Anda di halaman 1dari 7

CHAPTER 3

STRUKTUR INPUT OUTPUT

Suatu program yang dibuat pada secara garis besar memiliki tiga komponen

utama yaitu input, proses dan output. Input berarti data dimasukkan ke program

atau melakukan inisialisasi, sedangkan output berarti program akan menghasilkan

keluaran berupa data yang ditampilkan ke layar, tercetak di printer, keluar di

speaker maupun keluaran lainnya. Suatu program yang dibuat pasti menghasilkan

output. Di dalam bahasa pemrograman C telah terdapat fungsi-fungsi bawaan

(standart function) yang berkaitan dengan mengatur input dan output sehingga

programmer hanya perlu menggunakannya saja.

3.1 Struktur Input

Dalam input program, pemasukan data dapat dilakukan dengan menggunakan

fungsi-fungsi pustaka dari file header stdio.h yaitu gets() dan scanf() serta file

header conio.h yaitu getche(), getchar() dan getch().

Fungsi getche(), getchar() dan getch() masing-masing dapat dipilih

untuk memasukkan data yang berupa sebuah karakter dari keyboard ke suatu

identifier tertentu. Masing-masing memiliki karakteristik sebagai berikut:

Fungsi getche() → Tanpa Enter, karakter terlihat

Fungsi getchar() → Dengan Enter, karakter terlihat

Fungsi getche() → Tanpa Enter, karakter tidak terlihat


Program 3.1: Input Data Karakter

#include <stdio.h>
#include <conio.h>

main(){
//Deklarasi variable karakter
char hGetche, hGetchar, hGetch;

printf("Masukkan Karakter Pertama\t : ");


//Input menggunakan fungsi getche()
hGetche = getche();
printf("\nHuruf Pertama\t\t\t : %c\n", hGetche);

printf("\nMasukkan Karakter Kedua\t\t : ");


//Input menggunakan fungsi getchar()
hGetchar = getchar();
printf("Huruf Kedua\t\t\t : %c\n", hGetchar);

printf("\nMasukkan Karakter Ketiga\t : ");


//Input menggunakan fungsi getch()
hGetch = getch();
printf("\nHuruf Ketiga\t\t\t : %c\n", hGetch);

printf("\n\n\nTekan Sembarang Tombol!");


//Menunggu input tombol
getch();
printf("\nProgram Selesai...");
}

String merupakan suatu kumpulan karakter, jika karakter hanya terdiri dari

satu huruf, maka string merupakan kumpulan huruf. Untuk memasukkan nilai

string dapat menggunakan fungsi gets(). Pemakaian fungsi ini berbeda dengan

fungsi-fungsi sebelumnya karena memerlukan sebuah argumen/parameter yang

berupa identifier string yang akan menerima data yang dimasukkan.


Program 3.2: Input Data String

#include <stdio.h>
#include <conio.h>

main(){
//Tipe data char, berukuran 10 karakter
char kata[10];
printf("Masukkan Sebuah Kata\t : ");
//Input string menggunakan fungsi gets()
gets(kata);
printf("Kata yang Dimasukkan\t : %s\n", kata);
}

Selain dari fungsi diatas, programmer dapat memasukkan data dalam program

dengan bentuk tertentu yang telah didefinisikan oleh bahasa C. dengan

menggunakan bentuk ini maka programmer dapat memasukkan data dengan lebih

baik, rapi dan tertib. Penggunaan fungsi scanf() sedikit lebih kompleks

dibanding struktur input dengan fungsi sebelumnya. Data yang diterima dapat

diatur bentuk dan lebarnya dengan kode-kode format menggunakan fungsi

scanf(). Berikut ini adalah tabel berisi format yang dapat diterima oleh fungsi

scanf():

Tabel 3.1 Format Pada Fungsi scanf()

Kode Format Kegunaan

%c Membaca data karakter


%s Membaca data string

%d Membaca data desimal integer

%i Membaca data desimal integer

%x Membaca data heksadesimal integer

%o Membaca data oktal integer

%f Membaca data pecahan


%e Membaca data pecahan
%g Membaca data pecahan

Program 3.3: Input Data Numerik

#include <stdio.h>
#include <conio.h>

float pecahan;
int angka;

main(){
printf("Masukkan Bilangan Pecahan : ");
scanf("%f", &pecahan);
printf("Masukkan Bilangan Desimal : ");
scanf("%d", &angka);
printf("\n------------------------------------\n");
printf("Bilangan Pecahan Anda : %f\n", pecahan);
printf("Bilangan Desimal Anda : %d\n", angka);
}

3.2 Struktur Output

Dalam pemrograman bahasa C, perintah untuk menampilkan hasil berupa

tampilan data adalah printf(). Untuk menampilkan data menggunakan perintah

tersebut sesuai dengan tipe datanya dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 3.2 Tabel Format printf()

Kode Format Kegunaan

%c Menampilkan sebuah karakter


%s Menampilkan nilai string
%d Menampilkan nilai desimal integer
%i Menampilkan nilai desimal integer
%u Menampilkan nilai desimal integer tak bertanda
%x Menampilkan nilai heksadesimal integer
%o Menampilkan nilai oktal integer
%f Menampilkan nilai pecahan
%e Menampilkan nilai dalam notasi saintifik
%g Sebagai pengganti %f atau %e tergantung yang
terpendek
%p
Menampilkan suatu alamat memori untuk
pointer

Program 3.4: Output Data Pecahan

#include <stdio.h>
#include <conio.h>

float pi = 3.1415926;

main(){
//Output nilai pecahan
printf("%f \n", pi);
//Output rata kanan 20 karakter
printf("%20f \n", pi);
//Output rata kanan 20 karakter,
//Dua angka dibelakang koma
printf("%20.2f \n", pi);
//Output rata kanan 20 karakter,
//Dua angka dibelakang koma,
//Menampilkan karakter kosong
printf("%020.2f \n", pi);
//Output rata kiri,
//Dua angka dibelakang koma
printf("%-20.2f \n", pi);
//Output membulatkan nilai pecahan
printf("%20.0f \n", pi);
}

3.3
Perhatikan perbedaan input data karakter dari ketiga fungsi yang digunakan

pada program di atas. Program tersebut akan menghasilkan input sebagai berikut:

Gambar 3.1 Input Data Karakter Tak Terformat

Pada deklarasi variable untuk input data string ditentukan nilai deret (array)

dari string yang akan diterima. Pada program di atas nilai deret karakter pada

string berjumlah 10 karakter.

Gambar 3.2 Input Data String Tak Terformat


3.4

Anda mungkin juga menyukai