikan kepada nabi besarkita nabi
MUHAMMAD SAW yang mana ia telah membawa kita dari alam kegelapan
menuju alam terang benderang, dari alam yang tak berilmu pengetahuan menuju
alam yang berilmu prngetahuan seperti yang kita rasakan pada saatini.

Critical Book Review (laporan kriti buku) membahas tentang resensi


buku (kekurangan dan kelebihan buku). Penulis juga menyadari bahwa Critical
book Report ini memiliki banyak kekurangan, oleh karna itu penulis meminta
maaf juka ada bacaan yang kurang dapat dipahami dan tanda baca tidak jelas
penulis minta maaf. dan penulis juga mengharapkan saran dan sumbangan
pemikiran yang membangun agar penuli dapat merubah kekurangan di Critical
Book Report ini. Di samping itu ucapan terimakasih juga kepada Dosen
pembimbing, yang telah bersedia membimbing penulis dalam menyelesaikan
tugas Critical Book Report ini.
ahir kata penulis ucapkan terimakasih sebesar-besarnya, dengan harapan
Critical Book Report ini dapat bermanfaat, menambah pengetahuan dan wawasan
pembaca

Medan,8,Oktober,2017

Ricky Qadapi

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................i

DAFTAR ISI..........................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN......................................................................1

1.1. Latar Belakang...........................................................................1


1.2. Tujuan........................................................................................1
1.3. Manfaat......................................................................................1

BAB II ISI BUKU..................................................................................2

2.1. Identitas Buku..............................................................................2


2.2. Ringkasan Buku Setiap Bab........................................................3
Bab I Pengertian, ruang lingkup dan faedah
mempelajari psikologi perkembangan.........................................3
Bab II Sejarah dan metode psikologi perkembangan..................4
Bab III Masalah, teori, dan hukum perkembangan.....................5
Bab IV Hakikat, faktor, dan tugas-tugas perkembangan.............6
Bab V Priodesasi perkembangan.................................................7
Bab VI Masa intra uteri dan masa bayi.......................................7
Bab VII Masa anak-anak.............................................................9
Bab VIII Masa anak sekolah.......................................................11
Bab IX Masa remaja....................................................................12
Bab X Masa adolesen..................................................................13
Bab XI Keperibadian dan perkembangan...................................14

BAB III PEMBAHASAN......................................................................17

3.1. Keunggulan Buku......................................................................17


3.2. Kelemahan Buku........................................................................17

iii
BAB IV PENUTUP...............................................................................18

4.1. Kesimpulan................................................................................18
4.2. Saran...........................................................................................18

DAFTAR PUSTAKA............................................................................19

iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 latar belakang


Sering kita mendengar tentang meresensi buku yang dalam bahasa inggris populer
dengan kalimat critical book report. Ialah mengungkapkan kekurangan dan kelebihan
sebuah buku secara ringkas yang akan di kritik, dan dengan meggunakan aturan yang
ada dan memiliki beberapa tujuan yang baik yaitu:

- menambah wawasan, karna dengan meresensi buku secara ringkas kita harus
terlebih dahulu membaca buku tersebut, sehingga dengan membaca buku tersebut
kita dapat menambah pengetahuan dari buku yang kita tulis tersebut
- memahami secara jelas tentang buku yang kita resensi

1.2 Tujuan

- Mengetahui isi buku yang berjudul “Psikologi perkembangan” secara ringkas


- Menambah informasi yang ada dalam buku

1.3 Manfaat
Adapun manfaat di buatnya “Citical Book Report” adalah untuk mendapatkan
wawasan, serta mendapat informasi tentang buku yang berjudul “Psikologi
perkembangan” dan mengetahui isi buku secara ringkas

1
BAB II

ISI BUKU

2.1. IDENTITAS BUKU

a. Buku yang Dikritik

Judul Buku : Psikologi Perkembangan

No. ISBN : 979-518-042-8


Penulis : Drs.H.Abu Ahmadi
Drs.munawar Sholeh
Penerbit : PT RINEKA CIPTA
Tahun Terbit : 2005
Edisi : kedua
Tebal Buku : 231 Halaman
Bahasa Teks : Bahasa Indonesia

Kota Terbit : Jakarta

b. Buku Acuan Pemberi Kritik

Judul Buku : Perkembangan Peserta Didik

No. ISBN : 978-602-7938-39-7


Penulis : Dra.Kemali Syarif,M.Pd
Penerbit : CUNIMED PRESS
Tahun Terbit : 2017

Tebal Buku : 191Halaman

Bahasa Teks : Bahasa Indonesia

Kota Terbit : Medan

2
2.2 RINGKASAN BUKU SETIAP BAB
BAB I
PENGERTIAN, RUANG LINGKUP, DAN FAEDAH MEMPELAJARI PSIKOLOGI
PERKEMBANGAN
1. Pengertian psikologi perkembangan
Perkembangan menunjukan suatu peroses tertentu, yaitu suatu proses yang menuju ke
depan dan tidak dapat di ulang kembali. dalam perkembangan manusia terjadi
perubahan-perubahan yang tidak sedikitbanyak bersifat bersifat tetap dan tidak dapat
di ulang.
Psikologi keperibadian lebuh memusatkan perhatiannya kepada sifat-sifat
keperibadian yang umum dan yang khusus (yang membedakan seseoramg dari orang
lain) serta kombinasi sifat-sifat tersebut sehinggga mewujudkan totalitas keperibadian
tertentu.
Psikologi perkembangan lebih mempersoalkan faktor-faktor yang umum yang
mempengaruhi proses perkembangan yang terjadi di dalam diri keperibadian yang
khusus itu.

2. Istilah pertumbuhan dan perkembangan


Tumbuh adalah berbeda dengan berkembang. Pribadi yang tumbuh mengandung arti
yang berbeda dengan pribadi yang berkembang. Adapun bagian kondisiona pribadi
manusia itu meliputi:
1. Bagian pribadi yang kuantitatif
2. Bagian pribadi yang fungsional yang kualitatif
Perkembangan merupaka suatu perubahan, dan perubahan ini tidak bersifat
kuantitatif, melainkan kualitatif. Perkembangan tidak di tekankan pada segi material,
melainkan pada segi fungsional.
Adapun istilah perkembangan adalah suatu peroses perubahan yang lebih dapat
mencerminkan sifat-sifat mengenai gejala psikologi yang tampak.
Adapun ruanglingkup dari pembahasan ilmu ini bahwa psikologi perkembangan
merupakan:
a. Cabang dari psikologi
b. Objek pembahasannya ialah prilaku atau gejala jiwa seseorang
c. Tahapnya di mulai dari masa konsepsi hingga masa dewasa

3
Faedah praktis mempelajari psikologi perkembangan yang dapat di kemukakan
disini antara lain:
a. Untuk memahami garis besar, pola umu perkembangan, dan pertumbuhan
anak pada tiap-tiao fasenya
b. Dapat memunculkan sikap senag bergaul dengan orang lain terutama anak-
anak, remaja, dengan penuh perhatian kepada mereka baik dalam lingkungan
keluarga, sekolah ataupun masyarakat
c. Dapat megarahkan seseorang untuk berbuat dan berperilaku yang selaras
dengan tingkat perkembangan orang lain

BAB II
SEJARAH DAN METODE PSIKOLOGI PERKEMBANGAN
1. Sejarah singkat psikologi perkembangan
Perhatian dan pengamatan terhadap anak-anak oleh para filsuf sebenarnya sudah
sejak abad ke-5 sebelum masehi. Hal ini dapat di buktika apabila secara teliti
mempelajari pendapat-pebdapat antara lain: Plato(427-347 sebelum masehi). Orang
yang pertama kali menyusun pendidikan secara teratur, aritoteles (384-322 SM).
Orang yang menghendaki pendidikan agar menciptakan kehidupan agar menciptaka
kehidupan nasional sehingga ia menitikberatkan perkembangan individu.

2. Metode psikologi perkembangan


Teknik dan cara penyelidikan yang dipakai dalam psikologi perkembangan, pada
prinsipnya sama dengan cara penelitian yang digunakan dalam ilmu pengetahuan
lainnya, sehingga banyak cara yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian
dalam ilmu ini, antara lain:
a. Metode eksprimen dan tes
b. Metode klinis
c. Metode observasi
d. Metode cross section methode
e. Metode longitudinal – method
f. Metode interview
g. Mwtode questionnarie atau angueto
h. Metode colection

4
BAB III
MASALAH, TEORI DAN HUKUM PERKEMBANGAN
1. Masalah perkembangan
Bahwa setiap anak secara kodrad membawa variasi dan irama
perkembangannya sendiri, perlu di ketahui setiap orang tua, agar ia tidak
bertanya-tanya bahkan bingung atau breaksi negatif yang laindalam
meghadapi perkembangan anaknya. Bahkan ia harus bersikap tenang sambil
megikuti terus menerus pertumbuhan anak, agar pertumbuhan itu sendiri
terhindar dari gangguan apapun, yang tentusaja akan merugikan.

2. Teori perkembangan
Adapun teori-teori yang menyangkut tentang perkembangan anak dari para
ahli itu sangat beragam polanya, akan tetapi secara sederhana dapat di
sebutkan antara lain:
1. Teori Empirisme
2. Teori Nativisme
3. Teori Konvergensi
4. Teori Rekapitulasi
5. Teori kemungkinan berkembang
6. Teori Interaksionsme

3. Hukum perkembangan
Suatu konsepsi yang biasanya bersifat deduktif, dan menunjukan adanya
hubungan yang ajeg (continue) serta dapat di ramalkan sebelumnya antar
variabel-variabel yang empirik, hal itu lazimnya di sebut sebagai hukum
perkembangan. Hukum-hukum perkembangan tersebut antara lain:
a. Hukum tempo perkembangan
b. Hukum irama perkembangan
c. Hukum konvergensi perkembangan
d. Hukum kesatuan organ
e. Huku hierarki perkembangan
f. Hukum masa peka
g. Hukum memperkembangkan diri

5
h. Hukum rekapitulasi

BAB IV
HAKIKAT, FAKTOR, DAN TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN
1. Hakikat psikologi perkembangan
Manusia sebagai objek ilmu pengetahuan,dan di bicarakannya dari sejak munculnya
filsafat dan ilmu, hingga sekarang dan pada masa mendatang, tidak pernah kehabisan
materi atau problematikanya. Telaahan tersebut akan selalu saja menarik bagi
manusia yang mau mempelajarinya. Hal tersebut dapat terjadi karena kompleksitas
manusia itu sendiri sebagai objek garapan ilmu pengetahuan.

2. Faktor-faktor perkembangan anak


Adapun berbagai macam faktor yang mempengaruhi pertumbuhan organ tubuh anak
antara lain:
a. Faktor-faktor sebelum lahir
b. Faktor pada waktu lahir
c. Faktor sesudah lahir
d. Faktor psikologis

3. Tugas-tugas perkembangan
Yang dimaksud dengan tugas-tugas perkembangan anak dalam oembahasan ini adalah
tinjau teoritis mengenai dinamika dari perkembangan anak.
Menurut teori dorongan (motivasi) bahwa segenap tingkah laku anak itu distimulasi
dari dalam. Sebagaimana dikatan oleh C.Chifford T. Morgan bhawa motivasi adalah
merupakan dorongan keinginan, sekaligus sebagai sumber daya penggerak melakukan
sesuatau yang berasal dari dalam dirinya, dalam rangka memenuhi kebutuhan
hidupnya.
Teori yang lain, yakni teori dinamisme mengatakan bahwa didalam organisme yang
hidup itu selalu ada usaha yang positif. Organisme itu memiliki kapasitas dan inplus-
inpulsa tertentu yang dipakai untuk memobilisasi semua kemampuan, agar berfungsi
dan dapat dimanpaatkan
Dra. Kartini kartono merpendapat bahwa eksitensi anak dipastikan adanya ;
a. Segenap kualitas hereditas

6
b. Pengalaman massa lampau dan massa berkembang, dalam suatu lingkungan
sosial tertentu dan sebagai produk proses belajar csecara countinue
c. Idelitas dan tujuan yang ingin dicapai

BAB V
PRODIASI PERKEMBANGAN
1. Priodisasi yang berdasarkan biologis
Yang dimaksud dengan prodisasi berdasarkan biologis ialah para ahli kejiwaan
mendasarkan pembahasannya pada kondisi atau prose pertumbuhan anak. Hal
tersebut dapat dimaklumi kerena peratumbuhan biologis ikut berpengaruh terhadap
perkembangan kejiwaan seorang anak.

2. Prodisasi berdasarkan didaktis


Yang dimaksud daari tinjauan ini adalah dari segikeperluan/materi apa yang kiranya
yang tepat diberikan kepada anakdidik pada mssa-massa tertentu, seta pemeikiran
tentang kemungkinan metode yang paling efektip untuk diterapkan didialam
meangajar ataua mendidik anak pada massa tertentu tersebut.

3. Periodisai berdasarkan psikologis


Pada bagian ini, para ahli membahas gejala perkembanga jiawa anak, berorientasi dari
sudut pandang psikologis, mereka tidak lagi mendasarkan pada sudut biologis atau
didaktis lagi. Sehingga mengembalikan permasalahan kejiawan dalam kedudukannya
yang murni. Tokoh utama pembahasan ini adalah psikologis dari german Oswald
Kroh, yang nantinya akan diikuti oleh para ahli lainnya baik dari jerman itu sendriri
maupun dari negara-negara lain.

BAB VI
MASA INTRA UTERIN DAN MASA BAYI
1. Masa intra uterin
Secara biologi pertumbuhan manusia dimulai dari terjadinya pembuahan (kosepsi),
yaitu bertemunya ovum dan sperma kemungkinan terjadinya konsep itu sebenarnya
para ahlipun banyk tau secara persis, mereka biasanya mengatakan bahwa pembuahan
tersebut terjadi secara ilmiah (sunnnatullah) .

7
2. Sikap ibu terhadap kehamilan
Bagi seorang wanita kehamilan serta kelahiran anak biasanya memberikan arti
emosional yang cukup berarti bagi dirinya. Apabila disertai dengan tekanan-tekanan
perasaan yang kuat maka wanita akan menjadi sangat perasa (emosional) sehingga
mengakibatkan mudah terganggunya keseimbangan kejiwaan (mentalnya).

3. Pengaruh berkembang peranatal


Hal-hal yang mempengaruhi perkembangan anak dalam kandunga secara singkat
dapat dikemukakan antara lain;
1. Makanan atau vitamin dari ibu sustu hamil
2. Kodisi kesehatan ibu
3. Alkohol
4. Nikotin
5. Emosi atau perasaan yang dialami oleh ibu sewaktu mengandung (teralau cemas,
terlalu kuat, sering marah, dan lain-lain)
6. Usia orang tua atau ibu
7. Adajuga pengaruh bulan terakhir

4. Prose kelahiran
Dalam praoses kelahiran bayi yang umumnya mejadi permasalahan adalah, tentang
gerakan bayi itu sendiri saat menjelang kelahiran. Apakah bayi tersebut bersikap aktif
(siap untuk lahir) ataukah bersipat pasif (cenderung dilahirkan.

5. Tangisan pertama bayi


Dapatn dimaklumi bahwa setiap bayi normal tidak ada gangguan yang berarti bagi
pertumbuhan bayi baik dalam waktu kehamilan ataupun watu prose kelahiran, maka
mesti bayi tersebut akan menangis pada waktu lahir kedunia

6. Aktipitas masa bayi


a. Tidur dan gerakan bayi
Sebagian besar kegiatan bayi pada umunya adalah digunakan untuk tidur baik
siang ataupun malam hari. Ch. Buhller berpendapat bahwa :

8
Pada umur 0;0 – tidur bayi mencapai 21 jam
Umur 1; 0 – tidur bayi mencapai 13 jam dan selebihnya waktu digunakan
bayi untuk mengadakana gerakan.
b. Perkembangan pengamatan
Alat pengamat bagi bayi seorang anak biasanya secara berurutan dapat
disebutkan:
0;0-0;3 bulan menamati dengan mulut
0;3-0;6 bulan mengamati degan mulut dan tangan
0;6 bulan keatas = mulut, tangan dan mata ( dilakuakan dengan berbagai
pariasinya, sesuai dengan kebutuhan)

BAB VII
MASA ANAK-ANAK
1. Perkembangan tanggapan
Mempelajari perkembangan tanggapan anak, tidak terlepas dengan mempelajari teori-
teori perkembangan pengamatan anak. Dalam polanya kedua aspek tersebut memang
berbeda tetapi antara keduanyasaling terkait dan ada kesamaan yang mendasar yakni:
adanya proses belajar mengenal atau menguasai objek, atas stimulasi yang datang
kepadanya, dengan menggunakan potensi yang dimilikinya.

2. Perkembangan pikiran
Perkembangan pikiran (intellect) anak itu pada dasarnya berhubungan erat dengan
perkembangan bahasa, keduanya merupakan fakor penentu bagi seseorang dapat
menyampaikan gagasannya, keniginananya dalam mengadakan komunikasi dengan
lain.

3. Perkembangan daya ingat


Daya ingat anak akan bersifat tetap jika anak telah mencapai umur +/- 4 tahun.
Selanjutnya daya ingat anak akan mencapai intensitas terbesar atau terbaik dan kuat,
jika anak berumur antara +/- 8-12 tahun, pada saat itu daya menghafal atau daya
memorisasi (upaya memasukkan pengetahuan dalam tingkatan seseorang) dapat
memuat sejumlah materi hafalan sebanyak mungkin.
4. Perkembangan bahasa

9
Bilakah seseorang anak senantiasa menunjukan usaha untuk maju dengan sarana
organ fisik dan pisikisnya, adalah jika adanya kecendrungan untuk menggunakan
semua kapasitas atau kemampuannya secara aktif

5. Perkembangan perasaan
Bagi anak-anak perkembangan perasaan itu sangat cepat dan besar sekali, sehingga
umunya anak-anak akan lebih emosional dibandingkan dengan orang dewasa.

6. Perkembangan fantasi
Daya jiwa untuk menciptakan tanggapn-tanggapan baru atas bantuan tanggapan-
tanggapan yang telah ada (lama) dalam psikologi disebut fantasi. Fatasi biasanya
dibedakan menjadi dua macam:
a. Fatasi terpimpin (tuntunan)
b. Fantasi mencipta

7. Perkembangan sosial anak


Sebagian psikolog beranggapan bahwa perkembangan sosial itu mulai ada sejak
anak-anak lahir di dunia, terbukti seorang anak yang menangis, adalah dalam rangka
kengadakan kontak/hubungan dengan orang lain.

8. Perkembangan moral
Menurut Robert J. Havighurst, moral yang bersumber dari adanya suatu tata nilai
adalah a value is an obyect estate or affair wich is desired (tatanilai adalah suatu
objek rohani atas suatu keadaan yang di inginkan)

10
BAB VIII
MASA ANAK SEKOLAH
1. Pengantar
Mulai umur enam tahu ini, seorang anak pertumbuhan badanya relatif seimbang,
maka anak menjadi senag bermain keseimbangan danpenguasaan badan.
Pertubuhan fisik yang berlangsung secara baik itu sudah barang tentu ikut
berpengaruh terhadap perkembangan fisik anak. Adapun perkembangan jiwa anak
pada masa sekolah ini yang menonjol antara lain:
a. Adanya keinginan yang cukup tinggi
b. Enegi yang melimpah
c. Perasaan kesosialan yang berkembang pesat
d. Sudah dapat berfikir secara abstrak

2. Memasuki masyarakat di luar keluarga


Mengingat perkembangan anak yang amat pesat pada usia sekolah ini, dan
mengingat bahwa lingkungan keluarga sekarang tidak lagi mampu memberi
fasilitas untuk mengembangkan fungsi-fungsi anak, terutama fungsi intelekual
dalam mengejar kemajuan zaman modern, maka anak-anak memerlukan satu
lingkungan sosial baru yang lebih luas, berupa sekolah, untuk mengembangkan
semua potensinya

3. Macam-macam fase pengamatan


a. Menurut meuman
meuman membagi-bagi pengamatan ke dalam tiga masa, yaitu:
1. Masa sistesis fantasi
2. Masa analisis
3. Masa logis
b. Menurut william stern
Stren membagi-bagi pengamatan kedalam empat masa, yaitu:
1. Masa mengenal benda
2. Masa mengenal perbuatan
3. Masa mengenal hubungan
4. Masa mengenal sifat

11
4. Perkembangan fantasi
Sejak anak berumur lima tahun atau enam tahun, perhatiannya mulai di tunjukan
ke dunia luar, ke alam kenyataan. Tetapi bukan berarti fantasinya menjadi lenyap;
fantasi itu masih terus hidup.fantasi yang senantiasa hidup itu akan mencari
lapangan penyaluran lain, misalnya hiburan seperti membaca buku, mendengarkan
cerita, membuat sesuatu, dan sebagainya

5. Perkembangan pikiran dan ingatan


Dalam keadaan normal, pikiran anak sekolah dasar ini berkembang secara
berangsur-angsur dan secara tenang. Anak betul-betul berada dalam stadium
belajar. Di samping keluarga, sekolah memberikan pengaruh yang sistematis
terhadap pembentukan akal budi anak.

BAB IX
MASA REMAJA
1. Masa pra pubertas (pueral)
Masa ini adalah masa peralihan dari masa sekolah menuju masa pubertas, dimana
seorang anak yang telah besar, ( puer =anak besar ) ini sudah ingin berlaku seperti
orang dewasa tetapi dirinya belum siap, termasuk kelompok orang dewasa.
Pra pubertas adalah saat-saat terjadinya kematangan seksual yang sesungguhnya,
bersamaan dengan terjadinya perkembangan fisikologis yang berhubungan dengan
kematangan kelenjar endokrin. Kelenjar endokrin adalah kelenjar yang bermuara
langsung di dalam saluran darah.

2. Masa pubertas (usia 14;0 – 18;0)


Pada masa ini seorang anak tidak lagi hanya bersifat reaktif, tetapi anak juga mulai
aktif mencapai kegiatan dalam rangka menemukan dirinya, serta mencari pedoman
hidup, untuk bekal kehidupanya mendatang.

3. Masa adoleson
Pada masa ini seseorang sudah dapat mengetauhi kondisi dirinya, ia sudah mulai
membuat rencana kehidupan serta sudah memulai memilih dan menentukan jalan
hidup (way of life)

12
BAB X
MASA ADOLESEN
1. Pengantar
Pada priode ini, anak muda banyak melakukan introspeksi ( mawas diri ) dan
merenungi dirinya sendiri. Akhirnya anak bisa menemukan aku-nya. Dalam artian dia
mampu menemukan keseimbangan dan harmoni atau keselarasan baru di antara sikap
ke dalam diri sendiri dengan sikap keluar

2. Peranan orang tua


Sebagai orang tua hendaknya kita berusaha, agar apa yang merupakan kewajiban
anak-anak kita dan tuntutan kita sebagai orang tua mereka kenal dan laksanakan,
sesuai dengan kemampuan mereka dan kemampuan kita sebagai orang tua. Jika hal
ini dapat kita kerjakan, saya kira konflik dan frustasi pada kedua belah pihak dan
dihindarkan, atau paling sedikit di selsaikan

3. Hubungan orang tua dan anak


a. Keadaan keluarga dan pencapaian status dewasa
1. Pencapaian perkembangan keperibadian dan adjustment sosial para pemuda-
pemudi lebih berhubungan dengan dan di pengaruhi oleh keadaan taraf
pemuasan kebutuhan psikologis, yang pentingdalam keluarga daripada
keadaan taraf sosial-ekonomi keluarga,besar keluarga, kerapihan dan
keteraturan rumah dan kecermatan orang tua
2. Dalam kehidupan pemuda-pemudi dalam keluarga mereka sering kali
mengalami kesuitan-kesulitan dalam mencapai usaha kedewasaan. Kesulitan
itu sebagian timbul dan berhubungan dengan suasana keluarga dan sebagian
lagi karena penyadaran pemuda-pemudi terhadap status sosialnya
3. Keluarga yang baik bagi pemuda-pemudi adalah keluarga yang tidak saja
memberi dan membangun kesadaran pemuda-pemudi sebagai insan yang
dikasihi, tetapi juga melatih pemuda-pemudi itu supaya dapat mencapai status
dewasa sengan mengikutsertakan pemuda-pemudi itu dalam kegiatan-kegiatan
keluarga.

13
BAB XI
KEPERIBADIAN DAN PERKEMBANGAN
1. Perbedaan pengertian keperibadian
Gordon W. Allport menemukan 49 defenisi keperibadian, kemudian ia sendiri
membuat satu defenisi sehingga lengkap menjadi 50 defenisi. Tidak hanya
keseragaman dalam defenisi dalam terminologi keperibadian menimbulkan kesaingan
pada beberapa pihak mengenai kemungkinan adanya satu ilmu pengetahuan tentang
psikologi keperibadian.
Perbedaan pandangan dalam psikologi keperibadian hanya merupakan kesan atau
pengaruh masa lampau. Walaupun demikian, kita perlu melihat keperibadian itu untuk
melandasi pemahaman kita secarailmiah tentang keperibadian.

2. Defenisi keperibadian
Pada dasarnya istilah keperibadian digunakan untuk pengertian yang di tunjukan pada
individu atau perorangan. Artinya, yang mempunyai keperibadian adalah individu.
Kemudian istilah keperibadian digunakan pula untu kelompok individu atau
masyarakat, sehingga dikenal selain adanya keperibadian minagkabau, keperibadian
jawa, keperibadian pegawai negri, keperibadian indonesia, dan sebagainya.

3. Temperamen, watak, dan keperibadian


Temperamen adalah sifat-sifat yang berhubungan dengan emosi (perasaan),misalnya
pemarah, penyabar, periang, pemurung, inrovert, ekstrovert, dan sebagainya. Sifat-
sifat emosional adalah bawaan (warisan/turunan), sehingga bersifat permanen dan
tipis kemungkinan untuk bisa berubah.
Watak (karakter,tabiat) adalah sifat-sifat yang berhubungan dengan nilai-nilai,
misalnya jujur, pembohong, rajin, pemalas, pembersih, penjorok, dan sebagainya.
Sifat itu buka bawaan lahir, tetapi diperoleh setelah lahir, yaitu hasil dari kebiasaan
sejak dari kecil,atau sebagai hasil dari pengaruh pendidikan/ lingkungan sejak kecil.
Keperibadian adalah keseluruhan aspek yang terdapat di dalam diri seseorang,
termasuk didalam tem-peramen dan watak.

14
4. Tipe-tipe keperibadian
a. Menurut Galenus
Galenus seorang dokter bangsa romawi (129-199 M) membagi temperamen
manusia menjadi 4 yaitu:
1. Cholericus: empedu kuning yang paling berpengaruh
2. Sanguinicus: darah (sanguis) yang lebih besar pengaruhnya
3. Fagmaticus: lendis (flegma) yang paling berpengaruh
4. Malancholicus: empedu hitam (melanchole) yang lebih berpengaruh organ-
organ dengan tipe ini selalu bersikap murung, dan mudah manaruh syak
(curuga).

5. Mengukur keperibadian
Cara mengukur/menyelidiki keperibadian ada bermacam-macam antara lain:
1. Observasi
2. Wawancara (interview)
3. Inventory
4. Teknik proyektif
5. Biografi dan autobiografi
6. Catatan harian

6. Keluarga sebagai pembentuk utama keperibadian


Keperibadian tumbuh dan berkembang sepanjang hidup manusia, terutama sejak lahir
sampai masa remaja yang selalu berada di lingkungan keluarga, diasuh oleh orang tua,
dan bergaul dengan anggota keluarga lainnya. Setiap hari hanya berada di rumah dan
hanya beberapa jam saja di sekolah atau tempat lainnya di luar rumah. Karna itu dapat
dipahami cukup besar pengaruh dan perana keluarga serta orang tua dalam
membentuk/menempa pribadi seorang anak.

7. Aspek-aspek keperibadian
Para ahli psikologi memberikan penekanan bahwa yang di pelajari oleh psikologi
bukanlah jiwa, tetapi tingkah laku manusia, baik perilaku yang kelihatan (overt)
meupun yang tidak kelihatan (vert). Tingkah laku manusia di analisis ke dalam tiga
aspek atau fungsi yaitu:

15
1. Aspek kognitif(pengenalan)
2. Aspek afektif
3. Aspek motorik

8. Keperibadian dan perkembangan


Keperibadian seseorang itu tersusun dari semua sifat yang di milikinya,. Sifat itu
bermacam-macam
a. Ada yang berkenaan dengan cara orang berbuat, seperti tekun, tabah, dan cepat
b. Ada yang menggambarkan sikap, seperti sosiabilitas dan patriotisme
c. Ada yang bertalian dengan minat, seperti estetis, atletis, dan sebagainya.

16
BAB III

PEMBAHASAN

No Aspek Buku I Buku II


1 KELEBIHAN
a) Identitas buku Melampirkan secara -
jelas identitas buku

b) Sistematika Sistematika penulisan Penulisan jelas dan rapi


penulisan pada buku yakni bagian
daftar referensi benar
dan sesuai. Dan mudah
di pahami

c) Tampilan Tampilannya rapi Tammpilan menarik


mudah dibaca dan dan rapi
mudah dipahami

d) Isi Isi buku sangat rapi dan -


di ktik dengan jelas
2 KELEMAHAN
a) Identitas buku - -

b) Sistematika - -
penulisan

c) Tampilan Keterangan gambarnya Gambar tidak berwarna


tidak ada

d) Isi - -

BAB IV

17
PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Meresensi buku dalam bahasa inggris di kenal dengan Critical Book Report
adalah mencari kelebihan dan kekurangan pada buku yang dibaca. Dengan manfaat
mendapatkan ilmu, wawasan dan dan informasi yang ada pada buku tersebut

4.2. Saran

Adapun saran dari penulis yaitu agar di dalam isi buku diberi gambar-gambar
para pengemuka pendapat yang ada di dalam buku tersebut dan tahun berapa para pengemuka
tersebut mengemukakan pendapatnya dan diberi gambar berwarna.

DAFTAR PUSTAKA

18
Ahmadi, Abu, dkk. Ilmu jiwa anak. Bandung:Armico.1989
Crow,Lester D, dan Alice Crow. Human Development and Learning. New York: American
Book Company.1959.
Djak. Ilmu Jiwa Anak-Anak. Jakarta:Mutiara. 1953
Gunarsa, Singgih A. Psikologi Perkembangan, Bagian Penyajian Historis. Jilid I, Edisi III,
Cetakan IV. Yogyakarta:Sarasin.1980.

19
20

Anda mungkin juga menyukai