Disusun oleh:
UNIVERSITAS UDAYANA
TAHUN 2020
1. PENDAPATAN
Bagi organisasi usaha, penjualan satu aspek yang sangat penting dan menjadi urat
nadi kehidupan usaha tersebut. Usaha hotel mempunyai sumber pendapatan utama yang
berasal dari penjualan kamar, penjualan makanan, dan penjualan minuman, di mana disatu
sisi menjual jasa dan di sisi lainnya menjual barang. Penjualan usaha hotel mempunyai
keunikan tersendiri yaitu:
- Produk yang dijual merupakan kombinasi antara barang dan jasa
- Penjualan pada usaha hotel biasanya mempunyai colume yang tinggi dengan harga
individual yang relative rendah, hamper sama dengan usaha retail
- Produk berbentuk barang yang dijual dihasilkan melalui proses produksi seperti yang
dilakukan oleh perusahaan manufaktur
- Perusahaan mempunyai persediaan kapasitas untuk dapat menjual produk berupa jasa
- Penjualan atas produk dan jasa dibebani pajak dan service
Pada siklus penjualan akan melibatkan akun piutang usaha (city ledger, guets ledger,
credit card), akun kas dan setara kas, akun penjualan, akun hutang pajak PHR (Government
tax), dan akun hutang service (service charge). Hutang jasa pelayanan timbul karena hotel
memungut uang jasa pelayanan kepada para konsumen atas nama karyawan. Secara periodic,
uang service yang terkumpul dibagikan kepada karyawan biasanya dikurangi loss and
breakage (kehilangan dan kerusakan ). Secara sederhana kaitan antara akun-akun alam siklus
penjualan hotel digambarkan dalam bagan T-account berikut :
1
Penjualan Saldo awal Berbagai
Tunai transaksi
Penjualan Penjualan Kas Keluar
Kredit tunai
Penagihan
piutang
Penjualan Piutang usaha
Tunai Penjualan Penagihan
Penjualan Kredit Piutang
Kredit Saldo Akhir
Penjualan
Tunai
Penjualan
Kredit
Jurnal Penjualan
Piutang usaha ( City ledger/ Guest ledger)
Penjualan Kamar (Rooms Revenue)
Hutang Jasa Pelayanan (Service Charge)
Hutang PHR (Goverment Tax)
Hutang PHR timbul karena usaha hotel diberikan kewajiban oleh pemerintah daerah
untuk memungut PHR kepada konsumen hotel yang membeli dan menikmati barang dan jasa
yang dijual oleh perusahaan. Dalam hal ini, manajemen hotel berfungsi sebagai witholder,
yaitu pemungut pajak yang mempunyai kewajiban untuk menyetorkan pungutannya kepada
kas daerah. Penyetoran ini dilakukan secara berkala mengikuti ketentun yang diatur oleh
pemerintah daerah.
Contoh Soal :The Legend Hotel adalah sebuah hotel yang terletak di Denpasar. Hotel ini
menjual kamar jenis super deluxe dengan harga Rp 1.000.000,- per malam. Setiap tamu yang
menginap sudah mendapat breakfast engan harga Rp 100.000,-. Harga tersebut sudah
2
termasuk goverment tax dan service charge sebesar 21%. Jurnal atas transaksi tersebut
dengan mengguanakan kode rekening yang ada yakni :
10401 AR Guest Ledger Rp 1.000.000
40101 Room Revenue Rp 743.801
41105 Food revenue meal coupon Rp 82.645
20304 Service charge Rp 82.645
20301 Goverment tax Rp 90.909
Dalam industry perhotelan, khususnya pada penjualan makan dan minuman dikenal
adanya suatu system penjualan yang menggunakan teknologi computer yang disebut dengan
Point Of Sale System (POSS). POSS berfokus pada 3 tujuan yaitu:
- Ketepatan atas order
- Pencatatan penjualan
- Pemberian kepuasan
POSS menggunakan kombinasi terminal dan printer yang berfungsi sebagai input dan
output. Laporan yang dihasilkan POSS memberikan nformasi tentang:
a. Analisa pendapatan, memberikan rincian per jenis penjualan dan per outlet, yang bisa
digunakan sebagai sumber data untuk daily of sales
b. Produktivitas karyawan, memberikan informasi jumlah covers, rata-rata oenjualan dan
total penjualan, yang bisa digunakan untuk mengevaluasi produktivitas karyawan secara
individual
c. Control persediaan, dengan membandingkan antara jumlah porsi tercatat dengan jumlah
porsi yang dikonsumsi.
3
g) Income auditor, bertugas melakukan pengecekan ulang dan pencatatan atas penjualan
yang terjadi
h) Bagian kredit, bertugas memcatat persetujuan kredit baik secara langsung ataupun
tidak langsung
i) Account receivable, bertugas mencatat penjualan kredit dan menyiapkan faktur
2) Penjualan Makanan dan Minuman
a) Waiter/waitress, memberikan pelayanan kepada tamu, dari menerima order, meneruskan
order ke dapur dan menyajikan order serta memberikan informasi pada kasir
b) Kasir, menyiapkan bill dan menerima pembayaran dari tamu
c) Kitchen, menyiapkan order
d) Income auditor, mengecek penjualan dan mencatat penjualan
e) Bagian kredit, memberikan persetujuan kredit
f) Account receivable, mencatat penjualan kredit & menyiapkan faktur tagihan
4
d. Remittance of found merupakan sebuah amplop yang digunakan untuk melaporkan
dan menyetorkan hasil penjualan pada masing-masing shif
4. PROSEDUR PENJUALAN
1. Prosedur Penjualan Kamar
a) Sebelum kedatangan tamu akan melakukan reservasi baik secara individu atau pun
melalui agen perjalanannya kebagian reservation yang selanjutnya akan membuat
reservation form (RF) dan mencatatnya dalam daftar kedatangan tamu, kemudian
mendistribusikan form tersebut ke pihak FO, roomboy, housekeeping dan kredit
sebagai informasi.
b) Saat tamu datang menunjukkan bukti reservasi, FO akan mencocokkannya dengan
salian RF, kemudian meminta tamu untuk mengisi dan menandatangani form A lalu
memanggil bellboy dan memberikan kunci kamar kepada bellboy untuk mengantar
tamu
c) Setelah tamu kekamar FO membuat bill untuk tamu tersebut
d) FO mengisi room count sheet (RCS), melakukan posting untuk setiap pemakaian
kamar pada bill, kemudian membuat room sales recapitulations (RSR) kemudian
memasukkannya ke remittance of found (ROF)
e) FO mengirim form A asli sebagai laporan kepihak polisi
f) Malamnya night audit mengecek kembali hasil kerja FO pd hari tersebut
g) Keesokan harinya ROF dikirim ke back office dan diterima oleh income audit yang
selanjutnya akan mencocokkan kembali, untuk hasil penjualan tunai akan diserahkan
ke general cashier dan untuk sisanya diserahakn ke account receivable.
h) Income audit berdasarkan informasi yang diberikan oleh night audit akan membuat
daily of sales sebagai informasi kepada pihak manjemen
i) Account receivable akan melakukan pencatatan dan menyiapkan invoice ke pihak
agen perjalanan
Terkait dengan penjualan kamar, terdapat beberapa aktivitas yang dapat digunakan
hotel untuk melakukan pengendalian, antara lain :
a. Otorisasi transaksi : Dari bagan alur diatas dapat dilihat bahwa otorisasi transaksi dalam
penjualan kamar pada hotel tersebut sudah baik karena karyawan hanya memproses
transaksi yang sah, yang dalam hal ini berupa penyediaan/melampirkan form yang
diperlukan.
5
b. Pemisahan tugas : Dari bagan diatas dapat kita lihat bahwa sudah adanya pembatasan
atau pemisahan tugas dari masing-masing bagian/karyawan sehingga tidak ada
perangkapan tugas.
c. Dokumen dan catatan : Dari bagan diatas dapat kita lihat bahwa dokumen maupun
catatan yang digunakan dalam proses atau transaksi penjualan tersebut dibuat rangkap
dan digolongkan menjadi beberapa jenis berdasarkan fungsi maupun tujuannya masing-
masing
d. Pengendalian akses atas aktiva perusahaan : Dari bagan tersebut dapat kita lihat bahwa
perusahaan telah memiliki pengendalian akses terhadap aktiva perusahaannya dengan
baik. Hal ini dapat kita lihat dari adanya night auditor maupun income auditor yang ikut
mengawasi.
e. Pemeriksaan dan pengecekan independen : Walaupun pemeriksaan maupun
pengecekan telah dilakukan oleh income auditor, namun dilakukan kembali cek ulang
untuk memeriksa dan mengecek kemungkinan adanya kesalahan yang terjadi terhadap
laporan daily of sales yang dilaporkan oleh front office.
Bagan Alur-Penjualan Kamar dapat digambarkan sebagai berikut :
Setelah tamu
Registrasi, kunci
RSF RSF Cek cek ulang
Kamar diserahkan,
Bell boy antar
Tamu ke kamar
Laporan untuk GB
Pihak kepolisian
A RCS
Masukkan ke rak
Dan diposting RSR
7
Bagan Alur – Penjualan Tunai Makanan & Minuman
Tamu Waiter/s Kitchen Cashier Outlet Front Office
Menu Menu
RBO RBO
Order
RBO
Siapkan
A pesanan tamu
RBB RBB
ROF
Penjualan makanan dan minuman pada hotel tidak hanya dapat terjadi secara tunai,
namun dapat terjadi secara kredit juga. Berkaitan dengan penjualan kredit, adapun aktivitas
pengendalian yang dapat dilakukan, yaitu Otorisasi transaksi, pemisahan tugas, dokumen dan
catatan, pengendalian akses atas aktiva perusahaan, serta pemeriksaan dan pengecekan
independen perusahaan sudah baik. Kegiatan tersebut sama dengan pada penjualan makanan
dan minuman secara tunai. Namun yang membedakan dari penjualan makanan dan minuman
secara kredit tersebut adalah tamu diminta untuk menandatangani RBB untuk nantinya
dikirim ke FO agar diposting ke bill tamu. Adapun bagan alur penjualan makanan dan
minuman secara tunai, yaitu :
8
Bagan Alur – Penjualan Kredit Makanan & Minuman
Tamu Waiter/s Kitchen Cashier Outlet Front Office
Menu Menu
RBO RBO
Order
RBO
Siapkan
A pesanan tamu
Posting
pada
RBB RBB guest
bill
Titip pada
FO utk tiap
Tanda tangan SOS shift
persetujuan Esok
charge ke bill harinya
room dibawa ke
back office
ROF
9
DAFTAR PUSTAKA
Widanaputra, AAGP., Suprasto, H Bambang., Ariyanto, Dodik., Sari, Maria M Ratna. 2009.
Akuntansi Hotel (Pendekatan Sistem Informasi). Denpasar: Graha Ilmu
10