Anda di halaman 1dari 4

FASB ( Financial Accounting Standards Board )

Mata Kuliah : Teori Akuntansi (EKA441 A2)

Oleh :

Made Satryawan Jelantik (1707531093)

Program Studi S1 Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Udayana

2019
I. FASB ( Financial Accounting Standards Board )

1.1. TUJUAN PELAPORAN KEUANGAN


Tujuan pelaporan menentukan konsep-konsep dan prinsip-prinsip yang relevan yang
akhirnya menentukan bentuk, isi, jenis dan susunan statemen keuangan. Untuk menurunkan
tujuan pelaporan keuangan, pihak yang dituju dan kepentingannya harus diidentifikasi
dengan jelas sehingga informasi yang dihasilkan pelaporan kenagan dapat memuaskan
kebutuhan informasional pihak yang dituju.

I.2. PEMAKAI DAN KEPENTINGANNYA


FASB merinci pemakai potensial yang dituju oleh pelaporan keuangan. Kepentingan
pemakai juga beragam, antara lain adalah pertanggungjawaban, kebermanfaatan keputusan,
riset keuangan dan pasar, penentuan tarif, penentuan pajak, pengendalian sosial, pengendalian
alokasi sumber daya ekonomik dan pengukuran kinerja entitas. Most menunjukkan dua
pendekatan dalam penentuan tujuan penyediaan informasi (pelaporan keuangan), yaitu:
1. Menyediakan informasi untuk sehimpunan pemakai umum yang mempunyai
bermacam-macam kepentingan keputusan, atau
2. Menyediakan informasi untuk kelompok pemakai tertentu yang mempunyai
kepentingan tertentu yang diketahui (teridentifikasi).

I.3. ASPEK SOSIAL TUJUAN DALAM PELAPORAN


Sebagai teknologi, pelaporan keuangan dalam suatu negara harus direkayasa sehingga
tujuan sosial dan ekonomik negara tercapai. Tujuan nasional dapat tercapai apabila kegiatan
individual dengan berbagai motivasi untuk mencapati tujuan individualnya
jugamemaksimumkan tujuan negara. Bloom dan Elgers (1995) mendeskripsi tiga maca tujuan
kegiatan sosial/masyarakat (social activity) dan implikasinya terhadap penentuan tujauan
pelaporan keuangan yaitu : tujuan fungsional, tujuan bersama, dan tujuan kelompok dominan.

I.4. PERKEMBANGAN TUJUAN PELAPORAN KEUANGAN


1. Tujuan Versi ASOBAT
Walaupun berorientasi pada kebutuhan pemakai, komite eksekutif AAA tidak secara
spesifik mengidentifikasi pihak pemakai laporan keuangan.
2. Tujuan Versi APB No. 4
Tujuan pelaporan keuangan yang dicanangkan dalam APB No. 4 APB No. 4 memuat
dua tujuan pelaporan yaitu tujuan umum (general objectives) dan tujuan kualitatif
(qualitative objectives). Tujuan di atas merupakan tujuan umum yang dijadikan dasar
untuk menentukan kandungan informasi akuntansi.
3. Tujuan Versi Trueblood Committee
Tujuan pelaporan yang diajukan oleh komite Trueblood tidak jauh berbeda dengan
tujuan dalam ASOBAT maupun APB No. 4 kecuali bahwa tujuan dalam laporan
komite Trueblood lebih rinci dan mengidentifikasi aspek-aspek tujuan. Dua hal
penting yang ditekankan oleh komite ini adalah daya melaba (earnings power) dan
elemen aliran kas (cash flows).
4. Tujuan Pelaporan Keuangan FASB
FASB mendasarkan penyusunan tujuan pelaporan pada tiga aspek landasan pikiran
yaitu bahwa tujuan pelaporan keuangan ditentukan oleh lingkungan ekonomik,
hukum, politis, dan sosial tempat akuntansi diterapkan.

II. IASB ( International Accounting Standards Board)


IASB adalah badan independen penetapan standar dari IFRS Foundation. Anggotanya
(saat ini 16 anggota) bertanggung jawab untuk pengembangan dan publikasi SAK, termasuk
IFRS untuk UKM dan untuk menyetujui Interpretasi SAK seperti yang dikembangkan oleh
Komite Interpretasi IFRS (sebelumnya disebut IFRIC). Dalam menjalankan tugas penetapan
standar yang IASB mengikuti proses hukum yang menyeluruh, terbuka dan transparan yang
publikasi dokumen konsultasi, seperti makalah diskusi dan draft eksposur, untuk komentar
publik merupakan komponen penting. IASB terlibat erat dengan para pemangku kepentingan
di seluruh dunia.

III. IFRS (International Financial Reporting Standards)


3.1. SEJARAH DAN GAMBARAN UMUM IFRS
Teknologi informasi yang mapan dan memanjakan manusia, membuat manusia
semakin mudah untuk berinterkasi dan berkomunikasi satu dengan lainnya. Masyarakat di
belahan dunia barat dapat dengan begitu mudahnya untuk berhubungan dengan masyarakat di
Timur Tengah di pojok utara ataupun di daerah timur. Termasuk juga dalam berhubungan
dagang dan berinvestasi. Karena kemajuan teknologi tersebut mendorong kemudahan
manusia di seluruh dunia untuk berkomunikasi tanpa ada batas wilayah Negara atau biasa
kita sebut globalisasi.
3.2. STANDAR PELAPORAN KEUANGAN INTERNASIONAL
Standar Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS) adalah Standar dasar, Pengertian
dan Kerangka Kerja yang diadaptasi oleh Badan Standar Akuntansi Internasional (IASB).
Sejumlah standar yang dibentuk sebagai bagian dari IFRS dikenal dengan nama terdahulu
International Accounting Standards (IAS). IAS dikeluarkan antara tahun 1973 dan 2001 oleh
Badan Komite Standar Akuntansi Internasional (IASC). Pada tanggal 1 April 2001, IASB
baru mengambil alih tanggung jawab guna menyusun Standar Akuntansi Internasional dari
IASC.
3.3. STRUKTUR IFRS
IFRS dianggap sebagai kumpulan standar “dasar prinsip” yang kemudian menetapkan
peraturan badan juga mendikte penerapan-penerapan tertentu.
3.4. KERANGKA KERJA
Kerangka kerja gunan Persiapan dan Presentasi Laporan Keuangan menyampaikan
prinsip-prinsip dasar IFRS.
Kerangka kerja IASB dan FASB sedang dalam proses pembaharuan dan
perangkuman. Proyek Kerangka Konseptual Gabungan (The Joint Conceptual Framework
Project) bertujuan untuk memperbaharui dan merapikan konsep-konsep yang telah ada guna
menggambarkan perubahan di pasar, praktek bisnis dan lingkungan ekonomi yang telah
timbul dalam dua dekade atau lebih sejak konsep pertama kali dibentuk.

IV. PERBEDAAN FASB DAN IASB


FASB : Menyediakan informasi yang berguna untuk : Pengambilan keputusan
investasi dan kredit. Memprediksi jumlah, waktu, dan ketidakpastian arus kas masa depan
perusahaan. Menyediakan informasi tentang sumber daya ekonomi, klaim terhadap
sumber daya tersebut, dan perubahan terhadap keduanya.

IASB : Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta


perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna
dalam pengambilan keputusan ekonomi (investor, karyawan, pemberi pinjaman, pemasok dan
kreditor usaha lainnya, pelanggan, pemerintah, masyarakat).

V. PERSAMAAN FASB DAN IASB


1) Memberikan informasi keuangan tentang entitas pelaporan yang berguna dalam
membuat keputusan.
2) FASB / IASB draf eksposur menolak pendekatan hirarkis dan membatasi karakteristik
kualitatif
3) Sama – sama memiliki tiga tujuan:
a) merevisi / memperjelas definisi aset dan liabilitas,
b) menyelesaikan perbedaan mengenai unsur-unsur lain dan definisi mereka, dan
mengkaji kriteria pengakuan konsep

Anda mungkin juga menyukai