OLEH:
NIM :5171122008
i
KATA PENGANTAR
Dan tak lupa pula kita sanjung sajikan kepada nabi besarkita nabi
MUHAMMAD SAW yang mana ia telah membawa kita dari alam kegelapan
menuju alam terang benderang, dari alam yang tak berilmu pengetahuan menuju
alam yang berilmu prngetahuan seperti yang kita rasakan pada saatini.
Medan,8,Oktober,2017
Ricky Qadapi
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................1
iii
BAB IV PENUTUP...............................................................................18
4.1. Kesimpulan................................................................................18
4.2. Saran...........................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA............................................................................19
iv
BAB I
PENDAHULUAN
- menambah wawasan, karna dengan meresensi buku secara ringkas kita harus
terlebih dahulu membaca buku tersebut, sehingga dengan membaca buku tersebut
kita dapat menambah pengetahuan dari buku yang kita tulis tersebut
- memahami secara jelas tentang buku yang kita resensi
1.2 Tujuan
1.3 Manfaat
Adapun manfaat di buatnya “Citical Book Report” adalah untuk mendapatkan
wawasan, serta mendapat informasi tentang buku yang berjudul “Psikologi
perkembangan” dan mengetahui isi buku secara ringkas
1
BAB II
ISI BUKU
2
2.2 RINGKASAN BUKU SETIAP BAB
BAB I
PENGERTIAN, RUANG LINGKUP, DAN FAEDAH MEMPELAJARI PSIKOLOGI
PERKEMBANGAN
1. Pengertian psikologi perkembangan
Perkembangan menunjukan suatu peroses tertentu, yaitu suatu proses yang menuju ke
depan dan tidak dapat di ulang kembali. dalam perkembangan manusia terjadi
perubahan-perubahan yang tidak sedikitbanyak bersifat bersifat tetap dan tidak dapat
di ulang.
Psikologi keperibadian lebuh memusatkan perhatiannya kepada sifat-sifat
keperibadian yang umum dan yang khusus (yang membedakan seseoramg dari orang
lain) serta kombinasi sifat-sifat tersebut sehinggga mewujudkan totalitas keperibadian
tertentu.
Psikologi perkembangan lebih mempersoalkan faktor-faktor yang umum yang
mempengaruhi proses perkembangan yang terjadi di dalam diri keperibadian yang
khusus itu.
3
Faedah praktis mempelajari psikologi perkembangan yang dapat di kemukakan
disini antara lain:
a. Untuk memahami garis besar, pola umu perkembangan, dan pertumbuhan
anak pada tiap-tiao fasenya
b. Dapat memunculkan sikap senag bergaul dengan orang lain terutama anak-
anak, remaja, dengan penuh perhatian kepada mereka baik dalam lingkungan
keluarga, sekolah ataupun masyarakat
c. Dapat megarahkan seseorang untuk berbuat dan berperilaku yang selaras
dengan tingkat perkembangan orang lain
BAB II
SEJARAH DAN METODE PSIKOLOGI PERKEMBANGAN
1. Sejarah singkat psikologi perkembangan
Perhatian dan pengamatan terhadap anak-anak oleh para filsuf sebenarnya sudah
sejak abad ke-5 sebelum masehi. Hal ini dapat di buktika apabila secara teliti
mempelajari pendapat-pebdapat antara lain: Plato(427-347 sebelum masehi). Orang
yang pertama kali menyusun pendidikan secara teratur, aritoteles (384-322 SM).
Orang yang menghendaki pendidikan agar menciptakan kehidupan agar menciptaka
kehidupan nasional sehingga ia menitikberatkan perkembangan individu.
4
BAB III
MASALAH, TEORI DAN HUKUM PERKEMBANGAN
1. Masalah perkembangan
Bahwa setiap anak secara kodrad membawa variasi dan irama
perkembangannya sendiri, perlu di ketahui setiap orang tua, agar ia tidak
bertanya-tanya bahkan bingung atau breaksi negatif yang laindalam
meghadapi perkembangan anaknya. Bahkan ia harus bersikap tenang sambil
megikuti terus menerus pertumbuhan anak, agar pertumbuhan itu sendiri
terhindar dari gangguan apapun, yang tentusaja akan merugikan.
2. Teori perkembangan
Adapun teori-teori yang menyangkut tentang perkembangan anak dari para
ahli itu sangat beragam polanya, akan tetapi secara sederhana dapat di
sebutkan antara lain:
1. Teori Empirisme
2. Teori Nativisme
3. Teori Konvergensi
4. Teori Rekapitulasi
5. Teori kemungkinan berkembang
6. Teori Interaksionsme
3. Hukum perkembangan
Suatu konsepsi yang biasanya bersifat deduktif, dan menunjukan adanya
hubungan yang ajeg (continue) serta dapat di ramalkan sebelumnya antar
variabel-variabel yang empirik, hal itu lazimnya di sebut sebagai hukum
perkembangan. Hukum-hukum perkembangan tersebut antara lain:
a. Hukum tempo perkembangan
b. Hukum irama perkembangan
c. Hukum konvergensi perkembangan
d. Hukum kesatuan organ
e. Huku hierarki perkembangan
f. Hukum masa peka
g. Hukum memperkembangkan diri
5
h. Hukum rekapitulasi
BAB IV
HAKIKAT, FAKTOR, DAN TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN
1. Hakikat psikologi perkembangan
Manusia sebagai objek ilmu pengetahuan,dan di bicarakannya dari sejak munculnya
filsafat dan ilmu, hingga sekarang dan pada masa mendatang, tidak pernah kehabisan
materi atau problematikanya. Telaahan tersebut akan selalu saja menarik bagi
manusia yang mau mempelajarinya. Hal tersebut dapat terjadi karena kompleksitas
manusia itu sendiri sebagai objek garapan ilmu pengetahuan.
3. Tugas-tugas perkembangan
Yang dimaksud dengan tugas-tugas perkembangan anak dalam oembahasan ini adalah
tinjau teoritis mengenai dinamika dari perkembangan anak.
Menurut teori dorongan (motivasi) bahwa segenap tingkah laku anak itu distimulasi
dari dalam. Sebagaimana dikatan oleh C.Chifford T. Morgan bhawa motivasi adalah
merupakan dorongan keinginan, sekaligus sebagai sumber daya penggerak melakukan
sesuatau yang berasal dari dalam dirinya, dalam rangka memenuhi kebutuhan
hidupnya.
Teori yang lain, yakni teori dinamisme mengatakan bahwa didalam organisme yang
hidup itu selalu ada usaha yang positif. Organisme itu memiliki kapasitas dan inplus-
inpulsa tertentu yang dipakai untuk memobilisasi semua kemampuan, agar berfungsi
dan dapat dimanpaatkan
Dra. Kartini kartono merpendapat bahwa eksitensi anak dipastikan adanya ;
a. Segenap kualitas hereditas
6
b. Pengalaman massa lampau dan massa berkembang, dalam suatu lingkungan
sosial tertentu dan sebagai produk proses belajar csecara countinue
c. Idelitas dan tujuan yang ingin dicapai
BAB V
PRODIASI PERKEMBANGAN
1. Priodisasi yang berdasarkan biologis
Yang dimaksud dengan prodisasi berdasarkan biologis ialah para ahli kejiwaan
mendasarkan pembahasannya pada kondisi atau prose pertumbuhan anak. Hal
tersebut dapat dimaklumi kerena peratumbuhan biologis ikut berpengaruh terhadap
perkembangan kejiwaan seorang anak.
BAB VI
MASA INTRA UTERIN DAN MASA BAYI
1. Masa intra uterin
Secara biologi pertumbuhan manusia dimulai dari terjadinya pembuahan (kosepsi),
yaitu bertemunya ovum dan sperma kemungkinan terjadinya konsep itu sebenarnya
para ahlipun banyk tau secara persis, mereka biasanya mengatakan bahwa pembuahan
tersebut terjadi secara ilmiah (sunnnatullah) .
7
2. Sikap ibu terhadap kehamilan
Bagi seorang wanita kehamilan serta kelahiran anak biasanya memberikan arti
emosional yang cukup berarti bagi dirinya. Apabila disertai dengan tekanan-tekanan
perasaan yang kuat maka wanita akan menjadi sangat perasa (emosional) sehingga
mengakibatkan mudah terganggunya keseimbangan kejiwaan (mentalnya).
4. Prose kelahiran
Dalam praoses kelahiran bayi yang umumnya mejadi permasalahan adalah, tentang
gerakan bayi itu sendiri saat menjelang kelahiran. Apakah bayi tersebut bersikap aktif
(siap untuk lahir) ataukah bersipat pasif (cenderung dilahirkan.
8
Pada umur 0;0 – tidur bayi mencapai 21 jam
Umur 1; 0 – tidur bayi mencapai 13 jam dan selebihnya waktu digunakan
bayi untuk mengadakana gerakan.
b. Perkembangan pengamatan
Alat pengamat bagi bayi seorang anak biasanya secara berurutan dapat
disebutkan:
0;0-0;3 bulan menamati dengan mulut
0;3-0;6 bulan mengamati degan mulut dan tangan
0;6 bulan keatas = mulut, tangan dan mata ( dilakuakan dengan berbagai
pariasinya, sesuai dengan kebutuhan)
BAB VII
MASA ANAK-ANAK
1. Perkembangan tanggapan
Mempelajari perkembangan tanggapan anak, tidak terlepas dengan mempelajari teori-
teori perkembangan pengamatan anak. Dalam polanya kedua aspek tersebut memang
berbeda tetapi antara keduanyasaling terkait dan ada kesamaan yang mendasar yakni:
adanya proses belajar mengenal atau menguasai objek, atas stimulasi yang datang
kepadanya, dengan menggunakan potensi yang dimilikinya.
2. Perkembangan pikiran
Perkembangan pikiran (intellect) anak itu pada dasarnya berhubungan erat dengan
perkembangan bahasa, keduanya merupakan fakor penentu bagi seseorang dapat
menyampaikan gagasannya, keniginananya dalam mengadakan komunikasi dengan
lain.
9
Bilakah seseorang anak senantiasa menunjukan usaha untuk maju dengan sarana
organ fisik dan pisikisnya, adalah jika adanya kecendrungan untuk menggunakan
semua kapasitas atau kemampuannya secara aktif
5. Perkembangan perasaan
Bagi anak-anak perkembangan perasaan itu sangat cepat dan besar sekali, sehingga
umunya anak-anak akan lebih emosional dibandingkan dengan orang dewasa.
6. Perkembangan fantasi
Daya jiwa untuk menciptakan tanggapn-tanggapan baru atas bantuan tanggapan-
tanggapan yang telah ada (lama) dalam psikologi disebut fantasi. Fatasi biasanya
dibedakan menjadi dua macam:
a. Fatasi terpimpin (tuntunan)
b. Fantasi mencipta
8. Perkembangan moral
Menurut Robert J. Havighurst, moral yang bersumber dari adanya suatu tata nilai
adalah a value is an obyect estate or affair wich is desired (tatanilai adalah suatu
objek rohani atas suatu keadaan yang di inginkan)
10
BAB VIII
MASA ANAK SEKOLAH
1. Pengantar
Mulai umur enam tahu ini, seorang anak pertumbuhan badanya relatif seimbang,
maka anak menjadi senag bermain keseimbangan danpenguasaan badan.
Pertubuhan fisik yang berlangsung secara baik itu sudah barang tentu ikut
berpengaruh terhadap perkembangan fisik anak. Adapun perkembangan jiwa anak
pada masa sekolah ini yang menonjol antara lain:
a. Adanya keinginan yang cukup tinggi
b. Enegi yang melimpah
c. Perasaan kesosialan yang berkembang pesat
d. Sudah dapat berfikir secara abstrak
11
4. Perkembangan fantasi
Sejak anak berumur lima tahun atau enam tahun, perhatiannya mulai di tunjukan
ke dunia luar, ke alam kenyataan. Tetapi bukan berarti fantasinya menjadi lenyap;
fantasi itu masih terus hidup.fantasi yang senantiasa hidup itu akan mencari
lapangan penyaluran lain, misalnya hiburan seperti membaca buku, mendengarkan
cerita, membuat sesuatu, dan sebagainya
BAB IX
MASA REMAJA
1. Masa pra pubertas (pueral)
Masa ini adalah masa peralihan dari masa sekolah menuju masa pubertas, dimana
seorang anak yang telah besar, ( puer =anak besar ) ini sudah ingin berlaku seperti
orang dewasa tetapi dirinya belum siap, termasuk kelompok orang dewasa.
Pra pubertas adalah saat-saat terjadinya kematangan seksual yang sesungguhnya,
bersamaan dengan terjadinya perkembangan fisikologis yang berhubungan dengan
kematangan kelenjar endokrin. Kelenjar endokrin adalah kelenjar yang bermuara
langsung di dalam saluran darah.
3. Masa adoleson
Pada masa ini seseorang sudah dapat mengetauhi kondisi dirinya, ia sudah mulai
membuat rencana kehidupan serta sudah memulai memilih dan menentukan jalan
hidup (way of life)
12
BAB X
MASA ADOLESEN
1. Pengantar
Pada priode ini, anak muda banyak melakukan introspeksi ( mawas diri ) dan
merenungi dirinya sendiri. Akhirnya anak bisa menemukan aku-nya. Dalam artian dia
mampu menemukan keseimbangan dan harmoni atau keselarasan baru di antara sikap
ke dalam diri sendiri dengan sikap keluar
13
BAB XI
KEPERIBADIAN DAN PERKEMBANGAN
1. Perbedaan pengertian keperibadian
Gordon W. Allport menemukan 49 defenisi keperibadian, kemudian ia sendiri
membuat satu defenisi sehingga lengkap menjadi 50 defenisi. Tidak hanya
keseragaman dalam defenisi dalam terminologi keperibadian menimbulkan kesaingan
pada beberapa pihak mengenai kemungkinan adanya satu ilmu pengetahuan tentang
psikologi keperibadian.
Perbedaan pandangan dalam psikologi keperibadian hanya merupakan kesan atau
pengaruh masa lampau. Walaupun demikian, kita perlu melihat keperibadian itu untuk
melandasi pemahaman kita secarailmiah tentang keperibadian.
2. Defenisi keperibadian
Pada dasarnya istilah keperibadian digunakan untuk pengertian yang di tunjukan pada
individu atau perorangan. Artinya, yang mempunyai keperibadian adalah individu.
Kemudian istilah keperibadian digunakan pula untu kelompok individu atau
masyarakat, sehingga dikenal selain adanya keperibadian minagkabau, keperibadian
jawa, keperibadian pegawai negri, keperibadian indonesia, dan sebagainya.
14
4. Tipe-tipe keperibadian
a. Menurut Galenus
Galenus seorang dokter bangsa romawi (129-199 M) membagi temperamen
manusia menjadi 4 yaitu:
1. Cholericus: empedu kuning yang paling berpengaruh
2. Sanguinicus: darah (sanguis) yang lebih besar pengaruhnya
3. Fagmaticus: lendis (flegma) yang paling berpengaruh
4. Malancholicus: empedu hitam (melanchole) yang lebih berpengaruh organ-
organ dengan tipe ini selalu bersikap murung, dan mudah manaruh syak
(curuga).
5. Mengukur keperibadian
Cara mengukur/menyelidiki keperibadian ada bermacam-macam antara lain:
1. Observasi
2. Wawancara (interview)
3. Inventory
4. Teknik proyektif
5. Biografi dan autobiografi
6. Catatan harian
7. Aspek-aspek keperibadian
Para ahli psikologi memberikan penekanan bahwa yang di pelajari oleh psikologi
bukanlah jiwa, tetapi tingkah laku manusia, baik perilaku yang kelihatan (overt)
meupun yang tidak kelihatan (vert). Tingkah laku manusia di analisis ke dalam tiga
aspek atau fungsi yaitu:
15
1. Aspek kognitif(pengenalan)
2. Aspek afektif
3. Aspek motorik
16
BAB III
PEMBAHASAN
b) Sistematika - -
penulisan
d) Isi - -
BAB IV
17
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Meresensi buku dalam bahasa inggris di kenal dengan Critical Book Report
adalah mencari kelebihan dan kekurangan pada buku yang dibaca. Dengan manfaat
mendapatkan ilmu, wawasan dan dan informasi yang ada pada buku tersebut
4.2. Saran
Adapun saran dari penulis yaitu agar di dalam isi buku diberi gambar-gambar
para pengemuka pendapat yang ada di dalam buku tersebut dan tahun berapa para pengemuka
tersebut mengemukakan pendapatnya dan diberi gambar berwarna.
DAFTAR PUSTAKA
18
Ahmadi, Abu, dkk. Ilmu jiwa anak. Bandung:Armico.1989
Crow,Lester D, dan Alice Crow. Human Development and Learning. New York: American
Book Company.1959.
Djak. Ilmu Jiwa Anak-Anak. Jakarta:Mutiara. 1953
Gunarsa, Singgih A. Psikologi Perkembangan, Bagian Penyajian Historis. Jilid I, Edisi III,
Cetakan IV. Yogyakarta:Sarasin.1980.
19
20