Anda di halaman 1dari 4

Strategi Shopee dalam bisnis e-commerce patut diacungi jempol.

Pasalnya, dari hasil riset Snapcart soal


e-commerce di Indonesia, terkuak bahwa Shopee merupakan e-commerce paling populer dan paling
sering digunakan user tahun ini.

Shopee unggul di skor brand awareness dan penggunaan terbanyak, mengalahkan Lazada yang berada
di peringkat ke-2, diikuti oleh Tokopedia. Padahal jika dibandingkan dengan dua e-commerce tersebut,
Shopee masih bisa dibilang sebagai pendatang baru.

Tokopedia telah berdiri di Indonesia sejak 2009 dan Lazada pada 2012. Sementara Shopee hadir di
Indonesia pada akhir Desember 2015. Sejak tiga tahun kemunculannya, Shopee berhasil membuktikan
kemampuannya bertahan dan bersaing dengan raksasa e-commerce lain yang telah ada sebelumnya.

Kesuksesan tersebut tentu bukan tanpa sebab. Beragam strategi Shopee gunakan untuk bisa memikat
user, baik sebagai pembeli maupun penjual. Kabar baiknya, strategi ini bisa kamu duplikasi dalam bisnis
online shop atau bisnis lain yang sedang kamu jalankan.

Mau tahu strategi sukses ala Shopee biar bisnismu ikut langgeng suksesnya? Berikut ulasannya.

1. Teknik pemasaran mengikuti tren

“Di Shopee pi pi pi pi pi”

Hayo ngaku, kamu baca kata-kata di atas dengan menggunakan nada Baby Shark kan? Shopee
menggunakan hal-hal yang sedang viral atau tren buat jadi materi konten pemasarannya. Dengan
begitu, masyarakat jadi lebih mudah ingat dengan brand-nya.

Sama halnya dengan iklan Shopee yang menggunakan Jokowi KW dengan wording “Sepedanya mana?”.
Masyarakat yang udah akrab dengan ciri khas Pak Jokowi yang suka bagi-bagi sepeda, jadi merasa
gampang relate dengan iklan ini.

Terbukti, iklan tersebut berhasil meraih kemenangan dalam kategori Iklan Paling Berkesan dalam Bright
Awards Indonesia 2017. Menurut Rezki Yanuar, Country Brand Manager Shopee, kuncinya adalah isi
konten sudah diketahui banyak orang, relatable, dan tepat sasaran, tanpa membuat orang berpikir
panjang.

2. Menggunakan media yang tepat

Sejak awal kemunculannya, Shopee memfokuskan bisnis kepada pengguna mobile alias aplikasi ponsel.
Brand ini lantas dikenal sebagai pelopor aktivitas belanja melalui ponsel.

Strategi ini diterapkan berdasarkan riset dari eMarketer yang menyebutkan pengguna ponsel di
Indonesia berkembang pesat dibanding negara lain di Asia Tenggara. Sesuai perkiraan, dari 200 ribu
pesanan setiap harinya, 90 persen di antaranya berasal dari aplikasi ponsel.

Apa yang dilakukan Shopee adalah menggunakan informasi akurat sebagai landasan strategi bisnis,
sehingga tepat sasaran.

3. Promo irit hasil selangit

Ini dia senjata Shopee yang disukai banyak konsumen. Sampai saat ini Shopee masih memberikan promo
berupa gratis ongkir bagi para penggunanya.

Ongkir diberikan dengan batas pembelian tertentu. Meski nominalnya gak terlihat besar, bagi calon
konsumen, ongkir gratis bisa jadi daya tarik yang memikat.

4. Jaminan harga termurah

Harga adalah faktor utama yang dijadikan pertimbangan oleh konsumen sebelum membeli sesuatu. Hal
inilah yang dimanfaatkan oleh Shopee. Untuk bisa bersaing dengan marketplace lain, Shopee
menggunakan kampanye “Garansi Harga Termurah, Uang Kembali 2x Lipat”.

Jaminan inilah yang membuat pengguna Shopee gak lama berpikir untuk melakukan transaksi di sana.
Untuk meniru strategi serupa, kamu bisa banyak-banyak melakukan riset untuk dapat supplier
termurah, sehingga bisa memberikan harga termurah pula. Dengan begitu, kamu bisa bersaing dengan
bisnis di bidang serupa.
5. Punya target pasar yang jelas

Strategi Shopee selanjutnya adalah memiliki target pasar yang jelas. Prioritas pasar Shopee adalah
perempuan. Hal ini karena pengguna e-commerce di Indonesia didominasi oleh perempuan, terutama
perempuan usia muda. Oleh sebab itu, Shopee berfokus kepada kebutuhan-kebutuhan perempuan,
seperti produk kecantikan dan fashion perempuan.

Dibanding memiliki target pasar yang luas tapi menjadi gak jelas, akan lebih baik jika target pasar lebih
terfokus.

Itulah strategi-strategi di balik kesuksesan Shopee yang bisa kamu tiru. Menurutmu, ada lagi gak strategi
Shopee yang bikin penggunanya jadi setia? Atau kamu punya strategi lain yang gak kalah jitu? Yuk, share
di kolom komentar!

1. Lazada Promosi via Google Adwords

Para pebisnis online tentunya sudah tidak asing lagi dengan #Google Adwords ya. Layanan periklanan
milik Google ini memang salah satu media pemasaran yang bisa diandalkan untuk promosi online. Iklan
Google Adwords muncul di halaman hasil pencarian Google dan juga iklan di website/ blog publisher
Google Adsense sesuai dengan kata kunci atau topik tertentu yang sedang dicari oleh pengguna
internet.

Nah, inilah yang dimanfaatkan dengan baik oleh Lazada untuk menjangkau lebih banyak calon pelanggan
yang tertarget. Beberapa waktu yang lalu saya mengetikan beberapa kata kunci yang cukup banyak
dicari oleh pengguna Google, salah satunya adalah kata kunci “beli hape Samsung”. Dan situs
Lazada.co.id ‘menguasai’ kata kunci tersebut. Ini baru satu kata kunci lho, saya yakin mereka juga
beriklan via Google Adwords untuk ratusan bahkan ribuan kata kunci lainnya.

Lihat gambar,
Kalau kita perhatikan image di atas, terlihat bahwa dari hasil pencarian organik sebenarnya situs
Lazada.co.id sudah berada di posisi #1 dan #2. Tapi Lazada tetap memasang iklan Google Adwords,
mungkin mereka tidak ingin posisi teratas yang biasanya diisi oleh iklan diambil oleh situs lain. Jadi, tidak
heran kalau ecommerce ini bisa menguasai sebagian besar market Indonesia.

2. Situs Lazada Memiliki Kualitas SEO Yang Mumpuni

Kalau kita bicara tentang SEO (search engine optimization) untuk situs ecommerce, maka Lazada.co.id
adalah salah satu pesaing yang sangat berat. Bagaimana tidak, berbagai kata kunci populer yang tingkat
persaingannya sangat berat berhasil dimenangkan oleh situs ini di search engine Google.

Anda mungkin juga menyukai