Anda di halaman 1dari 1

Pengaruh gaji, OCB terhadap kinerja karyawan

Bab II

2.1 Landasan teori

Gaji merupakan salah satu unsur yang penting dalam meningkatkan motivasi kerja sebab gaji
adalah alat untuk memenuhi berbagai kebutuhan pegawai. Oleh karena itu, perusahaan atau
organisasi harus melakukan perencanaan gaji yang tepat dalam arti memiliki keadilan internal, yaitu
sesuai dengan tugas, tanggung jawab, dan tingkat usaha yang dilakukan pekerja. Tugas, tanggung
jawab, dan tingkat usaha yang sama harus diberi gaji yang sama. Selain itu juga harus memiliki
keadilan eksternal, yaitu gaji yang diterima sesuai gaji yang ada di perusahaan lain untuk pekerja yang
sama (Marihot Tua Efendi Hariandja, 2007)

Kinerja atau prestasi bersal dari kata inggris “perfomance”. menurut ivancevich, konopaskw, dan
matteson, performance the desired result of behavior (kinerja adalah hasil yang diinginkan dari
perilaku). maksudnya adalah bahwa kinerja pegawai /karyawan merupakan hasil unjuk kerja dalam
melaksanakan suatu pekerjaan.
Kinerja pegawai menurut cascio dan aguinis, as obsevable things people do that are relevant for
the goals of the organization. (sebagai orang yang dapat diamati hal-hal yang relevan untuk tujuan
organisasi). menurut bernadin dan russel (1993:378) dalam rucky mendefinisikan tentang perfomance
sebagai berikut. Performance is defined as the recor of outcomes produced on a specified or activity
during a specified time priod . kinerja adalah catatan tentang hasil-hasil yang diperoleh dari fungsi-
fungsi pekerjaan tertentu selama kurun waktu tertentu.

Robbins dan hudge (2007) menyatakan bahwa kepuasan kerja merupakan perasaan positif
tentang suatu pekerjaan yang merupakan hasil evaluasi dari beberapa karakteristik. Seseorang
dnegan tingkat kepuasan kerja tinggi menunjukan sikap yang positif terhadap pekerjannya. Kepuasan
kerja adalah salahsatu alasan meningkatnya komitmen prganisasional, individu yang merasa puas
akan pekerjaannya akan memiliki komitmen terhadap perusahaan dan begitu sebaliknya apabila
individu tersebut tidak puas akan pekerjaannya maka sulit untuk memiliki komitmen terhadap
perusahaan (shah et al. 2012)
Organ (2010) dan lubis (2015) menagatakan Organizational Citizenship behavior (OCB)
merupakan perilaku individu yang bebas, yang tidak secara langsung atau ekplisit diakui oelh sistem
pemberian penghargaan dan dalam mempromosikan fungsi efektif organisasi, dengan kata lain, OCB
Adalah perilaku karyawan yang melebihi peran yang di wajibkan, yang tidak seacara langsung diakui
oleh sistem reward
https://books.google.co.id/books?id=d_HHWRqvNecC&pg=RA1-
PT232&dq=pengertian+gaji&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwiikIPymIroAhUZU30KHQmO
Dj0Q6AEIKTAA#v=onepage&q=pengertian%20gaji&f=false

Anda mungkin juga menyukai