Sensasi merupakan tahapan paling awal dalam melakukan sesuatu. Sensasi merupakan tahap pengumpulan informasi yang akan diolah. Sensasi mirip dengan alat indra pada manusia. Sensasi muncul ketika mendapat rangsangan (stimulus) dari luar. Sensasi dapat disimpulkan menjadi sebuah proses sensorik. Sensasi memiliki batas dalam merespon suatu rangsangan atau stimulasi jika stimulasi diberikan secara terus menerus. Hal ini disebut dengan adaptasi sensorik.Sinyal – sinyal yang timbul akibat pengaruh rangsangan dari luar akan dikirim menuju ke otak yang kemudian dirubah menjadi sebuah persepsi. Sebelum dirubah menjadi persepsi, sensasi tidak memiliki makna apa – apa yang berarti hanya merasakan saja. Persepsi berasal dari kata perception yang berarti menerima. Persepsi yang menentukan bagaimana sensasi yang telah diterima itu digambarkan menjadi sesuatu yang bermakna. Persepsi merupakan pola pikir yang diperlukan untuk mengambil sebuah keputusan. Persepsi bisa jadi tidak sesuai dengan sensasi karena persepsi bergantung pada keadaan sekitar sehingga hasil dari persepsi dapat terganggu. Proses perubahan sensasi menjadi persepsi dapat dirangkai menjadi sebuah cerita sebagai berikut, stimulasi dari luar dirasakan oleh sensor, kemudian sinyal – sinyal tersebut dikirimkan menuju ke otak atau inti dari sensor tersebut untuk diubah menjadi sensasi, dalam sekejap sensasi dirubah menjadi sesuatu yang bermakna dan dapat dijelaskan yaitu persepsi, dari persepsi kemudian dilakukan pengambilan keputusan sesuai dengan lingkungan sehingga dalam pengambilan keputusan terjadi sebuah tindakan. Dalam sistem instrumentasi, misalkan sensor ultrasonic, jarak merupakan sensasi yang diberikan untuk sensor, sinyal yang diterima oleh sensor kemudian dirubah di organisir atau diatur hingga menghasilkan sebuah persepsi yang kemudian ditampilkan atau diinterpretasikan dalam bentuk tegangan, respon dari hasil interpretasi ini merupakan intensitas lampu pada output ultrasonic berubah – ubah sesuai dengan jarak yang diinputkan.