Anda di halaman 1dari 2

1. Pengertian : Kardiomiopati adalah nama untuk penyakit otot jantung.

Penyakit-penyakit ini
memperbesar otot jantung Anda atau membuatnya lebih tebal dan lebih kaku dari biasanya. Dalam
kasus yang jarang terjadi, jaringan parut menggantikan jaringan otot.

2. Penyebab : Penyebab kardiomiopati bervariasi ( Tabel 2 ). 1 Kardiomiopati dilatasi pada orang dewasa
paling sering disebabkan oleh CAD (kardiomiopati iskemik) dan hipertensi, walaupun miokarditis virus,
penyakit valvular, dan kecenderungan genetik juga dapat berperan. 1 , 13 , 14 Pada anak-anak,
miokarditis idiopatik dan penyakit neuromuskuler adalah etiologi yang paling umum dari kardiomiopati
dilatasi, dan umumnya terjadi selama tahun pertama kehidupan. 3 Penyakit neuromuskuler yang dapat
menyebabkan kardiomiopati dilatasi pada anak-anak termasuk distrofi otot Duchenne; Distrofi otot
Becker; dan sindrom Barth, yang merupakan kelainan genetik terkait-X yang terdiri dari kardiomiopati
dilatasi, miopati skelet, dan neutropenia.

3. Tanda dan gejala :

Sesak napas dengan aktivitas atau bahkan saat istirahat.

Pembengkakan pada tungkai, pergelangan kaki dan kaki.

Kembung perut karena penumpukan cairan.

Batuk sambil berbaring.

Kelelahan.

Detak jantung terasa cepat, berdebar, atau berkibar.

Ketidaknyamanan atau tekanan di dada.

Pusing, pusing dan pingsan.

4. Perjalanan penyakit :

Miopati merupakan penyakit otot. Kardiomiopati merupakan sekelompok penyakit yang mempengaruhi
struktur dan fungsi miokardium.Kardiomiopati digolongkan berdasar patologi, fisiologi dan tanda
klinisnya.Penyakit ini dikelompokkan menjadi (1) kardiomiopati dilasi atau kardiomiopati kongestif; (2)
kardiomiopati hipertrofik; (3) kardiomiopati restriktif Tanpa mememperhatikan kategori dan
penyebabnya, penyakit ini dapat mengakibatkanmgagal jantung berat dan bahkan
kematian.Kardiomiopati dilasi atau kongistif adalah bentuk kardiomiopati yang paling sering terjadi.
Ditandai dengan adanya dilasi atau pembesaran rongga ventrikel bersama dengan penipisan dinding
otot, pembesaran atrium kiri, dan stasis darah dalam ventrikel. Pada pemeriksaan mikroskopis otot
memperlihatkan berkurangnya jumlah elemen kontraktil serat otot. Komsumsi alkohol yang berlebihan
sering berakibat berakibat kardiomiopati jenis ini.Kardiomiopati hipertrofi jarang terjadi. Pada
kardiomiopati hipertrofi, massa otot jantung bertambah berat, terutama sepanjang septum. Terjadi
peningkatan ukuran septum yang dapat menghambat aliran darah dari atrium ke
ventrikel.Kardiomiopati restritif adalah jenis terakhir dan kategori paling sering terjadi.Bentuk ini
ditandai dengan gangguan regangan ventrikel dan tentu saja volumenya. Kardiomiopati restriktif dapat
dihubungkan dengan amiloidosis (dimana amiloid, suatu protein, tertimbun dalam sel) dan penyakit
infiltrasi lain.Tanpa memperhatikan perbedaannya masing-masing, fisiologi kardiomiopati merupakan
urutan kejadian yang progresif yang diakhiri dengan terjadinya gangguan pemompaan ventrikel kiri.
Karena volume sekuncup makin lama makin berkurang, maka terjadi stimulasi saraf simpatis,
mengakibatkan peningkatan tahanan vaskuler sistemik. Seperti patofisiologi pada gagal jantung dengan
berbagai penyebab, ventrikel kiri akan membesar untuk mengakomodasi kebutuhan yang kemudian
juga akan mengalami kegagalan.Kegagalan ventrikel kanan biasanya juga menyertai proses ini.

Anda mungkin juga menyukai