Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

FORMULASI BUBUR JAGUNG DENGAN PENAMBAHAN CAMURAN


SAYUR-SAYURAN SEBAGAI PENGGANTI SARAPAN PAGI

BIDANG KEGIATAN
PKM GAGASAN TERTULIS

Diusulkan oleh:

Sulaiman (05031381823054)

TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN


TEKNOLOGI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
PALEMBANG

2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat
dan hidayah-Nya lah, sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis yang
berjudul “Formulasi bubur jagung dengan penambahan camuran sayur-
sayuran sebagai pengganti sarapan pagi”. Karya Tulis ini diajukan untuk
mengikuti kompetisi Program Kegiatan Mahasiswa Gagasan Tertulis (PKM-GT).
Saya sendiri menyadari bahwa dalam proposal ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu saya mengharapkan adanya kritik dan saran demi perbaikan dan
penyempurnaan ini. Karya Tulis ini hanya merupakan setitik air di samudra ilmu
pengetahuan. Karena itu, pendalaman dan pengembangan dari informasi yang ada
pada Karya Tulis ini sangat diharapkan agar tujuan yang ingin diraih dapat
tercapai. Tidak ada informasi yang sempurna sehingga saran dan kritik yang
konstruktif sangat diharapkan untuk penyempurnaan Karya Tulis ini.

Semoga Karya Tulis ini bermanfaat bagi semua pihak

Palembang, Maret 2020

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL..............................................................................................i
KATA PENGANTAR...............................................................................................ii
PENDAHULUAN......................................................................................................
Latar Belakang.................................................................................................1
Tujuan..............................................................................................................1
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
GAGASAN................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
Gambaran umum jagung..................................................................................2
Pemipilan Biji Jagung .....................................................................................2
Sayuran yang di gunakan sebagai campuran....................................................3
Pembuatan bubur jagung dengan penambahan sayur-sayuran.........................4
KESIMPUAN............................................................................................................5
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Indonesia masih dikenal sebagai negara agraris dengan hasil pertanian
yang melimpah guna memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri dan kebutuhan
ekspor produk pertanian, salah satu komoditas unggulannya adalah Jagung. Jenis
Jagung sangat beraneka macam, pada umumnya antara lain Jagung Mutiara,
Jagung Gigi Kuda, Jagung Manis, Jagung Berondong, Jagung Ketan dan Jagung
Pod. Namun sangat disayangkan bahwa keanekaragaman jenis Jagung tersebut
belum sebanding dengan kekayaan kuliner olahan Jagung di daerah. Hal tersebut
bisa kita perhatikan pada konsumsi masyarakat saat sarapan pagi. Sebagian besar
produk sarapan pagi yang disediakan di pasar memiliki kecenderungan yang
monoton dan stagnan tanpa ada kreasi yang unik pada setiap olahan makanan
untuk memperkuat nilai tambah dan keunggulan kompetitif atas produk yang kita
kembangkan ini. Hal tersebut bisa kita perhatikan pada konsumsi masyarakat saat
sarapan pagi. Sebagian besar produk sarapan pagi yang disediakan di pasar
memiliki kecenderungan yang monoton dan stagnan tanpa ada kreasi untuk
memperkuat nilai tambah dan keunggulan kompetitif atas produk. Banyak orang
yang tidak mengetahui bahwa khasiat dari jagung ini sangatlah bermanfaat bagi
tubuh kita. Ada banyak manfaat jagung untuk kesehatan. Kandungan gizi pada
jagung membuat tanaman bernama Latin Zea mays ini dipercaya baik untuk
dikonsumsi oleh penderita diabetes, mengatasi konstipasi, dan bahkan untuk
menjaga berat badan (Junaidi dan isworo, 2011).
Manfaat jagung bisa diperoleh dengan mengonsumsinya, baik berupa
camilan jagung rebus, pop corn atau brondong jagung, juga olahan berbahan dasar
jagung lainnya seperti tortilla, tortilla chips, tepung jagung, bubur jagung dan
minyak jagung. Manfaat jagung untuk kesehatan dapat ditelaah dari kandungan
nutrisinya. Jagung mengandung beragam nutrisi, seperti karbohidrat, protein,
serat, dan sejumlah vitamin dan mineral yang baik untuk kesehatan tubuh.
Vitamin yang terdapat pada jagung manis antara lain folat, vitamin A, vitamin, C,
dan vitamin B. Sedangkan mineral yang banyak terdapat pada pop corn antara lain
mangan, kalsium, zat besi, kalium, fosfor, magnesium, seng, dan tembaga. Jagung
juga mengandung lemak dalam jumlah sedikit, jenis lemak ini adalah lemak baik.
Apapun olahannya, jagung mengandung sejumlah senyawa bioaktif yang diyakini
memberi manfaat untuk kesehatan tubuh. Dibanding asupan biji-bijian lainnya,
jagung mengandung lebih banyak antioksidan, seperti asam ferulat, phytic acid,
zat antosianin yang memengaruhi warna jagung menjadi merah atau biru dan
ungu, serta zat zeaxanthin dan lutein yakni karotenoid yang baik untuk kesehatan
mata. Kondisi pencernaan yang belum siap namun tetap membutuhkan asupan
gizi dan nutrisi yang cukup di pagi hari sangat dianjurkan mengkonsumsi sarapan
pagi yang sehat dan tepat yang dapat dipilih dari berbagai menu yang tersedia di
meja makan yang ada (Junaidi dan isworo, 2011).
Namun mayoritas produk sarapan pagi adalah nasi beserta lauk pauk,
maka hal tersebut menjadi kendala tersendiri bagi masyarakat yang ingin
mengkonsumsi sarapan yang lembut, sehat, dan cukup memberikan tenaga untuk
beraktivitas rutinanKondisi pencernaan yang belum siap namun tetap
membutuhkan asupan gizi dan nutrisi yang cukup di pagi hari sangat dianjurkan
mengkonsumsi sarapan pagi yang sehat dan tepat yang dapat dipilih dari berbagai
menu yang tersedia di pasaran atau pun menu yang ada di meja majan pada saat
pagi hari. Celah potensial bisnis inilah yang membuat kami memutuskan untuk
menulis suatu olahan bahan makanan selain nasi melalui kreativitas dan inovasi
terbarukan pada sebuah bahan makanan Jagung manis menjadi sebuah bubur
sarapan pagi yang bertekstur lembut, kaya gizi dan nutrisi yang baik bagi otak dan
tubuh, apalagi di campur dengan sayur bayam yang mengandung dalam 100 gram
bayam segar mengandung karbohidrat sebanyak 3,2 gram, kalsium 81 gram,
protein 2,3 gram dan zat besi 3 gram. Bayam juga mengandung berbagai macam
vitamin dan mineral, seperti vitamin C, vitamin A, sodium, magnesium, kalium,
phosphor, thiamin, riboflavin dan niacin (Meyanta et al, 2018).

Tujuan Penulisan
Tujuan yang di inginkan dalam penulisan ini adalah untuk mempermudah
masyarakat indonesia yang ingin sarapan dengan gizi yang cukup baik.

GAGASAN

Gambaran umum jagung


Jagung (Zea mays) adalah tanaman semusim dan termasuk jenis
rumputan/graminae yang mempunyai batang tunggal, meski terdapat
kemungkinan munculnya cabang anakan pada beberapa genotipe dan lingkungan
tertentu. Batang jagung terdiri atas buku dan ruas. Daun jagung tumbuh pada
setiap buku, berhadapan satu sama lain. Bunga jantan terletak pada bagian
terpisah pada satu tanaman sehingga lazim terjadi penyerbukan silang. Jagung
merupakan tanaman hari pendek, jumlah daunnya ditentukan pada saat inisiasi
bunga jantan, dan dikendalikan oleh genotipe, lama penyinaran, dan suhuJagung
merupakan tanaman utama setelah padi dan gandum. Jagung merupakan sumber
kalori pengganti atau suplemen bagi beras, terutama bagi sebagian masyarakat
pedesaan di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sulawesi. Dewasa ini, proporsi
penggunaan jagung sebagai bahan pangan cenderung menurun, tetapi meningkat
sebagai pakan dan bahan baku industri. Hal ini dibuktikan dengan jumlah
pertanaman jagung dengan areal terbesar setelah gandum dan padi. Namun,
karena jagung mempunyai daya adaptasi yang lebih besar dibandingkan dengan
padi dan gandum maka distribusinya lebih tersebar luas. jagung dikonsumsi dalam
bentuk segar, kering, dan dalam bentuk tepung (Maherwati dan sarbino, 2018).
Alternatif produk yang dapat dikembangkan dari jagung mencakup
produk olahan segar, produk primer, produk siap santap, dan produk
instanTanaman monokotil ini dapat tumbuh di daerah beriklim sedang, subtropis
basah, dan dapat pula tumbuh baik di daerah tropis. “Indonesia adalah negara
penghasil jagung terbesar di seluruh Asia Tenggara, dengan produksi ± 3 juta ton
setiap tahunnya. Karena ketersediaan jagung di Indonesia yang melimpah,
mengakibatkan jagung digunakan sebagai makanan pokok kedua setelah padi,
misalnya di Pulau Madura. Daerah penghasil jagung terbesar di Indonesia terdapat
di Pulau Jawa dan Madura, terutama di daerah Jawa Timur, Madura, dan Jawa
Tengah. ”Jawa Timur adalah daerah penghasil jagung terpenting dengan produksi
setiap tahunnya sebanyak ± 1 juta ton dengan areal ± 1.340.000 ha. Di Jawa
Timur, daerah industri pengelola jagung terdapat di Desa Dander, Kecamatan
Dander, Kabupaten Bojonegoro (Maherwati dan sarbino, 2018).

pemipilan biji jagung


Pemipilan adalah pemisahan biji jagung dari tongkolnya. Pemipilan dapat
dilakukan bila tongkol sudah kering dan kadar air biji tidak lebih dari 18%, yaitu
bila dipipil dengan tangan lembaga tidak tertinggal pada janggel. Pipilan jagung
pada kadar air tersebut lebih mudah dan kerusakan mekanis dapat ditekan. Alat
pemipil yang lebih maju yaitu yang disebut corn sheller yang dijalankan dengan
motor. Jagung dalam kondisi masih bertongkol dimasukkan kedalam lubang
pemipil (hopper) dan karena ada gerakan dan tekanan, pemutaran yang
berlangsung dalam corn sheller maka butir-butir biji akan terlepas dari tongkol,
butir-butir tersebut langsung akan keluar dari lubang pengeluaran untuk
selanjutnya ditampung dalam wadah atau karung. Pemipil dengan alat ini sangat
efektif karena relatif 100% butir-butir jagung dapat terlepas dari tongkolnya
(kecuali butir-butir yang terlalu kecil yang terdapat di bagian ujung tongkol).
Kualitas pemipilannya sangat baik karena persentase biji yang rusak/cacat serta
kotoran yang dihasilkannnya sangat kecil. Bibi jagung yang sudah melalui proses
pemipilan akan memperlama proses daya simpan yang di hasikan, karena
mikroorganisme yang ada pada bonggol jagung sudah terpisah dengan bijinya.
Biji jagung yang sudah di pisahkan dari bonggolnya ini lebih mudah untuk di
lakukan penyimpana, karena tidak ada lagi bonggol jagung yang dapat membuat
muatan pada wadah penampung atau biasanya menggunakan karung akan lebih
cepat penuh karena bonggol tadi lebih besar ukurannya (Saputra, et al 2017).

Sayuran yang di gunakan sebagai campuran


sayur adalah semua jenis tanaman yang dapat dikonsumsi baik yang
diambil dari akar, batang, daun, biji, bunga atau bagian lain yang digunakan untuk
diolah menjadi masakan. Sayuran merupakan sebutan umum bagi bahan pangan
asal tumbuhan yang biasanya mengandung kadar air tinggi dan dikonsumsi dalam
keadaan segar atau setelah diolah secara minimal. Sebutan untuk beraneka jenis
sayuran disebut sebagai sayur-sayuran atau sayur-mayur. Sayuran adalah tanaman
hortikultura, umumnya mempunyai umur relatif pendek (kurang dari setahun) dan
merupakan tanaman musiman. Sayur-sayuran mempunyai arti penting sebagai
sumber mineral dan vitamin A maupun C. Sayuran merupakan sebutan umum
bagi bahan pangan asal tumbuhan yang biasanya mengandung kadar air tinggi dan
dikonsumsi dalam keadaan segar atau setelah diolah secara minimal. Sebutan
untuk beraneka jenis sayuran disebut sebagai sayur-sayuran atau sayur-mayur.
Sejumlah sayuran dapat dikonsumsi mentah tanpa dimasak sebelumnya,
sementara yang lainnya harus diolah terlebih dahulu dengan cara direbus, dikukus
atau diuapkan, digoreng (agak jarang), atau disangrai. Sayuran berbentuk daun
yang dimakan mentah disebut sebagai lalapan (putri dan destryana, 2019).
Beberapa sayuran dapat pula menjadi bagian dari sumber pengobatan,
bumbu masak, atau rempah-rempah. Ketersediaan sayur-saruyan yang ada di
pasaran indonesia jika di lihat dari banyaknya penjual sayuran, bisa di katakan
bahwa sayur yang ada di pasaran itu sangat berlimpah. Semua jenis sayuran ada di
pasar indonesia dan yang paling banyak itu adalah sayur bayam dan sayur
kangkung. Sayur-sayuran ini jika di jadikan bahan tambahan atau bahan campuran
pada pembuatan bubur jagung pasti menghasilkan makanan yang bergizi tinggi
dan rasanya juga akan enak, karena tidak hanya ada jagung dan sayur-sayuran
yang di campurkan saat memasak bubur jagung, akan tetapi ada rempah-rempah
dan bumbu dapur lainnya yang akan kita gunakan sehingga membuat rasa dari
bubur jagung akan semakin enak. Sayur yang akan kita gunakan ialah berupa
seperti sayur bayam, sayur kol, kacang-kacangan dan beberapa jenis saayur
lainnya. Kombinasi lauk pada bubur jagung yang kita buat ini bisa juga di
tambahkan sumber protein lainnya seperti, telur, daging ayam, daging sapi, serta
sumber protein lainnya (putri dan destryana, 2019).

Pembuatan bubur jagung dengan penambahan sayur-sayuran


Metode yang kita gunakan ialah dengan metode pengeringan untuk
menghasilkan bubuk bubur jagung instan yang akan kita buat. Bubur jagung ialah
makanan yang baik jika di konsumsi pada pagi hari, karena pada pagi hari
lambung kita masih di katakan belum siap jika harus mencerna makanan yang
berat-berat. Penambahan sayuran disini dimaksudkan agar memperlengkap nilai
gizi yang ada pada bubur jagung. Bahan yag kita gunakan ialah, biji jagung yang
sudah di pipil atau jagung yang masih ada bonggolnya, daun bayam segar, dan
bumbu lainnya seperti santan, gula pasir, susu, tepung maizena yang sudah di
larutkan, daun pandan sebagai aroma, sedikit garam dan kayu manis. Proses
pembuatan bubur jagung ini ialah, yang pertama kali di lakukan pemisahan biji
jagung dari bonggolnya, jika teman di rumah membeli jagung yang masil ada
bonggolnya bukan yang sudah di pipil. Lalu proses kedua ialah pencucian biji
jagung beserta dengan sayuran yang akan kita gunakan. Setelah itu giling atau
hancurkan dengan menggunakan blender biji jagung dan juga daun bayam
tersebut, lalu rebus bahan lain yang kita gunakan seperti santan, kayu manis, daun
pandan dan garam. Selanjutnya masukkan biji jagung dan daun bayam yang sudah
di haluskan, aduk rata hingga mendidih. Lalu tuangkan gula dan susu, setelah itu
kembali aduk dengan rata sampai kira-kira bubur sudah matang. Lalu masukkan
maizena yang sudah di larutkan, kemudian masak sekali lagi sentar saja sampai
bubur sudah menjadi kental. Angkat bubur tersebut lalu dinginkan. Jika bubur
jagung dengan penambahan daun bayam sudah dirasa cukup dingin selanjutnya
dilakukan proses pengeringn bubur jagung. Pertama bubur yang telah matang
tersebut di oleskan di atas loyang. Setelah itu masukkan loyang tersebut ke dalah
oven yang bersuhu 50oc selama kurang lebi 12 jam (sampai bubur pada loyang
menjadi kering). Setelah kering bubur jagung degan penambahan daun bayam
kembali di haluskan dan di ayak menggunakan saringan 60 mesh. Lalu jadilah
bubur jagung dengan penambahan daun bayam instan (Tampubolon, et al, 2014).
KESIMPULAN

Kesimpuan dari penulisan ini ialah agar masnyarakat indonesia bisa


menerapkan hidup sehat, yaitu dengan sarapan terlebih dahulu di pagi hari, karena
sarapan di pagi hari sangat bermanfaat bagi tubuh kita, dan juga masyarakat
indonesia sangat ingin hidup lebih praktis. Solusinya bubur jagung dengan
penambahan daun bayam instan ini masyarakat indonesia lebih mementingkan
kesehatannya karena bubur jagung instan ini sangat baik untuk kesehatan karena
mengandung banyak sekali vitamin, mineral, karbohidrat yang baik untuk tubuh
kita. Selain itu agar petani jagung yang ada di indonesia dapat memulai ussaha
sendiri yang bisa di kembangkan lagi dari bubur jagung ini, yang berguna untuk
meningkatkan faktor ekonomi masyarakat indonesia agar semakin meningkat.
DAFTAR PUSTAKA

Junaidi, M. dan Isworo, J, K. 2011. Kadar Protein, Vitamin C, Dan Sifat


Organoleptik Bubur Bayi Dari Campuran Tepung Kecambah Kacang-
Kacangan Dan Jagung. Jurnal pangan dan gizi. 2 (3) : 15-24.

Maherwati, dan sarbino. 2018. Diversivikasi Produk Olahan Jagung Manis


sebagai upaya peningkatan Nilai Tambah bagi Petani Jagung di daerah
Wisata Pasir Panjang-singkawang. Jurnal Pengabdi. 1 (1) : 17-25.

Meyanta, H, D. Suswatiningsih, T, E. Dan Manumono, D,. 2018. Strategi


Pengembangan Agroindustri Emping Jagung di Desa Tambakselo
Kecamatan Winosari Kabupaten grobogan. Jurnal Masepi. 3 (2) : 1-21.

Putri, R, K dan Destryana, R, A. 2019. Pengembangan Produk olahan Jagung


Melalui Uji Kesukaan Konsumen. Journal of food technology and
agroindustry. 1 (1) : 13-19.

Saputra, y, S. Khaswarina, S dan Tety, E. 2017. Analisis Usaha tani Jagung Pipil
Program Nasional Upaya Khusus (Upsus) Di Kelurahan Tebing Tinggi
Okura Kecamatan Rumbai Pesisir Kota Pekanbaru. Jurnal Agribisnis. 19
(1) : 33-41.

Tampubolon, N, L. Karo, T,K dan Ridwansyah,. 2014. Formulasi Bubur Bayi


Instan Dengan Substitusi Tepung Tempe Dan Tepung Labu Kuning
Sebagai Alternatif Makanan Pendamping Asi. Jurnal rekayasa pangan
dan pertanian. 2 (2) : 78-83.

Anda mungkin juga menyukai