Anda di halaman 1dari 8

Matrik Risiko Kontaminasi

Nama : Nofita Sari


Kelas : 3C
NIM : P1337420218136

No Tujuan Teori Kasus Pembahasan Kesimpulan


1 Memaparkan Pengkajian dilakukan pada Klien mengatakan bahwa Pengkajian yang dilakukan Kasus asma dengan
pengkajian klien asma menurut Wijaya & dirinya memiliki penyakit penulis pada keluarga klien resiko kontaminasi akan
keperawatan pada Putri (2013) meliputi identitas asma sejak 8 tahun yang lalu, antara lain data umum, riwayat ditemukan adanya suara
klien, riwayat kesehatan dan tahap perkembangan
klien keluarga yang akan tetapi kurang memahami wheezing pada
sekarang, riwayat kesehatan keluarga, struktur keluarga,
menderita asma dahulu (pernah menderita akan kesehatannya dan fungsi keluarga, stress dan pengkajian auskultassi
dengan fokus studi penyakit asma sebelumnya, mengalami kekambuhan koping keluarga, pemeriksaan dada. Resiko
risiko kontaminasi menderita kelelahan yang apabila merasakan udara fisik, dan harapan keluarga. kontaminasi dapat
amat sangat dengan sianosis dingin, debu dan keletihan. Sesuai dengan pendapat yang terjadi karena kondisi
pada ujung jari), riwayat Keluarga mengatakan bahwa dikemukakan oleh Riasmini, lingkungan yang kurang
kesehatan keluarga, keluarganya kurang dkk. (2017) bahwa hal-hal yang sehat. Resiko
pemeriksaan fisik, dan perlu dikaji meliputi data
memahami faktor-faktor kontaminasi penderita
pemeriksaan diagnostik). umum, riwayat dan tahap
Adapun batasan karakteristik penyebab kekambuhan dari perkembangan keluarga, asma akan terjadi ketika
dari diagnosa risiko asma yang diderita. Saat struktur keluarga, fungsi terpapar asap rokok serta
kontaminasi dilakukan pengkajian, terlihat keluarga, stress dan koping praktik higiene rumah
yaitu praktik higiene rumah rumah keluarga klien kurang keluarga, pemeriksaan fisik, dan tangga tidak adekuat,
tangga tidak adekuat, asap rapih dan berdebu. Keluarga harapan keluarga. Berdasarkan aktifitas fisik yang
rokok, aktifitas klien masih memelihara pendapat di atas dengan hasil berlebih serta adanya
fisik yang berlebih serta pengkajian yang dilakukan
hewan seperti kucing dan allergen (debu ruangan
adanya allergen (debu burung yang diletakkan di penulis tidak terdapat dan bulu binatang).
ruangan dan bulu dalam rumah. kesenjangan.
binatang). Menurut Mari dan Donna
(2014) menyatakan bahwa
gejala khusus pada penderita
asma adalah adanya suara
weezing pada auskultasi paru-
paru. Klien mengatakan bahwa
sesak nafas akan kambuh
apabila merasakan udara dingin,
debu dan keletihan. Pengkajian
yang dilakukan oleh penulis
juga mendapatkan hasil bahwa
pada auskultasi dada yang
dilaukan kepada klien
ditemukan adanya suara
wheezing. Hasil pengkajian
juga menunjukkan bahwa
keadaan rumah klien kurang
bersih dan rapih, terdapat debu,
dan masih membawa masuk ke
dalam rumahhewan peliharaan
seperti kucing. Herdman (2015)
menyatakan bahwa batasan
karakteristik dari diagnosa
risiko kontaminasi diantaranya
yaitu praktik higiene rumah
tangga tidak adekuat, asap
rokok, aktifitas fisik yang
berlebih serta adanya allergen
(debu ruangan dan bulu
binatang). Berdasarkan paparan
tersebut, tidak terdapat
kesenjangan anatara teori dan
hasil pengkajian.
2 Memaparkan diagnosa Masalah keperawatan Berdasarkan data yang Diagnosis keperawatan yang Diagnosa risiko
keperawatan pada keluarga risiko kontaminasi didapatkan dari pengkajian dapat penulis angkat berdasarkan data kontaminasi tepat
klien keluarga yang terhadap pasien penderita ditarik diagnosa keperawatan, dari hasil pengkajian tersebut dilakukan pada pasien
penyakit asma, diagnosa asma yang menunjukkan
menderita asma yaitu risiko kontaminasi. adalah risiko kontaminasi. Dari
keperawatan ini ditandai data adanya risiko
dengan fokus studi dengan adanya gangguan hasil anamnesa yang diperoleh kontaminasi akibat
risiko kontaminasi pada pernafasan pada dari klien bahwa penyebab paparan praktek higine
penderita asma ketika kekambuhan asma yang dialami rumah tangga yang tidak
terpapar asap rokok serta oleh klien diakibatkan karena adekuat, asap rokok,
praktik higiene rumah tangga melakukan aktifitas terlalu berat aktifitas fisik yang
tidak adekuat. Diagnosa 21 sehingga menyebabkan berlebih serta adanya
keperawatan Risiko allergen (debu ruangan
kelelahan pada tingkat dispneu
Kontaminasi terdapat pada dan bulu
domain 11 : keamanan atau sedang dan pada saat pagi hari binatang).
perlindungan kelas 4 : bahaya ketika bangun tidur klien
lingkungan. mengeluh sesak nafas akibat
udara dingin di pagi hari, serta
keadaan rumah yang kurang
bersih dan rapih, terdapat debu
yang menyebabkan klien
mengalami kekambuhan asma.
Sesuai dengan yang
dikemukakan oleh Herdman
(2015) bahwa risiko
kontaminasi adalah rentan pada
pemajanan terhadap kontaminan
lingkungan dalam yang dapat
mengganggu kesehatan.

3 Memaparkan Menurut Panata (2018), Kurang memahami akan Dalam membuat sebuah Rencana tindakan
intervensi/perencanaan Intervensi keperawatan kesehatannya dan mengalami perencanaan, tentunya penulis keperawatan risiko
keperawatan pada disusun berdasarkan 5 (lima) kekambuhan apabila merasakan melibatkan peran anggota kontaminasi dengan
klien keluarga yang tugas keluarga : udara dingin, debu dan kelurga dengan tujuan untuk asma pada keluarga
menderita asma a. Mengenal masalah keletihan, keluarga kurang mempermudah klien didasarkan pada NOC
dengan fokus studi kesehatan setiap anggota memahami faktor-faktor memecahkan masalahnya. Hal dan NIC
risiko kontaminasi keluarganya penyebab kekambuhan dari ini sesuai dengan pendapat yang mempertimbangkan
b. Mengambil keputusan asma yang diderita, rumah dikemukaan oleh Setiawan pada lima fungsi
untuk mengambil tindakan keluarga klien terlihat kurang (2016) tentang perencanaan keluarga dalam fungsi
yang tepat bagi keluarga rapih dan berdebu. Keluarga keperawatan keluarga meliputi perawatan kesehatan.
c. Memberikan keperawatan klien masih memelihara hewan sekumpulan tindakan yang
anggotanya yang sakit atau seperti kucing di dalam rumah direncanakan oleh perawat
yang tidak dapat membantu merupakan batasan karakteristik untuk membantu keluarga
dirinya sendiri karena cacat risiko kontaminasi. dalam mengatasi masalah
usianya yang terlalu muda keperawatan dengan melibatkan
d. Mempertahankan suasana seluruh anggota keluarga.
dirumah yang Perencanaan yang akan penulis
menguntungkan kesehatan gunakan sesuai dengan
dan perkembangan pendapat yang dikemukakan
kepribadian anggota keluarga oleh Morhead dkk (2016)
e. Mempertahankan mengenai masalah keperawatan
hubungan timbal balik antara risiko kontaminasi berdasarkan
keluarga dan lembaga NOC (Nursing Outcome
kesehatan (pemanfaatan Classification) yaitu :
fasilitas kesehatan yang ada) 1. Keluarga mampu mengenal
masalah kesehatan dalam
mengatasi risiko.
2. Keluarga mampu ampu
mengambil keputusan
untuk mengatasi masalah
risiko kontaminasi
3. keluarga mampu
melakukan perawatan yang
tepat dalam mengatasi
risiko kontaminasi
4. keluarga mampu
menciptakan lingkungan
yang nyaman dalam
mengatasi risiko
kontaminasi
Metode yang dilakukan pada
keluarga klien adalah dengan
menggunakan metode
pendidikan individual karena
diharapkan dengan dilakukan
pendidikan individual dapat
membina perilaku baru atau
dapat menuju pada perubahan
perilaku. Pendekatan yang
digunakan adalah penyuluhan,
dengan cara ini kontak antara
klien dengan penulis lebih
intensif, setiap masalah yang
dihadapi oleh pasien dapat
diketahui dan dibantu
penyelesaiannya. Berdasarkan
pendapat Herdman (2015)
dengan perencanaan yang
disusun oleh penulis tidak
ditemukan adanya kesenjangan.
Tindakan yang dilakukan
meliputi edukasi tentang
penyakit asma dan cara
penanganan penyakit asma,
edukasi tentang lingkungan
yang bersih dan terhindar dari
paparan asap rokok, serta
pengajaran mengenai terapi
inhalasi uap sederhana dan
senam asma.
4 Memaparkan tindakan Menurut Sulistyo (2012), Klien dan keluarga mengatakan Metode yang dilakukan pada Tindakan yang
keperawatan pada Implementasi pada asuhan belum mengetahui tanda dan keluarga klien adalah dengan dilakukan dalam
klien keluarga yang keperawatan keluarga dapat gejala asma serta bagaimana menggunakan metode pengelolaan risiko
menderita asma dilakukan pada individu rumah yang sehat. pendidikan individual. Klien kontaminasi dengan
dengan fokus studi dalam keluarga dan pada dan keluarga memahami apa asma adalah edukasi
risiko kontaminasi anggota keluarga lainnya. yang disampaikan peneliti. tentang penyakit asma
Implementasi yang dan cara penanganan
ditunjukan pada individu penyakit asma, edukasi
meliputi : tentang lingkungan yang
a. Tindakan keperawatan bersih dan terhindar dari
langsung paparan asap rokok,
b. Tindakan kolaboratif dan serta pengajaran
pengobatan dasar mengenai terapi inhalasi
c. Tindakan observasi uap sederhana dan
d. Tindakan pendidikan senam asma.
kesehatan
5 Memaparkan evaluasi Evaluasi yang diharapkan Klien mengatakan senang akan Klien dan keluarga mengatakan Evaluasi yang
keperawatan pada dari diagnosa resiko kedatangan mahasiswa ke memahami tentang semua menunjukkan risiko
klien keluarga yang kontaminasi dengan asma, rumahnya. Setelah dilakukan materi yang diberikan . Klien kontaminasi teratasi
adalah keluarga mampu
menderita asma yaitu : tidakan klien dan keluarga mengatakan akan rutin
memelihara kesehatan
dengan fokus studi a. keluarga mampu dapat menjelaskan kembali melakukan inhalasi uap keluarganya dengan
risiko kontaminasi memelihara kesehatan tentang materi yang sudah sederhana dan senam asma – lebih efektif, keluarga
keluarganya dengan lebih dijelaskan - Rumah terlihat lebih Klien dan keluarga mengatakan mampu membantu
efektif rapi, bersih, perabotan rumah sudah menyadari mengenai pasien untuk
b. keluarga mampu tertata baik, jendela terbuka, pentingnya pemeliharaan rumah menghindari faktor
membantu pasien untuk cahaya dapat masuk dan terutama untuk anggota risiko yang
menyebabkan
menghindari faktor risiko keluarga dapat menyebutkan keluarganya yang menderita
kekambuhan, klien
yang menyebabkan ciri-ciri, kriteria rumah sehat asma, sudah mengetahui menjaga kesehatan serta
kekambuhan untuk penderita asma mengenai pentingnya memantau kesehatan
c. Klien menjaga kesehatan pemeliharaan rumah yang secara rutin
serta memantau kesehatan bersih dan menunjang kesehatan
secara rutin serta akan selalu menjaga
kebersihan rumah

Anda mungkin juga menyukai