Pada dasarnya, pemegang saham berhak mempertahankan haknya sehubungan dengan saham yang dimilikinya dengan cara menggugat segala tindakan perseroan yang merugikan kepentingannya dalam perseroan yang bersangkutan. Tindakan perseroan tersebut dapat berupa tindakan RUPS, Komisaris dan atau Direksi. Ini beberapa pasal yang dapat berusaha mengatur kepentingan pemegang saham baik mayoritas dan minoritas:
1 Tindakan Derivatif
1 2 2 Hak Pemegang Minoritas FUNGSI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI Pasal 114 Undang-Undang Perseroan Terbatas
Dewan Komisaris melakukan Dalam menjalankan tugas Dewan Komisaris turut
pengawasan atas kebijakan pengawasan dan pemberian bertanggung jawab secara pengurusan, jalannya nasihat kepada Direksi, pribadi atas kerugian pengurusan pada umumnya, Dewan Komisaris wajib Perseroan, apabila yang baik mengenai Perseroan melakukannya dengan itikad bersangkutan bersalah atau maupun usaha Perseroan, baik, kehati-hatian, dan lalai dalam menjalankan tugas serta memberi nasihat bertanggung jawab demi nya sebagaimana mestinya. kepada Direksi. kepentingan Perseroan. FUNGSI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI Pasal 97 Undang-Undang Perseroan Terbatas
Direksi bertanggung jawab atas pengurusan Perseroan
untuk kepentingan perseroran dan sesuai dengan maksud dan tujuan perseroan, sesuai dengan kebijakan yang dipandang tepat dalam batas yang telah ditentukan dalam Undang-Undang atau Anggaran Dasar.
Direksi wajib beritikad baik dan bertanggung jawab
dalam melakukan pengurusan dalam Perseroan.
Direksi wajib mewakili perseroan baik di luar maupun di
dalam pengadilan.
Direksi juga wajib membuat dan memelihara daftar
pemegang saham, risalah RUPS, dan risalah rapat direksi, menyelenggarakan pembukuan perseroan, melaporkan kepemilikan sahamnya. TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS DA N DIREKSI
Dewan Komisaris bertanggung Menurut Pasal 97 ayat (2)
jawab atas pengawasan Perseroan UUPT, setiap anggota Direksi sebagaimana yang dimaksud dalam bertanggung jawab penuh secara Pasal 108 ayat (1) UUPT yaitu dalam pribadi atas kerugian Perseroan hal melakukan pengawasan atas apabila yang bersangkutan bersalah kebijakan pengurusan, jalannya atau lalai dalam menjalankan pengurusan pada umumnya, baik tugasnya. Apabila Direksi terdiri dari mengenai Perseroan maupun usaha atas 2 (dua) anggota Direksi atau Perseroan, dan memberi nasehat lebih, tanggung jawab sebagaimana kepada Direksi. dimaksud diatas, berlaku secara tanggung renteng bagi setiap anggota Direksi.