PENDAHULUAN
Adapun kami membuat makakalah yang berjudul “Proses Penyakit TBC Paru”
adalah sebagai tugas pelengkap mata kuliah Ilmu Dasar Keperawatan. Kami
mengerjakan makalah ini untuk membahas tentang patogenesis tuberkulosis,
diagnosis dan maniffestasi klinis, sign and symtomps, serta pencegahan dan
pengobatan tuberkulosis.
B. Rumusan Makalah
Berdasarkan latar belakang tersebut maka kami rumuskan masalah dalam makalah
1
3. Bagaimana patofisiologis tuberkulosis ?
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah tersebut, maka tujuan penulisan
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Tuberkulosis
perantara sel. Sel efektornya adalah makrofag, sedangkan limfosit (biasanya sel T)
adalah sel imunoresponsifnya. Tipe imunitas seperti ini biasanya lokal, melibatkan
makrofag yang diaktifkan di tempat infeksi oleh limfosit dan limfokinnya. Respon ini
bacillus") merupakan penyakit menular yang umum, dan dalam banyak kasus bersifat
menyerang paru-paru, namun juga bisa berdampak pada bagian tubuh lainnya.
Tuberkulosis menyebar melalui udara ketika seseorang dengan infeksi TB aktif batuk,
bersin, atau menyebarkan butiran ludah mereka melalui udara. Infeksi TB umumnya
bersifat asimtomatikdan laten. Namun hanya satu dari sepuluh kasus infeksi laten
B. Etiologi Tuberkulosis
(yaitu mengandung banyak lemak kompleks dan mudah mengikat pewarna Ziehl-
ditemukan pada manusia dengan penyait paru aktif. Penularan biasnaya langsung,
melalui inhalasi orgaisme di udara dala aerosol yang dihasilkan oleh ekspektorasi atau
3
oleh pajanan kesekretasi pasien yang tercemar. Tuberkulosis orofaring dan usus yang
berjangkit melalaui susu yang tercemar oleh M. Bovis, adalah aerop obligat yang
pertumbuhannya (yang lambat) terhambat oleh Ph kurang dari 6,5 dan oleh aam
lemak rantai panjang. Oleh karena itu, basil tuberkulosis sulit ditemukan dibagian
tengah lesi perkijuan besar karena terdapat anaerobiosis, pH rendah, dan kadar asam
individu imunokompeten. Namun, pada pasien dengan AIDS, srain ini sering
C. Patofisologi Tuberkulosis
keadaan dingin, atau dapat hidup bertahun-tahun dalam lemari es. Ini dapat terjadi
apabila kuman berada dalam sifat dormant (tidur). Pada sifat dormant ini kuman
Adapun masa tunas (masa inkubasi) penyakit tuberkulosis paru adalah mulai
dari terinfeksi sampai pada lesi primer muncul, sedangkan waktunya berkisar antara
4-12 minggu untuk tuberkulosis paru. Pada pulmonair progessif dan ekstrapulmonair,
tuberkulosis biasanya memakan waktu yang lebih lama, sampai beberapa tahun.
Periode potensi penularan, selama basil tuberkulosis ada pada sputum (dahak).
Beberapa kasus tanpa pengobatan atau dengan pengobatan tidak adekuat mungkin
akan kumat-kumatan dengan sputum positif selama beberapa tahun. Tingkat atau
4
virulensi atas basil dan peluang adanya pencemaran udara dari batuk, bersin dan
Kepekaan untuk terinfeksi peyakit ini adalah semua penduduk, tidak ada
perbedaan antara laki-laki dan perempuan, tua muda, bayi dan balita. Kepekaan
tertinggi pada anak kurang dari 3 tahun, rendah pada anak akhir usia 12-13 tahun dan
primer dan pasca primer. Infeksi primer terjadi saat seseorang terpapar pertama kali
dengan kuman TBC. Droplet yang terhirup sangat kecil ukurannya, sehingga dapat
melewati sistem pertahanan mukosilier bronkus, dan terus berjalan sehingga sampai
di alveolus dan memetap disana. Infeksi dimulai saat kuman TBC berhasil
berkembang biak dengan cara pembelahan diri di paru. Saluran limfe akan membawa
kuman TBC ke kelenjar limfe disekitar hilus paru, dan ini disebut sebagai kompleks
primer. Waktu antara terjadinya infeksi sampai pembentukan komplek primer adalah
sekitar 4-6 minggu. Adanya infeksi dapat dibuktikan dengan terjadinya perubahan
masuk dan besarnya respon daya tahan tubuh (imunitas seluler). Pada umumnya
reaksi daya tahan tubuh tersebut dapat menghentikan perkembangan kuman TBC.
Meskipun demikian, ada beberapa kuman akan menetap sebagai kuman persister atau
Masa inkubasi, yaitu waktu yang diperlukan mulai terinfeksi sampai menjadi
sakit, diperkirakan sekitar 6 bulan. Kedua tuberkulosis pasca primer biasanya terjadi
5
setelah beberapa bulan atau tahun sesudah infeksi primer. Misalnya karena daya tahan
tubuh menurun akibat terinfeksi HIV atau status gizi yang buruk. Ciri khas dari
tuberkulosis pasca primer adalah kerusakan paru yang luas dengan terjadi kavitas atau
efusi pleura.
Padahal, gejala dimulai secara bertahap dan berkembang dalam jangka waktu
Orang sering mengalami satu atau dua gejala ringan dan tak mengenalinya sedini
infeksi PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronik) pada organ tubuh lain.
Berikut sejumlah tanda dan gejala khas jika orang terkena tuberkulosis :
1. Batuk. Pada tahap selanjutnya, batuk bisa menghasilkan dahak berwarna abu-abu
3. Kelelahan.
4. Demam.
5. Berkeringat di malam hari adalah salah satu cara tubuh melindungi dari penyakit.
6. Panas dingin.
6
8. Amati urine yang berubah warna (kemerahan) atau urine keruh. Ini merupakan
E. Diagnosis Tuberkulosis
Pada tahap awal, dokter akan menanyakan keluhan dan mencatat riwayat
kesehatan Anda. Kemudian dokter akan memeriksa kondisi fisik guna mendeteksi
apakah ada pembengkakan kelenjar getah bening. Kondisi paru-paru juga akan
1. X-ray
Apabila Anda mengidap TB, foto hasil tes akan menunjukkan perubahan pada
pemeriksaan lainnya.
2. CT scan
Dalam tes ini, dokter akan menyuntikkan substansi tuberkulin PPD ke lapisan
7
Berbeda dengan orang yang telah menerima vaksin TB, dia hanya akan
mengalami reaksi kulit yang tergolong ringan. Tetapi ini bukan berarti Anda pasti
mengalami TB laten.
tuberculosis. Pemeriksaan sampel dahak juga bisa digunakan untuk menguji basil
IGRA dapat digunakan untuk mendeteksi tuberkulosis aktif dan laten. Tes ini
1. Pencegahan Tuberkulosis
vaksinasi bayi dan deteksi serta perawatan untuk kasus aktif. The World Health
regimen pengobatan yang dimprovisasi, dan sudah terdapat penurunan kecil dalam
jumlah kasus.
a. Vaksin
inkonsisten terhadap TB paru. Namun, ini adalah vaksin yang paling umum
vaksinasi.
8
Bagaimanapun, imunitas yang ditimbulkan akan berkurang setelah kurang
Inggris Raya, dan Amerika Serikat, jadi BCG hanya diberikan kepada orang
dengan risiko tinggi. Satu alasan vaksin ini tidak digunakan adalah karena
sehingga tes ini tidak membantu dalam penyaringan penyakit. Jenis vaksin
b. Kesehatan Masyarakat
"emergensi kesehatan global pada tahun 1993. Tahun 2006, Kemitraan Stop
ditujukan untuk menyelamatkan 14 juta orang pada tahun 2015. Jumlah yang
telah ditargetkan ini sepertinya tidak akan tercapai pada tahun 2015, sebagian
kesehatan masyarakat.
tentunya juga di Rumah Sakit, maka pencegahan yang paling efektif adalah
9
4) Jangan Stres Mental, berusahalah berpikir positip dan legowo (bisa
menerima)
2. Pengobatan Tuberkulosis
rontgen dada, tes laboratorium untuk dahak dan darah, juga tes tuberkulin
Obat Sakit TBC, jaminan ketersediaan obat anti tuberkulosis (OAT) yang bermutu.
10 ) untuk 3x seminggu.
( 30 – 40 ) untuk 3x seminggu.
untuk 3x seminggu.
( 25 – 35 ) untuk 3x seminggu.
( 12 – 18 ) untuk 3x seminggu.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
penularan penyakit ini sebaiknya harus menjaga kebersihan diri dan lingkungan.
Tuberkulosis juga penyakit yang harus benar-benar segera ditangani dengan cepat.
B. Saran
Meningkatkan daya tahan tubuh dengan makanan bergizi TBC adalah penyakit yang
dapat disembuhkan, untuk mencapai hal tersebut penderita dituntut untuk minum obat
secara benar sesuai yang dianjurkan oleh dokter serta teratur untuk memeriksakan diri
ke klinik/puskesmas.
11
DAFTAR PUSTAKA
http://tokoalkes.com/blog/perjalanan-penyakit-tb-paru
https://id.wikipedia.org/wiki/Tuberkulosis
http://www.alodokter.com/tuberkulosis/diagnosis