BAB 20 ( Pengantar Pengembangan Sistem dan Analisa Sistem)
Perusahaan- perusahaan mengubah sistem mereka untuk alasan sebagi berikut : Perubahan pada kebutuhan pengunaan atau bisnis. Kompetisi yang meningkat, pertumbuhan bisnis, perampingan operasi atau peraturan baru dapat mengubah sistem struktur&tujuan sebuah perusahaan. Agar tetap reponsif sistem harus di ubah. Perubahan teknologi. Kemajuan semakin muahnya teknologi,sejumlah organisasi dapat mengadopsi teknologi baru. Peningkatan proses bisnis. Banyak perusahaan mengubah sistem mereka untuk meningkatkan proses bisnis yang tidak efisien. Keunggulan kompetitif. Prusahaan berinvestasi besar dalam teknologi untuk meningkat kualitas,kuantitas dan kecepatan informasi Peningkatan produktivitas. Sistem inormasi dapat mengotomatisasi tugas-tugas klerikal Integrasi sistem. Organisasi dengan sistem yang tidak sesuai menggabukannya untuk menghapus ketidak sesuaian dan memperkuat database. Umur sistem dan kebutuhan penggantian. Semakin menuanya umur sistem dan pembaruan selama berkali-kali menjadikan sistem kurang stabil dan lama-kelamaan perlu untuk diganti. Pengembangan Sistem Analis Sistem Langkah pertama dalam pengembangan sistem adalah Analisis Sistem (systems analysis), dimana informasi yang diperlukan untuk memebeli, mengembakan atau memodifikasi sebuah sistem dikumpulkan.Jika sebuah keputusan dibuat untuk maju, sifat dan cakupan dari proyek yang diajakuan diidentifikasi, sistem yang saat ini digunakan disurvei untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahannya. Sebuah laporan analisis sistem disiapkan dan dikirim ke panitia pengarah sistem informasi. Desain Konseptual adalah Langkah SDLC kedua di mana para analis memutuskan bagaimana mencapai kebutuhan pengguna, mengidentifikasi dan mengevaluasi al,ternatif desain, serta mengembangkan spesifikasi mendetail bagi apa yang dicapai sistem tersebut dan bagaimana sistem tersebutdikendalikan. Desain Fisik Langkah SDLC ketiga di mana persyaratan desain konseptual yang luas dan berorientasi pengguna diterjemaskan kedalam spesisikasi mendetail yang digunakan untuk mengkode dan menguji perangkat lunak , mendesain input/output,memebuat file/database,memengembangkan prosedur. Implementasi dan konversi, Langkah SDLC keempat dimana perusahaan memperkerjakan dan melatih para pegawai, menguji dan memodifikasi produser, menentukan standard dan pengendalian,melengkapi dokumentasi, perpindahaan ke sistem baru,dan mendeteksi mengoreksi defesiansi desain. Oprasi dan pemeliharaan, Sistsem secara bperiodik ditinjau dan medofikasi serta peningkatan yang perlu dibuat. Panitia pengarah sistem informasi, Manajemen tingkat tinggi yang merencanakan dan mengawasi fungsi SI menetapkan kebijakan SI yang mengatur SIA memastikan panduan dan penegndalian manajemen puncak serta mengoordasikan dan mengintegrasikan aktivitas-aktivitas sistem. Analisis dan pemrogram sistem, Analisis sistem membantu para pengguna sistem baru, serta menyiapkan spesifikasi yang digunakan oleh pemrograman computer PARA PEMAIN EKSTERNAL, Yaitu para pelanggan,penjual,auditor eksternal dan entitas pemerintah memainkan sebuah peran dalam pengembangan sistem.
MERENCANAKAN PENGEMBANGAN SISTEM
Dua rencana pengembangan sistem yang diperlukan : 1. Rencana pengembangan proyek: Sebuah rencana pengembangan proyek disiapkan oleh sistem proyek,berisi sebuah analisis biaya-manfaat,persyaratan pengembangan dan kebutuhan oprasional,serta sebuah daftar aktivitas-aktivitas yang diperlukan untuk mengembangkan dan mengoprasikan aplikasi baru tersebut. 2. Rencana induk, sebuah rencana induk jangka panjang,disiapkan oleh panitia pengarah sistem informasi,menentukan sistem tersebut akan berisi apa saja,bagaimana sistem akan dikembangkan, siapa yang mengembangkannya ,bagaimana proyek yang direncanakan,serta menyediqakan jadwal pengembangan. ANALISIS KELAYAKAN Lima aspek penting dipertimbangkan selama studi kelayakan 1. Kelayakan Ekonomi Menentukan apakah manfaat sistem mendukung waktu,uangdan sumber daya yang diperlukan untuk pelaksanannya. 2. Kelayakan Teknis Menentukan apakah sistem yang diajukan dapat dikembangkan dengan teknologi yang tersedia 3. Kelayakan Hukum Menentukan apakah sistestem yang diajukan akan mematuhi seluruh hukum negaradan negara bagian yang berlaku, regulasi, pihak administratif, dan kewajiban kontraktual. 4. Kelayakan Pendjawalan Menetukan apakah sistestem yang diajukan dapat dikembangkan dan diimplementasikan dalam waktu yang dialokasikan 5. Kelayakan Oprasional Menetukan apakah organisasi memiliki akses ke orang-orang yang dapat mendesain,mengimplementasikan, dan mengoprasikan sistem yang diajukan dan akankah para pegawai menggunakan sistem tersebut Aspek Perilaku Perubahan Aspek perilaku perubahan adalah cara positif dan negative orang-orang bereaksi terhadap perubahan, mengelola reaksi perilaku ini krusial untuk mengimplementasikan sebuah sistem baru dengan sukses. Mengapa Masalah Perilaku Harus Terjadi, Pemandangan individu atas perubahan entah baik/ buruk biasanya bergantung pada bagaimana individu tersebut secara pribadi terpengaruh oleh perubahan.Para pengawai memandang perubahan sama buruknya jika pekerjaan mereka dihentikan atau terpengaruh dengan buruk. Untuk memeinimalkam reaksi perilaku yang tidak baik seseorang harus memahami mengapa perlawanan terjadi. Beberapa faktor yang lebih penting termasuk berikut ini: 1. Ketakutan. Orang-orang menakuti ketidak tahuan,kehilangan pekerjaan,kehilangan respek,serta ketidak pastianyang menyertai perubahan 2. Dukungan manajemen puncak, para pegawai yang merasakan kurangnya mendapat dukunagan dari manajemen puncak terhadap perubahan bertanya-tanya mengapa mereka harus mendukungnya 3. Pengalaman dgn perubahan sebelumnya, para pegawai yang memiliki pengalaman buruk dengan perubahan sebelumnya akan lebih enggan untuk bekerja sama. 4. Komunikasi, Para pegawai tidak mungkin mendukung sebuah perubahan kecuali diberi penjelasan tetentang alasan adanya perubahan. 5. Sifat perubahan yang mengganggu, Permintaan untuk informasi dan wawancara menggangu dan menetpkan beban tambahan bagi orang-orang, menyebabkan perasaan negatif terhadap perubahan yang mendesak mereka. 6. Cara perubahan diperkenalkan, Perawalan biasanya merupakan sebuah reaksi terhadap metode- metode dalam memulai perubahan dibandingkan perubahanitu sendiri. 7. Biasa dan emosi, Orang-orang dengan kelekatan ekonomi ke tugas- tugas atau rekan kerja mereka mungkin tidak ingin berubah jika elemen-elemen tersebut dipengaruhi. 8. Karakteristik dan latar belakang pribadi, Secara umum semakin tinggi pendidikan seseorang memereka akan lenih cenderung untuk menerima perubahan. ORANG-ORANG MENETANG PERUBAHAN Peralawanan biasanya berupa salah satu dari tiga bentuk ini: Agresi adalah Perlawanan terhadap perubahan yang dikehendakinuntuk menghancurkan,melumpuhkan, atau melemahkan efektivitas sistem,seperti penigkatan tingkat kesalahan,gangguan atau sabotase disengaja. Proyeksi adalah perlawanan terhadap perubahan dengan menyalahkan apapun dan segalanya pada sistem baru sehingga sistem menjadi kambing hitam atas seluruh masalah dan kesalahan yang benar-benar terjadi atau direkayassa. Penghindaran (advoidance) adalah mengbaikan SIA baru dengan harapan agar masalah (sistem) akan segera pergi.
MENCEGAH MASALAH PERILAKU
Unsur manusia, biaanya merupakan masalah [paling signifikan yang dihadapisebuah perusashaan dalam mengimplentasikan sebuah sistem, dapat ditingkatkan dengan mengamati panduan sebagai berikut 1. Memperoleh dukuangan manajemen 2. Memenuhi kebutuhan pengguna 3. Melibatkan pengguna 4. Menghilangkan ketakutan dan menekankan peluang-peluang baru. 5. Menghindari emosionalisme 6. Memberikan pelatihan 7. Memeriksa ulang evaluasi kinerja 8. Menjalin lini komunikasi yang terbuka 9. Menguji Sistem 10. Menjaga agar sistem tetap sederhana dan perlakukan sistem seperti manusia 11. Mengendalikan ekspetasi pengguna